Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Pelaku Pengirim Ancaman Pembunuhan terhadap Presiden Bisa Dipenjarakan dengan Pasal Berlapis

    Pelaku Pengirim Ancaman Pembunuhan terhadap Presiden Bisa Dipenjarakan dengan Pasal Berlapis

    PIKIRAN RAKYAT – Ramai di internet, seruan ancaman pembunuhan terhadap Presiden RI Prabowo Subianto, buntut warganet yang kontra terhadap Undang-Undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI). Pelaku disebut-sebut dapat dipenjarakan dengan jeratan pasal berlapis.

    Menurut Direktur Indonesia Political Review (IPR) Iwan Setiawan, narasi yang muncul di platform X (dulu Twitter) ini bukan termasuk hal sepele.

    Menurutnya, penyebaran ancaman semacam itu bukan hanya tindakan kriminal melainkan juga bisa sangat mengganggu stabilitas politik nasional.

    “Dampak politik ancaman pembunuhan presiden dapat sangat signifikan dan berpotensi mengganggu stabilitas politik suatu negara, bisa memicu kerusuhan terutama jika ancaman tersebut dianggap serius,” kata Iwan saat dihubungi ANTARA dari Jakarta, Sabtu, 29 Maret 2025.

    Pasal Berlapis bagi Pelaku

    Iwan menjelaskan, sejumlah upaya perlu dilakukan agar tidak menjamur hal serupa di kalangan masyarakat. Terutama saat penggiringan opini masyarakat semakin mudah dilakukan secara online.

    Menurutnya, pelaku penyebaran ancaman ini dapat dijerat dengan berbagai pasal, antara lain:

    Pasal 218 KUHP tentang penghinaan terhadap Presiden Pasal 27 ayat (3) UU ITE tentang penyebaran ujaran kebencian dan ancaman kekerasan Pasal 28 ayat (2) UU ITE tentang penyebaran ujaran kebencian dan ancaman kekerasan Pasal 160 KUHP tentang penghasutan melawan penguasa Pasal 369 KUHP tentang pengancaman

    “Langkah ini harus dilakukan agar tidak melebar menjadi krisis politik yang lebih besar. Jika dibiarkan, penghasutan seperti ini bisa berlanjut dan bahkan dapat menggiring orang-orang yang sedang frustasi untuk melakukan tindakan yang lebih ekstrem,” ujarnya.

    Sekilas Kisruh UU TNI

    Sebelumnya, Rapat Paripurna DPR RI Ke-15 Masa Persidangan II Tahun Sidang 2024–2025 pada Kamis, 20 Maret 2025, menyetujui RUU TNI untuk disahkan menjadi Undang-Undang TNI baru.

    “Apakah Rancangan Undang-Undang tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia dapat disetujui untuk disahkan menjadi undang-undang?,” kata Ketua DPR RI Puan Maharani yang dijawab setuju oleh para peserta rapat.

    Dalam Pasal 47 UU TNI yang disetujui oleh DPR, diatur bahwa prajurit TNI dapat menduduki jabatan di beberapa lembaga, seperti BNPB, Badan Nasional Pengelolaan Perbatasan (BNPP), Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Badan Keamanan Laut (Bakamla), dan Kejaksaan Agung (Kejagung).

    Menurut data dari Mabes TNI pada Februari 2025, terdapat dua prajurit yang bertugas di BNPB, 12 di BNPP, 18 di BNPT, 129 di Bakamla, dan 19 di Kejagung. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Tewas dan 723 Orang Luka-luka

    Korban Gempa Myanmar Bertambah, 144 Tewas dan 723 Orang Luka-luka

    PIKIRAN RAKYAT – Jumlah korban tewas akibat bencana gempa bumi di Myanmar bertambah menjadi 144 di antaranya 723 orang mengalami luka-luka. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Junta Min Aung Hlaing.

    “Peningkatan jumlah kematian dan jumlah korban luka diperkirakan masih akan terjadi.Bangunan-bangunan runtuh di banyak tempat, kami masih melakukan operasi penyelamatan di gedung-gedung ini,” kata Min Aung Hlaing.

    Ia juga mengatakan Myanmar akan berterima kasih atas bantuan dari negara mana pun menyusul dampak gempa ini.

    Diketahui, pada Jumat, 28 Maret 2025 telah terjadi gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar bagian tengah dan getaran juga terasa hingga negara tetangga Thailand dan China.  

    Menurut survei Geologi Amerika Serikat (USGS), akan terjadi gempa susulan berkekuatan 6,4 magnitudo setelah 12 menit gempa pertama.

    Gempa terjadi pada kedalaman 10 kilometer dengan guncangan kuat di dekat Mandalay kota terbesar kedua di Myanmar.

    Menurut saksi mata yang melihat beberapa bangunan telah runtuh di Mandalay dan sebuah measjid di wilayah tengah negara iru, bago runtuh sebagian juga menewaskan belasan korban.

    Sebelumnya, diketahui gempa yang terjadi di Myanmar-Thailand akibatnya menelan puluhan jiwa dan beberapa lainnya mengalami luka-luka.

    Di bangkok satu orang tewas dan 43 lainnya trjebak di dalam gedung beringkat yang masih dalam tahap konstruksi di distrik Chatuchak.

    Sementara, di Myanmar sebuah biara di kta taungooo juga runtuh menewaskan lima anak pengungsi.

    Setidaknya ada 20 orang meninggal saat gempa mengguncang Masjid Shwe Pho Shing di wilayah Mandalay saat ibadah salat Jumat berlangsung.

    “Masjid itu runtuh saat kami sedang beribadah. Sekitar tiga masjid ambruk. Ada orang yang terjebak. Saat ini, setidaknya 20 orang telah meninggal, dan jumlah korban bisa bertambah. Masjid Shwe Pho Shig juga runtuh,” ujar petugas penyelamat.

    Selain itu, Jembatan ava yang bersejarah di Mandalay dilaporkan juga ikut runtuh akibat gempa, sementara Istana Mandalay juga mengalami kerusakan.

    Lalu, sejumlah negara Asia telah menyampaikan solidaritas kepada Myanmar dan Thailand serta menawarkan bantuan kemanusiaan setelah sedikitnya 151 orang tewa dan 117 lainnya terjebak atau masih belum ditemukan.

    Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengatakan ia sangat prihatin atas gempa kuat yang mengguncang Myanmar tengah dan Thailand utara yang menyebabkan kerusakan besar pada infrastruktur.

    Selain itu, ia juga menawarkan bantuan kemanusiaan dan menegaskan kesiapan Malaysia untuk mendukung upaya bantuan sesuai kebutuhan.

    Kemudian, Presiden Indonesia Prabowo Subianto juga turut menyampaikan belangsungkawa kepada myanmar dan Thailand dan menegaskan Jakarta siap membantu kedua negara dalam menghadapi situasi sulit.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Tertipu! Ini Cara Jitu Bedakan Uang Asli dan Palsu saat Tukar Uang Lebaran

    Jangan Tertipu! Ini Cara Jitu Bedakan Uang Asli dan Palsu saat Tukar Uang Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang Lebaran, saat semangat berbagi dan merayakan, kita harus tetap waspada! Salah satu ancaman yang sering muncul adalah beredarnya uang palsu.

    Agar tidak tertipu, yuk simak panduan ini untuk mengenali ciri-ciri yang palsu dan melindungi diri dari kerugian.

    Metode 3D untuk Membedakan Uang

    Hal pertama yang harus Anda lakukan untuk memeriksa keaslian uang adalah melihatnya dengan seksama.

    Kualitas gambar: Uang asli memiliki gambar yang tajam dan detail, sementara uang palsu biasanya agak buram dan tidak jelas.

    Benang Pengaman: Uang asli dilengkapi dengan benang pengaman yang tertanam dalam kertas dan terlihat jelas saat diterawang.

    Hologram: Tinta hologram pada uang asli akan berubah warna saat dimiringkan, sedangkan uang palsu tidak.

    Tanda air: Uang asli memiliki tanda air berupa gambar pahlawan saat diterawang ke arah cahaya. Perhatikan juga fitur wajah pahlawannya karena beberapa uang palsu mulai menerapkan ini.

    Langkah selanjutnya Anda bisa meraba uang yang diterima.

    Tekstur kertas: Uang asli terasa kasar di beberapa bagian, terutama pada angka nominal dan gambar utama. Uang palsu biasanya terasa lebih halus.

    Kode tunanetra: Kode tunanetra pada uang asli terasa timbul dan dapat diraba, sedangkan uang palsu cenderung tidak memiliki fitur ini.

    Langkah terakhir yang dapat meyakinkan Anda dengan keaslian uang yang Anda terima adalah dengan menerawangnya.

    Gambar saling isi: Saat diterawang, gambar utama dan ornamen di sisi lain akan terlihat saling mengisi. Ini merupakan ciri khas uang asli.

    Sinar ultraviolet: Menggunakan lampu UV dapat membantu Anda melihat tanda-tanda keamanan yang hanya muncul di bawah sinar tersebut, seperti serat bercahaya atau angka tersembunyi.

    Tips tambahan untuk menghindari uang palsu: Transaksi di tempat terpercaya seperti Bank Indonesia atau bank umum terverifikasi untuk mengurangi risiko menerima uang palsu. Periksa kembali kembalian Gunakan aplikasi pendeteksi seperti I-Comreds yang dirancang untuk membantu mendeteksi uang rupiah palsu.

    Dengan mengetahui cara membedakan uang asli dan palsu, Anda bisa lebih percaya diri saat melakukan transaksi. Jadi, tetap hati-hati dan jangan biarkan uang palsu merusak suasana Lebaran yang penuh kebahagiaan.***(Rahmita Adinda_UNPAD)

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Data Hilal NU dan BMKG Jelang Sidang Isbat 2025, Idul Fitri 30 atau 31 Maret 2025?

    Data Hilal NU dan BMKG Jelang Sidang Isbat 2025, Idul Fitri 30 atau 31 Maret 2025?

    PIKIRAN RAKYAT – Lembaga Falakiyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LF PBNU) dan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) telah merilis data hisab hilal menjelang sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H.

    Berdasarkan perhitungan tersebut, Idul Fitri 1446 H diprediksi jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Data Hilal dari LF PBNU

    Pada Kamis 27 Maret 2025, LF PBNU merilis hasil perhitungan hisab hilal yang dilakukan untuk 29 Ramadhan 1446 H atau Sabtu, 29 Maret 2025 M. Perhitungan dilakukan pada titik koordinat Gedung PBNU, Jakarta Pusat dengan metode falak khas Nahdlatul Ulama.

    Berdasarkan data tersebut, ketinggian hilal mar’ie tercatat -1 derajat 59 menit 16 detik, menunjukkan bahwa hilal masih berada di bawah ufuk.

    Selain itu, parameter hilal di kota-kota lain di Indonesia menunjukkan ketinggian terkecil terjadi di Merauke, Papua Selatan dengan -3 derajat 24 menit, sementara ketinggian terbesar terjadi di Lhoknga, Aceh dengan -0 derajat 59 menit.

    Dengan demikian, hilal belum memenuhi kriteria imkanur rukyah dan dinyatakan mustahil terlihat (istihalah al-rukyah).

    Ijtimak atau konjungsi bulan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17:58:27 WIB, sedangkan letak Matahari terbenam berada pada posisi 3 derajat 32 menit 52 detik utara titik barat.

    Mengacu pada data ini, hilal tidak akan tampak pada tanggal tersebut, sehingga diperkirakan Idul Fitri jatuh pada 31 Maret 2025.

    Data Hilal dari BMKG

    BMKG juga merilis hasil perhitungan hilal dalam laporan “Informasi Prakiraan Hilal Saat Matahari Terbenam” untuk 29 dan 30 Maret 2025. Konjungsi bulan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025 pukul 17:57:38 WIB, yang berarti sebelum Matahari terbenam di sebagian besar wilayah Indonesia.

    Pada saat Matahari terbenam di Indonesia pada tanggal 29 Maret, ketinggian hilal berkisar antara -3 derajat 29 menit di Merauke hingga -1 derajat 07 menit di Sabang. Dengan kondisi ini, hilal dipastikan tidak dapat terlihat pada tanggal tersebut.

    Sebaliknya, pada 30 Maret 2025, ketinggian hilal meningkat menjadi 7,96 derajat di Merauke dan 11,48 derajat di Sabang, menunjukkan kemungkinan besar hilal baru dapat terlihat pada hari tersebut. Elongasi geosentris juga meningkat dari kisaran 1,06 derajat pada 29 Maret menjadi 13,02–14,83 derajat pada 30 Maret.

    Selain itu, BMKG memperingatkan bahwa ada potensi kesalahan dalam pengamatan hilal akibat benda astronomis lain seperti planet Venus atau Merkurius yang bisa disalahartikan sebagai hilal. Namun, pada tanggal 29 dan 30 Maret 2025, BMKG memastikan bahwa tidak ada objek astronomis lain yang berada dalam jarak sudut lebih kecil dari 10 derajat dari Bulan, sehingga tidak akan mengganggu proses rukyatul hilal.

    Prediksi Idul Fitri 2025

    Dengan mempertimbangkan data dari LF PBNU dan BMKG, serta prinsip imkanur rukyah, Idul Fitri 1446 H diperkirakan jatuh pada Senin, 31 Maret 2025. Namun, keputusan resmi tetap akan menunggu sidang isbat yang akan digelar pemerintah pada Sabtu, 29 Maret 2025 malam.

    Ketua Umum PBNU, KH Yahya Cholil Staquf, dijadwalkan akan mengumumkan ikhbar resmi mengenai tanggal 1 Syawal 1446 H pada Sabtu malam pukul 19.00 WIB, setelah sidang isbat selesai digelar. Keputusan ini akan menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia dalam menentukan hari raya Idul Fitri.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dampak Fatal Sensor Militer Myanmar Pascagempa

    Dampak Fatal Sensor Militer Myanmar Pascagempa

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,7 yang mengguncang Myanmar pada Jumat 28 Maret 2025 siang meninggalkan kehancuran yang luas dan korban jiwa yang terus bertambah.

    Akan tetapi, informasi mengenai dampaknya di Myanmar sangat terbatas jika dibandingkan dengan negara tetangganya, Thailand, yang juga merasakan getaran kuat dari gempa tersebut.

    Di internet, media sosial dibanjiri video, gambar, dan laporan dari Thailand yang menunjukkan dampak gempa. Sebaliknya, informasi dari Myanmar lebih sulit didapat, mencerminkan sejarah panjang negara itu dalam menyensor internet dan membatasi kebebasan pers.

    Pembatasan ini semakin memperparah situasi darurat, memperlambat upaya pencarian korban, dan mempersulit koordinasi bantuan kemanusiaan.

    Pembatasan Internet yang Memperparah Krisis

    Sejak militer Myanmar merebut kekuasaan melalui kudeta pada tahun 2021, mereka telah mengendalikan jaringan telekomunikasi negara itu. Ini memungkinkan mereka untuk mematikan akses internet di wilayah tertentu dan menciptakan pemadaman komunikasi yang disengaja, seperti yang dilaporkan oleh organisasi hak digital Access Now.

    Pemadaman internet di Myanmar selama bertahun-tahun telah digunakan sebagai alat untuk membungkam perbedaan pendapat dan memperkuat kekuasaan junta militer. Namun, dalam keadaan darurat seperti gempa bumi, dampaknya jauh lebih luas, menghambat penyebaran informasi penting dan menghambat bantuan kemanusiaan.

    “Bandingkan liputan gempa bumi di Thailand, di mana getaran dan kerusakan telah dilaporkan, diposting, dan didokumentasikan secara ekstensif, dengan Myanmar, di mana kami masih belum memiliki gambaran yang jelas tentang tingkat kerusakan dan kerugian dan mungkin tidak untuk beberapa waktu,” kata Joe Freeman, peneliti Myanmar di Amnesty International.

    Tak lama setelah gempa terjadi, bahkan situs web resmi pemerintah yang dikendalikan oleh junta mengalami gangguan, membuat akses informasi semakin sulit. Padamnya jaringan internet, dikombinasikan dengan pemadaman listrik dan kerusakan infrastruktur akibat gempa, menciptakan “lubang hitam informasi” yang membatasi transparansi mengenai bencana ini.

    Kesulitan Mendapatkan Informasi di Wilayah Rawan Konflik

    Meskipun Myanmar telah mengalami peningkatan akses internet dalam dekade terakhir, distribusi konektivitasnya tetap tidak merata. Daerah-daerah yang berada di bawah kendali kelompok pemberontak atau yang telah mengalami pertempuran dengan militer sering kali menghadapi gangguan jaringan yang lebih parah.

    Banyak warga di daerah yang terdampak parah oleh gempa bergantung pada layanan berbasis satelit seperti Starlink untuk tetap terhubung. Namun, akses ke layanan ini juga terbatas dan tidak dapat menggantikan komunikasi skala besar yang dibutuhkan dalam situasi darurat.

    Keterbatasan Informasi Menghambat Respons Kemanusiaan

    Ketika bencana besar terjadi, akses informasi yang cepat dan akurat sangat penting untuk mengoordinasikan upaya penyelamatan dan bantuan. Sayangnya, pembatasan internet di Myanmar menghalangi komunikasi antara warga yang membutuhkan pertolongan dan lembaga kemanusiaan yang ingin memberikan bantuan.

    “Dalam keadaan darurat seperti gempa bumi, di mana pemadaman listrik dan kerusakan infrastruktur sudah dapat menghambat akses ke internet, pembatasan semacam itu dapat semakin membatasi informasi yang tersedia dan berpotensi mempengaruhi pengiriman bantuan,” ujar Freeman, dikutip Pikiran-Rakyat.com dari The New York Times.

    Dahulu, sebelum kudeta, Myanmar mengalami lonjakan pengguna internet dan media sosial, terutama Facebook, yang menjadi platform utama bagi warga untuk berbagi informasi. Namun, sejak pengambilalihan militer, kebebasan digital semakin terkikis, dan saat ini Myanmar lebih tertutup dari dunia luar dibandingkan sebelumnya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    PIKIRAN RAKYAT – Kementerian Agama (Kemenag) telah menetapkan jadwal sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1446 Hijriah atau Idul Fitri 2025. Pemantauan hilal akan berlangsung di 33 titik di seluruh Indonesia, kecuali Bali, karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Sidang isbat ini bertujuan menetapkan tanggal pasti Hari Raya Idul Fitri 2025. Sebelumnya, pemerintah telah menentukan bahwa 1 Ramadhan 1446 H jatuh pada 1 Maret 2025.

    Selanjutnya, keputusan mengenai Idul Fitri akan ditetapkan melalui sidang isbat yang akan datang. Hasil dari sidang tersebut akan menjadi acuan bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri secara serentak.

    Pemerintah berharap keputusan yang diambil dapat membawa kebersamaan dan memperkuat persatuan dalam menjalankan ibadah di hari kemenangan. Berikut ini adalah informasi lengkap mengenai jadwal dan rangkaian sidang isbat dalam penetapan 1 Syawal, yang telah dilansir dari situs resmi Kemenag dan berbagai sumber lainnya.

    Jadwal Sidang Isbat Idul Fitri 2025 Tanggal: Sabtu, 29 Maret 2025 (bertepatan dengan 29 Ramadhan 1446 H) Lokasi: Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Kemenag RI, Jalan MH. Thamrin, Jakarta

    Rangkaian Sidang Isbat

    Pembukaan oleh Kementerian Agama (Kemenag). Seminar Hisab Rukyat – Pemaparan mengenai metode perhitungan astronomi dan pengamatan hilal. Laporan Hasil Rukyat – Penyampaian hasil pemantauan hilal dari berbagai lokasi di Indonesia. Sidang Isbat – Pembahasan dan pengambilan keputusan mengenai 1 Syawal 1446 H. Konferensi Pers – Pengumuman resmi hasil sidang isbat oleh Menteri Agama.

    Sidang isbat ini akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Dirjen Bimas Islam, Abu Rokhmad, menjelaskan bahwa penetapan awal Syawal selalu dilakukan pada 29 Ramadhan. Hasil keputusan sidang tersebut nantinya akan menjadi pedoman bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Hari Raya Idul Fitri 1446 H.

    Jam Pengumuman Hasil Sidang Isbat

    Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 H atau Hari Raya Idul Fitri 2025 akan digelar pada Sabtu 29 Maret 2025 sore. Hal ini dikonfirmasi oleh Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Islam, Abu Rokhmad.

    Sidang isbat akan diawali dengan seminar hisab dan rukyat pada pukul 16.00 WIB. Setelah itu, kegiatan akan dilanjutkan dengan buka puasa bersama dan shalat maghrib.

    “Pukul 18.30 WIB sidang isbat, 19.00 WIB konferensi pers,” katanya.

    Pemantauan Hilal di 33 Lokasi Seluruh Indonesia

    Abu Rokhmad mengungkapkan bahwa pemantauan hilal akan berlangsung di 33 titik yang tersebar di seluruh Indonesia. Namun, khusus di Bali, pemantauan tahun ini tidak akan dilakukan karena bertepatan dengan perayaan Hari Raya Nyepi (Tahun Baru Saka 1947) pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Pengamatan hilal ini menjadi bagian penting dalam proses penetapan 1 Syawal 1446 H. Hasil dari pemantauan di berbagai lokasi akan dikaji dalam sidang isbat untuk memastikan apakah hilal sudah terlihat atau belum.

    Jika hilal teramati sesuai kriteria yang ditetapkan, maka Idul Fitri akan jatuh pada keesokan harinya. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari.

    Penggunaan Metode Rukyat dan Hisab

    Selain menggunakan metode rukyat, sidang isbat juga memperhitungkan metode hisab atau perhitungan astronomi. Penerapan metode ini merupakan bagian dari ajaran Islam. Menurut Abu Rokhmad, hal tersebut sejalan dengan Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) No. 2 Tahun 2024 mengenai Penetapan Awal Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah.

    Fatwa tersebut menyatakan bahwa penentuan awal ketiga bulan tersebut dilakukan menggunakan metode hisab dan rukyat oleh Pemerintah RI melalui Menteri Agama, serta berlaku secara nasional.

    Sidang Isbat Digelar Tertutup

    Sidang isbat akan dilaksanakan secara tertutup. Hasil sidang akan diumumkan kepada masyarakat melalui konferensi pers yang dipimpin oleh Menteri Agama, Nasaruddin Umar. Keputusan ini akan menjadi pedoman resmi bagi umat Islam di Indonesia dalam merayakan Idul Fitri 2025.

    Dalam kesempatan berbeda, Abu Rokhmad menjelaskan bahwa metode hisab (perhitungan astronomi) dan rukyat (pengamatan hilal) digunakan untuk menetapkan awal bulan Syawal. Menurut perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi akan terjadi pada Sabtu, 29 Maret 2025, pukul 17.57.58 WIB.

    Berdasarkan data astronomi, saat matahari terbenam pada 29 Maret 2025, posisi hilal diperkirakan berada di kisaran minus tiga derajat di Papua dan minus satu derajat di Aceh. Hal ini menunjukkan bahwa hilal kemungkinan sulit untuk terlihat dengan mata telanjang.

    Sebagai bagian dari proses verifikasi, rukyatul hilal atau pemantauan bulan sabit akan dilakukan di 33 titik pemantauan yang tersebar di seluruh Indonesia. Setiap provinsi memiliki satu titik pemantauan, kecuali Bali yang tidak melakukan rukyatul hilal karena bertepatan dengan Hari Raya Nyepi.

    Dengan adanya kepastian melalui sidang isbat ini, masyarakat dapat mempersiapkan diri untuk menyambut hari kemenangan dengan penuh khidmat dan kebersamaan. Keputusan resmi dari pemerintah akan membantu umat Islam di Indonesia untuk merayakan Idul Fitri secara serentak dan harmonis.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Hasil Sidang Isbat Diumumkan Jam Berapa? Ini Rangkaian Penentuan Idul Fitri 2025

    Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H Dimulai dan Diumumkan Jam Berapa? Simak Jadwalnya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Bulan Ramadhan 2025 akan segera usai dan Umat Muslim akan menyambut datangnya hari kemenangan Hari Raya Idul Fitri.

    Penentuan Idul Fitri sendiri, biasanya akan diumumkan secara langsung oleh Kementerian Agama (Kemenag) melalui sidang isbat pada sore harinya.

    Pada tahun ini, Kemenag telah menetapkan jadwal sidang isbat untuk menentukan 1 Syawal 1446 H yang akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Dimana pada sidang isbat ini, akan melibatkan pengamatan hilal di puluhan titik strategis di seluruh Indonesia untuk memastikan kemungkinan munculnya rukyatul hilal.

    Jadwal Sidang Isbat 1 Syawal 1446 H

    Dilansir Pikiran-Rakyat.com dari laman resminya, Kemenag akan menggelar sidang isbat 1 Syawal 1996 H pada 29 Maret 2025 pukul 16.30 WIB. 

    Sidang isbat akan diawali dengan seminar posisi hilal yang akan membahas prediksi visibilitas hilal berdasarkan data astronomi dari BMKG, BRIN, dan LAPAN bersama ormas Islam dan ahli falak. 

    Secara hisab atau perhitungan astronomi, ijtimak atau konjungsi terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17.57.58 WIB. Karenanya, saat matahari terbenam, posisi hilal berkisar antara minus tiga di Papua dan minus satu di Aceh.

    Barulah setelah itu, Kemenag akan melakukan penentuan sidang isbat secara tertutup dan hasilnya akan diumumkan secara resmi melalui konferensi pers oleh Menteri Agama sebagai penetapan 1 Syawal 1446 H pada pukul 18.45 WIB.

    Prediksi Jatuhnya Tanggal 1 Syawal 1446 H

    Pemerintah melalui Kemenag sendiri memprediksi bahwa Idul Fitri tahun 2025 atau 1 Syawal 1446 H jatuh pada Senin, 31 Maret 2025 berdasarkan hasil perhitungan hisab posisi hilal pada 29 Ramadhan.

    Adapun prediksi tersebut mengacu pada data astronomis yang menunjukkan bahwa pada tanggal 31 Maret 2025 posisi hilal masih di bawah ufuk dengan ketinggian antara -3 hingga -1 derajat, sehingga hilal tak mungkin bisa diamati secara kasat mata. Yang berarti bulan Ramadhan akan digenapkan menjadi 30 hari dan 1 Syawal 1446 H baru dimulai keesokan harinya di tanggal 31 Maret 2025.

    Kendati demikian, kita belum dapat memastikan kapan 1 Syawal 1446 H jatuh sehingga dapat mengikuti arahan pemerintah melalui Kemenag.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Belum Ada WNI Jadi Korban

    Gempa Dahsyat Guncang Myanmar dan Thailand, Belum Ada WNI Jadi Korban

    PIKIRAN RAKYAT – Gempa berkekuatan magnitude 7.7 melanda Myanmar. Gempa juga dirasakan hingga ke wilayah tengah dan utara Thailand, termasuk Bangkok.

    Titik gempa berjarak 13 kilometer arah utara-barat laut dari Kota Sagaing, Myannmar pada Jumat, 28 Maret 2025, sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar RI di Yangon dan KBRI Bangkok.

    “Berdasarkan komunikasi dengan komunitas Indonesia, hingga saat ini belum terdapat informasi adanya korban WNI, baik di Myanmar dan di Thailand,” kata Direktur Pelindungan WNI Kemlu RI Judha Nugraha dalam keterangan tertulis, Jumat sore.

    Untuk wilayah Myanmar, berdasarkan pantauan media setempat, titik gempa merusak sejumlah infrastruktur di Mandalay. Salah satunya melumpuhkan Old Sagaing Bridge yang menghubungkan Kota Mandalay dengan Sagaing Region. Pemerintah Myanmar juga sudah menetapkan status darurat bencana.

    KBRI Yangon tengah memantau dan berkoordinasi dengan otoritas dan komunitas Indonesia untuk mengidentifikasi WNI yang terdampak. Sejauh ini sejumlah WNI yang berada di wilayah Mandalay telah melaporkan dalam keadaan baik. Total WNI yang berada di Myanmar tercatat sekitar 250.

    Untuk wilayah Thailand, Perdana Menteri Thailand, Paetongtarn Shinawatra, telah menetapkan Bangkok sebagai zona darurat dan memerintahkan otoritas terkait untuk mengeluarkan peringatan nasional, pemberitahuan publik melalui SMS dan media, serta mobilitas militer.

    Bandara, rumah sakit, dan layanan transportasi juga disiagakan. Bangkok Metropolitan Authority telah merilis nomor hotline darurat 1555 melalui akun Facebook resminya untuk menerima laporan warga terdampak gempa. Sejauh ini, belum terdapat laporan adanya WNI di Thailand yang menjadi korban gempa. Total jumlah WNI yang tercatat menetapndi Thailand sejumlah 2.379 orang.

    “KBRI Yangon dan KBRI Bangkok menghimbau kepada para WNI utk tetap waspada atas gempa susulan dan segera menghubingi hotline KBRI jika menghadapi keadaan darurat,”  katanya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 6 Tips Memilih Oleh-Oleh Lebaran yang Berkualitas & Terjangkau

    6 Tips Memilih Oleh-Oleh Lebaran yang Berkualitas & Terjangkau

    PIKIRAN RAKYAT – Membawa oleh oleh saat Lebaran menjadi tradisi yang terus dijaga oleh banyak orang. Oleh-oleh bukan sekadar buah tangan, tetapi juga bentuk perhatian dan kasih sayang kepada keluarga serta kerabat di kampung halaman.

    Namun, memilih oleh-oleh yang tepat sering kali menjadi tantangan. Agar lebih efektif, berikut enam tips memilih oleh oleh Lebaran yang berkualitas dan tetap ramah di kantong.

    1. Tentukan Anggaran Sejak Awal

    Salah satu kesalahan umum dalam membeli oleh-oleh adalah tidak menetapkan anggaran. Tanpa perencanaan yang matang, pengeluaran bisa membengkak dan mengganggu keuangan setelah Lebaran.

    Menentukan batas anggaran sejak awal membantu memilih oleh oleh yang sesuai dengan kondisi keuangan. Belanja grosir atau mencari diskon dari toko terpercaya juga bisa menjadi solusi untuk mendapatkan harga lebih terjangkau tanpa mengurangi kualitas.

    2. Pilih Oleh-Oleh yang Tahan Lama dan Mudah Dibawa

    Perjalanan mudik sering kali membutuhkan waktu panjang, sehingga oleh-oleh yang mudah rusak atau tidak tahan lama berisiko sampai dalam kondisi tidak layak konsumsi. Pilih oleh-oleh dengan daya tahan yang cukup panjang, seperti kue kering, camilan tradisional dalam kemasan, atau makanan kering yang tidak memerlukan penyimpanan khusus. Selain itu, perhatikan pula ukuran dan berat oleh oleh agar mudah dibawa tanpa merepotkan selama perjalanan.

    3. Pastikan Kemasan Aman dan Higienis

    Kemasan yang baik tidak hanya meningkatkan daya tarik oleh-oleh, tetapi juga menjaga kebersihan dan kualitasnya. Pastikan kemasan dalam kondisi rapi, tertutup rapat, dan tidak rusak.

    Produk makanan sebaiknya dikemas dalam wadah kedap udara agar tetap segar hingga sampai ke tangan penerima. Bagi yang membeli oleh oleh dalam bentuk cairan atau berbahan kaca, gunakan pelindung tambahan agar tidak pecah selama perjalanan.

    4. Pilih Oleh-Oleh yang Disukai Banyak Orang

    Agar oleh-oleh lebih bermanfaat dan tidak terbuang sia-sia, pilih produk yang umum disukai oleh berbagai kalangan. Kue kering seperti nastar dan kastengel, makanan ringan khas daerah, atau minuman kemasan seperti kopi dan teh lokal menjadi pilihan yang aman.

    Jika memungkinkan, tanyakan preferensi keluarga atau teman terlebih dahulu agar oleh-oleh yang diberikan benar-benar sesuai dengan selera mereka.

    5. Periksa Tanggal Kedaluwarsa

    Jangan sampai oleh-oleh yang dibawa ternyata sudah melewati tanggal kedaluwarsa atau mendekati batas konsumsi. Periksa informasi pada kemasan, terutama jika membeli makanan dalam jumlah banyak atau yang diproduksi secara rumahan.

    Memilih produk dengan tanggal kedaluwarsa yang masih panjang memastikan kualitasnya tetap baik hingga diterima oleh keluarga di kampung halaman.

    6. Dukung Produk UMKM dan Oleh-Oleh Khas Daerah

    Membeli oleh-oleh khas daerah bukan hanya menjadikannya lebih bermakna, tetapi juga membantu perekonomian lokal. Produk UMKM sering kali menawarkan kualitas yang tidak kalah dengan merek ternama, namun dengan harga lebih bersahabat.

    Selain makanan, opsi seperti kain batik, kerajinan tangan, atau suvenir khas daerah juga bisa menjadi oleh-oleh menarik yang berbeda dari biasanya.

    Memilih oleh-oleh Lebaran yang berkualitas dan terjangkau tidak harus sulit. Dengan perencanaan yang baik, setiap buah tangan yang dibawa dapat memberikan kebahagiaan bagi penerima tanpa menguras anggaran. Tradisi berbagi oleh-oleh pun tetap berjalan dengan penuh makna dan kebijaksanaan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • 5 Jenis Usaha Kecil yang Mendadak Laris Saat Lebaran

    5 Jenis Usaha Kecil yang Mendadak Laris Saat Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Lebaran bukan hanya momen penuh kebahagiaan, tetapi juga waktu emas bagi banyak pelaku usaha kecil untuk meraup keuntungan. Lonjakan permintaan terhadap berbagai produk dan jasa menjadikan beberapa jenis usaha mendadak laris manis.

    Berikut adalah lima usaha kecil yang selalu ramai menjelang dan saat Lebaran:

    Bakso dan Mi Ayam

    Ketupat dan opor memang menjadi ikon kuliner Lebaran, tetapi bakso dan mi ayam tetap menjadi primadona. Banyak orang mencari makanan yang lebih ringan dan segar setelah menikmati hidangan bersantan dalam jumlah besar.

    Warung bakso dan mi ayam sering dipadati pembeli, terutama karena harganya terjangkau dan penyajiannya cepat.

    Keberadaan warung bakso dan mi ayam yang tersebar di berbagai sudut kota memudahkan masyarakat untuk menikmati hidangan ini tanpa perlu memasak sendiri. Selain itu, banyak pedagang bakso yang mengalami lonjakan omzet drastis selama Lebaran, bahkan mencapai jutaan rupiah dalam beberapa hari saja.

    Kue Kering dan Jajanan Kiloan

    Lebaran identik dengan kue kering seperti nastar, kastengel, dan putri salju. Tidak hanya itu, jajanan kiloan seperti keripik, kacang, dan kue tradisional juga banyak dicari untuk disajikan kepada tamu. Bisnis ini menjadi peluang besar bagi banyak orang, baik dengan memproduksi sendiri maupun menjadi reseller dari produsen besar.

    Dengan kemasan yang menarik dan strategi pemasaran digital, pelaku usaha kue kering bisa mendapatkan keuntungan berlipat ganda. Tak sedikit yang memanfaatkan media sosial dan marketplace untuk menjangkau lebih banyak pelanggan, sehingga pesanan terus mengalir hingga menjelang Lebaran.

    Jasa Transportasi dan Sewa Kendaraan

    Mobilitas masyarakat sangat tinggi saat Lebaran, terutama untuk mengunjungi keluarga yang berada di luar kota atau daerah yang sulit dijangkau dengan transportasi umum. Akibatnya, jasa transportasi seperti ojek online, taksi, dan rental mobil mengalami lonjakan permintaan.

    Bahkan, banyak pemilik kendaraan pribadi yang memanfaatkan momen ini dengan menyewakan mobil mereka secara harian atau mingguan kepada pemudik yang tidak memiliki kendaraan sendiri.

    Jasa Laundry Kilat

    Setelah Lebaran, tumpukan pakaian kotor dari berbagai kegiatan seperti mudik, silaturahmi, dan acara keluarga mulai menumpuk. Banyak orang yang memilih menggunakan jasa laundry daripada mencuci sendiri, terutama bagi yang kelelahan setelah perjalanan panjang atau sibuk dengan tamu yang datang silih berganti.

    Jasa laundry kilat yang menawarkan layanan cepat dengan harga bersaing biasanya menjadi pilihan utama pelanggan.

    Jasa Pembersihan Rumah

    Setelah rumah ramai oleh tamu selama beberapa hari, banyak orang membutuhkan jasa pembersihan rumah agar kembali rapi dan nyaman. Jasa ini menjadi semakin populer, terutama di perkotaan, di mana banyak keluarga sibuk dan tidak memiliki waktu untuk membersihkan rumah sendiri.

    Dengan tarif yang bisa bervariasi tergantung pada luas rumah dan jenis layanan yang diberikan, usaha ini bisa memberikan keuntungan besar dalam waktu singkat.

    Momen Lebaran selalu membawa peluang bisnis yang menarik bagi usaha kecil. Dengan melihat tren yang ada, banyak pelaku usaha yang dapat memanfaatkan lonjakan permintaan ini untuk meraih keuntungan lebih besar. Bagi yang ingin terjun ke dunia bisnis musiman, mempersiapkan diri untuk Lebaran bisa menjadi langkah cerdas untuk mendapatkan penghasilan tambahan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News