Author: Sindonews.com

  • Kasus Pemerasan Penonton DWP, 20 Anggota Polri Sudah Jalani Sidang Etik

    Kasus Pemerasan Penonton DWP, 20 Anggota Polri Sudah Jalani Sidang Etik

    loading…

    Total sudah 20 oknum polisi yang menjalani sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) terkait kasus pemerasan penonton DWP asal Malaysia. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP) masih terus digelar terhadap oknum anggota Polri, yang terlibat pemerasan penonton Djakarta Warehouse Project (DWP) asal Malaysia. Hingga kini sudah 20 oknum polisi yang menjalani sidang etik tersebut.

    Pada awal pengungkapan kasus, diketahui 18 anggota Korps Bhayangkara diduga terlibat dalam perbuatan tercela tersebut. Namun, seiring berjalannya sidang etik, jumlah pelaku pun bertambah.

    Berikut daftar lengkap anggota Polri yang telah disidang etik dan mendapatkan sanksi:

    1. Mantan Dirresnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Donald Parlaungan Simanjuntak dipecat dengan tidak hormat. Dia terbukti membiarkan bawahannya melakukan pemerasan kepada penonton DWP.

    2. Mantan Kasubdit III Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Malvino Edward Yusticia dipecat karena terlibat mengamankan dan memeras penonton DWP.

    3. Mantan Panit 1 Unit 3 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya AKP Yudhy Triananta Syaeful dipecat karena terlibat mengamankan dan memeras penonton DWP.

    4. Mantan Kanit 5 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Kompol Dzul Fadlan, didemosi delapan tahun karena terbukti ikut memeras korban.

    5. Mantan Panit 1 Unit 2 Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Syaharuddin, didemosi delapan tahun karena terbukti ikut memeras korban.

    6. Mantan Bhayangkara Administrasi Penyelia Bidang Subdit 3 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Iptu Sehatma Manik, didemosi delapan tahun karena terbukti ikut memeras korban.

    7. Bintara Ditresnarkoba Polda Metro Jaya Brigadir Fahrudin Rizki Sucipto, didemosi lima tahun karena terbukti ikut memeras korban.

  • Makna Lambang Pancasila Sila ke-1, Punya Arti yang Mendalam

    Makna Lambang Pancasila Sila ke-1, Punya Arti yang Mendalam

    loading…

    Makna lambang dasar negara Pancasila sila ke-1 penting diketahui. Terlebih bagi para generasi muda yang kelak akan menyongsong masa depan Indonesia. Foto/Ist

    JAKARTA – Makna lambang Pancasila sila ke-1 penting diketahui. Terlebih bagi para generasi muda yang kelak akan menyongsong masa depan Indonesia.

    Pancasila merupakan dasar negara Indonesia. Keberadaannya telah dirumuskan oleh para pendiri negara dengan tujuan bisa menjadi pedoman kehidupan bangsa Indonesia ke depannya.

    Terdiri atas lima poin, sila-sila yang tercantum di dalamnya memiliki lambang dan maknanya sendiri-sendiri. Sebagai contoh, ada sila pertama dengan lambang bintang berwarna emas. Berikut ini maknanya yang bisa diketahui.

    Makna Lambang Pancasila Sila ke-1
    Sila ke-1 Pancasila berbunyi “Ketuhanan Yang Maha Esa”. Adapun lambangnya sendiri adalah bintang emas.

    Pada penempatannya, simbol bintang emas itu berada di latar belakang warna hitam dan terletak tepat di bagian tengah-tengah perisai. Lambang ini dijadikan sebagai dasar filosofi ‘Ketuhanan Yang Maha Esa’ dengan pemaknaan yang mendalam.

    Mengutip laman Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), lambang sila pertama yang berupa bintang emas menggambarkan sebuah cahaya. Cahaya yang dimaksud adalah sebuah lentera kerohanian yang berasal dari Tuhan kepada setiap manusia.

    Sementara untuk latar belakang berwarna hitam, komponen tersebut dipilih untuk melambangkan warna alam asli ciptaan Tuhan. Jadi, bukan sekadar rekaan manusia, tetapi sumber dari Tuhan dan telah ada sebelum segala sesuatu di dunia ini tercipta.

    Lambang tersebut sangat cocok dengan bunyi sila ke-1 “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang bisa dimaknai bahwa bangsa Indonesia merupakan bangsa yang beriman dan bertakwa Kepada Tuhan Yang Maha Esa sesuai dengan keyakinan masing-masing.

  • Heboh Pagar Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang, Bakamla Buka Suara

    Heboh Pagar Laut Sepanjang 30 Km di Tangerang, Bakamla Buka Suara

    loading…

    Bakamla buka suara terkait keberadaan pagar laut sepanjang 30 Km di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten hingga laut Jakarta yang menghebohkan dan viral. Foto petugas KKP saat menyegel pagar laut. Foto/Ist

    JAKARTA – Badan Keamanan Laut (Bakamla) buka suara terkait keberadaan pagar laut sepanjang 30 Km di pesisir utara Kabupaten Tangerang, Banten hingga laut Jakarta yang menghebohkan dan viral.

    Kepala Bakamla RI, Laksamana Madya (Laksdya) TNI Irvansyah Bakamla menjekaskan, pihaknya bukan enggan menindak melainkan tidak ingin melangkahi kewenangan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) serta instansi terkait lainnya.

    “Kalau pagar laut memang bukan tugas kita ya. Bukannya tidak mau menindak atau apa begitu, tapi ini akan melangkahi kewenangan kementerian dan instansi lain. Ada yang lebih berwenang dan punya undang-undang untuk menegakkan itu. Mudah-mudahan ini ada titik teranglah,” kata Laksdya TNI Irvansyah kepada wartawan di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (14/1/2025).

    Laksdya TNI Irvansyah berpendapat sudah seharusnya masyarakat pesisir khususnya nelayan disejahterakan terlebih dahulu baru memikirkan yang lain.

    “Memang harusnya berprinsip, yang perlu dibangun dulu itu nelayannya. Masyarakat pesisir dulu mau bangun apa terserah deh. Itu yang kalau saya pribadi berpikir seperti itu, dan sudah saya suarakan kemana-mana itu. Bereskan dulu masyarakatnya,” ucapnya.

    Lebih lanjut, Laksdya TNI Irvansyah mengatakan bahwa KKP dapat menyelesaikan permasalahan pagar laut yang membentang sekitar 30 Km itu di laut Kabupaten Tangerang.

    “Saya kira dengan KKP saja bisa selesai. Bisa selesai. Itu sebenarnya tidak sulit. Tidak sulit. Tidak perlu ramai-ramai. Cuma pagar, robohkan, cari orangnya. Biar selesai kan?” tegasnya.

    (shf)

  • LBH Muhammadiyah Somasi Pemasang Pagar Laut di Pesisir Tangerang, Tuntut Segera Dicabut

    LBH Muhammadiyah Somasi Pemasang Pagar Laut di Pesisir Tangerang, Tuntut Segera Dicabut

    loading…

    Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik (LBHAP) PP Muhammadiyah bersama Koalisi Masyarakat Sipil melayangkan somasi terbuka terhadap para pelaku pemagaran laut di pesisir utara Tangerang. FOTO/X @juliusibrani

    TANGERANG – Lembaga Bantuan Hukum dan Advokasi Publik ( LBHAP) PP Muhammadiyah bersama Koalisi Masyarakat Sipil melayangkan somasi terbuka terhadap para pelaku pemagaran laut di pesisir utara Tangerang. Mereka menuntut kepada para pelaku untuk segera mencabut pagar bambu tersebut dalam tempo 3 x 24 jam.

    Somasi terbuka ini tercantum dalam surat yang dikeluarkan oleh LBHAP PP Muhammadiyah Nomor 023/LBHAP/I/2025 tentang Peringatan dan Permintaan Pencabutan Pemagaran Laut di Pesisir Utara Tangerang. Surat ditantangani Ketua Riset dan Advokasi Publik LBHAP PP Muhammadiyah, Gufroni, Senin, 13 Januari 2025.

    “Kami yang bertanda tangan di bawah ini, atas nama LBHAP PP Muhammadiyah bersama Koalisi Masyarakat Sipil dengan ini menyampaikan somasi terbuka kepada pihak-pihak yang telah melakukan pemagaran laut sepanjang kurang lebih 30 km di wilayah pesisir utara Tangerang,” bunyi keterangan dalam surat tersebut dikutip, Selasa (14/1/2025).

    Menurut BHAP PP Muhammadiyah, tindakan pemagaran laut telah menyebabkan dampak negatif yang serius. Antara lain mengganggu aktivitas nelayan tradisional yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut di wilayah tersebut, melanggar hak akses publik terhadap laut yang seharusnya dapat dimanfaatkan oleh masyarakat secara bebas dan adil, dan berpotensi melanggar hukum dan peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang pengelolaan wilayah pesisir dan kelautan.

    “Berdasarkan hal tersebut, kami meminta kepada pihak-pihak yang bertanggung jawab untuk segera mencabut dan membersihkan pagar bambu yang telah menghalangi akses laut bagi nelayan dalam aktu 3 x 24 jam sejak diterbitkannya somasi terbuka ini,” tulis LBHAP PP Muhammadiyah.

    Apabila dalam batas waktu tersebut tidak ada tindakan pencabutan, maka LBHAP PP Muhammadiyah akan mengajukan laporan pidana ke Mabes Polri atas dugaan pelanggaran hukum terkait pemanfaatan ruang laut tanpa izin dan Tindakan yang merugikan kepentingan umum. Selain itu, juga elakukan upaya hukum lainnya, baik secara administratif maupun perdata, guna memastikan hak-hak masyarakat nelayan dipulihkan. Kami berharap pihak terkait segera mengambil Langkah konkret untuk menyelesaikan permasalahan ini sebelum berlanjut ke proses hukum lebih lanjut.

    Sebelumnya, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) telah menyegel dan menghentikan kegiatan pemagaran laut sepanjang 30 km tanpa izin di perairan Tangerang. Pagar laut tersebut telah viral di media sosial.

    Kegiatan pemagaran dihentikan lantaran diduga tidak memiliki izin dasar Kesesuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang Laut (KKPRL) serta berada di dalam Zona Perikanan Tangkap dan Zona Pengelolaan Energi yang menimbulkan kerugian bagi nelayan dan berpotensi merusak ekosistem pesisir.

  • Dapat Promosi Jabatan, 22 Perwira di Polda Metro Jaya Bakal Naik Pangkat

    Dapat Promosi Jabatan, 22 Perwira di Polda Metro Jaya Bakal Naik Pangkat

    loading…

    Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi terhadap 922 anggotanya yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Karyoto melakukan mutasi terhadap 922 anggotanya yang bertugas di wilayah hukum Polda Metro Jaya. Dari jumlah tersebut, sebanyak 22 perwira mendapatkan promosi jabatan.

    Mutasi para perwira tersebut tertuang dalam tiga Surat Telegram Nomor ST/9/I/KEP./2025, ST/10/I/KEP./2025, ST/11/I/KEP./2025 tertanggal 10 Januari 2025.

    Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi mengatakan, rotasi bagian dari penyegaran organisasi. “Benar, rotasi dalam rangka tour of duty dan penyegaran organisasi untuk melayani serta melindungi masyarakat,” katanya dikutip Selasa (14/1/2025).

    Dengan promosi jabatan ini, maka para perwira bakal mendapatkan kenaikan pangkat satu tingkat lebih tinggi dari sebelumnya. Mereka terdiri atas 1 perwira menyandang pangkat Kompol, 11 AKP, dan 10 Ipda.

    Berikut ini nama-nama perwira polisi yang bakal naik pangkat usai dimutasi Kapolda:

    1. Kompol Muhammad Endy Mahandika, dari Kabagops Polres Metro Tangerang Kota mendapat promosi jabatan menjadi Kapolsek Kebayoran Baru menggantikan AKBP Saut Fernando

    2. AKP Mochammad Ade Rizki Fitriawan, dari Pama Polda Metro Jaya mendapat promosi jabatan menjadi Kasubbagrohjashor Bagwatpers Ro SDM Polda Metro Jaya menggantikan Kompol Bryan Rio Wicaksono

    3. AKP Dimitri Mahendra Kartika, dari Pama Polda Metro Jaya mendapat promosi jabatan menjadi Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat menggantikan Kompol Muhammad Kukuh Islami

    4. AKP Raden Dwi Kennardi Dewanto Prathista, dari Pama Polda Metro Jaya mendapat promosi jabatan menjadi Kanit 1 Subdit 3 Ditreskrimum Polda Metro Jaya menggantikan Kompol Reza Pahlevi

  • Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    Daftar 16 Pati Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI, Nomor 11 Jabat Pangkostrad

    loading…

    Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri (Kopassus) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI. FOTO/DOK.SINDOnews

    JAKARTA – Terdapat 16 Perwira Tinggi (Pati) lulusan Akademi Militer (Akmil) dari kecabangan Infanteri ( Kopassus ) yang kini menyandang pangkat Letjen TNI . Salah satunya menjabat sebagai Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad).

    Kopassus yang merupakan singkatan dari Komando Pasukan Khusus adalah pasukan elite TNI AD yang juga dikenal sebagai Korps Baret Merah. Sebagai Komando Tempur Utama TNI AD, prajurit Kopassus dibekali beragam kemampuan khusus, seperti bergerak cepat di setiap situasi dan medan, pengintaian, menembak tepat sasaran hingga antiteror. Para anggotanya bukan orang sembarangan, melainkan prajurit terpilih yang sudah dilatih keras untuk memiliki kemampuan dan keterampilan khusus, baik secara fisik, taktik, mental, serta teknik.

    Saat ini terdapat 16 Pati penyandang pangkat Letjen TNI yang berasal dari Kopassus. Letjen TNI merupakan pangkat golongan Perwira Tinggi yang disimbolkan dengan tanda bintang di pundak seragamnya. Pemilik pangkat ini juga dikenal sebagai Jenderal Bintang 3. Lalu siapa saja mereka?

    16 Jebolan Kopassus yang Kini Sandang Pangkat Letjen TNI

    1. Letjen TNI Mochammad Hasan

    Mochammad Hasan lulus dari Akademi Militer (Akmil) tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Kini ia tengah bertugas sebagai Sesmenko Polkam, sejak mutasi 18 Oktober 2024.

    2. Letjen TNI Tri Budi Utomo

    Tri Budi Utomo adalah lulusan Akmil tahun 1994 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekjen Kemhan RI.

    3. Letjen TNI Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte

    Rui Fernando Guedes Palmeiras Duarte adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen Kemhan RI.

    4. Letjen TNI Djaka Budi Utama

    Djaka Budi Utama adalah lulusan Akmil tahun 1990 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Sekretaris Utama BIN.

    5. Letjen TNI Raden Sidharta Wisnu Graha

    Raden Sidharta Wisnu Graha adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Inspektur Utama BIN.

    6. Letjen TNI Richard Taruli Horja Tampubolon

    Richard Taruli Horja Tampubolon adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Kepala Staf Umum TNI.

    7. Letjen TNI Bambang Trisnohadi

    Bambang Trisnohadi adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkogabwilhan III.

    8. Letjen TNI Rudianto

    Rudianto adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Danjen Akademi TNI.

    9. Letjen TNI Yudi Abrimantyo

    Yudi Abrimantyo adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 22 Maret 2024, ia mulai menjabat sebagai Kabais TNI.

    10. Letjen TNI Muhammad Saleh Mustafa

    Muhammad Saleh Mustafa adalah lulusan Akmil tahun 1991 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 26 Juli 2024, ia mulai menjabat sebagai Irjen TNI.

    11. Letjen TNI Mohammad Fadjar

    Mohammad Fadjar adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Pangkostrad.

    12. Letjen TNI Mohamad Hasan

    Mohamad Hasan adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 30 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Kodiklatad.

    13. Letjen TNI Iwan Setiawan

    Iwan Setiawan adalah lulusan Akmil tahun 1992 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Komandan Pussenif.

    14. Letjen TNI Teguh Muji Angkasa

    Teguh Muji Angkasa adalah lulusan Akmil tahun 1989 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    15. Letjen TNI Widi Prasetijono

    Widi Prasetijono adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 6 Desember 2024, ia mulai menjabat sebagai Dosen Universitas Pertahanan.

    16. Letjen TNI I Nyoman Cantiasa

    I Nyoman Cantiasa adalah lulusan Akmil tahun 1993 dari kecabangan Infanteri (Kopassus). Sejak terkena mutasi pada 18 Oktober 2024, ia mulai menjabat sebagai Staf Khusus KSAD.

    Itulah 16 jebolan Kopassus yang kini sandang pangkat Letjen TNI. Para Pati TNI ini pastinya sudah memiliki banyak pengalaman di militer.

    (abd)

  • BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi

    BNPB Catat 74 Bencana Landa Tanah Air di Awal 2025, Banjir Mendominasi

    loading…

    BNPB melaporkan sebanyak 74 kali kejadian bencana melanda Tanah Air di awal 2025. Foto/SindoNews/binti mufarida

    JAKARTA – Badan Nasional Penanggulangan Bencana ( BNPB ) melaporkan sebanyak 74 kali kejadian bencana melanda di 13 hari awal 2025. Dari total bencana itu, banjir mendominasi dengan hampir 80% kejadian.

    “Rekap kejadian bencana di Indonesia, 13 hari di tahun 2025 kita sudah memiliki 74 kali kejadian bencana dengan bencana banjir 58 kali atau hampir lebih dari 80%,” ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam Disaster Briefing, dikutip Selasa (14/1/2025).

    Aam sapaan Abdul Muhari mengatakan banjir yang mendominasi ini karena saat ini Indonesia masih berada pada musim penghujan. Selain itu, ada kondisi regional dan La Nina lemah yang secara umum akan memengaruhi peningkatan intensitas curah hujan di Indonesia dari kondisi normal. “Peningkatan intensitas curah hujan ini yang kemudian memicu peningkatan frekuensi dan intensitas kejadian bencana hidrometeorologi basah di Indonesia,” katanya.

    Aam mengungkapkan dalam sepekan terakhir per 6 hingga 13 Januari, sebanyak 48 kejadian bencana dalam sepekan. Artinya, jika dirata-rata ada 7 hingga 8 kali kejadian bencana dalam satu hari melanda Indonesia. “Nah, dari tanggal 6 Januari sampai 13 Januari kita ada 48 kali kejadian bencana. 48 kali kejadian bencana ini cukup lumayan ya. Jadi kalau misalkan 48 bagi 6 hari atau 7 hari, ada sekitar 7 sampai 8 kali kejadian bencana dalam 1 hari. Jadi cukup signifikan.”

    “Ada 1 korban meninggal akibat cuaca ekstrim dan ada 42.000 masyarakat terdampak akibat banjir. Nah, kita lihat dari sisi spasialnya Sumatera, Jawa, Sulawesi, dan Maluku Utara. Ada beberapa kejadian banjir di Kalimantan tapi tidak terlalu signifikan. Untuk di Sumatera, ini sebenarnya kejadian banjirnya merata ya. Mulai dari Aceh, Sumatera Utara, Riau, Sumatera Selatan,” ujarnya.

    Aam menyebut sejumlah wilayah masih dilanda banjir seperti di Kota Tegal dan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah namun telah surut.

    Rata-rata ini sudah surut ya. Artinya mulai dari Aceh Timur sampai ke Muara Enim, itu rata-rata sudah surut. Pulau Jawa, statusnya yang masih belum surut atau menuju surut, saat ini itu ada di Kabupaten Pekalongan, terjadi 3 hari yang lalu, tanggal 10, itu masih belum surut. Banjir di Kota Tegal, Jawa Tengah, itu masih baru akan berangsur-surut. Kemudian ada di Lumajang, yang juga masih belum surut. Kondisi ini dipicu oleh adanya Bibit Siklon di selatan Jawa. Sebenarnya tidak terlalu di selatan Jawa, agak jauh di selatan Barat,” paparnya.

    (cip)

  • Paradoks Fleksibilitas dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia

    Paradoks Fleksibilitas dan Kebijakan Moneter Bank Indonesia

    loading…

    Ciplis Gema Qoriah.

    Ciplis Gema Qori’ah
    Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jember

    SALAH satu poin kebijakan Bank Indonesia yang selalu ditunggu setiap bulannya adalah apakah suku bunga acuan BI dinaikkan, tetap, atau turun. Kebijakan moneter ini sangat berarti bagi agen-agen ekonomi dan bisnis. Terlebih secara makro, pilihan untuk menstabilkan perekonomian domestik di tengah fluktuasi ekonomi global salah satunya adalah ketepatan memainkan kebijakan moneter.

    Satu konsep penting dalam kebijakan moneter adalah tentang inersia, yaitu sebuah pendekatan kebijakan tatkala perilaku bank sentral dalam menaikkan atau menurunkan suku bunga secara perlahan dan bertahap, bukan dengan perubahan besar sekaligus. Pendekatan ini bertujuan memberikan sinyal ke pasar, menjaga stabilitas dan mengurangi volatilitas yang bisa muncul dari perubahan kebijakan yang mendadak. Namun, pendalaman wacana terkait konsep ini memunculkan dilema yang dikenal sebagai paradoks fleksibilitas.

    Dalam literasi ekonomi, paradoks fleksibilitas ialah suatu fenomena ketika fleksibilitas harga yang lebih tinggi, justru meningkatkan volatilitas output. Dimana seharusnya menjadi mekanisme penyeimbang pasar. Akibatnya, dampak guncangan ekonomi menjadi lebih dalam. Dalam konteks ini, kita akan mengeksplorasi bagaimana pendekatan inersia kebijakan moneter bisa membantu mengatasi paradoks fleksibilitas dan apa implikasinya bagi Bank Indonesia (BI), khususnya dalam menghadapi tantangan ekonomi domestik dan global.

    Paradoks fleksibilitas terjadi terutama dalam situasi jebakan likuiditas (liquidity trap), ketika suku bunga nominal mendekati nol dan alat kebijakan moneter konvensional menjadi kurang efektif. Dalam kondisi ini, peningkatan fleksibilitas harga, yang memungkinkan harga beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan permintaan atau penawaran, dapat memperburuk deflasi. Ketika permintaan melemah, harga turun dengan cepat, yang menyebabkan ekspektasi inflasi juga menurun.

    Penurunan ekspektasi inflasi ini, dalam situasi di mana suku bunga nominal tidak bisa diturunkan lebih lanjut, akan menyebabkan peningkatan suku bunga riil. Hal ini berdampak negatif pada investasi dan konsumsi, serta memperburuk penurunan output. Dengan kata lain, fleksibilitas harga yang lebih tinggi justru memperbesar efek kontraksi ekonomi, alih-alih menjadi mekanisme stabilisasi.

    Sejurus dengan studi Bonciani dan Oh (2020) yang menunjukkan bahwa paradoks fleksibilitas ini sebagian besar disebabkan oleh kegagalan model standar untuk menangkap karakteristik kebijakan moneter yang lebih realistis. Ketika kebijakan moneter memiliki elemen inersia, seperti melalui penyesuaian bertahap pada suku bunga bayangan (shadow rate), efek negatif dari paradoks fleksibilitas bisa diminimalkan.

    Inersia kebijakan moneter mengacu pada penyesuaian bertahap terhadap suku bunga kebijakan. Ini berarti bahwa bank sentral tidak hanya bereaksi terhadap kondisi ekonomi saat ini, tetapi juga mempertimbangkan tren dan ekspektasi jangka panjang. Salah satu manfaat utama dari pendekatan ini adalah kemampuannya untuk memandu ekspektasi pasar. Ketika bank sentral menurunkan suku bunga bayangan secara signifikan, pasar cenderung memahami bahwa suku bunga akan tetap rendah untuk waktu yang cukup lama. Komitmen ini memengaruhi ekspektasi inflasi, yang berdampak pada penurunan suku bunga riil, meskipun suku bunga nominal sudah berada pada batas bawah nol. Dengan demikian, pendekatan inersia bisa mencegah terjadinya spiral deflasi dan memperbaiki output ekonomi.

    Meski demikian, ada perbedaan mendasar antara penyesuaian suku bunga bayangan (shadow interest rate) dan suku bunga aktual. Penyesuaian bertahap terhadap suku bunga aktual saja sering kali tidak cukup untuk menangani jebakan likuiditas karena tidak memberikan sinyal yang kuat kepada pasar tentang komitmen kebijakan moneter di masa depan. Oleh karena itu, elemen forward guidance, atau panduan kebijakan di masa depan, menjadi kunci untuk meningkatkan efektivitas kebijakan inersia. BI sebagai bank sentral Republik Indonesia, telah menerapkan elemen-elemen inersia dalam kebijakan moneternya. Penyesuaian suku bunga acuan, misalnya, dilakukan secara bertahap dalam kisaran 25 basis poin. Pendekatan ini mencerminkan keinginan untuk menjaga stabilitas pasar dan mengurangi risiko volatilitas yang bisa timbul dari perubahan ataupun guncangan (shocks).

  • Akselerasi dan Pendampingan Dinilai Penting bagi Petani Milenial

    Akselerasi dan Pendampingan Dinilai Penting bagi Petani Milenial

    loading…

    BPPSDMP Kementerian Pertanian menggelar rapat koordinasi membahas mengenai pentingnya pendampingan bagi petani Milenial. Foto/istimewa

    JAKARTA – Kementerian Pertanian (Kementan) terus mendorong petani muda agar bisa menembus pasar ekspor global. Langkah ini diambil untuk meningkatkan daya saing produk pertanian Indonesia di pasar internasional, memperluas pangsa pasar produk lokal ke berbagai negara, serta meningkatkan kesejahteraan petani.

    “Petani muda sudah berorientasi ekspor dan penting untuk membuka pasar internasional bagi produk unggulan Indonesia. Kita memiliki potensi besar untuk bersaing di pasar global,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, Selasa (14/1/2025).

    Untuk itu, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian menyelenggarakan Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh berbagai pihak terkait.

    Pertemuan yang digelar pada Jumat, 10 Januari 2025, itu bertujuan untuk membahas kesiapan ekspor produk pertanian oleh petani Milenial, serta membangun jaringan akselerasi ekspor komoditas pertanian ke negara-negara tujuan ekspor.

    Kepala BPPSDMP Idha Widi Arsanti, menegaskan pentingnya akselerasi dan pendampingan bagi petani Milenial agar bisa menembus pasar ekspor. “Kita harus mendorong petani Milenial untuk bisa mengekspor produk apa saja dan ke mana saja. Dengan dukungan semua pihak, kami berharap ekspor bisa meningkat, bahkan mencapai tiga hingga empat kali dalam sebulan,” ujarnya.

    Menurutnya, perlu ada kluster produk yang sama di kalangan petani Milenial untuk dapat mencapai target ekspor yang optimal. Kluster ini akan saling bersinergi, berbagi pengetahuan, dan menciptakan peluang baru bagi petani.

    Hal ini diharapkan tidak hanya meningkatkan Penghasilan Asli Daerah (PAD), tetapi juga mendukung keberlanjutan sektor pertanian melalui kapasitas produksi yang terus berkembang. Sektor pertanian menjadi komoditas yang terbukti tahan terhadap krisis seperti pandemi Covid-19, dan diharapkan dapat menjadi sektor andalan perekonomian Indonesia. Namun, perlu adanya pendampingan dalam peningkatan kualitas produk, pengemasan, serta pemenuhan standar legalitas.

    Kepala Pusat Pendidikan Pertanian (Kapusdiktan) Kementan, Muhammad Amin mengatakan, perlu memperhatikan proses pembenahan legalitas dan pencarian pasar agar produk petani Milenial bisa memenuhi persyaratan ekspor internasional.

  • Benarkah Stafsus Menkomdigi Rudi Sutanto adalah Rudi Valinka Pendukung Jokowi? Meutya Hafid: Nggak Tahu

    Benarkah Stafsus Menkomdigi Rudi Sutanto adalah Rudi Valinka Pendukung Jokowi? Meutya Hafid: Nggak Tahu

    loading…

    Menkomdigi Meutya Hafid memberikan keterangan pers di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025). FOTO/RAKA DWI NOVIANTO

    JAKARTA – Menteri Komunikasi dan Digital ( Menkomdigi ) Meutya Hafid buka suara terkait pelantikan Rudi Sutanto sebagai Staf Khusus Menteri Bidang Strategis Komunikasi. Rudi Sutanto ramai dikaitkan dengan seorang selebtweet bernama Rudi Valinka, pemilik akun Twitter @kurawa yang selama ini dikenal sebagai pendukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) di media sosial.

    “Saya nggak tahu ya. Rudi Sutanto yang saya kenal ya Rudi Sutanto, jadi saya tidak tidak mau berspekulasi mengenai apa siapa Rudy Sutanto,” kata Meutya di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (13/1/2025).

    Meutya menjelaskan, berdasarkan CV yang pihaknya terima, Rudi Suranto bekerja sebagai strategi komunikasi.

    “Yang dari CV yang kami terima beliau memang juga adalah strategi komunikasi. Dan jadi juga mewarnai di kementerian ini karena secara kementerian juga ini nggak cuma digital tapi juga di bidang komunikasi,” jelasnya.

    Terkait alasan Meutya melantik, menurutnya Rudi menjadi salah satu ahli di bidang komunikasi.

    “Karena ekspertis di bidang komunikasi kan tadi saya sudah jelaskan teman-teman,” kata Meutya.

    Saat dikonfirmasi kembali apakah Rudi Sutanto merupakan Rudi Valinka, Meutya kembali menegaskan bahwa dirinya tidak mengetahui hal tersebut.

    “Saya enggak tahu Mas, saya juga enggak terlalu main Twitter,” tandasnya.

    (abd)