Author: Liputan6.com

  • Wajah Emosi Ayah Prada Lucky: Semua Harus Dihukum Mati

    Wajah Emosi Ayah Prada Lucky: Semua Harus Dihukum Mati

    Liputan6.com, Jakarta Sersan Mayor Christian Namo emosi, anaknya, Prada Lucky Chepril Saputra Namo (23) meninggal secara tidak wajar. Korban diduga dianiaya oleh seniornya di barak. Dengan suara lantang, dia ingin semua pelaku yang terlibat dalam penganiayaan anaknya, dihukum mati.

    “Kalau bisa semua dihukum mati,” kata Christian Namo di Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (7/8).

    Dengan hukuman berat, dia berharap tidak ada lagi kasus serupa terulang. Dia tidak ingin ada prajurit TNI lain yang bernasib sama dengan anaknya.

    “Biar tidak ada satu catatan, biar tidak ada Lucky yang lain, Lucky-Lucky yang lain. Ingat baik-baik. Anak tentara aja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain,” tegas dia.

    Korban yang bertugas di Batalyon TP 834 Wakanga Mere, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur (NTT), ini meninggal setelah beberapa hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa.

    Prada Lucky mengikuti tes calon tamtama pada Februari 2025 dan dinyatakan lolos dari ribuan peserta.

    Setelah pengumuman lulus, ia mengikuti pendidikan selama tiga bulan di Bali. Lalu, pada 5 Juni 2025, Prada Lucky kembali ke rumahnya untuk menggelar syukuran atas kelulusannya bersama teman dan keluarga besarnya.

  • Ayah Prada Lucky Emosi: Anak Tentara Saja Dibunuh, Bagaimana yang Lain?

    Ayah Prada Lucky Emosi: Anak Tentara Saja Dibunuh, Bagaimana yang Lain?

    Sersan Mayor Christian menempuh jalur hak asasi manusia. Tidak pakai cara kekuatan tentara yang dimilikinya. Namun dia berpesan, harus ada keadilan dalam hukum di Indonesia.

    Dia menuntut agar para pelaku penganiayaan anaknya itu dihukum mati. Tujuannya satu, tidak ada lagi korban berjatuhan di kemudian hari.

    “Saya tentara, tentara merah putih, jiwa saya merah putih. Kalau bisa semua dihukum mati. Biar tidak ada satu catatan, biar tidak ada Lucky yang lain, Lucky-Lucky yang lain. Ingat baik-baik. Anak tentara saja dibunuh kok, bagaimana mau yang lain,” katanya lagi.

    Pada bagian punggung korban penuh bekas hantaman benda keras, sementara lengan dan kakinya terdapat luka bakar mirip sundutan rokok. 

    Sejauh ini belum ada pernyataan resmi dari Batalion TP 834/WM terkait penyebab pasti kematian. Sementara penyelidikan oleh Polisi Militer (Pomdam) IX/Udayana sedang berlangsung.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, Prada Lucky sempat mengalami tindakan kekerasan di barak militer sebelum dilarikan ke rumah sakit. Prada Lucky sempat mengaku jika ia dianiaya seniornya kepada dokter yang merawatnya di ruang radiologi.

    “Dia mengaku kepada dokter dipukuli oleh seniornya di barak,” ungkap Sersan Mayor Christian.

  • NASA Kirim Bakteri Penyebab Penyakit ke Luar Angkasa, Buat Apa? – Page 3

    NASA Kirim Bakteri Penyebab Penyakit ke Luar Angkasa, Buat Apa? – Page 3

    Eksperimen ini membuka peluang baru bagi dunia mikrobiologi. Untuk pertama kalinya, para ilmuwan akan melakukan pemetaan ekspresi genetik dari bakteri patogen secara sistematis dan molekuler di luar angkasa.

    Hal ini diungkapkan oleh Ohad Gal-Mor, kepala Laboratorium Penelitian Penyakit Menular di Sheba Medical Center, yang menjadi salah satu pihak utama dalam riset ini.

    Sebelumnya, Sheba memang pernah melakukan simulasi eksperimen dalam lingkungan buatan yang meniru kondisi ruang angkasa.

    Hasilnya cukup mengejutkan, bakteri ternyata menunjukkan penurunan kemampuan dalam membentuk resistansi terhadap antibiotik.

    Namun, eksperimen yang sekarang dilakukan di ISS adalah yang pertama dilakukan langsung di luar angkasa, bukan dalam simulasi.

    Langkah ini menjadi momen penting dalam riset mikrobiologi antariksa. Jika eksperimen ini berhasil, para peneliti bisa mendapatkan pemahaman yang lebih rinci tentang bagaimana kondisi ruang memengaruhi sifat genetik bakteri.

    Temuan ini nantinya tidak hanya akan membantu menjaga kesehatan kru luar angkasa, tapi juga bisa memberi solusi jangka panjang terhadap ancaman superbug di Bumi.

  • 5 Fakta Kematian Prada Lucky, Badan Penuh Luka Diduga Dianaya Senior

    5 Fakta Kematian Prada Lucky, Badan Penuh Luka Diduga Dianaya Senior

    Saat itu, sang ibu tak mendapat kabar apapun dari Lucky maupun dari kesatuan tempat Prada Lucky mengabdi. Instingnya sebagai seorang ibu, membuat ibu empat anak itu memutuskan berangkat ke Nagekeo.

    Namun, betapa kagetnya saat tiba di Nagekeo. Dia mendapatkan anaknya sudah sekarat terbaring di rumah sakit.

    “Tidak ada informasi dari kesatuan ke orang tua. Tiba di sana baru kaget, ternyata Lucky di rumah sakit karena disiksa,” kata Rafael.

    Prada Lucky mengembuskan napas terakhirnya setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

    “Dia mungkin tunggu ayahnya tiba di rumah sakit, karena sesaat ayahnya tiba, Lucky langsung berhenti napas,” ucapnya penuh haru.

  • Penjelasan Pemda Kolaka Timur soal Sejumlah Ruangan Disegel KPK

    Penjelasan Pemda Kolaka Timur soal Sejumlah Ruangan Disegel KPK

    Bupati Kolaka Timur, Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdul Azis buka suara soal kabar dirinya terkena operasi tangkap tangan (OTT) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

    Dia mengaku mendengar kabar OTT tersebut tiga jam lalu. Kabar itu menimbulkan kekhawatiran pada keluarga hingga koleganya.

    “Secara tidak langsung, keluarga, sahabat banyak yang prihatin. Apakah betul Bupati Kolaka Timur, Abdul Azis ini di-OTT,” kata Abdul Azis, Kamis (7/8/2025).

    Abdul Azis menegaskan, dirinya saat ini sedang berada di Makassar bersiap menghadiri Rapat Kerja Nasional atau Rakernas NasDem. Kondisinya pun baik-baik saja.

    “Alhamdulillah hari ini saya berada di samping kakak Ahmad Sahroni dalam kondisi baik dan siap untuk menghadiri Rakernas Partai Nasdem,” ucapnya.

    Abdul Azis menyebut, kabar dirinya kena OTT KPK penuh drama. Kabar itu memicu gangguan psikologis pada dirinya dan keluarga. Meski membantah terkena OTT KPK, Abdul Azis menyatakan siap mengikuti proses penyelidikan di KPK. Dia memastikan akan mematuhi terhadap proses hukum yang berlaku.

     

  • Puan Maharani soal Larangan Game Roblox: Harus Diiringi Reformasi Literasi Digital Anak – Page 3

    Puan Maharani soal Larangan Game Roblox: Harus Diiringi Reformasi Literasi Digital Anak – Page 3

    Puan mendorong adanya kolaborasi lintas sektor, termasuk antara Kementerian Pendidikan, Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi), Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), serta pelaku industri teknologi, untuk menyusun Pedoman Nasional Perlindungan Anak di Ruang Digital.

    Lebih lanjut, Mantan Menko PMK itu juga menegaskan komitmen DPR RI untuk mendukung langkah-langkah perlindungan anak di ruang digital, baik melalui legislasi maupun penganggaran.

    “Jika ruang digital adalah masa depan anak-anak kita, maka negara tidak boleh absen dari tanggung jawab membentuknya,” pungkasnya.

     

  • Oknum ASN Metro Digerebek saat Pesta Sabu, Polisi Temukan Senpi di Balik Celana

    Oknum ASN Metro Digerebek saat Pesta Sabu, Polisi Temukan Senpi di Balik Celana

    RAF, yang tercatat sebagai pegawai di wilayah Metro Barat, diamankan dalam kondisi berada di lokasi kejadian bersama tiga rekannya. Hingga saat ini, Pemerintah Kota Metro belum mengeluarkan pernyataan resmi terkait status kepegawaiannya.

    Meski demikian, pihak kepolisian memastikan proses hukum akan tetap berjalan tanpa pandang bulu.

    “Siapa pun yang terlibat akan diproses sesuai hukum yang berlaku, termasuk pelaku yang berstatus sebagai aparatur pemerintah,” tegas dia.

    Keempat tersangka kini ditahan di Mapolres Metro untuk pemeriksaan lanjutan. Mereka dijerat dengan Pasal 114 ayat (1) atau Pasal 112 ayat (1) UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman hingga 20 tahun penjara.

    Khusus MRI, yang membawa senjata api rakitan, juga akan dijerat pasal tambahan sesuai Undang-Undang Darurat terkait kepemilikan senjata ilegal.

    “Ini menjadi peringatan keras bahwa tidak ada tempat aman bagi pelaku narkoba di Kota Metro, siapapun mereka,” tutup dia.

  • Ayah Prada Lucky Menangis: Dia Cerita pada Dokter Dipukuli Senior di Barak

    Ayah Prada Lucky Menangis: Dia Cerita pada Dokter Dipukuli Senior di Barak

    Ibu korban, Paulina Mirpey tak henti menangis meratapi jasad putranya yang terbujur kaku. Sedangkan ayah, Christian Namo berusaha tegar menahan duka mendalam.

    Rupanya, sebelum kematian Prada Lucky, sang ibu sudah mendapatkan firasat buruk. Selama tiga malam, dia bermimpi didatangi anaknya.

    “Ibunya mimpi kalau Lucky datang ke rumah dengan raut muka sedih. Mimpi yang sama selama tiga hari,” ungkap paman Lucky, Rafael Davids, Kamis 7 Agustus 2025.

    Saat itu, sang ibu tak mendapat kabar apapun dari Lucky maupun dari kesatuan tempat Prada Lucky mengabdi. Instingnya sebagai seorang ibu, membuat ibu empat anak itu memutuskan berangkat ke Nagekeo.

    Namun betapa kagetnya saat tiba di Nagekeo. Dia mendapatkan anaknya sudah sekarat terbaring di rumah sakit.

    “Tidak ada informasi dari kesatuan ke orang tua. Tiba di sana baru kaget, ternyata Lucky di rumah sakit karena disiksa,” ungkapnya.

    Setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo, Prada Lucky mengembuskan nafas terakhirnya.

    “Dia mungkin tunggu ayahnya tiba di rumah sakit, karena sesaat ayahnya tiba, Lucky langsung berhenti nafaz,” ucapnya penuh haru.

    Prada Lucky meninggal dunia setelah tiga hari dirawat intensif di ruang ICU RSUD Aeramo, Kecamatan Aesesa, pada Rabu (6/8/2025).

  • Rayakan HUT ke-80 RI, Naik Transportasi Umum di Kota Tangerang Gratis! – Page 3

    Rayakan HUT ke-80 RI, Naik Transportasi Umum di Kota Tangerang Gratis! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar gembira bagi warga Kota Tangerang di momen HUT ke-80 RI. Kini, bepergian dengan transportasi umum jadi lebih praktis karena Kartu Multi Trip (KMT) sudah bisa digunakan baik untuk KRL Commuter Line maupun Bus Trans Tangerang (Bus Tayo).

    Tak hanya itu, sebagai hadiah kemerdekaan, layanan Bus Tayo dan angkot Si Benteng juga akan digratiskan pada tanggal 17 Agustus 2025.

    Hal tersebut terungkap pada saat penandatanganan Kerjasama antara PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), PT Nusantara Global Inovasi (NGI), dan PT Tangerang Nusantara Global (TNG), yang disaksikan langsung oleh Wali Kota Sachrudin dan Wakil Wali Kota Maryono di Gedung Pusat Pemerintahan Kota Tangerang, Kamis (7/8/2025).

    “Perjalanan jadi lebih praktis. Cukup satu kartu, bisa naik KRL dan Bus Tayo. Ini akan sangat membantu pelajar, pekerja, dan masyarakat umum dalam kegiatan sehari-hari,”ujar Sachrudin.

    Dirinya juga menyebutkan, langkah ini adalah bagian dari komitmen untuk membangun sistem transportasi yang terjangkau, terhubung, dan berkelanjutan, sekaligus mendorong digitalisasi layanan publik.

    “Kota yang modern harus siap dengan digitalisasi, termasuk di bidang transportasi. Kami ingin semua lapisan masyarakat dapat mengakses layanan publik dengan mudah dan nyaman,” katanya.

    Tak hanya mendukung KRL dan Bus Tayo, KMT juga terintegrasi dengan program Angkutan Sekolah Gratis yang telah diluncurkan sejak Mei 2025. Pelajar SD, SMP, dan SMA/sederajat bisa naik Bus Tayo dan angkot Si Benteng secara gratis saat pergi dan pulang sekolah. Hingga akhir Juni, lebih dari 12.000 pelajar telah memanfaatkan program ini.

    “Kami ingin memastikan setiap anak bisa berangkat sekolah dengan aman dan tanpa beban biaya transportasi,” ujar Sachrudin.

    Direktur PT Tangerang Nusantara Global, Muhammad Rijal, menyampaikan bahwa seluruh 40 unit armada Bus Tayo kini telah siap menerima pembayaran menggunakan KMT.

    “Kini, KMT tidak hanya bisa digunakan untuk naik KRL, tetapi juga untuk Bus Tayo di Kota Tangerang. Seluruh armada sudah efektif menerima pembayaran KMT,” jelasnya.

     

  • Ayah Prada Lucky Emosi: Anak Tentara Saja Dibunuh, Bagaimana yang Lain?

    Prada Lucky Tewas Dianiaya Senior, Kisah Ibunda Mimpi Anaknya Pulang dengan Wajah Sedih

    Liputan6.com, Jakarta Kematian Prada Lucky Namo meninggalkan luka mendalam bagi keluarga. Mereka tak menyangka, prajurit muda itu tewas di tangan sesama prajurit TNI.

    Ibu Prada Lucky, Paulina Mirpey tak henti menangis menatap jasad putranya yang terbujur kaku. Sedangkan ayah, Christian Namo berusaha tegar menahan duka mendalam.

    Sebelum kematian Prada Lucky, sang ibu sudah mendapatkan firasat buruk. Selama tiga malam, ia bermimpi didatangi anaknya.

    “Ibunya mimpi kalau Lucky datang ke rumah dengan raut muka sedih. Mimpi yang sama selama tiga hari,” kata paman Lucky, Rafael Davids, Kamis (7/8/2025).

    Saat itu, sang ibu tak mendapat kabar apapun dari Lucky maupun dari kesatuan tempat Prada Lucky mengabdi. Instingnya sebagai seorang ibu, membuat ibu empat anak itu memutuskan berangkat ke Nagekeo.

    Namun, betapa kagetnya saat tiba di Nagekeo. Dia mendapatkan anaknya sudah sekarat terbaring di rumah sakit. “Tidak ada informasi dari kesatuan ke orang tua. Tiba di sana baru kaget, ternyata Lucky di rumah sakit karena disiksa,” ungkapnya.

    Prada Lucky menghembuskan napas terakhirnya setelah empat hari dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Aeramo, Kabupaten Nagekeo.

    “Dia mungkin tunggu ayahnya tiba di rumah sakit, karena sesaat ayahnya tiba, Lucky langsung berhenti napas,” ucapnya penuh haru.