Author: Liputan6.com

  • Mengenal Teknologi Glare Free di TV Samsung Beserta Fungsinya – Page 3

    Mengenal Teknologi Glare Free di TV Samsung Beserta Fungsinya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Teknologi Glare Free yang sebelumnya hanya hadir di Samsung OLED TV, kini diperluas ke produk-produk smart TV lainnya seperti Samsung Neo QLED 8K dan Neo QLED 4K.

    Glare Free adalah inovasi yang dirancang untuk mengurangi pantulan cahaya pada layar Samsung TV yang asalnya dari berbagai sumber, seperti cahaya matahari, lampu ruangan, dan sebagainya.

    Teknologi Glare Free ini adalah inovasi di mana layar TV dapat mengurangi pantulan dengan menggunakan lapisan khusus, sehingga pengguna dapat nonton TV tanpa gangguan cahaya, di berbagai ruangan dengan kondisi cahaya terang maupun gelap.

    Head of Audio Visual Business Samsung Electronics Indonesia, Agung Giri Djatmiko, menjelaskan teknologi Glare Free adalah wujud dari upaya Samsung TV untuk membuat pengalaman menonton TV semakin nyaman di berbagai pencahayaan ruang.

    “Samsung ingin memastikan bahwa di ruangan mana pun, kapan pun, dan apa pun kontennya, konsumen akan tetap mendapatkan kualitas gambar terbaik tanpa gangguan,” ujar Agung dalam keterangannya, Rabu (6/8/2025).

    Glare Free dikembangkan berdasarkan respons positif dari pengguna Samsung OLED S95D, yang menyatakan bahwa mereka tak lagi perlu menutup tirai saat nonton TV.

    Teknologi ini menggunakan lapisan khusus, sehingga mengurangi pantulan cahaya (matahari atau pun lampu ruangan), yang terlihat pada layar–kerap mengganggu pengalaman menonton.

     

     

  • Anak Durhaka di Madina, Bunuh Ibu Gara-Gara Kesal Dinasihati Berhenti Pakai Sabu

    Anak Durhaka di Madina, Bunuh Ibu Gara-Gara Kesal Dinasihati Berhenti Pakai Sabu

    Liputan6.com, Jakarta Seorang pria berinisial MS (38) di Kabupaten Mandailing Natal (Madina), Sumatera Utara (Sumut), tega membacok ibu kandung, Suharni Lubis (61), hingga tewas. Peristiwa tragis tersebut diduga dipicu karena pelaku tidak terima dinasihati ibunya untuk berhenti mengonsumsi sabu.

    Kapolres Madina AKBP Arie Sofandi Paloh mengungkapkan, jenazah korban tergeletak di ruang tamu rumah korban di Desa Huta Toras, Kecamatan Pakantan, dengan kondisi bersimbah darah.

    “Lalu di samping korban ditemukan sebilah parang yang diduga digunakan pelaku,” kata Arie, Rabu (6/8).

    Hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) dan pemeriksaan saksi, pelaku pembunuhan mengarah pada MS.

    Polisi segera melakukan pencarian dan berhasil menangkap MS di teras rumah warga, sekitar 10 meter dari lokasi kejadian. 

    Setelah dilakukan tes urine di Polres Mandiling Natal, pelaku dinyatakan positif sabu.

    Dijelaskan Arie, MS merasa kesal karena ibunya kerap menasihati dan memarahinya terkait kebiasaan mengonsumsi narkoba.

    “Puncaknya, pada malam hari saat korban sedang terlelap di ruang tamu, pelaku mengambil parang dari dapur dan membacok korban berulang kali di bagian kepala, leher dan pergelangan tangan,” terang Arie.

    Kini, MS telah diamankan bersama barang bukti, dan ditahan di Polres Madina untuk proses hukum lebih lanjut.

    Atas perbuatannya, MS dijerat dengan Pasal 338 KUHP atau Pasal 354 ayat 2 KUHP subsider Pasal 351 ayat 3 KUHP, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

  • Wamenkomdigi: DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Jadi Forum Strategis untuk Kolaborasi Lintas Sektor – Page 3

    Wamenkomdigi: DTI-CX dan DCTI-CX 2025 Jadi Forum Strategis untuk Kolaborasi Lintas Sektor – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ajang konferensi dan pameran teknologi, Digital Transformation Indonesia Conference & Expo (DTI-CX 2025), resmi dibuka pada Rabu (6/8/2025) di Jakarta International Convention Center (JICC), Senayan.

    Gelaran tahun ini mengusung kolaborasi strategis dengan Data Center Tech Indonesia (DCTI-CX 2025), sebuah pameran yang secara khusus menyoroti penguatan infrastruktur teknologi nasional.

    Acara dibuka oleh Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamenkomdigi), Nezar Patria, yang menyampaikan DTI-CX dan DCTI-CX 2025 merupakan forum strategis bagi kolaborasi lintas sektor, baik di tingkat nasional maupun internasional.

    Dalam hal ini, ia juga menekankan peran vital transformasi digital sebagai mesin penggerak ekonomi.

    “Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8%. Untuk mencapainya, kita harus keluar dari pola bisnis konvensional dan memaksimalkan potensi teknologi digital,” ujar Wamenkomdigi, dikutip Rabu (6/8/2025).

    Pada kesempatan sama, Ketua Umum APJII Muhammad Arif, menyoroti tantangan pemerataan digital yang saat ini belum meningkat signifikan di Indonesia.

    “Penyedia layanan internet (ISP) adalah ujung tombak pemerataan digital, dan ini saatnya mempercepat kolaborasi melalui infrasharing antara penyelenggara, pemerintah, dan seluruh ekosistem,” tuturnya.

     

     

  • Viral di Lampung, Bendera One Piece Berkibar di Mobil Tangki Sedot WC

    Viral di Lampung, Bendera One Piece Berkibar di Mobil Tangki Sedot WC

    Menanggapi fenomena itu, Pemerintah Provinsi Lampung menyatakan penolakan keras terhadap pengibaran simbol selain bendera Merah Putih, termasuk bendera bajak laut anime.

    Sekretaris Daerah Provinsi Lampung, Marindo Kurniawan, menegaskan bahwa bendera negara tidak boleh disandingkan atau digantikan dengan simbol budaya populer dalam bentuk apapun.

    “Kita sudah sepakat bahwa bendera kita adalah Merah Putih. Kita tidak mempercayai selain bendera itu. Sudah, hidup Merah Putih,” ujar Marindo, Rabu (6/8).

    Dia mengimbau masyarakat agar tidak mengibarkan bendera berlatar hitam dengan simbol tengkorak tersebut, apalagi menjelang momen sakral kemerdekaan RI.

    “Pokoknya jangan mendirikan atau mengibarkan bendera selain Merah Putih,” tegas dia.

    Kendati demikian, Marindo menyebut pemerintah daerah hanya memberikan imbauan dan tidak akan melakukan penertiban secara represif.

    “Tidak ada instruksi sweeping. Ini murni imbauan,” katanya.

  • Tak Kalah Kontroversial, Ini Sosok Plt Sekda Pati yang Bela Mati-Matian Bupati Sudewo

    Tak Kalah Kontroversial, Ini Sosok Plt Sekda Pati yang Bela Mati-Matian Bupati Sudewo

    Nama Riyoso bukan kali pertama menjadi perbincangan hangat. Sebab pada April 2025 lalu, ia pernah tersandung skandal video call mesum. Yakni dengan seorang wanita tanpa busana yang rekamannya tersebar luas hingga membuat geger masyarakat.

    Kala itu, Riyoso tidak membantah jika pria dalam video itu adalah dirinya. Justru ia mengaku menjadi korban tipu daya oleh wanita bernama Dewi yang tidak pernah ditemuinya. Bahkan dia tak mengenal wanita itu.

    “Saat kejadian itu (Video Call), saya sedang berada di toilet untuk buang air besar (BAB). Kebiasaan saya kalau BAB selalu bawa HP,” ujar Riyoso dalam klarifikasinya kepada media.

    Riyoso menceritakan, perempuan tersebut meneleponya melalui panggilan video call. Dengan reflek cepat, ia mengangkatnya dan wanita itu Sudah dalam keadaan tanpa busana.

    “Saya  kaget melihat adegan itu, tapi hanya sekejap langsung saya matikan,” terang Riyoso.

    Bahkan, Riyoso berani bersumpah bahwa ia tidak pernah mengenal wanita tersebut. Ia mengklaim apa yang dilakukan wanita tersebut ingin memeras dan memfitnahnya.

    Riyoso mengakui, wanita tersebut memang kerap mengirimkan pesan WA. Tapi, dia yakin, kiriman pesan WA itu hanya untuk menggodanya. 

    “Pelaku memfitnah dengan cara kejam, sengaja mempermalukan saya dan keluarga saya, anak dan cucu saya kelak sampai tujuh turunan,” terang Riyoso kala itu.

    Reporter: Arief Pramono

  • RS Pondok Indah Group Buka Lowongan Kerja, Ini Informasi Terbarunya! – Page 3

    RS Pondok Indah Group Buka Lowongan Kerja, Ini Informasi Terbarunya! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – RS Pondok Indah Group adalah jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia yang terus berinovasi untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik. Dengan komitmen kuat pada profesionalisme, pendekatan humanis, dan pemanfaatan teknologi modern, perusahaan ini menjadi pilihan utama bagi pasien yang mencari layanan berkualitas tinggi.

    Seiring dengan terus berkembangnya layanan dan fasilitas, RS Pondok Indah Group membuka lowongan kerja bagi para profesional berdedikasi untuk bergabung dan tumbuh bersama.

    Bagi kamu yang memiliki semangat untuk berkontribusi di bidang kesehatan, ini adalah kesempatan emas. RS Pondok Indah Group membuka lowongan untuk berbagai posisi strategis, baik di ranah medis maupun non-medis.

    Perusahaan mengundang para profesional berpengalaman dan lulusan baru yang siap berkembang di lingkungan kerja yang suportif dan berorientasi pada kompetensi. Posisi yang tersedia termasuk Perawat Umum, Apoteker, dan Purchasing di berbagai lokasi strategis.

     

    RS Pondok Indah Group adalah jaringan rumah sakit swasta terkemuka di Indonesia yang berkomitmen memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi dengan pendekatan profesional, humanis, dan berbasis teknologi modern.

    Dalam rangka memperluas jangkauan dan meningkatkan kualitas pelayanan, RS Pondok Indah Group saat ini membuka lowongan kerja untuk berbagai posisi strategis, baik di bidang medis maupun non-medis.

    Kesempatan ini terbuka bagi profesional berpengalaman maupun lulusan baru yang siap berkembang di lingkungan kerja yang suportif dan kompeten.

    Berikut rinciannya:

  • Diduga Tercemar Limbah Batu Bara, Kondisi Sungai Lematang Jadi Sorotan Herman Deru

    Diduga Tercemar Limbah Batu Bara, Kondisi Sungai Lematang Jadi Sorotan Herman Deru

    Sungai Lematang sendiri menjadi salah satu sungai terpanjang di Sumsel dengan panjang sekitar 443 Kilometer. Ada beberapa desa yang berada di sepanjang bibir sungai, seperti Desa Muara Maung, Desa Telatang, Desa Kebur, Desa Merapi dan lainnya.

    Herman Deru memastikan, akan menindak tegas perusahaan yang terbukti melakukan pencemaran air di sungai tersebut.

    Terlebih pencemaran berat dari pengolahan tambang batu bara dan PLTU batu bara tersebut, bisa mengancam ekosistem dan kesehatan warga sekitar.

    “Itu (Sungai Lematang) yang harus dijaga, jangan sampai tercemar, ekosistemnya bisa rusak. Warga akan kesulitan untuk memenuhi kebutuhan air,” ujarnya.

    Jika terbukti perusahaan lalai dalam pengelolaan limbah batu bara tersebut, Gubernur Sumsel akan memberikan sanksi berat, dengan tingkatan baik administrasi hingga denda biaya yang cukup besar.

    Pencemaran Sungai Lematang Lahat itu juga, akan dibuktikan dengan penelitian standar baku mutu yang akan dilakukan ulang, mulai dari pH air, tanah dan menganalisa jenis-jenis pencemaran lainnya.

    “Saya masih menunggu laporan dari tim,” ujarnya.

    Sahwan, Ketua Yayasan Anak Padi Lahat yang juga warga Kecamatan Merapi Barat Lahat berujar, dugaan pencemaran juga terjadi ke anak-anak Sungai Lematang, yakni Sungai Pule, Sungai Pendian, Sungai Kunkilan, Sungai Sehilir dan lainnya, karena di hulu sungai ada aktivitas tambang yang diduga menyebabkan sungai rusak.

    “Muara anak-anak sungai kan berada di Sungai Lematang, jelas ini berdampak pada penurunan kualitas air Sungai Lematang. Kalau dulu Sungai Lematang masuk kategori kelas 1 dari hulu sungai ke Kabupaten Muara Enim. Sekarang saya pikir sudah turun ke kelas 2 atau kelas 3, karena ada tambang PLTU dan perusahaan batu bara,” ungkapnya.

    Sungai yang masuk kategori kelas 1, dispesifikasikan sebagai sungai yang memiliki kualitas air yang sangat baik dan aman, terutama untuk dikonsumsi langsung setelah pengolahan minimal.

    Dia menuturkan, masyarakat sudah lama mengeluhkan sumber air Sungai Lematang sudah tidak bisa dipakai lagi untuk kebutuhan sehari-hari, terutama untuk diminum. Padahal dulunya, warga bergantung pada air Sungai Lematang untuk minum, mencuci hingga mandi.

    “Kalau sekarang, warga memanfaatkan air dari sumur. Tapi kalau musim kemarau, terpaksa mandi dan mencuci di sana, air minum beli air galon karena di sini belum ada air PDAM,” katanya.

    Dugaan pencemaran Sungai Lematang juga terlihat dari menurunnya tangkapan ikan oleh warga, karena jumlah ikan sudah berkurang. Bahkan salah satu anak Sungai Lematang yakni Sungai Pule, nyaris tidak ada lagi biota sungai yang hidup, seperti ikan, udang dan kepiting.

    Sahwan berharap, turunnya timsus lingkungan dari Pemprov Sumsel, akan membuka tabir dugaan pencemaran yang dilakukan para perusahaan batu bara tersebut. Serta bisa membuka informasi ke masyarakat publik, terkait hasil temuan di lapangan.

    “Kalau bisa, kita tahu apa yang menjadi hasil verifikasi lapangan dari tim gabungan tersebut. Kalau benar-benar tercemar, negara harus bertanggungjawab. Seperti memulihkan sungai yang tercemar, menindak tgas siapa yang menjadi sumber pencemaran. Ini harus jelas dan terang benderang, harus ada titik terang, apalagi jika Sungai Lematang kelasnya turun,” ujarnya.

  • Wamendag: Diskon Besar Bisa Hilangkan Rojali dan Rohana – Page 3

    Wamendag: Diskon Besar Bisa Hilangkan Rojali dan Rohana – Page 3

    Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI), Alphonzus Widjaja, menyampaikan keyakinannya bahwa Indonesia Shopping Festival (ISF) 2025 akan menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali gairah belanja masyarakat.

    Menurutnya, fenomena Rojali (Rombongan Jarang Beli) dan Rohana (Rombongan Hanya Nanya) memang sedang marak, namun tidak perlu terlalu dikhawatirkan.

    Alphonzus menegaskan bahwa Rojali dan Rohana bukanlah hal baru di dunia ritel. Kehadiran pengunjung yang hanya melihat-lihat atau bertanya tanpa membeli, merupakan bagian alami dari perubahan fungsi pusat perbelanjaan.

    “Jadi, Rojali itu bukan sesuatu yang baru gitu loh. Hanya saja memang intensitasnya kadang turun, kadang naik begitu. Tergantung faktor-faktor yang mempengaruhi,” kata Alphonzus dalam konferensi pers ISF 2025, di kantor Kementerian Perdagangan, Jakarta, Rabu (6/8/2025).

  • Cerita Sukses dari Ujung Timur Pulau Jawa, Cara Cerdas Olah Sampah Jadi Rupiah

    Cerita Sukses dari Ujung Timur Pulau Jawa, Cara Cerdas Olah Sampah Jadi Rupiah

    Liputan6.com, Jakarta Sampah menjadi masalah utama di setiap daerah, termasuk Kabupaten Banyuwangi. Dalam setahun, wilayah paling timur pulau Jawa ini menghasilkan sekira 300 ribu ton sampah.

    Kampanye bijak mengolah sampah digalakkan untuk mengurangi volume sampah yang masuk ke tempat pembuangan akhir (TPA). Salah satunya, dengan menggelar Festival Sepekan Pilah Sampah yang dipusatkan di Kelurahan Bakungan, Kecamatan Banyuwangi.

    Kelurahan Bakungan dikenal dengan sebagai salah satu kelurahan yang sangat perhatian pada masalah sampah. Kelurahan tersebut bahkan memiliki pengolahan sampah yang diberi nama Omah Olah Sampah yang dikelola oleh warga setempat.

    “Banyuwangi menghasilkan sekitar 300 ribu ton sampah per tahun, sebagian besar dari rumah tangga. Kalau kita pilah dari rumah, Insya Allah 50 persen sampah tidak perlu ke TPA,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Rabu (7/8).

    Mujiono mengatakan, Kelurahan Bakungan adalah salah satu wilayah yang memiliki inovasi dan kepedulian tinggi dalam pengelolaan sampah. Menurutnya, upaya yang dilakukan warga Bakungan patut menjadi contoh bagi kelurahan atau desa lain di Banyuwangi.

    “Bakungan ini luar biasa, memiliki bank sampah, bahkan sudah memanfaatkan teknologi untuk mencatat tabungan sampah warga. Ini bukti bahwa pengelolaan sampah bisa berjalan efektif kalau ada dorongan bersama dari warganya,” ujarnya.

    Lurah Bakungan, Agus Rahmanto mengatakan, kelurahan ini memproduksi sekitar 1-1,5 ton sampah rumah tangga per hari. Dari jumlah tersebut bank sampah yang diberi nama Omah Rembug Inovasi dan Edukasi ini menghasilkan 2 kuintal sampah organik.

    “Sampah organik yang telah dipilah ini kita buat untuk pakan magot, kompos dan pupuk cair. Melalui festival ini, kami ingin mengajak warga khususnya warga Bakungan untuk lebih peduli tentang masalah pengelolaan sampah,” jelasnya.

    Menariknya, Bakungan juga memiliki inovasi pengelolaan sampah berbasis teknologi, yakni ABank Sayang (Aplikasi Bank Sampah Masyarakat Bakungan). Aplikasi ini mencatat tabungan sampah warga secara digital, mulai dari pendaftaran, penimbangan, hingga konversi menjadi saldo yang bisa ditukar dengan hadiah menarik.

    “Warga cukup memilah sampah organik, anorganik, dan residu di rumah, lalu membawanya ke Omah Olah Sampah untuk ditimbang dan dicatat oleh petugas Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM),” kata Agus.

    Ketua Bank Sampah Kelurahan Bakungan, Danar Fataros Nurcahyani menambahkan, ke depan pihaknya berencana mengolah sampah anorganik menjadi produk-produk kreatif. Seperti seperti botol bekas untuk dijadikan sofa.

    “Kita masih mencoba, ada beberapa ide yang akan segera kita kerjakan. Kita sedang melengkapi bahan-bahan yang diperlukan,” kata Danar.

    Selama sepekan, festival ini diisi edukasi dasar pengelolaan sampah, sekolah komunitas ramah lingkungan, serta lomba foto dan video bertema Teknologi & Inovasi Hijau yang mengangkat isu pemilahan dan pemanfaatan sampah.

  • Rojali-Rohana di Mana-mana, Kok Bisa Ekonomi Tumbuh 5,12%? – Page 3

    Rojali-Rohana di Mana-mana, Kok Bisa Ekonomi Tumbuh 5,12%? – Page 3

    Data pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025 versi BPS juga dikritisi, karena sudah melewati momentum Ramadhan dan Lebaran Idul Fitri. Seperti diketahui, Ramadhan dan Idul Fitri kerap jadi patokan pertumbuhan ekonomi tinggi, lantaran konsumsi masyarakat meningkat pesat.

    Adapun pada dua momen suci umat Islam yang terjadi di kuartal I 2025, pertumbuhan ekonomi nasional hanya menyentuh 4,87 persen.

    “Apakah memang pertumbuhan di triwulan II bisa diindikasikan semacam anomali, atau ada semacam window dressing? Data konsensus ekonom, perbankan, semua memperkirakan (pertumbuhan ekonomi kuartal II 2025) di bawah 5 persen, semua salah,” ungkapnya.

    “Ini beberapa hal yang tentunya kita perlu pertanyakan kembali kepada BPS, apakah sebetulnya data-data ini adalah data yang sebetulnya valid yang mencerminkan kondisi di lapangan,” tegas Andry.