Author: Liputan6.com

  • Pedagang Sayur di Sulsel Ditampar Pria Mengaku TNI Gara-Gara Bendera One Piece

    Pedagang Sayur di Sulsel Ditampar Pria Mengaku TNI Gara-Gara Bendera One Piece

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah video berdurasi 2 menit 56 detik yang memperlihatkan aksi seorang pria mengaku anggota TNI menampar dan mengintimidasi seorang pedagang sayur, viral di jagat maya. Peristiwa tersebut terjadi di kawasan Pasar Sasayya, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Kamis (7/8).

    Korban dalam insiden ini diketahui bernama Pandi, warga Rumbia, yang sehari-hari berjualan sayur. Kakak kandung korban, Dandi Thoriq, membenarkan kejadian tersebut.

    “Iya, itu adik saya. Kejadiannya tadi pagi, waktu adik saya pergi menjual sayur,” kata Dandi saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (7/8).

    Menurut Dandi, insiden bermula saat adiknya hendak masuk ke area terminal untuk berjualan seperti biasa. Namun secara tiba-tiba, mobilnya diadang oleh seorang pria yang tidak dikenal.

    “Awalnya adik saya kira dia pembeli. Tapi ternyata, langsung memfoto mobil adik saya, istrinya, anaknya, bendera One Piece yang terpasang di mobil,” ujarnya.

    Pria tersebut kemudian mencopot bendera One Piece yang terpasang di mobil lalu menginterogasi Pandi soal asal usul dan makna dari bendera One Piece.

    “Dia tanya, ‘Kau tahu bendera apa itu?” Dijawab, ‘Tahu, Pak. Itu bendera anime One Piece. Saya memang penggemar dari dulu’. Tapi dia makin tinggi nadanya, dan bertanya lagi, ‘Kau tahu maksudnya?’” lanjut Dandi.

    Ketegangan meningkat ketika pria tersebut meminta KTP dan memfoto dokumen-dokumen lainnya. Dia kemudian bertanya, “Kau warga negara apa?”.

    Meski Pandi telah menjawab bahwa dirinya adalah warga negara Indonesia, pria itu langsung menampar wajah Pandi. Hal itu kemudian kemudian menarik perhatian warga sekitar.

    “Itu oknum menantang, dia bilang mau melapor? Silakan! Siapa di sini yang berani melapor? Saya ini anggota!” Dandi menceritakan.

    Keluarga korban menyebut Pandi kini mengalami trauma dan tidak berani lagi memasang stiker bendera One Piece. Mereka sempat mendatangi kantor aparat untuk mencari kejelasan, namun hingga kini belum ada keterangan resmi dari pihak berwenang.

    “Sempat ada yang bilang akan mengimbau masyarakat soal bendera itu. Tapi setahu kami, bendera One Piece itu aman-aman saja dan tidak dilarang,” ujar Dandi.

  • Bupati Pati Sudewo Melunak: Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Minta Maaf Tantang Warga

    Bupati Pati Sudewo Melunak: Batalkan Kenaikan PBB 250 Persen, Minta Maaf Tantang Warga

    Terkait pernyataannya yang menimbulkan kesalahpahaman di publik, Sudewo juga memberikan klarifikasi.

    “Saya juga minta maaf atas pernyataan ‘lima ribu silakan, lima puluh ribu massa silakan’. Tidak ada niat untuk menantang rakyat, apalagi rakyat saya sendiri,” tegasnya.

    Dia berkomitmen untuk terus terbuka terhadap kritik dan masukan demi kemajuan Kabupaten Pati.

    “Saya menyadari masih banyak kekurangan. Saya masih harus banyak belajar dan berguru. Saya terbuka terhadap semua masukan yang membangun demi Pati yang lebih baik,” ucapnya.

    Sudewo kembali mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga situasi yang kondusif agar pembangunan daerah dapat berjalan optimal.

    “Saya ingin menjadi pemimpin yang amanah. Pembangunan RSUD Soewondo, perbaikan infrastruktur jalan, pendidikan karakter, dan penguatan sektor pertanian akan terus kami lanjutkan. Mohon dukungan dari seluruh masyarakat,” imbuhnya.

    Dalam kesempatan itu, Sudewo juga mengapresiasi antusiasme warga Kabupaten Pati menyemarakkan prosesi Kirab Boyongan Kabupaten Pati.

    Kirab yang menjadi puncak rangkaian Hari Jadi ke-702 Kabupaten Pati itu, digelar meriah pada hari yang sama. Kegiatan ini diikuti oleh Bupati, Wakil Bupati, jajaran Forkopimda, DPRD, pimpinan OPD, camat, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pelajar dan pegiat budaya.

    Prosesi dimulai dari Genuk Kemiri, diawali dengan pengambilan air suci oleh Kepala Desa Sarirejo dan juru kunci, disambut dengan tari tradisional Eka Prawira dan Bedhaya.

    Doa dan gelar bregodo pun mengawali prosesi kirab yang menyusuri jalan-jalan kota, mulai dari Gemeces, Jalan Pemuda, melintasi Alun-Alun hingga finis di Kantor Bupati.

    Sepanjang rute, masyarakat menyambut antusias rombongan peserta kirab yang mengenakan busana adat, membawa pusaka, dan melibatkan prajurit simbolik dari tiga kadipaten cikal bakal Kabupaten Pati: Mojosemi, Paranggaruda, dan Carangsoka.

    Kirab juga diramaikan oleh pawai marching band, rombongan duta budaya, Paskibra, sanggar budaya, dan prajurit simbolik dari berbagai desa.

    Setibanya di Pendopo Kabupaten, acara dilanjutkan dengan pertunjukan Gongcik, Tari Golek Mugi Rahayu, hingga peletakan pusaka, dan pembacaan suluk oleh dalang.

    Bupati Sudewo dalam pidatonya yang disampaikan dalam Bahasa Jawa menegaskan bahwa kirab ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga bentuk penghormatan terhadap sejarah dan budaya leluhur.

    “Kirab ini adalah simbol perjalanan sejarah Kabupaten Pati, dan harus menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus menjaga identitas dan nilai-nilai budaya lokal,” ujarnya.

    Sebagai penutup, dilakukan penanaman pohon beringin dan selametan sebagai bentuk doa dan harapan untuk masa depan Pati yang lebih baik.

    Reporter : Arief Pramono

  • RK Sebut Akan Terima Hasil Apapun Usai Tes DNA

    RK Sebut Akan Terima Hasil Apapun Usai Tes DNA

    Mantan Gubernur Jawa Barat (Jabar), Ridwan Kamil (RK) bakal menerima apapun hasil dari tes DNA yang melibatkannya dengan Selebgram Lisa Mariana dan seorang anak perempuan, CA. Hal ini disampaikan Kuasa Hukum RK, Muslim Butar-Butar usai mendampingi RK melaksanakan tes DNA di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan, Kamis (7/8/2025).

    Ringkasan

  • Mengintip Harta Kekayaan Plt Sekda Pati Riyoso

    Mengintip Harta Kekayaan Plt Sekda Pati Riyoso

    Dari penelusuran informasi yang dihimpun Liputan6.com yang tertuang pada dokumen Daftar Informasi Publik Pimpinan dan PNS di Lingkungan Pemkab Pati Periode September 2022, berhasil menyajikan rekam jejak Riyoso selama menjadi PNS.

    Pejabat kelahiran Kabupaten Pati pada 20 November 1971 ini, menyandang gelar Sarjana Sosial dan Magister Manajemen. Saat bersekolah, Riyoso dikenal pelajar yang aktif di sejumlah organisasi skolah. Yakni sebagai pengurus OSIS SMA Negeri 1 Pati.

    Riyoso juga sempat aktif sebagai anggota Manggala Pati Praja periode 1991-1994. Pada tahun 1992 hingga 1994, Riyoso menjadi pengurus Bintalroh Praja. Serta pengurus IKDIKPP (2000), bendahara FKPP Jawa Tengah (2007), dan Ketua IARMI Kabupaten Pati (mulai 2021).

    Dari laman Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Pati, mencantumkan riwayat pendidikan Riyoso. Dia bersekolah di SD Ngemplak Kidul 01 tahun 1979-1985, SMP Negeri 6 Pati tahun 1985-1988) dan SMA Negeri 1 Pati tahun 1988-1991.

    Usai lulus dari SMA, Riyoso berhasil diterima sebagai mahasiswa Universitas Diponegoro Semarang pada tahun 1991-1999. Sedangkan gelar pasca sarjana, dia peroleh saat kuliah di Universitas Muhammadiyah Surakarta pada tahun 2001-2003)

    Karir Riyoso setelah diterima menjadi PNS, diawali sebagai PJ Sekretaris Lurah 2001 sampai dengan 2003. Berkat kepiawaianya memimpin, dia sempat ditunjuk sebagai Kasi Pelayanan Umum Kecamatan Margoyoso selama tahun 2003-2006.

    Karier Riyoso sebagai PNS pun makin moncer. Dia sempat menjabat Sekretaris Camat Cluwak tahun 2010, Camat Dukuhseti 2010-2012 dan Camat Margorejo 2012-2013. Selanjutnya dia diangkat sebagai Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Pati tahun 2013-2021 dan Plt Kepala Satpol PP tahun 2018.

  • Warga Gaza Bakal Dirawat di Rumah Sakit Bekas Covid Pulau Galang

    Warga Gaza Bakal Dirawat di Rumah Sakit Bekas Covid Pulau Galang

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Nyanyang Haris Pratamura memastikan bahwa lokasi penanganan medis warga Gaza yang dievakuasi ke Pulau Galang, tidak akan digabungkan dengan permukiman warga sekitar. Hal ini dilakukan demi menjaga kenyamanan baik bagi masyarakat Batam maupun warga Gaza yang tengah menjalani pengobatan dan pemulihan. Menurutnya, RSKI Galang bakal kembali difungsikan.

    “Lokasi di Pulau Galang tidak akan digabungkan dengan pemukiman masyarakat sekitar. RSKI Galang kemungkinan besar akan difungsikan kembali, karena fasilitasnya masih terjaga dan representatif untuk kebutuhan pengobatan massal,” kata Nyanyang kepada Liputan6.com, Kamis (7/8) malam.

    Nyanyang menjelaskan, warga Gaza akan dikirimkan ke Pulau Galang untuk mendapat layanan medis sementara, sebelum dikembalikan ke tempat asal mereka usai proses pemulihan.

    “Mereka dikirimkan ke daerah Repang tersebut (Pulau Galang). Dan itu menjadi bagian dari program kita. Ini untuk pengobatan saja. Setelah sembuh, dikembalikan lagi. Intinya kami mendukung penuh karena ini adalah bentuk dari misi kemanusiaan,” Ucap Nyangnyang.

    Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa selain pengobatan fisik, aspek pemulihan psikologis juga menjadi bagian dari misi ini.

    “Selain pengobatan, ini juga bagian dari penyembuhan trauma. Kami ingin mereka pulang dengan kondisi fisik dan mental yang lebih baik,” tambahnya.

    Pemprov Kepri menyatakan dukungan penuh terhadap rencana pemerintah pusat yang akan memberikan pengobatan kepada sekitar 2.000 warga Gaza di Pulau Galang.

    “Kami dari pemerintah provinsi mendukung. Ini adalah perihal kemanusiaan, yang mana yang sakit, tertimpa derita, itu sesuai dengan program pemerintah,” ujar Nyanyang.

    Seperti diketahui, Pulau Galang sebelumnya pernah difungsikan sebagai pusat observasi WNI dari Wuhan pada awal pandemi Covid-19. Kini, dengan infrastruktur Rumah Sakit Khusus Infeksi (RSKI) yang masih terjaga, lokasi ini dinilai strategis untuk misi kemanusiaan berskala besar.

    Rencana kedatangan warga Gaza tersebut masih dalam tahap koordinasi antarkementerian dan lembaga, namun Pemerintah Provinsi Kepri menyatakan siap mendukung segala proses yang dibutuhkan demi kelancaran misi ini.

  • Tersangka Judi Menikah di Kantor Polisi, yang Ada Hanya Ruang Tahanan bukan Pelaminan

    Tersangka Judi Menikah di Kantor Polisi, yang Ada Hanya Ruang Tahanan bukan Pelaminan

    Liputan6.com, Jakarta Suasana haru dan tidak biasa menyelimuti Mapolsek Palas, Lampung Selatan, Rabu (6/8) siang. Di pendopo markas kepolisian itu, seorang tahanan kasus perjudian, berinisial SK (34), melangsungkan akad nikah dengan sang pujaan hati, SZ.

    Akad nikah yang digelar mulai pukul 14.30 WIB itu berlangsung dalam penjagaan ketat aparat kepolisian.

    Keluarga kedua mempelai hadir menyaksikan momen sakral tersebut, yang dipimpin oleh penghulu Muhammad Arja dari Desa Agom, kecamatan setempat.

    Bagi Kapolsek Palas, Iptu Suyitno, pernikahan itu bukan sekadar momen pribadi, melainkan juga bentuk penghormatan terhadap hak dasar seorang tahanan.

    “Meski sedang dalam proses hukum, yang bersangkutan tetap berhak menikah. Maka kami fasilitasi dengan pengamanan ketat dan sesuai prosedur,” kata Suyitno kepada wartawan, Kamis (7/8).

    SK sendiri ditahan sejak Juli 2025 lalu, setelah diamankan dalam kasus perjudian oleh jajaran Polsek Palas.

    “Selama prosesi akad, SK tetap berada dalam pengawasan penuh petugas. Usai ijab kabul dan serangkaian doa bersama, tersangka langsung dikembalikan ke ruang tahanan,” terang dia.

    Tidak ada pesta, tidak ada keramaian. Setelah acara selesai, keluarga kedua belah pihak pun langsung meninggalkan lokasi.

    Kapolsek menyampaikan, pernikahan di balik jeruji itu menjadi pengingat, bahwa di tengah belenggu hukum, hak asasi tetap dijunjung. Termasuk hak untuk mencintai, dan dicintai.

    “Resepsinya nanti setelah SK bebas. Untuk saat ini kami hanya memfasilitasi akad nikahnya, karena memang sudah direncanakan jauh-jauh hari,” tutup dia.

  • Viral Pemuda Pungli Pengendara Lewat di Lampung Tengah, Sang Ayah Minta Maaf

    Viral Pemuda Pungli Pengendara Lewat di Lampung Tengah, Sang Ayah Minta Maaf

    Liputan6.com, Jakarta – A Setelah video aksi pungli seorang pemuda di Jalan Padang Ratu, Lampung Tengah viral di media sosial, aparat kepolisian bertindak cepat. Namun bukan dengan borgol atau sirine. Polisi memilih pendekatan lain, mendatangi rumah pelaku, berbicara baik-baik, lalu mendengar permintaan maaf sang ayah.

    Pemuda dalam video itu diketahui berinisial J. Dalam rekaman berdurasi kurang dari semenit itu, J terlihat menghentikan kendaraan yang lewat di ruas Kampung Komering Putih, Kecamatan Gunung Sugih, dan meminta uang secara paksa.

    Kapolsek Gunung Sugih, AKP Yudi Kurniawan bersama anggotanya mendatangi rumah BB (67), ayah dari J, pada Rabu 6 Agustus malam.

    “Kami ingin memberikan edukasi, bukan hanya efek jera. Apalagi ini menyangkut keresahan masyarakat,” kata AKP Yudi, Kamis (7/8/2025).

    Pertemuan berlangsung tenang. Di hadapan polisi, BB menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada publik atas kelakuan anaknya.

    “Saya memohon maaf sebesar-besarnya kepada masyarakat yang merasa terganggu. Saya berterima kasih karena polisi tidak bertindak kasar. Ini pelajaran berharga bagi anak saya dan keluarga kami,” ucap BB.

     

  • Pemerintah Tahan Pencairan Dana Desa Puluhan Kelurahan di Gunungkidul, Ini Penyebabnya

    Pemerintah Tahan Pencairan Dana Desa Puluhan Kelurahan di Gunungkidul, Ini Penyebabnya

    Liputan6.com, Jakarta 59 kelurahan di Kabupaten Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) belum menerima dana desa tahap kedua. Pencarian tertahan lantaran belum memenuhi syarat administratif, terutama terkait laporan penggunaan dana tahap pertama.

    Menurut aturan yang berlaku, dana tahap kedua hanya bisa dicairkan jika penggunaan dana tahap pertama telah direalisasikan minimal 60 persen. Sayangnya, hingga akhir Juli, belum semua kelurahan mampu memenuhi batas realisasi tersebut dan menyelesaikan pelaporannya dengan lengkap.

    Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat DPMKP2KB Gunungkidul, Khoiru Rahmat menyebutkan bahwa proses ini sejatinya bukan untuk mempersulit, namun untuk memastikan penggunaan dana desa benar-benar efektif dan transparan.

    Meski begitu, dia mengakui ada perkembangan positif karena beberapa kalurahan yang tertahan mulai aktif mengunggah dokumen ke sistem pelaporan.

    “Waktu masih ada, tenggat administratif dari pusat masih sekitar September hingga Oktober, dan kami terus lakukan pendampingan. Mudah-mudahan bisa segera menyusul,” kata Khoiru kepada wartawan, Kamis (7/8).

    Pemerintah pusat sendiri menetapkan pagu Dana Desa untuk Kabupaten Gunungkidul pada 2025 sebesar Rp168.808.759.000. Dari jumlah tersebut, Rp99,68 miliar telah tersalurkan pada tahap pertama, dan Rp40,65 miliar di tahap kedua, sehingga total penyaluran hingga saat ini mencapai Rp 140,33 miliar.

    Sementara itu, Rp28,47 miliar sisanya masih tertahan di kas negara, menunggu desa-desa melengkapi persyaratan agar bisa mengaksesnya. Tak hanya soal pelaporan teknis, kadang kalurahan juga terkendala SDM yang terbatas untuk mengelola administrasi keuangan secara digital.

    Di sisi lain, desa-desa yang sudah menerima dana segera bergerak cepat menyusun rencana implementasi. Salah satunya adalah Kalurahan Plajan yang dipimpin oleh Lurah Asih Sulistyo.

    “Kami akan menggunakan dana ini sesuai arahan dari Kementerian Keuangan Republik Indonesia. Anggarannya akan kami alokasikan untuk ketahanan pangan, penanganan kemiskinan ekstrem, layanan dasar kesehatan, hingga penanganan stunting,” lanjutnya.

    Selain itu, Kalurahan Plajan juga berencana mengembangkan program padat karya tunai dan pemanfaatan teknologi tepat guna di tingkat desa. Program-program ini diharapkan tidak hanya menyerap tenaga kerja lokal, tetapi juga memperkuat kemandirian ekonomi warga.

    Langkah cepat ini menjadi cerminan dari semangat desa yang ingin tumbuh dan mandiri di tengah berbagai keterbatasan. Dana Desa bukan hanya anggaran, tapi juga nafas pembangunan yang langsung menyentuh masyarakat paling bawah.

  • Trend Micro Gandeng NVIDIA Perkuat Keamanan Siber Berbasis AI – Page 3

    Trend Micro Gandeng NVIDIA Perkuat Keamanan Siber Berbasis AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perusahaan keamanan siber Trend Micro menjalin kemitraan strategis dengan raksasa teknologi komputasi NVIDIA, untuk menghadirkan solusi keamanan siber berbasis kecerdasan buatan (AI) yang komprehensif.

    Kolaborasi ini dirancang untuk mengatasi tantangan keamanan dan kepatuhan yang terus berkembang pesat dalam ekosistem AI.

    Fokus utama kemitraan ini adalah memanfaatkan teknologi komputasi canggih NVIDIA untuk mendukung solusi Digital Twin Trend Micro, memastikan perlindungan menyeluruh dari pengembangan hingga penerapan AI.

    Kemitraan ini bertujuan untuk menyediakan perlindungan menyeluruh bagi sistem AI, mulai dari fase pengembangan, pelatihan, hingga penerapan dan inferensi.

    Solusi gabungan ini secara khusus menargetkan organisasi yang membangun sistem AI mandiri di sektor-sektor yang sangat diatur, seperti pemerintahan, layanan kesehatan, dan keuangan, yang memiliki persyaratan kontrol data yang ketat.

    Dengan demikian, perusahaan dapat mempercepat adopsi AI tanpa mengorbankan keamanan siber atau kedaulatan data.

    Bartley Richardson selaku Senior Engineering Director, Agentic AI di NVIDIA, menyatakan dukungan penuhnya terhadap inovasi ini.

    “Di tengah lanskap ancaman siber yang terus berubah, organisasi membutuhkan solusi proaktif yang dapat mengantisipasi dan mencegah ancaman sebelum terjadi,” ujarnya, dikutip Kamis (7/8/2025).

    Richardson menambahkan bahwa teknologi Digital Twin dari Trend Micro, yang didukung oleh layanan mikro NVIDIA NIM, menghadirkan perlindungan berbasis AI langsung ke infrastruktur perusahaan.

  • Bendahara KONI Lampung Tengah Diduga Palsukan Tanda Tangan untuk Cairkan Dana Hibah Rp1 Miliar

    Bendahara KONI Lampung Tengah Diduga Palsukan Tanda Tangan untuk Cairkan Dana Hibah Rp1 Miliar

    Liputan6.com, Jakarta Belum tuntas perkara korupsi dana hibah tahun 2022, Bendahara Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung Tengah, ES (40), kembali dijerat pidana. Kali ini, ES ditetapkan sebagai tersangka kasus pemalsuan tanda tangan Ketua Harian KONI demi mencairkan dana hibah senilai Rp1 miliar.

    Kasatreskrim Polres Lampung Tengah AKP Devrat Aolia Afran, menyebut pemalsuan tanda tangan itu terjadi pada tahun 2024. Dari hasil audit Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) Provinsi Lampung, kerugian negara akibat pencairan dana tersebut mencapai Rp800 juta.

    “ES diduga memalsukan tanda tangan Ketua Harian KONI untuk mencairkan dana hibah. Dana itu kemudian digunakan tanpa persetujuan pengurus lainnya,” ujar Devrat, Kamis (7/8).

    Kasus itu terkuak ketika Ketua Harian KONI berinisial SO hendak mencairkan dana untuk salah satu cabang olahraga pada Juni lalu. Namun, saat mengakses rekening organisasi, saldo telah nihil.

    Investigasi internal pun membawa temuan mengejutkan, dana telah dicairkan lebih dulu oleh ES tanpa sepengetahuan pengurus.

    Penyidik Polres Lampung Tengah telah memeriksa 64 saksi dalam perkara ini.

    “ES kini dijerat Pasal 2 ayat 1 subsider Pasal 3 jo Pasal 18 ayat 1, 2, dan 3 Undang-Undang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Ancaman hukuman maksimal 20 tahun penjara,” tegas dia.

    Sebelumnya, pada akhir Juli 2025, Kejaksaan Negeri Lampung Tengah menetapkan ES bersama Ketua KONI Lampung Tengah, DW, sebagai tersangka dalam kasus korupsi dana hibah tahun anggaran 2022. Kala itu, keduanya diduga menggelapkan dana senilai Rp 1,1 miliar dari total hibah sebesar Rp 5,8 miliar.