Author: Pikiran-Rakyat.com

  • Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

    Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

    Kurs Dollar Hari Ini 7 April 2025 Tembus Rp17.000? Segini Harga Rupiah di Bank: BI, BCA, BRI, Mandiri, dan BNI

  • Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    Tetap Berlaku Meski Arus Balik Lebaran

    PIKIRAN RAKYAT – Sistem ganjil genap di Jakarta tetap diberlakukan sebagaimana biasa pada hari ini Senin 7 April 2025, meskipun masyarakat masih berada dalam masa arus balik Lebaran Idulfitri 1446 H.

    Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Korlantas Polri menegaskan bahwa aturan ini tidak ditiadakan dan tetap berlaku seperti hari kerja pada umumnya.

    Dasar Hukum dan Tujuan Penerapan

    Aturan ganjil genap di Jakarta diberlakukan berdasarkan Peraturan Gubernur DKI Jakarta Nomor 88 Tahun 2019. Kebijakan ini menjadi pengganti sistem 3-in-1 yang sebelumnya mewajibkan kendaraan membawa minimal tiga orang penumpang.

    Tujuan utama dari penerapan ganjil genap adalah untuk mengendalikan volume kendaraan, mengurangi kemacetan, serta meningkatkan efisiensi lalu lintas di jalan-jalan protokol dan akses menuju gerbang tol.

    Prinsip Ganjil Genap: Sesuai Tanggal

    Sistem ini bekerja berdasarkan angka terakhir pada plat nomor kendaraan:

    Tanggal ganjil → Hanya kendaraan dengan plat ganjil yang boleh melintas. Tanggal genap → Hanya kendaraan dengan plat genap yang diizinkan.

    Hari ini, 7 April 2025, merupakan tanggal ganjil, sehingga hanya mobil dengan plat ganjil (misalnya B 1234 XX atau B 987 XX) yang boleh melintas di ruas jalan yang termasuk dalam kawasan ganjil genap.

    Jam Berlaku Ganjil Genap Jakarta

    Aturan ganjil genap di DKI Jakarta berlaku dalam dua periode waktu setiap hari kerja, yaitu:

    Pagi hari: Pukul 06.00 – 10.00 WIB Sore hingga malam: Pukul 16.00 – 21.00 WIB

    Di luar jam-jam tersebut, semua kendaraan boleh melintas tanpa memperhatikan nomor plat ganjil atau genap.

    Aturan ini hanya berlaku pada hari kerja (Senin hingga Jumat) dan tidak berlaku pada akhir pekan (Sabtu dan Minggu) atau hari libur nasional. Karena 7 April 2025 bukan tanggal merah atau hari libur nasional, maka sistem ganjil genap tetap diterapkan meskipun masih dalam masa cuti bersama atau arus balik Lebaran.

    Daftar Jalan yang Terdampak Ganjil Genap

    Berikut adalah ruas jalan utama di Jakarta yang termasuk dalam wilayah ganjil genap:

    Jalan Medan Merdeka Barat Jalan MH Thamrin Jalan Jenderal Sudirman Jalan Sisingamangaraja Jalan Gatot Subroto Jalan MT Haryono Jalan HR Rasuna Said Jalan D.I Pandjaitan Jalan Jenderal Ahmad Yani Jalan S. Parman Jalan Tomang Raya Jalan Gunung Sahari Jalan Gajah Mada Jalan Hayam Wuruk Jalan Majapahit Jalan Salemba Raya Jalan Kramat Raya Jalan Pramuka Jalan Panglima Polim Jalan Fatmawati Jalan Balikpapan Jalan Suryopranoto Jalan Kyai Caringin Jalan Stasiun Senen Jalan Pintu Besar Selatan

    Selain itu, aturan ganjil genap juga diterapkan di sejumlah akses jalan yang terhubung dengan gerbang tol, seperti:

    Jalan menuju Gerbang Tol Slipi, Tomang, Kuningan, Tebet, Cawang, Rawamangun, dan Pulomas Off ramp dari tol menuju jalan lokal seperti Jalan Pancoran Timur, Jalan Gerbang Pemuda, Jalan Tentara Pelajar, dan lainnya Perhatian bagi Pemudik Arus Balik

    Meskipun masih dalam suasana arus balik Lebaran, Korlantas Polri menegaskan bahwa sistem ganjil genap tetap berlaku, baik di jalan arteri Jakarta maupun di jalan tol.

    Kabag Operasi Korlantas Polri, Kombes Aries Syahbuddin, menjelaskan bahwa penerapan ganjil genap merupakan bagian dari rekayasa lalu lintas untuk memastikan distribusi arus kendaraan lebih merata dan mengurangi kemacetan.

    “Tujuannya ganjil genap itu untuk memastikan masyarakat bisa membagi tingkat kepadatan di ruas-ruas yang memang berpotensi padat,” kata Kombes Aries dalam keterangannya pada 2 April 2025.

    Ia juga mengungkapkan bahwa pihak kepolisian terus memantau jalur-jalur wisata dan pemudik seperti Puncak, Malang, Dieng, dan Lembang, guna memastikan situasi lalu lintas tetap kondusif.

    Polri Kerahkan Personel untuk Amankan Arus Balik

    Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyebut bahwa puncak arus balik Lebaran diperkirakan terjadi pada 5–7 April 2025. Untuk itu, sebanyak 164.298 personel gabungan telah dikerahkan dalam Operasi Ketupat 2025.

    Operasi ini melibatkan berbagai instansi termasuk TNI, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, dan Pramuka. Total ada 2.335 posko yang didirikan, terdiri dari:

    1.738 pos pengamanan 788 pos pelayanan 309 pos terpadu Tips agar Tidak Terkena Tilang Ganjil Genap Cek tanggal sebelum bepergian dan sesuaikan dengan plat nomor kendaraan. Hindari ruas jalan yang termasuk aturan ganjil genap jika plat nomor tidak sesuai. Gunakan jalan alternatif atau kendaraan umum jika perlu melintas saat jadwal tidak sesuai. Manfaatkan aplikasi peta atau navigasi yang memberi info real-time soal ganjil genap.

    Dengan tetap diberlakukannya sistem ganjil genap pada 7 April 2025, masyarakat diimbau untuk tetap disiplin dalam berlalu lintas dan memahami rute yang terkena aturan. Meski arus balik Lebaran masih berlangsung, kebijakan ini dianggap penting untuk menjaga kelancaran lalu lintas di Ibukota.

    Jadi, bagi masyarakat yang kembali ke Jakarta hari ini, pastikan untuk mengecek nomor plat kendaraan dan rute perjalanan, agar tidak melanggar aturan ganjil genap dan terhindar dari sanksi tilang.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    Anggota Kongres AS akan Ajukan Pemakzulan Trump dalam 30 Hari

    PIKIRAN RAKYAT – Anggota Kongres Partai Demokrat yakni Al Green mengatakan akan mengajukan pemakzulan kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump dalam waktu 30 hari.

    Hal tersebut ia lakukan karena menurutnya Donald trump tidak layak menjabat sebagai presiden.

    “Kita membutuhkan Senat yang kali ii benar-benar akan menghukumnya. Dan saya ingin kalian tahu, dari lubuk hati saya yang paling dalam, saya paham bahwa dia adalah sosok Goliat. Dia adalah Goliat,” ucapnya.

    Selain itu, ia juga mengatakan bahwa Trump mengendalikan para jenderal militer, mengendalikan Departemen kehakiman dan menguasai partai Republik.

    “Saya ingin Anda tahu Tuan Presiden, bahwa Daud ini akan mengajukan pasal-pasal pemakzulan terhadap Anda dalam 30 hari ke depan. Dalam waktu 30 hari, saya akan membawa naskah pemakzulan. Saya akan mengejar Anda. Tuan presiden, Daud ini akan mengejar Anda,” tambahnya.

    Sebagai informasi, ini bukan untuk pertama kalinya Green mencoba memakzulkan Trump. Sebelumnya ia sudah tiga kali mengajukan hal serupa selama masa jabatannya pertama Trump sejak tahun 2016 hingga 2020 tetapi semuanya gagal.

    Diketahui, pada Sabu, 5 April 2025 ribuan orang di berbagai kota Amerika Serikat masyarakat telah menggelar aksi protes menentang Trump dan kebijakan populisnya yang di kenal dengan slogan “America Great Again”.

    Para pengunjuk rasa pun membawa poster dengan tulisan “Hands Off! (jangan ganggu kami) sebagai bentuk penolakan kepada kebijakan Trump.

    Aksi tersebut digelar di hampir 1000 lokasi, termasuk di kota-kota besar seperti Washington, DC, New York, dan Boston. Para pengunjuk rasa tersebut mencapai ratusan ribu orang.

    Banyak pengunjuk rasa secara eksplisit menyoroti peran Trump dan Musik dengan poster bertuliskan Tidak ada yang memilih Elon Musk dan Tidak butuh Raja,Diktator, Fasis, dan Muskrat.”

    Aksi tersebut telah digagas oleh gerakan bernama 50501 yang merujuk pada misi mereka, “50 aksi protes di 50 negara bagian dalam satu gerakan.”

    Tidak hanya itu, melalui media sosial juga mereka melakukan perlawanan dengan pesan” Donald Trump dan Elon Musk berpikir negara ini milik mereka. Mereka mengambil semua yang bisa mereka kuasai dan menantang dunia untuk menghentikan mereka.”

    Aksi tersebut merupakan demonstrasi nasional keempat yang diselenggarakan oleh gerakan 50501 setelah sebelumnya menggelar protes pada 5 Februari, 17 Februari, dan 4 Maret 2025. ***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran? Pasar Global Bergejolak Akibat Tarif Impor AS

    IHSG Anjlok Usai Libur Lebaran? Pasar Global Bergejolak Akibat Tarif Impor AS

    PIKIRAN RAKYAT – Setelah penutupan panjang selama masa libur Lebaran sejak 28 Maret 2025, Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan kembali dibuka pada Selasa, 8 April 2025. Sorotan utama tertuju pada kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang berpotensi mengalami tekanan tajam akibat ketegangan perdagangan global, khususnya imbas kebijakan tarif impor agresif dari Amerika Serikat terhadap sejumlah negara, termasuk Indonesia.

    IHSG Melemah Secara Tahunan, Risiko Global Meningkat

    Sebelum libur panjang, IHSG ditutup menguat tipis 0,59 persen ke posisi 6.510,62. Namun secara year to date (YTD), indeks ini masih mencatatkan pelemahan signifikan sebesar 8,04 persen. Sentimen negatif global yang berkembang selama pasar domestik tidak aktif menjadi faktor utama yang berpotensi membebani IHSG pada hari pertama perdagangan pasca-libur.

    Sementara itu, berdasarkan data perdagangan terakhir pada Senin, 7 April 2025 pukul 09.58 WIB, IHSG tercatat berada di level 5.991,62, atau turun sebesar 480,73 poin (7,43 persen). Angka ini mencerminkan simulasi tekanan pasar, bukan hasil perdagangan resmi, mengingat bursa Indonesia masih dalam masa libur. Data tersebut menjadi indikasi bahwa pelaku pasar cenderung bersikap waspada menjelang pembukaan kembali perdagangan.

    Kebijakan Tarif Impor AS dan Reaksi Pasar Global

    Ketegangan perdagangan internasional kembali memanas setelah Presiden Amerika Serikat menerapkan kebijakan tarif impor tinggi terhadap berbagai negara mitra dagang, termasuk Indonesia. Langkah tersebut langsung memicu reaksi keras dari China, yang membalas dengan menerapkan tarif sebesar 34 persen atas seluruh produk asal Amerika Serikat.

    Selama periode 27 Maret hingga 4 April 2025, ketika bursa Indonesia libur, pasar saham global mengalami gejolak. Di kawasan Asia, fluktuasi masih relatif terkendali. Namun di Amerika Serikat dan Eropa, pelemahan terjadi secara masif. Indeks Nasdaq tercatat merosot hingga 11,44 persen, S&P 500 turun 10,53 persen, dan Dow Jones terkoreksi 9,26 persen. Di Eropa, DAX di Jerman melemah hampir 5 persen, sementara indeks lainnya seperti CAC di Prancis dan IBEX di Spanyol juga mencatatkan penurunan signifikan.

    Sementara itu, indeks di kawasan Asia menunjukkan performa bervariasi. Nikkei 225 di Jepang turun 6,48 persen, Hang Seng di Hong Kong merosot 9,74 persen, dan KOSPI di Korea Selatan terkoreksi 4,39 persen. Indeks Komposit Shanghai (SSE) juga mengalami penurunan sebesar 5,86 persen. Di dalam negeri, indeks-indeks utama seperti IDX30, LQ45, IDX Growth30, dan Sri-Kehati diperkirakan akan mengikuti arah negatif tersebut, dengan potensi penurunan masing-masing lebih dari 13 persen.

    Nilai Tukar Rupiah Mengalami Tekanan Berat

    Selain faktor eksternal dari pasar saham global, nilai tukar rupiah terhadap dolar AS juga mengalami tekanan berat. Dolar AS diperdagangkan mendekati level Rp17.000 di beberapa bank. Kondisi ini memperburuk sentimen pasar, terutama terhadap emiten yang sensitif terhadap fluktuasi mata uang asing.

    Bank Indonesia telah mengantisipasi potensi gejolak nilai tukar melalui strategi triple intervention, yaitu intervensi di pasar valuta asing pada transaksi spot, penggunaan skema Domestic Non-Deliverable Forward (DNDF), serta pengelolaan Surat Berharga Negara (SBN) di pasar sekunder. Langkah ini diambil guna menjaga likuiditas valas, stabilitas rupiah, serta kepercayaan pasar menjelang pembukaan perdagangan.

    Prospek dan Rekomendasi Menjelang Pembukaan Pasar

    Pembukaan perdagangan BEI pada 8 April 2025 diprediksi akan dibayangi tekanan dari faktor eksternal, meskipun beberapa analis memproyeksikan bahwa penurunannya tidak akan separah bursa Eropa dan Amerika. Pasar Asia sejauh ini menunjukkan daya tahan yang relatif lebih kuat terhadap kebijakan proteksionisme AS.

    Beberapa langkah strategis yang dapat diambil oleh pelaku pasar dalam menghadapi pembukaan bursa antara lain:

    Meninjau ulang portofolio dengan fokus pada saham defensif, seperti sektor barang konsumsi primer, kesehatan, dan utilitas yang cenderung lebih stabil di tengah gejolak eksternal. Memperhatikan perkembangan nilai tukar dan kebijakan Bank Indonesia sebagai indikator penting untuk emiten berbasis ekspor-impor serta perusahaan yang memiliki beban utang valas tinggi. Melakukan akumulasi secara bertahap pada saham-saham fundamental kuat yang mengalami koreksi harga besar, sebagai bagian dari strategi jangka menengah hingga panjang. Menghindari aksi jual panik, mengingat reaksi emosional terhadap sentimen global justru bisa berdampak negatif terhadap portofolio investasi. Memanfaatkan instrumen alternatif seperti obligasi pemerintah atau reksa dana pendapatan tetap, guna menjaga stabilitas dan diversifikasi aset.

    Situasi pasar yang berkembang pasca-libur panjang menjadi tantangan sekaligus peluang bagi investor yang mampu bersikap rasional dan analitis. Ketidakpastian global yang meningkat akibat ketegangan dagang perlu terus dipantau, namun langkah stabilisasi domestik seperti intervensi mata uang dan penguatan koordinasi kebijakan fiskal-moneter bisa menjadi bantalan penting untuk mengurangi dampaknya terhadap pasar modal Indonesia.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Negara Tidur di Tengah Perang Dagang

    Negara Tidur di Tengah Perang Dagang

    PIKIRAN RAKYAT – Sudah hampir dua tahun Indonesia tidak memiliki duta besar (Dubes) di Amerika Serikat (AS), sebuah negara mitra dagang strategis yang memiliki pengaruh besar terhadap perekonomian global.

    Posisi Dubes di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC kosong sejak Rosan Roeslani menyelesaikan masa tugasnya pada 17 Juli 2023. Kekosongan ini menimbulkan kekhawatiran akan lemahnya posisi diplomatik dan ekonomi Indonesia di tengah dinamika global yang semakin kompleks.

    Sejarah Kekosongan: Dari Wamen hingga Menteri

    Rosan Roeslani, yang sebelumnya menjabat sebagai Dubes RI untuk AS sejak Oktober 2021, ditarik ke tanah air untuk mengisi posisi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) oleh Presiden Joko Widodo.

    Akan tetapi, hingga akhir masa jabatannya, Presiden Jokowi tidak menunjuk pengganti Rosan, dan kekosongan posisi ini terus berlanjut bahkan setelah Presiden Prabowo Subianto dilantik pada 20 Oktober 2024. Saat ini, Rosan telah dipercaya kembali dalam Kabinet Indonesia Maju jilid dua sebagai Menteri Investasi dan Hilirisasi sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

    Padahal, posisi Dubes RI untuk AS merupakan jabatan strategis yang pernah diisi oleh tokoh-tokoh penting sejak masa pemerintahan Presiden Soekarno hingga kini. Total sudah 21 tokoh Indonesia pernah menduduki posisi tersebut, termasuk Ali Sastroamidjojo, Soedjatmoko, Arifin Siregar, Dino Patti Djalal, hingga Muhammad Lutfi.

    Risiko Ketidakhadiran: Representasi dan Diplomasi Lemah

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, menyebut kekosongan ini sebagai bentuk pengabaian terhadap kepentingan nasional, terutama karena AS merupakan mitra dagang strategis Indonesia.

    “Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika Serikat mitra dagang kedua terbesar kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pengabaian terhadap kepentingan nasional,” kata Andry.

    Dia menilai, tanpa kehadiran Dubes, Indonesia kehilangan daya tawar dalam menghadapi kebijakan dagang AS yang semakin proteksionis, seperti tarif impor tambahan yang baru diumumkan oleh Presiden Donald Trump.

    “Setiap hari tanpa perwakilan di Amerika Serikat adalah hari di mana posisi tawar kita melemah. Kita kehilangan momentum, kehilangan peluang, dan kehilangan kendali,” ujarnya.

    Andry juga menyoroti alasan Trump yang menyebut Indonesia mengenakan tarif tinggi terhadap produk AS. Menurutnya, alasan itu sangat menyesatkan.

    “Metode ini cacat, tapi dijadikan alasan untuk menekan kita secara sepihak. Ini bentuk proteksionisme terang-terangan yang merugikan Indonesia,” ucapnya.

    Dia menambahkan bahwa ekspor Indonesia ke AS, khususnya dari industri padat karya seperti tekstil dan alas kaki, sangat terancam oleh kebijakan tarif baru ini.

    “Dalam tiga tahun terakhir, sudah lebih dari 30 pabrik di sektor tekstil dan turunannya tutup. Jika pemerintah terus diam, kita bukan hanya kehilangan pasar utama, tapi juga akan muncul badai PHK lanjutan yang jauh lebih besar,” tuturnya.

    Desakan dari DPR: Pemerintah Harus Segera Tunjuk Nama

    Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Golkar, Dave Laksono, meminta Presiden Prabowo segera mengisi posisi Dubes RI untuk AS yang sudah kosong terlalu lama.

    “Ada sejumlah posisi Dubes yang harus diisi atau diganti. Jadi semua itu telah berproses. Nanti pemerintah yang akan mengirim ke DPR untuk kita lakukan fit and proper test,” ujar Dave kepada wartawan, Minggu 6 April 2025.

    Hal senada disampaikan Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDIP, TB Hasanuddin. Ia menilai pemerintah seharusnya tidak menarik Rosan dari posisinya di tengah masa transisi jika belum siap menunjuk pengganti.

    “Iya (harus segera ditunjuk), jangan sampai begini ya. Atau kalau mau, dulu jangan ditarik dulu di masa peralihan, ya kan? Gitu. Kalau seperti ini kan jadi ngambang, tidak bagus. Dan image terhadap negeri kita jadi tidak bagus, kan?” ujarnya.

    Hasanuddin mengungkap bahwa sebenarnya DPR sempat menerima 11 nama calon Dubes dari pemerintah pada akhir periode sebelumnya, termasuk untuk AS. Namun, proses uji kelayakan tidak jadi digelar karena ada arahan penundaan dari Istana.

    “Waktu itu ada petunjuk dari istana bahwa ditunda dulu. Oke, ya ditunda dulu. Kemudian, ya kami tidak melaksanakan fit and proper test kalau tidak ada amanat dari Presiden, baik Presiden lama maupun Presiden baru. Nah, akhirnya sampai sekarang itu dubes kita ya tidak ada,” tuturnya.

    Dia menduga bahwa penundaan itu terjadi karena sedang berlangsung pembicaraan antara Presiden Jokowi dan Presiden Prabowo terkait masa transisi kekuasaan.

    “Mungkin ada pembicaraan antara Presiden yang lama dan Presiden yang baru. Pembicaraannya seperti apa sampai kemudian di-cancel, saya tidak tahu lah, ya,” katanya.

    Dubes Bukan Jabatan Simbolik

    Andry dari Indef menegaskan bahwa posisi Dubes, khususnya di negara besar seperti Amerika Serikat, bukanlah jabatan simbolik. Seorang Dubes harus mampu melakukan diplomasi ekonomi aktif, lobi perdagangan, serta menjalin hubungan erat dengan pelaku bisnis dan pemerintahan AS.

    Diperlukan figur yang tidak hanya berpengalaman, tetapi juga memahami lanskap ekonomi global serta mampu menavigasi isu-isu proteksionisme dengan efektif.

    Tanpa sosok seperti ini, Indonesia dinilai berada dalam posisi yang lemah di panggung perdagangan global, terutama menghadapi negara-negara yang agresif dalam melindungi pasar domestik mereka seperti Amerika Serikat.

    Urgensi Diplomasi Ekonomi di Tengah Ketegangan Dagang

    Dalam situasi seperti ini, ketidakhadiran duta besar di Washington DC berpotensi menimbulkan kerugian besar bagi Indonesia. AS adalah salah satu pasar terbesar bagi ekspor nonmigas Indonesia. Produk seperti pakaian, aksesoris rajutan, dan alas kaki menyumbang hampir 27,5% dari total ekspor ke AS.

    Di tengah gejolak tarif baru dari AS, Indonesia membutuhkan figur Dubes yang andal untuk menjembatani negosiasi dan menjaga stabilitas hubungan ekonomi bilateral.

    “Kita butuh sosok yang paham diplomasi ekonomi dan berpengalaman dalam lobi dagang. Ini bukan posisi simbolik, ini garis depan pertahanan perdagangan Indonesia,” kata Andry.

    Ketidakhadiran Dubes RI untuk AS selama hampir dua tahun mencerminkan lemahnya prioritas diplomasi ekonomi dalam kebijakan luar negeri Indonesia belakangan ini. Padahal, dengan meningkatnya tensi dagang global dan semakin proteksionisnya kebijakan ekonomi negara-negara besar, Indonesia harus memperkuat posisinya dengan menunjuk diplomat-diplomat yang kompeten di pos strategis seperti Washington DC.

    Kebijakan tarif AS terhadap produk Indonesia adalah bukti nyata bahwa Indonesia tidak bisa diam. Pemerintah harus segera mengambil langkah taktis, mulai dari menunjuk duta besar yang tepat, hingga melakukan diplomasi aktif untuk melindungi industri dalam negeri dari gempuran kebijakan internasional yang merugikan.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Antam Turun Rp23.000, Pegadaian Terjun Lagi Rp39.000, UBS Anjlok

    Antam Turun Rp23.000, Pegadaian Terjun Lagi Rp39.000, UBS Anjlok

    PIKIRAN RAKYAT – Memasuki hari Senin, 7 April 2025, pergerakan harga emas di berbagai platform mencerminkan kondisi pasar yang masih didominasi oleh sentimen negatif.

    Meski harga di Butik Emas Antam relatif stabil setelah penurunan tajam sebelumnya, harga emas di Pegadaian dan Indogold justru masih menunjukkan tren penurunan tipis di hampir semua denominasi dan merek, baik Antam maupun UBS.

    Berikut adalah rangkuman lengkap dan informatif mengenai harga emas hari ini berdasarkan platform dan jenisnya:

    Harga Emas Antam (Butik Logam Mulia)

    Berikut rincian harga emas Antam hari ini, Senin 7 April 2025, beserta besar penurunannya dibanding Minggu 6 April 2025:

    0,5 gram: Rp929.000 (turun Rp11.500) 1 gram: Rp1.758.000 (turun Rp23.000) 2 gram: Rp3.456.000 (turun Rp46.000) 3 gram: Rp5.159.000 (turun Rp69.000) 5 gram: Rp8.565.000 (turun Rp115.000) 10 gram: Rp17.075.000 (turun Rp230.000) 25 gram: Rp42.562.000 (turun Rp575.000) 50 gram: Rp85.045.000 (turun Rp1.150.000) 100 gram: Rp170.012.000 (turun Rp2.300.000) 250 gram: Rp424.765.000 (turun Rp5.750.000) 500 gram: Rp849.320.000 (turun Rp11.500.000) 1.000 gram: Rp1.698.600.000 (turun Rp23.000.000)

    Harga tersebut adalah harga dasar, belum termasuk Pajak Penghasilan (PPh) 22 sebesar 0,25% untuk transaksi dengan NPWP. Jika ditambahkan pajak, berikut rincian harganya:

    0,5 gram: Rp931.323 1 gram: Rp1.762.395 2 gram: Rp3.464.640 3 gram: Rp5.171.898 5 gram: Rp8.586.413 10 gram: Rp17.117.688 25 gram: Rp42.668.405 50 gram: Rp85.257.613 100 gram: Rp170.437.030 250 gram: Rp425.826.913 500 gram: Rp851.443.300 1.000 gram: Rp1.702.846.500 Harga Emas Pegadaian

    Harga emas di Pegadaian pada hari ini masih melanjutkan tren penurunan sejak akhir pekan lalu. Penurunan terjadi merata di semua kategori, baik untuk emas Antam, UBS, maupun Galeri24.

    Emas Antam

    0,5 gram: Rp965.000 (turun Rp19.000) 1 gram: Rp1.826.000 (turun Rp39.000) 2 gram: Rp3.590.000 (turun Rp78.000) 3 gram: Rp5.359.000 (turun Rp117.000) 5 gram: Rp8.897.000 (turun Rp195.000) 10 gram: Rp17.738.000 (turun Rp390.000) 25 gram: Rp44.216.000 (turun Rp974.000) 50 gram: Rp88.350.000 (turun Rp1.948.000) 100 gram: Rp176.620.000 (turun Rp3.895.000) 250 gram: Rp441.278.000 (turun Rp9.738.000) 500 gram: Rp882.341.000 (turun Rp19.475.000) 1.000 gram: Rp1.764.640.000 (turun Rp38.950.000)

    Emas UBS

    0,5 gram: Rp958.000 (turun Rp14.000) 1 gram: Rp1.771.000 (turun Rp26.000) 2 gram: Rp3.514.000 (turun Rp53.000) 5 gram: Rp8.682.000 (turun Rp131.000) 10 gram: Rp17.272.000 (turun Rp262.000) 25 gram: Rp43.094.000 (turun Rp653.000) 50 gram: Rp86.010.000 (turun Rp1.304.000) 100 gram: Rp171.951.000 (turun Rp2.608.000) 250 gram: Rp429.751.000 (turun Rp6.517.000) 500 gram: Rp858.490.000 (turun Rp13.018.000)

    Emas Galeri24

    0,5 gram: Rp953.000 (turun Rp14.000) 1 gram: Rp1.767.000 (turun Rp27.000) 2 gram: Rp3.466.000 (turun Rp53.000) 5 gram: Rp8.571.000 (turun Rp133.000) 10 gram: Rp17.024.000 (turun Rp262.000) 25 gram: Rp42.515.000 (turun Rp656.000) 50 gram: Rp84.963.000 (turun Rp1.312.000) 100 gram: Rp169.909.000 (turun Rp2.622.000) 250 gram: Rp424.435.000 (turun Rp6.549.000) 500 gram: Rp848.868.000 (turun Rp13.099.000) 1.000 gram: Rp1.697.735.000 (turun Rp26.199.000) Harga Emas Indogold

    Indogold juga mencatat penurunan harga pada semua denominasi, baik untuk emas UBS maupun Antam. Penurunan cukup signifikan, terutama pada denominasi besar.

    Emas UBS

    0,5 gram: Rp895.000 (turun Rp77.000) 1 gram: Rp1.713.700 (turun Rp83.300) 2 gram: Rp3.382.500 (turun Rp184.500) 3 gram: Rp5.071.000 (turun Rp405.000) 5 gram: Rp8.409.000 (turun Rp404.000) 10 gram: Rp16.706.000 (turun Rp828.000) 25 gram: Rp41.576.000 (turun Rp1.375.000) 50 gram: Rp82.951.000 (turun Rp2.608.000) 100 gram: Rp165.802.000 (turun Rp8.757.000)

    Emas Antam

    0,5 gram: Rp938.000 (turun Rp50.000) 1 gram: Rp1.787.000 (turun Rp78.000) 2 gram: Rp3.514.000 (turun Rp154.000) 3 gram: Rp5.236.000 (turun Rp240.000) 5 gram: Rp8.760.000 (turun Rp332.000) 10 gram: Rp17.470.000 (turun Rp658.000) 25 gram: Rp43.625.000 (turun Rp1.565.000) 50 gram: Rp87.100.000 (turun Rp2.198.000) 100 gram: Rp172.500.000 (turun Rp8.015.000) Rekomendasi Investasi Emas Hari Ini: Senin, 7 April 2025

    Tren penurunan harga emas yang terjadi secara merata di berbagai platform penjualan hari ini—baik di Butik Emas Logam Mulia, Pegadaian, maupun Indogold—menjadi sinyal bahwa hari ini merupakan momen menarik untuk mempertimbangkan akumulasi investasi emas, terutama bagi investor jangka panjang.

    1. Momentum Pembelian Saat Harga Terkoreksi

    Penurunan harga emas hari ini cukup signifikan. Di Butik Emas Logam Mulia, harga emas Antam turun hingga Rp23.000 per gram. Di Pegadaian dan Indogold, penurunan bahkan lebih dalam, terutama pada denominasi besar. Hal ini memberikan peluang akumulasi di harga lebih rendah sebelum potensi rebound akibat sentimen global seperti konflik geopolitik, inflasi, atau perubahan kebijakan suku bunga.

    2. Denominasi Terbaik untuk Dibeli Hari Ini

    Untuk fleksibilitas jangka pendek: denominasi 1 gram dari Antam Logam Mulia (Rp1.758.000) atau UBS Indogold (Rp1.713.700) menjadi pilihan ideal karena lebih likuid dan mudah dijual kembali.

    Untuk efisiensi biaya per gram dan potensi keuntungan jangka panjang: denominasi besar seperti 25 gram, 50 gram, atau bahkan 100 gram lebih menarik karena harga per gram cenderung lebih murah dibanding denominasi kecil.

    Contoh: emas UBS Indogold 100 gram hari ini turun drastis menjadi Rp165.802.000 (turun Rp8.757.000), menjadi salah satu level harga terbaik selama beberapa pekan terakhir.

    3. Perbandingan Strategis Antar Penyedia

    Indogold UBS menawarkan harga terendah untuk hampir semua kategori, cocok bagi investor yang fokus pada efisiensi modal masuk. Pegadaian Antam tetap menjadi pilihan populer karena kemudahan dalam menjual kembali ke outlet resmi Pegadaian di seluruh Indonesia. Antam Logam Mulia unggul dalam jaminan keaslian dan likuiditas internasional, meskipun harganya sedikit lebih tinggi.

    4. Rekomendasi Aksi Hari Ini

    Akumulasi disarankan pada denominasi 5–100 gram, khususnya dari Indogold UBS atau Antam Pegadaian. Hindari penjualan pada hari ini karena nilai tukar cenderung rendah dibanding hari-hari sebelumnya. Tahan posisi jika sudah memiliki emas dari harga yang lebih tinggi dan gunakan penurunan hari ini sebagai kesempatan untuk menurunkan harga rata-rata portofolio.

    Harga emas hari ini berada dalam fase koreksi yang signifikan. Koreksi ini dapat dimanfaatkan sebagai momen pembelian strategis, terutama untuk investor yang memiliki visi jangka menengah hingga panjang. Penurunan yang merata di semua kategori menunjukkan bahwa pasar emas sedang memberi ruang untuk masuk, sebelum kemungkinan kenaikan kembali akibat dinamika ekonomi global.

    Investasi terbaik hari ini mengarah pada pembelian denominasi menengah hingga besar dari penyedia dengan harga terendah dan reputasi terpercaya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Dubes RI di AS Kosong Hampir 2 Tahun, Penyebab Indonesia Kecolongan Dihukum Donald Trump?

    Dubes RI di AS Kosong Hampir 2 Tahun, Penyebab Indonesia Kecolongan Dihukum Donald Trump?

    PIKIRAN RAKYAT – Kekosongan posisi Duta Besar (Dubes) Indonesia untuk Amerika Serikat (AS) di Washington DC selama hampir dua tahun memunculkan kekhawatiran dan kritik dari berbagai pihak.

    Di tengah sorotan terhadap kebijakan tarif impor terbaru yang diumumkan Presiden AS Donald Trump, Indonesia dinilai kehilangan momentum diplomasi dan posisi tawar di hadapan mitra dagang strategisnya.

    Hampir Dua Tahun Tanpa Wakil Diplomatik

    Sejak Rosan Roeslani menyelesaikan masa jabatannya pada 17 Juli 2023 untuk menjabat sebagai Wakil Menteri BUMN, kursi Dubes RI untuk AS di KBRI Washington DC tak kunjung diisi. Bahkan setelah Prabowo Subianto resmi menjabat sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, belum ada pengganti resmi yang ditunjuk untuk posisi strategis ini.

    Padahal, AS merupakan mitra dagang kedua terbesar Indonesia. Dalam situasi global yang penuh ketidakpastian dan proteksionisme dagang, kehadiran Dubes yang aktif sangat krusial.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Andry Satrio Nugroho, menilai absennya wakil Indonesia di AS bukan sekadar kekeliruan administratif, melainkan pengabaian terhadap kepentingan nasional.

    “Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika Serikat mitra dagang kedua terbesar kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pengabaian terhadap kepentingan nasional,” katanya.

    Andry juga menyoroti dampaknya terhadap ketidakmampuan Indonesia dalam melakukan negosiasi dagang, terutama setelah kebijakan tarif tambahan 32 persen diberlakukan oleh pemerintahan Trump terhadap produk-produk Indonesia.

    “Setiap hari tanpa perwakilan di Amerika Serikat adalah hari di mana posisi tawar kita melemah. Kita kehilangan momentum, kehilangan peluang, dan kehilangan kendali,” ujarnya.

    Tarif Trump dan Dampaknya terhadap Ekonomi Indonesia

    Kebijakan tarif impor yang diumumkan Donald Trump disebut-sebut sebagai bentuk proteksionisme terang-terangan terhadap Indonesia. Produk dari industri padat karya seperti tekstil, pakaian jadi, dan alas kaki—yang selama ini menyumbang 27,5% dari total ekspor Indonesia ke AS—terancam kehilangan pasar.

    Andry menyebutkan bahwa selama tiga tahun terakhir, lebih dari 30 pabrik tekstil dan turunannya sudah tutup.

    “Jika pemerintah terus diam, kita bukan hanya kehilangan pasar utama, tapi juga akan muncul badai PHK lanjutan yang jauh lebih besar,” ujar Andry.

    Dia juga membantah klaim Presiden Trump yang menyebut Indonesia mengenakan tarif hingga 64 persen terhadap produk AS. Menurutnya, perhitungan itu menyesatkan.

    “Metode ini cacat, tapi dijadikan alasan untuk menekan kita secara sepihak,” kata Andry.

    Respons DPR: Pemerintah Harus Segera Bertindak

    Kekosongan posisi Dubes ini juga mendapat sorotan dari legislatif. Wakil Ketua Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Golkar, Dave Laksono, mendesak pemerintah agar segera menunjuk tokoh yang layak mengisi kursi Dubes RI untuk AS.

    “Ada sejumlah posisi Dubes yang harus diisi atau diganti. Jadi semua itu telah berproses. Nanti pemerintah yang akan mengirim ke DPR untuk kita lakukan fit and proper test,” ujarnya kepada wartawan, Minggu 6 April 2025.

    Hal serupa disampaikan oleh TB Hasanuddin, anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PDIP. Ia menyayangkan keputusan pemerintah sebelumnya yang menarik Rosan tanpa menunjuk pengganti di tengah masa transisi pemerintahan dari Presiden Jokowi ke Prabowo.

    “Iya (harus segera ditunjuk), jangan sampai begini ya. Atau kalau mau, dulu jangan ditarik dulu di masa peralihan, ya kan? Kalau seperti ini kan jadi ngambang, tidak bagus. Dan image terhadap negeri kita jadi tidak bagus, kan?” ucap Hasanuddin.

    Dia juga mengungkap bahwa sempat ada 11 usulan calon Dubes, termasuk untuk AS, pada akhir masa jabatan DPR 2019–2024. Namun, karena adanya arahan dari Istana, proses fit and proper test ditunda.

    “Mungkin ada pembicaraan antara Presiden yang lama dan Presiden yang baru. Pembicaraannya seperti apa sampai kemudian di-cancel, saya tidak tahu lah, ya,” kata Hasanuddin.

    Bukan Posisi Simbolik, Tapi Pertahanan Ekonomi

    Menurut Andry dari Indef, posisi Dubes RI untuk AS bukanlah jabatan simbolik semata, melainkan garda depan pertahanan ekonomi nasional.

    “Kita butuh sosok yang paham diplomasi ekonomi dan berpengalaman dalam lobi dagang. Ini bukan posisi simbolik, ini garis depan pertahanan perdagangan Indonesia,” katanya.

    Oleh sebab itu, penunjukan Dubes baru dianggap sangat mendesak untuk menyikapi dinamika geopolitik dan kebijakan ekonomi proteksionis AS.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • AS Umumkan Tarif Impor, Indonesia Justru Tanpa Dubes di Washington Selama 2 Tahun

    AS Umumkan Tarif Impor, Indonesia Justru Tanpa Dubes di Washington Selama 2 Tahun

    PIKIRAN RAKYAT – Di tengah pengumuman kebijakan tarif impor oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, terungkap fakta bahwa posisi Duta Besar Republik Indonesia di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Washington DC, AS, telah kosong selama hampir dua tahun.

    Posisi Duta Besar Indonesia untuk AS telah kosong selama hampir dua tahun, terhitung sejak Rosan Roeslani menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023. Presiden Joko Widodo (Jokowi) menunjuk Rosan sebagai Wakil Menteri BUMN, yang menyebabkan ia tidak lagi menjabat sebagai Dubes Indonesia untuk AS.

    Usai Rosan menyelesaikan tugasnya pada 17 Juli 2023, Jokowi belum menetapkan siapa yang akan menjadi Dubes Indonesia untuk AS di Washington DC. Hingga saat ini, Prabowo Subianto, yang dilantik sebagai Presiden sejak 20 Oktober 2024, juga belum menunjuk nama untuk mengisi posisi tersebut.

    Menurut informasi dari situs resmi Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Indonesia telah menempatkan 21 orang sebagai Duta Besar di KBRI Washington DC.

    Dubes baru

    Institute for Development of Economics and Finance (Indef) menyatakan bahwa pemerintah harus segera menunjuk duta besar (dubes) Indonesia untuk AS. Penunjukan tersebut diperlukan untuk mempermudah negosiasi terkait kebijakan tarif impor terbaru yang diterapkan oleh Presiden Donald Trump.

    Kepala Pusat Industri, Perdagangan, dan Investasi Indef, Andry Satrio Nugroho, memaparkan bahwa posisi Dubes RI untuk AS membutuhkan tokoh yang profesional dan berpengalaman karena tanggung jawabnya besar dalam memperjuangkan kepentingan nasional.

    “Kita butuh sosok yang paham diplomasi ekonomi dan berpengalaman dalam lobi dagang. Ini bukan posisi simbolik, ini garis depan pertahanan perdagangan Indonesia,” kata dia.

    Andry juga menyoroti lamanya kekosongan posisi Dubes Indonesia untuk AS, yaitu hampir dua tahun sejak Rosan Roeslani mengakhiri masa jabatannya pada 17 Juli 2023 setelah diangkat menjadi Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

    “Sudah hampir dua tahun kita tidak punya wakil di Washington, padahal Amerika Serikat mitra dagang kedua terbesar kita. Ini bukan sekadar kelalaian, tapi pengabaian terhadap kepentingan nasional,” ucapnya.

    Menurutnya, pemerintah harus segera menunjuk duta besar yang memiliki latar belakang kuat dalam bidang perdagangan dan investasi.***

     

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Turun Sampai Rp18.000, Peluang Investasi Jangka Panjang

    Turun Sampai Rp18.000, Peluang Investasi Jangka Panjang

    PIKIRAN RAKYAT – Memasuki awal pekan, harga emas perhiasan di pasar domestik tercatat mengalami penurunan tipis dibandingkan hari sebelumnya, Minggu 6 April 2025. Fluktuasi ini menjadi sorotan bagi pelaku pasar dan pengamat investasi logam mulia, terutama di tengah ketidakpastian global yang masih membayangi pasar komoditas.

    Berikut adalah rincian harga emas perhiasan hari ini, Senin 7 April 2025, berdasarkan kadar karatnya, serta besaran penurunan dibandingkan harga kemarin:

    Harga Emas Perhiasan Hari Ini per Karat

    Emas 24 Karat (99,99%) – Emas Murni

    Per gram: Rp1.616.127 (turun Rp18.847) Per ons: Rp50.267.171 (turun Rp586.206) Per kilogram: Rp1.616.127.075 (turun Rp18.846.963)

    Emas 22 Karat (91,6%)

    Per gram: Rp1.481.450 (turun Rp17.276) Per ons: Rp46.078.240 (turun Rp537.356) Per kilogram: Rp1.481.449.819 (turun Rp17.276.383)

    Emas 18 Karat (75%)

    Per gram: Rp1.212.095 (turun Rp14.135) Per ons: Rp37.700.378 (turun Rp439.655) Per kilogram: Rp1.212.095.306 (turun Rp14.135.222)

    Emas 14 Karat (58,5%)

    Per gram: Rp942.741 (turun Rp10.994) Per ons: Rp29.322.516 (turun Rp341.954) Per kilogram: Rp942.740.794 (turun Rp10.994.062)

    Emas 10 Karat (41,7%)

    Per gram: Rp673.386 (turun Rp7.853) Per ons: Rp20.944.655 (turun Rp244.253) Per kilogram: Rp673.386.281 (turun Rp7.852.901)

    Penurunan harga yang terjadi pada semua kadar emas perhiasan menandakan adanya koreksi ringan setelah lonjakan harga beberapa hari sebelumnya. Penurunan terbesar secara nominal terjadi pada emas 24 karat, yang juga merupakan kadar tertinggi dari logam mulia ini.

    Fluktuasi semacam ini umum terjadi di pasar emas dan sering kali dianggap sebagai momen ideal untuk melakukan pembelian atau akumulasi investasi.

    Rekomendasi Investasi Hari Ini

    Kondisi harga emas perhiasan yang turun pada awal pekan ini membuka peluang menarik bagi investor maupun kolektor perhiasan emas. Beberapa rekomendasi yang layak dipertimbangkan:

    Investasi Emas 24 Karat

    Penurunan harga terbesar menjadikan emas 24 karat sebagai opsi utama untuk investasi jangka panjang. Kandungan emas murni yang tinggi membuat nilainya lebih stabil dan diminati dalam jangka panjang.

    Diversifikasi di 22K atau 18K

    Emas 22 karat dan 18 karat juga cocok sebagai alternatif investasi yang dapat berfungsi ganda sebagai aset dan perhiasan pakai.

    Pertimbangkan Waktu Pembelian

    Memanfaatkan tren penurunan harga untuk membeli dalam jumlah bertahap bisa memberikan rata-rata harga beli yang lebih menguntungkan.

    Pantau Perkembangan Global

    Faktor global seperti inflasi, suku bunga, dan ketegangan geopolitik dapat mempengaruhi harga emas. Pemantauan rutin terhadap sentimen pasar internasional sangat penting untuk mengambil keputusan tepat.

    Penurunan harga emas perhiasan hari ini menciptakan peluang strategis bagi yang tengah mempertimbangkan untuk mulai atau menambah portofolio investasi logam mulia. Emas tidak hanya menyimpan nilai, tapi juga memberikan perlindungan terhadap inflasi dan krisis ekonomi jangka panjang. Momentum saat harga terkoreksi seperti sekarang patut dipertimbangkan sebagai langkah awal yang bijak.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News

  • Presiden Prabowo Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Tarif Resiprokal Amerika?

    Presiden Prabowo Temui PM Malaysia Anwar Ibrahim, Bahas Tarif Resiprokal Amerika?

    PIKIRAN RAKYAT – Presiden Prabowo bertemu dengan PM Anwar Ibrahim di Putrajaya pada Minggu, 6 April 2025. Terkait apakah agenda pertemuan membahas tarif resiprokal Amerika, Teddy menjelaskan kedua pemimpin ini akan membahas banyak hal.

    “Tentunya kalau kedua pimpinan negara sudah bertemu pastinya akan membahas banyak hal ya,” katanya. Seperti yang sudah diketahui, Amerika pada pekan ini mengumumkan menerapkan tarif tersebut.

    Indonesia dan Malaysia masuk ke dalam negara yang terkena tarif resiprokal Amerika Serikat. Indonesia terkena tarif sebesar 32%, sedangkan Malaysia hanya 24%.

    Teddy pun mengutarakan bahwa pertemuan ini bertujuan juga untuk bersilaturahmi dalam suasana lebaran. Presiden Prabowo akan kembali ke tanah air malam hari pada hari yang sama.

    Terkait hubungan Presiden Prabowo dengan PM Anwar Ibrahim, Teddy menjelaskan bahwa Perdana Menteri ini sangat dihormati. Sebabnya, berpengalaman memimpin ASEAN. Selain itu, berusia lebih senior.

    Sebelumnya, kedua pemimpin inj berdiskusi seputar tarif Trump dengan negara ASEAN lainnya. Diskusi ini menggunakan saluran telepon.

    Sebelum pertemuan kedua pemimpin tersebut, Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menemui perwakilan Malaysia. Pertemuan ini berlangsung dari tanggal 4 hingga 5 April lalu.

    Pada hari pertama, bertemu Deputy Prime Minister of Malaysia I Datuk Seri Dr. Ahmad Zahid Hamid. Pada hari kedua, bertemu dengan Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim. Lalu, menemui Menteri Investasi Perdagangan dan Industri Malaysia Tengku Datuk Seri Zafrul Abdul Azis.

    Pertemuan ini membahas tarif Trump. Selain itu, membahas juga kerja sama kedua negara untuk menghadapinya. Di tempat yang terpisah, Airlangga tak menampik tarif ini berdampak signifikan terhadap barang dalam negeri yang masuk ke pasar AS.

    Sementara itu, menteri ekonomi negara-negara anggota ASEAN dijadwalkan bertemu pekam depan. Pertemuan ini mencari solusi bersama dalam menghadapi tarif resiprokal Amerika.

    “Insya Allah, pertemuan menteri ekonomi ASEAN minggu depan akan terus membahas masalah ini, dan mencari solusi terbaik bagi seluruh negara anggota,” katanya. Patut ditunggu bagaimana ASEAN menghadapinya.***

    Simak update artikel pilihan lainnya dari kami di Google News