Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Wali Kota Depok Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Bima Arya: Kita akan Tegur

    Wali Kota Depok Izinkan Mobil Dinas untuk Mudik, Bima Arya: Kita akan Tegur

    PIKIRAN RAKYAT – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya mengatakan bahwa fasilitas seperti kendaraan dinas merupakan milik negara maka peruntukan fungsinya harus digunakan untuk tugas dan pelayanan publik.

    Hal ini dikatakan Bima merespons soal penggunaan mobil dinas untuk mudik 2025 yang dipersilakan Wali Kota Depok, Supian Suri.

    “Jadi kalau tidak terkait dengan tugas, dengan pelayanan publik, apalagi untuk kepentingan pribadi, ya seharusnya tidak digunakan. Apalagi risiko kerusakan yang mungkin akan berdampak pada kerugian negara,” kata Bima di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat, Senin, 31 Maret 2025.

    Bima mengaku bahwa pihaknya akan memberikan teguran terkait hal ini. Dia mengingatkan bahwa seharusnya kepala daerah memerhatikan aturan terkait penggunaan kendaraan dinas yang diperuntukan bukan untuk kepentingan pribadi.

    “Kami meminta kepada seluruh kepala daerah untuk memperhatikan hal ini, menjaga hal ini. Ini sudah aturan yang tidak berubah,” katanya.

    Apa sanksinya?

    Disinggung mengenai sanksi, Bima mengatakan bahwa akan disampaikan oleh pihak kepegawaian masing-masing bagi pegawai negeri sipil yang memakai kendaraan dinas untuk mudik.

    Menurutnya hal ini akan menjadi perhatian pihak pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

    “Sanksinya tentu akan disampaikan nanti oleh pembina kepegawaian masing-masing. Pak Gubernur pasti akan memberikan sanksi,” ujarnya.

    Adapun Wali Kota Depok Supian Suri mengizinkan aparatur sipil negara di kota Depok yang memegang mobil dinas untuk mempergunakannya untuk mudik lebaran.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Idul Fitri Momen Suci untuk Saling Memaafkan dan Peduli Sesama

    Idul Fitri Momen Suci untuk Saling Memaafkan dan Peduli Sesama

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka melaksanakan sholat Idul Fitri bersama-sama dengan masyarakat di Masjid Istiqlal, Jakarta.

    Keduanya bahkan terlihat kompak mengenakan atasan baju muslim putih, serta bawahan celana hitam panjang.

    Tak hanya itu, Presiden Prabowo juga memakai songkok hitam yang menjadi ciri khas bangsa Indonesia.

    Khatib sholat Idul Fitri 2025 kali ini dipimpin oleh Guru Besar Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Ahmad Tholabi Kharlie dengan mengusung tema “Merawat Kemabruran Puasa”.

    Selain presiden, sejumlah menteri hingga kepala daerah juga ikut hadir di Masjid Istiqlal, menambah suasana yang lebih istimewa.

    Masyarakat memadati Masjid Istiqlal, Jakarta untuk mengikuti ibadah sholat Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025.

    Beberapa di antaranya Menteri Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) Menteri Ketenagakerjaan Yassierli.

    Kemudian Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding, Wakil Menteri Perdagangan Dyah Roro Esti Widya Putri dan sejumlah tokoh lainnya.

    Momen suci untuk saling memaafkan

    Masyarakat memadati Masjid Istiqlal, Jakarta untuk mengikuti ibadah sholat Idul Fitri pada Senin, 31 Maret 2025.

    Presiden Prabowo mengucapkan selamat Idul Fitri kepada seluruh umat Muslim di Indonesia. Ia juga mengatakan bahwa lebaran ini menjadi momen untuk saling memaafkan.

    “Idul Fitri adalah momen suci untuk saling memaafkan mempererat silahturahmi dan meneguhkan kembali komitmen kita untuk menjadi pribadi yang lebih baik, lebih sabar dan peduli terhadap sesama,” katanya.

    Lebih lanjut, Presiden Prabowo mengajak kepada masyarakat untuk menjadikan Idul Fitri ini sebagai kekuatan dalam memperkokoh persatuan bangsa, memperkuat solidaritas, dan membangun masa depan Indonesia yang lebih baik.****

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Lindungi Masa Depan dari Sekarang! Ini Panduan Membeli Asuransi dengan THR

    Lindungi Masa Depan dari Sekarang! Ini Panduan Membeli Asuransi dengan THR

    PIKIRAN RAKYAT – Menggunakan uang Tunjangan Hari Raya (THR) untuk membeli asuransi merupakan langkah bijak dalam mengelola keuangan. Langkah ini juga bisa dijadikan tabungan masa depan dalam melindungi diri dan aset.

    Berikut adalah panduan untuk memanfaatkan THR Anda secara optimal melalui pembelian asuransi.

    1. Tentukan alokasi THR Anda

    Sebelum menentukan untuk menggunakan uang THR Anda untuk membeli asuransi, penting untuk merencanakan dengan baik alokasi dana tersebut. Utamakan kebutuhan mendesak seperti membayar hutang dan memenuhi kebutuhan pokok. Setelah dirasa aman, Anda bisa sisihkan sekira 20-30 persen dari total yang Anda terima untuk investasi termasuk dalam bentuk asuransi.

    2. Pilih jenis asuransi yang sesuai

    Ada beberapa jenis asuransi yang bisa dipilih, Anda bisa menyesuaikan dengan kebutuhan. Berikut beberapa jenis asuransi yang sekiranya cocok untuk Anda jadikan investasi dengan uang THR:

    Asuransi Kesehatan
    Kalau Anda belum punya asuransi kesehatan dasar, bisa nih mulai mendaftarkan diri untuk jenis asuransi ini. Namun, jika Anda sudah memilikinya, Anda bisa mempertimbangkan untuk membeli asuransi kesehatan tambahan yang menawarkan manfaat lebih lengkap. Asuransi kendaraan
    Jika anda memiliki kendaraan bermotor, alokasikan sebagian THR untuk membeli asuransi mobil. Ini akan memberikan perlindungan finansial jika terjadi kerusakan atau kehilangan saat mudik lebaran dan selanjutnya.
    Asuransi Jiwa
    Nah, jika asuransi-asuransi di atas sudah Anda lakukan, pertimbangkan juga untuk membeli asuransi jiwa yang dapat memberikan perlindungan untuk keluarga Anda jika terjadi hal yang tidak diinginkan.

    Kalau yang ini sih wajib masuk list Anda dalam mempertimbangkan pembelian polis baru. Biasanya tidak sedikit perusahaan asuransi yang memberikan diskon atau bonus tambahan saat membeli polis baru khusus saat THR. Gunakan diskon ini sebaik mungkin agar Anda semakin untung.

    4. Baca dan pahami syarat polis

    Sebelum membeli, pastikan Anda sudah membaca dan paham betul syarat serta ketentuan polis asuransi yang ingin dipilih. Cek juga manfaat yang ditawarkan dan biaya premi, agar tidak merasa terbebani dengan pembayaran di kemudian hari.

    5. Rencanakan pembayaran premi

    Setelah memilih polis, pastikan Anda merencanakan pembayaran premi secara berkala agar perlindungan tetap aktif. Pastikan juga premi yang dibayarkan sesuai dengan anggaran bulanan Anda.

    Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat memanfaatkan uang THR dengan bijak untuk membeli asuransi yang akan memberikan perlindungan finansial jangka panjang bagi diri sendiri dan keluarga.*** (Rahmita Adinda – Universitas Padjadjaran)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Cara Mengirim Ucapan Terima Kasih Setelah Wawancara Kerja, Dijamin HRD Makin Terkesan

    Cara Mengirim Ucapan Terima Kasih Setelah Wawancara Kerja, Dijamin HRD Makin Terkesan

    PIKIRAN RAKYAT – Meski wawancara sudah selesai, mengucapkan terima kasih mestinya tetap dilakukan untuk menunjukkan profesionalisme sekaligus memberikan kesan positif kepada HRD.

    Akan tetapi, banyak pelamar yang sering kali mengabaikan hal ini. Padahal, tidak sulit rasanya untuk mengucapkan rasa terima kasih atas kesempatan yang telah diberikan.

    Berikut adalah cara mengirim ucapan terima kasih yang sopan dan berkesan.

    1. Pilih Waktu yang Tepat

    Mengucapkan terima kasih sebaiknya dilakukan tidak lebih dari 24 jam setelah wawancara. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan rasa hormat terhadap sekecil apa pun waktu yang dimiliki. Selain itu, dengan jangka waktu yang tidak terlalu lama, kesan positif yang sebelumnya sudah terbangun tidak akan memudar, dan justru dapat menjadi semakin kuat.

    2. Mulai dengan Salam yang Ramah

    Awali tulisan dengan salam yang sopan. Gunakan juga nama asli pewawancara sebagai sapaan, misalnya, “Kepada Bapak/Ibu [Nama]”. Hal ini dapat memberikan sentuhan personal dan menunjukkan rasa hormat terhadap mereka.

    Ucapan terima kasih dapat disampaikan melalui beberapa opsi, seperti Email atau WhatsApp, disesuaikan saja dengan budaya perusahaan dan situasi saat wawancara.

    3. Ucapkan Terima Kasih secara Tulus

    Setelah salam, langsung sampaikan rasa terima kasih secara tulus. Sebutkan juga secara spesifik sesuatu yang berharga dari wawancara tersebut. Hal ini menunjukkan perhatian lebih terhadap setiap percakapan yang terjadi ketika wawancara.

    4. Tunjukkan Antusiasme

    Setelah mengucapkan terima kasih, tunjukkan antusiasme terhadap posisi yang dilamar. Caranya adalah dengan menambahkan kalimat seperti, “Saya semakin tertarik menjawab kesempatan untuk bergabung dengan tim dan berkontribusi pada proyek-proyek yang telah dijelaskan.” Hal ini membantu pewawancara melihat bahwa kita benar-benar berkomitmen.

    5. Akhiri dengan Harapan Positif

    Tutup email dengan harapan positif, misalnya dengan menulis, “Saya berharap dapat segera mendengar kabar dari Anda.” Selain memberikan kesan positif, hal ini juga menunjukkan kesiapan dan keseriusan untuk langkah selanjutnya.

    Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, kita dapat mengirim ucapan terima kasih yang tidak hanya sopan, tetapi juga efektif dalam meninggalkan kesan positif. Selamat mencoba, dan semoga sukses mendapatkan pekerjaan yang diimpikan!*** (Alwan Abdulhadi_Universitas Pendidikan Indonesia)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Tunda Lagi! Beli Kendaraan Baru Impian dengan THR Lebaran, Ini Tipsnya!

    Jangan Tunda Lagi! Beli Kendaraan Baru Impian dengan THR Lebaran, Ini Tipsnya!

    PIKIRAN RAKYAT – Menjelang lebaran, Tunjangan Hari Raya menjadi momen yang paling dinantikan. Selain digunakan untuk kebutuhan pokok lebaran, uang THR bisa disisakan untuk membeli motor baru.

    Berikut adalah panduan memanfaatkan uang THR untuk membeli kendaraan baru agar bisa lebih bermanfaat.

    Tentukan Kebutuhan dan Anggaran

    Sebelum memutuskan untuk membeli mobil, penting untuk mempertimbangkan tujuan dari pembelian kendaraan. Setelah menetapkan, Anda bisa mulai memasukkannya ke dalam anggaran. Pastikan juga anggaran mencakup tidak hanya harga mobil tetapi juga biaya tambahan seperti pajak, asuransi, dan perawatan.

    Gunakan THR sebagai Uang Muka

    Nominal THR seringkali tidak cukup untuk membeli kendaraan secara tunai, tetapi dapat dipakai sebagai uang muka (DP). Dengan DP yang lebih besar, cicilan ke depannya akan lebih ringan. Anda bisa memilih skema cicilan dengan tenor agar tidak terlalu panjang dan menghindari pembengkakan pembayaran.

    Bandingkan Penawaran dari Dealer

    Momen lebaran biasanya sering diiringi dengan banyak promo, nah, Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini. Cari penawaran menarik seperti DP 0% bunga rendah, atau gratis biaya administrasi. Jangan lupa untuk bandingkan penawaran dealer lain agar dapat keuntungan yang lebih besar.

    Pertimbangkan Jenis Kendaraan

    Pilih kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Misalnya, kendaraan roda dua untuk berangkat bekerja atau roda empat sebagai kebutuhan keluarga. Sesuaikan juga dengan jenis kendaraan sesuai dengan model dan kegunaannya.

     Perhitungkan Biaya Operasional

    Tidak hanya harga beli, Anda juga harus memperhitungkan biaya operasional seperti pajak tahunan, asuransi, biaya servis berkala, dan konsumsi bahan bakar. Jika pandai memilih kendaraan dengan efisiensi bahan bakar, itu sangat dapat membantu anda mengurangi pengeluaran jangka panjang.

    Alternatif Mobil Bekas

    Jika dana THR tidak cukup untuk membeli mobil baru, Anda bisa pertimbangkan opsi mobil bekas yang berkualitas. Mobil bekas seringkali menawarkan harga yang lebih terjangkau. Namun, jika memilih opsi ini, pastikan Anda membeli dari penjual yang terpercaya dan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum transaksi.

    Program Tukar Tambah

    Bagi yang sudah memiliki mobil, program tukar tambah cocok untuk Anda. Program ini bisa menjadi solusi praktis untuk mengurangi biaya pembelian mobil baru. Banyak dealer menawarkan program ini dengan harga kompetitif, jadi coba untuk lebih detail dalam menentukan.

    Itu dia panduan yang bisa kamu ikuti untuk memanfaatkan uang THR Anda untuk kebutuhan pribadi yang dapat membantu mobilitas Anda. Perhatikan juga tips yang diberikan agar tidak membebani keuangan Anda di kemudian hari. Selamat Lebaran, Sobat PR! ***(Rahmita Adinda/UNPAD)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Jangan Asal Lamar! Begini Tips Mencari Informasi Perusahaan Sebelum Tahap Wawancara

    Jangan Asal Lamar! Begini Tips Mencari Informasi Perusahaan Sebelum Tahap Wawancara

    PIKIRAN RAKYAT – Melakukan riset perusahaan merupakan langkah penting sebelum masuk ke ruang wawancara. Namun, banyak pelamar yang kerap kali melewatkan tahap ini, sehingga mereka tidak memiliki banyak pengetahuan mengenai perusahaan yang dilamarnya. Padahal, selain untuk menguasai pengetahuan tentang perusahaan, riset ini juga berguna untuk menghindari barangkali terdapat perusahaan fiktif atau bermasalah.

    Dengan demikian, sebelum melangkah lebih jauh, penting rasanya untuk melakukan riset perusahaan secara mendalam. Berikut adalah tips yang bisa digunakan untuk mendapat informasi tepat dan akurat mengenai perusahaan.

    1. Telusuri Situs Resmi Perusahaan

    Kunjungi situs resmi perusahaan untuk mendapatkan informasi mengenai latar belakang, visi dan misi, nilai-nilai perusahaan, hingga produk dan layanan yang ditawarkan. Hal ini juga membantu untuk memahami budaya kerja yang perusahaan itu terapkan.

    2. Baca Ulasan Karyawan

    Terdapat beberapa situs seperti Glassdoor atau Indeed yang bisa dimanfaatkan untuk melihat ulasan dari karyawan yang pernah atau sedang bekerja di perusahaan tersebut. Ulasan ini memang bersifat subjektif, namun setidaknya bisa mendapatkan gambaran awal tentang lingkungan kerja, manajemen, hingga nilai dan budaya yang terapkan.

    3. Cari Berita Terkini

    Penting rasanya mencari berita terkini mengenai perusahaan guna mendapatkan informasi yang paling baru. Keberadaan mesin pencari dapat dimanfaatkan untuk menemukan artikel atau berita yang relevan dengan perusahaan. Informasi terbaru yang diperoleh ini, nantinya dapat menjadi bekal tambahan sebelum memutuskan untuk melangkah lebih jauh.

    4. Jalin Koneksi dengan Karyawan

    Jika memungkinkan, cobalah untuk menjalin koneksi dengan karyawan perusahaan melalui LinkedIn atau acara-acara networking. Tanyakan tentang pengalaman mereka dan apa yang mereka sukai dari perusahaan. Ini tidak hanya memberikan informasi yang lebih mendalam, tetapi juga bisa membantu membangun hubungan yang bermanfaat di masa depan.

    Dengan melakukan riset yang mendalam, kamu tidak hanya akan lebih percaya diri saat wawancara, tetapi juga bisa menunjukkan ketertarikan dan komitmenmu terhadap perusahaan. Selamat mempersiapkan diri, dan semoga sukses!*** (Alwan Abdulhadi – Universitas Pendidikan Indonesia)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Cerdas Manfaatkan THR Lebaran

    Tips Cerdas Manfaatkan THR Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Salah satu tradisi lebaran yang paling ditunggu-tunggu semua orang adalah pemberian Tunjangan Hari Raya (THR). Pasalnya, tidak sedikit dari Anda yang mungkin sedang mengumpulkan sisa-sisa uang untuk merenovasi rumah, bukan?

    Nah, kali ini, Pikiran Rakyat sudah menyiapkan panduan untuk Anda dalam menggunakan THR dengan bijak! Berikut caranya.

    Evaluasi Kondisi Rumah

    Sebelum memutuskan untuk merenovasi, lebih baik Anda melakukan checking dan evaluasi terlebih dahulu terhadap kondisi rumah. Dengan ini, Anda dapat mengetahui bagian mana yang mengalami kerusakan parah, dan yang minor, sehingga Anda memiliki prioritas renovasi dengan lebih tepat.

    Susun Rencana Anggaran

    Tentukan berapa banyak sisa THR Anda yang akan dialokasikan untuk renovasi. Buat anggaran secara rinci yang mencakup semua biaya, mulai dari bahan bangunan hingga tenaga kerja. Anda juga perlu menyiapkan dana darurat untuk membayar hal-hal tak terduga yang mungkin muncul selama proses renovasi.

    Prioritaskan Pengeluaran

    Alokasikan THR Anda dengan bijak. Sebagai contoh, Anda bisa menggunakan 40% dari THR untuk renovasi, 10% untuk dana darurat, dan sisanya untuk kebutuhan lainnya.

    Diskusikan dengan Keluarga

    Sebelum melakukan renovasi, Anda perlu mendiskusikan rencana tersebut dengan keluarga untuk mendapatkan kesepakatan bersama mengenai perubahan yang akan dilakukan, serta alokasi dana yang digunakan.

    Selama proses mencari bahan bangunan dan kontraktor, Anda perlu mencari-cari berbagai promo dan diskon yang tersedia. Hal ini dapat membantu meminimalisir biaya renovasi yang keluar.

    Pertimbangkan Renovasi Bertahap

    Jika anggaran yang Anda miliki terbatas, lakukanlah renovasi secara bertahap. Anda dapat mendahulukan area yang dinilai mendesak untuk diperbaiki, misalnya kebocoran atap atau dinding yang retak. Kemudian, Anda dapat merencanakan sisa renovasi lainnya di masa mendatang.

    Gunakan Jasa Profesional

    Untuk memaksimalkan anggaran dan kualitas renovasi, Anda dapat menggunakan jasa profesional yang dinilai lebih handal dan berpengalaman. Meskipun mungkin ada biaya tambahan, tetapi Anda akan merasa lebih puas dengan hasil akhirnya.

    Terakhir, Anda juga bisa mendokumentasikan proses renovasi-nya, lho! Selain untuk mengabadikan kenangan, hal ini juga dapat menjadi referensi Anda untuk melakukan perbaikan lagi di kemudian hari. Semoga berhasil!***(Talitha Azalia Nakhwah_UNPAD)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PKH Tahap 2 Cair Berapa? Cek Rinciannya di Sini

    PKH Tahap 2 Cair Berapa? Cek Rinciannya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Saat ini, pencairan PKH tahap kedua tahun 2025 menjadi perhatian utama bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Berapa besaran bantuan yang akan diterima pada tahap ini? Simak informasi lengkapnya berikut.

    Pencairan PKH Tahap 2 Tahun 2025

    PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dengan anggota yang masuk dalam kategori tertentu, seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.

    Pencairan PKH dilakukan dalam empat tahap setiap tahunnya. Saat ini, pencairan tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada bulan April, Mei, dan Juni 2025.

    Pencairan dilakukan secara bertahap melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN) atau melalui PT Pos Indonesia bagi KPM yang tidak memiliki rekening bank.

    Nominal Bantuan PKH Tahap 2 Tahun 2025

    Besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM berbeda-beda, tergantung pada jumlah dan jenis komponen dalam keluarga penerima. Berikut adalah rincian nominal bantuan PKH tahap kedua:

    Ibu hamil dan anak usia dini (0-6 tahun) – Rp750.000 per tahap atau Rp3 juta per tahun. Anak sekolah SD/Sederajat – Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. Anak sekolah SMP/Sederajat – Rp375.000 per tahap atau Rp1,5 juta per tahun. Anak sekolah SMA/Sederajat – Rp500.000 per tahap atau Rp2 juta per tahun. Penyandang disabilitas berat – Rp600.000 per tahap atau Rp2,4 juta per tahun. Lansia (di atas 60 tahun) – Rp600.000 per tahap atau Rp2,4 juta per tahun.

    Nominal ini akan langsung ditransfer ke rekening penerima dan dapat diambil melalui mesin ATM, agen bank, atau langsung di kantor pos.

    Syarat dan Proses Pencairan PKH Tahap 2

    Agar bantuan dapat diterima, KPM harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid dan sesuai dengan data di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Masih memiliki komponen penerima PKH dalam keluarga. Mengikuti proses verifikasi kelayakan secara berkala, yang dilakukan oleh pendamping sosial PKH melalui aplikasi SIKS-NG. Memastikan status pencairan di aplikasi SIKS-NG, dengan status Surat Perintah Membayar (SPM) atau Siap Instruksi (SI).

    Jika terdapat kendala dalam pencairan, KPM disarankan untuk segera menghubungi pendamping sosial PKH di daerah masing-masing atau memeriksa informasi terbaru melalui kanal resmi Kementerian Sosial.

    Program Tambahan: BLT dan BPNT

    Selain PKH, pemerintah juga mencairkan berbagai bantuan sosial lainnya, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Berikut adalah rinciannya:

    BLT Dana Desa – Sebesar Rp900.000 untuk periode Januari-Maret 2025, yang dicairkan menjelang Idul Fitri. BPNT – Sebesar Rp600.000 yang dicairkan melalui rekening KKS atau PT Pos Indonesia. Bantuan Khusus Lansia DKI Jakarta – Penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) mendapatkan Rp900.000 untuk triwulan pertama. Penting untuk Memantau Informasi Resmi

    Dengan adanya pencairan PKH tahap kedua dan bantuan sosial lainnya, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima.

    Agar tidak ketinggalan informasi, penerima manfaat disarankan untuk rutin memantau informasi dari Kementerian Sosial, dinas sosial setempat, atau pendamping sosial PKH.

    Pastikan data kependudukan selalu diperbarui dan sesuai dengan sistem DTSE agar bantuan dapat dicairkan tepat waktu dan tanpa kendala. Semoga pencairan bantuan sosial ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • PKH Tahap 2 Cair Berapa? Cek Rinciannya di Sini

    PKH Tahap 2 Cair Berapa? Cek Rinciannya di Sini

    PIKIRAN RAKYAT – Pemerintah terus menyalurkan bantuan sosial bagi masyarakat yang membutuhkan melalui Program Keluarga Harapan (PKH). Saat ini, pencairan PKH tahap kedua tahun 2025 menjadi perhatian utama bagi Keluarga Penerima Manfaat (KPM).

    Berapa besaran bantuan yang akan diterima pada tahap ini? Simak informasi lengkapnya berikut.

    Pencairan PKH Tahap 2 Tahun 2025

    PKH merupakan program bantuan sosial bersyarat yang diberikan kepada keluarga miskin dengan anggota yang masuk dalam kategori tertentu, seperti ibu hamil, anak usia dini, anak sekolah, penyandang disabilitas, dan lansia.

    Pencairan PKH dilakukan dalam empat tahap setiap tahunnya. Saat ini, pencairan tahap kedua dijadwalkan berlangsung pada bulan April, Mei, dan Juni 2025.

    Pencairan dilakukan secara bertahap melalui rekening Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) di bank himbara (BNI, BRI, Mandiri, dan BTN) atau melalui PT Pos Indonesia bagi KPM yang tidak memiliki rekening bank.

    Nominal Bantuan PKH Tahap 2 Tahun 2025

    Besaran bantuan yang diterima oleh setiap KPM berbeda-beda, tergantung pada jumlah dan jenis komponen dalam keluarga penerima. Berikut adalah rincian nominal bantuan PKH tahap kedua:

    Ibu hamil dan anak usia dini (0-6 tahun) – Rp750.000 per tahap atau Rp3 juta per tahun. Anak sekolah SD/Sederajat – Rp225.000 per tahap atau Rp900.000 per tahun. Anak sekolah SMP/Sederajat – Rp375.000 per tahap atau Rp1,5 juta per tahun. Anak sekolah SMA/Sederajat – Rp500.000 per tahap atau Rp2 juta per tahun. Penyandang disabilitas berat – Rp600.000 per tahap atau Rp2,4 juta per tahun. Lansia (di atas 60 tahun) – Rp600.000 per tahap atau Rp2,4 juta per tahun.

    Nominal ini akan langsung ditransfer ke rekening penerima dan dapat diambil melalui mesin ATM, agen bank, atau langsung di kantor pos.

    Syarat dan Proses Pencairan PKH Tahap 2

    Agar bantuan dapat diterima, KPM harus memenuhi beberapa persyaratan, antara lain:

    Terdaftar dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi (DTSE), yang menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Nomor Induk Kependudukan (NIK) yang valid dan sesuai dengan data di Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil). Masih memiliki komponen penerima PKH dalam keluarga. Mengikuti proses verifikasi kelayakan secara berkala, yang dilakukan oleh pendamping sosial PKH melalui aplikasi SIKS-NG. Memastikan status pencairan di aplikasi SIKS-NG, dengan status Surat Perintah Membayar (SPM) atau Siap Instruksi (SI).

    Jika terdapat kendala dalam pencairan, KPM disarankan untuk segera menghubungi pendamping sosial PKH di daerah masing-masing atau memeriksa informasi terbaru melalui kanal resmi Kementerian Sosial.

    Program Tambahan: BLT dan BPNT

    Selain PKH, pemerintah juga mencairkan berbagai bantuan sosial lainnya, termasuk Bantuan Langsung Tunai (BLT) dan Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT). Berikut adalah rinciannya:

    BLT Dana Desa – Sebesar Rp900.000 untuk periode Januari-Maret 2025, yang dicairkan menjelang Idul Fitri. BPNT – Sebesar Rp600.000 yang dicairkan melalui rekening KKS atau PT Pos Indonesia. Bantuan Khusus Lansia DKI Jakarta – Penerima Kartu Lansia Jakarta (KLJ) mendapatkan Rp900.000 untuk triwulan pertama. Penting untuk Memantau Informasi Resmi

    Dengan adanya pencairan PKH tahap kedua dan bantuan sosial lainnya, diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokok serta meningkatkan kesejahteraan keluarga penerima.

    Agar tidak ketinggalan informasi, penerima manfaat disarankan untuk rutin memantau informasi dari Kementerian Sosial, dinas sosial setempat, atau pendamping sosial PKH.

    Pastikan data kependudukan selalu diperbarui dan sesuai dengan sistem DTSE agar bantuan dapat dicairkan tepat waktu dan tanpa kendala. Semoga pencairan bantuan sosial ini dapat memberikan manfaat bagi keluarga penerima manfaat di seluruh Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Tips Membangun Jaringan Profesional Secara Digital, Kunci Sukses Karier Masa Kini!

    Tips Membangun Jaringan Profesional Secara Digital, Kunci Sukses Karier Masa Kini!

    PIKIRAN RAKYAT – Pada era digital saat ini, membangun jaringan profesional bukan hanya sekadar pilihan, tetapi menjadi kebutuhan. Jaringan profesional yang kuat dapat membuka pintu menuju berbagai peluang karier secara lebih luas.

    Akan tetapi, masih banyak orang yang belum menyadari hal ini, sehingga proses mereka dalam meraih kesuksesan terkesan kurang maksimal. Padahal, seiring teknologi yang semakin berkembang, membangun jaringan profesional seharusnya lebih mudah sebab dapat dilakukan di mana saja.

    Berikut beberapa tips untuk membangun jaringan profesional yang efektif.

    Media sosial, khususnya LinkedIn, merupakan alat yang efektif untuk membangun jaringan. Buatlah profil yang menarik dan profesional, lengkapi juga dengan deskripsi mengenai keterampilan dan pengalaman kerja. Selain itu, bergabunglah dengan grup yang relevan dan aktif berpartisipasi dalam diskusi guna memperluas koneksi.

    2. Hadiri Acara dan Seminar Online

    Menghadiri acara seminar atau workshop yang diselenggarakan secara online dapat memberikan banyak keuntungan. Selain fleksibel dan mudah diakses, acara seperti ini membuka peluang untuk bertemu orang baru dengan minat dan keahlian di bidang yang sama.

    3. Jaga Hubungan yang Sudah Terjalin

    Membangun jaringan bukan hanya soal menambah jumlah kontak, tetapi juga menjaga hubungan yang sudah ada. Mengirim pesan untuk menanyakan kabar atau berbagi informasi yang mungkin bermanfaat bagi mereka rasanya sah-sah saja untuk dilakukan. Hubungan yang baik membuat mereka tak sungkan untuk membantu kita ketika suatu saat membutuhkan dukungan atau informasi.

    4. Jangan Sungkan Meminta Bantuan

    Ketika sudah membangun jaringan, jangan sungkan untuk meminta bantuan. Banyak orang yang bersedia membantu ketika tahu bahwa kita tengah membutuhkan bantuan. Namun, pastikan untuk selalu menyampaikan permintaan secara jelas dan sopan.

    5. Terus Belajar dan Berkembang

    Sebaik-baiknya jaringan profesional adalah yang mendorong kita untuk terus berkembang. Selalu cari kesempatan untuk belajar dan meningkatkan keterampilan, seperti mengikuti kursus online, baca buku, atau turut serta dalam pelatihan yang relevan dengan bidang kita. Dengan menjadi lebih kompeten, kita akan lebih memiliki nilai jual ketika membangun jaringan profesional.

    Membangun jaringan profesional memang membutuhkan waktu dan usaha yang besar. Namun, dengan pendekatan yang tepat, kita dapat menciptakan hubungan yang saling menguntungkan dan membuka banyak peluang karier ke depannya. Selamat mencoba, dan semoga sukses di dunia kerja!*** (Alwan Abdulhadi – Universitas Pendidikan Indonesia)

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News