Author: Sindonews.com

  • Pertikaian Pegawai dengan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Berakhir Rekonsiliasi

    Pertikaian Pegawai dengan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro Berakhir Rekonsiliasi

    loading…

    Polemik pegawai dengan menteri di Kemendikti Saintek berakhir dengan rekonsiliasi. Neni Herlina yang dipecat sepihak berdamai dengan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto/Achmad Al Fikri

    JAKARTA – Polemik pegawai dengan menteri di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berakhir dengan rekonsiliasi. Pj Rumah Tangga Kemdikti Saintek Neni Herlina yang dipecat sepihak telah berdamai dengan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kemendikti Saintek Togar M Simatupang menyampaikan, Neni telah bertemu Satryo di rumah dinas Mendikti Saintek pada Senin (20/1/2025) malam.

    “Pertemuan terjadi di rumah dinas Pak Menteri pukul setengah 8 malam. Di situ terjadi perbincangan dari mulai aspirasi perbedaan yang ada sampai rekonsiliasi,” kata Togar kepada wartawannyang dikutip, Selasa (21/1/2025).

    Togar menyampaikan, Neni dan Satryo telah saling memaafkan dan meluruskan masalah yang ada.

    “Saling menerima, memaafkan, dan juga meluruskan hal-hal yang perlu diluruskan,” ujarnya.

    Sebelumnya, Neni juga mengaku kerap mendapat perlakuan kasar dari Satryo saat pemasangan jaringan wifi di rumah dinas. Namun, Satryo ingin agar jaringan wifi bisa dilakukan dengan cepat.

    Atas izin atasannya bernama Angga, Neni pun memerintahkan vendor pemasang internet bisa mengerjakan instalasi jaringan wifi dengan cepat.

    “Pak Menteri maunya segera. Kita meminta mereka untuk menyegerakan. Jadi akhirnya sampai malam, tapi jadi marah. Marah, dia langsung dia nelfon ketua tim saya, kebetulan Mas Angga (ketua tim rumah tangga) waktu itu lagi sakit. Jadi gak angkat telpon, itu udah malam-malam gitu,” tutur Neni.

    “Terus akhirnya gak diangkat. Gak diangkat kan namanya orang sakit mungkin berobat. Mungkin ketiduran gitu ya. Tapi akhirnya di WA ‘saya pecat kamu,’ kayak gitu,” sebutnya.

    (shf)

  • Sidang Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditunda Akibat KPK Tak Hadir

    Sidang Praperadilan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto Ditunda Akibat KPK Tak Hadir

    loading…

    Sidang praperadilan sah tidaknya penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh KPK yang seharusnya digelar hari ini, Selasa (21/1/2025) ditunda. Foto/Nur Khabibi

    JAKARTA – Sidang praperadilan sah tidaknya penetapan tersangka Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang seharusnya digelar hari ini, Selasa (21/1/2025) ditunda.

    Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan memutuskan menunda sidang praperadilan karena KPK selaku termohon tak hadir dalam persidangan.

    “Termohon hari ini belum (bisa) hadir. Kami memperoleh surat permintaan penundaan sidang tertanggal 16 Januari pasca Termohon dipanggil oleh pengadilan untuk hadir hari ini,” ujar hakim tunggal praperadilan PN Jakarta Selatan, Djuyamto.

    Menurut hakim, pihak KPK telah menyampaikan surat secara resmi untuk meminta sidang pembacaan gugatan permohonan praperadilan ditunda.

    KPK meminta agar sidang ditunda selama 3 minggu lamanya. Namun hakim tak mengabulkannya.

    “Ada permohonan resmi dari termohon minta penundaan 3 minggu, kami sudah bersikap untuk menunda hanya paling lama 2 minggu,” tuturnya.

    Menanggapi itu, pengacara Hasto, Ronny Talapessy meminta agar persidangan ditunda selama 10 hari saja.

    Namun, tak bisa terpenuhi karena masuk pada tanggal merah berturut-turut dan hakim memiliki agenda persidangan tipikor.

    Alhasil, hakim pun menetapkan sidang pembacaan permohonan praperadilan itu bakal dilakukan pada Rabu, 5 Februari 2025 mendatang.

    “Jadi kita tunda sidang berikutnya untuk panggilan yang kedua (terhadap KPK), yaitu hari rabu tanggal 5,” kata hakim lagi.

    (shf)

  • Profil Silvia Ratnawati, Istri Menteri Satryo Soemantri yang Namanya Ikut Dicatut dalam Demo Pegawai Kemendikti Saintek

    Profil Silvia Ratnawati, Istri Menteri Satryo Soemantri yang Namanya Ikut Dicatut dalam Demo Pegawai Kemendikti Saintek

    loading…

    Profil Silvia Ratnawati menjadi ulasan menarik. Dia adalah istri Mendikti Saintek, Satryo Soemantri Brodjonegoro yang sedang jadi perhatian publik Tanah Air. Foto/Dok.Kemendikti Saintek

    JAKARTA – Profil Silvia Ratnawati menjadi ulasan menarik diketahui. Dia adalah istri dari Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, yang belakangan jadi perhatian publik Tanah Air.

    Diberitakan sebelumnya, puluhan orang yang mengaku sebagai pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) menggelar aksi protes di depan kantor kementerian di Jalan Pintu Senayan, Jakarta, Senin (20/1/2025). Massa yang hadir di sana menyuarakan keluhan terkait dugaan arogansi Menteri Satryo dan keluarganya yang dianggap mencampuri urusan kementerian.

    Tak hanya Satryo, sorotan juga mengarah kepada istrinya yang bernama Silvia Rahmawati. Bahkan, dia juga disebut dalam salah spanduk yang dibentangkan oleh para pegawai kementerian.

    Dalam spanduk itu, tertulis: “Institusi Negara Bukan Perusahaan Pribadi Satryo dan Istri”. Lalu, siapa sebenarnya sosok Silvia Ratnawati?

    Profil Silvia Ratnawati
    Silvia Ratnawati merupakan istri dari Satryo Soemantri Brodjonegoro. Suaminya itu saat ini menjabat sebagai Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi di Kabinet Merah Putih pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.

    Sebagai istri, Silvia memiliki peran penting sebagai pendamping dalam kehidupan Satryo. Pada sejumlah acara resmi, dia juga tampak ikut hadir menemani sang suami.

    Contohnya saat Satryo menghadiri acara serah terima jabatan (Sertijab) di Kemendikbudristek pada Oktober 2024 lalu. Dalam acara tersebut, Silvia memakai kebaya putih dan kain batik merah muda yang mencerminkan sisi elegannya.

    Pada kehidupan rumah tangganya, Silvia memiliki dua anak. Adapun salah satunya Diantha Soemantri yang disebut-sebut sebagai seorang guru besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (UI).

  • Satryo Brodjonegoro Bikin Gaduh, Prabowo Layak Mencopot

    Satryo Brodjonegoro Bikin Gaduh, Prabowo Layak Mencopot

    loading…

    Perilaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membuat gaduh ruang publik. Foto/Ari Sandita

    JAKARTA – Perilaku Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro membuat gaduh ruang publik. Hal tersebut berdasarkan hasil riset dari Evello Big Data Analitik.

    Founder Evello Big Data Analitik atau Pengamat Media Sosial Dudy Rudianto mengunggah foto grafik tersebut. “Apakah perilaku RI 25 Satryo Soemantri Brodjonegoro hingga berujung didemo membuat gaduh ruang publik?” kata Dudy Rudianto dikutip dari akun media sosial X, Selasa (21/1/2025).

    “Jawabannya Ya. hanya dalam hitungan jam, kasusnya telah tayang sebanyak 14.540.688 views, berbanding program MBG 11.822.013 views dan Pagar Laut 7.943.611 Views di X,” pungkasnya.

    Sementara itu, Pengamat Politik sekaligus Direktur Rumah Politik Indonesia Fernando Emas menilai aksi demontrasi pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek) harus mendapatkan perhatian serius dari Presiden Prabowo Subianto.

    Apalagi, kata Fernando, aksi tersebut didasari oleh adanya dugaan tindakan semena-mena Satryo Soemantri Satryo Soemantri Brodjonegoro terhadap pegawai pegawai Kemendikti Saintek.

    “Sudah selayaknya Satryo dievaluasi oleh Prabowo dari posisinya sebagai pembantunya di Kabinet Merah Putih,” ujar Fernando kepada SindoNews.

    Menurut dia, Satryo Soemantri sudah gagal menjaga kondusivitas dan keharmonisan di Kemendikti Saintek untuk menjaga hasil kerja yang baik untuk menyukseskan pemerintahan Prabowo Subianto.

  • BMI Ajak Generasi Muda Tidak Lelah Menjaga Demokrasi

    BMI Ajak Generasi Muda Tidak Lelah Menjaga Demokrasi

    loading…

    Diskusi dengan tema Generasi Muda sebagai Aktor Utama Politik Sukaria. Foto/Istimewa

    JAKARTA – Dewan Pimpinan Pusat Banteng Muda Indonesia (DPP BMI) bersama komunitas mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Jakarta yang tergabung dalam Ruang Gerak Indonesia menggelar Indonesian Youth Summit 2025, Senin, 20 Januari 2025. Kegiatan itu mengangkat tema “Generasi Muda sebagai Aktor Utama Politik Sukaria” dan menghadirikan sejumlah narasumber dari mahasiswa, politikus muda, hingga aktivis 98.

    Founder Ruang Gerak Indonesia Jesse Tutupoly mengatakan, Indonesian Youth Summit 2025 adalah sebuah forum diskusi yang digelar dengan melibatkan para mahasiswa dan pemuda di Jakarta bersama para para politikus muda yang hari ini ada di parlemen.

    “Kita ingin mendengar secara langsung dari teman-teman politisi muda yang hari ini berada di parlemen, bagaimana para politisi muda memperjuangkan rakyat dan nilai-nilai demokrasi di parlemen,” katanya

    Jesse menjelaskan, tidak sedikit dari generasi muda berpandangan bahwa partai politik hanya menjadikan rakyat sebagai objek untuk mendulang suara lima tahunan semata.

    “Dalam kegiatan Indonesian Summit Youth ini kita juga ingin mengajak teman-teman mahasiswa dan teman pemuda lainnya agar tidak skeptis dengan politik. Karena sejarah telah mencatat bahwa pemuda memiliki andil dalam perubahan politik di Indonesia,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Anggota DPR dari PDI Perjuangan (PDIP) Adian Napitupulu mengungkapkan, gerakan mahasiswa dan pemuda harus memiliki keresahan dalam melihat dinamika sosial dan politik di Indonesia.

    Menurut Adian, pemuda dan mahasiswa harus memiliki keberanian dalam menyuarakan aspirasi masyarakat. “Kalian boleh bicara demokrasi, bicara perubahan, tapi kalian harus siap turun dan mendengar langsung keresahan rakyat itu apa,” kata Adian.

    Aktivis 98 itu menilai, bahwa kelemahan mahasiswa hari ini adalah hanya menilai keresahan rakyat dari sosial media semata, tanpa turun mengorganisir rakyat. “Itu kelemahan mahasiswa hari ini. Beda loh mendengar permasalahan-permasalahan rakyat secara langsung, dengan teks book,” ujarnya.

    Oleh karena itu, Adian berharap kegiatan Indonesia Youth Summit 2025 ini dapat memberikan wawasan kepada para mahasiswa dan generasi muda agar selalu mendengar dan memperjuangkan suara rakyat di mana pun berada.

  • Viby Indrayana Jadi Wasekjen PP-PII, Diharapkan Bikin Sektor Konstruksi Semakin Maju

    Viby Indrayana Jadi Wasekjen PP-PII, Diharapkan Bikin Sektor Konstruksi Semakin Maju

    loading…

    Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PP-PII) Ilham Akbar Habibie (tengah) bersama Viby Indrayana (kanan). Istimewa

    JAKARTA – Ketua Umum Pengurus Pusat Persatuan Insinyur Indonesia (PP-PII) Ilham Akbar Habibie resmi melantik lebih dari 380 orang Pengurus Pusat PII periode 2024-2027 di Soehanna Hall, The Energy Building, SCBD, Jakarta, pada Senin (20/1/2025). Dalam kepengurusan itu, terdapat tokoh nasional hingga para guru besar dari berbagai perguruan tinggi.

    Mereka di antaranya, Prof. Agus Taufik Mulyono. (Universitas Gadjah Mada), tokoh dari unsur pemerintahan, Dr. Ir. Desiderius Viby Indrayana (Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan dan Perkotaan OIKN), tokoh dari unsur profesi profesional, Ir. Iman Purwoto, (Ketua Umum ASTEKINDO), dan Ir. Eqbal Ludy (Pengurus Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi).

    Ahli Hukum Kontrak Konstruksi dan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) Finsensius Mendrofa menilai, masuknya nama Desiderius Viby Indrayana sebagai Wasekjen PP-PII periode 2024-2027 cukup menarik. Karena, latar belakang Viby Indrayana merupakan Direktur Pengelolaan Gedung, Kawasan, dan Perkotaan Otorita Ibu Kota Nusantara, serta Ketua Umum Keluarga Alumni Universitas Atma Jaya Yogyakarta (KAMAJAYA).

    “Munculnya nama Desiderius Viby Indrayana merupakan salah satu tokoh muda Indonesia pada sektor keselamatan konstruksi menambah gairah dan juga harapan yang lebih besar terhadap warna PP PII yang lebih dinamis dan progresif,” kata Finsensius dalam keterangannya, Senin (20/1/2025)

    Finsensius menyampaikan, Viby Indrayana merupakan tokoh sentral dalam operasionalisasi dan pengelolaan IKN yang menjadi perwujudan keberlanjutan kerja dari perencanaan, dan pelaksanaan konstruksi sebagai hasil kerja para insinyur Indonesia. “Beberapa karya besar yang telah dibuat oleh Desiderius Viby Indrayana salah satunya adalah membuat model safety leadership dalam sektor konstruksi di Indonesia,” puji Finsen.

    Selain itu, lanjut Finsen, Viby yang merupakan alumni doktor lulusan Institut Teknologi Bandung (ITB), juga menggawangi, menginisiasi terbitanya Level of Service dari pengelolaan aset di Indonesia. Karena, selama ini keilmuan konstruksi lebih mengedepankan pada aspek perencanaan dan pelaksanaan.

    Ditambah, Viby yang menjadi salah satu punggawa inti PP-PII, juga aktif berbagi ilmu mengajarkan terkait profesionalisme keinsinyuran. Termasuk mengajar mengena aspek keselamatan, kesehatan kerja serta lingkungan (K3L) di Universitas Indonesia (UI) pada Program Studi Pendidikan Profesi Insinyur.

    Sebagai sebuah institusi besar yang didukung oleh Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2014 tentang Keinsinyuran, tutur Finsen, PII merupakan institusi yang sifatnya substantif dan mutlak wajib diikuti oleh segenap insinyur Indonesia.

    “Tidak hanya berkaitan sebagai suatu kelompok networking, tetapi merupakan juga amanat UU yang mana wajib hukumnya bagi para insinyur Indonesia yang akan menjalankan kegiatan keinsinyuran memiliki Surat Tanda Registrasi Insinyur (STRI) dan PII menjadi satu-satunya institusi secara undang-Undang yang diperbolehkan untuk melegitimasi seorang Insinyur,” papar dia.

  • Pegawai Harus Diperhatikan Secara Manusiawi

    Pegawai Harus Diperhatikan Secara Manusiawi

    loading…

    Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro. Foto/Kemendikti Saintek

    JAKARTA – Wakil Ketua Komisi X DPR Lalu Hadrian Irfani turut angkat suara ihwal polemik antara pegawai dengan atasan di Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek). Ia meminta agar persoalan yang melibatkan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro bisa diselesaikan secara internal.

    “Saya belum bisa berkomentar terlalu jauh ya karena kami belum menerima informasi yang jelas. Tetapi, mohon kiranya persoalan internal, diselesaikan secara internal,” ujar Lalu saat dihubungi, Senin (20/1/2025).

    Politikus PKB ini pun mengingatkan, pegawai harus diperhatikan secara manusiasiwi. Sementara itu, ia juga mengatakan bahwa pimpinan harus ditaati dalam kelembagaan.

    “Pegawai harus diperhatikan secara manusiawi, dan pimpinan juga harus ditaati selayaknya dalam tuntunan kelembagaan,” terangnya.

    Lalu juga mengimbau agar semua pihak bisa tabayun. Menurutnya, seluruh pihak bisa mencari solusi terbaik secara internal. “Seluruh pemangku kebijakan di Kemdikti Saintek, mohon dengan arif dan bijak menyelesaikan masalah ini,” tutur Lalu.

    “Agar segera fokus bekerja menjalankan program program kementerian untuk kepentingan masyarakat bangsa dan negara,” imbuhnya.

    Sekadar informasi, sekitar ratusan oegawai Kemdikti Saintek menggelar aksi damai di Gedung Kemedikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin (20/1/2025) pagi. Aksi itu ditujukan untuk menuntut keadilan dan sebagai bentuk solidaritas terhadap sejumlah pegawai yang diduga diperlakukan semena-mena oleh Satryo.

    Penanggung jawab (Pj) Rumah Tangga Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Neni Herlina menjadi salah satu pegawai yang dipecat sepihak oleh Satryo. Ia menuturkan, kejadian itu bermula kala istri Prof Satryo mengajukan permintaan pergantian meja kantor di ruang kerja Mendiktisaintek.

  • Kasus Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Dasco Minta Evaluasi

    Kasus Menteri Satryo Soemantri Brodjonegoro, Dasco Minta Evaluasi

    loading…

    Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad buka suara menanggapi Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo ratusan pegawai Kemendikti Saintek pada Senin (20/1/2025). Foto/Achmad AL Fiqri

    JAKARTA – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad buka suara menanggapi Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro yang didemo ratusan pegawai Kemendikti Saintek pada Senin (20/1/2025). Dasco mengatakan, pihaknya akan mengkaji.

    “Tentunya kita akan mencari, kita akan kaji nanti,” kata Dasco dikutip Selasa (21/1/2025).

    Dasco meminta kepada Komisi X DPR sebagai mitra kerja dari Mendikti Saintek untuk menindaklanjuti adanya persitiwa tersebut. Ia ingin ada evaluasi yang dilakukan untuk menyikapinya.

    “Kita akan minta komisi teknis terkait kementerian juga untuk melakukan pemantauan dan evaluasi,” pungkasnya.

    Sebelumnya, ratusan pegawai Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Kemendikti Saintek) berunjuk rasa di Kantor Kemendikti Saintek, Jakarta Pusat, Senin (2/1/2025). Unjuk rasa dilakukan sebagai bentuk solidaritas pegawai atas dipecatnya sejumlah petugas oleh Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.

    Ratusan pegawai itu kompak mengenakan pakaian berwarna hitam. Mereka tampak menyanyikan lagu Indonesia Raya. “Aksi damai Senin Hitam ini diikuti oleh 250 yang bergabung dalam paguyuban itu,” ujar pegawai Kemendikti Saintek, Neni Herlina di Gedung Kemendikti Saintek, Jakarta, Senin (20/1/2025).

    Sejumlah karangan bunga dan spanduk turut menghiasi aksi unjuk rasa tersebut. Mereka merasa diperlakukan tak adil oleh Satryo. “Institusi negara bukan perusahaan pribadi Satryo dan istri!” demikian pesan dalam spanduk tersebut.

    (rca)

  • Rumah di Kemayoran Kebakaran, 29 Unit Damkar Dikerahkan

    Rumah di Kemayoran Kebakaran, 29 Unit Damkar Dikerahkan

    loading…

    Kebakaran melanda sebuah bangunan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT07/RW08, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Foto/Ilustrasi/SINDOnews

    JAKARTA Kebakaran melanda sebuah bangunan rumah di Jalan Kemayoran Gempol, RT07/RW08, Kelurahan Kemayoran, Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat pada Selasa (21/1/2025) dini hari. Sebanyak 29 unit pemadam kebakaran (damkar) dikerahkan ke lokasi.

    Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Provinsi DKI Jakarta menerima laporan dan langsung bergerak cepat ke lokasi kejadian. Operasi pemadaman dimulai pada pukul 01.22 WIB.

    “Pemadam Jakarta segera meluncur ke TKP dan operasi pemadaman dimulai pukul 01.22 WIB. Hingga saat ini, petugas masih berjibaku untuk melokalisir api,” tulis Gulkarmat lewat akun media sosial resminya.

    Sebanyak 29 unit pemadam, terdiri dari 27 unit dari Jakarta Pusat dan 2 unit dari Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, diterjunkan ke lokasi bersama 125 personel untuk melokalisir api dan mencegah penyebaran ke bangunan sekitar.

    “Sebanyak 29 unit gabungan (27unit Jakarta Pusat, 2 unit Dinas Gulkarmat DKI Jakarta), serta 125 personel dikerahkan dalam peristiwa ini,” tulisnya.

    Hingga berita ini diturunkan, petugas masih berjibaku dalam upaya pemadaman. Penyebab kebakaran belum diketahui dan masih dalam penyelidikan pihak berwenang.

    (rca)

  • Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    Mobil Pelat Dinas Kemhan Tabrak Pejalan Kaki hingga Pemotor di Palmerah, 5 Orang Terluka

    loading…

    Mobil berpelat dinas Kemhan menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka. Foto: Ilustrasi/Dok SINDOnews

    JAKARTA – Mobil berpelat dinas Kementerian Pertahanan (Kemhan) menabrak pejalan kaki hingga pemotor di Palmerah, Jakarta Barat, Senin (20/1/2025). Akibatnya, 5 orang terluka.

    Peristiwa tersebut terekam video dan beredar di media sosial. Dalam video tersebut, mobil berpelat dinas Kemhan sudah terhenti dan dalam keadaan rusak akibat kecelakaan. Di video itu juga terlihat pria diduga sopir mobil tergeletak di jalan.

    Kanit Gakkum Satlantas Polres Metro Jakarta Barat AKP Joko Siswanto mengatakan, mobil Kijang Innova dengan pelat dinas Kemhan yang dikemudikan pria berinisial MSK (24) melaju dari arah utara menuju barat di Jalan Palmerah II. Sesampainya di lokasi, dia menabrak pejalan kaki berinisial TR (26).

    “Sesampainya di dekat Pasar Bintang Mas menabrak saudara TR yang sedang berdiri di pinggir jalan selesai menurunkan barang,” ujarnya, Senin (20/1/2025).

    Mobil tersebut terus melaju hingga Jalan Palmerah Barat. Di sana, mobil tersebut menabrak pengendara motor berinisial TN. Kemudian, kendaraan terus melaju hingga adu banteng dengan mobil yang dikemudikan pria S.

    Akibat peristiwa itu, 5 orang mengalami luka-luka. Mereka adalah pria MSK pengemudi mobil dinas, pejalan kali berinisial TR, pengendara motor TN, dan pengendara serta penumpang mobil Daihatsu.

    “MS mengalami luka di bagian wajah memar, TR mengalami luka di bagian perut robek, TN mengalami luka di bagian tumit kaki kiri robek, S mengalami luka di bagian kaki kanan patah, ME luka di bagian tulang hidung patah,” sebutnya.

    (jon)