Author: Sindonews.com

  • KPK Usut PAW Maria Lestari, PDIP: Ini Jelas Tebang Pilih

    KPK Usut PAW Maria Lestari, PDIP: Ini Jelas Tebang Pilih

    loading…

    KPK bakal mendalami indikasi suap dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR dari Fraksi PDIP Maria Lestari pada 2019 lalu. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal mendalami indikasi suap dalam Pergantian Antar Waktu (PAW) Anggota DPR dari Fraksi PDIP Maria Lestari pada 2019 lalu. Pengusutan itu karena polanya hampir sama dengan PAW Harun Masiku yang kini masih jadi buronan.

    Juru Bicara PDIP Guntur Romli menilai KPK layaknya lembaga gosip lantaran menyebar informasi berdasarkan dugaan. Harusnya KPK fokus terhadap pengusutan dugaan suap yang menjerat Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto, bukan malah menggiring opini publik.

    “Alih-alih fokus kasus suap yang dituduhkan pada Hasto, KPK malah membuat isu baru yang tujuannya menggiring opini publik,” ujar Guntur, Sabtu (11/1/2025).

    “Tak layak KPK menyampaikan informasi yg masih berdasarkan indikasi, dugaan, asumsi, dan spekulasi, harusnya KPK menyampaikan berdasarkan bukti dan fakta hukum, kecuali KPK ingin menjadi lembaga gossip bukan pemberantasan korupsi,” sambungnya.

    Adanya pernyataan tersebut semakin menguatkan KPK melakukan politisasi dan kriminalisasi Hasto. Menurut dia, PAW tidak hanya terjadi di PDIP.

    “Dengan hanya melacak kasus PAW di PDIP jelas terungkap cara tebang pilih KPK,” katanya.

    Sebelumnya, KPK bakal mendalami PAW Maria Lestari. Pendalaman tersebut berbarengan dengan pengusutan kasus yang menjerat buronan Harun Masiku.

    “Itu Maria ya Dapil Kalimantan Barat kalau nggak salah, kalau Pak HM di Sumsel. Ini juga yang sedang kita dalami, berbarengan itu kita dalami,” ujar Direktur Penyidikan KPK Asep Guntur Rahayu di Gedung Merah Putih KPK yang dikutip, Sabtu (11/1/2025).

    Maria berhasil lolos ke Senayan pada 2019 setelah menggantikan Alexius Akim yang dipecat PDIP. Akim pernah menjalani pemeriksaan di KPK. “Kami sedang melihat pola yang sama dengan HM atau seperti apa,” ucapnya.

    Diberitakan sebelumnya, usai pemeriksaan di Gedung Merah Putih KPK, Alexius Akim mengaku diperiksa soal Harun Masiku. Dia banyak dicecar penyidik soal dirinya yang pernah maju sebagai caleg DPR dari PDIP tahun 2019 lalu.

    “Ya jadi banyak berkaitan dengan masalah saya sendiri, karena saya waktu itu ikut Pemilu Legislatif 2019. Yang jelas saya yang harusnya dilantik tapi saya diberhentikan,” kata Alexius.

    (jon)

  • Heboh Patwal Mobil RI 36 Raffi Ahmad, Pengunggah Video di TikTok Minta Maaf

    Heboh Patwal Mobil RI 36 Raffi Ahmad, Pengunggah Video di TikTok Minta Maaf

    loading…

    Pengunggah video di TikTok minta maaf karena menyebarkan video mobil RI 36 dengan petugas Patwal arogan di tengah kemacetan Jalan Sudirman. Teranyar, mobil RI 36 ternyata milik Raffi Ahmad. Foto: Dok SINDOnews

    JAKARTA – Pengunggah video di TikTok minta maaf karena menyebarkan video mobil Lexus RI 36 dengan petugas Patwal arogan saat mengawal di tengah kemacetan Jalan Sudirman, Jakarta. Teranyar, mobil RI 36 ternyata milik Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad meski yang bersangkutan tak di dalam mobil.

    Pengunggah video dengan akun @whatareudoingb***** yang berujung sorotan publik telah menyampaikan permintaan maaf. Pemilik akun juga menyampaikan permintaan maaf kepada Menteri Komunikasi dan Digital (Komdigi) Meutya Hafid, Menteri ATR/BPN Nusron Wahid, dan Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi yang ikut terbawa atas postingan tersebut.

    “Akun juga menyampaikan permintaan maaf kepada Patwal yang bertugas mengawal mobil RI 36 berinisial D yang diduga sudah terkena sanksi,” ujar pemilik akun.

    Selain itu, dia meminta maaf kepada Polri lantaran usai video viral membuat citra buruk institusi tersebut. “Saya juga meminta maaf kepada Korlantas Polri dan Polri Indonesia karena ulah saya citra Polri menjadi tidak baik dan membuat asumsi-asumsi negatif terhadap Polri,” katanya.

    Raffi Ahmad Mengaku Tak Berada di Mobil RI 36Raffi Ahmad mengaku tak berada di dalam mobil Lexus RI 36 saat petugas Patwalnya diduga arogan dengan menunjuk dan menerobos kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta.

    “Bahwa benar adanya mobil RI 36 kendaraan yang saya gunakan. Namun, saat kejadian saya sedang tidak berada di dalam mobil,” kata Raffi Ahmad, Sabtu (11/1/2025).

    Ketika itu, mobil sedang menjemput dirinya menuju kegiatan lainnya. “Mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujarnya.

    Dia juga menjelaskan kronologi kejadian secara singkat. Saat itu, di depan rangkaian mobilnya terdapat taksi Alphard.

    “Di depan taksi ada truk berhenti sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil lain di jalur tersebut,” katanya.

    Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen. Petugas Patwal yang mengawal mobilnya kemudian menegur pengemudi taksi.

    “Petugas Patwal yang melihat hal ini khawatir menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat langsung menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud kira-kira “Hei jangan bertengkar, Bapak ayo maju” dengan gestur tangan seperti terlihat di video,” ujar Raffi.

    “Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial. Personel yang bersangkutan juga sudah dievaluasi instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi,” katanya.

    (jon)

  • Jepang Bakal Kirim Tenaga Ahli Bantu Program Makan Bergizi di Indonesia

    Jepang Bakal Kirim Tenaga Ahli Bantu Program Makan Bergizi di Indonesia

    loading…

    PM Jepang Ishiba Shigeru akan mengirimkan tenaga ahli untuk membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam program makan bergizi gratis. Foto/Riyan Rizki Roshali

    BOGOR – Perdana Menteri (PM) Jepang Ishiba Shigeru menyebutkan pihaknya akan mengirimkan tenaga ahli untuk membantu pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dalam program makan bergizi gratis (MBG).

    Hal itu ia sampaikan usai melakukan pertemuan bilateral dengan Presiden Prabowo Subianto di Istana Bogor, Jawa Barat.

    Baca Juga

    “Untuk mengakomodir keinginan besar Presiden Prabowo untuk menyediakan makan siang bergizi tinggi untuk anak-anak di Indonesia, kami negara Jepang akan menyelenggarakan paket kerja sama termasuk pelatihan penyedia makan siang sekolah, pengiriman tenaga ahli,” kata PM Ishiba di Istana Bogor, Sabtu (11/1/2025).

    Selain tenaga ahli, PM Ishiba menyebutkan pihaknya akan membantu dari peningkatan sektor perikanan dan pertanian.

    “Dan bantuan peningkatan sektor perikanan dan pertanian dengan memanfaatkan berbagai pengalaman negara Jepang,” jelas dia.

    Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menyebutkan bahwa pemerintah Jepang siap membantu program prioritas di kepemimpinannya, salah satunya Makan Bergizi.

    Baca Juga

    “Mereka juga berminat untuk bantu di bidang makan bergizi karena mereka pun punya pengalaman di bidang itu sudah 80 tahun,” kata Prabowo dalam sambutannya.

  • Geger Pagar Laut 30 Km di Perairan Tangerang, Said Didu: Bukti Negara Dalam Negara

    Geger Pagar Laut 30 Km di Perairan Tangerang, Said Didu: Bukti Negara Dalam Negara

    loading…

    Geger pagar laut sepanjang 30 km di perairan Tangerang membuat mata publik terbelalak. Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel pagar laut tak bertuan itu. Foto: Instagram

    TANGERANG – Geger pagar laut sepanjang 30 km di perairan Tangerang membuat mata publik terbelalak. Menurut mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu, keberadaan pagar laut membuktikan telah terjadi fenomena negara dalam negara di negeri tercinta Indonesia.

    Said Didu kemudian menyinggung Proyek Strategis Nasional (PSN) PIK 2 dalam kemunculan pagar laut misterius tersebut. Dia menantang pihak-pihak yang sebelumnya menyatakan tidak ada negara dalam negara di Indonesia.

    “Bagi yang membantah bahwa itu tidak terjadi, fakta menunjukkan di belakang saya ini sekitar 1-2 km terlihat laut yang sudah dipagar,” ujar Said Didu, Jumat (10/1/2025).

    Dia mempertanyakan ketegasan pihak keamanan yang tidak berani menyebut siapa dalang di balik kemunculan pagar laut misterius itu.

    “Anehnya tidak ada satu lembaga pun termasuk AL yang berani menyatakan siapa yang membangun. Jadi bagi pihak-pihak yang menyatakan tidak terjadi negara dalam negara, saya katakan mulai dari Kosambi sampai ke arah sana itu sudah ada negara,” kata Said Didu.

    “Sampai sekarang tidak ada yang berani. Ini mereka belum bangun, mereka belum bebaskan, mereka belum menguasai, ini sudah terjadi negara dalam negara. Apalagi sudah menguasai,” lanjutnya.

    Said Didu menyinggung kasus terdahulu di mana PIK 1 tidak memperkenankan bendera Merah Putih berkibar di wilayahnya. Di sisi lain juga kasus di mana wartawan tidak diperbolehkan meliput kawasan eksklusif tersebut.

    “Sekarang mereka belum mendapat apa-apa, laut sudah dipagar dan seluruh lembaga tidak ada yang berani menyatakan siapa yang melakukan pemagaran. Artinya, apakah kita masih merdeka? Kepada aparat, TNI dan Polri, lihatlah negaramu sudah dijajah,” kata Said Didu.

    (jon)

  • Lonjakan ISPA Akibat HMPV 214 Kasus, Dinkes DKI Minta Masyarakat Waspada!

    Lonjakan ISPA Akibat HMPV 214 Kasus, Dinkes DKI Minta Masyarakat Waspada!

    loading…

    Dinkes Jakarta mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap ISPA yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV). Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi DKI Jakarta mengajak masyarakat untuk menjaga kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) yang disebabkan oleh virus Human Metapneumovirus (HMPV).

    Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mengatakan, meski telah teridentifikasi beberapa kasus di Jakarta, situasi tersebut dapat diatasi dengan langkah pencegahan sederhana dan penanganan yang tepat.

    Setidaknya terdapat 79 kasus ISPA akibat HMPV pada 2025.

    “Sejak 2023 hingga Januari 2025, kami mencatat total kasus ISPA akibat HMPV yang tersebar di wilayah Jakarta sebanyak 214 kasus, dengan rincian 13 kasus pada 2023, 121 kasus pada 2024, dan 79 kasus pada 2025,” kata Ani di Jakarta, Sabtu (11/1/2025).

    “Namun, kami ingin tekankan agar masyarakat melakukan pencegahan, seperti menjaga kebersihan tangan, pola makan sehat, dan menggunakan masker saat sakit untuk mencegah penularan,” tambahnya.

    Ani menekankan pihaknya terus memantau kondisi kesehatan masyarakat melalui program edukasi kesehatan berbasis komunitas, serta menyediakan informasi yang mudah dipahami seputar gejala HMPV dan langkah penanganan awal.

    Hal itu diwujudkan dengan penyuluhan di sekolah melibatkan siswa, guru, dan orang tua dalam memahami pentingnya kebersihan diri dan lingkungan.

  • Heboh Patwal Mobil RI 36 ‘Arogan’, Begini Kronologi dari Raffi Ahmad

    Heboh Patwal Mobil RI 36 ‘Arogan’, Begini Kronologi dari Raffi Ahmad

    loading…

    Utusan Khusus Presiden Bidang Pekerja Seni dan Generasi Muda, Raffi Ahmad mengakui mobilnya dengan nomor polisi RI 36 bikin heboh lantaran Patwalnya diduga arogan. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Bidang Pekerja Seni dan Generasi Muda, Raffi Ahmad mengakui mobilnya dengan nomor polisi RI 36 bikin heboh lantaran Patwalnya diduga arogan menunjuk dan menerobos kemacetan di Jalan Sudirman.

    Dia pun menjelaskan kronologi dari insiden tersebut yang terjadi pada Rabu (8/1/2025) kemarin pada pukul 16.30 WIB. Saat itu, kata dia, di depan rangkaian mobilnya itu terdapat taksi Alphard.

    “Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut,” kata Raffi Ahmad dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

    Ia menuturkan, pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen. Petugas Patwal yang mengawal mobilnya kemudian menegur pengemudi taksi tersebut.

    “Petugas patwal yang melihat hal tersebut, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas yang sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi dengan mengatakan “Sudah, Maju pak” dengan gestur yang terlihat di video,” ucap dia.

    “Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial. Personil yang bersangkutan juga sudah dievaluasi oleh instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi,” sambungnya.

    Dia pun menambahkan, bahwa pada saat kejadian dirinya tidak berada di dalam mobil tersebut. Melainkan, mobil tersebut tengah menjemputnya untuk menuju ke kegiatan lain.

  • Tirta Bhagasasi Perluas Jaringan Air Bersih ke Kawasan Industri Bekasi

    Tirta Bhagasasi Perluas Jaringan Air Bersih ke Kawasan Industri Bekasi

    loading…

    Perumda Tirta Bhagasasi Bekasi memperluas jaringan pipanisasi air bersih hingga ke kawasan industri demi mewujudkan pelayanan optimal. Foto/Ist

    BEKASI – Badan Usaha Milik Daerah Perumda Tirta Bhagasasi Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memperluas jaringan pipanisasi air bersih hingga ke kawasan industri demi mewujudkan pelayanan optimal ke masyarakat.

    Hal itu sekaligus mendatangkan keuntungan bagi perusahaan. “Karena apa yang kita canangkan mendapatkan dukungan penuh dari pemerintah daerah sehingga berdampak positif bagi kelangsungan perusahaan,” kata Direktur Utama Perumda Tirta Bhagasasi Reza Luthfi Hasan, Sabtu (11/1/2025).

    Ia mengatakan sektor industri menjadi peluang bisnis menjanjikan mengingat potensi penambahan pelanggan dari sektor tersebut masih terbuka luas, terlebih di tengah kondisi perusahaan yang belum kembali stabil usai pemisahan aset.

    Konsep itu didasari pemenuhan air yang juga dibutuhkan oleh sektor industri. Mayoritas dari ribuan perusahaan di Kabupaten Bekasi beroperasi dengan memanfaatkan air bersih untuk produksi.

    Dia menekankan perusahaan harus terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat kendati pemisahan aset tetap berlanjut sesuai kesepakatan bersama antara Pemkab-Pemkot Bekasi mengacu Peraturan Pemerintah nomor 54 Tahun 2017 tentang BUMD.

    Hingga saat ini sudah ada empat wilayah layanan di bawah pengelolaan Perumda Tirta Bhagasasi yang diserahkan kepada Perumda Tirta Patriot milik Pemkot Bekasi. Selanjutnya akan ada empat wilayah lain yang turut diserahkan.

    Dengan pemisahan aset ini, wilayah cakupan pelayanan air bersih Perumda Tirta Bhagasasi akan berkurang, begitu pula dengan jumlah pelanggan yang turut berdampak pada penurunan pendapatan perusahaan.

  • 5 RT di Jakut dan Jalan Depan JIS Terendam Banjir Rob

    5 RT di Jakut dan Jalan Depan JIS Terendam Banjir Rob

    loading…

    Tiga RT di Kelurahan Pluit dan 1 RT di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara terdampak banjir rob. Banjir rob juga menggenangi Jalan RE Martadinata (depan JIS). Foto/BPBD Jakarta Utara

    JAKARTA – BPBD Jakarta menyampaikan 3 RT di Kelurahan Pluit dan 1 RT di Kelurahan Marunda, Jakarta Utara terdampak banjir rob. Selain itu, banjir rob juga menggenangi Jalan RE Martadinata (depan JIS) Kelurahan Papanggo, Jakarta Utara.

    “BPBD mencatat genangan banjir saat ini mengalami kenaikan dari sebelumnya 1 RT saat ini menjadi 4 RT atau 0,013% dari 30.772 RT dan 1 ruas Jalan tergenang,” kata Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta, Isnawa Adji pada Sabtu (11/1/2025).

    Lebih lanjut Isnawa menyampaikan, 1 RT di Kelurahan Marunda ketinggian banjir rob yakni 10 cm. Sedangkan 3 RT di Kelurahan Pluit ketinggian bervariasi mulai dari 40 cm sampai dengan 75 cm.

    “Untuk Jalan RE Martadinata RT 01/12, Kelurahan Papanggo, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara, ketinggian 20 cm,” ujarnya.

    Meskipun beberapa wilayah terdampak banjir rob, dia menyampaikan tak ada warga yang mengungsi. Pihaknya pun telah mengirimkan sudah mengirimkan personil ke lokasi dan berkoordinasi dengan Tim Kelurahan di lokasi terdampak.

    Tak lupa BPBD juga mengimbau agar warga pun selalu berhati-hati dan waspada terhadap potensi genangan.

    “Dalam keadaan darurat, segera hubungi nomor telepon 112. Layanan ini gratis dan beroperasi selama 24 jam non-stop,” pungkasnya.

    (shf)

  • Raffi Ahmad Mengaku Tak Berada di Mobil RI 36 saat Heboh Patwal Arogan

    Raffi Ahmad Mengaku Tak Berada di Mobil RI 36 saat Heboh Patwal Arogan

    loading…

    Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengaku tak berada di mobil Lexus RI 36 saat petugas Patwalnya diduga arogan dengan menunjuk dan menerobos kemacetan di Jalan Sudirman. Foto: Dok SINDOnews/Ist

    JAKARTA – Utusan Khusus Presiden Bidang Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad mengaku tak berada di dalam mobil Lexus RI 36 saat petugas Patwalnya diduga arogan dengan menunjuk dan menerobos kemacetan di Jalan Sudirman, Jakarta.

    “Bahwa benar adanya mobil RI 36 kendaraan yang saya gunakan. Namun, saat kejadian saya sedang tidak berada di dalam mobil,” kata Raffi Ahmad, Sabtu (11/1/2025).

    Ketika itu, mobil sedang menjemput dirinya menuju kegiatan lainnya. “Mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” ujarnya.

    Dia juga menjelaskan kronologi kejadian secara singkat. Saat itu, di depan rangkaian mobilnya terdapat taksi Alphard.

    “Di depan taksi ada truk berhenti sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil lain di jalur tersebut,” katanya.

    Pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen. Petugas Patwal yang mengawal mobilnya kemudian menegur pengemudi taksi.

    “Petugas Patwal yang melihat hal ini khawatir menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat langsung menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud kira-kira “Hei jangan bertengkar, Bapak ayo maju” dengan gestur tangan seperti terlihat di video,” ujar Raffi.

    “Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial. Personel yang bersangkutan juga sudah dievaluasi instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi,” katanya. Ke depan, pihaknya akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara.

    (jon)

  • Terungkap, Mobil RI 36 Ternyata Milik Raffi Ahmad

    Terungkap, Mobil RI 36 Ternyata Milik Raffi Ahmad

    loading…

    Mobil Lexus nomor polisi RI 36 jadi sorotan setelah Patwal yang mengawal diduga arogan dan menunjuk-nunjuk ternyata milik utusan khusus Presiden, Raffi Ahmad. Foto/Ist

    JAKARTA – Mobil Lexus dengan nomor polisi RI 36 jadi sorotan setelah petugas patroli dan pengawal (Patwal) yang diduga arogan saat mengawal di tengah kemacetan. Kini, mobil tersebut ternyata milik Utusan Khusus Presiden Bidan Generasi Muda dan Pariwisata, Raffi Ahmad.

    “Bahwa benar adanya mobil tersebut kendaraan yang saya gunakan, namun pada saat kejadian, saya sedang tidak berada di dalam mobil karena pada saat itu mobil berpelat RI 36 sedang dalam posisi menjemput saya untuk menuju agenda rapat selanjutnya,” kata Raffi Ahmad dalam keterangannya, Sabtu (11/1/2025).

    Dia juga kronologi kejadian secara singkat. Saat itu, di depan rangkaian mobilnya itu terdapat taksi Alphard.

    “Di depan taksi tersebut ada truk berhenti, sehingga taksi mengambil jalur sebelah kanan dan hampir menyerempet mobil di jalur tersebut,” ujar dia.

    Ia menuturkan, pengemudi taksi dan mobil tersebut kemudian membuka jendela dan saling adu argumen. Petugas Patwal yang mengawal mobilnya kemudian menegur pengemudi taksi tersebut.

    “Petugas patwal yang melihat hal ini, khawatir akan menimbulkan kemacetan karena lalu lintas sedang lumayan padat, langsung menegur pengemudi taksi bicara dan menunjuk dengan maksud kira “hei jangan bertengkar, bapak ayo maju” dengan gestur tangan yang terlihat di video,” ucap Raffi.

    “Jadi tidak ada narasi arogan seperti yang tersebar di media sosial. Personil yang bersangkutan juga sudah dievaluasi oleh instansi kepolisian dan akan terus dibina agar lebih baik lagi,” sambungnya.

    Lebih lanjut, dia menambahkan, ke depan seluruh pihaknya akan lebih berhati-hati dan bijak saat berkendara.

    (shf)