Author: Liputan6.com

  • Infografis Tangisan Sesal Immanuel Ebenezer – Page 3

    Infografis Tangisan Sesal Immanuel Ebenezer – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akhirnya merilis kasus dugaan korupsi terkait pemerasan perusahaan yang mengurus sertifikat Kesehatan Keselamatan Kerja atau sertifikat K3.

    Kasus tersebut menyeret Wakil Menteri Ketenagakerjaaan atau Wamenaker Immanuel Ebenezer atau akrab disapa Noel.

    Pantauan Liputan6.com di Gedung KPK, Jumat (22/8/2025), para tersangka mulanya turun dari lantai atas dengan menuruni anak tangga. Tampak semua sudah mengenakan rompi tahanan berwarna oranye dan tangan diborgol. Mereka berjalan pelan. Total ada sebelas orang.

    Noel berjalan paling depan di antara tersangka lainnya. Sepanjang menuruni anak tangga, wajahnya terlihat murung. Noel juga tampak menyeka air mata. Sementara tersangka yang lain, menunduk.

    Siapa saja tersangka yang telah ditetapkan oleh KPK? Total ada 11 tersangka yang ditetapkan KPK dalam kasus dugaan korupsi sertifikat K3.

    Mereka di antaranya Wamenaker Immanuel Ebenezer, Koordinator Bidang Kelembagaan & Personel K3 Tahun 2022-2025 IBM, dan Koordinator Bidang Pengujian & Evaluasi Kompetensi Keselamatan Kerja Tahun 2022-Sekarang GAH.

    Sementara itu, Ketua KPK Setyo Budianto mengatakan, peran Immanuel Ebenezer alias (IEG) menerima aliran uang dugaan korupsi senilai Rp 3 miliar. Dalam aturan, seharusnya uang pembuatan sertifikat K3 Rp 275 ribu namun dinaikkan menjadi R p6 Juta.

    “Uang tersebut mengalir ke penyelenggara negara IEG sebesar Rp3 miliar pada Desember 2024,” kata Setyo saat konferensi pers di Gedung KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Lantas, seperti apa kasus dugaan korupsi yang menjerat Wamenaker Immanuel Ebenezer? Siapa saja yang sudah ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK?Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

  • Belajar dari Blora, Bagaimana Seharusnya Sumur Minyak Rakyat Beroperasi?

    Belajar dari Blora, Bagaimana Seharusnya Sumur Minyak Rakyat Beroperasi?

    Liputan6.com, Blora – Sudah enam hari berlalu, semburan api di sumur minyak ilegal di Dukuh Gendono, Desa Gandu, Kecamatan Bogorejo, Kabupaten Blora, Jawa Tengah, masih terus berkobar. Sudah beragam upaya pemadaman dilakukan, namun tak jua berhasil. Kebakaran sumur minyak ilegal bukan pertama kali terjadi, di banyak daerah penghasil minyak, sumur-sumur minyak ilegal kerap mendatangkan malapetaka. Tapi di sisi lain, sumur-sumur minyak rakyat itu menjadi penopang ekonomi bagi warga sekitar. Lalu bagaimana seharusnya sumur minyak rakyat beroperasi?

    Anggota Komisi XII DPR RI Yulian Gunhar, mendesak pemerintah melegalkan keberadaan sumur minyak rakyat secepatnya. Mengingat kondisi sumur ilegal rakyat sudah diambang batas kewajaran. Apalagi menurutnya, regulasi berupa Permen ESDM Nomor 14 Tahun 2025 telah diterbitkan sebagai payung hukum untuk legalisasi sumur rakyat, termasuk yang jumlahnya cukup besar di Provinsi Sumatera Selatan.

    “Pemerintah jangan hanya berhenti pada tataran regulasi. Langkah konkret untuk melegalisasi sumur minyak rakyat harus segera dilakukan. Data terakhir perwakilan SKK Migas Sumsel saja, ada sekitar 21 ribu sumur minyak rakyat di Sumsel, dan itu sudah diajukan ke pusat untuk dilegalisasi,” ungkap Yulian Gunhar dalam keterangannya, Jumat (22/8/2025).

    Gunhar juga mengatakan, legalisasi ini penting untuk menjaga ketahanan energi nasional dan mewujudkan swasembada energi. Selama ini, produksi minyak dari sumur rakyat tidak jelas arahnya, meski jumlahnya fantastis. Di Kabupaten Musi Banyuasin misalnya, sumur rakyat dengan kedalaman 100–200 meter dan modal Rp80–200 juta bisa menghasilkan sekitar 20 ribu barel per hari. Sementara itu, produksi dari sumur resmi hanya sekitar 3 ribu barel per hari.

    “Kalau ini diserap secara resmi, jelas akan menambah produksi nasional untuk mencapai target lifting sekaligus mengurangi ketergantungan impor. Negara juga akan mendapatkan tambahan penerimaan yang signifikan,” ujar legislator asal Sumsel ini.

    Gunhar menekankan, pengawasan atas sumur rakyat nanti tidak cukup hanya dilakukan oleh Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS). Dengan aturan baru ini, SKK Migas turut diberi mandat untuk mengawasi, bahkan bisa melibatkan koperasi, BUMD, maupun UMKM, asalkan dengan mekanisme yang tidak merusak lingkungan.

    Selain itu, Gunhar menyinggung berbagai hambatan teknis di sektor hulu migas yang harus segera dicarikan solusi. Misalnya aturan daerah yang sudah tidak sesuai kondisi lapangan, persoalan pembebasan lahan, hingga tumpang tindih status tanah dengan kawasan hutan atau tanah adat.

    “Produksi minyak nasional saat ini sekitar 605 ribu barel per hari. Karena sifatnya tidak terbarukan, jelas sulit dipertahankan tanpa eksplorasi dan pengeboran baru. Tapi kalau aturan dan masalah di lapangan tidak dibenahi, upaya peningkatan produksi akan terus terganjal,” jelasnya.

    Gunhar menegaskan bahwa keberadaan Permen ESDM No 14/2025 harus menjadi momentum penting untuk menata kembali sektor energi nasional dengan lebih berpihak pada rakyat.

    “Legalisasi sumur rakyat adalah pintu masuk untuk menjaga kedaulatan energi, sekaligus memperkuat peran rakyat dalam sektor strategis ini. Pemerintah harus memastikan kebijakan ini berjalan, bukan hanya berhenti di atas kertas,” pungkasnya.

    Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Tengah Taj Yasin mengatakan, setelah terbit Undang-Undang serta Permen ESDM No 14 Tahun 2025 tentang Kerja Sama Pengelolaan Bagian Wilayah Kerja untuk Peningkatan Produksi Migas, Pemprov Jateng telah membentuk Satgas khusus untuk mengatur pengelolaan pengeboran, terutama pada sumur tua.

    “Banyak yang mengira setiap sumur baru otomatis akan dilegalkan. Padahal aturan itu mengatur sumur tua yang sudah ada, dengan syarat harus ditinjau dan disurvei agar tidak membahayakan warga sekitar. Tapi, kami berupaya api segera terkendali,” katanya, Jumat (22/8/2025).

    Selain Blora, potensi kasus serupa juga ada di Cilacap dan daerah lain. Karena itu, pemerintah provinsi bersama Pertamina dan para ahli akan menertibkan sumur-sumur tak berizin. Terkait relokasi, pihaknya belum ada rencana relokasi warga, namun penertiban akan dilakukan.

    “Untuk rumah warga yang rusak, Pemprov akan melakukan pendataan dan memastikan bantuan segera diberikan. Semua laporan tetap kami kaji, termasuk dokumen pendukungnya. Pemerintah pusat, provinsi, dan kabupaten terus berkoordinasi agar kasus serupa bisa dicegah,” katanya.

    Siapa yang Bertanggung Jawab?

    Terkait jatuhnya korban jiwa di kalangan masyarakat, Praktisi Hukum di Blora, Zaenul Arifin, menilai kejadian ini tidak bisa dianggap sebagai peristiwa biasa. Perlu dicarikan solusinya.

    “Perlu mencari solusinya mengingat potensi dan dampaknya, serta perlu dimintai pertanggungjawaban bagi pelakunya, karena sebab dan korbannya,” ungkap Zaenul kepada Liputan6.com, Jumat (22/8/2025).

    Menurut Zaenul, khusus terkait dengan sebab dan akibat, karena penambangan, eskplorasi, eksploitasi tersebut dilakukan secara ilegal dan mengakibatkan adanya korban, baik luka maupun kematian di dunia, maka pihak-pihak terkait harus mendapatkan hukuman yang setimpal.

    “Sudah sepatutnya untuk dikenai pertanggungjawaban, sesuai aturan hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Sejauh ini, penyidik ​​​​Polres Blora telah memintai keterangan 12 orang Saksi. Sedikitnya, mereka mendapat sekitar 15 pertanyaan untuk masing-masing Saksi.

    Karena tragedi ini sudah menjadi ketegangan nasional bahkan internasional, penyidik ​​​​Polri mengamati penting untuk mengembangkan dan meningkatkan kemampuan dalam peta, serta menganalisis permasalahan.

    Hal ini agar pihak-pihak yang berkepentingan, antara investor lain, pengelola minyak dan pemilik lahan, nantinya dapat dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku.

    “Kepada masing-masing pihak yang terlibat, turut terlibat potensi untuk dijatuhi hukuman pidana oleh Aparat Penegak Hukum (APH),” ujar Zaenul.

     

     

  • Bukan Cacingan, Menkes Budi Ungkap Penyakit yang Bikin Bocah Raya Sukabumi Meninggal

    Bukan Cacingan, Menkes Budi Ungkap Penyakit yang Bikin Bocah Raya Sukabumi Meninggal

    Budi menambahkan, bocah yang meninggal bukan karena penyakit cacingan akan tetapi infeksi. Dugaan sementara karena infeksi meningitis atau TBC karena sudah tiga bulan sebelumnya terus menerus batuk berdahak. 

    “Infeksinya kita duga bisa karena meningitis, ini masih dugaan, bisa juga karena TBC. Karena yang bersangkutan itu udah 3 bulan terus-menerus batuk berdahak yang tidak bisa sembuh,” kata dia.

    Budi menyebut jika diketahui sejak dini seharusnya bocah tersebut bisa terantisipasi dan tidak berujung kematian. Budi pun meminta agar puskesmas dan posyandu untuk segera memantau ke lapangan.

    Akibatnya, dia mengatakan kondisi tubuh bocah tersebut lemah yang membuat bakteri menyebar ke seluruh tubuh. 

    “Jadi yang bersangkutan itu meninggalnya karena sepsis atau infeksi yang menyebar ke seluruh tubuhnya dia,” kata Budi.

     

     

     

     

  • Inovasi Pengelolaan Sampah Madiun Diapresiasi AHY, Layak Jadi Role Model Nasional – Page 3

    Inovasi Pengelolaan Sampah Madiun Diapresiasi AHY, Layak Jadi Role Model Nasional – Page 3

    Sementara itu, Wali Kota Madiun, Maidi, menegaskan pihaknya memilih melakukan terobosan kreatif ketimbang opsi memindahkan TPA Winongo yang membutuhkan biaya hingga Rp120 miliar. Konsep yang diusung adalah mengubah gunungan sampah menjadi ‘Gunung Buah’ sekaligus kawasan wisata ekologi.

    “TPA ini akan jadi ladang rupiah. Gunungan sampah ditanami pohon buah, menjadi kawasan wisata yang menghasilkan oksigen, menyehatkan, sekaligus mendatangkan penghasilan bagi masyarakat,” ungkap Maidi.

    Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa program ini sudah berjalan lebih dari tiga bulan dengan dukungan berbagai pihak, mulai dari ITS, TNI-Polri, kejaksaan, hingga kalangan pengusaha. Menariknya, setiap ucapan selamat atau bentuk dukungan diwujudkan dalam bibit tanaman, bukan lagi banner.

    Pengelolaan sampah juga dilakukan sejak dari rumah tangga. Setiap RT mendapat dana Rp10 juta untuk pengelolaan sampah, warga diwajibkan memilah dengan tiga kantong berbeda warna, sementara koperasi “Merah Putih” diberi peran dalam pengelolaan laundry sampah.

    Sampah organik dimanfaatkan sebagai pakan ternak dan pupuk, limbah bangunan digiling kembali, sementara plastik dikirim ke pabrik daur ulang. “Dengan pola ini, sampah bukan lagi masalah, tetapi punya nilai ekonomi,” kata Maidi.

    Ke depan, kawasan TPA Winongo akan dikembangkan lebih jauh menjadi wisata edukasi. Dari puncak, pengunjung bisa menyaksikan panorama Gunung Lawu, jalur kereta api, hingga indahnya matahari terbit dan terbenam. Pemkot juga menyiapkan wahana pembelajaran lingkungan seperti Bukit I Love You Full, rumah bahagia dan rumah sengsara, hingga kelas ekologi.

    “Kota Madiun bukan hanya kota sehat, tapi juga kota wisata oksigen. Ini langkah nyata mengubah masalah sampah menjadi berkah,” tandas Maidi.

  • Lisa Mariana Bakal ke KPK Lagi, Bawa Bukti Aliran Dana dari Ridwan Kamil – Page 3

    Lisa Mariana Bakal ke KPK Lagi, Bawa Bukti Aliran Dana dari Ridwan Kamil – Page 3

    Sebelumnya, selama dua jam, dia mengaku ditanya terkait aliran dana kasus korupsi BJB yang diduga turut melibatkan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil.

    “Hari ini sudah selesai saya menjadi saksi pemeriksaan bank BJB Ridwan Kamil ya, soal aliran dana,” kata Lisa kepada awak media di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Lisa mengaku tidak ingat berapa banyak pertanyaan disampaikan oleh penyidik. Namun semua yang ditanyakan menyangkut Bank BJB dan Ridwan Kamil.

    “Ini mengenai kasusnya dengan Ridwan Kamil di Bank BJB,” tegas Lisa.

    Lisa mengaku tidak ada hal yang mempersulit dirinya selama di ruang penyidikan. Dia bertindak kooperatif dalam pengusutan kasus ini.

    “Alhamdulilah saya tidak dipersulit, karena saya sangat kooperatif,” jelas dia.

  • Geger Penemuan Mayat Perempuan di Kebun Singkong, Cekcok Rumah Tangga Berujung Duka

    Geger Penemuan Mayat Perempuan di Kebun Singkong, Cekcok Rumah Tangga Berujung Duka

    Liputan6.com, Lampung Utara – Warga Desa Sawo Jajar, Kecamatan Kotabumi Utara, Lampung Utara, digegerkan dengan penemuan mayat seorang ibu rumah tangga (IRT) di area perkebunan singkong, Kamis sore (22/8/2025). Korban diketahui bernama Anita Sari (29).

    Saat ditemukan, Anita mengenakan baju kuning dan celana hitam dalam kondisi tergeletak di tengah kebun. Polisi yang menerima laporan segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

    Kasat Reskrim Polres Lampung Utara AKP Apfryyadi Pratama mengonfirmasi temuan tersebut.

    “Benar, kami menerima laporan terkait penemuan seorang wanita meninggal dunia. Tim langsung turun ke TKP untuk mengumpulkan bukti dan petunjuk,” ujar Apfryyadi, Jumat (22/8/2025).

    Jenazah korban kemudian dievakuasi ke rumah sakit untuk dilakukan autopsi. Dari hasil penyelidikan awal dan keterangan saksi, polisi sudah mengantongi ciri-ciri pelaku.

    Tak butuh waktu lama, tim Tekab 308 Polres Lampung Utara berhasil menangkap pelaku hanya dua jam setelah jasad korban ditemukan. Pelaku ternyata adalah suami korban sendiri, Rezki Media Saputra (31).

    Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Yuni Iswandari membenarkan penangkapan tersebut.

    “Alhamdulillah, dalam waktu singkat pelaku berhasil ditangkap tidak jauh dari lokasi kejadian. Pelaku adalah suami korban berinisial RMS,” kata Yuni.

    Yuni menyebutkan, motif suami bunuh istri tersebut karena kesal berawal dari cekcok rumah tangga. 

    Dirinya juga mengimbau pihak keluarga dan masyarakat untuk tetap tenang serta tidak terpancing emosi.

    “Kami pastikan proses hukum akan berjalan sesuai ketentuan yang berlaku,” tegasnya.

  • BPJS Kesehatan Pastikan Penjaminan Obat Peserta Sesuai Fornas Kemenkes – Page 3

    BPJS Kesehatan Pastikan Penjaminan Obat Peserta Sesuai Fornas Kemenkes – Page 3

    Sejak bergulirnya Program JKN sejak tahun 2014 lalu, sudah banyak peserta yang merasakan manfaat yang diberikan. Dari kemudahan akses hingga penjaminan terhadap pelayanan, kini Program JKN sudah menjadi kebutuhan penjaminan bagi peserta dalam mengakses pelayanan di fasilitas kesehatan.

    Kisah nyata datang dari Siswanto, warga Desa Sidomulya, Kabupaten Kediri. Putranya, Diego, harus menjalani perawatan thalassemia di RSUD Simpang Lima Gumul, Kediri. Perjalanan panjang ini tentu berat secara fisik maupun finansial. Namun, keberadaan Program JKN menjadi penyelamat bagi keluarganya. Semua kebutuhan medis, termasuk obat-obatan, ditanggung penuh oleh JKN.

    “Saya bersyukur kepada Tuhan, saya dan anak saya didaftarkan sebagai peserta JKN, itu sangat membantu kami. Biaya transfusi, pemeriksaan, hingga obat juga diberikan secara lengkap. Kami merasa sangat dihargai dan diperhatikan, dan itu sangat berarti bagi kami. Program JKN memang sangat membantu, memberikan harapan baru dan meringankan beban hidup kami,” kata Siswanto.

  • Cerita Prabowo Ragu saat Menteri Janji Sekolah Rakyat Dibuka dalam Lima Bulan: Ngarang Kalian! – Page 3

    Cerita Prabowo Ragu saat Menteri Janji Sekolah Rakyat Dibuka dalam Lima Bulan: Ngarang Kalian! – Page 3

    Prabowo melanjutkan, pemerintah yang dipimpinnya akan membangun 200 sekolah rakyat pada tahun depan. Menurutnya, kehadiran sekolah rakyat penting sebagai bagian dari upaya pemerintah memutus rantai kemiskinan. 

    “Bekerja keras semangat tapi juga Kerja cerdas. Kerja keras tidak cerdas waduh capek. Ini hasilnya 100 sekolah, sebentar lagi 165, tahun depan harapan 200 sekolah,” ucapnya.

    Prabowo menyadari, pasti ada pihak-pihak yang sangsi dengan targetnya. Namun dia meyakini, target tersebut akan tercapai dengan kerja keras semua pihak. 

    “Ada yang mengatakan Prabowo hanya bisa pidato saja. Kita buktikan hasil yang sebenarnya, nyata. Ini baru awal perjuangan kita meneruskan apa yang dilakukan presiden-presiden dan pemerintah sebelum kita,” tutupnya.

     

  • Prabowo Sindir Kebocoran APBN: Anggarannya Sekian, Tapi sampai Rakyat Sekian, Hilangnya di Mana? – Page 3

    Prabowo Sindir Kebocoran APBN: Anggarannya Sekian, Tapi sampai Rakyat Sekian, Hilangnya di Mana? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan, salah satu fokus pemerintahannya adalah memperbaiki kualitas pendidikan. Bahkan, anggaran pendidikan dialokasikan yang paling besar sepanjang Indonesia berdiri.

    Prabowo mengatakan, masalah pendidikan tidak bisa ditunggu. Dunia Sedang berlomba-lomba menjadi yang terbaik.

    “Kita tidak punya banyak waktu karena itu salah satu upaya kita memperbaiki pendidikan kita,” ujar Prabowo saat memberikan pembekalan pada guru di Sekolah Rakyat, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

    Prabowo menekankan, tidak hanya di satu dua atau tiga bidang pendidikan saja. Semua sekolah dasar, menengah, vokasi, perguran tinggi, semua harus diperbaiki.

    “Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar,” tegas Prabowo.

    Tapi, Prabowo mengakui, anggaran yang besar tersebut juga memiliki tantangan yang besar. Yakni soal kebocoran anggaran saat uang tersebut didistribusikan ke rakyat.

    “Saudara-saudara di daerah-daerah ini lebih tahu masalah ini daripada kami-kami di Jakarta. Kalian yang merasakan, selalu anda dengarkan, anggarannya sekian tapi sampai di saya sekian,” ujar Prabowo disambut sorakan para hadirin yang setuju tentang fakta itu.

    “Hangusnya dimana? Menghilangnya dimana? Saudara-saudara ini harus kita perbaiki,” jelas Prabowo.

     

  • Prabowo Sindir Kebocoran APBN: Anggarannya Sekian, Tapi sampai Rakyat Sekian, Hilangnya di Mana? – Page 3

    Prabowo Minta Guru Sekolah Rakyat Tebak Umurnya: Saya Sudah 74 Tahun tapi Tidak Mau Kalah dengan 34 Tahun – Page 3

    Dalam pidato yang sama, Prabowo menegaskan, salah satu fokus pemerintahannya adalah memperbaiki kualitas pendidikan. Bahkan, anggaran pendidikan dialokasikan yang paling besar sepanjang Indonesia berdiri.

    Prabowo mengatakan, masalah pendidikan tidak bisa ditunggu. Dunia sedang berlomba-lomba menjadi yang terbaik.

    “Kita tidak punya banyak waktu karena itu salah satu upaya kita memperbaiki pendidikan kita,” ujar Prabowo.

    Prabowo menekankan, tidak hanya di satu dua atau tiga bidang pendidikan saja. Semua sekolah dasar, menengah, vokasi, perguran tinggi, semua harus diperbaiki.

    “Kita salah satu negara di dunia yang anggaran pendidikannya terbesar,” tegas Prabowo.

    Tapi, Prabowo mengakui, anggaran yang besar tersebut juga memiliki tantangan yang besar. Yakni soal kebocoran anggaran saat uang tersebut didistribusikan ke rakyat.

    “Saudara-saudara di daerah-daerah ini lebih tahu masalah ini daripada kami-kami di Jakarta. Kalian yang merasakan, selalu anda dengarkan, anggarannya sekian tapi sampai di saya sekian,” ujar Prabowo disambut sorakan para hadirin yang setuju tentang fakta itu.

    “Hangusnya dimana? Menghilangnya di mana? Saudara-saudara ini harus kita perbaiki,” jelas Prabowo.