Author: Liputan6.com

  • Pagi Ini, Bekasi Kembali Diguncang Gempa

    Pagi Ini, Bekasi Kembali Diguncang Gempa

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

  • 9 Perusahaan ‘Kakap’ Kuasai 972 Hektare Lahan Tambang Pasir Silika di Tuban

    9 Perusahaan ‘Kakap’ Kuasai 972 Hektare Lahan Tambang Pasir Silika di Tuban

    Penguasaan lahan pasir silika yang terkonsentrasi ini berpotensi menimbulkan ketimpangan dan rawan muncul permainan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang bersumber dari sektor usaha tersebut. Agung Tri Wibowo, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD) Tuban, sampai saat ini belum merespons terkait isu lingkungan tersebut.

    Meskipun Agung Tri Wibowo pilih diam, namun pemerintah setempat juga telah melakukan monitoring terkait aktivitas tambang dalam rangka menciptakan tata kelola pertambangan yang tertib dan berkelanjutan. Kegiatan tersebut tidak dalam kapasitas melakukan penindakan secara hukum tapi untuk pembinaan.

    “Fokus utama kami bukan pada penindakan, melainkan memberikan arahan, pendampingan, dan edukasi kepada pelaku usaha tambang agar kegiatan mereka berjalan sesuai dengan ketentuan yang berlaku,” jelas Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekda Kabupaten Tuban, Agus Wijaya.

    Lebih lanjut, dia menegaskan monitoring aktivitas tambang di wilayah Tuban ini melibatkan tim gabungan yang terdiri dari Badan Pengelola Keuangan, Pendapatan dan Aset Daerah (BPKPAD), Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP), Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP), Dinas Lingkungan Hidup dan Perhubungan (DLHP), Satpol PP dan Damkar, serta Bagian Perekonomian, SDA dan Administrasi Pembangunan.

    “Kami turut menggandeng pihak ESDM Provinsi untuk mendorong proses legalisasi tambang,” pungkasnya.

  • Emak-Emak di Karimun Kepri Teriak Akibat Kelangkaan Beras Premium

    Emak-Emak di Karimun Kepri Teriak Akibat Kelangkaan Beras Premium

    Liputan6.com, Jakarta Puluhan emak-emak di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, meluapkan keresahannya kepada Kantor Bea Cukai. Mereka prihatin dengan kondisi yang terjadi saat ini. Kelangkaan beras premium terjadi di sana.

    Persoalan semakin pelik dengan kabar beredarnya beras tidak layak konsumsi di tengah-tengah masyarakat. Beras itu berkutu, warna yang sudah berubah dan mengeluarkan bau apek.

    Emak-emak yang tergabung dalam Pergerakan Aksi Damai Rakyat Karimun Bersuara ini menuntut kejelasan soal kelangkaan beras.

    Mereka sempat berorasi di depan pintu keluar kantor Bea Cukai dan meminta Kepala Kanwil menemui massa.

    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC) Khusus Kepri membantah isu yang menyebut Bea Cukai sebagai penyebab kelangkaan beras premium di Karimun. Pihaknya menekankan hingga saat ini tidak ada penindakan terhadap beras di wilayah Karimun.

    “Perlu diluruskan, Bea Cukai tidak pernah melakukan penindakan beras di Karimun. Penindakan yang dilakukan selama ini terkait pengiriman tujuan daratan Sumatera, bukan untuk konsumsi di Karimun,” kata Humas Kanwil DJBC Khusus Kepri, Candra saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (20/8) malam.

    Dia menjelaskan, Bea Cukai justru mendukung upaya pemerintah daerah dan Bulog dalam memastikan ketersediaan pangan, termasuk beras premium, agar segera terpenuhi kebutuhan masyarakat.

    “Kami siap bersinergi dengan Pemkab Karimun dan instansi terkait untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok,” tambahnya.

    Tuntutan Hibah Beras Hasil Tangkapan

    Terkait aspirasi masyarakat soal permintaan hibah beras hasil tangkapan, Bea Cukai meminta agar permohonan diajukan secara tertulis sehingga dapat dikoordinasikan dengan pihak Karantina Kepri di Batam.

    “Kami pastikan tidak ada kebijakan Bea Cukai yang menghambat masuknya beras untuk kebutuhan masyarakat Karimun,” ujarnya.

  • Pixel 10 Resmi Diumumkan di Made by Google 2025, Cek Spesifikasi dan Harganya – Page 3

    Pixel 10 Resmi Diumumkan di Made by Google 2025, Cek Spesifikasi dan Harganya – Page 3

    Google melancarkan sindirian terhadap Apple lewat iklan teaser Pixel 10 series, yang dijadwalkan meluncur pada 20 Agustus 2025 mendatang dalam ajang Made by Google.

    Dalam iklan teaser berdurasi 31 detik tersebut, Google menyinggung fitur Apple Intelligence dan Siri versi baru belum tersedia hingga kini sejak diumumkan Oktober 2024.

    “Jika Anda membeli ponsel baru karena fitur yang akan segera hadir. Padahal fitur tersebut sudah akan segera hadir selama setahun penuh. Anda bisa mengubah definisi Anda tentang segera. Atau Anda bisa saja mengganti ponsel Anda,” narasi Google di iklan itu.

    Di akhir video, raksasa mesin pencari itu menampilkan tanggal peluncuran lini Pixel 10, yakni 20 Agustus.

    Sindiran ini mengarah pada Apple setelah diketahui mereka menghapus salah satu iklan iPhone 16 yang menampilkan Siri dan Apple Intelligence.

    Karena hal tersebut, banyak pihak berspekulasi Apple masih mengalami kendala besar dalam pengembangan dan implementasi AI di perangkat mereka.

  • Aturan Ganjil Genap Jakarta Kamis 21 Agustus 2025: Perhatikan Jam dan Nomor Pelat – Page 3

    Aturan Ganjil Genap Jakarta Kamis 21 Agustus 2025: Perhatikan Jam dan Nomor Pelat – Page 3

    Memasuki hari kerja di pertengahan pekan, aturan ganjil genap kembali berlaku di Jakarta pada Kamis, 21 Agustus 2025.

    Karena tanggal ganjil, kendaraan dengan pelat nomor belakang ganjil bisa melintas sesuai aturan yang berlaku. Agar perjalanan tetap lancar, berikut beberapa tips yang bisa membantu:

    1. Periksa pelat nomor kendaraan sebelum berangkat

    Langkah sederhana ini bisa menyelamatkan Anda dari potensi pelanggaran. Pastikan pelat nomor kendaraan sesuai dengan tanggal ganjil agar tidak terkena tilang.

    2. Sesuaikan jadwal perjalanan dengan jam pemberlakuan

    Ingat, aturan berlaku pada pukul 06.00–10.00 WIB dan 16.00–21.00 WIB. Mengatur waktu perjalanan di luar jam tersebut dapat membuat mobilitas lebih leluasa.

    3. Gunakan transportasi umum bila tidak bisa menggunakan kendaraan pribadi

    MRT, LRT, TransJakarta, atau KRL bisa menjadi pilihan alternatif yang lebih hemat waktu dan biaya.

    4. Manfaatkan aplikasi navigasi untuk rute perjalanan

    Aplikasi peta digital bisa membantu mencari jalur alternatif sekaligus memberikan perkiraan kondisi lalu lintas secara real time.

    5. Berangkat lebih awal untuk mengantisipasi kemacetan

    Memberikan waktu tambahan 20–30 menit dapat membantu jika terjadi antrean kendaraan, terutama pada jam sibuk.

    6. Pertimbangkan berbagi kendaraan dengan rekan kerja atau keluarga

    Carpooling bisa menghemat biaya bahan bakar, mengurangi jumlah kendaraan di jalan, sekaligus membuat perjalanan lebih menyenangkan.

    7. Siapkan opsi kerja fleksibel jika memungkinkan

    Jika aktivitas bisa dilakukan secara daring, pertimbangkan untuk bekerja dari rumah agar tidak perlu khawatir soal aturan ganjil genap.

    Dengan persiapan yang matang, aturan ganjil genap tidak akan terlalu menghambat aktivitas sehari-hari. Justru, kebijakan ini bisa menjadi pengingat untuk lebih bijak dalam berkendara dan mulai melirik transportasi umum sebagai pilihan utama.

  • Babak Baru Nasib Anak Lisa Mariana – Page 3

    Babak Baru Nasib Anak Lisa Mariana – Page 3

    Meski hasil tes DNA jelas membuktikan bahwa Ridwan Kamil bukan ayah biologis CA, Lisa masih tak terima. Lewat akun Instagram @lisamarianaaa, Lisa mempertanyakan kesimpulan medis tersebut.

    Dia menuding ada kecurangan yang dilakukan oleh kepolisian dan kubu Ridwan Kamil.

    “Jangan biarkan ada kecurangan di sini, gue udah bilang kalau bukan benih dia benih siapa? benih tuyul?” tutur Lisa.

    Lisa juga menegaskan perseteruannya dengan Ridwan belum berakhir. Dia mengaku tak takut melawan Ridwan Kamil.

    “Gue enggak ada takut-takut, gue udah siap nyawa,” ujar Lisa saat Live di akun media sosial TikTok miliknya @lisapresleyofficial di hari yang sama.

    Lisa mengancam akan membongkar aib baru Ridwan Kamil. Namun, dia tak mengungkap aib apa yang dimaksud.

    “Ini belum final, gue masih bisa bongkar yang lainnya, nggak di sini. Record deh, kalian record deh di otak lo. Gue bongkar semuanya, bodo amat,” terang Lisa.

    Meski tak blak-blakan menyebut aib baru Ridwan Kamil yang akan dibongkar, Lisa sempat menyinggung pemanggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Lisa mengaku menerima surat dari lembaga antirasuah itu.

    Ridwan Kamil saat ini memang berurusan dengan KPK karena terseret kasus pengadaan iklan di Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJB).

    “Tanggal 22 saya dipanggil ke KPK untuk menjadi saksi, ya. Saya juga bingung kenapa ada surat KPK. Ini belum final, kita bongkar setuntas tuntasnya,” jelas dia.

  • Update Gempa Bekasi, Ini Data Kerusakan Bangunan di Karawang

    Update Gempa Bekasi, Ini Data Kerusakan Bangunan di Karawang

    Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudo 4,9 yang mengguncang Kabupaten Bekasi, menyebabkan sejumlah bangunan baik hunian masyarakat maupun fasilitas umum di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak.

    Hasil laporan kaji cepat sementara yang dilakukan oleh Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, didapati bangunan rumah warga di Kampung Jungkur, Kecamatan Tegalwaru dan Kampung Kutamaneuh, Kecamatan Tegalwaru, mengalami kerusakan di bagian dinding rumah.

    “Berikutnya untuk kerusakan fasilitas umum yang terdata sementara meliputi Sekolah Dasar Negeri Kutamaneuh 2, Kecamatan Tegalwaru dan gedung aula serbaguna Kecamatan Pangkalan di Kabupaten Karawang, Jawa Barat,” kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari kepada wartawan, Kamis (21/8).

    Berdasarkan laporan visual hasil kaji cepat menunjukkan, langit-langit atau plafon jebol mengenai beberapa meja di salah satu ruang kelas SDN Kutamaneuh 2.

    Di samping itu, kerusakan juga terlihat di bagian dinding cungkup atap ruang kelas. Serpihan puing dinding itu jatuh dan berserakan ke tanah.

    Hal serupa juga terlihat di aula serbaguna kantor Kecamatan Pangkalan. Plafon langit-langit roboh menimpa sarana umum.

    “Beruntung saat terjadi gempa bumi, baik sekolah maupun aula kecamatan tidak ada aktivitas manusia di sana sehingga tidak menimbulkan korban jiwa,” terangnya.

    Jika dirinci berdasarkan kaji cepat sementara, wilayah yang terdampak gempa bumi juga meliputi Desa Wanakerta, Desa Mulyajaya dan Desa Parungsari di Kecamatan Telukjambe Barat serta Desa Kutamaneuh di Kecamatan Tegalwaru di Kabupaten Karawang.

    Sebanyak 8 rumah dilaporkan mengalami kerusakan dan jumlah warga yang terdampak ada 20 jiwa dari 8 KK.

    “Tim reaksi cepat masih terus melakukan kaji cepat dan monitoring di lapangan. Perkembangan data lebih detail terkait jumlah kerusakan bangunan maupun potensi korban jiwa masih dalam proses tim di lapangan dan informasi tersebut akan disampaikan secara berkala dalam beberapa waktu ke depan,” pungkasnya.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • BNPB Tegaskan Puskesmas Purwasari Porak-Poranda Bukan karena Gempa Bekasi – Page 3

    BNPB Tegaskan Puskesmas Purwasari Porak-Poranda Bukan karena Gempa Bekasi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Puksemas Purwasari di Kabupaten Karawang porak-poranda pada Rabu (20/8/2025). Narasi yang tersebar di sosial media, kerusakan itu diakibatkan oleh gempa bumi berkekuatan magnitudo 4,9 yang mengguncang Bekasi.

    Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menepis kabar tersebut. Dia menjelaskan, faktanya bangunan rusak akibat diterpa angin kencang sebelum gempa terjadi di wilayah tersebut.

    “Tersebar video Puskesmas Purwasari di Kabupaten Karawang yang rusak. Sebelumnya, kerusakan dilaporkan akibat gempa M4,9. Namun setelah dikonfirmasi, kerusakan tersebut disebabkan oleh angin kencang yang terjadi tepat sebelum gempa mengguncang wilayah tersebut,” kata Abdul Muhari dalam keterangannya kepada wartawan.

    Terpisah, Staf Pusdalops BPBD Kabupaten Karawang, Irawan menambahkan, penyebab kerusakan bangunan Pukesmas Purwasari akibat hujan deras di sertai angin kencang.

    “Untuk Purwasari, laporan tadi magrib akibat hujan deras disertai angin kencang dan juga itu gak kuat nahan beban. Bukan karena gempa,” singkat dia.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

  • Apple bakal Hapus Camera Control dari iPhone 18, Benarkah? – Page 3

    Apple bakal Hapus Camera Control dari iPhone 18, Benarkah? – Page 3

    Tak hanya itu, HP baru Apple ini disebut bakal disokong oleh chipset A19, prosesor baru kabarnya akan digunakan perusahaan di lini iPhone 17 standar.

    Dalam hal fotografi, Apple melengkapi ponsel dengan kamera belakang 48MP serta selfie 12MP. Meski spesifikasi ini jauh berbeda dari sebelumnya, keunggulan iPhone 17e adalah dalam harga.

    Seberapa Tipis iPhone 17 Air?

    Di sisi lain, Apple diinformasikan siap luncurkan kejutan baru lewat iPhone 17 Air yang bakal rilis September 2025. Smartphone ini disebut bakal jadi iPhone tertipis yang pernah ada, dan bahkan lebih tipis dari pesaingnya, Samsung Galaxy S25 Edge.

    Mengutip GSM Arena, Senin (28/4/2025), rumornya, ketebalan iPhone 17 Air cuma sekitar 5,5 mm, mengalahkan Galaxy S25 Edge yang 6,4 mm.

    Kendati begitu, bocoran terbaru yang berasal dari mold (cetakan fisik) iPhone 17 Air di China mengungkap ketebalannya ada di angka 5,65 mm. Sedikit lebih tebal dari rumor awal, tapi tetap itu termasuk ke dalam kategori smartphone yang sangat tipis.

     

  • Dampak Gempa Bekasi di Karawang Selatan: Rumah dan Gedung Rusak

    Dampak Gempa Bekasi di Karawang Selatan: Rumah dan Gedung Rusak

    Liputan6.com, Jakarta Gempa magnitudi 4,9 mengguncang Bekasi menyebabkan sejumlah rumah dan gedung pemerintahan di wilayah selatan Kabupaten Karawang, Jawa Barat, rusak.

    Sesuai dengan informasi dari BMKG, gempa terjadi di titik lokasi: 6.48 LS, 107.24 BT (14 kilometer Tenggara Kabupaten Bekasi, Jawa Barat), di kedalaman 10 kilometer dengan Magnitudo: 4.9,, pada Rabu malam pukul 19.54.55 WIB.

    Camat Pangkalan, Bunawan mengatakan, untuk sementara ini dilaporkan bahwa daerahnya mengalami dampak gempa paling parah dibandingkan dengan daerah lain di wilayah Karawang.

    “Selain membuat panik warga, getaran gempa juga mengakibatkan sejumlah rumah warga, gedung perkantoran dan gedung sekolah mengalami kerusakan yang cukup parah,” kata Bunawan. Dikutip dari Antara.

    Dia menyampaikan, sesuai dengan pendataan sementara sejumlah rumah di wilayah Kecamatan Pangkalan dilaporkan mengalami kerusakan.

    Kemudian gedung kantor kecamatan dan satu unit gedung sekolah juga dilaporkan mengalami kerusakan.

    Sebagian besar kerusakan akibat gempa tersebut ialah di bagian atap dan dinding yang mengalami retak. Selain itu, aula kantor Kecamatan Pangkalan juga dilaporkan ambruk.

    “Untuk sementara seperti itu. Kami masih melakukan pendataan lebih lanjut,” katanya.

    Sementara itu, getaran gempa yang terjadi cukup terasa di wilayah Karawang. Termasuk di wilayah perkotaan. Bahkan beberapa kali terjadi getaran.

    Sejumlah warga berhamburan ke luar rumah saat gempa. Termasuk di sejumlah pusat perbelanjaan, sejumlah warga panik dan berhamburan ke luar pertokoan.

    “Sangat terasa getaran gempanya, ada sekitar 4-5 detik,” kata Nana, salah seorang warga Kecamatan Karawang Timur, Karawang.

    Antisipasi Gempa Bumi

    Dilansir Liputan6, Jika Anda berada dalam situasi guncangan akibat gempa, berikut adalah beberapa hal yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi:

    Sebelum Terjadi Gempa:

    – Untuk memastikan keamanan tempat tinggal Anda, pastikan bahwa struktur dan letak rumah dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Lakukan evaluasi dan renovasi ulang terhadap struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

    – Penting untuk mengenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

    – Mempelajari manfaat P3K dan alat pemadam kebakaran.

    – Pastikan selalu menyiapkan nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur perabotan di rumah Anda agar menempel kuat pada dinding. Hal itu disarankan agar benda tersebut tak mudah jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempa bumi.

    – Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempa terjadi

    – Untuk barang yang mudah terbakar, sebaiknya disimpan pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

    – Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

    – Pastikan Anda selalu siap dengan alat-alat penting seperti Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

    Saat Terjadi Gempa:

    – Ketika Anda merasakan gempa dan sedang berada dalam bangunan, lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan. Jika memungkinkan, lari ke luar gedung untuk mencari tempat berlindung yang lebih aman.

    – Jika berada di luar bangunan atau area terbuka, hindari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, dan pohon. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda sedang mengendarai mobil, segera keluar, turun dan menjauh dari mobil. Hindari juga kendaraan Anda jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di area pantai, jauhi pantai dan cari medan yang tinggi untuk menghindari bahaya tsunami.

    – Jika Anda tinggal di daerah pegunungan, apabila terjadi gempa bumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

    Setelah Terjadi Gempa:

    – Jika gempa terjadi ketika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Tidak disarankan untuk keluar melalui tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau orang disekitar Anda.

    – Setelah terjadi gempa, segera periksa lingkungan sekitar Anda. Pastikan tidak terjadi kebakaran. Selain itu, disarankan juga untuk memeriksa aliran dan pipa air, untuk menghindari hal-hal yang membahayakan.

    – Hindari bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

    – Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, guna menghindari bahaya susulan.

    – Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio untuk mencari informasi apabila terjadi gempa susulan. Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak diketahui jelas sumbernya.

    – Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

    – Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.