Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Guru Ngaji yang Cabuli 10 Santri di Tebet Beraksi Sejak 2021, Kini Ditangkap Polisi

    Guru Ngaji yang Cabuli 10 Santri di Tebet Beraksi Sejak 2021, Kini Ditangkap Polisi

    PIKIRAN RAKYAT – Polisi telah menangkap seorang guru ngaji berinisial AF (54) di Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu, 28 Juni 2025. Ia diringkus karena diduga melakukan pencabulan terhadap santri yang sejauh ini korbannya berjumlah 10 orang.

    Polisi masih melakukan pendalaman soal kemungkinan adanya korban lain. Oleh karena itu polisi mengimbau para korban yang mungkin masih takut, untuk tidak ragu melapor, dengan jaminan identitas akan dirahasiakan demi pemulihan psikologis anak.

    “Kami harap tidak takut apabila memang pernah mengalami hal tersebut juga, silakan dilaporkan ke unit PPA Polres Jakarta Selatan. Nanti intinya kita tidak akan membuka identitas korban ataupun keluarga,” ujar Kanit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Metro Jakarta Selatan, AKP Citra Ayu, Senin, 30 Juni 2025.

    Citra Ayu, mengungkapkan pihaknya mulai menerima laporan pada 26 Juni 2025. Awalnya, hanya ada dua laporan korban, namun setelah pendalaman, jumlah ini membengkak.

    “Awalnya kami mendapatkan laporan korban ini dua, kemudian ada teman-temannya juga ternyata, jadi pada saat tanggal 26 (Juni) kita mendapatkan laporan itu, awalnya hanya lima di korban,” tuturnya.

    Polisi kemudian memeriksa pelaku, dan terungkap bahwa pelaku melakukan perbuatan bejatnya sejak tahun 2021.

    “Pelaku ini bukan sekali dua kali, bukan baru-baru ini saja pernah melakukan hal tersebut, tapi perbuatan tersebut sudah dilakukan bahkan dari tahun 2021,” ucap Citra Ayu.

    Dengan rentang waktu yang lama itu, polisi tidak menutup kemungkinan adanya korban lain dan akan terus melakukan pendalaman.

    Modus Pelaku: Iming-iming Uang dan Ancaman

    Lebih lanjut Citra Ayu menjelaskan korban rata-rata adalah perempuan berusia 9 hingga 12 tahun. Salah satu modus utama AF adalah dengan mengajari pelajaran terkait hadas, kemudian dilanjutkan dengan pelecehan.

    “Motifnya kita masih dalamin lagi, cuman memang rata-rata korban ini di bawah umur,” ucapnya.

    Menurut Citra Ayu, anak-anak korban selama ini takut melaporkan karena adanya intimidasi. Mereka diancam dipukul atau ditampar apabila melaporkan ke orang tua.

    “Kemudian diiming-imingnya juga uang, yang relatif masing-masing berbeda, ada yang Rp10.000 sampai Rp25.000,” tuturnya.

    Penanganan Korban dan Dukungan Psikologis

    Pihak kepolisian telah melakukan visum terhadap para korban dan fokus pada pendampingan psikologis. Polisi juga berkoordinasi dengan UPT DKI dan Peksos DKI Jakarta memastikan pemulihan mental para korban.

    “Karena memang tidak ada bekas langsung, tapi memang bekasnya itu adalah di kondisi mental dan psikologis anak-anak tersebut,” ujar Citra Ayu.

    Citra Ayu menyampaikan, pihaknya telah memeriksa korban, saksi anak korban lainnya, dan orang tua masing-masing korban. Pemeriksaan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) juga sudah dilakukan di kediaman pelaku.

    “Sudah kita lakukan pengecekan TKP dan olah TKP,” kata Citra Ayu.***

  • Remaja 16 Tahun di Palu Ditangkap Usai Diduga Jadi Pengedar Narkoba, Barang Bukti 38 Kg Sabu Diamankan

    Remaja 16 Tahun di Palu Ditangkap Usai Diduga Jadi Pengedar Narkoba, Barang Bukti 38 Kg Sabu Diamankan

    PIKIRAN RAKYAT – Kepolisian Resor Kota (Polresta) Palu menangkap seorang remaja di bawah umur yang diduga sebagai pengedar narkoba jenis sabu. Penangkapan remaja berinisial APR (16) ini dilakukan pada Minggu (29/6/2025).

    Dalam penangkapan, polisi turut menyita barang bukti yang menjadi alat pendukung pengedaran berupa paket narkoba jenis sabu sekitar 38 kilogram dengan platik klip kosong, sendok sabu dari pipet, timbangan digital, dus HP Blade A54, dan tas kain warna loreng cokelat.

    Kapolresta Palu Kombes Pol Deny Abrahams menyayangkan sekaligus prihatin dengan ditangkapnya terduga pelaku pengedaran narkoba masih di bawah umur. “Ini menandakan bahwa jaringan narkoba kini menyasar generasi muda,” ujarnya.

    Kronologi Pengungkapan Kasus

    Mengenai pengungkapan kasus aktivitas penyalahgunaan narkoba oleh APR tersebut di awali dari laporan masyarakat pada Senin, 23 Juni 2025 silam.

    Setelah itu Tim Satresnarkoba memulai menyelediki kasus penyalahgunaan narkoba ini dengan memantau lokasi pengedaran. Kemudian enam hari berselang pihak kepolisian berhasil menangkap pelaku APR.

     

    Dari proses penyidikan Pelaku APR memperoleh narkoba dari pihak yang bernama Ikhi yang berlokasi di kawasan Kayumalue.

    Pihak kepolisian melihat bahwa kasus ini harus dianggap serius karena dapat merusak generasi muda Indonesia. “Kami tidak akan memberikan ruang bagi peredaran narkotika dalam bentuk apa pun,” katanya tegas.

    Ancaman Hukuman

    Tersangka APR dapat dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) dan Pasal 112 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana selama 5 hingga 20 tahun penjara.

    Perlu diingat bahwa pelaku APR dapat dikategorikan sebagai anak dibawah umur, maka terkait penyalahgunaan narkoba di atur di Pasal 71 Undang-Undang Sistem Peradilan Anak.

    Untuk lamanya pidana dibatasi Pasal 79 dalam Undang-Undang Sistem Peradilan Anak bahwa seorang anak di bawah umur dapat dijatuhkan setengah dari pidana maksimum untuk orang dewasa.*** (Magang/Renaldy Amor)

  • Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    Bagaimana MOVE – ID Membantu Pekerja Migran dari Keberangkatan hingga Pulang

    PIKIRAN RAKYAT – Upaya meningkatkan tata kelola migrasi tenaga kerja Indonesia memasuki babak baru. Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) bersama Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI) resmi meluncurkan Pusat Informasi Terpadu untuk Migrasi, Vokasi, dan Pembangunan Indonesia (MOVE-ID) pada 19 Juni 2025.

    Peluncuran dilakukan serentak di dua kota strategis—Bandung dan Mataram—yang menjadi pintu gerbang migrasi pekerja migran ke berbagai negara tujuan, termasuk Jerman dan kawasan Eropa lainnya.

    Menghubungkan Tenaga Kerja Terampil ke Dunia

    Sebagai negara dengan populasi usia produktif yang tinggi, Indonesia memiliki potensi besar untuk mengisi kebutuhan pasar kerja global. MOVE ID hadir sebagai jawaban untuk mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil dengan pasar internasional secara aman, legal, dan berkelanjutan.

    Direktur Jenderal Penempatan KP2MI, Ahnas menegaskan peran krusial MOVE ID sebagai pelindung pekerja migran sejak sebelum berangkat hingga kembali ke Tanah Air.

    “MOVE-ID berfungsi sebagai wujud kehadiran negara dalam tata kelola migrasi kerja yang aman, sekaligus menjadi pilot project yang nantinya dapat dikembangkan di berbagai daerah. Pelindungan pekerja migran harus menjadi prioritas, termasuk memastikan kesesuaian dan kelengkapan dokumen, serta kepatuhan mereka terhadap mekanisme resmi sebelum mereka diberangkatkan,” tuturnya.

    Menjawab Kebutuhan Pasar Global

    Menurut data Bertelsmann Foundation tahun 2024, Jerman saja membutuhkan 288.000 pekerja asing terampil setiap tahun hingga 2040. Sektor yang paling banyak menyerap antara lain kesehatan, teknik, konstruksi, kerajinan, hingga manufaktur.

    Manajer Implementasi Program Pusat Migrasi dan Pembangunan GIZ, Makhdonal Anwar menegaskan pentingnya MOVE ID sebagai penghubung pekerja Indonesia dengan peluang global.

    “MOVE-ID dibangun untuk menjadi jembatan yang mempertemukan tenaga kerja Indonesia yang terampil ini dengan pasar tenaga kerja global, sekaligus membantu para pekerja migran Indonesia menjalani proses migrasi sesuai dengan jalur yang aman, adil, dan dikelola dengan baik,” katanya.

    MOVE-ID juga akan mendampingi pekerja migran yang kembali ke Indonesia agar mampu berdaya dan mandiri secara ekonomi.

    Mengurangi Migrasi Non-Reguler

    Fenomena pekerja migran non-reguler masih menjadi tantangan. Berdasarkan Sakernas 2023, hanya 65,6 persen Pekerja Migran Indonesia (PMI) berangkat secara legal. Sisanya, sekitar 31 persen masih menempuh jalur tidak resmi, sering kali tanpa perlindungan memadai.

    Melalui layanan konsultasi, informasi, dan pendampingan profesional, MOVE-ID diharapkan mampu menekan angka penempatan non-reguler.

    Cerita Migran: Dari Perawat Hingga Pengusaha

    Rukke Endari adalah salah satu calon pekerja migran yang sedang menyiapkan diri untuk menjadi perawat di Jerman melalui skema G to G Triple Win.

    “Dengan bekerja sebagai perawat di Jerman, saya berharap bisa memperbaiki ekonomi keluarga,” ucap Rukke.

    Dia kini tengah merampungkan berbagai persyaratan, mulai dari sertifikat Bahasa Jerman minimal level B1 hingga Fachkurs—kursus keahlian keperawatan berbahasa Jerman.

    Di sisi lain, Asmuni, purna pekerja migran asal Lombok, membuktikan bahwa pengalaman kerja di luar negeri bisa jadi pijakan membangun usaha di kampung halaman. Usaha kuliner Bebek Merseng miliknya kini memiliki enam cabang dan mempekerjakan mantan pekerja migran.

    “Pelatihan tersebut sangat membantu saya dalam menyesuaikan diri ketika kembali ke Tanah Air. Saya mendapat pelajaran tentang pengelolaan keuangan dan manajemen. Ini berdampak positif terhadap cara pandang dan sikap mental saya, khususnya dalam melihat peluang dan membangun usaha,” tutur Asmuni.

    Ia berharap MOVE ID dapat menjadi wadah berkelanjutan bagi pekerja migran yang kembali ke Indonesia.

    “Semoga MOVE-ID dapat dengan maksimal memfasilitasi teman-teman yang akan berangkat ke luar negeri melalui jalur resmi. Saya juga berharap MOVE-ID bisa menjadi wadah bagi teman-teman yang telah kembali ke Indonesia, karena umumnya banyak purna pekerja migran yang kesulitan beradaptasi,” ujarnya.

    Membangun Kemitraan yang Adil

    Melalui MOVE-ID, GIZ dan KP2MI berupaya memastikan kemitraan migrasi yang setara dan saling menguntungkan bagi semua pihak: Indonesia sebagai negara asal, negara tujuan seperti Jerman, dan pekerja migran itu sendiri.

    “GIZ mendukung migrasi tenaga kerja yang aman, tertib, dan berbasis keterampilan guna memastikan kemitraan yang setara dan saling menguntungkan. Kami berharap, MOVE-ID dapat membantu pekerja migran mulai dari saat hendak berangkat ke luar negeri hingga kembali ke Tanah Air,” kata Makhdonal.

    Dengan dukungan nyata MOVE-ID, para pekerja migran Indonesia kini memiliki ruang aman untuk merencanakan masa depan yang lebih baik di panggung kerja global, sekaligus tetap berdaya ketika kembali ke kampung halaman.***

  • Donald Trump Kumpulkan Konglomerat AS untuk Beli TikTok, Kini Cari Restu Xi Jinping

    Donald Trump Kumpulkan Konglomerat AS untuk Beli TikTok, Kini Cari Restu Xi Jinping

    PIKIRAN RAKYAT – Mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali membuat manuver mengejutkan di panggung geopolitik dan bisnis digital.

    Dalam wawancara terbarunya dengan Fox News, Trump mengumumkan bahwa ia secara pribadi telah mengumpulkan sekelompok konglomerat kaya Amerika untuk membeli TikTok—platform video pendek populer yang hingga kini masih berada di bawah kendali ByteDance, perusahaan teknologi asal China.

    “Kami memiliki pembeli untuk TikTok, omong-omong,” kata Donald Trump saat berbicara dalam program Sunday Morning Futures with Maria Bartiromo pada Minggu 29 Juni 2025 waktu setempat.

    Kisah Penjualan yang Berliku

    Isu penjualan TikTok sebenarnya bukan barang baru. Ketegangan antara Washington dan Beijing sejak era kepemimpinan Trump memang membuat aplikasi ini terus menjadi sasaran tekanan politik.

    Pemerintah AS menuduh TikTok berisiko membahayakan keamanan data warga Amerika karena induk perusahaannya berbasis di China.

    Tahun ini, undang-undang baru yang disahkan di AS mewajibkan ByteDance melepas seluruh aset TikTok di AS sebelum 19 Januari 2025, atau aplikasi tersebut harus berhenti beroperasi di Amerika.

    Sanksi ini dinilai Donald Trump sebagai cara untuk memaksa “kemandirian” platform tersebut dari pengaruh Beijing.

    Donald Trump sendiri, meski tidak lagi menjabat presiden, memainkan peran sentral dalam negosiasi yang berlarut-larut ini. Awal bulan ini, ia memperpanjang tenggat waktu pelepasan TikTok hingga 17 September, dengan dalih memberi waktu untuk pembeli yang cocok.

    Mencari Restu Xi Jinping

    Trump menegaskan bahwa akuisisi TikTok versi Amerika ini tidak akan mulus tanpa restu langsung dari China. Ia percaya Presiden China Xi Jinping, meski bersikap keras dalam negosiasi perdagangan, pada akhirnya akan menyetujui skema penjualan ini.

    “Saya rasa saya mungkin perlu persetujuan China. Saya pikir Presiden Xi mungkin akan melakukannya,” ucap Trump optimistis dalam wawancara tersebut, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Isyarat Donald Trump ini menandakan bahwa ketegangan AS–China di era Biden, terutama soal tarif tinggi yang ia wariskan, masih membayangi kesepakatan bisnis lintas negara.

    Siapa Konglomerat Misterius?

    Sejauh ini, Donald Trump belum membocorkan nama-nama para taipan yang bersedia menjadi pembeli TikTok. Dia hanya menyebut mereka sebagai “orang-orang kaya” yang akan dia ungkapkan ke publik dalam waktu sekitar dua minggu.

    Langkah ini menambah spekulasi, karena sejak wacana pelepasan TikTok pertama kali muncul pada 2020, beberapa nama besar seperti Oracle, Microsoft, hingga Walmart sempat disebut-sebut tertarik. Namun, Trump tidak menjelaskan apakah nama-nama lama tersebut masih ada di lingkaran pembeli.

    Taruhan Besar Jelang Pemilu

    TikTok punya arti politis yang penting bagi Trump. Dalam pemilu lalu, basis pemilih muda—yang notabene pengguna aktif TikTok—menjadi tantangan serius baginya. Beberapa analis menyebut langkah Trump kini adalah strategi ‘2 in 1’: menekan dominasi teknologi China di pasar digital AS, sekaligus merebut hati pemilih muda dengan memberi sinyal bahwa TikTok “diselamatkan” dan tetap bisa diakses.

    Bahkan, Trump secara terbuka mengakui bagaimana TikTok memengaruhi dukungan anak muda dalam pilpres.

    Batas Waktu Menyempit

    Dengan tenggat hukum yang semakin dekat, drama masa depan TikTok di AS pun memasuki babak penentuan. Jika ByteDance gagal melepas asetnya atau tidak menunjukkan kemajuan berarti, maka TikTok wajib menutup operasinya pada 19 Januari mendatang.

    Donald Trump berharap skema yang ia bangun bisa memisahkan operasi TikTok di AS ke perusahaan baru yang benar-benar dikuasai investor lokal. Kesepakatan semacam ini pernah disiapkan pada musim semi lalu, tetapi batal setelah Beijing menolak, terutama karena konflik dagang yang memanas.

    Langkah AS Selanjutnya

    Meskipun Donald Trump bukan lagi presiden, pernyataan kerasnya menegaskan betapa kuatnya pengaruh politisi Partai Republik ini dalam mendikte arah kebijakan teknologi AS–China. Beberapa pihak di Kongres pun mendukung gagasan pembelian TikTok oleh investor Amerika sebagai solusi kompromi ketimbang melarang total.

    Namun, di balik semua drama politik, satu hal yang pasti: masa depan TikTok di Amerika Serikat masih belum aman. Segala keputusan tetap menunggu lampu hijau dari Beijing, sekaligus seberapa besar pengaruh Trump di panggung kekuasaan AS mendatang.***

  • Heboh BNN Putuskan Tak Akan Tangkap Pengguna Narkoba dari Kalangan Artis, Ternyata Ini Alasannya

    Heboh BNN Putuskan Tak Akan Tangkap Pengguna Narkoba dari Kalangan Artis, Ternyata Ini Alasannya

    PIKIRAN RAKYAT – Keputusan mengejutkan datang dari Badan Narkotika Nasional (BNN). Lembaga ini memastikan tidak lagi akan menangkap artis yang terjerat kasus penyalahgunaan narkoba, dan publik pun bertanya-tanya: kenapa?

    Kepala BNN Komjen Marthinus Hukom menegaskan kebijakan ini diambil bukan tanpa alasan. Menurutnya, penangkapan artis pengguna narkoba justru punya efek buruk yang selama ini jarang disadari.

    “Kalau kita menangkap dia dengan hiruk-pikuk dan disebarkan lewat media dengan berlebihan, kita justru sedang mengkampanyekan narkoba secara gratis,” kata Marthinus pada Kamis 26 Juni 2025 malam.

    Artis Jadi Patron Sosial, Penangkapan Malah Bisa Jadi Iklan

    BNN menilai artis punya pengaruh sosial yang besar, khususnya di mata generasi muda. Menjadikan mereka tontonan publik ketika ditangkap, menurut Marthinus, hanya akan memunculkan kesan keliru di benak masyarakat.

    “Orang akan bilang, pantas dia jadi artis, soalnya pakai narkoba,” ujar Marthinus.

    Dalam pandangan BNN, artis adalah rujukan perilaku yang sering ditiru, sehingga penanganan masalah narkoba untuk artis tak bisa disamakan dengan pengguna narkoba pada umumnya.

    “Artis adalah patron sosial dan salah satu rujukan berperilaku generasi muda,” ucap Marthinus.

    Fokus Rehabilitasi, Bukan Penjara

    Kebijakan baru ini bukan berarti BNN lemah terhadap kejahatan narkotika. Marthinus menegaskan pengguna narkoba pada dasarnya adalah korban. Penanganan yang tepat bukan dengan hukuman penjara, melainkan rehabilitasi.

    “Ada beberapa moral standing saya yang mendasari argumen ini. Seorang pengguna itu korban. Mereka harus direhabilitasi, bukan ditangkap,” tuturnya.

    Hal ini diperkuat dengan pendekatan BNN yang kini lebih menekankan pendekatan keluarga. Artis pengguna narkoba akan diajak menjalani rehabilitasi bersama dukungan orang terdekat.

    Tetap Tegas pada Pengedar

    Kelonggaran ini tidak berlaku bagi artis yang terlibat sebagai pengedar atau bandar narkoba. Untuk yang satu ini, BNN memastikan penindakan tetap dilakukan secara hukum.

    “Kalau dia sebagai pengedar, artinya dia harus diminta pertanggungjawaban hukum,” kata Marthinus.

    Tak Lagi Ditangkap Demi Hilangkan Efek “Bad News Is Good News”

    Marthinus menilai, penangkapan artis pengguna narkoba yang kemudian dibesar-besarkan media justru jadi “iklan gratis” yang tidak mendidik publik.

    “Ketika menangkap artis sama saja mengiklankan gratis narkoba kepada publik. Sebab, artis itu sebagai patron sosial di masyarakat, dan rujukan perilaku anak muda itu rata-rata artis,” ujarnya.

    “Jadi, jika seorang artis menggunakan narkoba dan ditangkap, lalu dipublikasikan berlebihan, karena bad news is good news bagi artis. Ini artinya kami membedah persepsi publik kalau ‘jadi artis itu mudah, pakai narkoba, percaya diri, kreatif’. Bagi saya itu mitos,” tuturnya.

    BNN Alih Fokus: Tindak Bandar Besar

    Sementara pengguna diarahkan ke jalur rehabilitasi, BNN kini semakin fokus membongkar jaringan besar peredaran narkoba. Salah satu bukti terbaru adalah penangkapan Dewi Astutik alias Paryatin, otak penyelundupan sabu dua ton yang dikaitkan dengan sindikat narkoba internasional di kawasan Golden Triangle Asia Tenggara.

    Keputusan BNN untuk tak lagi menangkap artis pengguna narkoba memang menuai pro kontra. Namun, pendekatan baru ini diambil dengan satu tujuan: memutus mata rantai promosi tak langsung narkoba di masyarakat, sekaligus memulihkan para pengguna agar bisa pulih dan kembali berkarya tanpa stigma.

    “Saya larang keras sekali. Kalau saya tahu ada anggota saya yang menangkap artis, pasti saya marah,” ucap Marthinus di podcast ‘Close The Door’ bersama Deddy Corbuzier.***

  • Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Progresif dan Ramah HAM

    Putusan MK Pisahkan Pemilu Nasional dan Lokal Progresif dan Ramah HAM

    PIKIRAN RAKYAT – Komnas HAM mengapresiasi Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 tentang pemisahan Pemilu lokal dan nasional dalam Pemilihan Umum 2029.

    Putusan tersebut sejalan dengan salah satu poin rekomendasi Komnas HAM kepada pemerintah dan DPR dalam Kertas Kebijakan terkait dengan perlindungan dan pemenuhan HAM bagi petugas Pemilu yang dirilis 15 Januari 2025.

    “Komnas HAM menilai Putusan Mahkamah Konstitusi ini merupakan langkah progresif untuk mendorong terwujudnya Pemilu yang lebih ramah HAM.” Demikian kata Ketua Komnas HAM Anis Hidayah dalam Keterangan Pers Komnas HAM Nomor: 38/HM.00/VI/2025, Minggu (29/6/2025). Terdapat sejumlah alasan yang membuat putusan MK dinilai progresif dalam urusan HAM.

    Pertama, dari sisi penyelenggara Pemilu. Desain Pemilu nasional dan lokal akan membagi beban pekerjaan para petugas Pemilu, terutama pada proses pemungutan suara oleh petugas TPS. Dengan demikian, pelaksanaan pekerjaan lebih terarah dan terukur (manageable).

    Pemilu 2019 dan 2024 dengan lima surat suara menjadi salah satu penyebab utama tingginya angka kecelakaan kerja petugas TPS baik yang meninggal maupun sakit. Proses pemungutan dan penghitungan lima surat suara pada umumnya berakhir di pagi hari berikutnya. Para petugas Pemilu memikul beban kerja yang melebihi batas kewajaran dan dengan waktu istirahat yang sangat terbatas.

    Kondisi itu diperburuk dengan tingginya tekanan psikis dari pendukung Capres atau partai politik dan kekhawatiran terhadap kesalahan teknis yang mungkin terjadi dalam pemungutan dan perhitungan suara di TPS. Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 135/PUU-XXII/2024 yang secara sah memisahkan Pemilu nasional dengan 3 surat suara dan lokal dengan 4 surat suara dalam Pemilu 2029 juga sejalan dengan pemenuhan hak atas pekerjaan layak. Pemisahan secara signifikan akan mengurangi beban kerja petugas Pemilu, memotong waktu kerja menjadi lebih pendek, serta memungkinkan waktu beristirahat lebih panjang.

    Kedua, dari sisi pemilih. Desain Pemilu nasional dan lokal bakal memberi kesempatan bagi pemilih mendapatkan hak atas informasi kepemiluan yang lebih baik.

    Pemilu 2019 dan 2024 dengan lima surat suara sangat membingungkan bagi pemilih. Pasalnya, semua isu terfokus pada Pilpres. Isu Pileg senyap dan bahkan isu-isu lokal nyaris tidak mendapat tempat. Pemilih juga sering kali mengalami kebingungan, di antaranya adalah karena banyaknya surat suara DPD yang tidak sah karena tidak dicoblos sama sekali oleh pemilih. Dengan adanya pembagian, pemilih akan lebih fokus terhadap isu-isu pusat dalam Pemilu nasional dan isu-isu kedaerahan di Pemilu Lokal. Hal itu akhirnya akan berkontribusi pada pelaksanaan Pemilu yang lebih demokratis. Di mana salah satu prasyaratnya adalah pemilih yang terinformasi dengan baik (well-informed voters) sehingga mampu memilih secara rasional, bukan karena sentimen SARA atau terpapar hoaks.

    Ketiga, Putusan MK merupakan langkah progresif mewujudkan Pemilu yang ramah HAM. Putusan itu menjadi representasi kehadiran negara dalam pemenuhan hak hidup dan hak atas kesehatan yang lebih baik bagi petugas Pemilu di masa yang akan datang. Dengan demikian, pengalaman kelam kematian ratusan Petugas Pemilu 2019 dan 2024 tidak terulang kembali.***

  • Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran Jakarta

    Pegadaian Galeri 24 Bagi–Bagi Emas Gratis di PRJ JIEXPO Kemayoran Jakarta


    PIKIRAN RAKYAT –
    Dalam rangka memeriahkan HUT Ke-498 Jakarta, Pemprov DKI Jakarta kembali menggelar  PRJ (Pekan Raya Jakarta) yang kini lebih dikenal dengan JFK (Jakarta Fair Kemayoran) di Jakarta International Expo Kemayoran. Ajang pameran dan hiburan terbesar di Asia Tenggara ini menghadirkan berbagai brand industri dan ritel, tidak terkecuali Pegadaian Galeri 24, yang berlokasi di SELASAR HALL D Nomor 13B.

    Sebagai anak usaha PT Pegadaian yang bergerak di bidang perdagangan emas dan perhiasan, Pegadaian Galeri 24 berkesempatan meramaikan JFK 2025 dengan beragam program istimewa yang sayang untuk dilewatkan. Tampil lebih semarak dan penuh kejutan, Pegadaian Galeri 24 bagi-bagi emas gratis selama JFK 2025 berlangsung, bahkan  menghadirkan ATM Emas Pegadaian Galeri 24 yang memberikan pengalaman baru berbelanja emas yang praktis dan kekinian bagi masyarakat.

    Direktur Pegadaian Galeri 24, Endah Susiani menjelaskan, event ini menjadi momentum Pegadaian Galeri 24 untuk lebih dekat, mengapresiasi, dan memberikan literasi kepada masyarakat khususnya pengunjung JFK 2025, bahwa Pegadaian Galeri 24 hadir untuk memberikan solusi cerdas berinvestasi baik dalam bentuk perhiasan maupun emas batangan.

    dok. Pegadaian

    “Melihat antusias masyarakat yang meningkat untuk berinvestasi emas, menurut kami event Jakarta Fair Kemayoran 2025 adalah pilihan yang tepat untuk Pegadaian Galeri 24 dapat hadir dan lebih dekat dengan masyarakat, memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai investasi menggunakan instrumen emas,” jelas Endah.

    Endah juga meyakini hadirnya Pegadaian Galeri 24 di JFK 2025 menjadi jawaban dari kegelisahan serta kebutuhan masyarakat terkait pembelian dan jaminan jual kembali emas. “Kami berharap hadirnya Pegadaian Galeri 24, masyarakat dapat terbantu dan teredukasi terkait investasi melalui instrumen emas,” lanjut Endah.

    Selain bagi-bagi emas batangan GRATIS bagi pengunjung di booth, Pegadaian Galeri 24 juga menghadirkan berbagai promo menarik, diantaranya diskon 2,5% untuk semua jenis perhiasan, serta diskon sebesar 5% untuk perhiasan tertentu. Pelanggan yang sudah bertransaksi perhiasan senilai Rp 50 juta, juga berkesempatan mengikuti undian eksklusif berhadiah voucher belanja perhiasan senilai @ Rp. 2 juta. Tidak hanya itu, Pegadaian Galeri 24 juga memberikan DISKON 1% untuk Emas Batangan merk Pegadaian Galeri 24, diskon khusus terbaik ini hanya berlaku di event JFK 2025.

    Pegadaian Galeri 24 juga memberikan hadiah spesial berupa BRANKAS Solingen bagi pelanggan top spender, yang sudah bertransaksi emas batangan minimal 1 (satu) kilogram. Bukan tanpa alasan, hadiah spesial tersebut merupakan simbol kemewahan dan keamanan untuk menyimpan perhiasan dan emas batangan bagi pelanggan setia Pegadaian Galeri 24.

    Promo ini tentu menjadi kesempatan emas bagi mereka yang ingin memiliki perhiasan berkualitas dengan harga lebih hemat. Pegadaian Galeri 24 juga berharap dapat terus menjadi pilihan utama masyarakat dalam berinvestasi dan memiliki perhiasan dan emas batangan yang aman, berkualitas, dan bernilai tinggi.

    Jangan lewatkan kesempatan istimewa ini! Kunjungi booth Pegadaian Galeri 24 di SELASAR HALL D Nomor 13B JFK 2025 dan raih emas serta hadiah-hadiah menarik lainnya setiap hari! ***

     

  • Gila! AS Tak akan Diam

    Gila! AS Tak akan Diam

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat, Donald Trump kembali menarik perhatian dunia internasional dengan komentarnya yang lantang soal proses hukum yang menjerat Perdana Menteri Israel penjajah, Benjamin Netanyahu.

    Lewat platform Truth Social, Trump menyebut tindakan jaksa Israel penjajah dalam kasus korupsi Benjamin Netanyahu sebagai sesuatu yang “kegilaan” dan menegaskan Washington tidak akan tinggal diam melihat sekutu terdekatnya diguncang skandal di tengah situasi Timur Tengah yang memanas.

    “Ini adalah KEGILAAN melakukan apa yang dilakukan oleh jaksa yang tidak terkontrol kepada Bibi Netanyahu,” kata Donald Trump pada Sabtu 29 Juni 2025 waktu setempat.

    Latar Belakang Kasus dan Penolakan Penundaan

    Benjamin Netanyahu, yang kerap disapa Bibi, sudah lama bergelut dengan dakwaan serius di dalam negeri. Sejak tahun 2019, ia resmi didakwa atas tuduhan suap, penipuan, dan pelanggaran kepercayaan. Ketiga dakwaan tersebut telah dibantah mentah-mentah oleh Netanyahu, yang bersikukuh bahwa ia menjadi korban persekongkolan politik.

    Sidang yang digelar sejak 2020 telah memeriksa tiga kasus berbeda. Upaya Benjamin Netanyahu untuk menunda kesaksiannya terbaru pun kandas. Pada Jumat, pengadilan Israel penjajah menolak permintaan tim kuasa hukumnya yang beralasan perlu penundaan karena urusan diplomatik dan keamanan usai eskalasi konflik berdarah dengan Iran beberapa waktu lalu.

    Dengan penolakan itu, Benjamin Netanyahu dijadwalkan tetap harus hadir di persidangan pada Senin untuk menjalani pemeriksaan silang—di saat ia juga terlibat aktif dalam negosiasi genting dengan Hamas terkait gencatan senjata di Gaza.

    Trump Singgung Hubungan AS-Israel

    Trump menilai proses hukum Netanyahu justru bisa mengganggu upaya Israel penjajah menjaga stabilitas kawasan. Ia juga menyinggung besarnya sokongan dana militer AS ke Israel penjajah.

    “Amerika Serikat menghabiskan miliaran dolar setiap tahun, jauh lebih banyak daripada negara lain, untuk melindungi dan mendukung Israel. Kami tidak akan membiarkan ini terjadi,” tutur Trump.

    Mantan presiden AS itu bahkan menyinggung posisi Netanyahu sebagai negosiator kunci dengan Hamas dan Iran. Menurut Trump, menjerat Netanyahu di pengadilan justru melemahkan posisi Israel penjajah dalam berunding dengan lawan-lawannya.

    “Proses peradilan ini akan mengganggu kemampuan Netanyahu untuk melakukan pembicaraan dengan kelompok militan Palestina Hamas, dan Iran,” ucapnya dalam unggahan tersebut.

    Netanyahu Balas Dukungan Trump

    Menariknya, Benjamin Netanyahu merespons langsung dukungan Trump. Lewat akun X resminya, Netanyahu membagikan ulang pernyataan Donald Trump.

    “Terima kasih sekali lagi, @realDonaldTrump. Bersama-sama, kita akan membuat Timur Tengah hebat lagi!” ujarnya, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.***

  • Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

    Waspadai Hujan Lebat, Angin Kencang, dan Gelombang Tinggi

    PIKIRAN RAKYAT – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan prakiraan cuaca nasional untuk Senin, 30 Juni 2025. Berdasarkan hasil pemantauan terbaru, sejumlah wilayah di Indonesia diprediksi akan mengalami kondisi cuaca ekstrem yang dipicu oleh dinamika atmosfer regional dan global.

    Dinamika Atmosfer: Bibit Siklon Tropis dan Sirkulasi Siklonik

    BMKG mengamati adanya bibit siklon tropis 98W yang terdeteksi di Samudra Pasifik Timur, dekat wilayah Filipina. Sistem ini memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 15 knot dan tekanan udara minimum 1004 hPa, bergerak ke arah barat hingga barat laut. Meski potensi berkembang menjadi siklon tropis dalam 24 jam ke depan masih tergolong rendah, sistem ini telah membentuk daerah konvergensi yang memanjang dari perairan timur Filipina, Laut Sulu, Laut China Selatan, hingga ke Maluku Utara.

    Sementara itu, sirkulasi siklonik lainnya terpantau di perairan barat Sumatra. Konvergensi angin terbentuk dari perairan barat daya Lampung hingga Samudra Hindia barat Bengkulu. Daerah konvergensi tambahan juga terpantau di Laut Banda, Laut Maluku, dan perairan utara Papua. Kombinasi faktor ini meningkatkan potensi pembentukan awan hujan di wilayah-wilayah terdampak.

    Potensi Cuaca Ekstrem dan Gelombang Tinggi

    BMKG memperingatkan adanya potensi hujan sedang hingga lebat, terutama di wilayah yang ditandai simbol kuning, serta angin kencang (simbol biru). Wilayah Sulawesi Tenggara dan Maluku perlu meningkatkan kewaspadaan karena berpotensi mengalami hujan lebat hingga sangat lebat, yang ditandai dengan simbol oranye.

    Kecepatan angin melebihi 25 knot berpotensi terjadi di perairan utara Aceh, Laut China Selatan, selatan Jawa hingga Lampung, pesisir selatan Jawa Barat, NTT, Laut Banda, Papua Selatan, dan Laut Arafuru. Kondisi ini berpotensi memicu gelombang laut tinggi, dengan tinggi mencapai 2,5 hingga 4 meter di Samudra Hindia bagian selatan, mulai dari Banten hingga Jawa Timur.

    Selain itu, banjir rob (banjir pasang laut) diprediksi berpotensi terjadi di wilayah pesisir seperti Kepulauan Riau, Jambi, Bangka Belitung, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, serta wilayah pesisir Maluku.

    Suhu dan Cuaca di Kota-kota Besar

    Suhu udara maksimum diperkirakan berkisar antara 32 hingga 33°C di kota-kota seperti Pangkalpinang, Serang, Semarang, dan Yogyakarta. Masyarakat diimbau untuk tetap menjaga kondisi tubuh dan berhati-hati saat beraktivitas di luar ruangan.

    Berikut prakiraan cuaca di beberapa kota besar di Indonesia:

    Sumatra

    Berawan: Banda Aceh, Jambi, Pangkalpinang

    Berawan Tebal: Medan, Padang, Tanjung Pinang

    Hujan Ringan: Pekanbaru, Bengkulu, Palembang, Bandar Lampung

    Jawa

    Berawan: Yogyakarta

    Berawan Tebal: Bandung, Semarang, Surabaya

    Hujan Ringan: Serang, Jakarta

    Bali dan Nusa Tenggara

    Berawan Tebal: Denpasar, Mataram, Kupang

    Kalimantan

    Berawan Tebal: Pontianak, Banjarmasin

    Hujan Ringan: Samarinda

    Hujan Disertai Petir: Tanjung Selor, Palangkaraya

    Sulawesi

    Udara Kabur: Palu

    Hujan Ringan: Gorontalo, Manado

    Hujan Sedang: Makassar

    Hujan Disertai Petir: Mamuju, Kendari

    Wilayah Indonesia Timur

    Hujan Ringan: Ambon, Ternate, Sorong, Manokwari, Nabire, Jayapura, Jayawijaya, Merauke

    Imbauan BMKG

    BMKG mengingatkan bahwa informasi ini merupakan gambaran umum kondisi cuaca nasional. Untuk informasi lebih spesifik dan pembaruan setiap jam, masyarakat disarankan untuk mengakses aplikasi Info BMKG atau kunjungi situs resmi.***

  • Staf, Prajurit Wamil, dan Tahanan Jadi Korban

    Staf, Prajurit Wamil, dan Tahanan Jadi Korban

    PIKIRAN RAKYAT – Ketegangan antara Israel penjajah dan Iran kembali memakan korban jiwa dalam skala besar. Serangan terbaru Israel penjajah pada Minggu, 29 Juni 2025, menghantam Penjara Evin, fasilitas penahanan paling terkenal di ibu kota Iran, Teheran.

    Serangan ini menewaskan sedikitnya 71 orang dari berbagai latar belakang, termasuk staf administrasi, prajurit wajib militer, tahanan politik, hingga anggota keluarga tahanan.

    Kabar duka tersebut dikonfirmasi langsung oleh juru bicara kehakiman Iran, Asghar Jahangir, melalui pernyataan resmi yang dirilis oleh media yudikasi Mizan.

    “Dalam serangan di penjara Evin, 71 orang menjadi syuhada termasuk staf administrasi, pemuda yang sedang menjalani wajib militer, tahanan, anggota keluarga tahanan yang mengunjungi mereka, dan tetangga yang tinggal di sekitar penjara,” kata Jahangir.

    Serangan Simbolis Menargetkan Sistem Politik Iran

    Penjara Evin bukan penjara biasa di Iran. Selama beberapa dekade, fasilitas ini dikenal luas sebagai lokasi penahanan tahanan politik, aktivis hak asasi manusia, hingga jurnalis. Serangan ini pun dinilai sebagai pesan politik Israel penjajah untuk menunjukkan bahwa target serangan tidak hanya terbatas pada fasilitas militer dan nuklir, tetapi juga simbol-simbol penting pemerintahan Iran.

    Dalam keterangan lanjutannya, Jahangir menyebutkan bahwa sebagian bangunan administrasi penjara hancur akibat serangan tersebut. Banyak korban juga mengalami luka serius dan kini sedang dalam penanganan medis.

    “Sebagian dari gedung administrasi penjara Evin telah rusak dalam serangan dan orang-orang tewas serta terluka,” ujar Jahangir.

    Sementara itu, pihak kehakiman Iran mengonfirmasi bahwa seluruh tahanan yang selamat telah dipindahkan ke penjara lain di Provinsi Teheran untuk alasan keamanan.

    Warga Negara Asing Ikut Terancam

    Penjara Evin juga menjadi tempat penahanan sejumlah warga negara asing yang kasusnya kerap menjadi sorotan internasional. Di antaranya terdapat dua warga negara Prancis, Cecile Kohler dan Jacques Paris, yang telah mendekam di penjara tersebut selama tiga tahun terakhir.

    Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot pun menyuarakan kecaman keras atas serangan ini, yang dinilai membahayakan keselamatan warganya di Iran.

    “Serangan yang menargetkan penjara Evin di Tehran, membahayakan warga kami Cecile Kohler dan Jacques Paris. Ini tidak dapat diterima,” ucap Barrot melalui unggahannya di platform X, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Reuters.

    Bagian dari Eskalasi Terbaru

    Serangan terhadap Penjara Evin terjadi di akhir rangkaian perang udara terbaru antara Israel penjajah dan Iran. Eskalasi ini menandai babak baru konflik dua negara musuh bebuyutan tersebut. Biasanya, Israel penjajah menargetkan fasilitas militer, gudang senjata, atau situs pengayaan nuklir milik Iran. Namun kali ini, sasaran serangan meluas ke fasilitas sipil dengan nilai simbolik tinggi.

    Belum ada tanggapan resmi dari Israel penjajah terkait alasan serangan ke penjara Evin. Namun, sejumlah analis internasional menduga langkah ini diambil untuk menekan Iran dengan menunjukkan bahwa tidak ada titik vital yang aman dari serangan udara Israel penjajah.

    Respons dan Kondisi Terkini

    Pasca serangan, pemerintah Iran meningkatkan status kewaspadaan di beberapa penjara lain, terutama yang menampung tahanan politik dan warga negara asing. Pemindahan tahanan ke lokasi baru disebut dilakukan untuk mencegah potensi serangan susulan.

    Selain itu, Iran juga telah melayangkan protes keras ke Dewan Keamanan PBB dan sejumlah negara mitra, menuding Israel penjajah melakukan kejahatan perang karena menyerang fasilitas penahanan sipil.

    Hingga kini, proses evakuasi korban masih berlanjut. Tim penyelamat dan petugas medis dikerahkan untuk mengevakuasi puing bangunan yang hancur dan mencari kemungkinan korban tambahan.***