Author: Sindonews.com

  • Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel, Warga Gelar Tahlilan

    Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel, Warga Gelar Tahlilan

    loading…

    Warga menggelar tahlilan di dekat rumah satu keluarga ditemukan meninggal di rumah kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) malam. FOTO/FELLDY UTAMA

    TANGERANG SELATAN – Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan anak, ditemukan meninggal dunia di rumah kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Malam ini warga sekitar menggelar tahlilan tak jauh dari tempat kejadi perkara (TKP).

    Berdasarkan pantauan di lokasi sekitar pukul 22.30 WIB, warga sekitar berdatangan di rumah saudara korban yang tak jauh dari TKP. Lantunan tahlil dan doa dipanjatkan bagi korban satu keluarga yang meninggal dunia. Pengajian digelar tak sampai satu jam.

    Usai gelar pengajian, warga sekitar kembali ke rumahnya masing-masing. Sementara, jenazah masih berada di Rumah Sakit Polri Kramat Jati untuk menjalani proses visum.

    Dari pengakuan sejumlah warga, jenazah akan dibawa ke rumah duka Senin (16/12/2024) besok pagi, dan dilanjutkan pemakaman yang tak jauh dari rumah duka.

    Untuk diketahui, satu keluarga bernama AF (suami), YL (istri), dan AA (anak balita) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka. Penemuan mengerikan ini pertama kali diketahui oleh para tetangga yang merasa curiga karena keluarga korban tidak terlihat keluar rumah selama beberapa hari.

    Salah seorang keluarga korban, Yani, mengungkapkan kesedihan mendalam atas peristiwa ini. Menurutnya, saat ditemukan, sang istri terlihat seperti sedang tidur, sedangkan sang suami ditemukan dalam kondisi gantung diri. Anak balitanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya tidak menyangka mereka akan melakukan hal seperti ini,” ungkap Yani dengan nada sedih.

    Dugaan sementara, tragedi ini dipicu oleh tekanan ekonomi akibat terlilit pinjaman online. Namun, pihak kepolisian dari Sektor Ciputat Timur yang menangani kasus ini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian para korban. Saat ini, jenazah ketiga korban masih diautopsi di Rumah Sakit Polri.

    (abd)

  • Polisi Amankan Barang Bukti dari Rumah Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel

    Polisi Amankan Barang Bukti dari Rumah Satu Keluarga Ditemukan Meninggal di Tangsel

    loading…

    Polisi mendatangi rumah satu keluarga ditemukan meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) malam. FOTO/NUNUNG PURNOMO

    TANGERANG SELATAN – Polisi mendatangi rumah satu keluarga ditemukan meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan , Banten. Satu keluarga yang terdiri dari ayah, ibu, dan balita itu meninggal diduga karena bunuh diri .

    Berdasarkan pantauan di lokasi, petugas dari Inafis datang ke kediaman rumah tersebut. Sebelum masuk, mereka terlebih dahulu mengenakan sarung tangan. Polisi langsung membuka pintu yang sebelumnya ditutup oleh garis polisi. Setelah masuk, pintu tersebut ditutup kembali.

    Tak berselang lama, polisi tersebut keluar dari rumah korban dengan membawa sejumlah barang. Salah satu barang yang terlihat di antaranya, tumpukan pakaian milik korban. Setelah itu, barang-barang yang diamankan tersebut langsung dimasukkan ke dalam mobil polisi.

    Untuk diketahui, satu keluarga bernama AF (suami), YL (istri), dan AA (anak balita) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di kediaman mereka. Penemuan mengerikan ini pertama kali diketahui oleh para tetangga yang merasa curiga karena keluarga korban tidak terlihat keluar rumah selama beberapa hari.

    Salah seorang keluarga korban, Yani, mengungkapkan kesedihan mendalam atas peristiwa ini. Menurutnya, saat ditemukan, sang istri terlihat seperti sedang tidur, sedangkan sang suami ditemukan dalam kondisi gantung diri. Anak balitanya sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong.

    “Saya sangat terpukul dengan kejadian ini. Saya tidak menyangka mereka akan melakukan hal seperti ini,” ungkap Yani dengan nada sedih.

    Dugaan sementara, tragedi ini dipicu oleh tekanan ekonomi akibat terlilit pinjaman online. Namun, pihak kepolisian dari Sektor Ciputat Timur yang menangani kasus ini belum memberikan keterangan resmi terkait penyebab pasti kematian para korban. Saat ini, jenazah ketiga korban diautopsi di Rumah Sakit Fatmawati, Jakarta.

    (abd)

  • Kronologi Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Dunia di Cirendeu

    Kronologi Satu Keluarga Ditemukan Meninggal Dunia di Cirendeu

    loading…

    Satu keluarga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) siang. FOTO ILUSTRASI/SINDOnews

    TANGERANG SELATAN – Satu keluarga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan , Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Adapun peristiwa itu pertama kali diketahui oleh keluarga korban.

    “Benar ditemukan adanya 3 orang yang telah meninggal dunia di Cirendeu, yang mana korban merupakan satu keluarga. Saat ini masih didalami,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP M Aguk Sahril saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024).

    Adapun peristiwa itu berawal saat salah satu keluarga keluarga korban datang ke rumah korban untuk menyalakan air. Sebabnya, tombol penyalaan pompa air tersebut berada di rumah korban.

    Namun, pintu rumah milik korban masih dalam kondisi terkunci sehingga keluarga korban berusaha membuka pintu rumah korban melalui jendela samping. Disitu, ditemukan korban YL (28) dan AH (3) dalam kondisi terbaring kaku, sedangkan korban AF ditemukan meninggal dunia dalam kondisi tergantung taki tambang di atas kayu plafon bagian dapur.

    Setelah berhasil membuka pintu, AH (3) pun dibawa ke klinik terdekat, hanya saja dinyatakan sudah meninggal dunia. Kini, jenazah ketiga orang tersebut telah dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan guna keperluan visum.

    Polisi pun telah melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi. Meski dari keterangan saksi ada dugaan satu keluarga itu meninggal pasca bunuh diri karena terjerat pinjaman online, polisi masih mendalaminya lebih lanjut terkait kematian satu keluarga tersebut.

    (abd)

  • Sekeluarga Ditemukan Meninggal di Cirendeu Tangsel, Diduga Bunuh Diri Karena Terjerat Pinjol

    Sekeluarga Ditemukan Meninggal di Cirendeu Tangsel, Diduga Bunuh Diri Karena Terjerat Pinjol

    loading…

    Satu keluarga ditemukan meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Keluarga ini diduga bunuh diri karena terjerat pinjol. FOTO ILUSTRASI/DOK.SINDOnews

    TANGERANG SELATAN – Satu keluarga ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia di kawasan Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan, Banten, Minggu (15/12/2024) siang. Polisi menduga satu keluarga itu bunuh diri pasca terjerat pinjaman online ( pinjol ).

    “Diduga motif bunuh diri yang melibatkan satu keluarga dikarenakan terjerat pinjaman online,” kata Kasi Humas Polres Tangerang Selatan, AKP Agil Sahril saat dikonfirmasi, Minggu (15/12/2024).

    Menurutnya, satu keluarga tersebut diduga meninggal dunia karena bunuh diri. Pasalnya, sang suami berinisial AF ditemukan dalam posisi tergantung tali tambang di atas kayu plafon bagian dapur diduga gantung diri.

    “Korban YL (28) dan AH (3) ditemukan sudah terbaring kaku di kamar, sedangkan korban AF (31) ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu flapon,” tuturnya.

    Polisi, kata dia, masih mendalami kematian sang istri, YL dan anak, AH meninggal dunia, yang mana keduanya ditemukan dalam kondisi terbaring kaku di kamarnya. Korban anak sempat dilarikan ke klinik terdekat di Cirendeu pasca ditemukan oleh keluarganya, hanya saja petugas medis menyatakan korban telah meninggal dunia.

    “Ketiga korban sudah dibawa ke RS Fatmawati, Jakarta Selatan untuk dilakukan Visum Et Repertum,” katanya.

    (abd)

  • 3 Tersangka Eks Hakim PN Surabaya Segera Jalani Persidangan Kasus Suap dan Gratifikasi

    3 Tersangka Eks Hakim PN Surabaya Segera Jalani Persidangan Kasus Suap dan Gratifikasi

    loading…

    Tim penyidik Jampidsus Kejagung telah melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti atau Tahap II ke JPU, Foto/istimewa

    JAKARTA – Tim penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung ( Kejagung ) telah melakukan pelimpahan tersangka dan barang bukti atau Tahap II ke Jaksa Penuntut Umum (JPU), dalam perkara dugaan korupsi berupa suap yang menjerat tiga tersangka hakim Pengadilan Negeri (PN) Surabaya.

    Pelimpahan tahap II dilakukan pada Jumat, 13 Desember 2024 sekitar pukul 13.30 WIB di kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Pusat.

    “Penyidik pada Direktorat Penyidikan Jampidsus melakukan penyerahan tersangka dan barang bukti kepada Jaksa Penuntut Umum pada Direktorat Penuntutan Jampidsus dalam perkara tindak pidana korupsi menerima suap atau janji terhadap hakim dengan inisial tersangka ED, HH, dan M,” kata Direktur Penuntutan pada Jampidsus, Sutikno, di Jakarta, Minggu (15/12/2024).

    Setelah tim JPU menerima pelimpahan tahap II, tiga tersangka eks hakim PN Surabaya ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) yang berbeda hingga menanti persidangan di Pengadilan Tipikor pada Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. “Terdakwa HH ditahan oleh JPU di Rutan Salemba dan tersangka ED dan M ditahan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Agung,” ujar Sutikno.

    Setelah tim JPU pada Kejagung menyusun surat dakwaan, dan berkas perkara akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta untuk menjalani persidangan perkara suap dan gratifikasi yang menjerat tersangka tiga hakim PN Surabaya. “Ketiga terdakwa dalam waktu dekat akan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat,” jelasnya.

    Sebelumnya diketahui, penyidik Jampidsus Kejaksaan Agung (Kejagung) menetapkan tiga hakim yang memvonis bebas Ronald Tannur di PN Surabaya sebagai tersangka.

    Ketiga hakim itu yakni inisial ED, HH dan M ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi berupa suap atau gratifikasi. Penyidik Jampidsus Kejagung juga menangkap satu pengacara berinisial LR setelah ditetapkan sebagai tersangka.

    Kasus dugaan suap dan gratifikasi terungkap berawal ketika penyidik menemukan kecurigaan dalam putusan bebas Ronald Tannur dalam kasus pembunuhan terhadap kekasihnya, Dini Sera Afriyanti, oleh ketiga hakim tersebut.

  • Balita 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor Ditemukan Tewas, Terbawa Arus Sejauh 12,5 Kilometer

    Balita 2 Tahun Hanyut di Sungai Ciliwung Bogor Ditemukan Tewas, Terbawa Arus Sejauh 12,5 Kilometer

    loading…

    Balita berinisial A (2), yang dilaporkan hanyut di Sungai Ciliwung, Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat akhirnya ditemukan. FOTO/PUTRA RAMADHANI

    BOGOR – Balita berinisial A (2), yang dilaporkan hanyut di Sungai Ciliwung , Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat akhirnya ditemukan. Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia.

    “Pukul 15.24 WIB mendapat informasi korban ditemukan,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh, Minggu (15/12/2024).

    Jasad bayi ditemukan oleh warga yang sedang memancing di wilayah Bojonggede. Jarak dari lokasi awal hanyut hingga ditemukan sekitar 12,5 kilometer.

    “Korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan akan langsung dimakamkan,” pungkasnya.

    Sebelumnya diberitakan, bayi berusia 2 tahun dilaporkan hanyut di aliran Sungai Ciliwung, Sabtu, 14 Desember 2024. Korban terlihat oleh warga sedang bermain mobil-mobilan seorang diri di pinggir sungai.

    “(Korban) bermain mobil-mobilan di pinggir Sungai Ciliwung sendiri,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh, Sabtu (14/12/2024).

    Ketika itu, warga sempat melihat bahwa posisi dari balita tersebut mudur ke arah bibir sungai. Saksi pun sempat berlari untuk menolong balita tersebut tetapi tidak berhasil hingga akhirnya hanyut terbawa arus.

    “Namun tidak sempat karena jarak yang cukup jauh dari lokasi kurang lebih 15 meter,” tuturnya.

    (abd)

  • Satu Keluarga di Tangsel Ditemukan Meninggal, Ada Anak Usia 3 Tahun

    Satu Keluarga di Tangsel Ditemukan Meninggal, Ada Anak Usia 3 Tahun

    loading…

    Satu keluarga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) . Foto ilustrasi/SINDOnews

    TANGSEL – Satu keluarga ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di Kampung Poncol, Cirendeu, Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan ( Tangsel ) pada Minggu (15/12/2024) siang tadi. Dalam satu keluarga itu, terdapat tiga orang terdiri dari pasangan suami istri dan anaknya.

    “Benar ditemukan 3 orang yang telah meninggal dunia di Cirendeu, yang mana korban merupakan satu keluarga,” ujar Kasi Humas Polres Tangerang Selatan AKP M. Agil Sahril, Minggu (15/12/2024).

    Menurut Agil, satu keluarga yang ditemukan meninggal dunia itu berinisial AF (31) laki-laki selaku suami, YL (28) selaku istri, dan AH (3) laki-laki selaku anak dari pasangan suami istri tersebut. Polisi masih mendalami lebih lanjut tentang kronologi kematian satu keluarga tersebut.

    “Korban YL dan A.H ditemukan sudah terbaring kaku di kamar, sedangkan korban AF ditemukan meninggal dunia dalam keadaan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali tambang yang terikat di atas kayu plafon,” tuturnya.

    Agil menambahkan, AH yang masih anak berusia 3 tahun sempat dilarikan ke klinik terdekat di Cirendeu pascaditemukan oleh keluarganya. Namun, petugas medis menyatakan korban telah meninggal dunia.

    (cip)

  • Upah Minimum Sektoral Provinsi Jakarta 2025 Resmi Ditetapkan, Berikut Rinciannya

    Upah Minimum Sektoral Provinsi Jakarta 2025 Resmi Ditetapkan, Berikut Rinciannya

    loading…

    Pemprov Jakarta resmi menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta resmi menetapkan Upah Minimum Sektoral Provinsi (UMSP) 2025. Gaji pegawai hotel bintang 4 dan 5 serta pegawai bank ditetapkan sebesar Rp5.531.680.

    Keputusan tersebut telah ditandatangani oleh Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi lewat Keputusan Gubernur Nomor 832 Tahun 2024 tentang Upah Minimum Sektoral Provinsi Tahun 2025 pada 12 Desember 2024.

    Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi (DTKTE) DKI Jakarta Hari Nugroho mengungkapkan, keputusan ini diambil berdasarkan rekomendasi Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta yang telah menyepakati sektor tertentu dan besaran nilai UMSP DKI Jakarta Tahun 2025.

    “Keputusan ini juga sesuai ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 16 Tahun 2024 tentang Penetapan Upah Minimum Tahun 2025,” kata Hari Nugroho dalam keterangannya, Minggu (15/12/2024).

    Hari menjelaskan, keputusan tersebut sebagai upaya bersama untuk menjaga perekonomian yang ada di Jakarta. Selain itu, ia menuturkan, berdasarkan kesepakatan anggota Dewan Pengupahan Provinsi DKI Jakarta, besaran nilai UMSP DKI Jakarta Tahun 2025 mengacu pada Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) yang terdiri dari 3 sektor dan 18 sub-sektor, mulai dari industri pengolahan hingga jasa keuangan.

    Besaran UMSP Jakarta 2025 berdasarkan sektor dan sub-sektor:

    A. Industri Pengolahan

    1. Industri Pertenunan (Ekspor dan Non-UMKM): Rp5.531.680

    2. Industri Pakaian Jadi Rajutan (Ekspor dan Non-UMKM): Rp5.531.680

    3. Industri Pakaian Jadi dari Tekstil dan Perlengkapannya (Ekspor dan Non-UMKM): Rp5.531.680

    4. Industri Alas Kaki untuk Keperluan Sehari-hari (Ekspor dan Non-UMKM): Rp5.531.680

    5. Industri Kimia Dasar Organik dengan Produksi: Asam Belerang (Asam Sulfat), Oleum, Natrium Silikat (Water Glass), Alumunium Sulfat, dan Fatty Acid: Rp5.504.696

  • Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    Sempat Setinggi 40 Cm, Banjir Rob di Pluit Jakarta Utara Mulai Surut Sore Ini

    loading…

    Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob, Minggu (15/12/2024). FOTO/DANAN DAYA ARYA PUTRA

    JAKARTA – Beberapa wilayah di Jakarta Utara (Jakut) terendam banjir rob , Minggu (15/12/2024). Sore ini genangan air perlahan mulai surut.

    Salah penjaga toko di Jalan Pengolahan Hasil Perikanan Tradisional, Pluit, Jakut mengatakan, ketinggian air pada pagi tadi sekitar 40 sentimeter (cm). Bahkan arus air menyebabkan beberapa gerobak di pinggir jalan hanyut.

    “Iya tadi pagi jam 09.00 WIB parah, sekitar 40 sentimeter, airnya di jalan saja deras banget sampai gerobak hanyut,” kata penjaga toko, Rahman kepada wartawan, Minggu (15/12/2024).

    Dia mengeluhkan dampak banjir rob ini mengganggu aktivitas jual beli di kawasan tersebut. Karena air sudah perlahan surut, para pedagang mulai merapihkan barang dagangannya. “Saya juga baru buka, banyak banget warga yang aktivitasnya terganggu,” tambahnya.

    Sebelumnya, Kepala BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan, 6 RT dan sejumlah ruas jalan terdampak akibat banjir rob di wilayah Jakut. “BPBD mencatat genangan saat ini terjadi di 6 RT atau 0.019% dari 30.772 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta dan 2 Ruas Jalan,” kata Isnawa dalam keterangannya.

    Isnawa menjelaskan, fenomena pasang maksimum air laut bersamaan dengan fase Bulan Baru berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut. Banjir pesisir (rob) di wilayah pesisir utara Jakarta dan pasang air laut menyebabkan Pintu Air Pasar Ikan Bahaya/Siaga 1 pada Minggu (15/12) pukul 08.00 WIB.

    Banjir reob menyebabkan beberapa genangan di wilayah DKI Jakarta. Meski begitu tak ada warga yang mengungsi atas musibah banjir ini. Namun pihaknya tetap mengimbau kepada masyarakat agar tetap berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    Berikut wilayah yang terdampak banjir rob:
    1. Kelurahan Marunda (3 RT)
    – Ketinggian: 40 cm

    2. Kelurahan Pluit (3 RT)
    – Ketinggian: 80 s.d 90 cm

    Terdapat 2 Ruas Jalan tergenang yang terdiri dari:

    1. Jalan RE Martadinata (Depan JIS), kelurahan Papanggo, kecamatan. Tanjung Priok, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 25 cm

    2. Jalan Lodan Raya, kelurahan Ancol, kecamatan, Pademangan, Jakarta Utara
    -Ketinggian: 30 cm

    (abd)

  • KPK Sebut Analisis Kekayaan Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurelia Perlu Waktu Seminggu

    KPK Sebut Analisis Kekayaan Dedy Mandarsyah Ayah Lady Aurelia Perlu Waktu Seminggu

    loading…

    KPK menyatakan proses analisis kekayaan Kepala BPJN Kalbar Dedy Mandarsyah selama satu pekan. Foto/SINDOnews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menyatakan proses analisis Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik Kepala Badan Pelaksanaan Jalan Nasional Kalimantan Barat (BPJN Kalbar), Dedy Mandarsyah selama satu pekan.

    Hal itu disampaikan Deputi Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan terkait waktu yang dibutuhkan untuk menganalisis LHKPN Dedy yang menjadi sorotan karena ulah anaknya. “Satu minggu (waktu analisis),” kata Nainggolan, Minggu (15/12/2024).

    Dalam proses tersebut, KPK akan menelisik keabsahan laporan kekayaan bagi penyelenggara negara tersebut. Pahala menegaskan, tidak menutup kemungkinan pihaknya akan memanggil yang bersangkutan jika ditemui kejanggalan untuk dimintai klarifikasi.

    Sebelumnya, KPK tengah menelisik harta kekayaan Kepala BPJN Kalimantan Barat, Dedy Mandarsyah. Deddy diduga merupakan ayah dari Lady Aurelia Pramesti.

    “Saat ini sedang dilakukan analisis awal terlebih dahulu, oleh Direktorat LHKPN KPK,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika, Sabtu, 14 Desember 2024.

    Perlu diketahui, nama Dedy Merdansyah menjadi sorotan setelah seorang dokter koas di Palembang bernama M Lutfi dihajar pria berbaju merah di toko kue yang berlokasi di Jalan Demang Lebar Daun, Kota Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).

    Peristiwa bermula saat Sri Meilina yang merupakan ibu dari Lady Aurelia Pramesti (LAP) bertemu dengan Luthfi guna membahas ketidakpuasan sang anak terkait jadwal jaga dokter koas. Ibunda Lady awalnya mengajak dokter koas Luthfi untuk bertemu dan berbincang soal jadwal jaga koas anaknya.

    Tak disangka, pertemuan itu berakhir ricuh dengan munculnya pria berkaus merah yang disebut sebagai sopir Lady Aurelia. Pria berkaus merah tersebut memukul Luthfi sampai berdarah.

    Setelah viralnya video tersebut, warganet berusaha mengulik latar belakang dari Lady Aurelia. Di antaranya muncul sosok pejabat yang diduga sebagai ayah dari mahasiswi tersebut, yaitu Dedy Mandarsyah.

    Saat ini, Datuk pelaku pemukulan telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Sumatera Selatan (Sumsel). Tersangka terbukti melakukan pemukulan di bagian kepala, pipiki, dan cakaran di leher. Polisi juga sudah mengamankan barang bukti berupa kamera pengawas.

    (cip)