Author: Liputan6.com

  • Heboh Anak SMP jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Heboh Anak SMP jadi LC di Jakbar, Ini Kata Wagub Rano Karno – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Rano Karno menanggapi kasus seorang siswi Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi korban eksploitasi seksual dan dijadikan pemandu lagu (LC) di salah satu bar di kawasan Jakarta Barat.

    Rano menegaskan, perlindungan anak di Ibu Kota harus dilihat sebagai upaya sistematis, bukan pendekatan yang mengawasi anak per anak.

    “Kayaknya begitu tidak bisa kamu per kasus per kasus kan, tidak bisa, itu 11 juta masyarakat. Kita tidak bisa mantau satu per satu kan,” kata Rano di Jakarta, dikutip Selasa (12/8/2025).

    Menurut Rano, fasilitas seperti Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) merupakan salah satu langkah yang telah dilakukan Pemprov DKI untuk membangun karakter dan memberikan ruang aman bagi anak-anak. Meski demikian, ia mengakui bahwa keberadaan RPTRA tidak serta-merta menjamin keamanan 100 persen.

    “RPTRA itu banyak sekali. Apa dibilang kita aman? Belum tentu 100 persen aman,” ucapnya.

    Rano menjelaskan konsep Kota Layak Anak tidak berarti pemerintah memberikan perhatian secara personal kepada setiap anak, tetapi menciptakan sistem dan lingkungan yang mendukung tumbuh kembang serta keselamatan anak secara kolektif.

    “Itu kembali lagi kepada bagaimana anak, apa orang tua menjaga anak-anak segala macam. Artinya begini, pengertian kota layak anak itu bukan berarti kita personal kepada satu anak, tapi sistem yang kita ciptakan untuk anak-anak di Jakarta,” kata Rano.

  • Kisah Soekarno-Hatta Tertawa Terpingkal Ditunjuki Asap Revolusi Ternyata Petani Bakar Jerami – Page 3

    Kisah Soekarno-Hatta Tertawa Terpingkal Ditunjuki Asap Revolusi Ternyata Petani Bakar Jerami – Page 3

    80 tahun lalu pada 17 Agustus 1945 Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya. Lambert Giebels, penulis biografi Bung Karno menyebut proklamasi RI sebagai salah satu paling sederhana pernah ada di dunia. Mulai hari ini Liputan6.com akan menurunkan serial tulisan tentang peristiwa unik dan menarik sekitar Proklamasi Kemerdekaan RI. Tulisan tersebut kami kumpulkan dalam TAG Mozaik Proklamasi. Selamat menikmati.

    Liputan6.com, Jakarta – Proklamasi kemerdekaan Indonesia terwujud setelah suasana perbedaan pendapat antara kelompok muda dan kelompok tua. Bahkan perbedaan pendapat itu sebenarnya sudah berlangsung sejak sebelum Proklamasi. Sebenarnya, baik kelompok tua maupun kelompok muda memiliki tujuan sama yaitu mengantar Indonesia menuju kemerdekaan, hanya caranya berbeda.

    Kelompok muda sesuai kehendak alamiah pemuda menghendaki cara revolusioner yaitu Proklamasi diselenggarakan sesegera mungkin untuk menunjukkan kemerdekaan diraih tanpa campur tangan Jepang. Sementara kelompok tua ingin Proklamasi diperhitungkan secara matang tanpa menafikan Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia bentukan Jepang yang sudah bekerja sejak lama.

    Setidaknya ada beberapa kelompok pendorong dinamis dalam mewujudkan kemerdekaan Indonesia. Dikutip dari Sejarah Pergerakan Nasional karya Prof Dr Suhartono terbitan Pustaka Pelajar 1994, kelompok itu antara lain kelompok Sukarni, kelompok pelajar mahasiswa, kelompok Sjahrir dan kelompok Angkatan Laut (Kaigun). Kelompok pertama ingin membentuk massa aksi untuk menghadapi pemerintah, kelompok kedua mendorong dan menyatukan pelajar dan mahasiswa dalam satu gerakan dengan menggelar rapat-rapat besar di seluruh Jakarta. Kelompok Sjahrir bekerja sama dengan Sukarni terutama melihat perkembangan politik luar negeri terkait kekalahan Jepang sementara kelompok Kaigun dimotori Subardjo, Sudiro dll mendidik pemuda menjadi tenaga penggerak Proklamasi.

    Menyusul kekalahan Jepang dari Sekutu 15 Agustus 1945 para pemuda bertekad segera mewujudkan Proklamasi. Menurut mereka, Proklamasi sudah ada di tangan mereka karena sudah menguasai massa di Jakarta. Mereka mendesakkan tuntutan kepada Soekarno-Hatta agar memproklamasikan kemerdekaan secepat mungkin.

    Oleh kelompok pemuda antara lain Sukarni, Chaerul Saleh, dan Wikana, Soekarno dan Hatta lantas dibawa ke Rengasdengklok, wilayah yang dikuasai Peta pada 16 Agustus agar mau menandatangani Proklamasi yang segera dibacakan. Mereka khawatir kalau tetap di Jakarta, Soekarno akan diperalat Jepang.

    Dalam buku otobiografinya yang ditulis Cindy Adams, Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat Indonesia, Soekarno menceritakan momen penculikannya ke Rengasdengklok dalam bab tersendiri berjudul “Diculik.”

    “Sekarang, Bung. Sekarang. Mari kita kobarkan revolusi yang hebat malam ini juga. Kita memiliki pasukan Peta, pemuda, Barisan Pelopor, bahkan heiho sudah siap semua. Bila Bung memberi sinyal, seluruh Jakarta akan terbakar. Ribuan pasukan bersenjata dan pasukan yang dipersiapkan akan mengepung kota, melaksanakan revolusi bersenjata dan menghancurkan seluruh tentara Jepang,” kata Chaerul Saleh malam itu jelang membawa Bung Karno ke Rengasdengklok.

    “Coba buktikan kepada saya. Saya tidak yakin atas kekuatanmu!” timpal Soekarno. “Kami sudah siap mempertaruhkan semua jiwa kami,” balas para pemuda.

    “Ya saya tahu. Akan tetapi kekuatan yang segelintir itu tidak cukup untuk melawan kekuatan bersenjata dan kesiapan total dari tentara Jepang.Coba, apa yang bisa kau perlihatkan kepada saya. Mana bukti kekuatan yang diperhitungkan itu. Apa tindakan keamananmu untuk menyelamatkan perempuan dan anak-anak? Bagaimana pandangan tentang cara mempertahankan kemerdekaan setelah diplokamirkan? Kita tidak akan mendapat bantuan dari Jepang atau Sekutu. Coba bayangkan kita akan tegak di atas kekuatan sendiri,” ujar Soekarno kesal.

    Singkat cerita, para pemuda tetap membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok pada 16 Agustus selepas sahur (saat itu bulan Ramadan) hingga sore hari. Revolusi di Jakarta yang dikatakan para pemuda itu tidak ada. Yang dikatakan rakyat akan melucuti Jepang tidak ada. Tidak terjadi apa-apa di Jakarta hari itu.

    Hatta menjelaskan momen seharian di Rengasdengklok dalam buku Hatta Menjawab terbitan Gunung Agung 1978. Dia mengatakan kepada Dr Z Yasni yang mewawancarainya. “Kami menunggu dan menunggu saja sejak pagi itu. Kerja kami sama Bung Karno tak lain hanya berganti-ganti dengan Fatmawati memangku dan menenangkan Guntur (Guntur Soekarnoputra ketika itu berusia 8 bulan) yang menangis terus karena tidak ada susu.”

    Sejarah kemudian bicara bahwa Proklamasi tidak bisa dipaksakan oleh kelompok radikal di bawah Sukarni dkk. Taktik intimidasi ternyata tidak bisa melawan hukum revolusi bahwa perubahan besar terjadi jika dikemudikan pemimpin yang tahu apa maunya, pandai membuat perhitungan tepat dan mampu mengukur kekuatan lawan.

    Sore hari 16 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, Fatmawati dan Guntur dijemput Soebardjo kembali ke Jakarta. Di sinilah momen lucu itu terjadi. Bersama mereka itu Sukarni mengantar ke Jakarta dengan sedikit-sedikit memegang pistol sepanjang perjalanan.

    Selagi melewati wilayah Klender (sekarang jakarta Timur), mereka melihat asap api kebakaran di kejauhan. Sukarni yang gelisah meloncat dari duduknya. “Ha” teriaknya. “Lihatlah! Itu sudah mulai. Revolusi sudah berkobar persis seperti yang kami janjikan. Jakarta sudah terbakar. Lebih baik kita cepat-cepat kembali ke Rengasdengklok,” pekik Sukarni.

    “Tidak, kita mendekat ke sana dan menyelidikinya,” perintah Soekarno.

    Mereka semua keluar dari kendaraan untuk memeriksa asal asap supaya lebih jelas. Ternyata, hanya tampak petani kurus, kecil, berpakaian compang-camping sedang membakar jerami.

    Soekarno menoleh ke Sukarni dan menertawakannya. “Ini hanyalah seorang marhaen membakar jerami.”

    Bung Hatta juga menceritakan momen kocak tersebut. “Dan semua kami ketawa kepingkel-pingkel. Dan Sukarni kelihatan malu-malu kucing sedikit,” kata Hatta.

    Dengan situasi kebatinan saat itu wajar jika Bung Karno dan Hatta tertawa terpingkal-pingkal oleh ulah Sukarni. Siapapun juga akan tertawa termasuk M. Roem yang menuliskannya dalam sebuah artikel berjudul Sukarni, Anak dari Zamannya. Artikel itu dimuat dalam buku kumpulan tulisannya Bunga Rampai dari Sedjarah terbitan Bulan Bintang 1972.

    “Waktu saya membaca bagian dari Bung Karno Penyambung Lidah Rakyat ini, saya tidak dapat menahan ketawa,” kata diplomat yang punya andil dalam perjanjian Roem-Royen selama revolusi Indonesia itu.

  • KPK Cekal Yaqut Cholil Qoumas ke Luar Negeri Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji – Page 3

    KPK Cekal Yaqut Cholil Qoumas ke Luar Negeri Terkait Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji – Page 3

    Selain ditangani KPK, Pansus Angket Haji DPR RI sebelumnya mengklaim menemukan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam penyelenggaraan ibadah haji tahun 2024.

    Titik poin utama yang disorot pansus adalah perihal pembagian kuota 50:50 dari alokasi 20.000 kuota tambahan yang diberikan Pemerintah Arab Saudi.

    Saat itu, Kementerian Agama membagi kuota tambahan 10.000 untuk haji reguler dan 10.000 untuk haji khusus.

    Hal tersebut tidak sesuai dengan Pasal 64 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Ibadah Haji dan Umrah, yang mengatur kuota haji khusus sebesar 8 persen, sedangkan 92 persen untuk kuota haji reguler.

  • Riset: Jaringan Modern Tak Terelakkan di Era AI – Page 3

    Riset: Jaringan Modern Tak Terelakkan di Era AI – Page 3

    Managing Director Cisco Indonesia, Marina Kacaribu, menegaskan bahwa jaringan adalah fondasi yang memungkinkan AI bekerja optimal.

    “Untuk memenuhi kebutuhan bisnis masa depan dan menghadapi ancaman yang terus berkembang, jaringan harus lebih cepat, cerdas, dan tangguh,” ujar Mariana, dalam keterangannya, Selasa (11/8/2025).

    Ia menambahkan, jaringan modern adalah kunci untuk meningkatkan pertumbuhan dan kesuksesan di masa mendatang.

    Para pemimpin IT telah merasakan nilai finansial dari jaringan modern, terutama dalam peningkatan pengalaman pelanggan (61%), efisiensi (74%), dan inovasi (62%). Namun, nilai ini berisiko hilang jika infrastruktur tidak siap untuk AI atau skala waktu nyata.

    Untuk mengatasi hal ini, diperlukan investasi pada jaringan yang lebih cerdas, aman, dan adaptif. Hampir seluruh (95%) pemimpin IT meyakini peningkatan jaringan akan mendongkrak pendapatan, dan 96% mengharapkan penghematan biaya operasional, energi, dan gangguan yang berkurang.

     

  • Prabowo Bikin 6 Grup Kopassus, TNI AD Ungkap Tugasnya dan Ancaman yang Mengintai – Page 3

    Prabowo Bikin 6 Grup Kopassus, TNI AD Ungkap Tugasnya dan Ancaman yang Mengintai – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto yang langsung meresmikan 6 Grup Kopassus tersebut di Batujajar, Bandung Barat, Jawa Barat Minggu (10/8/2025). 

    Tak cuma itu, Prabowo juga meresmikan Komando Daerah dari tiga Matra TNI. 

    “Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim pada pagi hari ini, hari Minggu tanggal 10 Agustus 2025, saya Prabowo Subianto Presiden Republik Indonesia dengan ini meresmikan 1 komando operasi udara, 6 grup komando pasukan khusus,” kata Prabowo dalam pidatonya.

    Penunjukan tersebut tertuang dalam surat keputusan Panglima TNI nomor Kep/1033/VIII/2025 tentang pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan TNI. Daftar Komandan Grup Kopassus: 

    1. Kolonel Inf. Raden Nashrul Fathurrohman Jabatan lama: Danrindam III/Slw Jabatan baru: Dangrup 1 Kopassus

    2. Kolonel Inf. Edwin Apria Candra Jabatan lama: Koorsmin Kasum TNI Jabatan baru: Dangrup 2 Kopassus

    3. Kolonel Inf. Bram Pramudia Jabatan lama: Paban V/Pam Sintel TNI Jabatan baru: Dangrup 3 Kopassus

    4. Kolonel Inf. Suharma Zunam Jabatan lama: Paban III/Bainteman Spresad Jabatan baru: Dangrup 4 Kopassus

    5. Kolonel Inf. Josep Dat Dariyamanta Jabatan lama: Paban V/Kermalat Asean Slatad Jabatan baru: Dangrup 5 Kopassus

    6. Kolonel Inf. Richard Arnold Y. Sangari Jabatan lama: Asintel Kasdam XVII/Cenderawasih Jabatan baru: Dangrup 6 Kopassus

    Reporter: Nur Habibie

    Sumber: Merdeka.com

  • Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Perluas Akses Pedagang dan Tingkatkan Daya Saing – Page 3

    Lomba Digitalisasi Pasar 2025, Perluas Akses Pedagang dan Tingkatkan Daya Saing – Page 3

    Dikutip dari Pemprov DKI Jakarta, Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekda DKI Jakarta, Suharini Eliawati, mengatakan Lomba Digitalisasi Pasar 2025 merupakan bagian dari upaya mempercepat transformasi digital di sektor perdagangan tradisional dan meningkatkan inklusi keuangan di kalangan pelaku usaha pasar.

    “Kami ingin menghadirkan pasar yang nyaman. Jadi, penilaian tidak hanya soal kemudahan bertransaksi digital, tetapi juga kebersihan, keamanan, serta penataan fasilitas umum dan pedagang kaki lima. Semoga lewat lomba ini pasar-pasar tradisional bisa terus berkembang,” jelasnya.

    Eli mengatakan sebanyak 20 pasar tradisional dijadikan lokasi percontohan dalam lomba ini. 

    “Penilaian lomba terbagi dalam dua aspek, yaitu Aspek Pasar yang dinilai oleh tim juri dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, serta Aspek Digitalisasi Perbankan yang dinilai oleh OJK dan Bank Indonesia berdasarkan laporan dari bank peserta. Nantinya, pasar-pasar pemenang akan menjadi percontohan bagi 133 pasar lainnya yang dikelola Perumda Pasar Jaya, maupun bagi daerah lain di Indonesia,” terangnya.

    Sementara itu, Kepala Bapenda DKI Jakarta, Lusiana Herawati, menyatakan, digitalisasi membuka akses pembiayaan yang lebih luas, memungkinkan transaksi yang lebih aman, serta mendorong terciptanya ekosistem pasar yang tertib dan bersih. 

    Ia berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap sistem transaksi digital, sekaligus mendorong perluasan layanan keuangan yang inklusif.

    “Transaksi digital juga memberikan banyak manfaat bagi pedagang, seperti proses yang lebih cepat, aman, dan praktis. Mereka tidak perlu lagi repot menyediakan uang kembalian dan bisa merasa tenang karena dana langsung masuk ke rekening,” ujar Lusiana.

     

    (*)

  • KPK: Hitungan Awal Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji Lebih dari Rp1 Triliun – Page 3

    KPK: Hitungan Awal Kerugian Negara di Kasus Kuota Haji Lebih dari Rp1 Triliun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah meningkatkan status Kasus dugaan korupsi kuota tambahan haji 2024 ke tahap penyidikan. Menurut Juru Bicara KPK Budi Prasetyo, hasil hitungan penyidik bahwa nilai kerugian dalam kasus tersebut mencapai lebih dari Rp 1 triliun.

    “Dalam perkara ini, hitungan awal, dugaan kerugian negaranya lebih dari Rp1 triliun,” kata Budi kepada awak media di Jakarta, seperti dikutip Selasa (12/8/2025).

    Budi menjelaskan, angka kerugian tersebut baru sebatas estimasi awal hasil penghitungan internal penyidik KPK. Dia memambahkan, pihaknya sudah melibatkan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dalam proses hitung, namun secara lebih rinci akan disampaikan pada kesempatan berikutnya.

    “Hitungan internal KPK (lebih dari Rp1 triliun) namun sudah didiskusikan juga dengan teman-teman di BPK, tapi masih hitungan awal. Tentu nanti BPK akan menghitung secara lebih detil. Jadi angka yang didapatkan dari hitungan awal adalah lebih dari Rp1 triliun,” jelas Budi.

    Sementara itu, soal laporan dari Detektif Partikelir Boyamin Saiman terkait temuannya yang mengatakan bancakan dari kasus tersebut senilai Rp75 juta per jemaah, Budi belum bisa menanggapi. Sebab, apa yang disampaikan Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) itu masih harus didalami.

    “Informasi itu akan kami dalami, terlebih perkara ini baru saja naik ke penyidikan dengan sprrindik umum, artinya memang masih dibutuhkan langkah-langkah penyidikan untuk nanti kemudian KPK menetapkan para pihak sebagai tersangkanya,” Budi menandasi.

    Sebagai informasi, mantan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas sudah memenuhi panggilan KPK untuk dimintai keterangan dalam kasus ini pada pekan lalu.

     

  • Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan – Page 3

    Cuti Bersama 18 Agustus 2025, Ganjil Genap di Jakarta Ditiadakan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akan meniadakan ganjil genap saat cuti bersama 18 Agustus 2025. Oleh karena itu, semua kendaraan bebas melintas pada tanggal tersebut.

    “Sehubungan dengan diputuskannya 18 Agustus 2025 sebagai Hari Cuti Bersama berdasarkan SKB 3 Menteri Nomor 3 Tahun 2025, pelaksanaan sistem ganjil genap sistem ganjil genap di berbagai ruas jalan di Jakarta ditiadakan,” kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangannya, dikutip Selasa (12/8/2025).

    Syafrin merinci, keputusan peniadaan ganjil genap pada 18 Agustus 2025 merujuk Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, yakni keputusan Menteri Agama Nomor 933 Tahun 2025, Menteri Ketenagakerjaan Nomor 1 Tahun 2025, dan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI Nomor 3 Tahun 2025.

    SKB ini ialah revisi dari ketentuan sebelumnya tentang hari libur nasional dan cuti bersama 2025. Tak hanya itu, ketentuan ganjil genap juga telah sesuai dengan peraturan gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019.

    “Peraturan Gubernur (Pergub) Nomor 88 Tahun 2019 dalam Pasal 3 Ayat (3), yang menyebutkan bahwa pembatasan lalu lintas dengan sistem ganjil genap tidak diberlakukan pada hari Sabtu, Minggu, dan Hari Libur Nasional yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden (Keppres),” katanya.

  • Bandara SIS Al Jufri Palu Resmi Berstatus Internasional, Waka MPR: Gerbang Sulteng ke Dunia – Page 3

    Bandara SIS Al Jufri Palu Resmi Berstatus Internasional, Waka MPR: Gerbang Sulteng ke Dunia – Page 3

    Akbar juga menyoroti kesiapan infrastruktur dan layanan bandara. Ia mengapresiasi langkah Pemprov Sulteng dalam meningkatkan kapasitas pelayanan, membangun kerja sama lintas sektor, dan memastikan keamanan serta keselamatan penerbangan.

    “Kita optimistis, dengan sinergi pemerintah pusat dan daerah, Bandara SIS Al Jufri akan menjadi pintu utama mobilitas global yang mendorong pertumbuhan ekonomi inklusif,” kata Senator Dapil Sulawesi Tengah ini.

    Ia menegaskan, status internasional ini harus diiringi pelayanan prima bagi penumpang domestik maupun mancanegara. “Kualitas layanan dan profesionalisme harus dijaga agar setiap tamu yang datang mendapat kesan positif,” ujarnya.

    Dengan penetapan tersebut, Akbar optimistis Bandara Mutiara SIS Al Jufri akan menjadi gerbang utama Sulawesi Tengah menuju dunia.

  • Kemnaker Siapkan 59 BLK untuk Sekolah Rakyat, Dorong Akses Pendidikan Lebih Merata – Page 3

    Kemnaker Siapkan 59 BLK untuk Sekolah Rakyat, Dorong Akses Pendidikan Lebih Merata – Page 3

    Yassierli menjelaskan gedung Sekolah Rakyat berlantai tiga berada di dalam area BPVP Banyuwangi yang memiliki luas hampir 10 hektar.

    Lantai 1 digunakan untuk resepsionis, perpustakaan, laboratorium komputer dan IPA, ruang kelas SD dan SMA, ruang guru dan TU, kepala sekolah, UKS, rekreasi, rapat serta gudang.

    Sementara lantai 2 telah disiapkan untuk dapur, ruang makan, asrama SD putra dan putri, asrama SMA putra dan putri. Sedangkan lantai 3 untuk asrama pamong. Tak ketinggalan juga tersedia fasilitas lapangan tenis.

    “Di BPVP Banyuwangi disiapkan masing-masing dua ruang belajar untuk SD dan SMA. Ruang belajar SMA ini penting karena nanti memiliki link dengan pelatihan vokasi yang dimiliki BPVP Banyuwangi, ” katanya.

    Untuk proses rekrutmen siswa, Yassierli menegaskan akan diserahkan ke dinas sosial. Kemnaker akan mendukung maksimal program Sekolah Rakyat ini karena ingin memberikan kesempatan belajar diperoleh oleh semua orang.

    Yassierli berharap lulusan SMA di Sekolah Rakyat Banyuwangi ini nantinya memiliki skill, kompetensi vokasi dengan sertifikatnya. “Kami berharap Sekolah Rakyat ini bisa dimanfaatkan masyarakat yang belum berkesempatan mengenyam pendidikan, ” katanya.

    Yassierli menambahkan melalui Sekolah Rakyat ini juga sebagai wujud Kemnaker ikut berkolaborasi untuk menyukseskan  salah satu program Presiden Prabowo yakni Sekolah Rakyat.