Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Harta Kekayaan Enggartiasto Lukita, Eks Mendag Bakal Diperiksa dalam Korupsi Impor Gula?

    Harta Kekayaan Enggartiasto Lukita, Eks Mendag Bakal Diperiksa dalam Korupsi Impor Gula?

    PIKIRAN RAKYAT – Pusaran kasus dugaan korupsi dalam importasi gula kembali menghangat. Nama Enggartiasto Lukita, yang pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) periode 2016-2019, kini santer disebut oleh jaksa penuntut umum dari Kejaksaan Agung (Kejagung) dalam persidangan kasus tersebut. Penyebutan ini menambah daftar panjang pejabat yang terindikasi terlibat dalam kasus yang merugikan keuangan negara ini.

    Mengurai Benang Merah Dugaan Korupsi Impor Gula

    Kasus dugaan korupsi importasi gula ini telah bergulir cukup lama dan melibatkan beberapa pihak, baik dari kalangan pejabat negara maupun pengusaha.

    Inti dari permasalahan ini adalah dugaan adanya penyalahgunaan wewenang dalam pemberian izin impor gula, yang seharusnya ditujukan untuk stabilisasi harga dan pasokan, namun justru berpotensi merugikan petani lokal dan menimbulkan praktik kartel.

    Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari berbagai sumber, dalam surat dakwaan terhadap delapan pengusaha gula, jaksa penuntut umum secara eksplisit menyebut nama Enggartiasto Lukita.

    Ia bersama eks Direktur Pengembangan PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Charles Sitorus, diduga memiliki peran sentral dalam membuka ‘keran’ izin impor.

    Indikasi ini mengisyaratkan adanya kebijakan atau keputusan yang diambil oleh Mendag kala itu yang memfasilitasi importasi gula secara tidak sesuai prosedur atau demi kepentingan pihak tertentu.

    Penyebutan nama Enggar yang ‘membuka keran izin impor’ mengingatkan pada dakwaan serupa yang sebelumnya ditujukan kepada Thomas Trikasih Lembong, atau yang lebih dikenal Tom Lembong.

    Hal ini mengindikasikan adanya pola yang sama dalam dugaan penyalahgunaan wewenang di Kementerian Perdagangan pada periode yang berbeda. Dugaan ini menunjukkan sistem atau celah yang mungkin dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi atau kelompok.

    Penyebutan nama Enggartiasto Lukita dalam persidangan ini menggarisbawahi komitmen Kejagung untuk membongkar tuntas praktik korupsi di sektor strategis seperti pangan. Publik tentu berharap proses hukum berjalan transparan dan adil, demi tegaknya keadilan dan pemulihan kerugian negara.

    Harta Kekayaan Enggartiasto Lukita

    Di tengah sorotan atas dugaan keterlibatannya dalam kasus impor gula, profil keuangan Enggartiasto Lukita menjadi perhatian. Sebagai mantan Menteri Perdagangan, ia adalah penyelenggara negara yang wajib melaporkan harta kekayaannya kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melalui Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN).

    Ketua MWA UPI Nana Sukarna dan Ketua IKA UPI Enggartiasto Lukita berkomitmen menjalankan pemilihan rektor secara transparan.

    Berdasarkan LHKPN per tanggal penyampaian 13 Desember 2019, berikut rincian harta kekayaan Enggartiasto Lukita:

    A. TANAH DAN BANGUNAN: Total Rp85.054.724.571

    Tanah Seluas 1024 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI: Rp1.657.124.571

    Tanah dan Bangunan Seluas 1307 m2/701 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp38.582.000.000

    Tanah dan Bangunan Seluas 718 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp20.864.000.000

    Tanah Seluas 1956 m2 di KAB / KOTA BEKASI, HASIL SENDIRI: Rp6.063.600.000

    Tanah Seluas 625 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN, HASIL SENDIRI: Rp17.888.000.000

    B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN: Total Rp275.000.000

    MOBIL, TOYOTA ALPHARD MINIBUS Tahun 2009, HASIL SENDIRI: Rp275.000.000

    C. HARTA BERGERAK LAINNYA: Total Rp3.880.000.000

    D. SURAT BERHARGA: Total Rp52.344.750.000

    E. KAS DAN SETARA KAS: Total Rp27.021.027.844

    F. HARTA LAINNYA: Total Rp427.298.268.413

    Sub Total Harta Kekayaan: Rp595.873.770.828

    III. HUTANG: Total Rp137.950.000.000

    IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN BERSIH: Rp457.923.770.828

    Dengan demikian, total harta kekayaan bersih Enggartiasto Lukita per LHKPN 13 Desember 2019 adalah Rp457.923.770.828. Angka ini menempatkannya sebagai salah satu pejabat publik dengan kekayaan fantastis, bahkan mencapai nyaris setengah triliun rupiah.

    Kasus dugaan korupsi importasi gula ini menjadi ujian bagi komitmen penegakan hukum di Indonesia. Publik akan terus memantau setiap perkembangan, berharap keadilan ditegakkan dan pelaku kejahatan korupsi mendapatkan ganjaran setimpal, serta kerugian negara dapat dipulihkan.***

  • AS Hancurkan Fasilitas Nukir Iran, Donald Trump Tegaskan Urgensinya di Forum NATO

    AS Hancurkan Fasilitas Nukir Iran, Donald Trump Tegaskan Urgensinya di Forum NATO

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump ungkap urgensi menghancurkan fasilitas nuklir Iran yang berlokasi di Fordow, Natanz, dan Isfahan pada Sabtu, 21 Juni 2025 malam waktu setempat.

    Trump menyebut bahwa urgensi penyerangan tersebut untuk mengakhiri perang antara Iran dan Israel. “Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” katanya, dalam pertemuan puncak NATO pada Rabu, 25 Juni 2025, mengutip pemberitaan Reuters.

    Menurut orang nomor satu di Negeri Paman Sam tersebut, menghancurkan fasilitas nuklir Iran merupakan versi lain serangan bom atom Hiroshima dan Nagasaki.

    “Jika Anda melihat Hiroshima, jika Anda melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang,” ujar dia dengan tegas.

    Lebih lanjut, Trump menyebut penyerangan AS kepada Iran sebagai ‘serangan yang sukses’ karena diyakini fasilitas nuklir milik Teheran hancur usai digempur dengan bom seberat 60.000 kilogram.

    Akan tetapi, laporan badan intelijen mengutarakan bahwa fasilitas ini tak hancur seutuhnya. Disebutkan juga bahwa serangan tersebut sebenarnya hanya menunda pengembangannya selama beberapa bulan.

    Laporan tersebut diragukan Trump. Namun dirinya menyebut sebagai informasi awal, dengan kata lain bisa saja Washington akan menilai proyek pengembangan nuklir negara di Timur Tengah ini masih berjalan.

    Gencatan Senjata

    Saat ini, setelah berbalas serangan rudal selama 12 hari sejak tanggal 13 Juni 2025 lalu, dilaporkan bahwa Iran dan Israel sedang gencatan senjata. Pengumuman ini digagas oleh Presiden AS tersebut.

    Namun saat gencatan senjata, masing-masing pihak menuduh pihak musuh menyerang. Hal itu sontak menimbulkan amarah Trump yang kesal dengan perilaku kedua negara.

    Sementara itu, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutarakan siap berdialog terkait fasilitas nuklir Iran di perundingan internasional.***

  • Donald Trump Klaim Israel-Iran Damai Berkat Serangan AS, Bandingkan dengan Hiroshima

    Donald Trump Klaim Israel-Iran Damai Berkat Serangan AS, Bandingkan dengan Hiroshima

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyatakan bahwa konflik bersenjata antara Israel dan Iran yang telah menewaskan ratusan orang selama 12 hari terakhir kini telah berakhir.

    Hal itu disampaikannya dalam konferensi pers penutupan KTT NATO di Belanda, Rabu, 25 Juni 2025, waktu setempat.

    “Kami pikir ini sudah selesai. Saya tidak berpikir mereka akan saling serang kembali,” kata Trump, dikutip dari USA Today, Kamis, 26 Juni 2025.

    Ia menambahkan bahwa timnya akan melakukan pembicaraan dengan para pemimpin Iran pekan depan.

    Trump juga membandingkan serangan udara AS ke fasilitas nuklir Iran pada akhir pekan lalu dengan pengeboman Hiroshima dan Nagasaki yang dilakukan AS pada 1945, yang menjadi penanda akhir Perang Dunia II.

    “Kalau melihat Hiroshima, kalau melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang. Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” ujar Trump.

    Namun, klaim Trump mendapat tantangan dari laporan intelijen yang bocor ke publik. Laporan itu menyebut bahwa dampak serangan terhadap program nuklir Iran hanya bersifat sementara, yakni menunda aktivitas mereka selama beberapa bulan, bukan bertahun-tahun seperti yang diklaim oleh Trump dan pejabat Gedung Putih lainnya.

    Dikatakan pula bahwa beberapa komponen utama program nuklir Iran, seperti sentrifugal dan persediaan uranium yang telah diperkaya, masih dalam kondisi utuh.

    Namun, pemerintahan Trump bersikukuh bahwa tiga fasilitas utama, yaitu, Fordow, Natanz, dan Isfahan, telah dihancurkan total, merujuk pada citra satelit terbaru yang diklaim sebagai bukti kuat.

    “Mereka tidak melihatnya. Yang bisa mereka lakukan hanya menebak,” ujar Trump tentang laporan intelijen tersebut.

    Di media sosial, ia menambahkan, “Kami telah mengumpulkan intelijen tambahan, dan kami juga telah berbicara dengan orang-orang yang melihat langsung lokasi tersebut, dan lokasi itu hancur total!”

    IAEA: Iran Masih Miliki Ilmu dan Kapasitas Nuklir

    Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, mengingatkan bahwa kerusakan fisik bukanlah satu-satunya faktor penting dalam menangani isu nuklir Iran. Ia menekankan perlunya kerja sama internasional untuk solusi jangka panjang.

    “Pengetahuan teknologinya ada, dan kapasitas industrinya juga ada. Itu tak bisa disangkal. Jadi kita harus bekerja sama dengan mereka,” kata Grossi.

    Ia juga menegaskan pentingnya agar inspektur IAEA diberikan akses kembali ke fasilitas-fasilitas Iran untuk melakukan penilaian langsung.

    Meski Trump menilai kemampuan nuklir Iran telah hancur dan menganggap kesepakatan tidak mendesak, utusannya untuk Timur Tengah, Steve Witkoff, masih berharap tercapainya perdamaian.

    Dalam keterangan terbaru, Witkoff menyatakan bahwa AS tetap pada posisinya, yakni, Iran tidak boleh mengembangkan senjata nuklir.

    “Kita tidak bisa membiarkan ada proses persenjataan. Itu akan membuat kawasan ini tidak stabil. Semua negara akan merasa perlu memiliki bom, dan itu tidak bisa dibiarkan,” ujarnya.

    Dalam kesempatan yang sama, Trump juga membuka kemungkinan pelonggaran sanksi terhadap Iran, khususnya di sektor minyak, meski tidak memberikan komitmen pasti.

    “Mereka akan butuh uang untuk membangun kembali negara itu. Kami ingin melihat itu terjadi,” kata dia saat ditanya apakah sanksi minyak terhadap Iran akan dilonggarkan.

    Meski demikian, ia menyatakan bahwa kebijakan “tekanan maksimum” terhadap Teheran masih berlaku. ****

  • Merek Bersaing, Mana yang Lebih Murah?

    Merek Bersaing, Mana yang Lebih Murah?

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, mengalami penyesuaian di sejumlah platform penjualan seperti Pegadaian dan Indogold.

    Baik emas batangan Galeri24, UBS, hingga tabungan emas dan harga beli di Indogold menunjukkan angka yang bervariasi tergantung denominasi.

    Berikut ini adalah daftar lengkap harga emas hari ini yang bisa dijadikan acuan sebelum membeli atau menjual:

    Harga Emas Pegadaian

    1. Galeri24

    0,5 gram: Rp1.004.000 1 gram: Rp1.913.000 2 gram: Rp3.769.000 5 gram: Rp9.353.000 10 gram: Rp18.654.000 25 gram: Rp46.521.000 50 gram: Rp92.968.000 100 gram: Rp185.843.000 250 gram: Rp464.377.000 500 gram: Rp928.296.000 1.000 gram (1 kg): Rp1.856.590.000

    2. UBS

    0,5 gram: Rp1.039.000 1 gram: Rp1.920.000 2 gram: Rp3.811.000 5 gram: Rp9.416.000 10 gram: Rp18.733.000 25 gram: Rp46.740.000 50 gram: Rp93.288.000 100 gram: Rp186.501.000 250 gram: Rp466.114.000 500 gram: Rp931.130.000 1.000 gram (1 kg): Tidak tersedia

    3. Harga Tabungan Emas di Pegadaian

    Harga beli emas: Rp18.500 per 0,01 gram Harga jual emas: Rp17.850 per 0,01 gram Harga Beli Emas Fisik di Indogold

    1. UBS

    0,5 gram: Rp1.038.500 1 gram: Rp1.897.000 2 gram: Rp3.752.000 3 gram: Rp5.617.500 5 gram: Rp9.227.000 10 gram: Rp18.311.000 25 gram: Rp45.659.000 50 gram: Rp91.050.000 100 gram: Rp181.121.000

    2. Antam

    0,5 gram: Rp1.092.900 1 gram: Rp2.065.000 2 gram: Rp4.050.000 3 gram: Rp6.045.000 5 gram: Rp10.945.000 10 gram: Rp21.840.000 25 gram: Rp49.800.000 50 gram: Rp99.400.000 100 gram: Rp198.500.000

    Harga jual emas akan disesuaikan dengan kondisi barang fisik dan kelengkapan sertifikat. Harga yang tertera sudah termasuk biaya sertifikat dan belum termasuk pajak PPh 22. Penting diketahui, harga dapat berubah sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.

    Mana Lebih Murah?

    Harga emas UBS cenderung lebih murah dibandingkan Antam, terutama pada pecahan besar seperti 50 hingga 100 gram.

    Galeri24 di Pegadaian juga memberikan alternatif harga yang kompetitif. Perbedaan harga ini menjadi pertimbangan penting bagi yang ingin berinvestasi atau menjual emas hari ini. ****

  • Harga Emas Perhiasan Hari Ini Kamis, 26 Juni 2025, Naik Turun dalam Sepekan

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini Kamis, 26 Juni 2025, Naik Turun dalam Sepekan

    PIKIRAN RAKYAT – Harga emas perhiasan di Indonesia hari ini, Kamis, 26 Juni 2025, tercatat mengalami fluktuasi dalam sepekan terakhir.

    Pergerakan harga emas menunjukkan tren naik-turun yang dipengaruhi oleh dinamika pasar global, termasuk pergerakan dolar AS dan kebijakan suku bunga internasional.

    Berdasarkan pantauan Pikiran Rakyat dari sumber harga spot kredibel, berikut adalah daftar lengkap harga emas perhiasan hari ini berdasarkan kadar karat:

    Emas 10 Karat (10K) Harga per gram: Rp728.014 (naik Rp956,08) Harga per ons: Rp22.643.759 (naik Rp29.737,34) Harga per kilogram: Rp728.013.746 (naik Rp956.077,78) Emas 14 Karat (14K) Harga per gram: Rp1.019.219 (naik Rp1.338,51) Harga per ons: Rp31.701.262 (naik Rp41.632,28) Harga per kilogram: Rp1.019.219.244 (naik Rp1.338.508,89) Emas 18 Karat (18K) Harga per gram: Rp1.310.425 (naik Rp1.720,94) Harga per ons: Rp40.758.766 (naik Rp53.527,22) Harga per kilogram: Rp1.310.424.742 (naik Rp1.720.940,00) Emas 22 Karat (22K) Harga per gram: Rp1.601.630 (naik Rp2.103,37) Harga per ons: Rp49.816.269 (naik Rp65.422,15) Harga per kilogram: Rp1.601.630.240 (naik Rp2.103.371,11) Emas 24 Karat (24K) Harga per gram: Rp1.747.233 (naik Rp2.294,59) Harga per ons: Rp54.345.021 (naik Rp71.369,62) Harga per kilogram: Rp1.747.232.989 (naik Rp2.294.586,67)

    Fluktuasi harga dalam beberapa hari terakhir mencerminkan sentimen pasar yang belum stabil.

    Beberapa faktor pemicu di antaranya adalah spekulasi investor terhadap kebijakan The Fed, ketegangan geopolitik global, serta pergerakan permintaan emas fisik di pasar Asia.

    Kondisi ini menjadi sinyal bagi masyarakat dan investor untuk lebih jeli memantau harga emas harian, terutama bagi yang ingin mengambil peluang dari selisih harga jual dan beli.

    Sebaiknya Jual atau Tahan Dulu?

    Kenaikan harga emas dalam sepekan terakhir bisa menjadi peluang untuk menjual, terutama bagi pemilik emas yang membelinya saat harga lebih rendah. Momentum ini bisa dimanfaatkan untuk mengambil keuntungan jangka pendek.

    Namun, bagi yang menjadikan emas sebagai investasi jangka panjang, menahan masih menjadi opsi aman. Pasar emas masih berpotensi menguat, terutama jika ketidakpastian global terus berlanjut dan permintaan terhadap aset lindung nilai meningkat.

    Kesimpulannya, momentum saat ini cocok bagi yang ingin mengambil untung. Sementara itu, bagi yang tidak memiliki urgensi menjual, menahan emas tetap merupakan strategi rasional dalam kondisi pasar yang fluktuatif. ***

  • Sikapi Konflik Iran – Israel, Komisi I DPR RI Bakal Berdialog dengan Pemerintah

    Sikapi Konflik Iran – Israel, Komisi I DPR RI Bakal Berdialog dengan Pemerintah

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan bahwa pihaknya telah melakukan komunikasi dengan pemerintah menyikapi konflik Iran dan Israel.

    “Ya, kami sudah melakukan komunikasi, tetapi belum terlalu intens karena kegiatan Presiden yang cukup padat,” ujar Dasco di DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis, 26 Juni 2025.

    “Tetapi kami juga monitor bahwa sudah ada sikap dari Kementerian Luar Negeri yang diwakili oleh Menteri Luar Negeri (Sugiono),” ujarnya.

    Politikus Partai Gerindra itu mengatakan dalam waktu dekat Komisi I DPR RI akan melakukan dialog dengan Presiden dalam rangka memberikan masukan.

    “Kemudian juga mendengar pandangan Pemerintah tentang bagaimana nanti sikap dari Pemerintah terhadap konflik Iran dan Israel,” tuturnya.

    Menlu RI Minta OKI Perkuat Multilateralisme

    Menlu Sugiono mendesak negara-negara anggota Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) untuk memperkuat komitmen terhadap multilateralisme dan penegakan hukum internasional.

    Pernyataan ini mencerminkan keprihatinan Indonesia atas situasi geopolitik di Timur Tengah yang terus memanas, sekaligus menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam menjaga perdamaian global.***

  • AS Hancurkan Fasilitas Nukir Iran, Donald Trump Tegaskan Urgensinya di Forum NATO

    Trump Sebut Serangan AS Hancurkan Fasilitas Nuklir Iran Menjadi Versi Lain Bom Atom Hiroshima-Nagasaki

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Donald Trump mengutarakan serangan menghancurkan fasilitas nuklir Iran menjadi versi lain bom atom Hiroshima-Nagasaki.

    “Jika Anda melihat Hiroshima, jika Anda melihat Nagasaki, itu juga mengakhiri perang,” ujarnya dalam pertemuan puncak NATO di Belanda tanggal 25 Juni 2025. “Ini mengakhiri perang dengan cara yang berbeda,” tambahnya.

    Sebelumnya, hari Sabtu malam lalu waktu Teheran, pesawat siluman AS menggempur fasilitas nuklir di tiga lokasi. Yaitu.Fordow, Natanz, dan Isfahan.

    Pesawat tersebut membawa bom seberat 60.000 kilogram. Teheran diyakini membangun fasilitas nuklir di dalam bunker di setiap lokasi tersebut.

    Lalu, bagaimana kronologis bom atom Hiroshima-Nagasaki terkait pernyataan Trump tersebut? Bom ini tak terlepas dari ketegangan antara Jepang dan AS saat Perang Dunia 2.

    Saat itu, AS mengembargo minyak ke Jepang karena invasi Negara Samurai ini begitu agresif. Washington menanggap invasi ini sebagai ancaman. AS secara resmi menyatakan perang terhadap negara Asia Timur ini setelah pangkalan militer Pearl Harbour diserang.

    Untuk mengakhiri konflik tersebut, Harry Truman yang menjadi AS saat itu memutuskan menggunakan bom atom.

    Pada Agustus 1945, bom ini dijatuhkan ke Hiroshima dan Nagasaki. Sebelumnya. AS memperingatkan Jepang untuk menyerah tanpa syarat.

    Serangan bom ini memang mengakhiri perang antar kedua negara tersebut. Namun, menelan puluhan ribu korban jiwa. Negeri Matahari Terbit pun menyerah tanpa syarat.

    Sebagian sejarawan mengkritik menggunakan media kekerasan untuk mengakhiri perang. Mereka mempertanyakan apakah tak ada jalan lain untuk mengakhirinya.

    Sementara itu, badan intelijen AS menyebutkan bahwa serangan ini tak menghancurkan fasilitas nuklir seutuhnya. Melainkan hanya menunda pengembangannya selama beberapa bulan. Trump menegaskan meragukan informasi tersebut.

    Saat ini, Iran dan Israel sedang gencatan senjata. Dalam situasi gencatan senjata, Presiden Iran Masoud Pezeshkian mengutarakan siap berdialog terkait fasilitas nuklir Iran di perundingan internasional.***

  • Kenapa BSU Rp600 Ribu Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi?

    Kenapa BSU Rp600 Ribu Belum Cair Padahal Lolos Verifikasi?

    PIKIRAN RAKYAT – Kabar pencairan Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebesar Rp600 ribu telah menjadi angin segar bagi jutaan pekerja di Indonesia.

    Namun, di tengah euforia sebagian penerima yang dananya sudah masuk rekening, masih banyak pertanyaan yang menggantung:, “Mengapa BSU saya belum cair, padahal sudah dinyatakan lolos verifikasi?” Kekhawatiran ini tentu wajar, mengingat bantuan ini sangat dinantikan untuk membantu menjaga daya beli masyarakat.

    Proses penyaluran bantuan sosial berskala besar seperti BSU memang tidak sesederhana transfer dana biasa. Ada serangkaian tahapan dan validasi yang harus dilalui, yang tak jarang menjadi penyebab keterlambatan.

    Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) telah memberikan penjelasan komprehensif mengenai kendala-kendala ini, sekaligus panduan bagi para pekerja yang masih menanti.

    4 Alasan BSU 2025 Belum Cair

    Jika Anda sudah dinyatakan lolos verifikasi namun dana BSU belum kunjung masuk rekening, ada beberapa faktor krusial yang mungkin menjadi penyebabnya. Pahami poin-poin ini agar Anda dapat melakukan pengecekan yang tepat:

    1. Proses Validasi oleh Kemnaker Belum Selesai

    Meskipun data Anda sudah diverifikasi oleh BPJS Ketenagakerjaan dan dinyatakan sebagai calon penerima, proses ini belum final. Data tersebut harus melalui verifikasi ulang dan pemadanan data oleh Kemnaker.

    Ini adalah tahapan krusial untuk memastikan tidak ada penerima ganda atau individu yang tidak sesuai kriteria yang ditetapkan dalam Permenaker.

    Pemerintah harus memastikan bahwa dana bantuan tersalurkan tepat sasaran dan akuntabel. Proses validasi berlapis ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan dan memastikan setiap penerima memenuhi semua persyaratan yang ada. Ini melibatkan pencocokan data NIK, status kepesertaan BPJS, hingga status penerimaan bantuan sosial lainnya.

    Jika data Anda berada dalam gelombang validasi yang lebih baru atau sedang dalam antrean verifikasi ulang, maka pencairan dana akan membutuhkan waktu lebih lama. Bersabar adalah kunci di tahap ini.

    2. Data Tidak Sinkron

    Salah satu penyebab paling umum yang menghambat pencairan BSU adalah ketidaksesuaian data pribadi antara yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan dengan data di rekening bank Anda. Ini termasuk:

    – NIK Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan harus sama persis dengan yang terdaftar di bank.

    – Perbedaan satu huruf saja pada nama lengkap (misalnya nama panggilan atau singkatan yang tidak sesuai dengan nama di KTP dan rekening) bisa menjadi masalah.

    – Tanggal lahir atau alamat berbeda, meskipun jarang, ketidaksesuaian detail ini juga bisa memicu penundaan.

    Penting untuk memastikan semua data pribadi Anda sinkron di kedua sistem (BPJS Ketenagakerjaan dan bank). Jika ada perbedaan, segera lakukan perbaikan data melalui perusahaan Anda, atau kantor BPJS Ketenagakerjaan terdekat.

    Ini Solusi Gagal Cair BSU 2025 Karena Rekening Dinonaktifkan, 1.247.768 Penerima Segera Cair Termasuk Kamu

    3. Rekening Tidak Aktif atau Tidak Terdaftar di Bank Penyalur

    BSU 2025 disalurkan secara eksklusif ke rekening bank Himbara (BNI, BRI, BTN, Mandiri) atau Bank Syariah Indonesia (BSI). Jika Anda memiliki rekening di bank lain, atau rekening Himbara/BSI Anda tidak memenuhi syarat, dana tidak akan dapat ditransfer. Lebih jauh lagi:

    – Jika rekening bank Anda sudah lama tidak digunakan atau terblokir, otomatis bantuan akan gagal ditransfer.

    – Memiliki lebih dari satu rekening yang terdaftar di sistem dapat menyebabkan kebingungan dalam penyaluran.

    – Kesalahan satu digit saja bisa membuat dana tersasar atau gagal transfer.

    Pastikan rekening Himbara atau BSI Anda aktif dan valid. Jika Anda tidak memiliki rekening di bank tersebut atau rekening Anda tidak aktif, Anda mungkin perlu melakukan konfirmasi dengan pihak BPJS Ketenagakerjaan atau Kemnaker mengenai prosedur pembukaan rekening kolektif jika ada, atau cara lain penyaluran. Memantau mutasi rekening secara berkala juga penting.

    4. Sudah Pernah Menerima PKH

    Sesuai dengan ketentuan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) yang mengatur BSU, salah satu kriteria utama adalah penerima tidak sedang menerima bantuan sosial lain dari pemerintah, termasuk Program Keluarga Harapan (PKH), Kartu Prakerja, atau bantuan produktif usaha mikro (BPUM) pada tahun anggaran berjalan.

    Aturan ini bertujuan untuk memastikan pemerataan bantuan dan mencegah tumpang tindih. Pemerintah ingin memastikan bantuan dapat menjangkau lebih banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan, bukan menumpuk pada satu individu.

    Jika Anda terdeteksi sebagai penerima PKH pada tahun 2025, maka secara otomatis Anda gugur sebagai penerima BSU, meskipun data kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Anda memenuhi syarat. Anda bisa mengecek status penerima bansos lain melalui situs resmi Kemensos atau aplikasi terkait.

    Proses pencairan BSU 2025 memang memerlukan kesabaran dan ketelitian data. Pemerintah berkomitmen untuk memastikan bantuan ini tersalurkan secara adil dan akuntabel.

    Dengan memahami alasan-alasan di balik keterlambatan dan melakukan langkah-langkah pengecekan yang tepat, Anda akan selangkah lebih dekat untuk menerima Bantuan Subsidi Upah yang Anda nantikan. Semoga dana BSU Anda segera cair dan membawa manfaat bagi keluarga Anda!***

  • Hasto Kristiyanto Cerita Awal Kenal Harun Masiku, Sempat Memberikan Arahan soal Pendaftaran Caleg

    Hasto Kristiyanto Cerita Awal Kenal Harun Masiku, Sempat Memberikan Arahan soal Pendaftaran Caleg

    PIKIRAN RAKYAT – Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, mengungkapkan bahwa dirinya pertama kali bertemu dengan Harun Masiku saat proses penjaringan calon legislatif (caleg) pada 2019 lalu. Pengakuan itu disampaikan Hasto saat menjalani pemeriksaan sebagai terdakwa dalam sidang kasus dugaan perintangan penyidikan di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis 26 Juni 2025.

    Menurut Hasto, pertemuan pertama terjadi ketika Harun datang ke kantor DPP PDI Perjuangan sambil membawa biodata diri dan menyatakan minat untuk maju sebagai caleg. Karena proses penjaringan bersifat terbuka, Hasto menyarankan Harun untuk mengisi formulir di sekretariat partai.

    “Pertemuan pertama saya dengan saudara Harun Masiku terjadi ketika ia datang membawa biodata untuk mendaftar sebagai caleg. Saya arahkan untuk mengisi formulir di sekretariat,” ujar Hasto di hadapan majelis hakim.

    Hasto juga menambahkan bahwa saat itu Harun belum berstatus sebagai kader, meski telah menunjukkan Kartu Tanda Anggota (KTA) PDI Perjuangan.

    “Dia menunjukkan KTA, tapi bukan kader partai,” tegasnya.

    Setelah pertemuan dalam proses pendaftaran Caleg, Hasto kemudian kembali bertemu dengan Harun Masiku dalam sebuah acara di rumah aspirasi.

    “Saudara Harun Nasiku ketemu saya di Rumah Aspirasi ketika mengundang saya sekitar bulan November untuk menghadiri acara potong kerbau, suatu upacara adat yang sangat besar dan juga mengundang saya untuk hadir di Natalan, tapi saya tidak menghadiri kedua undangan tersebut,” ucapnya.

    Dalam perkara ini, Hasto didakwa menghalangi penyidikan kasus korupsi yang melibatkan Harun Masiku sebagai tersangka. Ia diduga memerintahkan ajudannya, Kusnadi, dan seorang penjaga Rumah Aspirasi, Nur Hasan, untuk menenggelamkan ponsel milik Harun ke dalam air, sesaat setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap eks komisioner KPU Wahyu Setiawan.

    Tidak hanya satu, ponsel milik Hasto sendiri juga disebut ikut dirusak untuk menghindari penyitaan oleh penyidik KPK.

    Selain perintangan penyidikan, Hasto turut didakwa terlibat dalam pemberian suap kepada Wahyu Setiawan. Bersama-sama dengan advokat Donny Tri Istiqomah, mantan narapidana Saeful Bahri, dan Harun Masiku, ia diduga menyerahkan uang sebesar 57.350 dolar Singapura atau setara Rp600 juta kepada Wahyu.

    Uang tersebut diberikan agar KPU menyetujui permohonan pergantian antarwaktu (PAW) anggota DPR dari Dapil Sumatera Selatan I, Riezky Aprilia, untuk digantikan oleh Harun.

    Atas perbuatannya, Hasto dijerat dengan Pasal 21 dan Pasal 5 ayat (1) huruf a atau Pasal 13 UU Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi, sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001, juncto Pasal 65 dan Pasal 55 KUHP.

    Sidang perkara ini akan dilanjutkan pekan depan dengan agenda pemeriksaan saksi.***

  • Rawan Konflik, Pertamina Evakuasi 7 Pekerja dari Timur Tengah

    Rawan Konflik, Pertamina Evakuasi 7 Pekerja dari Timur Tengah


    PIKIRAN RAKYAT –
    PT Pertamina Internasional Eksplorasi dan Produksi (PIEP) berhasil mengevakuasi tujuh perwira (pekerja) dari wilayah rawan konflik di Timur Tengah, khususnya dari Basra, Irak. Proses evakuasi ini dilakukan sebagai langkah antisipatif terhadap meningkatnya ketegangan geopolitik di kawasan.

    Plt Direktur Utama PIEP, Julius Wiratno, menjelaskan bahwa proses evakuasi telah dimulai secara bertahap sejak 19 Juni 2025, menyusul potensi meluasnya konflik antara Iran dan Israel yang dapat berdampak pada keamanan operasional di Irak dan sekitarnya.

    “Evakuasi dilakukan melalui jalur darat dari Basra ke Kuwait, yang dinilai lebih aman. Selanjutnya, tujuh perwira diterbangkan ke Indonesia dan telah tiba dengan selamat di Jakarta pada 23 Juni,” ujar Julius.

    Langkah taktis ini dilakukan setelah sebelumnya, PIEP menjalin komunikasi dan koordinasi erat dengan berbagai pihak, termasuk Kementerian Luar Negeri melalui Direktorat Timur Tengah, KBRI Baghdad dan KBRI Kuwait, serta Kedutaan Kuwait di Jakarta. Koordinasi juga dilakukan dengan Perlindungan Warga Negara Indonesia (PWNI) untuk memastikan kelancaran evakuasi.

    Tak hanya fokus pada teknis evakuasi, PIEP juga memberikan perhatian khusus pada keluarga perwira. perusahaan secara intensif menjaga komunikasi dengan keluarga perwira, memberikan kabar perkembangan dan memastikan bahwa setiap anggota keluarga memahami rencana dan tahapan proses evakuasi.

    “Di tengah ketidakpastian, serta terbatasnya jalur komunikasi di lapangan, komunikasi dengan keluarga menjadi hal yang sangat penting. Kami memahami kekhawatiran mereka, dan berupaya menjaga ketenangan para keluarga di tanah air. Salah satu momen yang menyentuh adalah saat keluarga menerima kabar bahwa para perwira telah melintasi perbatasan dengan selamat. Itu bukan hanya kabar baik, tapi juga kabar yang menenangkan hati mereka,” terang Syamsu Yudha Country Manager PT Pertamina Irak EP (PIREP)

    PIEP juga terus memantau kondisi geopolitik di wilayah operasi, termasuk lapangan West Qurna 1 di Irak yang dikelola bersama PetroChina, serta lapangan MLN di Aljazair. Untuk saat ini, kegiatan operasional di Aljazair masih berjalan normal berdasarkan hasil kajian risiko, namun perusahaan tetap memperhitungkan rute perjalanan paling aman dalam setiap rotasi personel. Secara keseluruhan, seluruh lapangan di zona operasi PIEP – termasuk di Irak, Aljazair, dan Malaysia – masih beroperasi seperti biasa dengan pengawasan ketat.

    “Peningkatan tensi di Timur Tengah dan global menjadi perhatian serius bagi kami. PIEP terus melakukan pemantauan berkala dan penyesuaian strategi mitigasi risiko, termasuk melalui country risk assessment untuk memastikan keberlangsungan bisnis sekaligus keselamatan para perwira kami,” lanjut Julius.

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso, mengatakan Pertamina menegaskan komitmennya dalam menjaga keselamatan para perwira di luar negeri, khususnya di wilayah konfilik di Irak dan Kawasan Timur Tengah lainnya. “Pertamina memastikan perwira yang bertugas di wilayah Timur Tengah sudah tiba di Indonesia dengan aman,” terang Fadjar.***