Author: Pikiran-Rakyat.com

  • KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 CAIR! Berikut Informasi Pencairan, Jumlah Dana, dan Cara Mendapatkanya

    KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 CAIR! Berikut Informasi Pencairan, Jumlah Dana, dan Cara Mendapatkanya

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar baik untuk penerima KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025, bantuan sosial sudah resmi cair. Informasi tersebut telah dibagikan oleh akun Instagram @dinsosdkijakarta.

    KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025 telah cair kemarin Jumat, 25 April 2025 secara bertahap kepada penerima.

    Seperti yang diketahui, bantuan sosial ini diterima dalam bentuk tunai sebesar Rp300.000 untuk satu bulan.

    Diketahui, untuk penerima KAJ sebanyak 13.468, KLJ, 14.918, dan KPDJ 14.023 orang yang layak menerimanya.

    Bantuan sosial ini akan diterima oleh kalangan khusus diantaranya Anak-Anak (KAJ), Lansia (KLJ), dan Penyandang Disabilitas (KPDJ).

    Jumlah dana yang cair kepada penerima

    Jumlah dana yang diterima berbeda-beda ada yang mendapatkan Rp300.000 untuk bulan April saja (khusus untuk yang sudah menerima bantuan 3 bulan Januari-Februari) ada juga yang mendapatkan Rp600.000 untuk bulan Maret dan April 2025.

    Cara mendapatkan KAJ, KLK, dan KPDJ April 2025

    Lantas, bagaimana mendapatkan KAJ, KLJ, dan KPDJ April 2025?

    Untuk mendapatkan bantuan sosial KAJ, KLJ, KDJ April 2025 masyarakat harus sudah terdaftar di DTKS.

    Nantinya, Provinsi DKI Jakarta akan uji kelayakan DTKS dan jika masuk ke kriteria secara otomatis masyarakat akan dinyatakan sebagai penerima.

    Penerima bantuan sosial ini hanya akan diterima oleh mereka yang berasal dari keluarga tidak mampu dan tentunya berdomisili di DKI Jakarta (khususnya).

    Apabila sudah resmi dinyatakan sebagai penerima silahkan cek setiap bulannya di web via link siladu.jakarta.go.id.

    Jika nama calon penerima tertera pada kolom artinya bantuan Rp300.000 akan didapatkan dan akan disalurkan melalui Bank DKI.

    Itulah tentang KAJ, KLJ, dan KPDJ APril 2025 yang sudah cair kepada penerima dan akan diterima secara bertahap.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    Pinjaman BCA Rp100 Juta Angsuran Berapa, Ini Rincian dan Simulasi Pinjaman KUR BCA 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 menjadi salah satu pilihan utama bagi pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) yang membutuhkan tambahan modal.

    Pinjaman ini menawarkan suku bunga yang lebih rendah dibandingkan kredit biasa, serta persyaratan yang relatif lebih ringan. KUR BCA tidak hanya mendukung kebutuhan modal kerja, tetapi juga dapat digunakan untuk pembiayaan investasi usaha.

    Berikut ulasan lengkap mengenai simulasi pinjaman, syarat pengajuan, hingga langkah-langkah untuk mengajukan KUR BCA 2025.

    Jenis dan Plafon KUR BCA 2025

    KUR BCA terbagi dalam beberapa jenis berdasarkan plafon pinjaman, yaitu:

    KUR Mikro: Rp10 juta hingga Rp100 juta KUR Kecil: Rp100 juta hingga Rp500 juta KUR Khusus: Hingga Rp500 juta

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha yang mungkin belum memiliki agunan memadai agar tetap bisa mendapatkan pembiayaan.

    Rincian Simulasi Cicilan KUR BCA 2025

    Untuk pinjaman Rp10 juta hingga Rp75 juta, suku bunga yang dikenakan berkisar antara 6% hingga 9% per tahun. Jika dibagi per bulan, bunga efektif yang dikenakan sekitar 0,5%, tergolong sangat rendah untuk kategori kredit usaha.

    Sebagai gambaran, berikut simulasi angsuran untuk beberapa nominal pinjaman:

    Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp860.700 Tenor 18 bulan: Rp582.400 Tenor 24 bulan: Rp443.200 Tenor 36 bulan: Rp304.200 Tenor 48 bulan: Rp234.900 Tenor 60 bulan: Rp193.400 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.151.600 Tenor 18 bulan: Rp1.455.090 Tenor 24 bulan: Rp1.100.900 Tenor 36 bulan: Rp760.500 Tenor 48 bulan: Rp587.100 Tenor 60 bulan: Rp483.400 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.851.900 Tenor 18 bulan: Rp1.909.900 Tenor 24 bulan: Rp1.329.500 Tenor 36 bulan: Rp912.600 Tenor 48 bulan: Rp704.500 Tenor 60 bulan: Rp580.100 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.442.600 Tenor 18 bulan: Rp2.329.500 Tenor 24 bulan: Rp2.078.667 Tenor 36 bulan: Rp1.772.700 Tenor 48 bulan: Rp939.400 Tenor 60 bulan: Rp773.500 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.454.750 Tenor 18 bulan: Rp4.369.150 Tenor 24 bulan: Rp3.323.750 Tenor 36 bulan: Rp2.281.400 Tenor 48 bulan: Rp1.760.500 Tenor 60 bulan: Rp1.448.000

    Bagaimana jika ingin meminjam Rp100 juta? Karena Rp100 juta masuk kategori KUR Kecil, tenor cicilan akan lebih variatif, namun dengan bunga tetap kompetitif. Dengan asumsi suku bunga serupa, cicilan Rp100 juta diperkirakan:

    Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.606.700 (perkiraan) Tenor 18 bulan: Rp5.823.200 (perkiraan) Tenor 24 bulan: Rp4.432.100 (perkiraan) Tenor 36 bulan: Rp3.042.000 (perkiraan) Tenor 48 bulan: Rp2.348.600 (perkiraan) Tenor 60 bulan: Rp1.933.300 (perkiraan)

    Nominal ini akan tergantung pada kesepakatan final antara bank dan debitur, serta hasil analisa kelayakan usaha saat pengajuan.

    Syarat Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk mengajukan pinjaman KUR BCA 2025, terdapat beberapa persyaratan yang harus dipenuhi, baik bagi individu maupun badan usaha.

    Syarat Umum

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik. Berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah. Usaha sudah berjalan minimal 6 bulan. Tidak memiliki pinjaman KUR aktif di bank lain. Tidak pernah mendapatkan fasilitas kredit produktif.

    Dokumen yang Diperlukan

    KTP-el pemohon dan pasangan. NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta). Kartu Keluarga. Surat Keterangan Usaha (SKU) atau Nomor Induk Berusaha (NIB). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Akta Pendirian dan perubahan (jika ada). Pengesahan dari Kemenkumham. NPWP Badan Usaha. KTP dan NPWP Pengurus serta Pemegang Saham. Surat Keterangan Usaha/NIB/Tanda Daftar Perusahaan (TDP). Kartu BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil). Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Terdapat dua metode pengajuan KUR BCA 2025, yakni secara offline dan online.

    Pengajuan Offline

    Kunjungi kantor cabang BCA terdekat. Ambil nomor antrean untuk layanan KUR. Temui customer service dan sampaikan kebutuhan pinjaman KUR. Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen yang telah disiapkan. Tunggu proses verifikasi dan analisis yang dilakukan oleh bank. Jika disetujui, dana akan langsung dicairkan ke rekening yang ditunjuk.

    Pengajuan Online

    Akses laman resmi BCA di KUR BCA Online. Klik tombol “Ajukan Sekarang”. Masukkan nomor telepon aktif. Siapkan seluruh dokumen persyaratan untuk mempercepat proses pengisian formulir online. Lengkapi formulir sesuai instruksi.

    Proses pengajuan online menawarkan kemudahan lebih karena dapat dilakukan dari mana saja tanpa perlu datang langsung ke kantor cabang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • di Republik Ini Hanya Ada Satu Presiden

    di Republik Ini Hanya Ada Satu Presiden

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemerintahan, Ganjar Pranowo, menanggapi isu tentang munculnya ‘matahari kembar’ atau dua kutub kekuatan antara Presiden Prabowo Subianto dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

    Ganjar menilai kedatangan beberapa menteri ke kediaman Jokowi hanya sebatas silaturahmi dalam suasana lebaran. Ia menyebut istilah ‘bos’ yang sempat disampaikan Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono serta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk menggambarkan sosok Jokowi hanyalah sebuah kelakar.

    “Kalau kemudian konteksnya kemarin orang datang bersilaturahmi, biasa saja, orang menyebut bos ya, saya kira itu kelakar karena pengusaha yang menyebut itu. Terbiasa seperti itu, saya sih tidak terlalu mempersoalkan,” kata Ganjar di DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2025.

    Meski demikian, Ganjar mengingatkan bahwa dalam sebuah pemerintahan, pusat kekuasaan harus tetap satu, yaitu di tangan presiden. Menurutnya, jika orientasi sebuah kepemimpinan tidak dalam satu titik, maka presiden harus segera mengendalikan.

    “Siapa pun yang ada di republik ini kendalinya dan demokrasi dalam pemerintah hanya satu presiden itu. Maka kembar-kembar itu enggak boleh ada. Kalau pun ada asumsi-asumsi saya kira segera harus diambil alih,” ujarnya.

    Tanggapan Soal Isu Ijazah Palsu

    Ganjar merespons santai soal isu dugaan ijazah palsu Jokowi. Alih-alih larut dalam kontroversi, Ganjar memilih fokus pada isu-isu yang dinilainya lebih krusial dan berdampak langsung ke masyarakat.

    Ganjar mengajak semua pihak untuk lebih fokus pada masalah yang lebih mendesak, seperti nasib korban Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) dan kesiapan menghadapi perubahan global.

    “Saya lebih tertarik mengomentari korban PHK hari ini siapa yang tidak bisa bekerja bagaimana kondisi perubahan global saat ini yang musti kita respons, itu jauh lebih menarik,” ujar Ganjar.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    Pinjam Rp50 Juta, Cicilan Mulai Rp1 Jutaan, dan Cair Cepat! Cek Tabel Pinjaman KUR BRI Mei 2025

    PIKIRAN RAKYAT – PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI) kembali menghadirkan program Kredit Usaha Rakyat (KUR) pada tahun 2025, menawarkan solusi pembiayaan dengan bunga rendah dan proses pencairan yang cepat.

    Program ini dirancang untuk membantu pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan tambahan modal usaha dengan syarat yang mudah dan terjangkau.

    Pilihan Pinjaman KUR BRI 2025

    KUR BRI 2025 memberikan tiga jenis pinjaman yang dapat dipilih sesuai kebutuhan:

    KUR Mikro: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp50 juta, ideal untuk usaha skala kecil. KUR Kecil: Pinjaman dengan plafon di atas Rp50 juta hingga Rp500 juta, ditujukan bagi usaha yang membutuhkan modal lebih besar. KUR TKI: Pinjaman dengan plafon maksimal Rp25 juta, khusus untuk calon Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang akan berangkat ke luar negeri. Plafon dan Cicilan KUR BRI 2025

    Berikut rincian cicilan pinjaman KUR BRI 2025 berdasarkan plafon pinjaman dan pilihan tenor:

    Pinjaman Rp1 juta cicilan: Tenor 12 bulan: Rp88.333 Tenor 18 bulan: Rp60.556 Tenor 24 bulan: Rp46.667 Tenor 36 bulan: Rp32.778 Tenor 48 bulan: Rp25.833 Tenor 60 bulan: Rp21.667 Pinjaman Rp2 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp176.667 Tenor 18 bulan: Rp121.111 Tenor 24 bulan: Rp93.333 Tenor 36 bulan: Rp65.556 Tenor 48 bulan: Rp51.667 Tenor 60 bulan: Rp43.333 Pinjaman Rp3 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp265.000 Tenor 18 bulan: Rp181.667 Tenor 24 bulan: Rp140.000 Tenor 36 bulan: Rp98.333 Tenor 48 bulan: Rp77.500 Tenor 60 bulan: Rp65.000 Pinjaman Rp4 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp353.333 Tenor 18 bulan: Rp242.222 Tenor 24 bulan: Rp186.667 Tenor 36 bulan: Rp131.111 Tenor 48 bulan: Rp103.333 Tenor 60 bulan: Rp86.667 Pinjaman Rp5 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp441.667 Tenor 18 bulan: Rp302.778 Tenor 24 bulan: Rp233.333 Tenor 36 bulan: Rp163.889 Tenor 48 bulan: Rp129.167 Tenor 60 bulan: Rp108.333 Pinjaman Rp6 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp530.000 Tenor 18 bulan: Rp363.333 Tenor 24 bulan: Rp280.000 Tenor 36 bulan: Rp196.667 Tenor 48 bulan: Rp155.000 Tenor 60 bulan: Rp130.000 Pinjaman Rp7 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp618.333 Tenor 18 bulan: Rp423.889 Tenor 24 bulan: Rp326.667 Tenor 36 bulan: Rp229.444 Tenor 48 bulan: Rp180.833 Tenor 60 bulan: Rp151.667 Pinjaman Rp8 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp706.667 Tenor 18 bulan: Rp484.444 Tenor 24 bulan: Rp373.333 Tenor 36 bulan: Rp262.222 Tenor 48 bulan: Rp206.667 Tenor 60 bulan: Rp173.333 Pinjaman Rp9 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp795.000 Tenor 18 bulan: Rp545.000 Tenor 24 bulan: Rp420.000 Tenor 36 bulan: Rp295.000 Tenor 48 bulan: Rp232.500 Tenor 60 bulan: Rp195.000 Pinjaman Rp10 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp883.333 Tenor 18 bulan: Rp605.556 Tenor 24 bulan: Rp466.667 Tenor 36 bulan: Rp327.778 Tenor 48 bulan: Rp258.333 Tenor 60 bulan: Rp216.667 Pinjaman Rp15 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.325.000 Tenor 18 bulan: Rp908.333 Tenor 24 bulan: Rp700.000 Tenor 36 bulan: Rp491.667 Tenor 48 bulan: Rp387.500 Tenor 60 bulan: Rp325.000 Pinjaman Rp20 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp1.766.667 Tenor 18 bulan: Rp1.211.111 Tenor 24 bulan: Rp933.333 Tenor 36 bulan: Rp655.556 Tenor 48 bulan: Rp516.667 Tenor 60 bulan: Rp433.333 Pinjaman Rp25 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.208.333 Tenor 18 bulan: Rp1.513.889 Tenor 24 bulan: Rp1.166.667 Tenor 36 bulan: Rp819.444 Tenor 48 bulan: Rp645.833 Tenor 60 bulan: Rp541.667 Pinjaman Rp30 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp2.650.000 Tenor 18 bulan: Rp1.816.667 Tenor 24 bulan: Rp1.400.000 Tenor 36 bulan: Rp983.333 Tenor 48 bulan: Rp775.000 Tenor 60 bulan: Rp650.000 Pinjaman Rp35 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.091.667 Tenor 18 bulan: Rp2.119.444 Tenor 24 bulan: Rp1.633.333 Tenor 36 bulan: Rp1.147.222 Tenor 48 bulan: Rp904.167 Tenor 60 bulan: Rp758.333 Pinjaman Rp40 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.533.333 Tenor 18 bulan: Rp2.422.222 Tenor 24 bulan: Rp1.866.667 Tenor 36 bulan: Rp1.311.111 Tenor 48 bulan: Rp1.033.333 Tenor 60 bulan: Rp866.667 Pinjaman Rp45 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp3.975.000 Tenor 18 bulan: Rp2.725.000 Tenor 24 bulan: Rp2.100.000 Tenor 36 bulan: Rp1.475.000 Tenor 48 bulan: Rp1.162.500 Tenor 60 bulan: Rp975.000 Pinjaman Rp50 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.416.667 Tenor 18 bulan: Rp3.027.778 Tenor 24 bulan: Rp2.333.333 Tenor 36 bulan: Rp1.638.889 Tenor 48 bulan: Rp1.291.667 Tenor 60 bulan: Rp1.083.333 Pinjaman Rp55 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp4.858.333 Tenor 18 bulan: Rp3.330.556 Tenor 24 bulan: Rp2.566.667 Tenor 36 bulan: Rp1.802.778 Tenor 48 bulan: Rp1.420.833 Tenor 60 bulan: Rp1.191.667 Pinjaman Rp60 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.300.000 Tenor 18 bulan: Rp3.633.333 Tenor 24 bulan: Rp2.800.000 Tenor 36 bulan: Rp1.966.667 Tenor 48 bulan: Rp1.550.000 Tenor 60 bulan: Rp1.300.000 Pinjaman Rp65 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp5.741.667 Tenor 18 bulan: Rp3.936.111 Tenor 24 bulan: Rp3.033.333 Tenor 36 bulan: Rp2.130.556 Tenor 48 bulan: Rp1.679.167 Tenor 60 bulan: Rp1.408.333 Pinjaman Rp70 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.183.333 Tenor 18 bulan: Rp4.238.889 Tenor 24 bulan: Rp3.266.667 Tenor 36 bulan: Rp2.294.444 Tenor 48 bulan: Rp1.808.333 Tenor 60 bulan: Rp1.516.667 Pinjaman Rp75 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp6.625.000 Tenor 18 bulan: Rp4.541.667 Tenor 24 bulan: Rp3.500.000 Tenor 36 bulan: Rp2.458.333 Tenor 48 bulan: Rp1.937.500 Tenor 60 bulan: Rp1.625.000 Pinjaman Rp80 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.066.667 Tenor 18 bulan: Rp4.844.444 Tenor 24 bulan: Rp3.733.333 Tenor 36 bulan: Rp2.622.222 Tenor 48 bulan: Rp2.066.667 Tenor 60 bulan: Rp1.733.333 Pinjaman Rp85 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.508.333 Tenor 18 bulan: Rp5.147.222 Tenor 24 bulan: Rp3.966.667 Tenor 36 bulan: Rp2.786.111 Tenor 48 bulan: Rp2.195.833 Tenor 60 bulan: Rp1.841.667 Pinjaman Rp90 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp7.950.000 Tenor 18 bulan: Rp5.450.000 Tenor 24 bulan: Rp4.200.000 Tenor 36 bulan: Rp2.950.000 Tenor 48 bulan: Rp2.325.000 Tenor 60 bulan: Rp1.950.000 Pinjaman Rp95 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.391.667 Tenor 18 bulan: Rp5.752.778 Tenor 24 bulan: Rp4.433.333 Tenor 36 bulan: Rp3.113.889 Tenor 48 bulan: Rp2.454.167 Tenor 60 bulan: Rp2.058.333 Pinjaman Rp100 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp8.833.333 Tenor 18 bulan: Rp6.055.556 Tenor 24 bulan: Rp4.666.667 Tenor 36 bulan: Rp3.277.778 Tenor 48 bulan: Rp2.583.333 Tenor 60 bulan: Rp2.166.667 Pinjaman Rp110 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp9.716.667 Tenor 18 bulan: Rp6.661.111 Tenor 24 bulan: Rp5.133.333 Tenor 36 bulan: Rp3.605.556 Tenor 48 bulan: Rp2.841.667 Tenor 60 bulan: Rp2.383.333 Pinjaman Rp120 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp10.600.000 Tenor 18 bulan: Rp7.266.667 Tenor 24 bulan: Rp5.600.000 Tenor 36 bulan: Rp3.933.333 Tenor 48 bulan: Rp3.100.000 Tenor 60 bulan: Rp2.600.000 Pinjaman Rp130 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp11.483.333 Tenor 18 bulan: Rp7.872.222 Tenor 24 bulan: Rp6.066.667 Tenor 36 bulan: Rp4.261.111 Tenor 48 bulan: Rp3.358.333 Tenor 60 bulan: Rp2.816.667 Pinjaman Rp140 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp12.366.667 Tenor 18 bulan: Rp8.477.778 Tenor 24 bulan: Rp6.533.333 Tenor 36 bulan: Rp4.588.889 Tenor 48 bulan: Rp3.616.667 Tenor 60 bulan: Rp3.033.333 Pinjaman Rp150 juta, cicilan: Tenor 12 bulan: Rp13.250.000 Tenor 18 bulan: Rp9.083.333 Tenor 24 bulan: Rp7.000.000 Tenor 36 bulan: Rp4.916.667 Tenor 48 bulan: Rp3.875.000 Tenor 60 bulan: Rp3.250.000 Syarat Pengajuan KUR BRI 2025

    Agar pengajuan KUR BRI dapat disetujui, sejumlah persyaratan wajib dipenuhi, sebagaimana dikutip dari Kontan (13 April 2025). Berikut dokumen dan ketentuan yang diperlukan:

    Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang masih berlaku Kartu Keluarga (KK) Nomor Induk Berusaha (NIB) atau Surat Keterangan Usaha dari RT/RW atau Kelurahan Berusia minimal 17 tahun atau 21 tahun untuk pengajuan KUR Mikro Tidak sedang menerima kredit produktif dari bank lain Usaha telah berjalan minimal 6 bulan

    Semua dokumen tersebut perlu disiapkan dengan lengkap untuk memperlancar proses verifikasi oleh pihak BRI.

    Proses Pengajuan KUR BRI

    Pengajuan KUR BRI 2025 dapat dilakukan dengan langkah-langkah sederhana. Pertama, calon peminjam perlu mengunjungi kantor cabang BRI terdekat atau mengakses aplikasi BRISpot yang tersedia secara daring.

    Setelah mengisi formulir aplikasi dan melengkapi seluruh dokumen yang dibutuhkan, pengajuan akan diproses untuk tahap verifikasi dan analisis kelayakan usaha.

    Jika semua persyaratan terpenuhi dan usaha dinilai layak, pencairan dana dapat berlangsung dalam waktu singkat, memungkinkan pelaku usaha segera menggunakan dana tersebut untuk keperluan produktif.

    Keuntungan Mengambil KUR BRI 2025

    Ada sejumlah keunggulan yang membuat KUR BRI 2025 sangat diminati:

    Suku bunga rendah sehingga beban cicilan lebih ringan Plafon fleksibel mulai dari Rp1 juta hingga Rp500 juta Proses cepat dari pengajuan hingga pencairan Cicilan ringan sesuai pilihan tenor Tidak wajib agunan tambahan untuk KUR Mikro

    Dengan berbagai keunggulan ini, KUR BRI 2025 diharapkan mampu mendorong pertumbuhan sektor UMKM di Indonesia, sekaligus menjadi solusi pembiayaan yang aman, mudah, dan terpercaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KemenHAM DKJ Kenalkan Program Mainstreaming HAM, Wali Kota Jakarta Selatan Turut Dukung

    KemenHAM DKJ Kenalkan Program Mainstreaming HAM, Wali Kota Jakarta Selatan Turut Dukung

    PIKIRAN RAKYAT – Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Daerah Khusus Jakarta (Kakanwil KemenHAM DKJ), Mikael Azedo Harwito bertemu Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin, di Kantor Wali Kota pada Jumat, 25 April 2025. Di dalam pertemuan membahas soal program mainstreaming HAM atau pengarusutamaan hak asasi manusia.

    Dalam pertemuan tersebut, Mikael menjelaskan bahwa mainstreaming HAM merupakan langkah strategis pemerintah yang bertujuan memberikan kesadaran dan pemahaman tentang hak asasi manusia di kalangan masyarakat, maupun aparat pemerintah.

    “Program mainstreaming HAM ini merupakan langkah strategis untuk memastikan bahwa hak asasi manusia menjadi prioritas dalam setiap kebijakan dan program pemerintah,” kata Mikael Azedo Harwito dalam keterangan yang diterima, Sabtu, 26 April 2025.

    Wali Kota Jakarta Selatan, Munjirin, menyambut baik inisiatif tersebut dan menyatakan dukungan penuh dari pemerintah kota. Ia berharap program ini dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat serta Aparatur Sipil Negara (ASN) terhadap nilai-nilai HAM.

    “Kami berharap program ini dapat membawa perubahan positif bagi masyarakat Jakarta Selatan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya hak asasi manusia,” ucap Munjirin. 

    “Saya juga akan mengundang kanwil HAM Jakarta pada rapat koordinasi Pimpinan wilayah setiap minggu ketiga dalam bulan untuk menyampaikan materi mainstreaming HAM,” katanya melanjutkan.

    Audiensi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Bidang Instrumen dan Penguatan HAM, Ratna Dumasari, serta Kepala Bidang Pelayanan dan Kepatuhan HAM, Rulinawaty. 

    Pertemuan dan program ini diharapkan menjadi momentum penting untuk memperkuat sinergi antara KemenHAM DKJ dan Pemerintah Kota Jakarta Selatan, sekaligus memberikan manfaat nyata bagi masyarakat Jakarta Selatan dalam meningkatkan kesadaran dan pemahaman tentang hak asasi manusia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 25 Terluka dan 4 Meninggal Akibat Tembok Kolam Ambrol

    25 Terluka dan 4 Meninggal Akibat Tembok Kolam Ambrol

    PIKIRAN RAKYAT – Tragedi memilukan terjadi di Pondok Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Mangunsari, Desa Gadingsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jumat 25 April 2025 pagi.

    Sebuah tembok kolam penampungan air di area pondok pesantren itu ambrol setelah dipicu tanah longsor, menimpa puluhan santri yang sedang mengantre mandi. Empat santri dilaporkan meninggal dunia dan 25 lainnya mengalami luka-luka.

    Kronologi Kejadian

    Peristiwa terjadi sekitar pukul 10.30 WIB saat para santri bersiap melaksanakan salat Jumat. Posisi kamar mandi yang berada tepat di depan kolam penampungan air membuat para santri berada dalam posisi rentan saat longsor terjadi.

    “Pada jam itu, 10.30 WIB, kegiatan santri untuk mandi persiapan ke masjid. Jadi, mereka mandi semuanya, antre semuanya. Dan tidak disangka, tidak ada yang tahu ada kejadian seperti itu,” tutur Muhib Huda Muhammadi, guru senior Pondok Modern Gontor 5, kepada wartawan.

    Dia menjelaskan, tembok kolam berada di bagian belakang kamar mandi dan menimpa langsung area tempat para santri berkumpul.

    “Jadi, posisi kolam itu ada di sebelah kamar mandi. Ada asrama, belakangnya kamar mandi, lalu kolam. Di situ kejadiannya. Akhirnya mereka tertimpa tembok kolam penampungan air,” ujar Muhib.

    Evakuasi Berlangsung 13 Jam

    Koordinator Basarnas Unit Siaga SAR Borobudur, Basuki, menyatakan bahwa proses evakuasi memakan waktu panjang akibat sulitnya akses dan ketebalan material bangunan.

    “Tebalnya fondasi yang menimpa tembok kamar mandi cukup mempersulit kami evakuasi juga dengan celah ruangan yang sempit,” ucapnya, Sabtu 26 April 2025.

    Petugas dari BPBD Kabupaten Magelang, Basarnas, Damkar, TNI, Polri, serta relawan gabungan bekerja tanpa henti hingga malam hari. Proses evakuasi terakhir selesai setelah lebih dari 13 jam.

    Kondisi Korban

    Para korban langsung dilarikan ke RSUD Merah Putih Magelang. Direktur RSUD Merah Putih, dr. Leli Puspitowati, menyampaikan total korban mencapai 29 orang, terdiri dari 4 santri meninggal dunia, 16 menjalani rawat inap, dan 9 lainnya mendapat perawatan jalan.

    “(Korban) 23, sore ini masuk lagi 2 orang. Total 25 korban luka yang kami tangani,” kata dr. Leli, Jumat 25 April 2025 sore.

    Tiga korban mengalami patah tulang dan harus menjalani rawat inap, sementara satu orang dirujuk ke rumah sakit lain karena mengalami patah tulang terbuka.

    “Butuh dokter dan sarana yang lebih maju,” ucapnya.

    Ucapan Duka dan Seruan dari Kemenag

    Direktur Pesantren Kementerian Agama RI, Dr. Basnang Said, menyampaikan belasungkawa mendalam atas musibah ini. Ia menyebut tragedi ini sebagai duka kolektif bagi dunia pendidikan pesantren.

    “Kami sangat berduka atas peristiwa ini. Innalillahi wa inna ilaihi raji’un. Doa kami panjatkan untuk para santri yang wafat—semoga Allah SWT menerima mereka dalam kasih sayang-Nya dan menempatkan mereka di surga terbaik,” tuturnya dalam pernyataan resmi di Jakarta.

    Basnang Said juga mendoakan kesembuhan bagi para santri yang terluka serta kekuatan untuk keluarga korban.

    “Untuk keluarga yang ditinggalkan, semoga diberi kekuatan dan keikhlasan,” ujarnya.

    Basnang mengapresiasi cepatnya respons para ustadz, petugas SAR, BPBD, Damkar, tenaga medis, dan relawan dalam proses evakuasi. Dia juga menekankan pentingnya keamanan di lingkungan pesantren.

    “Ini adalah musibah yang tak diharapkan, dan menjadi pengingat bagi kita semua akan pentingnya pengawasan keselamatan di lingkungan pendidikan,” katanya.

    Lebih lanjut, Basnang mengajak masyarakat untuk memperkuat solidaritas dan gotong royong.

    “Pesantren bukan hanya tempat belajar, tetapi juga rumah bersama. Mari kita jaga keselamatannya, demi generasi masa depan yang tumbuh dalam keamanan, ilmu, dan kasih sayang,” tuturnya.

    Tinjauan Pihak Pemerintah Daerah

    Bupati Magelang Grengseng Pamuji, Dandim 0705/Magelang Letkol Inf Jarot Susanto, dan Kapolresta Magelang Kombes Herbin Garbawiyata Jaya Sianipar turut hadir meninjau langsung lokasi kejadian. Mereka juga menyempatkan waktu menjenguk para korban di RSUD Merah Putih.

    Pemerintah Kabupaten Magelang menyatakan akan mengevaluasi sistem keamanan dan konstruksi di lingkungan pesantren yang rawan longsor atau kerusakan struktural demi mencegah kejadian serupa di masa depan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Syarat dan Cara Daftar KLJ Secara Online Pakai HP, Cek Panduannya di Sini

    Syarat dan Cara Daftar KLJ Secara Online Pakai HP, Cek Panduannya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Kartu Lansia Jakarta (KLJ) adalah salah satu bansos yang rutin disalurkan oleh Pemerintah provinsi DKI Jakarta. Bansos khusus lansia ini disalurkan setiap bulan melalui Bank DKI Jakarta.

    Tentu masyarakat yang mendapatkan KLJ ini adalah masyarakat yang tergolong dari keluarga yang kurang mampu.

    Bansos KLJ ini disalurkan berupa uang tunai senilai Rp300.000 per bulan dan jika terlambat disalurkan biasanya akan disalurkan di bulan berikutnya sesuai dengan jumlah bulan yang belum tersalurkan.

    KLJ sangat diminati oleh masyarakat. Namun, sayangnya tidak semua orang bisa mendapatkannya.

    Syarat-syarat Mendapatkan KLJ

    Masyarakat yang ingin mendapatkan KLJ harus daftar terlebih dulu. Namun, sebelum itu harus memenuhi syarat-syarat yang berlaku, yakni:

    Seorang Warga Negara Indonesia (WNI) Lansia berusia 60 atau lebih Sudah terdaftar secara resmi di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) Diberikan kepada Lansia yang tidak memiliki penghasilan atau miskin Tidak mendapatkan bantuan sosial dari program pemerintah lainnya

    Jika memenuhi syarat-syarat di atas, masyarakat bisa langsung daftar di aplikasi Cek Bansos Kemensos secara online.

    Cara Daftar KLJ Secara Online Lewat HP 1Siapkan KTP dan KK Download aplikasi Cek Bansos Kemensos di Play Store Input data diri dengan lengkap seperti nama lengkap beserta NIK KTP dan KK Unggah foto KTP dan selfie sambil memegang KTP Klik “Buat Akun Baru” Verifikasi dan aktivasi melalui tautan yang dikirim ke email Setelah verifikasi buka aplikasi dan pilih daftar Usulan Isi data diri Pilih jenis bantuan yang diinginkan

    Kemensos akan melakukan proses verifikasi dan validasi data yang dikirimkan

    Apabila pendaftar dinyatakan sebagai penerima artinya data yang diajukan disetujui dan masyarakat akan mendapatkan bansos KLJ.

    KLJ biasanya disalurkan bersamaan dengan KAJ dan KPDJ, silakan cek penerima melalui link siladu.jakarta.go.id.

    Itulah terkait cara daftar KLJ secara online melalui HP, yang harus memenuhi syarat dan menyertakan beberapa dokumen seperti KTP dan KK.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Kemensos Segera Asesmen dan Distribusikan Bantuan untuk Korban Longsor di Ponpes Gontor Magelang

    Kemensos Segera Asesmen dan Distribusikan Bantuan untuk Korban Longsor di Ponpes Gontor Magelang

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Sosial (Kemensos) RI melakukan asesmen, verifikasi, dan tracing ahli waris dan para korban Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah pada Jumat, 25 April 2025.

    Menteri Sosial, Saifullah Yusuf atau Gus Ipul mengatakan, Dinas Sosial dan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Magelang telah berkoordinasi untuk asesmen kebutuhan para korban.

    Kemudian, pendistribusian bantuan Kemensos dilakukan melalui Gudang Dinsos Kabupaten Magelang.

    “Bantuan yang telah didistribusikan, yakni kasur 30 lembar, dan selimut 30 lembar,” ujar Gus Ipul dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 26 April 2025.

    Seperti diketahui, bencana tanah longsor terjadi di area belakang Gedung Aligarh Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor Kampus 5 Darul Qiyam, Dusun Gadingsari, Desa Mangunsari, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang pada Jumat, 25 April 2025 sekira pukul 10.30 WIB.

    Kejadian bertepatan dengan waktu mandi para santri yang bersiap untuk melaksanakan salat Jumat. Saat itu merupakan jam padat antrean mandi di lokasi kejadian.

    Akan tetapi, tanpa diduga, tanah di bawah penampungan air yang terletak di belakang kamar mandi mengalami longsor. Sehingga tembok penampungan air yang berada di atasnya ikut roboh dan pada saat bersamaan, santri yang sedang mengantre mandi dan mandi tertimpa tembok tersebut.

    Kejadian itu segera diketahui oleh para ustaz dan pengurus pondok segera melaporkan kejadian ke pihak-pihak terkait untuk melakukan penyelamatan serta evakuasi para korban ke Rumah Sakit Merah Putih Magelang.

    Akibat peristiwa ini, 29 santri menjadi korban. Empat di antaranya meninggal dunia, yakni Rayfhan Hafiz, Wildan Syifaul Haq, Bima Arya Sanjaya, dan Muhammad Fadhil Hanafi. Sementara itu, 25 orang lainnya mengalami luka-luka.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Syarat dan Cara Daftar Rumah Subsidi Bagi Ojol, Pedagang Bakso, Nelayan, Penjahit, hingga Pedagang Kaki Lima

    Syarat dan Cara Daftar Rumah Subsidi Bagi Ojol, Pedagang Bakso, Nelayan, Penjahit, hingga Pedagang Kaki Lima

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah terus memperluas akses kepemilikan rumah layak melalui program rumah subsidi KPR Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP). Tahun ini, kesempatan besar diberikan kepada pekerja sektor non formal seperti pedagang pasar, pedagang bakso, nelayan, penjahit, pedagang kaki lima, hingga ojek online (ojol).

    Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera), Heru Pudyo Nugroho, menegaskan bahwa pekerja non fixed income kini bisa mengakses rumah subsidi meskipun tidak memiliki slip gaji.

    “Sekarang pekerja non formal juga bisa punya rumah,” ucap Heru di Jakarta, Jumat 25 April 2025.

    Kuota 25 Ribu Rumah untuk Pekerja Non Formal

    BP Tapera telah mengalokasikan 25 ribu unit rumah subsidi FLPP untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) yang bekerja di sektor non formal. Hingga 24 April 2025, sebanyak 10.966 unit atau sekitar 44 persen dari target tersebut telah tersalurkan.

    “Pemerintah telah mengalokasikan kuota rumah subsidi FLPP bagi masyarakat seperti pedagang pasar, pedagang bakso, pedagang sayur, pedagang kelontong, tukang ojek, petani, nelayan, dan sektor usaha lainnya,” tutur Heru.

    Minimal 10 persen dari total penyaluran FLPP nasional secara khusus disediakan untuk masyarakat non fixed income.

    Apa Itu FLPP?

    FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan) adalah program subsidi pemerintah untuk membantu masyarakat membeli rumah dengan skema KPR bersubsidi. Lewat program ini, pemerintah memberikan dana murah kepada bank agar masyarakat bisa menikmati suku bunga rendah, uang muka ringan, serta tenor panjang.

    Beberapa keuntungan KPR FLPP:

    Suku bunga tetap 5% per tahun. Tenor panjang hingga 20 tahun. Uang muka ringan. Bebas biaya premi asuransi dan bebas PPN. Pilihan bank penyalur beragam. Syarat Daftar Rumah Subsidi FLPP untuk Pekerja Non Formal

    Berikut syarat utama bagi pekerja non formal untuk mendaftar KPR FLPP:

    Warga Negara Indonesia (WNI). Belum pernah menerima subsidi pembiayaan perumahan dari pemerintah. Berstatus lajang atau pasangan suami istri. Tidak memiliki rumah pribadi. Berpenghasilan sesuai batasan zonasi wilayah.

    Untuk pekerja non formal yang tidak memiliki slip gaji, perlu menyertakan surat pernyataan penghasilan yang diketahui Kepala Desa atau Lurah.

    Cara Daftar Rumah Subsidi

    Proses pendaftaran rumah subsidi kini dipermudah melalui aplikasi SiKasep (Sistem Informasi KPR Subsidi Perumahan). Berikut langkah-langkahnya:

    Unduh aplikasi SiKasep di Google Play Store. Daftar akun di aplikasi. Pilih rumah dan bank penyalur yang tersedia di aplikasi. Siapkan dokumen berikut: Surat pemesanan rumah dari pengembang (memuat harga jual dan alamat rumah). Fotokopi KTP elektronik atau resi KTP. Fotokopi Kartu Keluarga (KK). Fotokopi Akta Nikah atau Akta Perkawinan (jika sudah menikah). Fotokopi NPWP. Fotokopi SPT tahunan pajak penghasilan orang pribadi. Surat pernyataan pemohon. Slip gaji (untuk pekerja tetap) atau surat pernyataan penghasilan (untuk pekerja non tetap).

    Setelah semua dokumen lengkap, bank akan memproses pengajuan sesuai ketentuan yang berlaku.

    Batas Maksimal Penghasilan untuk Rumah Subsidi 2025

    Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP), Maruarar Sirait, mengesahkan Peraturan Menteri PKP Nomor 5 Tahun 2025 tentang perubahan batas penghasilan maksimal penerima rumah subsidi.

    “Ini adalah kabar baik untuk masyarakat yang ingin memiliki rumah layak huni dan berkualitas di Indonesia,” ujar Menteri Ara, Sabtu 26 April 2025.

    Berikut batasan penghasilan berdasarkan zonasi:

    Zona 1

    (Jawa kecuali Jabodetabek, Sumatera, NTT, NTB)

    Tidak Kawin: maksimal Rp8.500.000/bulan Kawin: maksimal Rp10.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp10.000.000/bulan

    Zona 2

    (Kalimantan, Sulawesi, Kep. Bangka Belitung, Kep. Riau, Maluku, Maluku Utara, Bali)

    Tidak Kawin: maksimal Rp9.000.000/bulan Kawin: maksimal Rp11.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp11.000.000/bulan

    Zona 3

    (Papua, Papua Barat, Papua Tengah, Papua Selatan, Papua Pegunungan, Papua Barat Daya)

    Tidak Kawin: maksimal Rp10.500.000/bulan Kawin: maksimal Rp12.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp12.000.000/bulan

    Zona 4

    (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi)

    Tidak Kawin: maksimal Rp12.000.000/bulan Kawin: maksimal Rp14.000.000/bulan Peserta Tapera: maksimal Rp14.000.000/bulan Harga Rumah Subsidi 2025

    Harga rumah subsidi masih mengacu pada Keputusan Menteri PUPR Nomor 689/KPTS/M/2023 dengan rincian sebagai berikut:

    Jawa (kecuali Jabodetabek) dan Sumatera: maksimal Rp166 juta. Kalimantan: maksimal Rp182 juta. Sulawesi, Bangka Belitung, Kep. Mentawai, Kep. Riau: maksimal Rp173 juta. Maluku, Maluku Utara, Bali, Nusa Tenggara, Jabodetabek: maksimal Rp185 juta. Papua dan sekitarnya: maksimal Rp240 juta.

    Luas tanah rumah subsidi berkisar antara 60 m² hingga 200 m², dengan luas bangunan mulai dari 21 m² hingga 36 m².

    Melalui program ini, pemerintah benar-benar memperluas kesempatan bagi pekerja sektor informal untuk memiliki rumah layak. Tidak hanya pekerja kantoran, kini pedagang bakso, nelayan, penjahit, hingga tukang ojek bisa bermimpi memiliki rumah sendiri dengan biaya terjangkau.

    “Sekarang pekerja non formal juga bisa punya rumah,” ujar Heru Pudyo Nugroho.

    Program ini diharapkan mampu mengurangi backlog perumahan di Indonesia dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • KAA Ubah Geopolitik Dunia dan Pancarkan Cahaya dari Bandung ke Penjuru Asia-Afrika

    KAA Ubah Geopolitik Dunia dan Pancarkan Cahaya dari Bandung ke Penjuru Asia-Afrika

    PIKIRAN RAKYAT – Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Luar Negeri, Ahmad Basarah, menegaskan, Konferensi Asia-Afrika (KAA) adalah tonggak sejarah geopolitik dunia yang terus relevan hingga hari ini. Dalam peringatan 70 tahun KAA, Basarah menyampaikan bahwa konferensi tersebut merupakan warisan monumental Presiden Soekarno yang telah mengubah wajah Asia dan Afrika, serta menjadi inspirasi perjuangan anti-kolonialisme global.

    “Konferensi Asia-Afrika adalah sebuah peristiwa monumental yang tidak hanya mengubah wajah geopolitik dunia, tetapi juga memancarkan cahaya harapan dari Bandung ke seluruh penjuru Asia dan Afrika,” kata Basarah di acara bertajuk Dari Bandung untuk Dunia, Diskusi Warisan Bung Karno untuk Asia-Afrika dan Keadilan Sosial Global, yang digelar di DPP PDIP, Jakarta Pusat, Sabtu, 26 April 2025.

    Konferensi yang berlangsung pada 18–24 April 1955 di Bandung itu, menurut Basarah, membuktikan kepemimpinan Indonesia di mata dunia. Soekarno melalui pidato terkenalnya, ‘Lahirkanlah Asia Baru dan Afrika Baru’, menekankan bahwa perdamaian dan kemerdekaan adalah dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

    “Perdamaian adalah prasyarat penting bagi kemerdekaan, sebab tanpa perdamaian, kemerdekaan akan kehilangan makna dan nilai,” tutur Basarah, mengutip pesan Bung Karno.

    Soekarno pernah mengingatkan, kolonialisme belum sepenuhnya sirna, melainkan telah bermetamorfosis menjadi neokolonialisme dalam bentuk dominasi ekonomi, budaya, dan informasi. Karena itu, kata Basarah, pesan Soekarno agar bangsa-bangsa Asia-Afrika tetap waspada terhadap bentuk-bentuk baru penjajahan, tetap sangat relevan hari ini.

    “Konferensi Asia-Afrika bukan hanya mencetak sejarah, tapi juga membangkitkan kesadaran kolektif bangsa-bangsa Asia-Afrika,” ujarnya.

    Dalam satu dekade setelah KAA, sebanyak 41 negara memproklamasikan kemerdekaan, sebuah gelombang dekolonisasi yang disebut Basarah tak lepas dari inspirasi Bandung.

    “Dari Bandung, suara-suara yang dulunya dibungkam oleh imperialisme kini menggema lantang di forum-forum internasional,” ucap Basarah.

    Dari konferensi KAA pula, lahir semangat solidaritas lintas elemen dari kaum intelektual, mahasiswa, hingga tokoh agama, dan perempuan yang bersatu melawan kolonialisme dan imperialisme. KAA juga menjadi fondasi lahirnya Gerakan Non-Blok, sebagai alternatif dari dominasi blok Barat dan Timur pada masa Perang Dingin.

    “Konferensi Asia-Afrika juga memberi jalan lahirnya Gerakan Non-Blok, yang menegaskan posisi independen negara-negara dunia ketiga dalam percaturan Perang Dingin,” tutur Basarah.

    Basarah menyebut, Soekarno bersama para tokoh dunia seperti Jawaharlal Nehru dari India, Presiden Ghana Kwame Nkrumah, Presiden Mesir Gamal Abdel Nasser, dan Josip Broz Tito dari Yugoslavia, membentuk barisan negara-negara yang menolak tunduk pada hegemoni Blok Barat atau Blok Timur.

    “Mereka memperjuangkan kemerdekaan sejati, kemerdekaan dalam mengambil sikap, dalam membela kedaulatan, dan dalam menentukan arah pembangunanbangsanya sendiri,” tutur Basarah.

    Sebagai partai ideologis yang mengusung ajaran Bung Karno, lanjut Basarah, PDIP berkomitmen untuk terus melestarikan dan melanjutkan semangat Konferensi Asia-Afrika. Seperti yang diajarkan Bung Karno, bangsa Indonesia tidak boleh puas hanya dengan kemerdekaan formal.

    “Kita harus terus memperjuangkan kemerdekaan sejati, yaitu merdeka dari ketergantungan, merdeka dari dominasi asing, dan merdeka dalam berpikir maupun bertindak,” ujar Basarah.

    Konferensi Asia-Afrika, kata Basarah, bukanlah hasil kebetulan melainkan buah dari visi geopolitik, strategi diplomasi, dan komitmen ideologis mendalam yang dirancang dengan kesadaran penuh oleh Bung Karno.

    “Dalam konteks inilah, PDI Perjuangan sebagai partai politik yang embrionya berasal dari Partai Nasional Indonesia (PNI), kita perlu kembali menegaskan peran sentral PNI yang diberikan Bung Karno pada tanggal 4 Juli 1927 beserta para tokoh-tokohnya,” ujarnya.

    Kobarkan Kembali Semangat Dasasila Bandung

    Basarah menuturkan, lima bulan sebelum KAA atau tepatnya 15 – 22 Desember 1954 di kota Bandung, digelar Kongres PNI yang ke-VII dan menghasilan enam keputusan penting. Dua Keputusan di antaranya yakni menyetujui sepenuhnya Konferensi Lima Perdana Menteri: Burma (Myanmar), India, Pakistan, Indonesia, dan Sailan (sekarang Sri Lanka) yang diadakan di Bogor pada Desember 1954 sebagai lanjutan dari Konferensi Kolombo 1954.

    Kedua, Kongres PNI ke-VII juga menyetujui keputusan dari Kabinet Ali Sastroamijoyo-Zainul Arifin untuk mengadakan KAA seperti yang diusulkan oleh Ali Sastroamijoyo pada saat Konferensi Kolombo 1954

    “Konferensi Asia-Afrika yang dimotori oleh tokoh-tokoh PNI menjadi panggung megah Indonesia di dunia internasional, dan PNI keluar sebagai pemenang moral dan politik,” ucap Basarah.

    Lebih dari itu, Dasasila Bandung yang lahir dari konferensi tersebut menjadi warisan abadi, yang tidak hanya menginspirasi lahirnya Gerakan Non-Blok, tetapi juga menjadi fondasi bagi arsitektur politik luar negeri Indonesia yang bebas aktif dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial.

    Akan tetapi, setelah 70 tahun KAA tantangan dunia saat ini tidak kalah kompleks. Menurut Basarah, kini terjadi ketimpangan global, krisis iklim, perang proksi, penindasan ekonomi oleh kekuatan kapital global, dan krisis kemanusiaan terus menggerus nilai-nilai solidaritas antarbangsa.

    “Oleh karena itu, semangat Dasasila Bandung yang lahir dari gagasan Bung Karno dan para tokoh-tokoh PNI bersama tokoh-tokoh bangsa yang lainnya pada masa itu, harus kita kobarkan kembali,” ujar Basarah.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News