Author: Sindonews.com

  • Daftar 97 Perwira Tinggi Naik Pangkat Diterima Langsung Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon

    Daftar 97 Perwira Tinggi Naik Pangkat Diterima Langsung Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon

    loading…

    Sebanyak 97 Pati TNI naik pangkat di awal tahun 2025 ini. Laporan Kenaikan Pangkat Pati TNI ini diterima langsung oleh Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon. Foto/Ist

    JAKARTA – Terdapat 97 Perwira Tinggi (Pati) TNI naik pangkat di awal tahun 2025 ini. Laporan Kenaikan Pangkat Pati TNI ini diterima langsung oleh Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon mewakili Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto.

    Laporan kenaikan pangkat Pati TNI ini didasarkan pada Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025 dengan rincian 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 17 Pati TNI AU.

    Dalam acara kenaikan pangkat ini, Kasum TNI Letjen TNI Richard Tampubolon menyampaikan selamat pada setiap Jenderal, Laksamana, dan Marsekal yang mengalami kenaikan pangkat.

    Daftar 97 Pati TNI Naik Pangkat

    54 Pati TNI Angkatan Darat

    1. Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, S.I.P. (Pangkogabwilhan I)

    2. Letjen TNI Iwan Setiawan, S.E., M.M. (Danpussenif)

    3. Letjen TNI Bobby Rinal Makmun, S.I.P. (Dankodiklat TNI)

    4. Mayjen TNI Dr. Rokhmat, S.H., C.N., M.Kn. (Orjen TNI Babinkum TNI)

    5. Mayjen TNI Dr. Rachmat S., S.I.P., M.M., M.Tr.(Han). (Dekan Fakultas Keamanan Nasional Unhan)

    6. Mayjen TNI Rusmili, S.I.P., M.Si.(Pa Sahli Tk. III Bid. Komsos Panglima TNI)

  • 5 Risiko Jadi Anggota Polisi, dari Ancaman Keselamatan hingga Rusaknya Integritas

    5 Risiko Jadi Anggota Polisi, dari Ancaman Keselamatan hingga Rusaknya Integritas

    loading…

    Risiko jadi anggota Polisi tidaklah mudah. Mengingat sebagai anggota Polri, selain mampu menjaga ketertiban juga harus menjaga tingkat kepercayaan masyarakat. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Risiko jadi anggota Polisi tidaklah mudah untuk dihadapi. Mengingat sebagai anggota Polri, selain mampu menjaga ketertiban juga harus menjaga tingkat kepercayaan masyarakat.

    Setiap profesi pastinya akan memiliki risikonya tersendiri. Meskipun pada dasarnya profesi Polisi adalah pekerjaan yang diidamkan oleh banyak orang karena memiliki keterjaminan hidup di Indonesia, namun terdapat beberapa risiko besar yang tidak dapat dilepaskan dari profesi ini.

    Untuk meminimalisir risiko ini, para anggota polisi wajib menjunjung tinggi kode etik kepolisian untuk menghindari pelanggaran hukum dan menjaga integritas.

    Perlu juga untuk membangun hubungan yang baik dengan masyarakat untuk mengurangi potensi konflik.

    5 Risiko jadi Anggota Polisi

    1. Risiko Ancaman Keselamatan

    Polisi sering terlibat dalam operasi berbahaya seperti penanganan kriminal bersenjata, penggerebekan narkoba, atau pembubaran kerusuhan.

    Dalam hal ini polisi berisiko mengalami cedera serius atau bahkan kehilangan nyawa, terutama dalam tugas pengamanan konflik atau kejahatan berat.

    2. Risiko Psikologis

    Tekanan untuk menangani kasus berat, seperti investigasi kriminal atau penanganan kerusuhan, dapat menyebabkan stres dan gangguan psikologis.

    Sebab, menyaksikan kekerasan, kematian, atau kejadian tragis lainnya dapat menimbulkan trauma jangka panjang.

    3. Risiko Sosial

    Polisi juga kerap menghadapi kritik dari masyarakat, terutama jika ada kasus pelanggaran etik, korupsi, atau penggunaan kekerasan yang dianggap berlebihan.

    Dalam beberapa kasus, polisi dapat menjadi sasaran tuduhan tidak adil terkait penyalahgunaan wewenang atau pelanggaran hak asasi manusia.

    4. Risiko Hukum

    Apabila seorang anggota polisi salah dalam bertindak, baik sengaja maupun tidak, ia dapat menghadapi tuntutan hukum, termasuk tindakan pidana atau perdata.

    Kesalahan dalam menangani kasus, seperti salah tangkap atau salah tembak, dapat mengakibatkan konsekuensi hukum serius.

    5. Risiko Etika dan Integritas

    Polisi sering berhadapan dengan godaan suap atau gratifikasi yang dapat mengancam integritas profesional mereka. Polisi yang tidak berhati-hati dapat terjebak dalam konflik kepentingan yang merusak kepercayaan publik.

    Itulah lima risiko menjadi anggota Polisi yang harus dihadapi oleh setiap anggota Polri. Risiko yang ada memerlukan keberanian, dedikasi, serta dukungan dari berbagai pihak agar polisi dapat menjalankan tugasnya dengan maksimal.

    (shf)

  • Pabrik Tembakau Sintetis Beromzet Rp12 Miliar di Depok Digerebek Polisi

    Pabrik Tembakau Sintetis Beromzet Rp12 Miliar di Depok Digerebek Polisi

    loading…

    Pabrik rumahan narkotika jenis bibit tembakau sintetis beromzet Rp12 juta di wilayah Depok, Jawa Barat digerebek petugas dari Polsek Metro Tanah Abang. Foto/Ist

    DEPOK – Pabrik rumahan narkotika jenis bibit tembakau sintetis di wilayah Depok, Jawa Barat digerebek petugas dari Polsek Metro Tanah Abang. Polisi mengamankan empat orang pelaku dan omzet Rp12 miliar.

    Kapolsek Metro Tanah Abang AKBP Aditya Simanggara mengatakan adapun empat tersangka yang diamankan yakni TRW (27), FJ (23), DY (26), dan MS (30).

    “Kami mendapati bahwa lokasi ini merupakan tempat produksi bahan baku bibit sintetis yang akan dijadikan tembakau sintetis siap edar. Pabrik tersebut telah beroperasi sejak Agustus 2024 dengan perkiraan omzet mencapai Rp12 miliar,” kata Aditya dalam keterangannya Minggu (19/1/2025).

    Keempat pelaku memiliki peran masing-masing mulai dari produsen hingga pengedar. Aditya menyebutkan, pengungkapan ini dilakukan pada Sabtu (18/1/2025) saat pihaknya mendapatkan informasi terkait aktivitas mencurigakan di kawasan Depok.

    “Penyelidikan mengarah ke sebuah rumah di Gang Masjid Almakmur, Kelurahan Cisalak Pasar, Cimanggis, Depok. Di lokasi ini, tim mengamankan TRW dan FJ bersama dua paket tembakau sintetis serta dua ponsel,” ujar dia.

    Dia menuturkan, pengembangan terus dilanjutkan yang mengarah ke rumah kontrakan DY di Jalan Majelis Kalimulya, Depok.

    Di lokasi tersebut, polisi menemukan berbagai barang bukti yakni lima kilogram bahan baku bubuk sintetis, tiga bungkus tembakau mentah dan perlengkapan produksi lainnya, termasuk cerobong hexos dan timbangan elektrik.

    Tak berhenti disitu, polisi juga melakukan pengembangan terhadap pelaku MS sebagai pembuat utama bibit sintetis.

    “MS diamankan di tempat terpisah di kawasan Bogor dengan barang bukti satu paket tembakau sintetis seberat 15 gram. Dia mengakui telah memproduksi bibit sintetis sejak pertengahan tahun lalu,” ungkapnya.

    Dia menambahkan, pelaku memanfaatkan kontrakan sebagai tempat produksi narkotika dengan modus pabrik rumahan.

    “Barang yang dihasilkan dipasarkan melalui jaringan tertentu untuk diedarkan ke wilayah Jakarta dan sekitarnya,” jelas dia.

    Kini, para tersangka dijerat dengan Pasal 113 ayat (1) juncto Pasal 112 ayat (1) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman penjara minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun.

    (shf)

  • 3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    3 Letjen TNI Baru di Januari 2025, dari Putra Mantan Wapres Try Sutrisno hingga Jenderal Kopassus Penakluk Everest

    loading…

    Sejumlah Pati TNI naik pangkat menjadi Letjen pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya Letjen TNI Kunto Arief Wibowo, putra mantan Wapres Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Foto/Dok.SINDOnews

    JAKARTA – Sejumlah nama perwira tinggi (Pati) TNI naik pangkat menjadi Letnan Jenderal (Letjen) pada pertengahan Januari 2025 ini. Salah satunya putra mantan Wakil Presiden (Wapres) Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno.

    Mengutip keterangan dari laman resmi TNI, Jumat (17/1/2025), Kasum TNI Letjen Richard Tampubolon yang mewakili Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto menerima Laporan Korps Kenaikan Pangkat 97 Perwira Tinggi (Pati) TNI dan Sertijab (Serah Terima Jabatan) Jajaran Badan Pelaksana Pusat (Balakpus) Mabes TNI.

    Kegiatan berlangsung di GOR A. Yani, Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/01/2025).

    Kenaikan pangkat 97 Pati TNI tersebut didasarkan pada berdasarkan Surat Perintah Panglima TNI Nomor Sprin/29/I/2025 tanggal 7 Januari 2025 dengan rincian 54 Pati TNI AD, 26 Pati TNI AL dan 17 Pati TNI AU. Melihat nama-namanya, muncul tiga Letjen TNI baru.

    Letjen TNI Baru di Pertengahan Januari 2025

    1. Letjen TNI Kunto Arief Wibowo

    Letjen TNI Kunto Arief Wibowo. Foto/Instagram Kodam III Siliwangi

    Kunto Arief Wibowo resmi menyandang pangkat Letnan Jenderal (Letjen) TNI. Dia sebelumnya mendapat promosi jabatan sebagai Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I.

    Kunto lahir di Malang, Jawa Timur pada 15 Maret 1971. Dia merupakan lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992.

    Pada latar belakangnya, Kunto diketahui sebagai putra dari Wapres RI ke-6 sekaligus eks Panglima ABRI Jenderal TNI (Purn) Try Sutrisno. Selain itu, dia juga menjadi adik dari mantan Kakorlantas Polri Irjen Pol (Purn) Firman Santyabudi.

    Melihat kariernya, Kunto sudah banyak menduduki jabatan penting lain. Sebut saja seperti Danrem 032/Wirabraja (2019-2020), Kasdam III Siliwangi (2020-2021), Panglima Divisi Infanteri 3 Kostrad (2021-2022 hingga Pangdam III/Siliwangi (2022-2023)

  • ASN Jakarta Boleh Poligami, Ini Syarat dan Caranya

    ASN Jakarta Boleh Poligami, Ini Syarat dan Caranya

    loading…

    ASN Jakarta boleh poligami kini tengah jadi polemik yang banyak diperbincangkan. Aturan tersebut masuk dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2025. Foto/Ist

    JAKARTA – Aparatur Sipil Negara (ASN) Jakarta boleh poligami kini tengah jadi polemik yang banyak diperbincangkan. Aturan tersebut masuk dalam Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2025.

    Aturan tentang ASN Jakarta boleh poligami ini banyak mendapat kritik, salah satunya datang dari Politikus PDIP dan Pemerhati Perempuan dan Anak, Diah Pitaloka.

    Baca Juga

    Menurut Diah Pitaloka, aturan tersebut bertentangan dengan perjuangan perempuan. Ia juga menyebut jika akan ada banyak wanita yang merasa kebijakan ini akan menimbulkan masalah dalam pelaksanaannya.

    Menanggapi hal tersebut, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Teguh Setyabudi menyatakan, peraturan itu tidak bermaksud mengizinkan ASN untuk berpoligami. Namun dibuat untuk melindungi keluarga ASN.

    Karena itulah ada beberapa syarat yang harus dipenuhi supaya aturan ini dapat diterapkan. Berikut ini syarat yang tertera dalam Pasal 5 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2025 tentang Tata Cara Pemberian Izin Perkawinan dan Perceraian.

    Syarat ASN Jakarta Boleh Poligami
    Dalam Pasal 5 Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 2 Tahun 2025, menjelaskan jika izin beristri lebih dari seorang dapat diberikan apabila memenuhi persyaratan sebagai berikut:

    Baca Juga

    Alasan yang Mendasari Perkawinan1. Istri tidak dapat menjalankan kewajibannya

    2. Istri mendapat cacat badan atau penyakit yang tidak dapat disembuhkan

  • Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    Menjaga Kredibilitas Bank Sentral

    loading…

    Adhitya Wardhono, PhD. Foto/Istimewa

    Adhitya Wardhono, PhD

    Dosen dan peneliti ekonomi Jurusan Ilmu Ekonomi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis-Universitas Jember. Koordinator Kelompok Riset Behavioral Economics on Monetary, Financial, and Development Policy” (KeRis Benefitly) – Universitas Jember.

    WACANA kredibilitas bank sentral selalu diarahkan pada aras pemikiran kokohnya konstruksi menjaga stabilitas ekonomi sebuah negara. Sederhananya, ekspektasi masyarakat terhadap kebijakan moneter bisa memengaruhi dinamika ekonomi, terutama ketika suku bunga mendekati batas bawah efektif (effective lower bound/ELB). Ketika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap bank sentral, ekspektasi inflasi bisa menjadi tidak terjangkar. Maka ikutannya adalah menciptakan risiko spiral deflasi atau inflasi yang tak terkendali. Dalam konteks Indonesia, pentingnya kredibilitas Bank Indonesia (BI) sebagai otoritas moneter sangat relevan, mengingat tantangan ekonomi terus berkembang, baik di level domestik maupun global.

    Situasi ekonomi yang tidak menentu telah Indonesia hadapi, seperti periode taper tantrum pada tahun 2013 lalu. Masa itu, kecenderungan fenomena pelemahan nilai tukar rupiah memicu kenaikan inflasi yang relatif signifikan. BI merespons dengan menaikkan suku bunga acuan secara agresif untuk mengendalikan inflasi dan menjaga stabilitas nilai tukar. Langkah ini menunjukkan pentingnya kebijakan moneter tegas dalam membangun kepercayaan masyarakat terhadap kemampuan bank sentral. Namun, tantangan tidak berhenti di situ. Seiring berjalannya waktu, tantangan baru muncul, terutama ketika pandemi COVID-19 melanda. BI menurunkan suku bunga acuan hingga ke level terendah dalam sejarah, yaitu 3,5%, untuk mendorong pemulihan ekonomi. Langkah ini mendekati batas bawah efektif, yang berarti bahwa ruang untuk manuver kebijakan moneter konvensional menjadi semakin terbatas.

    Dalam kondisi seperti ini, kredibilitas bank sentral menjadi semakin penting. Ketika ekspektasi inflasi tetap terjangkar, kebijakan moneter yang tidak konvensional, seperti quantitative easing dan forward guidance, bisa menjadi alat yang efektif. Namun, jika masyarakat kehilangan kepercayaan terhadap kemampuan bank sentral untuk mencapai target inflasi, langkah-langkah tersebut bisa kehilangan efektivitasnya. Dalam kasus Indonesia, BI telah melakukan berbagai upaya untuk menjaga ekspektasi inflasi tetap terkendali, seperti melalui publikasi laporan ekonomi dan komunikasi kebijakan yang transparan. Namun, efektivitas upaya ini sangat bergantung pada seberapa cermat dan taktis BI bisa membangun persepsi publik bahwa langkah-langkahnya tepat dan akan berhasil.

    Ekspektasi inflasi yang terjangkar adalah kunci untuk menjaga stabilitas ekonomi, terutama di tengah ketidakpastian global. Tantangan ini semakin relevan mengingat tekanan inflasi yang sering kali bersumber dari luar negeri, seperti kenaikan harga minyak dunia atau gangguan pada rantai pasok global. Ketika tekanan eksternal seperti ini muncul, masyarakat cenderung lebih sensitif terhadap langkah-langkah kebijakan yang diambil oleh BI. Jika kebijakan tersebut tidak diiringi dengan komunikasi yang efektif, risiko ekspektasi inflasi menjadi tidak terjangkar akan meningkat, yang pada akhirnya bisa memperburuk kondisi ekonomi.

    Keberhasilan BI dalam menjaga kredibilitasnya juga tercermin dari bagaimana ia menangani dinamika nilai tukar rupiah. Indonesia sering kali menghadapi volatilitas nilai tukar yang tinggi. Beberapa tahun terakhir, BI telah berhasil menjaga stabilitas rupiah melalui kombinasi intervensi pasar, pengelolaan cadangan devisa, dan kebijakan suku bunga. Namun, stabilitas nilai tukar bergantung pada langkah teknis dan persepsi pasar terhadap kemampuan BI mengelola tekanan eksternal. Jika ekspektasi terhadap stabilitas rupiah terjaga, volatilitas pasar bisa diminimalkan, sehingga menciptakan lingkungan yang lebih kondusif bagi investasi dan pertumbuhan ekonomi.

    Namun, tantangan yang dihadapi BI tidaklah sederhana. Ketika dunia menghadapi krisis global seperti pandemi COVID-19, tantangan kredibilitas menjadi lebih kompleks. Penurunan suku bunga secara drastis dan kebijakan tidak konvensional sering menimbulkan kekhawatiran, seperti risiko inflasi di masa depan atau sulitnya bank sentral menarik kembali likuiditas yang telah disuntikkan ke perekonomian.

    Dalam konteks Indonesia, kebijakan moneter longgar selama pandemi telah membantu mendorong pemulihan ekonomi, tetapi juga menciptakan tantangan baru terkait stabilitas harga di masa depan. Oleh karena itu, langkah-langkah komunikasi kebijakan yang efektif menjadi sangat penting untuk mengelola ekspektasi masyarakat dan memastikan bahwa kebijakan yang diambil dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

  • Aksi Koboi Jalanan, Pria Ngaku Anggota TNI Acungkan Senpi di Kemang

    Aksi Koboi Jalanan, Pria Ngaku Anggota TNI Acungkan Senpi di Kemang

    loading…

    Aksi koboi jalanan diduga terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Aksi koboi jalanan diduga terjadi di kawasan Kemang Raya, Mampang, Jakarta Selatan pada Jumat, 17 Januari 2025. Pria yang mengaku-aku sebagai oknum TNI mengacungkan sepi hingga melepaskan tembakan.

    “Keterangan tukang parkir situ awalnya dia (terduga pelaku) kan jalan, mungkin kehalangan karena bubaran (pengunjung) dari Kafe Bablas itu, terus marah ke tukang parkir gitu, ngeluarin kayak diduga senpi, kita belum memastikan senpi atau bukan,” ujar Kanit Reskrim Polsek Mampang AKP Iwan, Sabtu (18/1/2025).

    Peristiwa tersebut sempat viral di media sosial, yang mana terduga pelaku terlibat cekcok saat melintas di kawasan Kemang Raya karena merasa terhalangi mobilnya. Alhasil, dia pun mengacungkan benda diduga senpi tersebut ke arah atas dan melepaskan tembakan.

    “Katanya sih dengarnya begitu, satu kali katanya (melepaskan tembakan ke atas), tapi kita belum memastikan juga. Sejauh ini tak ada (aksi penganiayaan dalam peristiwa tersebut),” tutur Iwan.

    Dalam video yang beredar itu, pria tersebut mengaku-aku sebagai anggota Kostrad, hanya saja polisi belum bisa memastikan kebenarannya. Saat ini, polisi tengah mendalami peristiwa tersebut dengan memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi dan meminta keterangan saksi.

    “Itu kan baru dugaan, karena katanya (terduga pelaku) bilang begitu (anggota Kostrad), tapi kita masih penyelidikan, kita telusuri CCTV, lalu (identifikasi) kendaraan yang dipakai. Sejauh ini sudah kita mintai keterangan dari sekuriti dan tukang parkir di sekitar lokasi, kita akan minta keterangan saksi lainnya yang ada disitu,” katanya.

    (cip)

  • Kronologi Pembunuhan Sekuriti di Bogor oleh Anak Majikan

    Kronologi Pembunuhan Sekuriti di Bogor oleh Anak Majikan

    loading…

    Rumah mewah lokasi pembunuhan sekuriti yang tewas dibunuh anak majikan di Bogor. Foto/SindoNews

    BOGOR – Polisi membeberkan kronologi pembunuhan sekuriti yang dilakukan oleh anak majikan di Kota Bogor. Diketahui, tersangka juga hendak menyerang sopir pribadinya dengan pisau.

    Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota AKP Aji Riznaldi mengatakan peristiwa itu terjadi pukul 02.30 WIB pada Jumat 18 Januari 2025. Ketika itu, saksi berinisial W yang merupakan sopir dari tersangka A mendengar suara kegaduhan di pos. “Saksi (W) melihat ada suara kemudian ada darah,” kata Aji, Sabtu (18/1/2025).

    Lalu, saksi melihat tersangka hendak naik menuju lantai 2 pos tempatnya berada. Di situ, sempat terjadi perkelahian antara tersangka yang membawa pisau dengan saksi W yang hanya tangan kosong. “Saksi memecahkan kaca dan membuat keributan dan teriakan,” jelasnya.

    Karena terjadi keributan, akhirnya tersangka masuk ke dalam rumahnya. Sedangkan, saksi langsung pergi dan melapor ke Polsek Bogor Selatan.

    “Berdasarkan kronologis karena saksi (W) ini melihat ada tersangka melakukan perbuatan tersebut, kemungkinan besar akan melakukan tindak pidana yang sama kepada saksi,” ungkapnya.

    Saat ini, A sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus ini. Adapun motif pembunuhan karena tersangka mengaku sakit hati kepada korban.

    “Sampai saat ini (motifnya), dikarenakan sakit hati karena korban ini sering melaporkan tersangka yang sering pulang malam ke orang tuanya,” pungkasnya.

    (cip)

  • Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    Polisi Masih Belum Bisa Ungkap Penyebab Kebakaran Glodok Plaza

    loading…

    Polisi mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat. Foto/SindoNews

    JAKARTA – Polisi mengaku belum bisa memastikan penyebab kebakaran Glodok Plaza di Mangga Besar, Taman Sari, Jakarta Barat apakah berasal dari diskotek atau bukan. Polisi bakal melakukan pendalaman terlebih dahulu tentang insiden tersebut.

    “Saat ini masih terus dilakukan pendalaman ya, pengecekan TKP, kerja sama dengan seluruh stakeholders, dengan rekan-rekan BPBD, dengan Damkar,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam, Sabtu (18/1/2025).

    Menurut Ade, saat ini kawasan Glodok Plaza sudah dinyatakan aman untuk dimasuki oleh pihak Dinas Gulkarmat Jakarta, polisi tentu akan melakukan pengecekan dan olah TKP, hingga pemeriksaan laboratoris bersama Puslabfor Bareskrim Polri guna penyelidikan lebih lanjut. Maka itu, belum dipastikan apakah penyebab kebakaran benar-benar berawal dari diskotek ataukah bukan.

    “Saat ini proses pencarian masih terus dilakukan di TKP, selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan secara laboratoris atau pengecekan dan olah TKP oleh Puslabfor Bareskrim Polri untuk dilakukan pendalaman, penyelidikan dugaan penyebab terjadinya kebakaran,” tuturnya.

    Ade menambahkan, polisi telah membuat Posko Pengaduan di Polsek Metro Tamansari, masyarakat yang merasa anggota keluarganya hilang di kawasan Glodok Plaza bisa mengadukannya ke posko tersebut. Polisi pun terus berkoordinasi dengan stakeholders terkait dalam menangani peristiwa kebakaran tersebut.

    (cip)

  • 425 Member, 85 Orang Jadi Korban, Pelaku Foya-foya Beli Mobil hingga HP

    425 Member, 85 Orang Jadi Korban, Pelaku Foya-foya Beli Mobil hingga HP

    loading…

    Polda Metro Jaya menangkap ibu rumah tangga berinisial SFM (21) yang menjadi pengelola Group WhatsApp arisan bodong dengan skema ponzi. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA Polda Metro Jaya menangkap ibu rumah tangga berinisial SFM (21) yang menjadi pengelola Group WhatsApp arisan bodong dengan skema ponzi. Akibat perbuatan pelaku, sebanyak 85 orang menjadi korban.

    “Pelaku sebagai pengelola, pelaku ini inisialnya SFM usia 21 tahun, seorang ibu rumah tangga, melakukan aksinya sejak September 2024,” ujar Kabid Humas Polds Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam pada wartawan, Sabtu (18/1/2025).

    Dia menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut berawal saat polisi menerima informasi adanya upaya main hakim sendiri yang dilakukan sejumlah orang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Mereka tengah di rumah pelaku berniat menagih uang yang diinvestasikannya tersebut.

    “Para korban ada yang emosi, menagih berkali-kali, ada informasi akan terjadi tindakan main hakim sendiri, ini berhasil dicegah oleh rekan-rekan kami. Lalu, (pelaku) dibawa ke kantor (polisi) dan para korban juga untuk pendalaman,” tuturnya.

    Dia menerangkan, kasus itu lantas dilaporkan ke polisi, apalagi dari hasil pendalaman, dugaan kasus tersebut tak hanya terjadi terjadi di sejumlah wilayah lainnya pula. Hasil penelusuran pula, ternyata terdapat unsur pidana dugaan penipuan bermodus arisan bodong dengan skema ponzi tersebut.

    “Dugaan penipuan dengan skema ponzi bermodus investasi arisan melalui media elektronik. Skema ponzi itu modus investasi palsu yang membayarkan keuntungan dari uang investor sendiri, jadi uang investor berikutnya, bukan keuntungan yang dibagi dari usaha atau bisnis yang dijalankan si individu ini atau organisasi,” jelasnya.

    Ade menambahkan, ibu rumah tangga itu telah melakukan perbuatannya itu sejak September 2024, yang bertindak sebagai pengelola Group WhatsApp. Dia menawarkan produk investasi melalui WhatsApp dan menjanjikan keuntungan pada para investor dan peminjam dana atau calon korbannya.