Author: Liputan6.com

  • Kala Prabowo Asyik Berjoget ‘Terbius’ Hentakan Musik Pacu Jalur dan Tabola Bale di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    Kala Prabowo Asyik Berjoget ‘Terbius’ Hentakan Musik Pacu Jalur dan Tabola Bale di Perayaan HUT ke-80 RI – Page 3

    Prosesi upacara pengibaran Bendera Merah Putih dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia selesai dilakukan pagi. Sore nanti, akan diadakan upacara penurunan Bendera Merah Putih.

    Sebagai informasi, tim Paskibraka yang bertugas pada Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia di Istana Merdeka telah resmi ditetapkan. Tahun ini, tim yang mengemban amanah untuk mengibarkan Sang Merah Putih diberi nama “Indonesia Berdaulat.”

    Bianca Alessia Christabella Lantang, perwakilan Provinsi Sulawesi Utara, terpilih sebagai pembawa bendera Merah Putih. Saat ini, ia tercatat sebagai pelajar SMA Lentera Harapan Tomohon. Sebagai cadangan pembawa baki, ditunjuk Nindya Eltsani Fawwaz, Paskibraka putri asal Provinsi Jambi yang merupakan siswi SMAN 2 Kota Sungai Penuh.

    Sementara itu, Arka Bintang Is’adkauthar dari Jawa Timur, siswa SMA Al Hikmah Surabaya, didaulat menjadi Komandan Kelompok 8. Tugas pengerek bendera diamanahkan kepada Farrel Argantha Irawan, Paskibraka perwakilan DKI Jakarta yang menempuh pendidikan di SMA Highscope Indonesia TB Simatupang. Adapun El Rayyi Mujahid Faqih dari Kalimantan Timur, pelajar SMK Kehutanan Negeri Samarinda, dipercaya sebagai pembentang bendera.

    Tugas sebagai Komandan Kelompok 17 adalah Habib Burhan, Paskibraka asal Sumatra Barat. Saat ini, ia bersekolah di SMAN 1 Pancung Soal. Sedangkan AKP Raden Bimo Dwi Lambang, yang kini menjabat sebagai Kapolsek Batuaji, Polresta Barelang, Polda Kepulauan Riau, dipercaya sebagai Komandan Kompi Paskibraka.

    Bertindak sebagai Komandan Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia adalah Kolonel Inf Amril Hairuman Tehupelasury yang saat ini menjabat Wakil Komandan Grup 1 Kopassus.

    Upacara detik-detik Proklamasi dalam rangka Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia digelar di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu (17/8/2025). Momen sakral terjadi saat Presiden Prabowo mencium Bendera Merah Putih.

  • Momen HUT ke-80 RI, Zulhas Sampaikan Semangat Kemerdekaan dan Perangi ‘Serakahnomics’ – Page 3

    Momen HUT ke-80 RI, Zulhas Sampaikan Semangat Kemerdekaan dan Perangi ‘Serakahnomics’ – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Koordinator Bidang Pangan (Menko Pangan) Zulkifli Hasan atau yang akrab disapa Zulhas membuka rangkaian peringatan Hari Ulang Tahun (HUT RI) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia dengan memimpin upacara di Kantor Kemenko Pangan, Sabtu (17/8/2025) pagi.

    Melalui unggahan di akun Instagram pribadinya, @zul.hasan, Zulhas menyampaikan semangat kemerdekaan sembari membagikan potret dirinya yang mengenakan pakaian adat beskap Jawa berwarna hitam saat memimpin upacara bendera.

    “Selamat pagi Indonesia! Genap sudah 80 tahun usia kemerdekaan. Pagi ini saya mengawali aktivitas dengan memimpin upacara di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Pangan Republik Indonesia. Selanjutnya bersiap untuk menghadiri upacara di Istana Negara. Merdeka!” tulis Zulhas dalam caption-nya.

    Usai memimpin upacara internal, Zulhas melanjutkan agenda ke Istana Negara untuk menghadiri upacara detik-detik proklamasi bersama Presiden Prabowo Subianto dan jajaran menteri.

    Merdeka dari Serakahnomics

    Dalam waktu bersamaan, akun resmi PAN turut membagikan pesan politik terkait momentum HUT RI ke-80. Partai yang dikomandoi Zulhas itu menekankan komitmen Presiden Prabowo untuk memerangi praktik korporasi rakus atau Serakahnomics demi mewujudkan pemerataan ekonomi berbasis kerakyatan.

    “17 Agustus tahun 2025, genap kemerdekaan Indonesia berusia 80 tahun. Sesuai pesan tegas Presiden Prabowo Subianto bahwa pemerintahan beliau akan menindak tegas Serakahnomics di berbagai sektor,” tulis PAN melalui akun Instagram resminya.

    PAN menyebut langkah nyata pemerintah dilakukan melalui pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih, Sekolah Rakyat, hingga program Makan Bergizi Gratis. Tujuannya agar roda ekonomi bergerak dari desa, oleh rakyat, dan melibatkan partisipasi luas, bukan berputar di kelompok yang sama.

    “Dirgahayu Republik Indonesia, Merdeka dari Serakahnomics!,” tutup pernyataan resmi PAN.

  • Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dari Pulau Tikus

    Semangat Nasionalisme dan Patriotisme dari Pulau Tikus

    Liputan6.com, Jakarta Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Bengkulu menggelar upacara pengibaran bendera Merah Putih di dua lokasi sekaligus sebagai bagian dari perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia.

    Pengibaran bendera raksasa di Pulau Tikus dilakukan oleh tim Penyelam Basarnas Bengkulu dan Potensi SAR dari Club Selam MSDC Unib, Raflesia Bengkulu Diving Center, LATUN, Mapal Agrabuana STIA, GPA Gendong Adventure, Mapala Unived Pafe Unib, dan FPTI Kota Bengkulu, Prosesi ini menjadi tontonan yang memukau, dengan bendera berukuran 40×20 meter berkibar gagah di tengah embusan angin laut.

    “Pengibaran bendera raksasa ini adalah wujud nyata kecintaan kami pada Tanah Air. Kami ingin momentum HUT ke-80 ini tidak hanya dirayakan di darat, tetapi juga di wilayah kepulauan dan perairan yang menjadi bagian tak terpisahkan dari Indonesia,” ujar Kepala Basarnas Bengkulu Muslikun Sodik, Minggu (17/8).

    Tidak hanya di daratan, perayaan juga berlanjut di bawah laut. Tim penyelam Basarnas Bengkulu bersama sejumlah potensi SAR membentangkan bendera di kedalaman laut Pulau Tikus. Kegiatan ini bertujuan untuk menumbuhkan rasa cinta laut dan kesadaran akan pentingnya menjaga ekosistem bawah laut Indonesia.

    “Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi generasi muda untuk terus mencintai dan menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta sumber daya alamnya,” Ujar Muslikun.

    Perayaan ini menjadi bukti bahwa semangat nasionalisme, patriotisme dan kebersamaan bisa terwujud dalam berbagai bentuk, bahkan di lokasi yang menantang sekalipun.

  • Gempa M 6,0 Guncang Poso di 17 Agustus 2025: Update Terbaru, Kronologi, Dampak Kerusakan, dan Jumlah Korban

    Gempa M 6,0 Guncang Poso di 17 Agustus 2025: Update Terbaru, Kronologi, Dampak Kerusakan, dan Jumlah Korban

    Liputan6.com, Jakarta Gempa bumi besar mengguncang Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah, pada 17 Agustus 2025 bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan RI ke-80. Getaran dengan magnitudo 6,0 ini terjadi pada pagi hari dan mengejutkan warga yang tengah bersiap mengikuti upacara bendera. Guncangan kuat dirasakan di sejumlah wilayah sekitar Poso, menimbulkan kepanikan, kerusakan bangunan, hingga korban luka-luka.

    Peristiwa ini menjadi sorotan nasional lantaran selain bertepatan dengan momen penting kenegaraan, gempa juga memicu rentetan gempa susulan dengan intensitas yang cukup sering. Data resmi mencatat puluhan orang mengalami luka, beberapa di antaranya kritis, serta sejumlah fasilitas umum, termasuk rumah ibadah, mengalami kerusakan. Hingga beberapa jam pasca-gempa utama, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan terjadi lebih dari 19 kali gempa susulan.

  • Ini Spesifikasi Poco M7 4G yang Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh – Page 3

    Ini Spesifikasi Poco M7 4G yang Punya Baterai Jumbo 7.000 mAh – Page 3

    Salah satu nilai jual utama Poco M7 4G adalah kapasitas baterainya yang luar biasa besar, yaitu 7.000 mAh.

    Baterai ini mendukung pengisian cepat 33W, memungkinkan pengisian daya lebih singkat dibanding kapasitasnya yang masif.

    Namun, di pasar Eropa, paket penjualannya tidak menyertakan adaptor charger, sehingga pengguna perlu membelinya secara terpisah.

    Ponsel ini juga dilengkapi pemindai sidik jari di sisi perangkat untuk akses cepat, serta sertifikasi IP64 yang memberi perlindungan terhadap debu dan percikan air ringan.

    Sistem operasinya menggunakan HyperOS 2, antarmuka terbaru dari Xiaomi, yang menawarkan berbagai fitur modern.

    Dengan bobot 224 gram dan ketebalan 8,55 mm, perangkat ini masih terasa nyaman digenggam meskipun membawa baterai jumbo.

     

  • Pesan Erick Thohir di Momen HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia – Page 3

    Pesan Erick Thohir di Momen HUT ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia – Page 3

    Tema ini, menurut Presiden Prabowo, dipilih untuk mencerminkan arah perjuangan dan visi besar bangsa Indonesia saat ini dan di masa depan.

    “Kita ingin selalu menjadi negara yang bersatu Bhinneka Tunggal Ika, berbeda-beda tapi satu. Ini adalah dorongan kita, hasrat kita, keinginan nenek moyang kita, kita bangun persatuan dan kesatuan menjadi suatu kekuatan untuk menjaga kedaulatan dan kemakmuran bangsa Indonesia,” tegasnya.

    Selanjutnya, Presiden Prabowo secara resmi memperkenalkan logo peringatan 80 tahun kemerdekaan. Desain logo menampilkan angka 80 yang saling terhubung membentuk simbol infinity (tak terhingga), yang memiliki makna filosofis mendalam.

    “Secara filosofis, desain ini menampilkan bentuk angka 8 dan 0 yang saling terhubung tanpa ujung, tidak terputus, infinity. Bentuk ini melambangkan bahwa persatuan sebagai dasar dari kedaulatan, adalah manifestasi kesejahteraan rakyat, dan upaya menggapai cita-cita bangsa menuju Indonesia Maju yang tak pernah putus,” jelas Presiden.

  • Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Alasan Bobby Pakai Baju Adat Pakpak Bharat Saat Upacara HUT ke-80 RI

    Liputan6.com, Jakarta Gubernur Sumatera Utara (Sumut) Bobby Nasution, Wakil Gubernur (Wagub) Surya dan Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Togap Simangunsong kompak mengenakan baju adat saat upacara HUT ke-80 Kemerdekaan RI.

    Kegiatan tersebut berlangsung di Astaka, Jalan William Iskandar, Kabupaten Deli Serdang, Minggu (17/8).

    Bobby Nasution tampak memakai baju adat Pakpak, Wagub Surya memakai baju adat Toba, sedangkan Sekdaprov Togap Simangunsong memakai baju adat Karo. Beragam baju adat ini menggambarkan Provinsi Sumut memiliki ragam suku dan budaya.

    Menjadi inspektur upacara, Bobby Nasution berdiri gagah dengan bulang-bulang (penutup kepala) berwarna merah. Ditambah setelan jas dan celana panjang yang dibalut dengan kain khas Pakpak di pinggang berwarna biru.

    Penampilannya semakin gagah akan hiasan borgot, kalung berwarna emas yang melingkar di dada.

    “Ini dari Pakpak Bharat. Saya pakai ini kebetulan kemarin dari sana (Pakpak),” kata Bobby.

    Bobby berpesan pada pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI kepada generasi muda agar menjauhi narkoba, menjauhi perbuatan-perbuatan negatif.

    “Mari kita bangun generasi emas 2045,” ajaknya.

    Pada upacara tersebut, Bobby juga menyerahkan penghargaan Satyalancana Karya Satya kepada 6 ASN.

    Penghargaan ini sebagai tanda kehormatan yang diberikan kepada Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebagai bentuk penghargaan atas kesetiaan, pengabdian, kecakapan, kejujuran, dan kedisiplinan dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya.

    Tanda kehormatan ini diberikan kepada PNS yang telah mengabdi selama 10, 20, atau 30 tahun secara terus menerus.

    Pada upacara tersebut, terdapat 71 pasukan pengibar bendera merah putih (Paskibraka). Regina Rifqah Batubara, siswi SMAN 2 Plus, asal Panyabungan, Kabupaten Mandailingnatal (Madina) sebagai pembawa baki.

    Menjadi Paskibraka pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI menjadikannya pengalaman yang tidak terlupakan. Apalagi, dia langsung dihadapkan dengan orang nomor satu di Sumut.

    “Saya sangat senang dan bahagia. Saya bangga bisa menjadi pembawa baki, bendera merah putih yang dikibarkan pada HUT ke-80 Kemerdekaan RI,” sebutnya.

    Turut hadir pada upacara itu Forkopimda Sumut, Pimpinan BUMN dan BUMD, Konjen negara sahabat, tokoh agama, masyarakat, pimpinan perangkat daerah Pemprov Sumut, dan lainnya.

    Upacara juga dihadiri oleh Ketua Tim PKK Sumut Kahiyang Ayu dan Staf Ahli 1 PKK Sumut Titiek Sugiharti. Pada kesempatan itu Kahiyang dan Titiek juga kompak mengenakan baju adat Toba.

  • TNI Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Pulau Sangiang, Bentangkan Bendera Raksasa

    TNI Gelar Upacara Kemerdekaan di Dasar Laut Pulau Sangiang, Bentangkan Bendera Raksasa

    Liputan6.com, Jakarta Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (TNI AL) bersama Polri, Basarnas, BPBD, PSDKP Banten, POSSI Banten, Putera Puteri maritim Indonesia, Pramuka Saka Bahari dan berbagai komunitas diver, menggelar upacara HUT ke-80 RI di dasar Selat Sunda, tepatnya di sekitar Pulau Sangiang.

    Tidak hanya itu, bendera merah putih raksasa juga dibentangkan dan dikibarkan di perairan Pulau Sangiang.

    “Prosesi dimulai dari kedalaman 8 meter di bawah permukaan laut, di mana bendera merah putih dibentangkan, lalu secara perlahan dibawa naik hingga berkibar di atas tiang di permukaan perairan Pulau Sangiang,” ujar Komandan TNI AL (Danlanal) Banten, Kolonel Laut (P) Catur Yogiantoro, Minggu, (17/08).

    Laut tidak bisa dilepaskan dari Indonesia yang dikenal sebagai negara maritim dan kepulauan. Luas laut Indonesia sendiri mencapai 6,4 juta hektare.

    Melakukan upacara di bawah laut juga menyimbolkan bahwa TNI AL berkomitmen menjaga kedaulatan negara Indonesia.

    “Laut adalah bagian tak terpisahkan dari Nusantara. Lewat upacara ini, kita ingin menunjukkan bahwa semangat merah putih akan selalu berkibar dari dasar samudera hingga puncak langit Indonesia,” terangnya.

    Tidak hanya upacara bendera di dasar laut Selat Sunda, untuk memperingati HUT ke-80 RI, ada juga penyematan brevet sebagai bentuk tanda penghormatan kepada Forkopimda Provinsi Banten, Kabupaten Serang, dan Kota Cilegon, atas dukungan menjaga keamanan serta kelestarian maritim.

    “Keindahan alam bawah laut Pulau Sangiang menjadi saksi bisu perpaduan antara semangat patriotisme dan kecintaan terhadap lingkungan maritim Indonesia,” jelasnya.

  • Sejarah dan Gelora Semangat Kemerdekaan RI ke-80 dari RSUD Bayu Asih Purwakarta

    Sejarah dan Gelora Semangat Kemerdekaan RI ke-80 dari RSUD Bayu Asih Purwakarta

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta sebenarnya merupakan rumah sakit ‘tua’. Karena, dibangun atas prakarsa dan kebutuhan warga masyarakat Purwakarta, yang pada hari Sabtu tanggal 18 Oktober 1930 pukul 09.00 WIB, diresmikan.

    Peresmiannya dilaksanakan oleh Gubernur Jenderal Jhr. Mr. Dr. Andries Cornelis Dirk van de Graeff yang didampingi oleh Residen Hr. A. Sangster, Bupati Karawang di Purwakarta R.A.A. Soeriamihardja, Hr. Slotemaker de Bruine, Pendeta O.E. van der Brug, dr. W.J.L. Bake, dr. Wimmel dan dr. F.J. Bosman (Zend.Arts) dan Suster Kepala Zr. H. Hazewindus.

    Rumah sakit ini, berdiri di atas tanah seluas 5 hektar atau 50.000 m2 dan luas bangunan 5.000 m. Memiliki komponen pelayanan yang sangat mendasar. Yaitu, rawat jalan, rawat inap yang terdiri dari 7 (tujuh) bangsal (belum terbagi menjadi spesialistik), bengkel, apotik, sekolah juru kesehatan dan asrama.

    Ketika diresmikan pertama kalinya dalam Bahasa Belanda rumah sakit ini disebut Zendingsziekenhuis Bayoe Asih te Poerwakarta.

    Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bayu Asih Purwakarta (yang sekarang ini) dahulunya merupakan sebuah hospital yang sangat dibanggakan dan dibuat oleh Nederlandsche Zendings Vereeniging (Gevestigd te Rotterdam), Zendelingen Java te Poerwakarta) untuk Pemerintah Kolonial Hindia Belanda, diberi nama Bayoe Asih yang berarti “Pemeliharaan di dalam kekuatan derma pengasihan”.

    Pada saat itu, di Bayu Asih masih mempunyai sebuah Sekolah Perawat Kesehatan (SPK) yang berada di bagian belakang rumah sakit yang dibuka sampai dengan tahun 1970-an.

    Bahkan Bayu Asih sudah mempunyai sekolah ini sejak masih jaman penjajahan kolonial Hindia Belanda, saat diresmikan oleh Gubernur Jenderal Jhr. Mr. Andries Cornelis Dirk van de Graeff pada tanggal 18 Oktober 1930.

    Salah seorang lulusannya adalah Mayor Tjilik Riwut (1918-1987) yang kemudian menjadi Laksamana (Marsekal) Pertama Titulair, yang kemudian hari menjabat sebagai Gubernur Kepala Daerah Tingkat | Propinsi Kalimantan Tengah di Palangkaraya (1957-1966) dan akhirnya ditetapkan oleh Pemerintah RI menjadi Pahlawan Nasional.

     

  • Potret Gubernur Cantik Sherly Tjoanda dan Istri Menteri Tito Bersama Ratusan Penyelam Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut

    Potret Gubernur Cantik Sherly Tjoanda dan Istri Menteri Tito Bersama Ratusan Penyelam Kibarkan Merah Putih di Bawah Laut

    Tri mengatakan, upacara bendera di bawah laut merupakan wujud menjaga kedaulatan Republik Indonesia agar tetap utuh. Menurut dia, 70 persen wilayah Indonesia adalah daerah kelautan, karenanya upacara di bawah laut merupakan upaya untuk memperkenalkan potensi wisata di Provinsi Maluku Utara yang terkenal dengan keindahan bawah laut.

    ”Saya berharap, dengan adanya kegiatan upacara bendera di bawah laut ini, masyarakat Indonesia akan menjadikan provinsi ini sebagai salah satu destinasi liburan laut nasional,” ujar Tri.

    Istri dari Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian itu menambahkan, Maluku Utara dipilih karena patut dipertimbangkan, terutama bagi penyelam dan penggemar olahraga bawah laut.