Author: Liputan6.com

  • IKN dan PLN Sepakat, Jaringan Listrik di KIPP Jadi Prioritas Utama – Page 3

    IKN dan PLN Sepakat, Jaringan Listrik di KIPP Jadi Prioritas Utama – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Otorita Ibu Kota Nusantara (IKN) menjalin sinergi dengan PT PLN Unit Induk Distribusi (UID) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara (Kaltimra), untuk memastikan ketersediaan jaringan listrik di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Nusantara.

    Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono menegaskan pentingnya langkah cepat dalam penyediaan infrastruktur energi di IKN.

    “Saya kira ini waktu yang tepat untuk sharing soal sinergi kita. Saat ini kita sedang membangun jalan di 1A dan 1C. Saya kira supaya bisa mempercepat pembangunan, daerah yang belum ada jaringan listrik, kita bisa mulai dari sana,” ujar Basuki, Selasa (26/08/2025).

    Selain membahas percepatan pembangunan jaringan listrik, pertemuan ini juga menekankan pentingnya koordinasi strategis antara Otorita IKN dan PLN dalam memenuhi kebutuhan energi di IKN, termasuk transisi menuju energi baru terbarukan.

    General Manager PT PLN UID Kaltimra Muchamad Chaliq Fadli menyampaikan komitmen PLN untuk mendukung penuh kebutuhan energi IKN, sejalan dengan arahan dari PLN pusat.

    “Kami diminta PT PLN pusat untuk bersinergi dengan Otorita IKN, menyikapi kebutuhan pengembangan energi baru terbarukan di IKN. Disampaikan bahwa agar PLN berkoordinasi, memastikan kebutuhan listrik di IKN terpenuhi, misinya adalah seratus persen energi nol bersih di 2045,” tuturnya.

     

  • Frustasi Terbelit Utang, Pria di Bantul Tewas Usai Tiga Kali Coba Bunuh Diri

    Frustasi Terbelit Utang, Pria di Bantul Tewas Usai Tiga Kali Coba Bunuh Diri

    Keluarga menceritakan, korban beberapa kali mencoba mengakhiri hidupnya. Alasannya, frustasi karena terlilit utang. 

    “Korban diduga bunuh diri menurut keterangan anak kandung korban bahwa korban sudah berusaha sampai 3x akan melakukan bunuh diri waktu yang lalu, karena korban terlilit banyak utang,” jelasnya.

    Hasil pemeriksaan dari Tim Inafis Polres Bantul dan Dokter Puskesmas Pleret Dr. Indah Pamungkas, ditemukan bekas luka jeratan pada leher, serta tidak ada tanda-tanda kekerasan.

    Kemudian, berdasarkan keterangan dokter dari Puskesmas Pleret tersebut korban tidak terdapat luka kekerasan, korban diperkirakan telah meninggal kurang dari dua jam.

    “Pihak keluarga diwakili anak kandung korban RAF bahwa keluarga telah ikhlas atas kematian korban dan telah membuat surat pernyataan bahwa menerima kematian korban dan tidak akan menuntut ke pihak manapun,” ucapnya.

  • Rupiah Melemah Usai Trump Pecat Anggota The Fed – Page 3

    Rupiah Melemah Usai Trump Pecat Anggota The Fed – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak melemah pada pembukaan perdagangan Selasa ini. Pelemahan rupiah ini dipengaruhi faktor eksternal yaitu keputusan Presiden AS Donald Trump yang memecat anggota Bank Sentral AS atau Federal Reserve (The Fed).

    Pada Selasa (26/8/2025), nilai tukar rupiah pada pembukaan perdagangan di Jakarta melemah sebesar 10 poin atau 0,6 persen menjadi Rp 16.269 per dolar AS dari sebelumnya Rp 16.259 per dolar AS.

    Analis mata uang Doo Financial Futures Lukman Leong mengatakan, pelemahan kurs rupiah dipengaruhi keputusan Presiden Trump memecat anggota The Fed Lisa D.Cook.

    “Rupiah diperkirakan melemah terhadap dolar AS yang menguat/volatile setelah kabar bahwa Trump memecat anggota dewan gubernur Lisa D. Cook,” ucapnya dikutip dari Antara.

    Trump sudah mengingatkan bahwa Lisa Cook mengundurkan diri di tengah tuduhan penipuan hipotek.

    Direktur Badan Keuangan Perumahan Federal Bill Pulte menuduh Cook secara keliru mengklaim dua rumah berbeda sebagai tempat tinggal utamanya. Bill mengatakan telah mengirimkan laporan pidana ke Departemen Kehakiman, yang sudah dikonfirmasi bahwa tahapan berlangsung ke penyelidikan.

    Cook, yang ditunjuk oleh mantan Presiden Joe Biden, telah membantah melakukan kesalahan, dengan mengatakan ia “tidak berniat diintimidasi untuk mengundurkan diri”.

    “Keinginan Trump mendikte The Fed untuk menurunkan suku bunga (menjadi alasan mengapa Cook dipecat,” ujar Lukman.

    Bagi Lukman, aksi Trump ini memuluskan keinginan untuk menurunkan suku bunga, tetapi justru dapat melemahkan dolar AS, walaupun mungkin investor memandang bisa mendukung ekonomi AS ke depan dan mengurangi dampak kebijakan tarif.

    “Indeks dolar yang menguat pagi ini diikuti oleh penguatan CHF (Franc Swiss) dan Yen kemudian emas, sehingga tercermin kekhawatiran kekisruhan di AS menyebabkan investor berbondong-bondong ke cash haven. Namun, ini hanya reaksi sesaat dan investor saat ini masih mencerna perkembangan ini,” kata dia.

  • Apa Kabar Kasus 3 Orang Tewas di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Bilang Begini

    Apa Kabar Kasus 3 Orang Tewas di Acara Pernikahan Anak Dedi Mulyadi? Kompolnas Bilang Begini

    Sebelumnya, pesta pernikahan Wakil Bupati Garut, Luthfianisa Putri Karlina, dengan Maula Akbar Mulyadi Putra, putra sulung Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang semestinya berjalan gembira malah berujung duka.

    Sebanyak tiga orang meninggal dunia, terdiri dari dua warga sipil dan satu anggota Polres Garut, menjadi korban berdesak-desakan di acara yang mengundang masyarakat untuk makan gratis tersebut. 

    “Laporan dari Dinas Kesehatan ada 26 orang, dan tiga orang di dalamnya meninggal dunia,” ujar Bupati Garut, Abdisy Syakur Amin, di Gedung Bakorwil, pada Jumat (18/7/2025) silam.

    Menurut Syakur, peristiwa itu cukup mengagetkan masyarakat yang tengah menikmati pesta rakyat pernikahan Wabup Garut Luthfianisa Putri Karlina, terlebih jumlah korban cukup banyak.

    “Dari jumlah itu sebagian sudah pulang, ada juga yang dirawat dan semua biaya di-cover pemerintah daerah Garut,” kata Syakur.

    Syakur menyatakan, berdasarkan laporan Dinas Kesehatan sebagian besar korban pingsan karena kekurangan oksigen akibat berdesakaan.

    “Kalau anggota polisi itu mungkin karena mengamankan mungkin terjatuh dan juga terinjak-injak,” ujar Syakur.

    Kapolres Garut Yugi Bayu Hendarto membenarkan anggota wafat saat tengah melaksanakan tugas untuk mengamankan acara pernikahan dan memberikan pertolongan bagi masyarakat.

    “Informasi yang kami terima, Bripka Cecep sedang mengevakuasi korban-korban yang pingsan ke dalam mobil ambulans, tapi ternyata beliau sendiri pingsan kemudian dibawa ke rumah sakit dan ternyata sudah meninggal,” kata Yugi.

    Diketahui, hajat pesta rakyat pernikahan anak Dedi Mulyadi dengan putri Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto di kawasan pendopo Kabupaten Garut, Jawa Barat, Jumat (18/7/2025), berakhir tragis. Tingginya animo masyarakat terhadap kegiatan itu menyebabkan petugas kewalahan membendung kehadiran warga.

    Alhasil, penumpukan pengunjung yang berujung saling dorong tidak terelakkan hingga akhirnya menimbulkan korban jiwa.

  • Gaji DPR 44 Kali Lipat Buruh Jakarta, 110 Kali Buruh Jateng – Page 3

    Gaji DPR 44 Kali Lipat Buruh Jakarta, 110 Kali Buruh Jateng – Page 3

    Agar lebih mudah dipahami masyarakat, Achmad membandingkan angka tersebut dengan profesi guru dan buruh. Seorang guru PNS muda dengan sertifikasi pendidik umumnya hanya menerima Rp 5,5–5,7 juta per bulan, sementara gaji pokoknya sekitar Rp 2,79 juta.

    Di sisi lain, buruh yang digaji dengan UMP/UMR berada pada level jauh lebih rendah. Di DKI Jakarta, UMP tahun 2025 diperkirakan sekitar Rp5,4 juta per bulan, sedangkan di Jawa Tengah hanya sekitar R p2,17 juta.Dengan basis Rp 237,9 juta per bulan untuk anggota DPR, rasio ketimpangannya sangat mencolok.

    Jika dibandingkan dengan UMP DKI Jakarta, gaji DPR setara 44 kali lipat. Sedangkan terhadap UMP Jawa Tengah, angkanya melonjak hingga 110 kali lipat.

    Terhadap guru PNS muda bersertifikasi, perbandingannya sekitar 43 kali lipat. Angka ini menunjukkan jurang yang semakin menganga antara penghasilan pejabat publik dan pekerja pada sektor pendidikan maupun buruh.

    “Angka-angka tersebut memberi gambaran tingkat ketimpangan yang dirasakan publik saat belanja parlemen melonjak signifikan,” ujarnya.

     

  • Samsung Soundbar Usung Fitur AI Sound yang Bisa Sesuaikan Jenis Konten dan Preferensi Pengguna – Page 3

    Samsung Soundbar Usung Fitur AI Sound yang Bisa Sesuaikan Jenis Konten dan Preferensi Pengguna – Page 3

    Selain lini premium Q-series, Samsung juga menghadirkan opsi yang lebih luas melalui B-series, yang terdiri dari model B750F, B650F, B450F, dan B400F. Seri ini menawarkan kualitas suara yang kuat dan bertenaga untuk musik, film, atau tayangan TV. 

    Soundbar B750F hadir dengan konfigurasi 5.1Ch bertenaga 400W, dilengkapi Q-Symphony dan DTS Virtual:X yang menghasilkan surround sound realistis tanpa perlu banyak speaker tambahan. 

    Fitur Night, Voice Enhancement Mode mengompres bass untuk mengurangi desibel, sehingga audio tetap jelas saat didengarkan di malam hari.

    Soundbar B650F dengan 3.1Ch dan kekuatan 370W menawarkan keseimbangan audio yang ideal untuk keluarga kecil atau ruangan terbatas.

    Sementara soundbar B450F yang sederhana namun bertenaga, dengan 2.1Ch dan daya 300W, serta subwoofer 6,5 inci, cocok untuk mereka yang baru pertama kali membeli soundbar.

     

  • Cerita Miris Afka di Gunungkidul, Ijazah Ditahan Sekolah Gara-Gara Masih Ada Tunggakan Rp300 Ribu

    Cerita Miris Afka di Gunungkidul, Ijazah Ditahan Sekolah Gara-Gara Masih Ada Tunggakan Rp300 Ribu

     

    Liputan6.com, Yogyakarta – Sudah dua tahun Afka Maida Lumaris lulus dari SMPN 1 Semin, namun dirinya tak jua menerima ijazahnya. Untuk bisa melanjutkan sekolah ke tingkat SMA, remaja asal Dusun Pencil, RT 03/RW 04, Kalurahan Bendung, Kapanewon Semin, Gunungkidul itu, hanya diberikan salinan ijazah.

    Penahanan ijazah Afka bukan tanpa sebab, dirinya diketahui masih menunggak biaya administrasi sekolah Rp300 ribu sehingga ijazahnya ditahan sekolah.

    “Waktu awal lulus masih tenang-tenang saja karena sudah bisa daftar ke SMA. Tapi sampai sekarang kok belum juga pegang ijazah aslinya, rasanya khawatir,” tutur Afka saat ditemui di rumahnya.

    Uang Rp300 ribu mungkin terdengar kecil bagi sebagian orang, namun tidak bagi keluarga Afka. Sang ayah, Wahyu Adi Putranto, sehari-hari hanya berjualan tahu bakso keliling. Penghasilan dari berjualan itu digunakan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari keluarga. Maka jika harus membayar biaya administrasi sekolah hanya untuk menebus ijazah dirasa berat.

    “Katanya masih ada tunggakan. Kalau belum dibayar, ijazah belum bisa keluar,” ucap Wahyu dengan wajah pasrah.

    Antara Harapan, Kekhawatiran, dan Rasa Takut

    Afka sendiri tak bisa berbuat banyak. Sebagai siswi SMA yang baru berusia 14 tahun, ia lebih banyak fokus belajar di sekolahnya sekarang. Namun di dalam hati, kekhawatiran tetap ada. Ia membayangkan jika kelak saat lulus SMA nanti, dokumen SMP yang tak kunjung di tangan bisa menjadi masalah baru.

    “Kalau nanti mau kuliah atau kerja, kan butuh ijazah lengkap. Saya takut malah susah ke depannya,” ungkapnya lirih.

    Selain itu, pihak keluarga juga mengaku merasa was-was jika persoalan ini menjadi sorotan luas atau viral di media sosial. Mereka takut kondisi tersebut justru berdampak pada psikologi Afka maupun keluarga, karena bisa menimbulkan perasaan direndahkan baik di lingkungan sekolah maupun di rumah.

    “Kadang kalau kasus seperti ini naik ke publik, yang sering disalahkan justru pihak keluarga. Padahal, kami hanya ingin hak anak kami dipenuhi,” kata Wahyu.

    Sebagai anak kedua dari empat bersaudara, Afka juga memahami betul kondisi ekonomi orang tuanya. Ia sadar sang ayah harus membagi penghasilan dari berjualan tahu bakso untuk mencukupi kebutuhan seluruh anggota keluarga.

    Orang tua Afka pun berharap ada kebijakan dari pihak sekolah maupun pemerintah. Mereka mengaku tidak menolak kewajiban membayar biaya, namun berharap ada keringanan atau solusi agar anak mereka segera bisa mendapatkan haknya.

     

     

  • Viral Video ‘Drama Pemukulan’ Oknum Guru di Sukabumi, Maksud Hati Redam Emosi Istri

    Viral Video ‘Drama Pemukulan’ Oknum Guru di Sukabumi, Maksud Hati Redam Emosi Istri

    Liputan6.com, Sukabumi – Kasus dugaan pemukulan siswa oleh oknum guru di SMAN 1 Cicurug, Sukabumi, akhirnya menemui titik terang setelah kasusnya viral di media sosial. 

    Insiden yang bermula dari skenario ‘drama fiktif’, sanksi ini berujung pada penonaktifan sementara guru yang bersangkutan.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) SMAN 1 Cicurug, Nurjaka menjelaskan, kejadian ini bermula dari hal sederhana, swafoto (selfie) antara guru dan seorang siswa.

    “Foto tersebut kemudian beredar di media sosial, menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh guru dan keluarganya. Karena merasa tidak nyaman, guru tersebut berinisiatif membuat skenario seolah-olah siswa telah diberi sanksi,” ungkap Nurjaka, dikonfirmasi Senin (25/8/2025).

    Skenario sanksi itu dibuat dengan cara membuat video drama. Namun, dalam proses pembuatan video inilah insiden terjadi.

    “Namun, dalam proses pembuatan video, guru tersebut justru memukul siswanya sungguhan,” jelasnya.

    Kejadian pemukulan yang berlangsung di Laboratorium Kimia pada Rabu, 20 Agustus 2025, ini membuat siswa merasa tidak nyaman dan melaporkannya kepada orang tua. 

    Pihak keluarga siswa pun langsung bereaksi dengan meminta penjelasan kepada guru yang diketahui berinisial P.

     

  • Viral Video ‘Drama Pemukulan’ Oknum Guru di Sukabumi, Maksud Hati Redam Emosi Istri

    Viral Video ‘Drama Pemukulan’ Oknum Guru di Sukabumi, Maksud Hati Redam Emosi Istri

    Liputan6.com, Sukabumi – Kasus dugaan pemukulan siswa oleh oknum guru di SMAN 1 Cicurug, Sukabumi, akhirnya menemui titik terang setelah kasusnya viral di media sosial. 

    Insiden yang bermula dari skenario ‘drama fiktif’, sanksi ini berujung pada penonaktifan sementara guru yang bersangkutan.

    Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat (Wakasek Humas) SMAN 1 Cicurug, Nurjaka menjelaskan, kejadian ini bermula dari hal sederhana, swafoto (selfie) antara guru dan seorang siswa.

    “Foto tersebut kemudian beredar di media sosial, menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan oleh guru dan keluarganya. Karena merasa tidak nyaman, guru tersebut berinisiatif membuat skenario seolah-olah siswa telah diberi sanksi,” ungkap Nurjaka, dikonfirmasi Senin (25/8/2025).

    Skenario sanksi itu dibuat dengan cara membuat video drama. Namun, dalam proses pembuatan video inilah insiden terjadi.

    “Namun, dalam proses pembuatan video, guru tersebut justru memukul siswanya sungguhan,” jelasnya.

    Kejadian pemukulan yang berlangsung di Laboratorium Kimia pada Rabu, 20 Agustus 2025, ini membuat siswa merasa tidak nyaman dan melaporkannya kepada orang tua. 

    Pihak keluarga siswa pun langsung bereaksi dengan meminta penjelasan kepada guru yang diketahui berinisial P.

     

  • Dua Kali Insiden Berdarah di Tapal Batas Indonesia-Timor Leste dalam Sebulan

    Dua Kali Insiden Berdarah di Tapal Batas Indonesia-Timor Leste dalam Sebulan

    Bentrokan berdarah kembali terjadi di Distrik Oecusse tepatnya di Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU, NTT, Senin 25 Agustus 2025. Bentrok kali ini dipicu perebutan tapal batas antara Indonesia dan Timor Leste di desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten TTU.

    Bentrokan itu menyebabkan, Paulus Oki (58), warga Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat, Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), NTT terluka terkena tembakan yang diduga dilakukan warga RDTL.

    Bentrokan ini berawal saat adanya pembangunan 100 pilar batas negara dari Desa Inbate sampai ke Desa Nunpo, Kabupaten TTU. Beberapa warga Desa Inbate mulai resah karena kebun mereka masuk dalam wilayah Republik Demokrat Timor Leste.

    Warga pun merasa tidak puas dan protes, karena menurut mereka kebun yang dikelola masih dalam wilayah Republik Indonesia bukan merupakan wilayah RDTL.

    100 buah pilar yang akan dibangun oleh Republik Demokrat Timor Leste sebagai pilar batas antara kedua negara telah menjadi permasalahan yang belum terselesaikan yaitu pilar nomor 35.