Author: Sindonews.com

  • Pengamat Unair Sebut Sayembara Harun Masiku Bentuk Lemahnya Penegakan Hukum

    Pengamat Unair Sebut Sayembara Harun Masiku Bentuk Lemahnya Penegakan Hukum

    loading…

    Pengamat hukum dan aktivis antikorupsi Hardjuno Wiwoho menyebut sayembara Harun Masiku bentuk lemahnya penegakan hukum. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kasus buronan Harun Masiku kembali menjadi perhatian publik setelah Maruarar Sirait mengumumkan sayembara senilai Rp8 miliar untuk menemukan keberadaannya.

    Pengamat hukum dan aktivis antikorupsi Hardjuno Wiwoho, menilai langkah ini mencerminkan kebuntuan dalam penanganan kasus yang telah berlarut-larut sejak 2020.

    “Kasus Harun Masiku tidak hanya soal seorang individu, tetapi telah menjadi simbol persoalan mendasar dalam sistem hukum kita,” kata Hardjuno, KamIs (5/12/2024).

    Hardjuno mengaku prihatin dengan lemahnya koordinasi antarlembaga penegak hukum. Kondisi ini menyebabkan ketidakmampuan menangkap Harun Masiku meskipun sudah ada informasi terkait keberadaannya.

    Kandidat doktor bidang hukum dan pembangunan Universitas Airlangga (Unair) ini menegaskan, transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci untuk memulihkan kepercayaan publik.

    “Sayembara ini menunjukkan keprihatinan masyarakat. Namun, keadilan tidak boleh hanya bergantung pada inisiatif individu. Aparat penegak hukum harus mempercepat penyelidikan dan mengevaluasi kendala yang ada,” tegasnya.

    Karena itu, Hardjuno menegaskan, momentum ini harus dimanfaatkan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan lembaga terkait untuk meningkatkan upaya penegakan hukum. Selain itu, Hardjuno juga menyerukan agar pemerintah menunjukkan komitmen yang kuat dalam pemberantasan korupsi.

    “Kasus ini adalah cerminan dari bagaimana kita memerangi korupsi, yang merupakan penyakit sistemik yang menggerogoti moralitas bangsa dan pembangunan nasional,” lanjutnya.

  • Profil Kompol Seto Handoko Putra, Kapolsek Kelapa Gading yang Dijuluki Perwira Polisi Skater

    Profil Kompol Seto Handoko Putra, Kapolsek Kelapa Gading yang Dijuluki Perwira Polisi Skater

    loading…

    Kompol Seto Handoko Putra (dua kanan) saat ini menjabat Kapolsek Kelapa Gading. Dia menggantikan Kompol Maulana Mukarom. Foto: Ist

    JAKARTA – Kompol Seto Handoko Putra saat ini menjabat Kapolsek Kelapa Gading. Dia menggantikan Kompol Maulana Mukarom pada mutasi yang dilakukan Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto per 25 Oktober 2024.

    Sebelumnya, Seto menjabat Kanit 5 Subdit 4 Ditreskrimsus Polda Metro Jaya. Perwira menengah Polri ini juga pernah menjadi Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa.

    Ketika menjabat Kapolsek Kawasan Sunda Kelapa, Seto pernah menjadi viral di media sosial. Itu berkat kemampuannya bermain skateboard di trotoar menggunakan seragam Polri.

    Viralnya Kompol Seto main skateboard dibagikan akun @satriavijie. Bahkan, karena aksinya itu netizen menjuluki Seto sebagai Kompol Skater atau Perwira Polisi Skater.

    Sekadar menambahkan, mutasi terhadap Kompol Seto dengan tugas baru sebagai Kapolsek Kelapa Gading merupakan bagian dari total 150 perwira yang digeser Irjen Karyoto mulai dari Kapolsek hingga Kasat.

    Mutasi tertuang dalam Surat Telegram Kapolda Nomor ST/367/X/KEP./2024 tertanggal 25 Oktober 2024.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rotasi maupun mutasi di tubuh Polri merupakan bentuk penyegaran organisasi.

    “Benar, TR dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” ujar mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan itu.

    (jon)

  • Berkas Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dilimpahkan ke Kejari Jaksel

    Berkas Anak Bunuh Ayah dan Nenek di Lebak Bulus Dilimpahkan ke Kejari Jaksel

    loading…

    Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi mengatakan, berkas dugaan kasus pembunuhan oleh MAS (14) terhadap ayah kandung dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan dilimpahkan ke Kejari Jaksel. FOTO/ARI SANDITA

    JAKARTA – Polisi telah merampungkan berkas dugaan kasus pembunuhan yang dilakukan anak berinisial MAS (14) terhadap ayah kandung dan neneknya di Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan. Berkasnya pun telah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan.

    “Berkas sudah dikirimkan ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Nurma Dewi saat dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).

    Menurutnya, berkas dugaan kasus pembunuhan tersebut telah dikirimkan ke Kejaksaan pada Kamis (5/12/2024) kemarin. Polisi baru mengirimkan berkas tersebut pascaberkasnya selesai disusun oleh penyidik.

    Berkas perkara tersebut, kata Nurma, nantinya diteliti oleh Jaksa dan bakal dikembalikan ke polisi jika terdapat kekurangan. Motif MAS menghabisi nyawa ayah dan neneknya itu masih belum dipastikan, tapi penyidik fokus pada tindak pidana yang dilakukan pelaku.

    Dalam kasus tersebut, anak MAS dijerat Pasal 338 KUHP dan 351 ayat 3 KUHP. “Ya kalau motif itu perkaranya, kan kita kan kejahatannya kalau polisi mah. Motif itu kan sebenarnya sebab akibat,” katanya.

    Baca Juga

    (abd)

  • Profil Adita Irawati, Jubir Presiden yang Viral Karena Sebut Rakyat Jelata

    Profil Adita Irawati, Jubir Presiden yang Viral Karena Sebut Rakyat Jelata

    loading…

    Adita Irawati yang menjabat sebagai Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan mendadak viral setelah menyebut istilah rakyat jelata untuk rakyat kecil. FOTO/DOK.BNPB

    JAKARTA Adita Irawati yang menjabat sebagai Juru Bicara (Jubir) Kantor Komunikasi Kepresidenan mendadak viral setelah menyebut istilah rakyat jelata untuk rakyat kecil . Adita mengucapkan rakyat jelata ketika merespons tindakan Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es.

    Setelah mendapat banyak kritik dari warganet, Adita Irawati langsung meminta maaf atas tindakannya. Dia memahami jika penggunaan diksi tersebut memang kurang tepat untuk disampaikan ke publik.

    Adita mengaku jika tidak sengaja dan tidak memiliki maksud tertentu ketika menggunakan diksi rakyat jelata. Ia juga menilai jika sangat mungkin terjadi pergeseran makna dalam pernyataannya.

    Setelahnya, Adita menjelaskan jika diksi tersebut telah sesuai dengan arti dan makna yang ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), di mana arti dari rakyat jelata adalah rakyat biasa.

    Profil Adita IrawatiAdita Irawati lahir pada 15 Februari 1971, di Yogyakarta. Dalam riwayat pendidikannya, ia telah mendapat gelar sarjana Hubungan Internasional dari Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Setelah lulus kuliah, Adita memulai karier sebagai Trainee Manager di McDonald’s Indonesia Yogyakarta pada 1994 hingga 1995.

    Kemudian, ia melanjutkan perjalanan kariernya di bidang komunikasi sebagai Public Relations Assistant di Surya Citra Televisi (SCTV) Surabaya pada 1995–1996.

    Adita selanjutnya diterima menjadi Surabaya Division Account Executive di PT Indosat, dan kemudian ditunjuk jadi Management Trainee di PT Indosat, dari 1996 hingga 1997.

    Kariernya di PT Indosat berlanjut hingga menjadi Investor Relations Analyst di Divisi Hubungan Investor pada 1997 sampai 2001.

  • Trik Agus Penyandang Disabilitas di NTB Manipulasi Belasan Wanita, Kaum Hawa Patut Waspada

    Trik Agus Penyandang Disabilitas di NTB Manipulasi Belasan Wanita, Kaum Hawa Patut Waspada

    loading…

    Dugaan kasus pemerkosaan yang melibatkan penyandang disabilitas I Wayan Agus Suartama (IWAS) alias Agus (21) di Mataram, NTB terus bergulir. Foto: SINDOnews

    MATARAM – Dugaan kasus pemerkosaan yang melibatkan penyandang disabilitas I Wayan Agus Suartama (IWAS) alias Agus (21) di Mataram, NTB terus bergulir. Menurut pendamping korban, saat ini korban Agus telah mencapai belasan orang dan 2 korban telah bersedia menjadi saksi.

    “Dari belasan korban ini beberapa memberikan keterangan di kepolisian. Jadi sebelumnya ada pelapor dengan dua korban yang bersedia menjadi saksi,” ujar Latifa, pendamping korban dikutip dari SINDOnews TV, Kamis (5/12/2024).

    Saat ini, 3 korban lainnya telah memberikan keterangan kepada kepolisian, sehingga sudah 5 korban yang bersedia menjadi saksi. Mirisnya, ternyata dari belasan korban ini ada juga korban yang masih di bawah umur.

    Menurut keterangan Ketua Komisi Disabilitas Daerah (KDD) Nusa Tenggara Barat (NTB) Joko Jumadi, Agus telah melakukan hal ini sejak 2022 dan kasus-kasus lain pada 2024.

    Menurut Joko, pelaku Agus menggunakan metode manipulasi psikologis untuk mendekati dan mengendalikan korbannya. Modusnya berawal dari komunikasi verbal yang bertujuan menggali informasi pribadi korban.

    Informasi ini kemudian digunakan untuk mengancam dan memanipulasi korban agar mengikuti keinginannya.

    Pelaku bahkan menawarkan keahlian tertentu sebagai dalih untuk mendekati korban. Salah satu keahliannya adalah ritual mandi wajib yang diklaim dapat membersihkan diri dari dosa atau keburukan akibat hubungan seksual di masa lalu.

    Ritual ini dijadikan alat oleh pelaku untuk mendapatkan kepercayaan korban, sebelum akhirnya dia melakukan tindakan kekerasan seksual.

    Dirreskrimum Polda NTB Kombes Pol Syarif Hidayat mengatakan, modus Agus dimulai dengan menawarkan ritual kepada korban yang sebelumnya pernah melakukan hubungan seksual. Awalnya, korban menolak, tetapi ancaman pelaku untuk membuka aib korban membuat mereka akhirnya menyerah.

  • Penting Pemimpin Berkarakter Seimbang Intelektual, Emosional, dan Spiritual

    Penting Pemimpin Berkarakter Seimbang Intelektual, Emosional, dan Spiritual

    loading…

    Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Program pelatihan Emotional and Spiritual Quotient (ESQ) terus menunjukkan dampaknya dalam mencetak pemimpin berkarakter yang mampu menghadapi tantangan zaman. Dengan pendekatan holistik, pelatihan ini membantu peserta mencapai keseimbangan mental, emosional, dan spiritual untuk menjadi individu yang lebih tangguh dan visioner.

    “Penting pemimpin berkarakter seimbang intelektual, emosional, dan spritual yang mampu membangun kepercayaan sekaligus memberikan dampak positif pada tim,” ujar Pendiri ESQ Corp Ary Ginanjar Agustian, Kamis (5/12/2024).

    “ESQ Corp sebagai pelopor dalam pengembangan manusia berbasis nilai-nilai spiritual dan emosional, membuktikan efektivitas pendekatan ini dalam mencetak individu yang lebih seimbang dan berdaya guna,” tambahnya.

    Menurut hasil survei terbaru dampak pengembangan IQ, EQ, dan SQ secara simultan pada aspek personal terhadap peserta pelatihan dapat meningkatkan kesadaran diri (Self-Awareness), yakni Peserta menjadi lebih sadar akan potensi, kekuatan, dan kelemahan diri.

    “Dampak berikutnya dapat memberikan kemampuan pengambilan keputusan yang lebih baik, hal ini karena kombinasi kecerdasan rasional (IQ), pengendalian emosi (EQ), dan kesadaran spiritual (SQ) memungkinkan individu mengambil keputusan yang etis dan bijaksana,” kata Ary .

    Yang tak kalah penting juga mendapat insight dalam pengelolaan stres dan konflik secara konstruktif.

    Pada aspek profesional, pertama, dapat meningkatkan kinerja lebih optimal. kedua, akan menciptakan kepemimpinan yang beretika yang mampu membangun kepercayaan dan memberikan dampak positif pada tim.

    Selanjutnya, pada aspek sosial akan melahirkan hubungan yang lebih harmonis. Ini tidak dari EQ yang berkembang, individu dapat membangun hubungan interpersonal yang lebih sehat dan mendalam.

    Menurut Ary, berdasarkan penelitian pada peserta pelatihan ESQ Leadership Center, 85% peserta melaporkan peningkatan kemampuan pengelolaan emosi dan 70% merasa lebih termotivasi secara spiritual dan etis dalam pekerjaan.

    Selain itu, studi menunjukkan bahwa pelatihan ini mengurangi tingkat stres kerja hingga 40% di kalangan peserta dari sektor korporasi.

  • Bayi Disiram Air Panas, Disdik Depok Pastikan Daycare Kiddyspace Indonesia Tak Miliki Izin

    Bayi Disiram Air Panas, Disdik Depok Pastikan Daycare Kiddyspace Indonesia Tak Miliki Izin

    loading…

    Dinas Pendidikan Kota Depok memastikan Daycare Kiddyspace Indonesia cabang Pengasinan, Sawangan, tidak memiliki izin operasional. FOTO/REFI SANDI

    DEPOK – Dinas Pendidikan Kota Depok memastikan Daycare Kiddyspace Indonesia cabang Pengasinan, Sawangan, tidak memiliki izin operasional. Di tempat penitipan anak ini terjadi penyiraman air panas oleh pengasuh berinisial (35) terhadap bayi berinisial KCB yang baru berusia 1 tahun 3 bulan pada Senin (2/12/2024) silam.

    Kepala Bidang Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PADU-Dikmas) Dinas Pendidikan Kota Depok, Suhyana mengatakan, keberadaan Daycare Kiddyspace Indonesia tak jauh berbeda dengan Wensen School Indonesia, Harjamukti, Cimanggis. Keduanya tidak memiliki izin, sehingga beroperasi secara ilegal.

    “Kiddyspace Indonesia ini tidak memiliki izin, berarti artinya ilegal. Meskipun kalau kita lihat itu di Instagram dan sebagainya, (Kiddyspace) itu memiliki banyak cabang, cabangan ini kan banyak ya, banyak cabang ada di Cipayung, di Cilebut, di Sawangan, Tajur Halang, Citayam 1 dan 2 Cibinong, Bojonggede, Pengasinan, dan Ciriung,” kata Suhyana kepada wartawan di lokasi Kiddyspace Indonesia, Sawangan, Depok, Kamis (4/12/2024).

    “Tetapi yang jelas yang ada di Pengasinan ini tidak ada izin di kita. Kalau seandainya orang berizin itu kan ketahuan mereka mengajukan permohonan terlebih dahulu ke Dinas Pendidikan,” imbuhnya.

    Suhyana mengatakan, setidaknya ada 48 Daycare mengajukan izin. Dari jumlah itu, 13 di antaranya telah keluar izin operasi daycare di Kota Depok.

    “Sisanya dalam proses perizinan dan sudah dikoordinasikan dengan penilik wilayah masing-masing. Jadi kan ada pemiliknya masing-masing yang mengawasi yang melakukan pembinaan terkait dengan daycare yang ada nah kalau ini, terus terang Daycare ini (Kiddyspace Indonesia) juga saya baru dengar. Karena dia tidak masuk di dalam daftar yang 48 itu,” ujarnya.

    Sebelumnya, Unit PPA Satreskrim Polres Metro Depok berhasil menangkap pengasuh pelaku penyiraman air panas berinisial S (35) terhadap bayi berinisial KCB di sebuah Daycare atau penitipan anak di wilayah Pengasinan, Sawangan, Kota Depok pada Rabu (4/12/2024).

    Kanit PPA Polres Metro Depok, Iptu Dwi Santy Anggraini mengatakan bahwa pelaku kini sudah diamankan di Mapolres Metro Depok atas perbuatannya itu. Pelaku disangkakan dengan Pasal 80 KUHP atas perbuatannya tersebut.

    “Benar, pelaku sudah diamankan beserta barang bukti. Pelaku sebagai pengasuh daycare,” ujar Santy saat dikonfirmasi, Rabu (4/12/2024).

  • Polisi Bongkar Sindikat Praktik Hapus dan Ubah Produk Kedaluwarsa di Bekasi

    Polisi Bongkar Sindikat Praktik Hapus dan Ubah Produk Kedaluwarsa di Bekasi

    loading…

    Polres Metro Bekasi membongkar praktik penjualan barang bermacam produk yang menghapus dan mengubah tanggal kedaluwarsa. Foto: SINDOnews/Ade Suhardi

    BEKASI – Polres Metro Bekasi membongkar praktik penjualan barang bermacam produk yang menghapus dan mengubah tanggal kedaluwarsa . Dari hasil kejahatan tersebut, pelaku mengantongi keuntungan mencapai ratusan juta.

    Kapolres Metro Bekasi Kombes Pol Twedi Aditya Bennyahdi mengungkapkan, awalnya polisi mencurigai sebuah bangunan di Kavling Mandiri, Desa Bahagia, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi.

    Pihaknya menduga adanya kegiatan penjualan produk kedaluwarsa yang sudah dihapus dan diubah tanggalnya menjadi seolah-olah belum melewati tanggal kedaluwarsa.

    Hingga akhirnya polisi melakukan penggerebekan lokasi tersebut lalu menangkap 3 pelaku yakni RH, MJ, dan AS, pada 6 November 2024.

    “Saat itu pelaku sedang mengemas barang untuk dikirim ke konsumen menggunakan sarana ekspedisi,” ujar Twedi, Kamis (6/12/2024).

    Ternyata rumah itu merupakan rumah yang dikontrak 3 pelaku untuk dijadikan lokasi penyimpanan, pengemasan, dan pengiriman barang kedaluwarsa. “Barang kedaluwarsa yang sudah direkondisi seolah-olah barang yang baik/layak,” ujarnya.

    Polisi mengamankan berbagai jenis produk berjumlah 5.720 pak. Barang tersebut di antaranya perlengkapan bayi seperti popok, parfum bayi, bedak bayi, dan sabun mandi bayi.

    “Selain itu, ada juga produk kosmetik berbagai macam merek berupa sabun pencuci wajah, bedak, body lotion, krim pembersih wajah, dan berbagai produk lainnya,” tambahnya.

    Untuk menghilangkan tanggal kedaluwarsa dan mencantumkan tanggal baru, pelaku menggunakan alat khusus yang sudah disiapkan.

    “Mereka menggunakan 2 plat mal, 2 unit printer barcode, 1 unit hot air gun, 1 unit hair dryer, 1 unit gerinda amplas, 1 bilah cutter, 1 unit mesin cetak resi dan kertas termal, 1 lakban, 2 mesin press plastik, 1 botol tinner, serta 1 mesin potong kertas,” katanya.

    Berdasarkan hasil pemeriksaan diketahui fakta bahwa para pelaku sudah beroperasi selama 1 tahun 6 bulan sejak Juni 2023 hingga November 2024. Mereka menjual produk yang telah diubah tanggal kedaluwarsanya di e-commerce.

    “Selama 1 tahun 6 bulan melakukan tindak pidana tersebut, para pelaku meraup keuntungan dengan estimasi sebesar Rp626 juta,” ujar Twedi.

    (jon)

  • Sufmi Dasco Ahmad Jadi Koordinator Tim Pengawas Intelijen DPR

    Sufmi Dasco Ahmad Jadi Koordinator Tim Pengawas Intelijen DPR

    loading…

    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad ditunjuk menjadi Koordinator Tim Pengawas Intelijen DPR. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Ketua DPR Puan Maharani melantik Tim Pengawas Intelijen yang dibentuk DPR. Tim Pengawas Intelijen dipimpin Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad .

    Tim ini merupakan representasi rakyat dalam mengawasi kinerja intelijen negara agar tidak melenceng dari tugas, pokok, dan fungsi kerjanya.

    Pelantikan Tim Pengawas Intelijen DPR digelar di Ruang Rapat Komisi I DPR, Gedung Nusantara II, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (3/12/2024). Tim ini di bawah koordinasi Dasco.

    “Nanti tugasnya melakukan sinergi di antara semua kementerian/lembaga, sehingga hal-hal yang perlu kami antisipasi atau mitigasi dapat dilaksanakan dengan baik dan benar,” ujar Puan.

    Pembentukan Tim Pengawas Intelijen ini merupakan tindak lanjut dari UU Nomor 17 Tahun 2011 tentang Intelijen Negara. Dalam Pasal 43 ayat (2) UU itu disebutkan bahwa pengawasan eksternal penyelenggara intelijen negara dilakukan komisi di DPR yang khusus menangani bidang intelijen, dalam hal ini Komisi I DPR.

    Total 13 anggota Tim Pengawas Intelijen DPR, 5 orang di antaranya menjadi pimpinan. Puan berharap Tim Pengawas Intelijen DPR dapat bersinergi dengan lembaga atau instansi terkait keintelijenan dengan sebaik-baiknya seperti Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS) TNI, hingga Badan Intelijen dan Keamanan (Baintelkam) Polri.

    “Yang pasti harus ada sinergi dan koordinasi di antara semua pihak terkait agar bagaimana kita bisa membangun bangsa dan negara tanpa ada kesalahpahaman,” kata Puan.

    Diketahui, tugas intelijen negara yakni mendeteksi, mengidentifikasi, menilai, menganalisis, menafsirkan, dan menyajikan intelijen dalam rangka memberikan peringatan dini untuk mengantisipasi berbagai kemungkinan bentuk dan sifat ancaman yang potensial dan nyata terhadap keselamatan dan eksistensi bangsa dan negara serta peluang yang ada bagi kepentingan dan keamanan nasional.

    Sementara, tim ini memiliki tugas untuk mewakili publik agar lembaga-lembaga intelijen negara dapat bekerja sesuai tugas, pokok, dan fungsinya. Dengan begitu, rakyat bisa percaya dengan badan yang menyimpan banyak rahasia negara.

  • Kontroversi Gus Miftah Viral hingga Malaysia, PM Anwar Ibrahim Ikut Berkomentar

    Kontroversi Gus Miftah Viral hingga Malaysia, PM Anwar Ibrahim Ikut Berkomentar

    loading…

    Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim ikut mengomentari sikap Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh. FOTO/Miera Zulyana

    JAKARTA – Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim ikut mengomentari sikap Gus Miftah yang mengolok-olok penjual es teh. Menurutnya, seorang yang paham agama tidak akan bersikap angkuh dan sombong, terutama terhadap orang miskin.

    Menurut Anwar, Islam tidak memberi ruang bagi siapa pun untuk menghina orang lain. Namun ternyata dalam kenyataannya banyak orang yang paham agama juga melakukannya.

    “Sikap angkuh dan sombong itu kadang-kadang bukan hanya ada pada mereka yang tidak memahami agama. Bahkan, mereka yang sering berbicara tentang Islam, akidah, salat, dan sunah pun bisa melakukan penghinaan dalam situasi tertentu,” kata Anwar Ibrahim dalam Perhimpunan Warga Kementerian Kewangan seperti dilansir Malaysia Gazette, Kamis (5/12/2024).

    Pernyataan Anwar itu merespons video viral Gus Miftah yang melontarkan ucapan menghina kepada seorang penjual teh. Menurutnya, video yang dikirimkan oleh teman-temannya di Indonesia tersebut memberikan dampak besar terhadap dirinya.

    “Hal ini menjadi pengajaran yang menginsafkan. Saya merasa perlu menyebutnya dalam perhimpunan pagi ini,” kata Anwar di hadapan Menteri Kewangan II Datuk Seri Amir Hamzah Azizan dan Ketua Setiausaha Perbendaharaan Datuk Johan Mahmood Merican.

    “Penghinaan terhadap penjual teh yang termasuk golongan termiskin itu sangat menyentuh hati. Bahkan, Presiden Indonesia, Prabowo Subianto, memberikan respons tegas terkait hal ini,” jelasnya.

    Anwar juga memuji langkah pendakwah tersebut yang akhirnya menemui penjual teh untuk meminta maaf secara langsung. “Ini menjadi perhatian besar di Indonesia, dan akhirnya pendakwah itu mengunjungi daerah tempat penjaja tersebut untuk memohon maaf,” katanya.

    Gus Miftah Minta MaafGus Miftah telah mengunjungi kediaman penjual es teh Sunhaji di Dusun Gesari, Desa Banyusari, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Rabu (4/12/2024) pagi. Sunhaji merupakan pedagang es yang viral di media sosial karena dihina oleh Gus Miftah.

    Dalam kunjungan itu, Gus Miftah meminta maaf kepada Sonhaji yang didampingi Camat dan kepala desa setempat. Meski apa yang diucapkannya hanya candaan, tapi Gus Miftah meminta maaf kepada pedagang es tersebut.