Author: Sindonews.com

  • Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Prioritas 2025-2029

    Konektivitas Jalan Malinau-PLBN Long Nawang Prioritas 2025-2029

    loading…

    Plh Sekretaris Utama BNPP Irjen Makhruzi Rahman mengatakan, Jalan Malinau-PLBN Long Nawang jadi prioritas pembangunan. Foto/istimewa

    JAKARTA – Pembangunan konektivitas jalan yang menghubungkan Malainau, Kalimantan Utara (Kaltara) menuju Pos Lintas Batas Negara ( PLBN ) Long Nawang, akan menjadi prioritas Rencana Induk (Renduk) Pengelolaan Batas Wilayah Negara (PBWN) dan Kawasan Perbatasan (KP) di 2025-2029.

    PLBN Long Nawang yang baru saja diresmikan Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) beberapa waktu lalu, diproyeksikan tidak hanya menjadi pintu pelintasan orang dan barang untuk Indonesia menuju Malaysia atau sebaliknya. Melainkan menjadi cikal baru pertumbuhan ekonomi di perbatasan negara wilayah Kaltara.

    Hal tersebut disampaikan Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Utama Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) Irjen Makhruzi Rahman dijelaskan dalam Rapat Koordinasi Pembangunan Kawasan Perbatasan Kabupaten Malinau, Kalimantan Utara yang diselenggarakan di Jakarta.

    “Yang sangat, sangat kita fokuskan dalam pembangunan infrastruktur adalah terhubungnya jalan Malinau menuju PLBN Long Nawang. Nantinya ini akan menjadi salah satu prioritas,” terang Makhruzi Rahman, Jumat (6/12/2024).

    Makhruzi menjelaskan, Sekretariat Tetap BNPP saat ini sedang berproses dalam penyusunan Rencana Induk Pembangunan Kawasan Perbatasan 2025-2029. Kabupaten Malinau, sebagai bagian dari kawasan perbatasan Indonesia-Malaysia, memiliki peran strategis dalam memberikan masukan terkait kondisi riil di lapangan akan sangat krusial.

    Pemahaman yang mendalam terhadap karakteristik geografi, sosial, dan ekonomi Kabupaten Malinau, akan memastikan bahwa rencana pembangunan yang disusun benar-benar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. “Serta dapat memberikan dampak yang nyata bagi kesejahteraan mesyarakat perbtasan negara,” tuturnya.

    juga menjelaskan, rapat koordinasi ini menjadi sangat strategis untuk merumuskan kebijakan, program, dan kegiatan yang mendukung pencapaian tujuan PBWN-KP dengan memerhatikan potensi lokal, keunikan sosial budaya masyarakat, serta tantangan geografis yang ada.

    “Dengan demikian, pembangunan yang kita lakukan tidak hanya berfokus pada pembangunan infrastruktur fisik, tetapi juga pada peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penguatan sektor pendidikan, kesehatan, dan ekonomi lokal,” jelas dia.

    Makhruzi juga mengungkapkan, keberhasilan pembangunan kawasan perbatasan, sangat bergantung pada koordinasi yang efektif dan kesungguhan kita dalam bekerja bersama.

    “Mari kita manfaatkan forum ini sebaik-baiknya untuk berbagi informasi, menyusun rencana pembangunan perbatasan dan menentukan langkah-langkah strategis yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat,” pungkasnya.

    (cip)

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Istana: Kita Hormati Keputusan Beliau

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Istana: Kita Hormati Keputusan Beliau

    loading…

    Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Jumat (6/12/2024). Foto/iNews TV/Trisna Purwoko

    JAKARTA – Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman yang akrab disapa Gus Miftah memutuskan untuk mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Menanggapi hal tersebut, Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan bahwa pihaknya menghormati keputusan Gus Miftah.

    “Kita hormati keputusan beliau,” kata Hasan saat dihubungi, Jumat (6/12/2024).

    Diketahui Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan di Pondok Pesantren Ora Aji, Kapanewon Kalasan, Sleman, DIY pada Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan penuh kesadaran saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan, setelah berdoa, bermuhasabah dan istikharah saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai utusan khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” tuturnya.

    Dikatakannya, keputusannya itu murni karena keinginan dirinya tanpa ada tekanan atau paksaan dari pihak manapun. Ia merasa memiliki tanggungjawab dan menaruh rasa hormat kepada Presiden Prabowo Subianto dan seluruh masyarakat.

    Gus Miftah juga menyampaikan permohonan maaf kepada Presiden Prabowo Subianto.

    “Saya mohon maaf kepada bapak Presiden, belum bisa menjadi sesuai yang bapak harapkan dari saya. Sekalki lagi saya nengucapkan terima kasih dari bapak presiden karena saya belajar dari kesatria dari bapak presiden,” ujarnya sambil berlinang air mata.

    Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh bernama Sunhaji saat mengisi pengajian di Magelang.

    Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    (shf)

  • Siapa Pengganti Gus Miftah? Istana: Itu Hak Prerogatif Presiden

    Siapa Pengganti Gus Miftah? Istana: Itu Hak Prerogatif Presiden

    loading…

    Pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Foto/SINDOnews/arif julianto

    JAKARTA – Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi menanggapi perihal mundurnya pendakwah Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Terkait pengganti posisi Miftah, Hasan menyebut hal tersebut merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto. “Itu hak prerogatifnya presiden,” kata Hasan, Jumat (6/12/2024).

    Sebelumnya, Hasan menghormati keputusan Miftah yang mengundurkan diri sebagai utusan khusus presiden. “Kita hormati keputusan beliau,” kata Hasan saat dihubungi.

    Diberitakan sebelumnya, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang. Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    (cip)

  • Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Gus Miftah yang Disampaikan sambil Menangis

    Pernyataan Lengkap Pengunduran Diri Gus Miftah yang Disampaikan sambil Menangis

    loading…

    UKP Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah menggelar konferensi pers pengunduran diri dari jabatannya, Jumat (6/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA – Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah telah resmi mundur dari jabatannya. Keputusan itu diambil setelah Gus Miftah disorot masyarakat karena menghina penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Keputusan mundur itu disampaikan Gus Miftah sambil menangis. Dia meminta maaf kepada Presiden Prabowo Subianto karena tidak bisa menjadi sesuai harapan. Gus Miftah juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia atas kesalahan yang dilakukan.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Berikut ini pernyataan lengkap pengunduran diri Gus Miftah:Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

    Bismillahirrohmanirohim, yang saya hormati Bapak Presiden, Bapak Wakil Preiden, dan seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai dan saya hormati. Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam surat Ali Imron.

    ‘Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah, pemilik kekuasaan, Engkau berikan kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanganmu lah segala kebajikan, sesungguhnya engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu’.

    Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istikharah, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat. Sekali lagi saya ulangi, keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab saya sangat mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat Indonesia.

    Keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam. Seorang berjiwa Kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan sementara, karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan. Oleh karena itu, sebagai seorang pendakwah dan pelayanan umat, saya merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan semata tapi mencakup seluruh ruang di mana saya bisa memberikan manfaat.

    Kepada Bapak Presiden, kepada Bapak Presiden, saya mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya seorang anak yang berlatar bekalang dari jalanan, yang bergaul dengan dunia marginal, dunia premanisme, dan klub malam, telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden, adalah anugerah yang luar biasa yang Allah berikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto. Saya mohon maaf kepada Bapak belum bisa menjadi sesuai yang Bapak harapkan dari saya. Sekali lagi saya ucapkan terima asih kepada Bapak Presiden, karena saya belajar menjadi seorang ksatria dari Bapak Presiden.

  • Menahan Tangis saat Umumkan Mundur, Gus Miftah: Jabatan Hanya Titipan

    Menahan Tangis saat Umumkan Mundur, Gus Miftah: Jabatan Hanya Titipan

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Foto/tangkapan layar

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman atau Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Saat pengumuman pengunduran dirinya, Gus Miftah tampak menahan tangis.

    Sesekali, Gus Miftah tampak terdiam sebelum melanjutkan ucapannya . Dengan suara bergetar, Gus Miftah menyampaikan alasannya mengundurkan diri.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujarnya di Pondok Pesantren Ora Aji di Sleman, Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).,

    Menurut Gus Miftah, keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun. Melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    “Keputusan ini saya ambil bukan karena ditekan oleh siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun. Tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam terhadap Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    Menurut Gus Miftah, keputusan ini bukanlah sebuah akhir atau langkah mundur melainkan langkah awal untuk berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragam.

    “Seorang berjiwa kestaria pernah berkata, jabatan itu hanya titipan sementara, karena itu adalah sarana untuk berbuat kebaikan,” ucapnya.

    Sebagai seorang pendakwah dan pelayan umat, Gus Miftah merasa bahwa pengabdian kepada bangsa dan negara Indonesia tidak terbatas pada jabatan dan kedudukan semata. “Tapi seluruh ruang yang bisa memberikan manfaat,” ucapnya.

    Seperti diketahui, desakan masyarakat agar Gus Miftah mundur dari jabatannya mencuat luas pasca dirinya mengolok-olok Sunhaji, penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    (cip)

  • Banyak Spesies Indonesia Terancam Punah: Bagaimana Cara Menyelamatkannya?

    Banyak Spesies Indonesia Terancam Punah: Bagaimana Cara Menyelamatkannya?

    loading…

    Banyak spesies di Indonesia kini terancam punah. Beberapa satwa yang terancam punah yakni Badak Sumatera, Badak Jawa, Gajah, Orang Utan, dan Harimau Sumatera. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Banyak spesies di Indonesia kini terancam punah. Beberapa satwa Indonesia yang terancam punah yakni Badak Sumatera, Badak Jawa, Gajah, Orang Utan, dan Harimau Sumatera.

    Kasubdit Pengawetan Spesies dan Genetik Direktorat Konservasi, Keanekaragaman Hayati Spesies, dan Genetik Kementerian Lingkungan Hidup Badiah menuturkan ada dua faktor utama penyebab terancamnya atau hilangnya keanekaragaman hayati.

    “Hilangnya keanekaragaman hayati karena degradasi habitat dan juga perburuan liar, yang itu jelas antropogenik,” ujar Badiah dalam Forum Bumi yang digelar Yayasan KEHATI dan National Geographic Indonesia di Jakarta, Kamis, 5 Desember 2024.

    Antropogenik yakni dua faktor utama di atas muncul akibat ulah atau aktivitas manusia. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mengartikan kata antropogenik sebagai bersifat buatan manusia.

    Badiah mengatakan, berbagai upaya telah dilakukan pemerintah Indonesia untuk menyelamatkan spesies-spesies tersebut dari jurang kepunahan. Untuk Badak Sumatera, upaya yang sudah dilakukan berupa pengembangbiakkan spesies secara semialami. Upaya pengembangbiakkan itu dilakukan di Sumatran Rhino Sanctuary (SRS) Taman Nasional Way Kambas.

    “Itu kita sudah berhasil melahirkan 5 anak badak. Setiap tahun satu. Nah, itu upaya mengembangbiakkan secara semi alami karena kalau kita biarkan di kawasan Taman Nasional tanpa ada ring-ringnya itu, perburuan masih ada,” katanya.

    Kemudian, pihaknya menginisiasi untuk pengembangbiakkan dengan menggunakan ART yakni Assisted Reproductive Technology dan Bio Bank.

    “Untuk Badak Jawa, di samping memperketat perlindungan dan pengamanannya, kita juga sedang membuat jaringan namanya Javan Rhino Sanctuary yang nantinya juga dengan pola pengembangbiakkan semialami. Harapannya keanekaragaman genetiknya bisa diselamatkan untuk keberlangsungan populasinya yang lebih panjang,” ujarnya.

    Terkait Gajah Sumatera, pemerintah sudah mengidentifikasi dan memverifikasi banyaknya konflik antara manusia dan gajah. “Salah satunya penguatan regulasinya yang di tahun 2023 tebit Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2023 karena banyaknya jerat, banyaknya konflik,” katanya.

  • Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Gus Miftah Kutip Ayat 26 Surat Ali Imran

    loading…

    Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024). FOTO/TANGKAPAN LAYAR

    JAKARTA Gus Miftah menyatakan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Penceramah yang bernama lengkap Miftah Maulana Habiburrahman itu sebelumnya menjadi sorotan masyarakat luas karena menghina penjual es teh saat pengajian di Magelang, Jawa Tengah.

    Dalam konferensi pers, Gus Miftah mengawalinya dengan mengutip ayat 26 Surat Ali Imran.

    “Izinkan saya mengawali ini dengan mengutip ayat 26 dalam surat Ali Imran. Katakanlah Nabi Muhammad, wahai Allah, pemilik kekuasaan, Engkau beri kekuasaan kepada siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau cabut kekuasaan siapa pun yang Engkau kehendaki. Engkau muliakan siapa pun yang Engkau kehendaki, dan Engkau hinakan siapa pun yang Engkau kehendaki. Di tanganmu lah segala kebajikan, sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu,” kata Gus Miftah di Pondok Pesantren Ora Aji Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Gus Miftah mengatakan, setelah melalui renungan mendalam, berdoa, bermuhasabah,dan istikharah, ia memutuskan mundur dari tugasnya sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.

    “Keputusan ini aya ambil bukan karena ditekan karena siapa pun, bukan karena permintaan siapa pun, tetapi keputusan ini saya ambil karena rasa cinta, hormat dan tanggung jawab saya yang mendalam kepada Bapak Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat,” kata Gus Miftah sambal menangis dan mengulangi dua kali.

    Untuk diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangannya dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Penjual es itu hanya bisa terdiam diolok-olok Gus Miftah. Tangan kanannya yang tadinya memegang tatakan es teh dan air mineral kemasan dagangannya diturunkannya. Bapak penjual es teh itu pun menghela napas. Adapun petisi desakan pencopotan Gus Miftah ini dibuat pada Rabu (4/12/2024).

    “3 Desember 2024, hari dimana netizen tanah air merasakan perih, sakit hati yang mendalam atas apa yang terjadi pada bapak penjual es teh, bapak yang berjuang untuk keluarganya diperlakukan secara tidak hormat dan manusiawi oleh seorang pemuka agama, Gus Miftah,” bunyi petisi tersebut.

    “Malu pak…selain niradab sdh FYP di asia dan turki..bikin malu Indonesia,” kata salah satu warga yang meneken petisi tersebut Eva Agustina.

    (abd)

  • Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    Gus Miftah Mundur setelah 46 Hari Menjadi Utusan Khusus Presiden

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat. Foto/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman ( Gus Miftah ) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat, 6 Desember 2024. Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

    Ini daftar Utusan Khusus Presiden yang dilantik Prabowo:

    1. Muhamad Mardiono sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ketahanan Pangan
    2. Setiawan Ichlas sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Ekonomi dan Perbankan
    3. Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan.
    4. Raffi Farid Ahmad sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni
    5. Ahmad Ridha Sabana sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah, Ekonomi Kreatif, dan Digital
    6. Mari Elka Pangestu sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Perdagangan Internasional dan Kerja Sama Multilateral
    7. Zita Anjani sebagai Utusan Khusus Presiden Bidang Pariwisata.

    Diketahui, Gus Miftah memutuskan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Gus Miftah sebelumnya viral akibat menghina penjual es teh saat mengisi pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden disampaikan Gus Miftah dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah.

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya. Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    (zik)

  • Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    Gus Miftah Mundur dari Utusan Khusus Presiden, Warganet: Mulutmu, Harimaumu!

    loading…

    Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden (UKP) Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Mundurnya Gus Miftah buntut viralnya penghinaan terhadap penjual es teh Sunhaji saat pengajian di Magelang.

    Keputusan mundur Gus Miftah dari UKP dalam konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji, Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Jumat (6/12/2024).

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” ujar Gus Miftah.

    Keputusan tersebut diambil bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun melainkan karena rasa cinta kepada Presiden Prabowo Subianto dan masyarakat Indonesia.

    Mengetahui Gus Miftah mundur, warganet dari segala penjuru langsung bereaksi. “Alhamdulllah. Semoga diganti dgn yg lebih kompeten, integritas,” cuit Twitter @Aalliee25****.

    Netizen lainnya juga mengingatkan Gus Miftah untuk menjaga lisannya. “Alhamdulillah..Mulut mu..Harimau mu,” kata @MonCha6593****.

    “Mundur sendiri apa disuruh mundur?” tulis @iskan*** menanggapi mundurnya Gus Miftah dari Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok Sunhaji dalam kegiatan Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, dan Habib Zaidan Bin Yahya.

    (jon)

  • KPK Beberkan Surat DPO Harun Masiku, Ini Foto dan Identitasnya

    KPK Beberkan Surat DPO Harun Masiku, Ini Foto dan Identitasnya

    loading…

    Foto Harun Masiku dalam surat terbaru daftar pencarian orang (DPO) yang dirilis KPK, Jumat (6/12/2204). FOTO/KPK

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) mengeluarkan surat terbaru perihal daftar pencarian orang (DPO) terhadap Harun Masiku . Dalam surat itu, foto buronan kasus dugaan suap dalam proses pergantian antar-waktu (PAW) tersebut terpampang dalam beberapa pose.

    Surat tersebut bernomor: R/5739/DIK.01.02/01-23/12/2024 yang ditandatangani pimpinan KPK Nurul Ghufron pada 5 Desember 2024.

    “Untuk ditangkap dan diserahkan ke Kantor Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia Jalan Kuningan Persada Kav.4 Setiabudi Jakarta Selatan,” demikian bunyi keterangan surat tersebut yang dilihat Jumat (6/12/2024).

    Dalam surat tersebut, KPK juga mencantumkan identitas Harun Masiku. Pria kelahiran Ujung Pandang, 21 Maret 1971 itu memiliki tinggi badan 172 cm dan berat badan yang tidak diketahui pasti.

    Kemudian, Harun Masiku memiliki warna kulit sawo matang. Beralamat tinggal di Limo, Grogol Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

    “Ciri khusus: berkacamata, kurus, suara sengau, logat Toraja/Bugis,” tulisnya.

    KPK menegaskan, siapa pun yang melihat atau menemukan Harun Masiku bisa menghubungi penyidik Rossa Purbo Bekti pada surat elektronik atau email: [email protected] atau nomor telepon 021-25578300.

    Sebagai informasi, kasus ini bermula OTT suap terkait pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR 2019-2024. KPK kemudian menetapkan sejumlah tersangka termasuk mantan Komisioner KPU Wahyu Setiawan dan Harun Masiku.

    Wahyu Setiawan diketahui divonis 7 tahun penjara pada 2020 lalu. Dia dinyatakan bersalah menerima suap SGD19.000 dan SGD38.350 atau setara Rp600 juta bersama Agustiani Tio Fridelina.

    Wahyu Setiawan sudah bebas bersyarat pada 2023. Namun Harun Masiku masih buronan atau DPO, keberadaannya tidak diketahui.

    (abd)