Author: Liputan6.com

  • Ide Lomba 17 Agustusan Murah Meriah: Individual, Kelompok dan Berpasangan – Page 3

    Ide Lomba 17 Agustusan Murah Meriah: Individual, Kelompok dan Berpasangan – Page 3

    Untuk memastikan penyelenggaraan lomba 17 Agustusan berjalan lancar dan hemat biaya, beberapa tips dapat diterapkan. Memanfaatkan barang bekas atau barang yang sudah ada di rumah dapat mengurangi pengeluaran secara signifikan. Botol bekas, kardus, atau kertas HVS dapat diubah menjadi perlengkapan lomba yang fungsional.

    Hadiah untuk pemenang tidak harus mahal; hadiah sederhana seperti makanan ringan, barang kebutuhan sehari-hari, atau piala/medali buatan sendiri sudah cukup memberikan motivasi. Lokasi penyelenggaraan juga dapat memanfaatkan ruang terbuka umum seperti halaman, gang, atau lapangan, sehingga tidak perlu menyewa tempat.

    Yang terpenting adalah fokus pada kreativitas dan keseruan yang ditawarkan oleh lomba itu sendiri. Mendorong partisipasi aktif dari warga, bahkan dengan meminta mereka membawa perlengkapan sendiri jika memungkinkan, dapat memperkuat rasa kepemilikan. Dengan demikian, perayaan kemerdekaan dapat dirayakan secara meriah tanpa membebani anggaran.

  • Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025: Melindungi dan Menginspirasi Generasi Penerus Bangsa – Page 3

    Anugerah Penyiaran Ramah Anak 2025: Melindungi dan Menginspirasi Generasi Penerus Bangsa – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pembangunan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul, cerdas dan berkarakter merupakan prioritas utama dalam rangka mewujudkan generasi penerus bangsa yang tangguh dan memiliki daya saing global. Kehadiran media di tengah masyarakat, khususnya anak-anak, diharapkan menjadi salah satu daya dukung dalam mewujudkan hal tersebut di atas. Dalam konteks penyiaran, kehadiran siaran sehat berkualitas diyakini akan menginspirasi dalam rangka membentuk pola pikir, mengembangkan kreativitas dan menanamkan nilai-nilai luhur pada jati diri anak-anak Indonesia.

    Ketua KPI Pusat Ubaidillah menyatakan, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) memiliki komitmen yang kuat pada usaha menjaga layar kaca dan ruang dengar publik, untuk senantiasa ramah pada kepentingan anak-anak.

    Hal tersebut disampaikannya dalam Konferensi Pers Anugerah Penyiaran Ramah Anak (APRA) tahun 2025 yang berlangsung di TVRI, Jakarta (8/8). Menurut Ubaidillah, APRA merupakan wujud komitmen KPI untuk terus mendorong lembaga penyiaran agar berinovasi dan berkreasi dalam memproduksi konten ramah anak.

    “Tentunya, hal ini bukan sekadar dalam rangka memenuhi kewajiban regulasi, tapi juga kesadaran atas kontribusi nyata dunia penyiaran untuk membentuk masa depan bangsa,” katanya.

    Ubaidilah menyampaikan APRA merupakan apresiasi kepada karya-karya insan penyiaran yang secara aktif berkontribusi dalam melindungi anak dari dampak negatif dunia digital. Dia mengingatkan, sudah saatnya orang tua membawa anak-anaknya kembali menonton televisi dan mendengarkan radio sebagai media hiburan dan edukasi. “Bagaimana pun juga, konten televisi dan radio jauh lebih aman dan bersahabat bagi anak, karena kedua entitas tersebut terikat erat dengan regulasi,” tambahnya.

    Selanjutnya, Komisioner sekaligus Koordinator Bidang Pengawasan Isi Siaran, Tulus Santoso menjelaskan bahwa Tema “Siaran Tangguh, Anak Tangguh: Melindungi dan Menginspirasi Generasi Penerus Bangsa” dipilih karena adanya fakta bahwa saat ini lembaga penyiaran mulai kewalahan mengahadapi disrupsi digital dan di sisi lain, publik, khususnya anak-anak tidak terlindungi di ranah digital.

    “Kami ingin, industri penyiaran bisa terus bertahan, tangguh menghadapi situasi saat ini dan mampu menyajikan program siaran yang berkualitas yang mampu melindungi dan menginspirasi. Jika anak terlindungi dan mendapatkan inspirasi yang positif, Saya yakin anak-anak Indonesia akan tangguh,” ujar Tulus.

    Selanjutnya, Tulus menjelaskan bahwa pada APRA 2025, seleksi yang dilakukan KPI terhadap program siaran anak sudah berjalan sejak awal Juli 2025. Sebanyak 58 program siaran dari 14 televisi dan 100 program siaran dari 71 radio dikirim ke KPI untuk dinilai dalam proses seleksi awal. Penilaian dilakukan berdasarkan empat aspek yakni, kesesuaian program dengan Pedoman Perilaku dan Standar Program Siaran (P3 & SPS), ketiadaan sanksi yang pernah diterima, nilai yang diangkat pada tiap program mendorong hal-hal positif dan sesuai perkembangan psikologis anak, serta program tersebut merupakan produksi baru atau minimal repackage dari program yang pernah tayang sebelumnya.

     

  • Pengusaha Kadin Indonesia Merapat ke Hambalang Jelang Retret di Magelang – Page 3

    Pengusaha Kadin Indonesia Merapat ke Hambalang Jelang Retret di Magelang – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sejumlah pengusaha Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bakal menyambangi kediaman Presiden Prabowo Subianto di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. Hal ini dilakukan menjelang keberangkatan para pengusaha nasional itu dapam rangka retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

    Ketua Umum Kadin Indonesia, Anindya Novyan Bakrie menyampaikan rombongan pengusaha berangkat ke Hambalang siang ini. Kemudian akan bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto sekitar pukul 15.00 WIB.

    “Kita dapat konfirmasi, nanti InsyaaAlllah jam 3 kita diterima oleh Presiden ke-8, Pak Presiden Prabowo,” ungkap Anindya Bakrie dalam rangkaian Retret Kadin Indonesia, di Skuadron Udara 17, Lanud Halimperdanakusuma, Jakarta, Jumat (8/8/2025).

    Rangkaian Reret Kadin Indonesia dimulai 7-10 Agustus 2025. Rombongan retret akan diberangkatkan ke Magelang dari Lanud Halim Perdanakusuma menggunakan pesawat Hercules.

    “Intinya bukan pakai (pesawat) Hercules-nya, bukan militernya, tapi bagaimana Indonesia itu bisa mempunyai pengusaha pejuang, pejuang ekonomi,” tegas Anindya.

    Dia menegaskan kembali Retret Kadin Indonesia untuk meningkatkan kerja sama demi menjaga ketahanan ekonomi nasional.

    Diikuti 150 Pimpinan Kadin

    Diberitakan sebelumnya, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) akan menggelar kegiatan retret di Akademi Militer (Akmil) Magelang, Jawa Tengah pada awal Agustus 2025. 

    Retret ini akan diikuti oleh sekitar 150 pimpinan Kadin, termasuk para Ketua Umum Kadin se-Indonesia. Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan, retret ini dirancang dengan nuansa kebangsaan yang kuat. Para peserta akan mengenakan seragam loreng, dan direncanakan berangkat menggunakan pesawat Hercules.

    “Persiapannya luar biasa. Bajunya sudah ada, lorengnya sudah. Warnanya loreng biru, mirip Angkatan Laut tapi berbeda. Teman-teman (Kadin) juga semangat untuk naik Hercules, dan kita tinggal di kemah,” ungkap Anin, Jumat (18/7/2025).

  • Update Harga Gelang Emas Jumat 8 Agustus 2025: Intip Model untuk Anak dan Remaja – Page 3

    Update Harga Gelang Emas Jumat 8 Agustus 2025: Intip Model untuk Anak dan Remaja – Page 3

    Sebelumnya, Informasi mengenai Harga Emas Perhiasan Hari Ini seringkali menjadi perhatian utama bagi masyarakat yang ingin berinvestasi atau membeli perhiasan baru. Namun, menemukan data harga spesifik untuk perhiasan bisa lebih kompleks dibandingkan dengan emas batangan murni yang harganya cenderung standar.

    Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor unik yang memengaruhi harga emas perhiasan di pasaran, menjadikannya komoditas dengan dinamika harga yang berbeda.

    Salah satu platform terkemuka yang menyediakan layanan jual beli emas di Indonesia adalah Lakuemas, dikenal sebagai platform digital pertama yang terintegrasi. Meskipun Lakuemas terlibat aktif dalam transaksi emas secara umum, detail harga spesifik untuk emas perhiasan yang dijual oleh Lakuemas tidak selalu tersedia secara rinci di berbagai sumber publik. Platform ini menawarkan kemudahan akses melalui website dan aplikasi mobile, serta didukung oleh jaringan toko fisik.

    Perbedaan mendasar antara harga emas perhiasan dan emas batangan murni terletak pada komponen penyusun harganya yang lebih kompleks. Oleh karena itu, penting bagi setiap konsumen untuk memahami faktor-faktor ini agar dapat membuat keputusan pembelian yang lebih informatif dan cerdas. Artikel ini akan membahas mengapa harga emas perhiasan berbeda dan bagaimana cara terbaik mencari informasi terkini, khususnya dari Lakuemas.

     

  • Penjualan Rumah Merosot, Ini Sederet Biang Keroknya – Page 3

    Penjualan Rumah Merosot, Ini Sederet Biang Keroknya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kinerja sektor properti residensial di Indonesia menunjukkan tren perlambatan pada triwulan II 2025. Data dari Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia mencatat penjualan rumah di pasar primer turun 3,80% (yoy).

    “Penjualan properti residensial terkontraksi sebesar 3,80% (yoy), setelah tumbuh sebesar 0,73% (yoy) pada triwulan I 2025. Perkembangan ini dipengaruhi oleh penjualan rumah tipe kecil yang tumbuh 6,70% (yoy), melambat dari 23,75% (yoy) pada triwulan sebelumnya,” kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, dalam laporan SUrvei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, Jumat (8/8/2025).

    Bank Indonesia mencatat lima penghambat utama yang terus membayangi pertumbuhan sektor properti residensial. Masalah pertama adalah kenaikan harga bahan bangunan yang disebut oleh 19,97% responden survei. Harga material seperti semen, baja ringan, dan bahan baku lainnya kian memberatkan biaya konstruksi.

    Masalah kedua datang dari sisi perizinan dan birokrasi. Sebanyak 15,13% responden menyatakan bahwa proses administrasi pembangunan masih lambat dan menyulitkan, terutama di daerah. Ini berdampak langsung pada kecepatan realisasi proyek dan daya saing pengembang.

    Faktor ketiga dan keempat adalah suku bunga KPR yang masih relatif tinggi (15,00%) dan proporsi uang muka yang berat bagi konsumen (11,38%). Kondisi ini membuat banyak calon pembeli menunda keputusan untuk membeli rumah, terutama di kalangan milenial dan keluarga muda.

    Sementara itu, faktor kelima adalah perpajakan, yang masih dianggap membebani oleh 8,66% responden. Beban pajak yang tinggi baik untuk pembeli maupun pengembang menjadi salah satu alasan mengapa harga rumah sulit ditekan, dan pasar tidak tumbuh agresif.

    “Berdasarkan hasil survei, penghambat utama pengembangan dan penjualan properti residensial primer meliputi kenaikan harga bahan bangunan (19,97%), masalah perizinan/birokrasi (15,13%), suku bunga KPR (15,00%), proporsi uang muka yang tinggi dalam pengajuan KPR (11,38%), dan perpajakan (8,66%),” ujarnya.

     

  • KPR Masih jadi Andalan Beli Rumah, Tapi Pertumbuhannya Seret – Page 3

    KPR Masih jadi Andalan Beli Rumah, Tapi Pertumbuhannya Seret – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kredit Pemilikan Rumah (KPR) masih menjadi cara utama masyarakat Indonesia dalam membeli rumah. Berdasarkan data Survei Harga Properti Residensial (SHPR) Bank Indonesia, sebesar 73,06% pembelian rumah primer pada triwulan II 2025 dilakukan melalui skema KPR.

    “Dari sisi konsumen, sebagian besar pembelian rumah primer dilakukan melalui KPR dengan pangsa sebesar 73,06%,” Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI), Ramdan Denny Prakoso, dalam laporan SUrvei Harga Properti Residensial Bank Indonesia, Jumat (8/8/2025).

    Lebih lanjut, Ramdan Denny Prakoso, mengatakan sementara sisanya menggunakan pembayaran tunai bertahap (17,75%) dan tunai langsung (9,19%).

    Meskipun KPR masih mendominasi, tren pertumbuhannya mulai melambat. Secara tahunan, nilai KPR hanya tumbuh 7,81% (yoy) pada triwulan II 2025, turun dari 9,13% (yoy) pada triwulan sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun permintaan masih ada, pertumbuhan tidak sekuat tahun-tahun sebelumnya.

    “Pada triwulan II 2025, total nilai KPR secara tahunan tumbuh sebesar 7,81% (yoy), melambat dibandingkan 9,13% (yoy) pada triwulan sebelumnya,” ujarnya.

    Secara triwulanan, perlambatan lebih terasa. Pertumbuhan nilai KPR hanya mencapai 1,32% (qtq), jauh lebih rendah dibandingkan 2,54% (qtq) pada triwulan I 2025.

     

  • VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

    VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

    VIDEO: Beijing Buka Toko Robot Pertama Di Dunia!

  • Bupati Pati Naikkan Pajak PBB 250 Persen, Kemenkeu Bilang Begini – Page 3

    Bupati Pati Naikkan Pajak PBB 250 Persen, Kemenkeu Bilang Begini – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menegaskan bahwa kebijakan kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) tahun 2025 yang mencapai 250 persen di Kabupaten Pati, Jawa Tengah, sepenuhnya menjadi kewenangan pemerintah daerah.

    “Itu kan kewenangan daerah, ya. Jadi, harusnya disesuaikan di level daerah,” kata Anggito dikutip dari Antara Jumat (8/8/2025).

    Meski begitu, Anggito mengaku belum mengetahui secara pasti perihal kebijakan PBB tersebut maupun dampaknya.

    “Saya enggak tahu, ya, persisnya. Karena itu kan dievaluasi sama provinsi, ya. Jadi, provinsinya harus bisa mengevaluasi dulu,” ujarnya. 

    Menurut dia, Kementerian Keuangan tetap berperan dalam evaluasi, akan tetapi itu dilakukan setelah melalui proses di tingkat provinsi.

    “Kalau Kemenkeu, iya (mengevaluasi), tetapi kan harusnya di level provinsi dulu,” ucapnya.

    Anggito menambahkan, penentuan tarif PBB-P2 yang tertuang dalam peraturan daerah (Perda) kabupaten merupakan domain pemerintah setempat. Namun untuk mekanisme evaluasinya tetap berjenjang.

    “Kewenangan itu ada mulai dari kabupaten, lalu ke provinsi. Kalau ada evaluasi dilakukan oleh provinsi, provinsi dilakukan oleh Kemendagri. Nah, kita merupakan bagian dari evaluasi yang dilakukan bersama-sama dengan Kemendagri, ya,” ucap dia.

     

  • Dukung Riset dan Inovasi Pendidikan, Pertamina Bangun Gedung Penelitian di Kampus ITB – Page 3

    Dukung Riset dan Inovasi Pendidikan, Pertamina Bangun Gedung Penelitian di Kampus ITB – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta PT Pertamina (Persero) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan dukungan nyata dalam dunia pendidikan lewat pembangunan fasilitas Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional yang berdiri di kawasan Institut Teknologi Bandung (ITB), Bandung, Jawa Barat.

    Fasilitas ini merupakan hasil kolaborasi antara Pertamina, ITB, dan PT Paragon Technology and Innovation untuk memperkuat kegiatan pendidikan dan penelitian di bidang rekayasa molekular dan material fungsional. 

    Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional memiliki sejumlah fasilitas, diantaranya laboratorium pendidikan dan riset, ruang publik, ruang perkuliahan dan seminar, area workshop, laboratorium inovasi, bengkel, kafe, serta ruang dosen. Langkah ini sejalan dengan Asta Cita Pemerintah Presiden Prabowo Subianto khususnya dalam memperkuat Sumber Daya Manusia (SDM), Sains, teknologi dan pendidikan.

    Dalam sambutannya, Direktur Utama Pertamina, Simon Aloysius Mantiri mengatakan bahwa saat ini kolaborasi sangat dibutuhkan untuk tujuan membangun bangsa. Ia pun berharap dengan terwujudnya Gedung Rekayasa Molekular dan Material Fungsional ini, dapat bermanfaat untuk ITB dan peningkatan kualitas pendidikan bangsa.

    Sementara itu Rektor Institut Teknologi Bandung (ITB) Tatacipta Dirgantara menyebut hadirnya gedung ini adalah wujud dari komitmen Institut Teknologi Bandung untuk terus mengikuti perkembangan zaman, memperkuat ekosistem riset dan inovasi yang berbasis kolaborasi antara universitas dan industri.

    Rektor juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Pertamina khususnya dan PT Paragon Corp, atas dukungan yang diberikan.

    “Ini adalah contoh nyata spirit kekeluargaan, spirit gotong royong, membangun masa depan Indonesia, masa depan yang berbasis sains, teknologi, dan industri,” imbuhnya.

  • Reformasi Struktural Danantara jadi Mesin Penggerak Ekonomi RI – Page 3

    Reformasi Struktural Danantara jadi Mesin Penggerak Ekonomi RI – Page 3

    Ia menambahkan, ruang gerak Danantara sangat luas. Selain mengelola sumber daya alam melalui hilirisasi, Danantara dapat memperkuat ketahanan pangan dan energi, mengembangkan sektor perikanan, serta mendorong integrasi rantai pasok di sektor strategis lainnya. Semua itu, menurutnya, adalah bentuk nyata kehadiran negara di pasar.

    “Kepercayaan publik terhadap Danantara menjadi modal penting. Walaupun berstatus sebagai entitas negara, mereka harus beroperasi layaknya korporasi swasta profesional yang responsif terhadap kebutuhan pasar,” pungkasnya.

    Dengan mandat dan kapasitas yang dimilikinya, Danantara diharapkan menjadi lokomotif pertumbuhan ekonomi nasional, memanfaatkan reformasi struktural sebagai landasan untuk membangun ekosistem investasi yang kuat, berkelanjutan, dan berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat.