Author: Sindonews.com

  • 2 Polisi Didemosi 5 Tahun Terbukti Ikut Peras WN Malaysia di DWP

    2 Polisi Didemosi 5 Tahun Terbukti Ikut Peras WN Malaysia di DWP

    loading…

    Dua polisi kembali dikenakan sanksi demosi 5 tahun seusai menjalani sidang KKEP terkait kasus pemerasan WN Malaysia saat menonton konser DWP. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Dua polisi kembali dikenakan sanksi demosi 5 tahun seusai menjalani sidang Komisi Kode Etik Profesi (KKEP) terkait kasus pemerasan WN Malaysia saat menonton konser Djakarta Warehouse Project (DWP).

    Keduanya yakni Banit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Aiptu Armadi Juli Marasi Gultom dan Bripka Wahyu Tri Haryanto. Keduanya telah menjalani sidang etik di Ruang Sidang Divpropam Polri, Mabes Polri, Senin, 6 Januari 2025.

    Kabag Penum Divhumas Polri Kombes Pol Erdi Adrimurlan Chaniago mengatakan, berdasarkan sidang etik keduanya terbukti terlibat dalam pemerasan warga Malaysia.

    “Mutasi bersifat demosi selama 5 tahun di luar fungsi penegakan hukum (reserse),” ujarnya di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (6/1/2025).

    Putusan sidang KKEP juga menjatuhkan sanksi etika yaitu perilaku pelanggar dinyatakan sebagai perbuatan tercela.

    “Kewajiban pelanggar untuk meminta maaf secara lisan di hadapan sidang KKEP dan secara tertulis kepada pimpinan Polri,” katanya.

    Pelanggar juga diwajibkan mengikuti pembinaan rohani, mental, dan pengetahuan profesi selama satu bulan. Sementara itu, sanksi administratif berupa penempatan khusus (patsus) selama 30 hari terhitung mulai 27 Desember 2024-25 Januari 2025 di Ruang Patsus Biro Provos Divpropam Polri.

    (jon)

  • BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    loading…

    Malam Ini di AB+ TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL DIDOR DI MINIMARKET Bersama Abraham Silaban, Pukul 20.00 WIB, Hanya di iNews

    JAKARTA – Kasus penembakan yang merenggut nyawa seorang bos rental mobil berinisial IAR menggegerkan publik. IAR tewas setelah ditembak oleh seseorang yang diduga merupakan anggota TNI AL. Tragedi yang terjadi di Rest Area KM 45 Tol Tangerang-Merak ini akan dibahas secara mendalam malam ini di episode terbaru AB+ bersama Abraham Silaban “TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL ‘DIDOR’ DI MINIMARKET”.

    Peristiwa itu terjadi ketika pelaku yang bernama Ajat Supriatna, yang merupakan penyewa mobil, diduga menggelapkan kendaraan milik korban IAR. IAR sang pemilik mobil curiga karena dua unit GPS atau sistem global yang terpasang di mobilnya tidak terdeteksi.

    Sementara, Agan anak IAR menyatakan saat melakukan pengejaran dan hendak menghadang mobil, seseorang di dalam mobil berteriak sambil mengeluarkan senjata api dan menodongkannya sambil mengatakan dirinya adalah seorang anggota TNI. Mereka lantas mengejar pelaku hingga ke Cilegon. Dan, di sebuah minimarket, saat korban IAR berusaha mengambil mobilnya, IAR tewas ditembak di bagian dada.

    Sebuah rekaman CCTV yang ada di sekitar lokasi penembakan tengah dilakukan pemeriksaan guna menelusuri jejak pelaku. Namun, dari hasil olah TKP, polisi menemukan lima selongsong peluru kaliber 9 milimeter merek Luger. Sementara, Komandan Pusat Militer TNI AL Laksamana Muda Samista membenarkan anggota TNI AL menjadi pelaku penembakan. Samista pun menyatakan akan terus mendalami kasus yang kini telah masuk proses penyidikan. Lantas apa sebenarnya motif dari pembunuhan tersebut?

    Saksikan selengkapnya liputan mendalam Abraham Silaban di AB+ “TRAGEDI KM 45: BOS RENTAL DIDOR DI MINIMARKET”, menggali informasi dengan cerdas dan mendalam serta mengungkap dan mendengarkan fakta-fakta langsung dari narasumber tepercaya. Malam ini pukul 20.00 WIB, hanya di iNews.

    (zik)

  • Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita di Jakarta Mulai 9 Januari 2025

    Makan Bergizi Gratis untuk Ibu Hamil dan Balita di Jakarta Mulai 9 Januari 2025

    loading…

    Sejumlah siswa menyantap makanan bergizi gratis yang mulai dilaksanakan di SD Negeri 05 Sukatani, Depok, Jawa Barat, Senin (6/1/2025). Foto/Isra Triansyah

    JAKARTA – Program makan bergizi gratis (MBG) bagi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita untuk wilayah Jakarta bakal dilaksanakanpada 9 Januari 2025 mendatang.

    “Insya Allah untuk wilayah DKI akan mulai 9 Januari (2025), ini program yang include ibu hamil,” kata Penjabat Gubernur Jakarta, Teguh Setyabudi kepada wartawan di Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Baca Juga

    Sedangkan mulai hari ini Senin (6/1/2025), pemerintah mulai menerapkan MBG untuk seluruh pelajar di 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG)

    Teguh menyebutkan, saat ini di wilayah DKI Jakarta sudah ada 4 SPPG yang mendistribusikan makan bergizi gratis ke 41 sekolah dengan jumlah sebanyak 12.054 porsi makan bergizi.

    “Insya Allah sampai akhir Januari ini akan bertambah 13 SPPG. Jadi nanti akan ada 17 SPPG yang diharapkan tahun ini mencapai 153 SPPG,” ujar dia.

    Sementara itu, Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan (Presidential Communication Office/PCO) Dedek Prayudi menuturkan bahwa pendistribusian terkait makan bergizi gratis bagi para ibu hamil, ibu menyusui dan balita akan dilakukan melalui Posyandu dengan menggunakan 2 skema.

    Baca Juga

    Adapun skema pertama yakni petugas Posyandu melakukan kunjungan ke penerima manfaat untuk memberikan makan bergizi secara langsung.

  • Buntut Pesta LGBT, Bar di Permata Hijau Tutup Operasional

    Buntut Pesta LGBT, Bar di Permata Hijau Tutup Operasional

    loading…

    Buntut protes dari warga mengenai dugaan pesta LGBT di bar yang berada di mal Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini bar tersebut tutup operasional secara permanen. Foto: SINDOnews/Ari Sandita Murti

    JAKARTA – Buntut protes dari warga mengenai dugaan pesta LGBT di bar yang berada di mal kawasan Permata Hijau, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, kini bar tersebut tutup operasional secara permanen. Bar tersebut viral di media sosial.

    “Tanggal 1 Januari sudah tutup operasional. Alasan penutupannya ada protes keras dari warga terkait kegiatan mereka yang viral di medsos,” ujar Lurah Grogol Utara M Rasyid Darwis, Senin (6/1/2025).

    Peristiwa dugaan pesta LGBT yang viral hingga berujung pembubaran itu sejatinya terjadi pada 31 Desember 2024 hingga 1 Januari 2025 atau saat perayaan malam pergantian tahun. Sejak dua bulan terakhir, warga telah melakukan protes ke pihak manajemen mal agar bar tersebut tutup tepat waktu.

    Pasalnya, terdapat isu bar itu kerap terjadi dugaan prostitusi hingga puncaknya pada malam pergantian tahun yang mana ada dugaan pesta LGBT. Akibatnya, warga mendatangi lokasi dan meminta bar ditutup serta tamu-tamunya membubarkan diri.

    “Sudah dimediasi di tingkat kecamatan. Hasilnya pihak tenant siap menutup operasional, pihak mal juga siap memfasilitasi kegiatan sesudah ditutup hingga saat ini benar-benar sudah tutup barnya,” kata Rasyid.

    “Waktu pembubaran, itu laki-laki semua rata-rata usia pengunjung 20 tahun lebih. Tak ada yang ditahan oleh polisi karena mereka membubarkan saja dengan kesadaran mereka saat diprotes warga, kondusif juga, tak ada kekerasan. Lalu, paginya di tanggal 1 Januari muncul pernyataan pemilik menutup tempat itu,” tambahnya.

    Menurut dia, warga tak melaporkan dugaan prostitusi hingga pesta LGBT ke polisi lantaran telah dimediasi pihak kecamatan yang akhirnya pemilik bar menutup operasionalnya.

    Kasie Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Nurma Dewi menuturkan belum ada laporan dugaan prostitusi hingga pesta LGBT di bar tersebut. Namun, polisi telah turun ke lapangan untuk mencari tahu persoalan yang terjadi.

    “Laporan itu belum ada, tapi kami sudah meminta keterangan di lapangan, ke warga, dan karyawan bar, apa yang menjadi permasalahan di situ. Soal kebenaran itu (dugaan prostitusi hingga pesta LGBT) masih harus didalami,” ujarnya.

    (jon)

  • Pangkoarmada Evaluasi Penggunaan Senjata Api Pasca Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    Pangkoarmada Evaluasi Penggunaan Senjata Api Pasca Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    loading…

    Pangkoarmada RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata bakal mengevaluasi penggunaan senjata api pasca oknum anggota TNI AL melakukan penembakan di res area Tol Merak-Tangerang. Foto/Danan Daya Arya Putra

    JAKARTA – Panglima Komando Armada (Pangkoarmada) RI, Laksamana Madya TNI Denih Hendrata bakal mengevaluasi penggunaan senjata api pasca oknum anggota TNI AL melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Diketahui satu dari tiga anggota TNI Angkatan Laut (AL) melakukan penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Baca Juga

    “Kita akan evaluasi bagaimana kedepan ini untuk penggunaan senjata api,” kata Denih dalam konferensi pers di Markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Denih menyampaikan bahwa senjata yang digunakan untuk melakukan penembakan merupakan inventaris, karena yang bersangkutan merupakan ajudan.

    Namun dia tak merincikan siapa sosok anggota dengan ajudan dari terduga pelaku penembakan itu.

    “Itu senjata inventaris yang melekat karena jabatan dari (anggota TNI AL) berinisial AA itu adalah ADC (aide de camp atau ajudan). Sehingga ketika dia dapat tugas itu sudah SOP, senjata itu melekat,” tuturnya.

    Baca Juga

    Dalam kesempatan itu, dia juga menyampaikan sebelum adanya penembakan, tiga anggotanya mengalami pengeroyokan. Maka dalam keadaan terdesak bisa saja anggotanya melepaskan tembakan itu.

  • Kadis Kebudayaaan Jakarta Iwan Henry Wardhana dan Anak Buahnya Ditahan Kejaksaan

    Kadis Kebudayaaan Jakarta Iwan Henry Wardhana dan Anak Buahnya Ditahan Kejaksaan

    loading…

    Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta menahan Kadis Kebudayaan Jakarta Iwan Henry Wardhana (IHW), Senin (6/1/2025). Foto/Muhammad Refi Sendi

    JAKARTA – Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta menahan Kepala Dinas Kebudayaan Jakarta Iwan Henry Wardhana (IHW) dan Plt Kabid Pemanfaatan Dinas Kebudayaan Jakarta M Fairza Maulana (MFM), Senin (6/1/2025).
    Kejaksaan menahan Plt Kabid Pemanfaatan Dinas Kebudayaan Jakarta M Fairza Maulana (MFM) Senin (6/1/2025). Foto/Muhammad Refi Sendi

    Keduanya ditahan setelah menjadi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi terkait penyimpangan berbagai kegiatan di Dinas Kebudayaan (Disbud) Jakarta yang bersumber dari APBD.

    “Pada Senin, 6 Januari 2024, IHW dan MFM memenuhi panggilan penyidik Kejati DK Jakarta untuk menjalani pemeriksaan. Dalam proses penyidikan, penyidik menahan IHW di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan dan MFM di Rutan Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan,” ujar Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasipenkum) Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jakarta, Syahron Hasibuan, Senin (6/1/2025).

    Syahron menyatakan bahwa Kejati Jakarta telah menetapkan tiga orang tersangka dalam perkara dugaan Tindak Pidana Korupsi berupa penyimpangan kegiatan-kegiatan pada Dinas Kebudayaan Provinsi Daerah Khusus Jakarta yang bersumber dari APBD.

    Tersangka pertama yakni IHW berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-01/M.1/Fd.1/01/2025 tanggal 2 Januari 2025. Kedua, tersangka MFM berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-02M.1/Fd.1/01/2025 tanggal 2 Januari 2025.

    Sedangka tersangka ketiga, GAR berdasarkan Surat Penetapan Tersangka Nomor : TAP-03M.1/Fd.1/01/2025 tanggal 2 Januari 2025.

    “Bahwa Tersangka IHW selaku Kepala Dinas Kebudayaan bersama-sama Tersangka MFM selaku Plt Kabid Pemanfaatan, dan Tersangka GAR bersepakat untuk menggunakan Tim EO milik Tersangka GAR dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pada bidang Pemanfaatan Dinas Kebudayaan Provinsi DKI Jakarta,” ucapnya.

  • 3 Oknum TNI AL Jadi Tersangka Kasus Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    3 Oknum TNI AL Jadi Tersangka Kasus Penembakan di Tol Merak-Tangerang

    loading…

    Konferensi pers di markas Koarmada, Jakarta tentang penanganan kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang, Senin (6/1/2025). Foto/Danan Daya Arya Putra

    JAKARTA – Komandan Pusat Polisi Militer Angkatan Laut (Danpuspom AL) Laksamana Muda Sasmita menyampaikan status tiga oknum anggota TNI AL yang terlibat dalam kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Dia menyampaikan bahwa ketiga orang tersebut kini telah ditetapkan sebagai tersangka dan dilakukan penahanan.

    Baca Juga

    “Jadi anggota ini sekarang sudah ditahan di tempat kami dan sesuai dengan surat penahanan dari Ankum (Atasan yang Berhak Menghukum) sudah kami terima. Terhitung karena hari Sabtu (4/1) yang lalu itu anggota sebenarnya sudah kita amankan,” kata Sasmita dalam konferensi pers di markas Koarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Karena saat itu masih proses penyelidikan, maka ketiga anggota AL belum ditetapkan sebagai tersangka.

    Namun kini setelah adanya bukti-bukti terkait keterlibatannya dalam penembak tersebut, maka ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Kami selalu maraton lidik masih belum kami tetapkan (tersangka). Nah sekarang setelah ada tanda-tanda dengan beberapa bukti maka kami yang bersama-sama masuk proses penyidikan dan sudah kami tetapkan (tersangka),” tuturnya.

    Baca Juga

    Dia menyampaikan, bukti penahanan sementara dalam 20 hari terhadap tiga oknum pun telah ditandatangani oleh Ankum, terhitung mulai dari Sabtu (4/1/2024).

  • Buntut Penembakan di Tol Merak-Tangerang, Kapolda Banten Sebut Kapolsek Cinangka Tercancam Dipecat

    Buntut Penembakan di Tol Merak-Tangerang, Kapolda Banten Sebut Kapolsek Cinangka Tercancam Dipecat

    loading…

    Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan anak buahnya terancam sanksi PTDH atau dipecat buntut kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang. Foto/Ist

    JAKARTA – Kapolda Banten Irjen Suyudi Aryo Seto menyatakan Kapolsek Cinangka AKP Asep Iwan Kurniawan dan anak buahnya tercancam Pemberhentian Tidak Dengan Hormat (PTDH) atau dipecat. Hal itu buntut kasus penembakan di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang.

    Sanksi itu dikarenakan karena jajaran Polsek Cinangka tak melakukan pelayanan dengan baik ketika adanya laporan dugaan penggelapan mobil.

    Dalam konferensi di Pangkoarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025), Kapolda menyampaikan bahwa sebelum adanya aksi penembakan, anak dari bos rental, Agam sempat membuat laporan di Polsek Cinangka.

    “Sebelum kejadian penembakan di TKP KM 45 itu (korban) sempat datang ke Polsek Cinangka, datang sekitar pukul 02.30 waktu Indonesia bagian barat. Kemudian diterima oleh anggota piket yaitu Brigadir Dery Andriani dan Bripka Dedy Irwanto,” kata Kapolda.

    Dalam laporannya, Agam menyampaikan bahwa kendaraan dibawa oleh oknum TNI AL menuju arah Pandeglang. Posisi mobil itu diketahui dari GPS yang dipasang di mobil tersebut.

    “Ada sedikit diskusi antara rental dan leasing. Nah dilaporkan ke Kapolseknya untuk meminta petunjuk. Pada saat melaporkan kepada Kapolseknya, Bripka Dery ini tidak utuh melaporkannya,” katanya.

    “Seharusnya ini adalah terkait dengan rental penyewaan kendaraan yang diduga akan digelapkan, Tapi dilaporkannya leasing kepada Kapolseknya,” sambungnya.

  • Mobil Rental Dipasangi 3 GPS, 2 Dirusak Penyewa

    Mobil Rental Dipasangi 3 GPS, 2 Dirusak Penyewa

    loading…

    Kapolda Banten Irjen Suyudi Aryo Seto mengungkap bahwa 2 dari 3 GPS mobil rental yang digelapkan penyewa hingga berujung penembakan bos rental di rest area tol Merak-Tengerang dirusak. Foto/Danandaya Arya Putra

    JAKARTA – Polda Banten mengungkap bahwa 2 dari 3 GPS mobil rental yang digelapkan penyewa hingga berujung penembakan bos rental di rest area tol Merak-Tengerang telah dirusak.

    Kapolda Banten Irjen Suyudi Aryo Seto menyebut dari 3 GPS yang dipasang di mobil itu, satu masih berfungsi.

    “Di dalam kendaraan itu sudah terpasang tiga GPS, satu GPS masih aktif, dua di GPS ini sudah tidak aktif. Karena dua GPS ini mati, maka si pemilik rental, saudara Agam, dan ayahnya, juga staff-nya, keluarganya, melakukan pencarian secara sendiri, secara mandiri,” kata Suyudi dalam konferensi pers di Pangkoarmada, Jakarta, Senin (6/1/2025).

    Setelah mendatang lokasi GPS mobil itu, yang berada di rest area KM 45 Tol Merak-Tangerang, maka sang bos rental mencoba melakukan penarikan mobilnya kepada anggota TNI AL.

    Namun terjadi perdebatan antara Pihaknya bos rental dengan anggota TNI, yang berakhir pada penembak hingga menyebabkan satu orang tewas.

    “Di situlah terjadi upaya perampasan atau pengambilalihan dari pihak rental, tapi karena adanya situasi yang agak tarik-menarik di sana, sehingga terjadilah penembakan,” tuturnya.

    Kapolda juga menyampaikan rentetan kejadian, di awali ketika adanya penyewaan mobil Honda Brio berwarna orange oleh warga Pandeglang bernama AS.

  • Tabung Gas Meledak di Tanah Sereal Bogor, Rumah Rusak dan Empat Orang Luka-luka

    Tabung Gas Meledak di Tanah Sereal Bogor, Rumah Rusak dan Empat Orang Luka-luka

    loading…

    Sebuah rumah di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat rusak berat setelah tabung gas ukuran 3 kilogram meledak, Senin (6/1/2025) dini hari. FOTO/PUTRA RAMADHANI

    JAKARTA Tabung gas ukuran 3 kilogram meledak di wilayah Kecamatan Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat. Ledakan menyebabkan rumah rusak berat dan empat orang luka-luka.

    Kepala Pelaksana BPBD Kota Bogor Hidayatulloh mengatakan peristiwa itu terjadi dini hari tadi pukul 02.30 WIB. Kejadian ini terjadi akibat tabung gas ukuran 3 kilogram yang diduga mengalami kebocoran.

    “Korban akan menyalakan kompor dan terdapat percikan yang menyambar pada sisa gas di dalam tabung, sehingga menyebabkan ledakan,” kata Hidayatulloh dalam keterangannya, Senin (6/1/2025).

    Dalam kejadian ini, terdapat 4 orang mengalami luka bakar terkena ledakan. Adapun identitas keempat korban tersebut masing-masing Khodijah, Cicih Mintarsih, Raka Adipriadi, dan Abdul Halik.

    “Dan kejadian ini mengakibatkan kerusakan pada rumah,” tambahnya.

    Tiga orang yakni Khodijah, Cicih Mintarsih dan Raka Adipriadi dirawat di RSUD Kota Bogor. Sedangkan, satu korban Abdul Halik dirujuk ke RSCM, Jakarta.

    “Untuk kondisi rumah rusak berat dan belum bisa dihuni,” pungkasnya.

    (abd)