Author: Sindonews.com

  • Pemindahan ASN ke IKN Jangan Terburu-buru, DPR Minta Tunggu Arahan Prabowo

    Pemindahan ASN ke IKN Jangan Terburu-buru, DPR Minta Tunggu Arahan Prabowo

    loading…

    Kawasan Hunian ASN 1 Tower B di kawasan IKN, Kecamatan Sepaku, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. Foto/SINDOnews/Sunu Hastoro Fahrurozi

    JAKARTA – Anggota Komisi II DPR Ali Ahmad meminta pemindahan Aparatur Sipil Negara (ASN) ke Ibu Kota Nusantara ( IKN ) tak perlu dilakukan secara terburu-buru. Ia meminta agar pemindahan ASN menunggu arahan Presiden Prabowo Subianto melalui penerbitan Peraturan Presiden (Perpres).

    “Menteri itu pembantu presiden. Jangan sampai kebijakan menteri melampaui keputusan presiden,” ujar Ali Ahmad dalam keterangan tertulis yang dikutip, Senin (13/1/2025).

    Pria yang akrab disapa Gus Ali itu menyarankan Menpan-RB Rini Widyantini agar bisa belajar dari rencana pemindahan ASN yang gagal total pada 2024. Kala itu, kata dia, ASN akan dipindahkan secara bertahap pada Juli dan September 2024, jelang dan usai Upacara Peringatan HUT ke-79 RI di IKN.

    “Rencana saat itu, terlalu memaksakan kehendak, dan risikonya sangat besar bagi keselamatan kehidupan ASN,” katanya.

    Politikus PKB ini pun menilai ada dua risiko yang dirasakan ASN ketika pindah ke IKN. Pertama, dampak pembangunan infrastruktur perkantoran dan fasilitas pemukiman atau perumahan.

    “Penghuni baru harus beradaptasi dengan cuaca, ketersediaan air dan listrik, akses publik, jalan, pasar, dan sebagainya,” kata Gus Ali.

    Kedua, dampak sosial, budaya, pendidikan, keamanan, dan ketertiban. Menurutnya, butuh effort yang tinggi untuk meninggalkan lingkungan kehidupan yang sudah mapan dengan hidup di lingkungan baru.

  • Belum Lunasi Utang, Wanita di Depok Disekap dan Tak Diberi Makan

    Belum Lunasi Utang, Wanita di Depok Disekap dan Tak Diberi Makan

    loading…

    Ilustrasi penyekapan. Foto/Dok SINDOnews

    DEPOK – Wanita berinisial AN disekap oleh pria di kawasan Kelurahan Ratujaya, Kecamatan Cipayung, Kota Depok karena diduga belum melunasi utangnya. Pelapor yang merupakan suami korban melaporkan bahwa sang istri menghilang, dan disekap oleh terduga pemberi utang pada 17 Desember 2024.

    “Pelapor selaku suami dari korban mencoba mencari tahu keberadaan korban dengan cara menghubungi korban, dan pelapor diberi lokasi oleh korban,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Minggu (12/1/2025).

    “Pada tanggal 22 Desember 2024 pelapor mencoba datang ke rumah terlapor yang sudah diberikan oleh korban, akan tetapi terlapor tidak mengizinkan korban pulang,” sambungnya.

    Ade Ary menjelaskan, saat pelapor mendatangi lokasi penyekapan, dia sempat sempat bernegosiasi dengan terduga pelaku, namun tidak ditanggapi, dan enggan memulangkan sang istri. Bahkan, kata Ade Ary, pelapor atau suami korban juga melihat istrinya tidak diberi makan sejak dibawa ke lokasi penyekapan tersebut.

    “Pelapor diberi lokasi oleh korban dan korban mencoba menghubungi terlapor akan tetapi tidak ada tanggapan baik dan mau memulangkan istri ke pelapor,” katanya.

    “Pada tanggal 22 Desember 2024 pelapor mencoba datang ke rumah terlapor yang sudah diberikan oleh korban, akan tetapi terlapor tidak mengizinkan korban pulang, dan korban juga tidak diberikan makan,” sambungnya.

    Melihat kejadian itu, Ade Ary mengatakan, suami korban langsung memaksa untuk membawa pulang istrinya, namun dihalangi serta diancam oleh terduga pelaku. “Atas kejadian tersebut pelapor melaporkan kejadian ke Polres Metro Depok,” katanya.

    Diketahui, korban berinisial AN itu memiliki utang kepada terduga pelaku sebesar Rp140 juta, dan baru membayar sebanyak Rp40 juta. Ade belum merinci terkait informasi terbaru mengenai kasus yang ditangani Polres Metro Depok itu. Termasuk apakah korban telah berhasil dipulangkan, hingga keberadaan terduga pelaku penyekapan.

    (rca)

  • Deretan Brevet Koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

    Deretan Brevet Koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya

    loading…

    Sederet brevet koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Foto/Dok TNI AD

    JAKARTA – Sederet brevet koleksi Mayjen TNI Novi Helmy Prasetya yang diulas dalam artikel ini menarik untuk diketahui. Jebolan Akademi Militer (Akmil) 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus) ini menjabat Asisten Teritorial (Aster) Panglima TNI.

    Penunjukan Novi Helmy menjadi Aster Panglima TNI berdasarkan Surat Keputusan Panglima TNI Nomor Kep/216/II/2024 tanggal 21 Februari 2024 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia.

    Jabatan terakhir pria kelahiran Bangkalan, 10 November 1971 ini adalah Pangdam Iskandar Muda (IM). Berbagai pendidikan militer telah dilaluinya selain di Akmil, antara lain Sesarcabif (1994), Selapa If (2003), Seskoad Dikreg XLVI (2008), Sesko TNI Dikreg XLIII (2016), dan Lemhannas PPSA (2022).

    Sejumlah brevet diraihnya selama ini. Berikut deretan brevet koleksi Novi Helmy Prasetya:

    1. Brevet Kualifikasi Komando Kopassus

    Brevet tersebut diperoleh prajurit Kopassus yang telah melewati pendidikan dan latihan di Pusdiklatpassus Batujajar, Bandung, Jawa Barat. Pendidikan yang berlangsung selama tujuh bulan ini meliputi pendidikan dasar, pelatihan di hutan, gunung, rawa, dan laut.

    2. Brevet Kualifikasi Cakra Kostrad

    Dilansir dari kostrad.mil.id, setiap prajurit yang memiliki brevet ini berarti telah mengikuti latihan standarisasi prajurit Kostrad dan telah resmi menyandang predikat prajurit Cakra Kostrad.

    3. Brevet Para Dasar

    Brevet Para Dasar adalah lencana yang diberikan kepada prajurit TNI AD yang telah lulus kursus terjun payung militer. Brevet ini merupakan simbol keahlian dan prestasi khusus di bidang tertentu dan menandakan kompetensi teknis dan profesional prajurit.

    Brevet juga menjadi lambang kebanggaan bagi prajurit yang berhasil meraihnya. Pendidikan Dasar Para TNI AD (Diksar Para) berlangsung selama empat minggu dan ditempuh dalam dua tahap: ground training dan penerjunan.

  • Dua Bus Rusak Akibat Keributan Antarsuporter PSIS dengan Persita Tangerang

    Dua Bus Rusak Akibat Keributan Antarsuporter PSIS dengan Persita Tangerang

    loading…

    Dua unit bus yang digunakan suporter bola PSIS Semarang mengalami kerusakan cukup parah akibat bentrokan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi.

    BOGOR – Dua unit bus yang digunakan suporter bola PSIS Semarang mengalami kerusakan cukup parah akibat bentrokan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi. Saat ini, kedua bus tersebut diamankan polisi.

    Pantauan di lokasi, terlihat dua bus tersebut sudah terpakir di depan Mako Polres Bogor. Bus itu diamankan polisi sebagai barang bukti pascakeributan yang terjadi antara suporter PSIS Semarang dengan Persita Tangerang.

    Pada bus pertama, beberapa kaca di bagian penumpang dan sopir pecah. Tetapi, pada bus kedua kerusakan terlihat lebih parah di mana kaca di seluruh bagian bus tersebut nyaris tidak tersisa.

    Selain itu, polisi juga mengamankan 103 suporter dari PSIS Semarang dari lokasi keributan. Mereka dikumpulkan di lapangan Mako Polres Bogor.

    Diketahui, keributan antar suporter sepak bola terjadi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor pada Minggu 12 Januari 2025 malam. Keributan terjadi usai pertandingan antara klub PSIS Semarang melawan Persita Tangerang di Stadion Pakansari Cibinong.

    “Terjadi aksi perkelahian di Rest Area 21 Gunung Putri, yang dimana terjadi setelah pertandingan antara Persita dengan PSIS Semarang,” kata Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro di Polres Bogor, Senin (13/1/2025).

    Saat ini, polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengusut tuntas kejadian tersebut. Adapun barang bukti yang juga ditemukan polisi yakni double stick dan minuman keras.

    “Kami akan terbuka kepada teman-teman nanti siapa, yang berperan sebagai apa, sehingga terjadi berikan kami waktu agar kami bisa menentukan siapa yang dijadikan tersangka dan siapa yang dijadikan saksi,” pungkasnya.

    (cip)

  • Suporter Persita dan PSIS Bentrok di Rest Area Tol Jagorawi

    Suporter Persita dan PSIS Bentrok di Rest Area Tol Jagorawi

    loading…

    Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan keributan antarsuporter Persita dan PSIS di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi. Foto/SindoNews/putra ramadhani astyawan

    BOGOR – Beredar viral video keributan di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Minggu (12/1/2025) malam. Keributan tersebut terjadi antar suporter klub sepak bola.

    Dalam video yang diunggah akun Instagram @bogorsiaga112, tampak sejumlah orang saling serang di dalam rest area tersebut. Mereka menyerang dengan berbagai benda hingga petasan.

    Tidak hanya di rest area, mereka juga berlarian hingga ke pinggir jalan tol. Lalu, terlihat mobil patroli polisi datang untuk mengamankan situasi di lokasi.

    Terpisah, Kapolres Bogor AKBP Rio Wahyu Anggoro membenarkan adanya aksi keributan antar suporter yang terjadi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi.

    “Terjadi keributan pascapertandingan Persita lawan PSIS Semarang di KM 21. Diindikasikan dengan supporter yang musuh pertandingan bola tadi, antara Persita melawan PSIS,” kata Rio, di Polres Bogor.

    Saat ini, polisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut. Sedangkan, untuk kondisi di Rest Area KM 21 Tol Jagorawi sudah kondusif. “Ini masih kita dalami, siapa berbuat apa dan nanti akan kita sampaikan. Situasi sudah kondusif,” katanya.

    (cip)

  • Target Penerimaan Meleset, Efisiensi Wajib

    Target Penerimaan Meleset, Efisiensi Wajib

    loading…

    Candra Fajri Ananda, Staf Khusus Menteri Keuangan RI. Foto/Dok SindoNews

    Candra Fajri Ananda. Staf Khusus Menkeu RI

    PENERIMAAN negara merupakan salah satu komponen vital dalam mendukung pembangunan dan stabilitas ekonomi nasional. Setiap tahunnya, pemerintah menetapkan target pendapatan yang harus dicapai melalui berbagai sektor, seperti pajak, cukai, bea masuk/keluar, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).

    Target ini bertujuan untuk memastikan bahwa kebutuhan pembiayaan negara, termasuk untuk pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan berbagai program sosial lainnya, dapat terpenuhi. Sayangnya, pencapaian target tersebut sering kali menghadapi tantangan yang memengaruhi stabilitas fiskal negara. Faktor-faktor seperti kondisi ekonomi global, dinamika perdagangan internasional, serta tingkat kepatuhan wajib pajak turut memengaruhi kemampuan pemerintah dalam mengumpulkan pendapatan yang telah ditargetkan.

    Sepanjang tahun 2024, perekonomian global bergerak sangat dinamis, terutama dipengaruhi Elnino, meningkatnya tensi geopolitik, perlambatan pertumbuhan ekonomi Tiongkok, dinamika USA, pelemahan Eropa, pemilu di lebih dari 70 negara. Kondisi tersebut memicu fragmentasi, proteksionisme, terganggunya rantai pasok, voltilitas harga komoditas, tekanan terhadap inflasi, nilai tukar dan suku bunga serta stagnasi pertumbuhan ekonomi global.

    Bayang-bayang gelap ekonomi dunia kian diperparah tatkala ketidakpastian arah kebijakan moneter global masih tetap tinggi, meski tekanan inflasi mereda dan suku bunga global mulai menurun. Alhasil, situasi tersebut mutlak memicu kerentanan rantai pasok dan gejolak pasar keuangan, terutama menimbulkan tekanan nilai tukar dan suku bunga di pasar negara berkembang. Meski demikian – di tengah ketidakpastian global – perekonomian Indonesia pada tahun 2024 tetap resilien, dengan pertumbuhan ekonomi tetap kuat, inflasi yang terkendali, surplus neraca perdagangan, serta tekanan nilai tukar dan suku bunga yang relatif moderat dibanding negara lain.

    Pada perkembangannya, target penerimaan pajak, cukai, bea masuk/keluar, serta Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Tahun 2024 yang telah ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak sepenuhnya tercapai. Meski pendapatan negara mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 2,1% dengan total realisasi Rp2.842,5 triliun, capaian tersebut masih berada di bawah ekspektasi.

    Penerimaan perpajakan yang mencapai Rp2.232,7 triliun dan tumbuh 3,6% secara tahunan – tak lepas dari tantangan – khususnya dari Pajak Penghasilan (PPh) Badan yang mengalami penurunan akibat merosotnya profitabilitas sektor pertambangan batu bara dan industri kelapa sawit karena moderasi harga komoditas. Di sisi lain, penerimaan dari sektor kepabeanan dan cukai hanya mampu mencatatkan angka Rp300,2 triliun atau tumbuh 4,9% dibandingkan tahun sebelumnya.

    Peningkatan ini didorong oleh aktivitas ekspor-impor, namun masih diwarnai oleh fenomena “downtrading” pada konsumsi hasil tembakau. Pun meski penerimaan dari bea keluar menunjukkan tren positif, namun bea masuk justru mengalami tekanan akibat pemanfaatan perjanjian perdagangan bebas atau Free Trade Agreement (FTA) yang mengurangi tarif efektif. Begitu juga realisasi PNBP tahun 2024 yang tercatat mencapai Rp579,5 triliun atau 117,8% dari target APBN, namun masih menunjukkan tren kontraksi jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Artinya, meskipun penerimaan negara tumbuh positif, tantangan ekonomi global yang penuh ketidakpastian membuat capaian tersebut belum optimal.

    Tantangan Ekonomi 2025

    Tahun 2025 diproyeksikan akan menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pemerintah dalam mengamankan pendapatan negara, terutama di tengah berbagai faktor eksternal yang dapat memengaruhi kinerja ekonomi nasional. Pasalnya, di tahun 2025, situasi ekonomi global yang tidak menentu diperkirakan akan memberikan tantangan besar bagi pencapaian penerimaan negara Indonesia.

  • Profil Mayjen TNI Jamallulael, Jebolan Akmil 1991 yang Jabat Pangdam Tanjungpura

    Profil Mayjen TNI Jamallulael, Jebolan Akmil 1991 yang Jabat Pangdam Tanjungpura

    loading…

    Profil Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael diulas dalam artikel ini. Foto/Instagram Kodam Tanjungpura

    JAKARTA – Profil Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI Jamallulael diulas dalam artikel ini. Dia merupakan jebolan Akademi Militer (Akmil) 1991.

    Jamallulael merupakan salah satu dari 300 Perwira Tinggi (Pati) TNI yang dimutasi Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto pada Jumat, 6 Desember 2024. Rotasi dan mutasi itu berdasarkan Surat Keputusan Panglima Tentara Nasional Indonesia Nomor Kep/1545/XII/2024 tentang Pemberhentian dari dan Pengangkatan dalam Jabatan di lingkungan TNI.

    Dalam mutasi pertama TNI di era Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ini, Jamallulael digeser dari Aslog Panglima TNI menjadi Pangdam XII/Tanjungpura. Kodam ini merupakan komando kewilayahan pertahanan militer yang meliputi Provinsi Kalimantan Tengah dan Kalimantan Barat.

    Foto/Instagram Kodam Tanjungpura

    Jamallulael menjabat Pangdam XII/Tanjungpura menggantikan Mayjen TNI Iwan Setiawan yang digeser menjadi Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif). Serah terima jabatan (sertijab) digelar di Lantai 3 AH. Nasution, Mabesad, Jakarta, pada Senin (30/12/2024).

    Prosesi sertijab dipimpin langsung oleh Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak. Dilansir dari keterangan dari Pendam XII/Tpr, prosesi Sertijab Pangdam XII/Tpr yang berlangsung khidmat, dilaksanakan bersama dengan beberapa pejabat perwira tinggi lainnya di antaranya, Dankodiklatad, Pangkostrad, Pangdam VI/Mlw, Pangdam XIII/Mdk, Pangdam XVI/Hsn, Dansecapaad, dan Danpusintelad.

    Profil Mayjen TNI Jamallulael
    Foto/Instagram Kodam Tanjungpura

    Pria kelahiran Bogor, 10 September 1968 ini memperoleh pendidikan militer pertamanya di Akademi Militer dan lulus tahun 1991 dari Korps Zeni. Dengan telah beralihnya tongkat kepemimpinan ditangannya, maka ia bertanggungjawab untuk memimpin Kodam XII/Tpr yang membawahi Kalimantan Barat dan Kalimantan Tengah.

    Sedangkan untuk pendidikan umum, dia kecil mulai bersekolah di SD Negeri Serua 1 Depok, SMP Negeri 87 Pondok Pinang, dan SMA Negeri 34 Jakarta. Dia juga melanjutkan ke pendidikan tinggi dan berhasil meraih gelar S1 serta S2.

  • Hari Ini Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?

    Hari Ini Hasto Kristiyanto Diperiksa KPK sebagai Tersangka, Bakal Ditahan?

    loading…

    Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada hari ini, Senin (13/1/2025). Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ) menjadwalkan pemeriksaan terhadap Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto pada hari ini, Senin (13/1/2025). Hasto bakal diperiksa sebagai tersangka terkait kasus dugaan suap Harun Masiku yang menyeret namanya.

    “Sejauh ini jadwal pemeriksaan dari yang bersangkutan masih terjadwal dilakukan besok (Senin, 13 Januari 2025),” kata Tessa saat dikonfirmasi wartawan, Minggu (12/1/2025).

    Ini merupakan panggilan kedua KPK terhadap Hasto. Meski Hasto menyebut dirinya bakal menghadiri pemeriksaan itu, namun KPK belum memberikan konfirmasi kehadiran.

    “Belum ada (konfirmasi kehadiran),” tuturnya.

    Hasto Pastikan Penuhi Panggilan KPK
    Hasto mengaku bakal memenuhi panggilan kedua lembaga antirasuah tersebut. Politikus PDIP itu pun berkomitmen akan taat pada proses hukum.

    “Sesuai dengan komitmen, saya akan taat sepenuhnya pada seluruh proses hukum,” ucap Hasto di Gelora Bung Karno, Minggu (12/1/2025).

    Hasto sudah mempersiapkan diri menghadapi pemeriksaan KPK kali ini. Ia mengaku telah mempelajari kewajiban dan hak dengan status tersangka yang disematnya.

    “Saya punya kewajiban, bahkan saya juga sudah membaca hak-hak saya dalam status sebagai tersangka. Hak sebagai tersangka apa saja, itu sudah saya pelajari dengan sebaik-baiknya,” jelas Hasto.

    (rca)

  • Viral Pungli di Taman Literasi Blok M, Pramono Anung Siap Membasmi

    Viral Pungli di Taman Literasi Blok M, Pramono Anung Siap Membasmi

    loading…

    Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menegaskan siap membasmi praktik pungutan liar (pungli) di Jakarta. Foto/Felldy Utama

    JAKARTA – Gubernur Jakarta terpilih Pramono Anung menegaskan siap membasmi praktik pungutan liar ( pungli ) di Jakarta. Ia ingin Jakarta ke depan bebas dari pungli.

    Keinginan Pramono memberantas pungli itu ia sampaikan menanggapi adanya video viral terkait seorang pria yang menegur sejumlah orang sedang membuat konten video di Taman Literasi, Blok M, Jakarta Selatan.

    Pria tersebut menyuruh kelompok pembuat konten itu untuk meminta izin terlebih dahulu ke sebuah organisasi masyarakat (ormas) yang disebut sebagai pengurus taman.

    “Jadi kalau nanti saya dilantik, salah satu hal yang akan saya tangani adalah pungli yang ada di lapangan,” ujar Pramono saat ditemui di kawasan Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat, Minggu (12/1/2025).

    Mantan Sekretaris Jenderal PDIP ini menegaskan, praktik pungli tak boleh terjadi di Jakarta. Sebagai kota global, kata dia, Jakarta harus bebas dari praktik pungli.

    “Enggak boleh terjadi (pungli), karena Jakarta sebagai kota global salah satu hal yang harus diperbaiki adalah pungutan-pungutan liar seperti itu tidak boleh terjadi,” terang Pramono.

    Kendati demikian, Pramono bertekad akan menangani praktik pungli di Jakarta. “Jadi saya akan, yang seperti itu tentunya kita akan tangani,” tandasnya.

    (rca)

  • Sandy Permana, Pemeran Arya Soma di Mak Lampir Tewas dengan 3 Luka Tusukan

    Sandy Permana, Pemeran Arya Soma di Mak Lampir Tewas dengan 3 Luka Tusukan

    loading…

    Sandy Permana (46), pemeran karakter Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) tewas bersimbah darah. Foto/Instagram sandhypermana30

    BEKASI – Sandy Permana (46), pemeran karakter Arya Soma dalam sinetron berjudul Misteri Gunung Merapi 3 (Mak Lampir) tewas bersimbah darah. Dia diduga ditikam seseorang menggunakan senjata tajam di Perumahan TNI/Polri Umum, Cibarusah, Kabupaten Bekasi .

    Sudarmaji selaku Ketua RT setempat mengungkapkan peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) sekitar pukul 07.30 WIB. Saat itu, korban yang mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak dihampiri oleh terduga pelaku.

    Korban tiba-tiba ditikam menggunakan senjata tajam hingga mengalami luka-luka. Sementara pelaku langsung melarikan diri. “Ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu (penikaman), korban dan pelaku saling mengenal,” katanya.

    Baca Juga: Presidential Threshold Dihapus, Capres Tunggal Pupus

    Sudarmaji mengatakan, sebelum peristiwa penikaman hingga berujung korban tewas, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.

    “Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi,” tuturnya.

    Sudarmaji tidak mengetahui pasti luka-luka pada korban yang disebabkan tikaman senjata tajam. “Infonya (korban ditikam) di badan samping, pipi, kepala atau di leher, tiga titik katanya,” imbuhnya.

    Korban yang mengalami luka tusukan kemudian menghampiri rumah seorang warga yang berprofesi sebagai perawat. Tidak lama kemudian korban dilarikan ke RSUD Cileungsi.

    Selanjutnya jenazah korban dibawa ke RS Polri Kramat Jati untuk kepentingan penyelidikan. Polsek Cibarusah dan Polres Metro Bekasi masih memburu terduga pelaku yang melarikan diri.

    (rca)