Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Instansi Pemerintah, Pensiunan, hingga Warga Miskin Bisa Ajukan Sertifikat Tanah Gratis

    Instansi Pemerintah, Pensiunan, hingga Warga Miskin Bisa Ajukan Sertifikat Tanah Gratis

    PIKIRAN RAKYAT – Program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) merupakan inisiatif pemerintah untuk memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah bagi masyarakat.

    Program ini bertujuan mendaftarkan tanah di seluruh Indonesia secara serentak dengan memberikan sertifikat tanah secara gratis bagi kelompok masyarakat tertentu.

    Kelompok Masyarakat yang Berhak Dapat Sertifikat Tanah Gratis

    Berdasarkan Permen ATR/Kepala BPN Nomor 6 Tahun 2018, berikut tujuh kelompok yang dapat mengajukan sertifikat tanah gratis melalui PTSL:

    Instansi Pemerintah dan Daerah
    Wajib melampirkan surat keterangan dari pimpinan instansi terkait. Wakaf
    Berlaku bagi pihak yang mewakafkan tanah sesuai dengan Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2004 tentang Wakaf. Peserta Program Perumahan Sederhana
    Masyarakat yang menjadi sasaran program perumahan layak dari pemerintah dengan melampirkan bukti kepesertaan dari kementerian terkait. Masyarakat Hukum Adat
    Kelompok masyarakat yang memiliki sistem hukum adat dan diakui oleh negara. Veteran, Pensiunan PNS, dan Purnawirawan TNI/Polri
    Berhak atas PTSL jika memiliki tanah maksimal 600 meter persegi di perkotaan atau 2.000 meter persegi di pedesaan. Badan Hukum Keagamaan dan Sosial
    Lembaga yang menggunakan tanah untuk kepentingan sosial dengan luas maksimal 500 meter persegi. Masyarakat Tidak Mampu
    Warga dengan keterbatasan ekonomi dengan syarat melampirkan surat keterangan tidak mampu dari RT/RW setempat. Persyaratan Pengajuan PTSL

    Berikut dokumen yang perlu disiapkan untuk mengajukan sertifikat tanah melalui PTSL:

    Fotokopi KTP Fotokopi Kartu Keluarga atau C1 Fotokopi Letter C milik sendiri (Nama sesuai KTP) Fotokopi SPPT-PBB terbaru Surat Pernyataan Penguasaan Fisik diketahui 2 orang saksi Sketsa tanah Nama dan tanda tangan batas tanah (Utara, Timur, Selatan, Barat) Menyantumkan letak tanah Menyediakan materai bila lebih dari satu Menyediakan patok bila lebih dari tiga Persyaratan Tambahan untuk Tanah Warisan

    Jika tanah masih tercatat atas nama orang tua, pemohon perlu menyiapkan dokumen tambahan:

    Fotokopi akta kematian orang tua Surat Keterangan Waris Sketsa tanah utuh lengkap dengan pembagiannya Nama batas utuh dan batas bagiannya Biaya Lain yang Mungkin Timbul

    Meskipun pengajuan PTSL bersifat gratis, terdapat beberapa biaya yang mungkin timbul, antara lain:

    Akta Jual Beli (AJB)

    Berdasarkan Pasal 32 Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 1998, biaya jasa PPAT adalah 1% dari harga transaksi yang tercantum dalam akta.

    Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

    Perhitungan BPHTB berdasarkan luas tanah dan nilai NJOP (Nilai Jual Objek Pajak) dikurangi Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak (NPOPTKP) sebesar Rp60.000.000. Tarif BPHTB terbaru sesuai Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2018: NJOP hingga Rp100.000.000: 0% NJOP Rp100.000.001 – Rp250.000.000: 0,10% NJOP Rp250.000.001 – Rp500.000.000: 0,125% NJOP Rp500.000.001 – Rp1.000.000.000: 0,150% NJOP Rp1.000.000.001 – Rp2.000.000.000: 0,175% NJOP Rp2.000.000.001 – Rp5.000.000.000: 0,20% NJOP Rp5.000.000.001 – Rp10.000.000.000: 0,225% NJOP di atas Rp10.000.000.000: 0,250%

    Pajak Penghasilan (PPH)

    PPH sebesar 5% dari harga transaksi untuk transaksi tanah dengan nilai Rp60.000.000 atau lebih.

    PTSL merupakan program penting yang membantu berbagai kelompok masyarakat mendapatkan kepastian hukum atas tanah yang dimiliki. Dengan memenuhi persyaratan yang telah ditetapkan, proses pengajuan sertifikat tanah gratis dapat berjalan lancar.

    Program ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat serta memberikan kepastian hukum atas kepemilikan tanah di Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Mudah Mendapatkan EFIN untuk Lapor SPT Tahunan 2025 secara Online, Lengkap dengan Persyaratannya

    Cara Mudah Mendapatkan EFIN untuk Lapor SPT Tahunan 2025 secara Online, Lengkap dengan Persyaratannya

    PIKIRAN RAKYAT – Setiap wajib pajak di Indonesia yang ingin melaporkan SPT Tahunan secara online melalui DJP Online wajib memiliki EFIN (Electronic Filing Identification Number). EFIN adalah nomor identifikasi elektronik yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Pajak (DJP).

    Dengan memiliki EFIN, Sobat PR dapat melakukan berbagai transaksi perpajakan secara online, mulai dari pelaporan SPT tahunan, pembayaran pajak, hingga pengecekan status pajak.

    Berikut adalah cara mendapatkan EFIN secara online dengan mudah dan cepat untuk kebutuhan lapor SPT Tahunan 2025, lengkap dengan persyaratan mendapatkannya, hingga aktivitasi EFIN setelah diterima.

    Persyaratan Mendapatkan EFIN Online

    1. Wajib Pajak Pribadi

    KTP (untuk WNI) atau Paspor & KITAS/KITAP (untuk WNA) NPWP Alamat email dan nomor HP aktif

    2. Wajib Pajak Badan

    NPWP Badan KTP pengurus perusahaan Surat kuasa (jika diwakilkan) Cara Mendapatkan EFIN secara Online

    EFIN salah satu aspek penting bagi wajib lapor baik pribadi maupun badan untuk lapor SPT tahunan 2025.

    1. Email Kantor Pajak

    Unduh formulir permohonan EFIN di situs resmi DJP (www.pajak.go.id). Isi formulir dengan lengkap dan benar. Scan atau foto formulir yang telah ditandatangani serta dokumen pendukung seperti KTP dan NPWP. Kirimkan permohonan melalui email ke Kantor Pelayanan Pajak (KPP) sesuai domisili NPWP. Tunggu balasan dari petugas pajak yang akan mengirimkan EFIN ke email.

    2. Kring Pajak 1500200

    Hubungi Kring Pajak 1500200 pada jam kerja. Sampaikan permohonan aktivasi EFIN kepada petugas. Petugas akan memverifikasi identitas. Setelah verifikasi berhasil, EFIN akan dikirimkan melalui email.

    3. DJP Online atau Aplikasi M-Pajak

    Buka situs https://djponline.pajak.go.id atau aplikasi M-Pajak. Pilih menu Lupa EFIN jika sudah pernah mendaftar namun lupa nomor EFIN. Masukkan NPWP, email, dan nomor HP yang terdaftar. Sistem akan mengirimkan EFIN ke email. Aktivasi EFIN Setelah Diterima

    Setelah mendapatkan EFIN, Sobat PR harus mengaktifkannya dengan langkah ini. Pertama login ke DJP online, kemudian masukkan NPWP dan EFIN untuk reset password, lalu buat password baru dan simpan. Setelah semua langkah telah dilakukan maka EFIN siap digunakan untuk lapor SPT tahun 2025.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara War Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Anti Lelet, Mudik Dijamin Lancar

    Cara War Tiket Kereta Api Lebaran 2025 Anti Lelet, Mudik Dijamin Lancar

    PIKIRAN RAKYAT – PT Kereta Api Indonesia (KAI) sudah membuka pemesanan tiket kereta api lebaran yanag bisa dipesan mulai tanggal 4-28 Februari 2025.

    Penumpang sudah bisa membeli tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2025 mulai H-45 sebelum keberangkatan. Misal untuk hari ini, Selasa, 11 Februari 2025, Anda bisa membeli tiket untuk keberangkatan Sabtu, 29 Maret 2025.

    Pemesanan tiket kereta api untuk mudik Lebaran 2025 memang menjadi momen yang cukup menegangkan. Persaingan untuk mendapatkan tiket kereta yang diinginkan sangat tinggi, terlebih lagi untuk tanggal-tanggal keberangkatan yang dekat dengan hari raya.

    Namun, dengan persiapan yang matang dan strategi yang tepat, Anda bisa meningkatkan peluang untuk mendapatkan tiket kereta yang diinginkan.

    Mengapa Sulit Mendapatkan Tiket Kereta Lebaran?

    Tingginya permintaan tiket kereta api selama musim mudik Lebaran membuat persaingan untuk mendapatkan tiket menjadi sangat ketat. Beberapa faktor yang menyebabkan sulitnya mendapatkan tiket kereta api antara lain:

    – Setiap tahun, jumlah pemudik yang menggunakan kereta api terus meningkat.

    – Jumlah kursi kereta api yang tersedia tidak dapat memenuhi seluruh permintaan penumpang.

    – Banyak pemudik yang melakukan pemesanan tiket secara online, sehingga persaingan semakin ketat.

    Sejumlah penumpang menunggu keberangkatan kereta api di Stasiun Purwakarta beberapa waktu lalu. Penjualan tiket Angkutan Lebaran 2024 disebut baru terjual sekitar 60%.

    Tips War Tiket Kereta Api Lebaran

    Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk meningkatkan peluang mendapatkan tiket kereta api Lebaran:

    – Pastikan perangkat yang Anda gunakan untuk melakukan pemesanan memiliki koneksi internet yang stabil.

    – Siapkan semua data diri yang diperlukan untuk melakukan pemesanan, seperti nomor identitas, nomor telepon, dan alamat email.

    – Tentukan tanggal keberangkatan dan tujuan yang pasti sebelum melakukan pemesanan.

    – Beberapa aplikasi atau website menyediakan fitur auto-refresh yang dapat mempermudah Anda dalam memantau ketersediaan tiket.

    – Jika gagal mendapatkan tiket pada jam-jam sibuk, coba lakukan pemesanan di waktu yang lebih sepi.

    – Jika memungkinkan, gunakan beberapa perangkat untuk melakukan pemesanan secara bersamaan.

    – Bergabung dengan komunitas atau forum diskusi tentang perjalanan kereta api untuk mendapatkan informasi terbaru dan tips dari pengguna lainnya.

    Saluran Pemesanan Tiket Kereta Api

    Anda dapat melakukan pemesanan tiket kereta api Lebaran melalui berbagai saluran, antara lain:

    1. Aplikasi KAI Access: Aplikasi resmi KAI yang paling mudah digunakan untuk melakukan pemesanan tiket.

    2. Website KAI: Kunjungi situs resmi KAI untuk melakukan pemesanan secara online.

    3. Kantor tiket stasiun: Anda juga dapat membeli tiket secara langsung di loket stasiun.

    4. Mitra KAI: Beli/pesan tiket di mitra resmi penjualan lainnya yang bekerja sama dengan KAI.

    Hal-hal yang Perlu Diperhatikan

    Jangan membeli tiket melalui calo karena berpotensi mengalami kerugian. Pastikan semua data yang Anda masukkan sudah benar sebelum melakukan pembayaran. Simpan bukti pembayaran sebagai bukti pemesanan tiket.

    Rencanakan perjalanan mudik Lebaran Anda dari sekarang dan pesan tiket kereta api secara online untuk menghindari kekecewaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tabel Pinjaman KUR BCA 2025, Dapatkan Pinjaman Dana Hingga Rp500 Juta

    Tabel Pinjaman KUR BCA 2025, Dapatkan Pinjaman Dana Hingga Rp500 Juta

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 hadir sebagai solusi pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin mengembangkan bisnisnya.

    Dengan dukungan subsidi bunga dari pemerintah, pinjaman ini memberikan akses modal dengan suku bunga rendah, sehingga lebih ringan dalam pengembalian angsuran.

    Jenis KUR BCA 2025

    KUR Mikro

    Limit pinjaman: Rp10 juta hingga Rp100 juta Tenor: Kredit Modal Kerja: hingga 3 tahun Kredit Investasi: hingga 5 tahun

    KUR Kecil

    Limit pinjaman: Rp100 juta hingga Rp500 juta Tenor: Kredit Modal Kerja: hingga 4 tahun Kredit Investasi: hingga 5 tahun Suku Bunga dan Keunggulan KUR BCA 2025

    KUR BCA menawarkan suku bunga kompetitif, berkisar antara 6% hingga 9% efektif per tahun. Selain itu, terdapat beberapa keuntungan utama bagi debitur, seperti:

    Tanpa biaya provisi dan administrasi untuk KUR Mikro Persyaratan mudah dengan proses pengajuan cepat Dukungan penuh untuk UMKM dalam pengembangan usaha Simulasi Angsuran KUR BCA 2025

    Berikut adalah simulasi cicilan pinjaman dengan jaminan sertifikat tanah di Pegadaian, berdasarkan plafon pinjaman dan tenor yang tersedia.

    Plafon Rp10 Juta

    Tenor 12 bulan → Cicilan sekitar Rp933 ribu per bulan Tenor 18 bulan → Cicilan sekitar Rp655 ribu per bulan Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp517 ribu per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp378 ribu per bulan

    Plafon Rp25 Juta

    Tenor 18 bulan → Cicilan sekitar Rp1,64 juta per bulan Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp1,29 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp944 ribu per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp794 ribu per bulan

    Plafon Rp50 Juta

    Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp2,58 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp1,89 juta per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp1,59 juta per bulan Tenor 60 bulan → Cicilan sekitar Rp1,36 juta per bulan

    Plafon Rp100 Juta

    Tenor 24 bulan → Cicilan sekitar Rp5,17 juta per bulan Tenor 36 bulan → Cicilan sekitar Rp3,78 juta per bulan Tenor 48 bulan → Cicilan sekitar Rp3,17 juta per bulan Tenor 60 bulan → Cicilan sekitar Rp2,67 juta per bulan

    Catatan:

    Simulasi ini berdasarkan estimasi bunga standar Pegadaian dan bisa berubah tergantung kebijakan yang berlaku. Besaran cicilan sudah mencakup bunga dan biaya administrasi, namun untuk angka pastinya disarankan untuk langsung menghubungi Pegadaian atau menggunakan kalkulator simulasi cicilan yang tersedia di website resmi. Pastikan memilih tenor yang sesuai dengan kemampuan finansial agar pembayaran tetap lancar hingga akhir periode pinjaman. Persyaratan Pengajuan KUR BCA 2025

    Calon debitur harus memenuhi kriteria berikut:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Tidak sedang memiliki KUR di bank lain Tidak pernah menerima fasilitas Kredit Produktif

    Dokumen yang Dibutuhkan:

    KTP dan Kartu Keluarga NPWP (wajib untuk pinjaman di atas Rp50 juta) Surat Keterangan Usaha/NIB BPJS Ketenagakerjaan (khusus KUR Kecil) Jaminan dan Agunan KUR BCA 2025

    Sebagai perlindungan kredit, beberapa aset dapat dijadikan sebagai jaminan:

    Tanah kosong, tanah sawah, atau tanah bangunan Kios atau ruko Apartemen Kendaraan bermotor Mesin atau persediaan barang (sebagai agunan tambahan) Cara Mengajukan KUR BCA 2025 Offline: Datang langsung ke kantor cabang BCA dan mengisi formulir yang tersedia. Online: Melalui webform BCA, dengan proses pengisian hanya sekitar 10 menit. Pastikan dokumen telah lengkap sebelum mengajukan permohonan.

    Dengan target penyaluran KUR nasional mencapai Rp300 triliun pada tahun 2025, diharapkan semakin banyak UMKM yang mendapatkan akses pembiayaan guna memperluas usaha mereka. KUR BCA menjadi salah satu pilihan terbaik dengan proses mudah, suku bunga rendah, serta tenor fleksibel yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis Sobat PR!***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Pemantauan Kasus Langsung Bakal Berkurang

    Pemantauan Kasus Langsung Bakal Berkurang

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar mengenai pemotongan anggaran Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dari Rp11 miliar menjadi Rp1,2 miliar telah menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap penegakan HAM di Indonesia.

    “Tersisa anggaran yang dapat dipakai sebesar Rp 71,6 miliar sekian-sekian, yang dibagi menjadi tiga budget item, yaitu belanja pegawai, belanja barang, dan belanja modal,” kata Ketua Komnas HAM, Atnike Nova Sigiro.

    Pemangkasan anggaran yang signifikan ini tentu saja akan membatasi ruang gerak Komnas HAM dalam menjalankan tugas dan fungsinya.

    “Artinya, lebih dari 90 persen anggaran untuk penegakan HAM mengalami penurunan, dan ini akan menjadi masalah karena pada tugas fungsi penegakan HAM,” sambungnya.

    Dampak Pemotongan Anggaran Terhadap Kinerja Komnas HAM

    Pemotongan anggaran yang drastis ini berpotensi menimbulkan sejumlah masalah dalam pelaksanaan tugas Komnas HAM, antara lain:

    Dengan anggaran yang minim, Komnas HAM akan kesulitan untuk melakukan investigasi langsung ke lapangan, terutama untuk kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di daerah terpencil.

    “Kemampuan kami melayani masyarakat misalnya dengan melakukan pemantauan langsung itu jauh lebih berkurang. Padahal banyak kasus-kasus pelanggaran HAM yang diadukan ke Komnas HAM itu kan terjadi di wilayah terluar Indonesia, dari Sabang sampai Merauke,” jelas Atnike.

    Pemotongan anggaran berpotensi menyebabkan pengurangan jumlah staf atau bahkan pemutusan hubungan kerja. Hal ini akan berdampak pada kapasitas Komnas HAM dalam menangani kasus-kasus pelanggaran HAM.

    Komnas HAM akan kesulitan untuk memberikan bantuan hukum kepada korban pelanggaran HAM, terutama bagi kelompok masyarakat yang kurang mampu.

    “Kami harus buat prioritas misalnya kasus mana yang penyelidikannya betul-betul kami harus ke lapangan atau ke daerah. Jadi akan lebih sedikit kasus-kasus yang bisa kami pantau secara langsung,” lanjutnya.

    Komnas HAM juga akan kesulitan untuk melakukan advokasi terhadap kebijakan-kebijakan pemerintah yang berpotensi melanggar HAM.

    “Tentu kami akan sulit melakukan upaya-upaya penegakan HAM dengan kunjungan lapangan. Tetapi kami mencoba maksimalkan mekanisme pengaduan secara online, konsultasi, permintaan keterangan secara online itu untuk sementara ini kami coba efektifkan,” ujar Atnike.

    Tantangan dalam Penegakan HAM

    Pemotongan anggaran ini semakin memperumit tantangan yang sudah ada dalam penegakan HAM di Indonesia. Beberapa tantangan tersebut antara lain:

    – Kasus pelanggaran HAM seringkali melibatkan berbagai pihak dan memiliki dimensi yang kompleks.

    – Masyarakat masih banyak yang belum memahami hak-hak asasi manusianya.

    – Penegakan hukum terhadap pelaku pelanggaran HAM seringkali tidak berjalan efektif.

    Pentingnya Peran Komnas HAM

    Komnas HAM memiliki peran yang sangat penting dalam menjaga dan menegakkan HAM di Indonesia. Komnas HAM bertugas untuk menerima, menyelidiki, dan menyelesaikan pengaduan masyarakat terkait pelanggaran HAM.

    Selain itu, Komnas HAM juga berperan dalam memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk memperbaiki kebijakan yang dianggap melanggar HAM.

    Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan upaya bersama dari berbagai pihak, antara lain pemerintah, LSM, media massa, dan masyarakat.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dijamin Cair, Ini Tips Ampuh Agar KUR BCA 2025 Disetujui Bank

    Dijamin Cair, Ini Tips Ampuh Agar KUR BCA 2025 Disetujui Bank

    PIKIRAN RAKYAT – Kredit Usaha Rakyat (KUR) BCA 2025 menjadi solusi keuangan bagi pelaku usaha yang membutuhkan tambahan modal. Dengan suku bunga rendah dan tenor fleksibel, program ini memberikan kesempatan besar bagi usaha kecil dan menengah untuk berkembang.

    Akan tetapi, tidak semua pengajuan dapat diterima dengan mudah. Banyak calon debitur mengalami kendala akibat kurangnya pemahaman tentang persyaratan dan proses yang harus dilalui.

    Agar pengajuan KUR BCA 2025 memiliki peluang lebih besar untuk disetujui, terdapat beberapa strategi yang perlu diterapkan. Mulai dari kelengkapan dokumen, kondisi finansial, hingga kesiapan usaha, semua faktor ini berperan dalam kelancaran proses pengajuan.

    Berikut adalah panduan lengkap untuk memastikan pinjaman disetujui dan segera cair.

    Jenis KUR BCA 2025 dan Keunggulannya

    KUR BCA 2025 terbagi dalam dua jenis utama, yaitu:

    KUR Mikro

    Kredit Modal Kerja: Tenor maksimal 3 tahun Kredit Investasi: Tenor maksimal 5 tahun

    KUR Kecil

    Kredit Modal Kerja: Tenor maksimal 4 tahun Kredit Investasi: Tenor maksimal 5 tahun

    Pinjaman ini memiliki skema angsuran bulanan yang disesuaikan dengan kondisi usaha, sehingga lebih ringan dan mudah dikelola.

    Syarat dan Ketentuan Pengajuan KUR BCA 2025

    Untuk meningkatkan peluang pengajuan disetujui, beberapa persyaratan berikut harus dipenuhi:

    Warga Negara Indonesia (WNI) dengan KTP elektronik Usia minimal 21 tahun atau sudah menikah Usaha telah berjalan minimal 6 bulan Tidak memiliki pinjaman KUR aktif di bank lain Belum pernah menerima kredit produktif sebelumnya

    Dokumen yang Diperlukan:

    KTP dan Kartu Keluarga (KK) NPWP (untuk pengajuan di atas Rp50 juta) Surat Keterangan Usaha atau Nomor Induk Berusaha (NIB) BPJS Ketenagakerjaan (untuk KUR Kecil)

    Jika pengajuan dilakukan oleh badan usaha, dokumen tambahan seperti akta pendirian, pengesahan Kemenkumham, serta NPWP badan usaha juga diperlukan.

    Cara Mengajukan KUR BCA 2025

    Terdapat dua metode pengajuan yang dapat dipilih:

    Pengajuan Offline

    Datang langsung ke kantor cabang BCA terdekat Menyerahkan dokumen lengkap kepada petugas bank Menjalani proses verifikasi dan wawancara

    Pengajuan Online

    Mengisi formulir pengajuan melalui webform BCA Mengunggah dokumen yang diperlukan Menunggu proses verifikasi dan survei lapangan

    Setelah semua tahapan dilalui, calon debitur akan menerima keputusan persetujuan dalam waktu tertentu, dan dana akan segera dicairkan jika disetujui.

    Strategi Ampuh Agar Pengajuan Disetujui

    Pastikan Usaha Berjalan Minimal 6 Bulan

    Bank akan menilai kestabilan usaha sebelum memberikan pinjaman. Rekam jejak yang baik menunjukkan kelayakan usaha dan meningkatkan peluang persetujuan

    Kelengkapan dan Kevalidan Dokumen

    Salah satu penyebab utama pengajuan ditolak adalah dokumen yang tidak lengkap atau tidak valid. Persiapkan semua dokumen dengan teliti sebelum mengajukan pinjaman.

    Riwayat Kredit yang Baik

    Bank akan memeriksa rekam jejak keuangan melalui Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Hindari keterlambatan pembayaran pinjaman lain agar tidak tercatat sebagai kredit macet.

    Legalitas Usaha yang Jelas

    Legalitas usaha menjadi salah satu faktor penting dalam proses verifikasi. Pastikan memiliki surat izin usaha atau NIB untuk membuktikan bahwa usaha benar-benar beroperasi.

    Ajukan Pinjaman Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan Bayar

    Jumlah pinjaman harus sesuai dengan kebutuhan usaha dan kemampuan finansial. Rasio cicilan yang ideal tidak melebihi 30-40% dari pendapatan usaha agar tetap sehat secara finansial.

    Menyiapkan Jaminan (Jika Diperlukan)

    Meskipun KUR BCA umumnya tidak membutuhkan agunan besar, beberapa kasus mengharuskan adanya jaminan tambahan, seperti tanah, kendaraan, atau persediaan barang.

    Ajukan di Cabang Terdekat

    Pengajuan di cabang terdekat mempermudah proses survei lapangan dan verifikasi data. Pastikan seluruh dokumen sudah disiapkan agar proses berjalan lebih cepat.

    Faktor yang Sering Menyebabkan Pengajuan Ditolak

    Beberapa faktor berikut dapat menjadi penyebab utama pengajuan KUR ditolak:

    Rekam jejak kredit buruk atau memiliki kredit macet Tidak memiliki legalitas usaha yang jelas Usaha tidak aktif atau tidak menunjukkan perkembangan Pengajuan melebihi plafon yang ditentukan Tidak memenuhi persyaratan dokumen yang telah ditetapkan

    Program KUR BCA 2025 merupakan peluang besar bagi pelaku usaha untuk mendapatkan tambahan modal dengan bunga rendah. Agar pengajuan dapat disetujui dengan cepat, penting untuk memenuhi seluruh persyaratan, menjaga rekam jejak keuangan yang baik, serta memastikan usaha memiliki legalitas dan potensi pertumbuhan yang jelas.

    Dengan persiapan yang matang, pengajuan KUR BCA dapat berjalan lancar dan dana segera cair untuk mendukung perkembangan usaha.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Ayo ASN dan Warga Ambil Cangkul

    Ayo ASN dan Warga Ambil Cangkul

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Barat (Sulbar) menyiasati pemangkasan anggaran yang dilakukan Pemerintah pusat. Kebijakan yang dikenal sebagai efisiensi anggaran itu diberlakukan, baik dalam APBN maupun APBD.

    Aturan itu tertuang melalui Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi Belanja dalam Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2025. Akibatnya, banyak kepala daerah yang melakukan ngerem mendadak untuk menyesuaikan APBD mereka.

    “Ayo ambil cangkul. Jangan malu malu. Sejak dulu saat di Sulsel sampai hari ini, saya mendorong ASN dan warga agar memanfaatkan lahan lahan yang kosong untuk mengembangkan budidaya hortikultura dan perikanan,” kata Pj Gubernur Sulawesi Barat (Sulbar) Bahtiar Baharuddin saat bersilaturrahmi bersama Pemda Pasangkayu, Rabu 12 Februari 2025.

    Kepala Daerah Dipaksa Berinovasi

    Sementara itu dalam sambutannya, Wabup Pasangkayu, Erny Agus mengatakan bahwa sebagai daerah yang sumber pendapatan utamanya adalah kelapa sawit terpaksa harus menyesuaikan dengan pemangkasan ini.

    “Kami daerah dipaksa untuk inovasi meningkatkan PAD. Sementara sumber utama adalah kelapa sawit. Kita tau bersama, berapa DBH dari pusat untuk daerah” ujarnya.

    Oleh karena itu, Erny Agus berharap agar Bahtiar Baharuddin yang juga sebagai Dirjen Politik dan Pemerintahan Umum Kemendagri untuk membantu Pemda Mamuju. Sebab, dia tahu selama ini sang Pj Gubernur mendorong ekonomi kerakyatan melalui inovasi inovasinya dan telah berhasil.

    “Kami butuh tangan dingin bapak untuk membantu karena dukungan bapak sangat penting. Kami sangat butuh investasi pak. Kami tau bapak memiliki tangan dingin yang kreativ meningkatkan PAD,” tuturnya.

    “Terima kasih bapak sudah memberikan inovasi dan kreativitas untuk kami. Terutama cavendis yang besok akan kita tanam,” ucap Bahtiar Baharuddin menambahkan.

    Warga Harus Budidaya Hortikultura

    Menanggapi permintaan dan keluhan itu, Bahtiar Baharuddin mengatakan bahwa dia tentu tidak akan melupakan begitu saja Sulbar walaupun masa tugasnya hanya delapan bulan lebih, dan akan berakhir 20 Februari 2025. Menurutnya, Sulbar telah menjadi bagian hidupnya sehingga duka nya pun akan menjadi tanggungjawabnya.

    Akan tetapi dalam jangka pendek ini, apalagi menyiasati pemangkasan anggaran APBD dan keterbatasan PAD, maka tak ada jalan lain selain menciptakan lapangan kerja sendiri sebagai pembudidaya hortikultura.

    “Bayangkan, jika Pasangkayu membangun Green House per kecamatan yang akan menyediakan bibit hortikultura bagi warga. Mulai cabe, semangka, nenas, sayur sayuran, pisang dan lain-lain,” kata Bahtiar Baharuddin. 

    “Usulkan Green House per kecematan. Biayanya murah paling Rp200 jutaan. Dari green house itu kita bisa produksi bibit dan dibagi gratis kepada masyarakat” ujarnya menambahkan. 

    Bahtiar Baharuddin kemudian menguraikan dengan menanam massal cabe, maka akan meningkatkan pendapatan warga.

    “Menanam lima ribu pohon cabe maka dalam sebulan akan mendapatkan penghasilan sekitar Rp6 juta perbulan. Jika dua ribu pohon maka Rp3 jutaan perbulan” ucapnya sambil menceritakan pengalaman petani cabe Laskar Pelangi Salo Dua Enrekang Sulsel.

    Oleh karena itu, warga di Pasangkayu memanfaatkan lahan lahan yang kosong selain tanaman sawit yang sudah lebih dahulu hadir bersama warga Pasangkayu.

    Jika persoalan cabe sudah selesai, menurutnya warga telah membantu secara nasional sebab faktor cabe dapat mempengaruhi inflasi. Selain itu membantu pemerintah mewujudkan swasembada pangan.

    “Setidaknya kita dapat memenuhi pasar lokal. Sebab cabe yang ada di pasaran se Sulbar ini berasal dari Enrekang dan Toraja” ujar Bahtiar Baharuddin.

    Selain itu, dengan cara bertani hortikultura, bagi ASN akan mengisi waktu kerja ketika pemerintah akan menerapkan WFA. Akan banyak waktu bagi ASN di rumah atau bekerja di mana saja asalkan lebih produktif.

    Apalagi, banyak yang bisa ditanam, bukan hanya cabe tetapi ada Pisang Cavendis yang kini sudah mulai menjadi primadona warga Pasangkayu.

    “Minggu lalu saya panen di belakang rujab. Hanya 14 pohon. Jika terjual maka harganya mencapai Rp16 juta. Tapi kami belum jual sebab saya bagi bagikan kepada kepala OPD dulu. Saya hanya ingin membuktikan bahwa tamah Sulbar ini sangat subur. Dan cavendis adalah salah satu tanaman yang dapat meningkatkan penghasilan” tutur Bahtiar Baharuddin.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Mobil Listrik Pejabat BUMN Diganti Jadi Hybrid Gegara Efisiensi Anggaran

    Mobil Listrik Pejabat BUMN Diganti Jadi Hybrid Gegara Efisiensi Anggaran

    PIKIRAN RAKYAT – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan bahwa Kementeriannya memangkas pagu anggaran sebesar Rp115,6 miliar. Awalnya, total pagu 2025 adalah sebesar Rp277,5 miliar.

    Pada saat ini, sisa anggaran di Kementerian BUMN adalah sebesar Rp161,9 miliar. Hasil dari pemangkasan anggaran itu pun berdampak pada sejumlah pos, termasuk fasilitas pimpinan yang dikurangi sebesar 70 persen, serta penyesuaian kendaraan dinas 66 persen.

    “Kendaraan dinas yang kemarin kami sewa kami coba ganti lebih murah dari listrik menjadi hybrid. Harganya bisa lebih murah sampai 66 persen,” kata Erick Thohir saat rapat dengan Komisi VI DPR, Kamis 13 Februari 2025.

    Dia menjelaskan bahwa anggaran awal yang sebesar Rp277,5 miliar terdiri dari Rp80 miliar untuk program pengembangan pengawasan BUMN, dan Rp197,4 untuk program dukungan manajemen.

    Akan tetapi, dia telah mengusulkan kepada Kementerian Keuangan (Kemenkeu) batas minumum operasional sebesar Rp215 miliar yang terdiri dari Rp 44 miliar untuk program pengembangan pengawasan BUMN, dan Rp 171,1 untuk program dukungan manajemen.

    Usul Efisiensi Anggaran Tak Sampai di Bawah Rp215 Miliar

    Erick Thohir mengusulkan agar efisiensi anggaran di Kementerian BUMN tidak sampai di bawah Rp215 miliar, karena angka itu merupakan batas minimum kementerian untuk beroperasi.

    “Kemarin jam 2 siang, kami coba mengusulkan kepada Kementerian Keuangan. Tentu belum mendapat konfirmasi 100 persen, tetapi mereka melihat usulan kami bukan sesuatu yang memang mengada-ada,” tuturnya.

    Erick Thohir menyampaikan, saat ini Kementerian BUMN mendapatkan alokasi anggaran sebesar Rp161,9 miliar setelah dilakukan efisiensi belanja. Anggaran pascaefisiensi tersebut memangkas kurang lebih 58 persen dari pagu anggaran Kementerian BUMN Tahun Anggaran 2025 sebesar Rp277,5 miliar.

    Dia menjelaskan bahwa minimum operasional Kementerian BUMN kurang lebih di angka Rp215 miliar. Oleh karena itu, dia mengajukan pengurangan efisiensi anggaran kepada Kementerian Keuangan.

    Dalam kesempatan tersebut, Erick Thohir merincikan bahwa Rp215 miliar tersebut terdiri atas hasil pemotongan perjalanan dinas sebesar 54 persen, hingga memotong biaya program pengawasan BUMN sebesar 50 persen.

    “Kalau kita tahu, pengawasan (BUMN) itu menjadi konsekuensi yang harus dimaksimalkan,” ucapnya.

    Lebih lanjut, efisiensi Rp215 miliar tersebut juga terdiri atas pengurangan fasilitas IT sebesar 41 persen, pengurangan ATK sebesar 90 persen, pengurangan fasilitas pimpinan sebesar 70 persen, dan menyesuaikan kendaraan dinas sehingga memangkas biaya sebesar 66 persen.

    Erick Thohir juga memangkas hal-hal lainnya seperti kegiatan rapat, hal-hal seremonial, efisiensi pemakaian gedung, dan lain-lain.

    “Semoga ada jalan (pengurangan efisiensi), kami tunggu saja 1–2 bulan ke depan,” katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    Nasabah PNM Melesat Bersama Whoosh Kereta Cepat

    PIKIRAN RAKYAT – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) terus berkomitmen dalam mendukung perkembangan usaha mikro dan kecil di Indonesia. Melalui program PNM Mekaar, nasabah tidak hanya mendapatkan akses permodalan, tetapi juga pendampingan dan kesempatan untuk memperluas pasar mereka.

    Kini, produk-produk unggulan dari nasabah PNM resmi hadir di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, yang berada di area layanan Whoosh Kereta Cepat, membuka peluang baru bagi para pengusaha perempuan untuk menjangkau pasar yang lebih luas.

    Nasabah PNM Mekaar, Indriyani yang sukses membangun usaha aneka keripik dengan merek Emdi Kripik. Perjalanan Ibu Indri dalam dunia usaha membuktikan bahwa keberanian untuk memulai sesuatu yang baru bisa membawa perubahan besar. Dari seorang ibu rumah tangga sederhana, kini ia menjadi pengusaha sukses yang mampu mengangkat taraf hidup keluarganya serta menginspirasi perempuan lain di sekitarnya untuk berani bermimpi dan berusaha.

    Selain Emdi Kripik, produk unggulan lainnya yang kini tersedia adalah Ratnamoy, makanan ringan hasil kreasi Ibu Ratna, yang juga merupakan nasabah PNM Mekaar. Dengan hadirnya produk-produk ini di store ICY & SPICY serta Crunchy Buddy, nasabah PNM kini memiliki akses pasar yang lebih luas, termasuk para penumpang Whoosh Kereta Cepat yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

    Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi, mengungkapkan bahwa inisiatif ini merupakan langkah nyata PNM dalam memperkuat ekosistem usaha mikro dan kecil. “Kami ingin memastikan bahwa produk-produk nasabah PNM dapat dikenal lebih luas dan memiliki daya saing di pasar modern. Dengan adanya kerja sama ini, kami berharap nasabah kami semakin termotivasi untuk terus meningkatkan kualitas produk mereka dan mengembangkan usaha lebih besar lagi,” ujar Arief.

    PNM akan terus menghadirkan berbagai inisiatif untuk meningkatkan daya saing produk lokal serta mendorong pertumbuhan ekonomi berbasis pemberdayaan perempuan. Ke depan, PNM berharap ekonomi kerakyatan di Indonesia semakin tangguh, berkelanjutan, dan mampu bersaing di pasar yang lebih luas. ***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    Daftar Kementerian dan Lembaga yang Sudah Tuntas Pangkas Anggaran, Totalnya Capai Rp158,12 triliun

    PIKIRAN RAKYAT – Sejumlah kementerian dan lembaga telah menyelesaikan laporan pemangkasan anggaran bersama mitra komisinya di DPR. Proses ini dilakukan berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 dan hasil rekonstruksi anggaran yang digelar bersama Kementerian Sekretariat Negara serta Kementerian Keuangan pada 11 Februari 2025.

    Proses Pemangkasan Anggaran

    Melalui surat pimpinan DPR tertanggal 11 Februari 2025, setiap komisi DPR RI diwajibkan menggelar rapat kerja guna mengesahkan anggaran hasil rekonstruksi. Ketua Komisi II DPR menegaskan bahwa seluruh komisi DPR harus mengundang mitra kerjanya untuk menyetujui revisi anggaran APBN 2025 sebelum batas waktu yang ditetapkan.

    Setelah mendapatkan persetujuan dari masing-masing komisi DPR, menteri atau pimpinan lembaga negara wajib menyampaikan hasil revisi anggaran ini ke Kementerian Keuangan paling lambat 21 Februari 2025. Sebelumnya, batas waktu tersebut ditetapkan pada 14 Februari 2025 namun diperpanjang guna memberi kesempatan bagi kementerian dan lembaga menyesuaikan perubahan.

    Daftar K/L yang Telah Selesaikan Pemangkasan Anggaran

    Berikut adalah daftar kementerian dan lembaga yang telah menyelesaikan pemangkasan anggaran beserta nominal yang dikurangi dari pagu anggaran tahun 2025:

    Komisi II (Bidang Pemerintahan Dalam Negeri dan Otonomi Daerah)

    Kementerian PANRB: Rp184,9 miliar dari total pagu Rp392,98 miliar Kementerian ATR/BPN: Rp2,01 triliun dari total pagu Rp6,45 triliun KPU RI: Rp843,2 miliar dari total pagu Rp3,06 triliun Bawaslu RI: Rp955 miliar dari total pagu Rp2,41 triliun Badan Kepegawaian Negara (BKN): Rp195,1 miliar dari total pagu Rp798,34 miliar Lembaga Administrasi Negara (LAN): Rp91,4 miliar dari total pagu Rp328,48 miliar Arsip Nasional RI (ANRI): Rp93,1 miliar dari total pagu Rp293,79 miliar Ombudsman RI: Rp91,6 miliar dari total pagu Rp255,59 miliar Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN): Tambahan anggaran Rp8,1 triliun dengan  pemangkasan Rp1,15 triliun Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri): Rp2,17 triliun dari total pagu Rp4,79 triliun Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP): Rp34,05 miliar dari total pagu Rp89,27 miliar Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP): Rp128,7 miliar dari total pagu Rp267,13 miliar

    Komisi III (Bidang Hukum, HAM, dan Keamanan)

    Komisi Yudisial: Rp74,7 miliar dari total pagu Rp184,52 miliar Mahkamah Agung: Rp2,28 triliun dari total pagu Rp12,68 triliun Mahkamah Konstitusi: Rp226,1 miliar dari total pagu Rp611,47 miliar Kejaksaan Agung: Rp5,43 miliar dari total pagu Rp24,27 triliun Polri: Rp20,58 triliun dari total pagu Rp126,62 triliun KPK: Rp201 miliar dari total pagu Rp1,23 triliun PPATK: Rp109,8 miliar dari total pagu Rp354,6 miliar
    BNN: Rp998,6 miliar dari total pagu Rp2,45 triliun

    Komisi V (Bidang Infrastruktur dan Perhubungan)

    Kementerian PUPR: Rp81,38 triliun dari total pagu Rp110,95 triliun Kementerian Perhubungan: Rp17,87 triliun dari total pagu Rp31,45 triliun Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PKP): Rp3,66 triliun dari total pagu Rp5,27 triliun Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi: Rp1,03 triliun dari total pagu Rp2,19 triliun BMKG: Rp1,42 triliun dari total pagu Rp2,82 triliun Basarnas: Rp486,09 miliar dari total pagu Rp1,49 triliun

    Komisi VI (Bidang Perdagangan dan Koperasi)

    Kementerian Koperasi dan UKM: Rp155,82 miliar dari total pagu Rp473,31 miliar BP Batam: Rp744,8 miliar dari total pagu Rp1,99 triliun BPKS: Rp27,4 miliar dari total pagu Rp53,49 miliar

    Komisi VII (Bidang Energi, Riset, dan Media)

    Badan Standardisasi Nasional (BSN): Rp79,6 miliar dari total pagu Rp223,86 miliar TVRI: Rp455,7 miliar dari total pagu Rp1,52 triliun RRI: Rp170,9 miliar dari total pagu Rp1,07 triliun Kementerian Pariwisata: Rp603,8 miliar dari total pagu Rp1,48 triliun

    Komisi X (Bidang Pendidikan dan Kebudayaan)

    Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah: Rp7,27 triliun dari total pagu Rp33,54 triliun Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi: Rp6,78 triliun dari total pagu Rp56,60 triliun Kementerian Kebudayaan: Rp1,09 triliun dari total pagu Rp2,37 triliun

    Komisi XI (Bidang Keuangan dan Perencanaan Nasional)

    BPKP: Rp471,49 miliar dari total pagu Rp2,28 triliun Bappenas: Rp1 triliun dari total pagu Rp1,97 triliun LKPP: Rp49,6 miliar dari total pagu Rp166,71 miliar

    Total anggaran yang dipangkas dari seluruh kementerian dan lembaga adalah sekitar Rp158,12 triliun. ​

    Pemangkasan anggaran ini merupakan bagian dari strategi efisiensi belanja negara yang dilakukan untuk menyesuaikan kebijakan fiskal di tahun 2025. Meski berdampak pada pengurangan program di beberapa kementerian dan lembaga, langkah ini diharapkan dapat meningkatkan efektivitas penggunaan anggaran serta memprioritaskan program yang paling mendesak.

    Dengan kebijakan ini, pemerintah berupaya memastikan bahwa setiap rupiah yang dibelanjakan benar-benar bermanfaat bagi masyarakat serta mendukung pembangunan nasional secara lebih optimal.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News