Author: Sindonews.com

  • Omzet Kantin Turun Akibat Program MBG, Pj Gubernur Jakarta Lakukan Evaluasi

    Omzet Kantin Turun Akibat Program MBG, Pj Gubernur Jakarta Lakukan Evaluasi

    loading…

    Pj Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi bakal melakukan evaluasi perihal omzet pedagang kantin sekolah menurun akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG). Foto: Dok Pemprov Jakarta

    JAKARTA – Penjabat (Pj) Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi bakal melakukan evaluasi perihal omzet pedagang kantin sekolah menurun akibat program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang merupakan janji kampanye Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    “Ini kan sementara SPPG masih sedang evaluasi dan fokus membangun SPPG seperti yang direncanakan. Terkait kantin sekolah yang mungkin mengeluh karena kemudian mengalami penurunan pembelian itu pastinya dievaluasi,” ujar Teguh di Jakarta Utara, Senin (13/1/2025).

    Baca Juga

    Pemprov Jakarta akan diundang Badan Gizi Nasional (BGN) untuk rapat evaluasi terkait pelaksanaan MBG. Dia menekankan perihal menurunnya omzet pedagang kantin akan disampaikan pada forum.

    “Kami sudah dengar bahwasanya dari Pemprov Jakarta, pemerintah daerah, kita akan diundang oleh BGN untuk melakukan evaluasi. Tentu dalam forum tersebut kami juga memberikan saran dan masukan yang selama ini kami cermati,” kata Teguh.

    (jon)

  • Fakta-fakta Pembunuhan Pemain Sinetron Sandy Permana, Nomor 4 Tetangga adalah Maut

    Fakta-fakta Pembunuhan Pemain Sinetron Sandy Permana, Nomor 4 Tetangga adalah Maut

    loading…

    Pemain sinetron Sandy Permana (46) tewas dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya pada Minggu (12/1/2025) pagi. FOTO/INSTAGRAM

    BEKASI Kasus pembunuhan terhadap pemain sinetron Sandy Permana (46) menggegerkan warga Cibarusah, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Sandy tewas dengan sejumlah luka tusukan senjata tajam di sekujur tubuhnya pada Minggu (12/1/2025) pagi.

    Polres Metro Bekasi saat ini masih memburu pelaku yang telah diketahui identitasnya. Berikut ini sejumlah fakta dirangkum SINDonews terkait pembunuhan tersebut.

    Fakta-fakta Pembunuhan Sandy Permana:

    1. Ditikam usai Memberi Pakan Ternak

    Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, peristiwa penikaman tersebut terjadi pada Minggu (12/1/2025) pukul 07.30 WIB. Saat itu korban mengendarai sepeda listrik hendak ke rumahnya usai memberi pakan ternak.

    2. Luka Tusuk Senjata Tajam di Sekujur Tubuh

    Ketua RT 05 Sudarmaji mengatakan, tidak mengetahui pasti luka-luka pada jasad korban yang disebabkan tikaman senjata tajam. Namun dari informasi yang dia terima, korban mengalami luka tusukan di bagian pinggang, pipi, kepala, dan leher.

    3. Minta Pertolongan Warga

    Kasat Reskrim Polres Bekasi Kompol Onkoseno Grandiarso Sukahar menuturkan, sebelum meninggal, korban masih berjalan meskipun menderita sejumlah luka tusuk senjata tajam.

    Di depan rumah salah satu tetangganya baru kemudian korban pingsan. Melihat korban tergeletak tak berdaya, saksi lantas bergegas membawa korban ke salah satu rumah sakit di daerah Cileungsi. Nahas, nyawa Sandy Permana tak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.

    4. Pelaku Pembunuhan Tetangga Korban

    Ketua RT 05 Sudarmaji mengungkapkan, ada warga dari RT lain yang mengetahui kejadian itu dan menyatakan korban dengan pelaku pun saling mengenal. Sebelum peristiwa penikaman hingga berujung korban tewas, sempat ada rapat warga di lingkungan korban. Saat itu terjadi perdebatan antara korban dan terduga pelaku.

    “Kita ada kegiatan lingkungan, rapat warga, di situ terjadi perdebatan, dan dari perdebatan itu membuat korban tidak senang dan berencana memberikan somasi kepada tersangka, dugaan dendam pribadi,” ujarnya.

    (abd)

  • Kronologi Pasutri Muda Habisi Nyawa Anak Kandung di Tambun Bekasi

    Kronologi Pasutri Muda Habisi Nyawa Anak Kandung di Tambun Bekasi

    loading…

    Polisi mengungkap perilaku keji pasangan suami-istri (pasutri) berinisial AZR alias Zack (19) dan SD (24) yang membunuh anak kandung berinisial RMR (3 tahun 9 bulan). FOTO/IST

    BEKASI – Polisi mengungkap perilaku keji pasangan suami-istri ( pasutri ) berinisial AZR alias Zack (19) dan SD (24) yang membunuh anak kandung berinisial RMR (3 tahun 9 bulan). RMR ditemukan tewas dengan terbungkus kain sarung di sebuah ruko kawasan Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (6/1/2025) pekan lalu.

    Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra menjelaskan kronologi peristiwa tersebut. Kejadiannya berawal pada Minggu (5/1/2025) sekitar pukul 19.30 WIB, pelaku SD bersama anaknya berangkat dari tempat istirahat menuju sebuah minimarket tempat mencari nafkah dengan ‘mengemis’. Sekitar pukul 20.45 WIB, RMR muntah di teras minimarket setelah minum susu pemberian orang, SD lalu membersihkan bekas muntahan tersebut.

    Sekitar pukul 21.00 WIB tersangka AZR datang ke minimarket menemani SD mengemis sampai pukul 21.50 WIB karena minimarket akan ditutup. Sebelum meninggalkan minimarket tersangka AZR meminta tersangka SD membeli lem aibon terlebih dahulu.

    “Pada saat para tersangka hendak pergi, ditegur oleh salah satu karyawan minimarket yang meminta tersangka untuk membersihkan kembali sisa bekas muntahan korban yang belum bersih. Karyawan tersebut juga menyampaikan kepada para tersangka apabila diulangi lagi (muntah diteras) maka tidak diperbolehkan mengemis di tempat tersebut. Mendengar teguran tersebut tersangka AZR emosi dan para tersangka kembali ke tempat istirahat di sebuah ruko,” kata Wira saat rilis kasus di Mapolda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).

    Sesampai di tempat istirahat sekitar pukul 22.30 WIB, tersangka AZR menghirup lem aibon/ngelem yang dibeli di minimarket, sedangkan tersangka SD menasehati korban supaya tidak muntah sembarangan. Tersangka SD lalu menampar dan mencubit anaknya. Setelah selesai menghirup lem aibon, tersangka AZR juga meluapkan emosinya dengan memukuli anaknya.

    “Tersangka AZR menasehati korban agar tidak mengulangi lagi (muntah sembarangan). Dikarenakan masih emosi tersangka AZR lanjut menendang korban pada bagian dada yang membuat korban terjatuh dalam keadaan posisi duduk,” imbuhnya.

    Wira mengatakan tersangka AZR menendang korban hingga terbentur pintu besi rolling door ruko. Saat korban sudah tidak berdaya dengan menunjukan adanya sesak napas, tersangka AZR menyuruh tersangka SD pergi ke warung untuk membeli minyak kayu putih.

    Setelah membeli minyak kayu putih tersangka SD langsung mengoleskan ke hidung dan perut korban tapi korban tetap tidak sadar, selanjutnya tersangka beristirahat dan berharap korban akan sadar keesokan harinya. Pada hari Senin (6/1/2025) sekitar pukul 06.00 WIB, tersangka SD bangun dan melihat korban sudah tidak bernapas dan tangan serta kaki sudah dingin dan kaku.

    “Tersangka SD lalu membangunkan tersangka AZR, dan tersangka AZR juga melihat korban sudah kaku, meninggal dunia. Lalu para tersangka memindahkan jasad korban ke dalam ruko yang lain yang bersebelahan dengan ruko tempat istirahat para tersangka,” kata Wira.

    Lebih lanjut, Wira menyebut tersangka AZR memegang kepala korban dan tersangka SD memegang kaki korban dan membawa korban ke ruko di sampingnya.

    “Tersangka SD mengambil kain sarung lalu membungkus jasad korban di ruko tersebut dan kemudian para tersangka meninggalkan ruko tersebut melarikan diri ke Karawang yang akhirnya ditangkap saat sedang istirahat di samping musala SPBU Karawang,” ungkapnya.

    Atas perbuatan kejinya itu kedua tersangka dikenakan Pasal 76C Jo Pasal 80 ayat (3) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 Tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP dan atau Pasal 351 ayat (3) KUHP.

    (abd)

  • Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    Pos Indonesia Salurkan Bansos Sembako dan PKH ke 11.555 KPM di Depok

    loading…

    PT Pos Indonesia kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos PKH dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 KPM telah menerima bansos. Foto/Dok. SINDOnews

    DEPOKPT Pos Indonesia (Persero) kembali menyalurkan bantuan pemerintah berupa bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako di wilayah Depok akhir 2024. Di wilayah itu, 11.555 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) telah menerima bansos.

    Penyaluran bansos dari BUMN tertua di Indonesia yang dikenal dengan brand PosIND itu di Depok ini merupakan penyaluran tahap 3 dan 4 untuk periode enam bulan. PosIND pun melakukan berbagai persiapan matang agar penyaluran ini berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

    Kepala Kantorpos Depok Sigit Sutendi menjelaskan, proses penyaluran dilakukan pihak melalui tiga metode, yakni metode penyaluran di Kantorpos, penyaluran melalui komunitas, dan door to door (antaran langsung ke rumah KPM). Sinergi dan kolaborasi juga menjadi salah satu kunci penting yang dilakukan Pos dalam penyaluran bantuan ini.

    “Kami melakukan koordinasi dengan Dinas Sosial, kecamatan, kelurahan, RT, dan RW untuk memastikan data dan kesiapan lokasi. Lansia dan penyandang disabilitas kami prioritaskan dengan pengantaran langsung ke rumah,” katanya dalam siaran pers, Senin (13/1/2025).

    Sigit mengakui pihaknya menghadapi tantangan selama melakukan penyaluran bansos PKH dan sembako di Depok. Tantangan utama adalah keterbatasan waktu akibat libur akhir tahun, di mana seringnya sebagian penerima manfaat mudik sehingga tidak dapat mengambil bantuan sesuai waktu yang dijadwalkan.

    “Biasanya penerima manfaat itu yang mudik dalam satu KK itu mudik semua, sehingga tidak bisa mengambil bantuan. Ini karena bantuan harus diambil langsung oleh penerima dalam satu KK (Kartu Keluarga). Jika tidak, kami terpaksa mengembalikan dana tersebut ke negara,” jelasnya.

    Untuk mengantisipasi hal ini, Kantorpos Depok pun terus mengingatkan penerima manfaat agar mengambil bantuan sebelum tenggat waktu. Mereka juga melibatkan pendamping PKH untuk memastikan penerima datang sesuai jadwal.

    Guna kelancaran penyaluran bansos di wilayahnya, Kantorpos Depok mempersiapkan strategi yang matang, khususnya ketika penyaluran door to door. Menurut juru bayar Kantorpos Depok Gozhali Rahman, penyaluran door to door memerlukan koordinasi intensif dengan pihak RT/RW.

    “Kami menyebar undangan melalui RW, yang diteruskan ke RT dan pendamping PKH. Dalam satu hari, kami menargetkan penyaluran kepada 2.000 KPM,” katanya.

    Gojali juga mengakui mengalami sejumlah tantangan ketika melakukan penyaluran door to door ini. Kendala medan menjadi salah satu tantangan utama. “Banyak rumah penerima berada di pelosok atau gang sempit, sehingga kami sering harus berjalan kaki bersama pendamping PKH,” tambahnya.

  • PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tangsel, Pastikan Tepat Waktu

    PosIND Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Tangsel, Pastikan Tepat Waktu

    loading…

    PT Pos Indonesia menyalurkan bansos PKH dan Sembako di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel). Capaian penyaluran bansos PKH dan Sembako di minggu kedua Desember sudah mencapai 96%. Foto/Dok. SINDOnews

    TANGSELPT Pos Indonesia (Persero) menyalurkan bansos Program Keluarga Harapan (PKH) dan Sembako di wilayah Tangerang Selatan (Tangsel). Penyaluran bansos dijalankan PosIND dengan persiapan matang dan terorganisir. Hl ini sebagai komitmen dari PT Pos Indonesia dan mitra terkait untuk kelancaran penyaluran bansos PKH dan program Sembako ini.

    Aldy Fradinca, Executive Manager (EM) Kantorpos KC Tangerang Selatan mengatakan, capaian penyaluran bansos PKH dan Sembako di minggu kedua Desember sudah mencapai 96%. “Untuk penerima bantuan di Tangerang Selatan ini ada 9.599 penerima (KPM). Dan untuk sampai dengan sekarang alhamdulillah sudah tersalur di angka 96 persen. Nah, itu memang masih ada sisa 4% yang belum kita salurkan karena ada beberapa kendala,” kata Aldy dalam siaran pers, Senin (13/12025).

    Bansos PKH dan Program Sembako tahap 3 dan 4 ini diberikan dengan metode yang disesuaikan agar penerima bisa mendapatkannya dengan mudah. Tiga metode penyaluran bansos yang telah terbukti efektif dan efisien tetap dijalankan PosIND.

    Aldy mengatakan, pihaknya melakukan persiapan yang menyeluruh untuk menjamin kelancaran distribusi bantuan sosial ini. “Kami membentuk tim Satgas, yaitu satuan tugas yang bertanggung jawab untuk menyukseskan penyaluran bansos di wilayah Tangerang Selatan. Selain itu, kami berkoordinasi dengan Dinas Sosial serta Ketua Koordinator Pendamping PKH di wilayah ini untuk memastikan semua proses berjalan lancar,” ungkapnya.

    Mekanisme penyaluran yang dilakukan melalui tiga metode, yakni di kantor pos, komunitas, dan door to door dilukan PosIND agar bantuan dapat menjangkau seluruh penerima tanpa hambatan berarti. “Door to door sangat membantu penerima yang mungkin tidak bisa datang ke lokasi penyaluran seperti Kantorpos atau titik komunitas,” jelasnya.

    Sisa 4% yang bersalurkan terkendala karena beberapa penerima berada di luar kota atau alamatnya belum ditemukan. “Ada kendala pastinya. Salah satunya ya penerima berada di luar kota, kemudian penerimanya pindah dan penerima sampai dengan saat ini belum kita temukan keberadaannya,” ujarnya.

    Menurut ALdy, justru tantangan di daerah Tangerang Selatan menarik karena demografi dan topografinya.
    Karena ini di perkotaan, kawasaannya luas dan penduduknya itu padat.

    ”Dan kita harus berkunjung ke rumah-rumah, terutama pada saat door to door kita menemukan alamat rumah itu merupakan suatu tantangan tersendiri bagi teman-teman tim penyalur. Tim Satgas di KC Tangerang Selatan untuk bagaimana caranya bisa menyalurkan bantuan ini hingga ke tangan penerima bantuan di Tangerang Selatan,” tuturnya.

    Asiah, salah satu penerima bantuan yang mendapat penyaluran door to door, mengaku sangat terbantu dengan metode ini. “Sangat senang banget, karena saya tidak perlu antre atau datang ke kantor pos. Pak posnya langsung datang ke rumah, jadi lebih mudah,” ujarnya.

    Hal serupa disampaikan oleh Ibu Aqlis Sulviani yang menerima bantuan melalui kantor pos. “Prosesnya mudah. Kami dikasih undangan untuk datang ke kantor pos sesuai jam yang ditentukan, dan pelayanan di sana cepat serta teratur. Ini sangat membantu saya, terutama sebagai ibu rumah tangga,” jelasnya.

    (poe)

  • Pasutri Muda Tersangka Pembunuhan Bocah Terbungkus Sarung di Tambun Terancam Pasal Berlapis

    Pasutri Muda Tersangka Pembunuhan Bocah Terbungkus Sarung di Tambun Terancam Pasal Berlapis

    loading…

    Pasutri muda yaitu AZR (19) dan istrinya SD (24), tersangka pembunuhan anak kandung laki-laki terbungkus sarung dihadirkan pada rilis kasus di Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025). Foto: SINDOnews/Muhammad Refi Sandi

    JAKARTA – Pasutri muda yaitu AZR (19) dan istrinya SD (24) menjadi tersangka kasus pembunuhan anak kandung laki-laki berinisial RMR (3) yang ditemukan terbungkus sarung di ruko Tambun Selatan, Kabupaten Bekasi, Senin (6/1/2025). Akibat perbuatannya, kedua tersangka terancam pasal berlapis.

    “Dari serangkaian penyelidikan kami terapkan atau kami persangkakan para tersangka dengan Pasal 76 C Jo Pasal 80 Ayat 3 UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang perubahan UU Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau Pasal 170 Ayat 2 huruf IIIE KUHP dan atau Pasal 351 Ayat 3 KUHP,” ujar Dirreskrimum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam rilis kasus di Lobby Gedung Promoter Polda Metro Jaya, Senin (13/1/2025).

    “Terhadap Perlindungan Anak, kita jerat dengan ancaman maksimal 15 tahun. Sedangkan pasal pengeroyokan selama 12 tahun serta penganiayaan yang mengakibatkan korban meninggal dunia maksimal 7 tahun,” katanya.

    Bocah laki-laki ditemukan tewas terbungkus kain sarung dengan tubuh penuh luka di ruko kawasan Kampung Jatibaru, Tambun Selatan, Bekasi.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menuturkan peristiwa itu berawal dari seorang juru parkir melihat seorang lelaki membawa barang bungkusan kain sarung ke arah ruko dengan cara dipanggul. Penasaran, juru parkir mengecek bungkusan yang ditinggalkan di depan ruko.

    Saat dibuka, ternyata berisi anak laki-laki yang belum diketahui identitasnya dalam kondisi sudah meninggal dunia. Temuan itu dilaporkan ke Ketua RT setempat hingga diteruskan ke polisi.

    (jon)

  • Hasto Kristiyanto Siap Ditahan KPK dengan Kepala Tegap dan Mulut Tersenyum

    Hasto Kristiyanto Siap Ditahan KPK dengan Kepala Tegap dan Mulut Tersenyum

    loading…

    Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto disebut siap ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto disebut siap ditahan Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ). Hari ini, Hasto datang ke KPK bersama para pengacaranya dengan menggunakan bus berwarna merah dan putih.

    “Segala sesuatunya Mas Hasto sudah sampaikan, sudah siap. Dengan kepala tegap dan mulut tersenyum,” kata Kuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy di gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Ronny mengaku belum ada langkah hukum yang dipersiapkan apabila Hasto ditahan. Sejauh ini, tim kuasa hukum baru mempersiapkan perlawanan Hasto atas status tersangkanya lewat praperadilan.

    “Kita belum bicara ke situ (langkah hukum penahanan), kami sudah sampaikan di awal bahwa kita mengajukan praperadilan. Kita minta agar diberikan waktu agar kita bisa uji sah atau tidak sahnya status tersangka Mas Hasto,” tuturnya.

    Ronny daam kesempatan ini juga menyebut bahwa Hasto dikawal 1.000 pengacara. Meski demikian, hanya satu kuasa hukum yang mendampingi Hasto langsung selama pemeiksaan.

    “Yang mendampingi Pak Hasto adalah Pak Maqdir Ismail. Karena hanya dibolehkan 1 orang saja yang ikut mendampingi,” ucapnya.

    (rca)

  • Ada Orang-Orang yang Korupsi Katanya

    Ada Orang-Orang yang Korupsi Katanya

    loading…

    Ahmad Sihabudin. Foto/Istimewa

    Ahmad Sihabudin

    Ulah ngomong segeto-geto, ulah lemek sadaek-daek (bertutur haruslah diukur, berkata haruslah dipertimbangkan,
    jangan berkata sembarangan, jangan berkata semaunya) Pikukuh Adat Badui.

    KOMUNIKASI antar manusia sering kali ditandai dengan pertukaran informasi yang belum tentu dipercaya kebenarannya, entah karena fakta dari informasi itu sendiri yang tidak benar, atau sumber yang mengalihkan informasi itu tidak dapat dipercaya, atau media yang digunakan untuk menyebarkan informasi memanipulasi informasi sehingga ada bias dalam menerima informasi. Kenyataan tersebut selalu kita rumuskan dalam apa yang disebut rumor (Liliweri, 2010).

    Dalam bahasa kita sehari-hari yang dimaksud rumor adalah desas-desus (kabar burung), informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan (tidak jelas, tidak akurat) tentang suatu peristiwa. Dalam ilmu komunikasi, rumor berkaitan erat dengan pesan (message) atau informasi. Kalau pesan yang tidak bertanggung jawab itu berkaitan dengan perilaku orang, itu kita sebut gosip .

    Jadi, yang kita sebut gosip adalah rumor tentang orang, sedangkan rumor itu sendiri adalah informasi yang tidak sesuai dengan kenyataan jauh dari kebenaran, “korupsi informasi”, tidak ada fakta, dan lain-lain. Maksudnya, sebelum itu nyata adanya, itu gosip.

    Secara hitoris, rumor sudah ada sejak dahulu dalam masyarakat kita, terlebih dalam masyarakat berbudaya lisan; rumor disebarluaskan dari mulut ke mulut. Menurut Truth or Fiction.com (copyright@1998-2003) dalam Liliweri (2010), sebagian besar rumor mengandung: 1) mempunyai kaitan dengan sesuatu yang benar; 2) mengandung informasi yang “wow” sensasional; 3) disebarluaskan untuk membentuk pendapat umum; 4) berisi cerita bohong; 5) rumor mengutamakan segi penyebarluasan informasi; 6) selalu menyembunyikan isu penting yang melindungi pembicara, sedangkan isu yang memojokkan orang lain dipublikasi; 7) tidak mementingkan detail atau latar belakang informasi.

    Pola penyebaran rumor merupakan proses ketika fakta-fakta awal yang berkaitan dengan informasi diubah oleh penerima pertama, kemudian diterjemahkan ke dalam kepentingannya (yang baik dan merugikan dirinya disimpan sebagai residual news), sedangkan yang buruk tentang orang lain disebarkan.

    Rumor versus saluran resmi, dalam pasar kebebasan berpendapat, berdemokrasi biasanya desas desus kurang mendapat perhatian besar, karena semua orang bisa dan dapat menyampaikan kabar angin sekalipun. Namun, tidak dengan desas-desus politisi PDIP Bapak HK, yang katanya mempunyai informasi penting “Top Secret” perihal para elite negeri ini, yang juga terjerat kasus, dan skandal korupsi besar. Beliau katanya memiliki sejumlah informasi perihal tersebut, bahkan katanya akan menggegerkan jagat bumi dan langit NKRI yang kita cintai ini, bahkan jagat dunia.

    Informasi penting sangat rahasia ini milik Pak HK, sesaat ketika yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka korupsi yang menjeratnya. Informasi tersebut dititipkan pada sahabatnya Ibu Connie Bakrie, bahkan langsung disimpan pada kantor notaris di Rusia. Publik juga terheran-heran, kenapa tidak disampaikan pada penegak hukum yang ada.

  • Hasto Kristiyanto dan Rombongan ke KPK Naik Bus, Didampingi 1.000 Pengacara

    Hasto Kristiyanto dan Rombongan ke KPK Naik Bus, Didampingi 1.000 Pengacara

    loading…

    Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto datang ke Gedung Merah Putih KPK, Jakarta naik bus berwarna merah dan putih. Foto/Aldhi Chandra

    JAKARTA – Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto datang ke Gedung Merah Putih KPK , Jakarta naik bus berwarna merah dan putih. Di dalamnya, Hasto bersama sejumlah pengacaranya, Maqdir Ismail, Ronny Talapessy, Alvon Kurnia Palma, hingga Patra M.Zen.

    Hasto disebut didampingi oleh 1.000 pengacara. “Perlu diketahui oleh rekan-rekan, oleh publik bahwa ada 1.000 pengacara yang mendampingi Mas Hasto,” ucap Kuasa Hukum Hasto, Ronny Talapessy di Gedung Merah Putih KPK, Senin (13/1/2025).

    Ronny mengungkapkan, dukungan dari ribuan pengacara itu datang dari berbagai organisasi. Meski demikian, tak seluruh kuasa hukum itu hadir langsung di KPK.

    Adapun berdasarkan pantauan di lokasi Gedung KPK memang ramai kuasa hukum saat Hasto mendatangi KPK. “Karena kalau seribu (yang hadir langsung), mobilnya enggak cukup,” ucap dia.

    Sementara, kuasa hukum yang langsung mendampingi Hasto selama pemeriksaan hanya ada satu orang. Hasto akan didampingi Maqdir Ismail.

    “Yang mendampingi Mas Hasto adalah Pak Maqdir Ismail karena hanya diperbolehkan satu pendamping saja,” pungkasnya.

    (rca)

  • Diperiksa KPK, Hasto Imbau Simpatisan dan Kader PDIP Tetap Tenang

    Diperiksa KPK, Hasto Imbau Simpatisan dan Kader PDIP Tetap Tenang

    loading…

    Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (13/1/2025). Foto: SINDOnews/Jonathan Simanjuntak

    JAKARTA – Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait kasus dugaan korupsi yang menyeret namanya. Dia mengimbau simpatisan dan kader PDIP tetap tenang.

    “Kami mohon doanya dan kami mengimbau simpatisan, anggota, kader partai untuk tetap tenang,” kata Hasto, Senin (13/1/2025).

    Baca Juga

    Sikapnya yang memenuhi panggilan KPK merupakan sikap warga negara yang taat hukum. Sikap inilah yang menurutnya sebagai perjuangan dari kader PDIP.

    “Ini adalah suatu perjuangan yang sejak lama kita lakukan dan kita tetap kokoh dalam prinsip-prinsip dan keyakinan politik,” ujar Hasto.

    Adapun berkaitan kasus hukum yang tengah dihadapinya, Hasto mengaku siap. “Terhadap kasus hukum saya baik secara formal maupun material, kami telah siap,” ucapnya.

    (jon)