Author: Sindonews.com

  • Membandingkan Gugatan Praperadilan Tom Lembong dan Paman Birin terhadap Jampidsus-KPK

    Membandingkan Gugatan Praperadilan Tom Lembong dan Paman Birin terhadap Jampidsus-KPK

    loading…

    Sidang Praperadilan Tom Lembong di PN Jakarta Selatan, Senin (25/11/2024). FOTO/SINDOnews/ARI SANDITA

    JAKARTA – Jaksa Agung Muda Pidana Khusus ( Jampidsus ) Kejaksaan Agung dan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menghadapi gugatan Praperadilan di waktu yang hampir bersamaan. Jampidsus digugat oleh tersangka kasus importasi gula, Thomas Lembong, sedangkan KPK digugat oleh Sahbirin Noor yang dijadikan tersangka kasus gratifikasi.

    Dua gugatan praperadilan tersebut menarik dicermati karena hasilnya sangat berbeda. Thomas Lembong lewat kuasa hukumnya mendaftar gugatan praperadilan ke PN Jakarta Selatan pada 5 November 2024. Selama persidangan, kuasa hukum Tom Lembong berupaya membuktikan ada kesalahan prosedur dalam penetapan tersangka untuk kasus dugaan korupsi importasi gula. Salah satu yang ingin dibuktikan kuasa hukum Tom Lembong terkait dengan perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus itu. Namun hakim memutuskan menolak gugatan tersebut.

    Adapun Sahbirin Noor atau akrab disapa Paman Birin mendaftarkan gugatan praperadilan pada 10 Oktober 2024 setelah dijadikan tersangka karena tertangkap dalam sebuah operasi tangkap tangan (OTT) pada 6 Oktober 2024. KPK terus mengumpulkan bukti dengan memeriksa 17 saksi hingga 31 Oktober 2024 untuk menjerat Paman Birin. Sidang praperadilan Paman Birin terhadap KPK berlangsung hingga 12 November yang pada akhirnya majelis Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan mengabulkan permohonan itu. Berselang sehari putusan praperadilan itu, Paman Birin mengundurkan diri sebagai Gubernur Kalimantan Selatan meski masih menyisakan waktu masa jabatannya.

    Pengamat hukum pidana dari Universitas Bung Karno (UBK), Cecep Handoko mengatakan, KPK yang kerap kalah dalam gugatan praperadilan seharusnya lebih cermat dalam menangani sebuah perkara. Apalagi KPK merupakan lembaga hukum yang khusus menangani perkara korupsi.

    “Menarik bila ditarik ke belakang, di mana KPK hadir untuk memberantas korupsi, tidak seperti lembaga hukum lainnya seperti Kejaksaan dan Polri, yang memang lahir mencakup seluruh penanganan perkara hukum. Harusnya KPK lebih matang dan fokus menangani sebuah perkara,” kata Cecep dalam keterangannya, Minggu (8/12/2024).

    Pria yang karib disapa Ceko ini meminta KPK mawas diri dengan cara belajar kepada Kejakgung agar dalam menangani sebuah perkara tidak digugat dan kalah lagi lewat praperadilan. “Segmennya kan jelas, tipikor, bukan perkara lainnya. Ini perlu ditekankan agar KPK kembali belajar. Agar apa? Supaya penanganan sebuah perkara itu tidak dipatahkan,” ujarnya.

    Senada disampaikan pengamat hukum pidana UPN Veteran Jakarta, Beni Harmoni Harefa. Menurutnya, yang terpenting dari kasus korupsi adalah membuktikan perbuatan niat jahatnya. Hal itu pula yang ingin dibuktikan Tom Lembong lewat kuasa hukumnya pada waktu praperadilan, termasuk soal belum ada perhitungan kerugian keuangan negara dalam kasus itu.

    “Sejatinya objek praperadilan berdasarkan Pasal 77 UU Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana sah tidaknya penangkapan, penahanan, sah tidaknya penghentian penyidikan dan penghentian penuntutan serta ganti rugi dan rehabilitasi. Pasca-perluasan objek praperadilan melalui Putusan MK No 21/PUU/XII/2014, maka termasuk objek praperadilan sah tidaknya penetapan tersangka, sah tidaknya penggeledahan dan sah tidaknya penyitaan. Pembatasan semuanya pengujian ini dalam ranah acara/formil,” ujar Beni.

  • Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    Satu Mengolok-olok, yang Lain Beri Uang

    loading…

    Gus Miftah dan Gus Iqdam saat mengisi pengajian. FOTO/YouTube PCNU Magelang/X @KatolikG

    JAKARTA – Jika Gus Miftah viral karena mengolok-olok penjual es teh saat mengisi pengajian, maka Gus Iqdam menunjukkan sikap yang berbeda. Pemimpin Majelis Sabilu Taubah itu malah memberikan uang kepada penjual kopi yang hadir berdagang di acara pengajiannya.

    Hal ini diketahui dari potongan video yang diunggah oleh akun resmi Komunitas Katolik Garis Lucu @KatolikG di X, Jumat (6/12/2024). Video itu diunggah karena penjual kopi yang berdagang di pengajian Gus Iqdam merupakan umat Katolik.

    “Kalau kemarin ada Pak Sonhaji bakul es, kali ini ada Pak Yosep bakul kopi. Tapi kali ini versi adem. Warga Paroki mana nih, Pak Yosep. Sehat selalu ya Pak,” tulis @KatolikG dalam cuitannya dikutip, Minggu (8/12/2024).

    Dalam video itu, Gus Iqdam melalui pengeras suara menyapa penjual kopi bernama Yosef yang sedang berkeliling menjajakan dagangannya.

    “Selamat sore Pak, namanya siapa?” tanya Gus Iqdam.

    “Pak Yosef,” jawab penjual kopi tersebut.

    Yosef yang berasal dari Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku sering hadir pengajian Gus Iqdam. Bahkan pria yang beragama Katolik itu senang dengan tausiyah yang disampaikan pengasuh Pondok Pesantren Mambaul Hikam II di Desa Karanggayam, Kabupaten Blitar. Ia pernah dating ke Madiun selama empat hari.

    “Walaupun saya Katolik tapi saya suka sekali, saya itu menyimak Gus, tausiyah,” katanya.

    Gus Iqdam menghargai komentar penjual kopi tersebut. Bahkan Gus Iqdam meminta Yosef untuk mendoakan BI Jawa Timur.

  • Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira

    Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira

    loading…

    Acara peluncuran Demokrasi Digital di Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024). FOTO/RAKHMATULLOH

    JAKARTA Demokrasi Digital , organisasi nonprofit yang fokus untuk melindungi kualitas demokrasi resmi diluncurkan, Sabtu (7/12/2024). Tiga orang ditunjuk sebagai advisor, yakni Titi Anggraini, Meidy Fitranto, dan Emmy Samira.

    Titi Anggraini seorang pengajar Hukum Tata Negara Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI), dengan pengalaman penelitian lebih dari 23 tahun. Sedangkan, Meidy merupakan CEO Nodeflux, perusahaan pionir di bidang Artificial Intelligence (AI) di Indonesia. Sedangkan, Emmy Samira merupakan Praktisi Media dan Strategi Pemerintahan, yang aktif lebih dari 10 tahun.

    “Ketiganya memiliki keahlian di bidangnya masing-masing, namun memiliki perhatian yang sama, terutama demi meningkatkan kualitas demokrasi di Indonesia,” kata Pendiri Demokrasi Digital, Stela Nau di Dia.lo.gue, Jakarta Selatan, Sabtu (7/12/2024).

    Demokrasi Digital berangkat dari keresahan dan keingintahuan bagaimana teknologi mempengaruhi kualitas partisipasi publik di ekosistem yang sudah semakin hybrid. Dia melihat ruang online dan offline bukan lagi menjadi dua ekosistem yang berbeda, tetapi sudah menjadi satu realitas dalam kehidupan manusia.

    Dunia digital, menurut Stela, telah mempengaruhi pilihan hidup masyarakat sehari-hari. Termasuk di antaranya, di bidang sosial, budaya, hingga politik. Mengacu data di 2024, 74% masyarakat di dunia termasuk Indonesia, tidak percaya dengan kualitas wakil rakyat yang mereka pilih.

    “Hampir lebih dari setengah populasi warga di 24 negara merasa tidak ada atau mungkin hanya satu partai politik yang bisa mewakili kepentingan mereka,” tutur Stela.

    Di kesempatan ini, Advisor Demokrasi Digital, Titi Anggraini menekankan bagaimana demokrasi membutuhkan adanya partisipasi aktif warga negara dalam kehidupan politik dan bernegara.

    Hal itu diperlukan untuk memastikan agar hak-hak dasar warga negara bisa terpenuhi dengan baik serta prosedur dan norma dalam suatu negara hukum juga diberlakukan secara setara bagi setiap warga negara.

    “Karenanya, demokrasi Indonesia menjadi sangat penting untuk terus dibincangkan khususnya di era teknologi saat ini. Teknologi yang berkembang amat pesat bisa berkontribusi besar dalam memperkuat aktivisme warga dalam suatu sistem demokrasi,” ucap Titi.

    Melalui pemanfaatan teknologi secara tepat, kata Titi, keterlibatan dan partisipasi warga dapat lebih bermakna. Penggunaan teknologi bisa memfasilitasi dialog secara lebih partisipatoris dan substansial, aksesibilitas pada informasi dan pembuatan kebijakan yang lebih inklusif, serta akuntabilitas tata kelola pemerintahan yang makin kuat.

  • Amien Rais Bacakan 6 Pernyataan Sikap, Partai Ummat Dukung Pemerintahan Prabowo

    Amien Rais Bacakan 6 Pernyataan Sikap, Partai Ummat Dukung Pemerintahan Prabowo

    loading…

    Partai Ummat mendukung dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja Pemerintahan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Pernyataan sikap itu disampaikan langsung Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais. Foto/Dok Partai Ummat

    JAKARTA – Partai Ummat , partai yang didirikan tokoh Reformasi M Amien Rais , menyatakan dukungan dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja pemerintahan Presiden ke-8 RI Prabowo Subianto. Pernyataan sikap itu disampaikan langsung Ketua Majelis Syura Partai Ummat M Amien Rais.

    Saat menyampaikan pernyataan sikap itu, Amien Rais antara lain didampingi Sekretaris Majelis Syura Partai Ummat Ansufri Idrus Sambo dan Ketua Umum DPP Partai Ummat Ridho Rahmadi.

    Berikut ini pernyataan sikap Partai Ummat, yang dibacakan M Amien Rais, dikutip dari akun YouTube Amien Rais Official, Minggu (8/12/2024).

    Pertama, kata Amien Rais, Presiden Prabowo memikul beban sangat berat, yang diwariskan Rezim sebelumnya, berbentuk utang dalam jumlah sekitar Rp8.000 triliun.

    Kedua, dalam buku Paradoks Indonesia yang memuat pandangan strategis Prabowo Subianto, ada dua hal yang menjadi tantangan besar bangsa Indonesia. Pertama, tantangan besar yang berupa kekayaan Indonesia mengalir ke luar negeri. Gara-gara kenyataan pahit ini maka hanya 1 persen orang Indonesia yang menikmati kemerdekaan. Tantangan kedua, demokrasi Indonesia dikuasai pemodal besar. Mengapa? Karena kadang pemimpin bisa dibeli, karena uang berkuasa di pemilihan. Di samping itu partai, survei, pemilih, dan media, kadang bisa dibeli dan dikuasai.

    Ketiga, Majelis Syura Partai Ummat dan DPP Partai Ummat telah mengambil kesimpulan lewat diskusi panjang bahwa Bapak Prabowo Subianto dengan kewenangannya yang sangat besar bisa mengajak DPR untuk bersama Presiden menerbitkan undang-undang guna melarang secara keras mengalirnya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri yang sudah berjalan 10 tahun pada rezim yang lalu dan juga memperbaiki demokrasi di Indonesia sehingga bersih, jujur, dan adil.

    “Keempat, atau Presiden Prabowo bisa menerbitkan sebuah Keppres yang tegas untuk segera dihentikannya larinya sumber daya alam Indonesia ke luar negeri,” ujar Amien Rais.

    Kelima, kata Amien, Partai Ummat percaya sepenuhnya Presiden Prabowo Subianto yang kepemimpinannya dalam bidang militer telah malang melintang. “Misalnya pernah menjadi Panglima Kostrad dan Danjen Kopassus, dua pasukan elite yang paling tangguh dalam TNI AD, bisa menyelamatkan bangsa Indonesia ini dari keterpurukan dan membawa bangsa ini menjadi bangsa yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, insyaallah,” ujarnya.

    Di akhir bagian, Amien menegaskan sikap Partai Ummat. “Dengan demikian kami, Majelis Syura dan DPP Partai Ummat mendukung dan mendoakan sepenuhnya agenda kerja Pemerintahan Presiden ke-8 Indonesia, Prabowo Subianto,” pungkas mantan Ketua MPR RI tersebut.

    Diketahui, dalam Pilpres 2024, Partai Ummat merupakan salah satu partai yang mendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar.

    (zik)

  • Pramono-Rano Unggul di 6 Wilayah Jakarta, Ini Rincian Jumlah Suaranya

    Pramono-Rano Unggul di 6 Wilayah Jakarta, Ini Rincian Jumlah Suaranya

    loading…

    KPU Jakarta menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara tingkat provinsi sejak Sabtu (7/12/2024). Hasilnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul di enam kabupaten/kota. FOTO/NUR KHABIBI

    JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta telah menggelar rapat pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara Pilkada tingkat provinsi sejak Sabtu (7/12/2024). Hasilnya, pasangan Pramono Anung-Rano Karno unggul di enam kabupaten/kota.

    Di Kepulauan Seribu, paslon nomor urut 3 itu meraih 7.456 suara. Angka itu mengungguli Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana yang masing-masing memperoleh 6.578 dan 653 suara.

    Di Jakarta Barat, Pramono-Rano meraih 500.738 suara. Disusul RK-Suswono 386.880 suara dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 109.457 suara.

    Jakarta Pusat, Pramono-Rano unggul dengan 220.372 suara. Sedangkan RK-Suswoko 152.235 suara dan Dharma-Kun 44.865 suara.

    Kemudian Jakarta Selatan, Pramono-Rano meraih 491.017 suara, RK-Suswono 375.391 suara, dan Dharma-Kun 90.294 suara.

    Selanjutnya Jakarta Timur, Pramono-Rano 635.170 suara, Ridwan Kamil-Suswono 535.613 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 136.935 suara.

    Terakhir Jakarta Utara, Pramono Anung-Rano Karno 328.486 suara, Ridwan Kamil-Suswono 261.463 suara, dan Dharma Pongrekun-Kun Wardana 77.026 suara.

    Penetapan hasil rekapitulasi perhitungan surat suara Pilkada Jakarta 2024 tingkat provinsi dijadwalkan dilaksanakan pada hari ini pukul 13.00 WIB.

  • Gerindra Siap Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK Tak Lama Setelah Jokowi Temui Prabowo

    Gerindra Siap Gugat Hasil Pilkada Jakarta ke MK Tak Lama Setelah Jokowi Temui Prabowo

    loading…

    Presiden Prabowo Subianto bersama Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) seusai pertemuan di Jalan Kertanegara, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam. Foto/Tim Media Prabowo

    JAKARTA Partai Gerindra sudah bersiap mengajukan gugatan atas hasil Pilkada Jakarta 2024 ke Mahkamah Konstitusi (MK). Sikap ini tegas disampaikan tak berselang lama dari pertemuan mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Presiden Prabowo Subianto di Kertanegara, Jakarta.

    Sikap Pilkada Jakarta disampaikan resmi dalam konferensi pers yang digelar oleh Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra, Sabtu (7/12/2024) sore. Sekretaris Umum Lembaga Advokasi Hukum Indonesia Raya DPP Partai Gerindra, Munathsir Mustaman mengatakan, pihaknya bersama tim pemenangan pasangan cagub-cawagub Jakarta nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) sedang mempersiapkan gugatan ke MK.

    “Kami saat ini bersama rekan-rekan berkoordinasi dengan tim pasangan RIDO serta dengan relawan yang lain, rencananya melakukan permohonan perselisihan hasil pemilu ya di Mahkamah Konstitusi,” katanya dalam konferensi pers.

    Menurut Munatshir, ada dua masalah utama dalam Pilkada 2024, yang patut ditengarai sebagai tindak kecurangan. Pertama, tidak terdistribusinya formulir C6, yang berisi undangan pemungutan suara. Berdasarkan data tim internal, terdapat 24 formulir C6 yang tidak tersebar di wilayah Jakarta Pusat, lalu 14 di Jakarta Barat, 40 di Jakarta Utara, 80 di Jakarta Timur, dan 9 di Jakarta Selatan.

    “Total C6 yang tidak terdistribusi di Jakarta adalah 167 kasus. Merujuk Putusan MK Nomor 247-01-04-04/PHPU.DPR-DPRD-XXII/2024, C6 yang tidak terdistribusi adalah objek PSU,” katanya.

    Masalah kedua adalah 80 laporan yang belum ditanggapi oleh Bawaslu. Menurut Munatshir, laporan itu dilayangkan oleh Tim Sukses maupun masyarakat umum.

    “Namun hingga saat ini tidak jelas perkembangannya. Kami belum mendapatkan update dari Bawaslu terkait sekitar 80 laporan masyarakat yang kami masukkan ataupun relawan yang dimasukkan ke Bawaslu DKI,” sambungnya.

    Tak Lama Setelah Jokowi Temui PrabowoLangkah Gerindra yang bersiap mengajukan gugatan hasil Pilkada Jakarta ke MK disampaikan setelah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengunjungi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Jalan Kertanegara nomor 4, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

    Dalam konferensi pers setelah pertemuan, Prabowo mengaku mengundang Jokowi untuk makan malam di kediamannya di Kertanegara. “Jadi saya dengar Pak Jokowi ada di Jakarta saya undang makan (malam),” kata Prabowo kepada wartawan di Kertanegara, Kabayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (6/12/2024) malam.

    Undangan makan malam tersebut, kata Prabowo, untuk membalas kebaikan Jokowi yang telah mengundang Ketua Umum Partai Gerindra makan di Solo beberapa waktu lalu.

    “Saya pernah rumah beliau di Solo saya undang sekarang ke Kertanegara,” kata Prabowo. Prabowo tampak ditemani oleh putranya, Ragowo Hediprasetyo Djojohadikusumo atau Didit Prabowo dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya.

    (abd)

  • 3 RT di Jakarta Barat Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian 40-70 Cm

    3 RT di Jakarta Barat Terendam Banjir Pagi Ini, Ketinggian 40-70 Cm

    loading…

    Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat tiga RT di Jakarta Barat terendam banjir, Minggu (8/12/2024) pagi. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mencatat tiga RT di Jakarta Barat terendam banjir, Minggu (8/12/2024) pagi. Banjir tersebut sebagai imbas hujan deras yang turun sejak semalam.

    Kepala Pusat Data dan Informasi BPBD DKI Jakarta, M Yohan mengatakan informasi tersebut berdasarkan pukul 06.30 WIB.

    “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 3 RT atau 0,009 % dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta,” kata Yohan saat dikonfirmask Minggu (8/12/2024).

    Adapun data wilayah terdampak sebagai berikut:

    Kelurahan Joglo

    Jumlah: 3 RT
    Ketinggian: 40-70 cm
    Penyebab: Curah Hujan Tinggi

    Yohan menuturkan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.

    “Genangan ditargetkan untuk surut dalam waktu cepat,” ujarnya.

    Dia mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan. Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop.

    (abd)

  • Deretan Politisi Layangkan Gugatan Hukum usai Dipecat Partai, Bagaimana dengan Jokowi?

    Deretan Politisi Layangkan Gugatan Hukum usai Dipecat Partai, Bagaimana dengan Jokowi?

    loading…

    Jokowi memberikan keterangan kepada media terkait isu-isu terkini saat masih menjabat sebagai Presiden RI. Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Bobby Nasution telah resmi dipecat PDIP. FOTO/MPI/RAKA DWI NOVIANTO

    JAKARTA – Terdapat sederet nama politisi yang pernah layangkan gugatan hukum setelah dipecat partai . Sebagian di antaranya diberhentikan karena alasan tidak tunduk pada arahan partai.

    Partai politik (parpol) menjadi salah satu bagian penting dalam demokrasi. Kehadirannya telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik.

    Terlepas dari statusnya itu, tak jarang parpol juga memunculkan kontroversi seperti perseteruan dengan anggotanya. Melihat ke belakang, terjadi banyak kasus saat anggota parpol tiba-tiba menggugat partainya karena beragam alasan, termasuk dipecat. Berikut ini beberapa contohnya yang pernah terjadi.

    Politisi yang Layangkan Gugatan Hukum setelah Dipecat Partai

    1. Fahri Hamzah

    Fahri Hamzah pernah menjadi bagian dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Namun, ia dipecat dari seluruh jenjang jabatan di kepartaian pada 2016.

    Pemecatan tersebut juga berimbas pada statusnya sebagai Anggota dan Wakil Ketua DPR waktu itu. Fahri yang tidak menerima keputusan tersebut melayangkan gugatan ke PN Jakarta Selatan.

    Melalui gugatannya, Fahri menuntut PKS membayar ganti rugi materiil sebesar Rp1,6 juta dan imateriil senilai lebih dari Rp500 miliar. Fahri juga menuntut PKS untuk memulihkan nama baiknya.

    Majelis hakim PN Jakarta Selatan mengabulkan sebagian gugatan Fahri Hamzah. Hakim memerintahkan pencabutan surat pemberhentian dan penggantian Fahri Hamzah sebagai pimpinan DPR 2014-2019 dari PKS. Hakim juga menghukum PKS membayar Rp30 miliar kepada Fahri Hamzah sebagai kerugian imateril. Namun dalam putusan Peninjauan Kembali (PK), MA menggugurkan kewajiban PKS membayar ganti rugi tersebut.

    2. Nusron Wahid dan Agus Gumiwang Kartasasmita

    Nusron Wahid pernah dipecat Partai Golkar lantaran mendukung pasangan Jokowi-Jusuf Kalla di Pilpres 2014. Ia kemudian melayangkan gugatan ke Partai Golkar di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Barat.

    Melalui gugatan dengan nomor 407/PDT/G/204/PN.Jkt.Barat, Nusron meminta agar pemecatan yang dilakukan terhadapnya dinyatakan tidak sah. Selain itu, ia meminta Golkar memberikan ganti kerugian sebesar Rp1 triliun.

    Pada tuntutan itu, Nusron menganggap bahwa pemecatan terhadapnya dilakukan secara sepihak dan tidak ada peringatan terlebih dahulu. Tak sendiri, ia melayangkan gugatan bersama Agus Gumiwang Kartasasmita yang bernasib sama.

    3. Lily Wahid dan Gus Choi

    Berikutnya ada Lily Wahid. Pada 2011, adik Gus Dur itu diberhentikan dari keanggotaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bersama Effendy Choirie alias Gus Choi.

  • Daftar Lengkap 6 Utusan Khusus Presiden setelah Gus Miftah Mundur

    Daftar Lengkap 6 Utusan Khusus Presiden setelah Gus Miftah Mundur

    loading…

    Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Foto/Dok SINDOnews/Arif Julianto

    JAKARTA – Setelah Gus Miftah mundur karena viralnya video mengolok-olok penjual es teh, Utusan Khusus Presiden tersisa enam orang. Siapa saja mereka?

    Miftah Maulana Habiburrahman (Gus Miftah) mundur dari jabatan Utusan Khusus Presiden mulai Jumat (6/12/2024). Gus Miftah mundur setelah 46 hari menjadi pejabat.

    “Hari ini dengan segala kerendahan hati dan ketulusan dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan,” kata Gus Miftah saat konferensi pers di Pondok Pesantren Ora Aji di Dusun Tundan, Purwomartani, Kalasan, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jumat (6/12/2024).

    Sebelumnya, Gus Miftah viral di media sosial lantaran menghina penjual es teh Sunhaji. Peristiwa Gus Miftah mengolok-olok pedagang es tersebut dalam acara Magelang Bersholawat Bersama Gus Miftah Habiburrohman, Gus Yusuf Chudlori, Habib Zaidan Bin Yahya. Seorang pedagang es teh dan air mineral kemasan hadir di acara tersebut dan berdiri di antara para jemaah.

    Dagangan dibawanya di atas kepalanya. Sebagian yang hadir di acara itu berteriak meminta Gus Miftah memborong dagangan pria yang menyaksikan dakwah sambil berdiri itu. Namun, Gus Miftah nyeletuk mengolok-olok pedagang minuman itu.

    “Es tehmu masih banyak tidak? Masih? Ya sana jual go***!” celetuk Gus Miftah pakai bahasa Jawa yang disambut tawa mereka yang sepanggung dengan dirinya, dikutip dari YouTube PCNU Kabupaten Magelang, Selasa (3/12/2024).

    Ucapan Gus Miftah tersebut viral dan direspons warganet. Mereka meminta Gus Miftah dipecat. Gus Miftah pun ditegur Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya . Akhirnya, Gus Miftah memutuskan mengundurkan diri dari jabatan Utusan Khusus Presiden.

    Diketahui, Gus Miftah dilantik sebagai Utusan Khusus Presiden berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 76-M Tahun 2024 Tentang Pengangkatan Utusan Khusus Presiden Tahun 2024-2029. Pelantikan dilakukan Presiden Prabowo Subianto di Istana Negara pada Selasa, 22 Oktober 2024.

  • Hari Ini, KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta Tingkat Provinsi

    Hari Ini, KPU Tetapkan Hasil Rekapitulasi Suara Pilkada Jakarta Tingkat Provinsi

    loading…

    Rapat pleno KPU Jakarta mengenai rekapitulasi suara tingkat provinsi di Hotel Pan Pasific Jakarta, Sabtu (7/12/2024). Hari ini KPU Jakarta akan menetapkan hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat provinsi. FOTO/NUR KHABIBI

    JAKARTA – Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Jakarta hari ini akan menetapkan hasil rekapitulasi suara Pilkada 2024 tingkat provinsi. Penetapan dijadwalkan dilaksanakan pada pukul 13.00 WIB.

    Hal itu disampaikan Ketua KPU Jakarta Wahyu Dinata dalam rapat pleno rekapitulasi hasil perhitungan suara tingkat provinsi di Hotel Pan Pasific Jakarta, Sabtu (7/12/2024). Ia menunda rapat pleno yang disepakati oleh semua saksi dari pasangan calon Pilkada Jakarta 2024.

    “Kita pending rapat, diskorsing rapat pleno ini rekapitulasi dengan agenda tunggal besok penetapan hasil rekapitulasi,” kata Wahyu.

    Hal tersebut kemudian disepakati semua saksi dari paslon Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta nomor urut 1, 2, dan 3. Perwakilan Bawaslu yang berada di ruangan pun sepakat terkait skors tersebut.

    “Bisa disepakati? Rapat saya skorsing hingga pukul 13.00 (Minggu, 8/12/2024),” kata Wahyu.

    Penetapan rekapitulasi tersebut pun akan dilakukan di lokasi yang sama, yakni Hotel Sari Pan Pasific Jakarta dimulai pukul 13.00 WIB.

    Baca Juga

    (abd)