Author: Liputan6.com

  • Demo Ricuh di Malang: 7 Pos Polisi Rusak, 61 Orang Ditangkap

    Demo Ricuh di Malang: 7 Pos Polisi Rusak, 61 Orang Ditangkap

    Liputan6.com, Jakarta – Demo solidaritas terhadap pengemudi ojol Affan Kurniawan di Malang, Jumat 29 Agustus 2025 kemarin berlangsung rusuh. Sedikitnya ada 7 pos Polisi di rusak massa, 61 orang ditangkap dan 17 orang terluka dalam peristiwa tersebut.

    Demo rusuh di Malang itu sendiri baru benar-benar bisa dikendalikan pada Sabtu, (30/8/2025) pagi. Puing water barrier bekas yang dibakar massa masih berserakan di jalan protokol utama.

    Selain merusak sebuah mini bus dan sejumlah fasilitas di Mapolresta Malang Kota, massa juga merusak setidaknya 7 pos polisi. Salah satunya Pos Polisi di Alun-alun Merdeka.

    Pos Polisi di pertigaan Jalan Gajah Mada juga rusak, Pos Polisi Kacuk Sukun, Pos Polisi Jalan Kaliurang, Pos Polisi Jalan Bandung, Pos Polisi Jalan Kawi. Selain merusak Pos Polisi Jalan Arif Margono, massa juga membakar sebuah motor.

    Sementara itu, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengatakan ada 61 orang terdiri dari 40 dewasa dan 21 anak di bawah umur yang ditangkap dalam peristiwa rusuh demo pada Jumat malam sampai Sabtu dini hari.

    “Semua masih diperiksa keterlibatannya, kalau tidak terbukti Sabtu sore ini harus segera dibebaskan termasuk anak-anak,” kata Nanang.

     

  • Dituduh Intel, Mahasiswa di Makassar Dikeroyok Massa hingga Meninggal

    Dituduh Intel, Mahasiswa di Makassar Dikeroyok Massa hingga Meninggal

    Liputan6.com, Jakarta Korban dalam kerusuhan hingga aksi pembakaran sejumlah titik vital yang terjadi di Kota Makassar, Sulawesi Selatan pada Jumat (29/8/2025) malam, bertambah. Seorang mahasiswa bernama Rusdamdiansyah (25) meninggal dunia usai kritis karena dikeroyok oleh massa yang anarkis di kawasan Jalan Urip Sumoharjo, depan kampus Universitas Muslim Indonesia (UMI).

    “Iya betul yang bersangkutan meninggal tadi, kita siapkan ambulans dari rumah duka ke pemakaman,” kata Plt Kepala BPBD Kota Makassar Muhammad Fadli Tahar kepada Liputan6.com, Sabtu (30/8/2025) sore.

    Informasi yang diterima Liputan6.com, Rusdamdiansyah dituduh intel aparat oleh massa yang sedang melakukan aksi di depan kampus UMI. Aksi ini berakhir ricuh.

    Mahasiswa berusia 25 tahun itu kemudian sempat dilarikan ke rumah sakit dan menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Kemenkes Makassar di Kawasan CPI.

    “Dugaannya begitu (dikira intel), tapi yang jelas informasi yang kami terima yang bersangkutan dikeroyok oleh massa saat kerusuhan di (Jalan) Urip,” sebutnya.

    Dengan demikian, jumlah korban meninggal dalam kerusuhan yang terjadi di Kota Makassar kini berjumlah 4 orang.

    Tiga lainnya adalah Staf DPRD Makassar Sarinawati (26), Staf Humas DPRD Makassar, Akbar Basri alias Abay (26) dan Kasi Kesra Kecamatan Ujung Tanah, Syaiful (43).

    “Yang tiga sebelumnya itu meninggal dalam insiden di DPRD Kota (Makassar). Kalau yang terakhir ini di Urip,” terang Fadli.

  • Demo Mahasiswa di Banten Diwarnai Aksi Blokir Jalan dan Rusak Pos Polisi

    Demo Mahasiswa di Banten Diwarnai Aksi Blokir Jalan dan Rusak Pos Polisi

    Liputan6.com, Jakarta Sekira seribu mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Simpul Sipil (Asisi) Banten memblokir perempatan Ciceri dan merusak pos polisi lalu lintas, Sabtu (30/08/2025). Barang-barang yang ada di dalam pos, seperti sofa, kursi plastik hingga rambu petunjuk arah dibakar massa.

    Mahasiswa dari berbagai kampus di Banten dalam tuntutannya, menolak segala kebijakan pemerintah yang tidak pro rakyat. Kemudian, meminta penanganan kasus penabrakan driver ojol, Afan Kurniawan, dilakukan secara transparan dan pelaku diberi hukum setimpal.

    Dalam orasinya, mahasiswa juga mendesak agar DPR tidak diberi berbagai fasilitas mewah dan gaji yang fantastis, di tengah kesulitan masyarakat saat ini.

    Berdasarkan pantauan Liputan6.com, arus lalu lintas di sekitar lokasi demo lumpuh total, polisi terpaksa mengalihkan kendaraan yang akan melewati perempatan Ciceri, Kota Serang, Banten.

    Sejumlah driver ojol juga turut serta dalam demonstrasi tersebut, mereka mengibarkan bendera Joly Roger dalam kartun ikonik One Piece.

  • VIDEO: Pasca Surabaya Rusuh, Sisakan Banyak Kendaraan Hancur

    VIDEO: Pasca Surabaya Rusuh, Sisakan Banyak Kendaraan Hancur

    Sisa kerusuhan demo di Surabaya jadi tontonan warga. 21 motor terbakar di halaman Grahadi, pos-pos polisi rusak parah. Sabtu pagi, kota mulai kondusif.

    Ringkasan

  • Menghitung Angka Kerugian Akibat Demo Berujung Pembakaran DPRD Makassar

    Menghitung Angka Kerugian Akibat Demo Berujung Pembakaran DPRD Makassar

    Liputan6.com, Jakarta Hasil kaji cepat yang dilakukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Makassar mencatat, kerugian sementara akibat insiden pembakaran Gedung DPRD Makassar mencapai Rp253,4 miliar.

    Penanggung jawab assessment BPBD Makassar, Yuli Rachmat, menjelaskan bahwa angka tersebut diperoleh dari hasil pengamatan langsung di lokasi kejadian. Penghitungan sementara mencakup kerusakan kendaraan roda empat, kendaraan roda dua, serta bangunan gedung DPRD yang terbakar.

    “Jumlah kendaraan roda empat yang terbakar sebanyak 67 unit dengan estimasi harga Rp200 juta per unit, sehingga total kerugian kendaraan roda empat mencapai Rp13,4 miliar. Sedangkan kendaraan roda dua ada 15 unit dengan estimasi Rp16 juta per unit, totalnya Rp240 juta,” jelas Yuli dalam laporannya, Sabtu (30/8/2025).

    Gedung DPRD sendiri diketahui memiliki empat lantai dengan luas total sekitar 1.600 meter persegi. Namun, perhitungan nilai bangunan serta perlengkapan kantor belum dapat ditentukan secara rinci karena kondisi fisik yang hangus terbakar dan akses ke dalam ruangan sangat terbatas.

    Yuli menambahkan, jumlah kerugian tersebut masih bersifat sementara. Nilai sesungguhnya bisa lebih besar karena belum memasukkan kerugian dari sisi peralatan kantor, arsip, dokumen penting, serta biaya tidak langsung seperti relokasi, pemulihan layanan pemerintahan, hingga kehilangan arsip.

    “Total kerugian sementara akibat kebakaran Gedung DPRD Makassar sebesar Rp253,4 miliar. Angka ini masih bisa bertambah setelah pendataan lebih detail dilakukan,” ungkapnya.

  • Situasi Surabaya Belum Pulih Usai Demo Ricuh, Mal Tunjungan Plaza Tutup

    Situasi Surabaya Belum Pulih Usai Demo Ricuh, Mal Tunjungan Plaza Tutup

    Liputan6.com, Jakarta Sebuah pesan berantai yang tersebar di sejumlah grup WhatsApp, menginformasikan bahwa mal Tunjungan Plaza di Surabaya tutup sementara waktu, menyusul kondisi di area sekitar yang kurang kondusif.

    Menanggapi hal tersebut, salah satu petugas keamanan mal terbesar di Surabaya tersebut, Anshori membenarkan informasi itu.

    “Tunjangan Plaza Surabaya seharian ini tutup sampai batas waktu yang belum ditentukan, karena menunggu perkembangan situasi dan kondisi di lapangan terkait dengan adanya demo susulan,” kata Anshori kepada liputan6.com, Sabtu (30/8).

    Diketahui, pesan berantai tersebut juga menyampaikan bahwa langkah penutupan mal ini diambil demi kenyamanan dan keamanan seluruh pengunjung, tenant dan karyawan.

    Sebelumnya, sejumlah mahasiswa dari berbagai universitas di Surabaya, menggelar aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jatim yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani.

    Salah satu mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sekaligus peserta aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jatim, Alif menyebut bahwa ricuh yang terjadi di Kota Pahlawan hingga dini hari tadi merupakan puncak kemarahan rakyat.

    “Ricuh itu ibarat ada api maka ada juga asap. Karena teman-teman aktivis maupun demonstran tidak ditemui oleh pimpinan tertinggi instansi baik pemerintah maupun polri di daerah pada saat aksi unjuk rasa,” ujarnya saat berbincang dengan liputan6.com, Sabtu (30/8).

    Dia mengatakan, walaupun pemegang keputusan berada di Jakarta, namun setidaknya pemimpin di daerah mau menemui demonstran dan mendengarkan tuntutan untuk diteruskan ke pusat.

    “Itu akibatnya ketika pemimpin di daerah tidak menemui demonstran maka bakalan ricuh. Selain itu, ini merupakan rentetan kejadian dari efisiensi anggaran sehingga tarif Pajak Bumi Bangunan naik, namun di sisi lain tunjangan untuk anggota dewan masih tinggi dan hingga akhirnya insiden meninggalnya pengemudi ojol akibat terlindas mobil rantis polisi di Jakarta,” ucapnya.

  • Ribuan Mahasiswa Unhas Makassar Unjuk Rasa, Tutup Jalan dan Bakar Ban

    Ribuan Mahasiswa Unhas Makassar Unjuk Rasa, Tutup Jalan dan Bakar Ban

    Menyikapi dinamika aksi massa dan keresahan publik, Rektor Universitas Hasanuddin Prof Jamaluddin Jompa melalui Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan mengeluarkan maklumat resmi pada 30 Agustus 2025.

    Dalam maklumat itu, Rektor Unhas menyatakan dukungan penuh terhadap tuntutan masyarakat terkait penegakan hukum, pemberantasan korupsi, serta tata kelola pemerintahan yang bersih dan berlandaskan konstitusi.

    Rektor juga menegaskan agar oknum aparat yang melakukan kekerasan hingga menyebabkan kematian Affan Kurniawan diberikan sanksi hukum seberat-beratnya, serta meminta negara menjamin peristiwa serupa tidak terulang kembali.

    Di sisi lain, Rektor Unhas mengutuk keras segala bentuk tindakan anarkis dan kekerasan yang dilakukan pihak-pihak tidak bertanggung jawab dalam aksi massa 29 Agustus 2025 yang menewaskan beberapa orang. Ia juga meminta aparat keamanan bertindak tegas terhadap perusakan fasilitas publik dan gangguan ketertiban sosial.

    Khusus kepada mahasiswa Unhas, Rektor menghimbau agar tetap menjaga ketertiban, tidak terprovokasi melakukan tindakan anarkis, serta menyampaikan pendapat dalam koridor hukum yang berlaku.

    “Semoga Allah SWT senantiasa memberi perlindungan kepada seluruh rakyat Indonesia dan memudahkan perjuangan bangsa melewati fase penting dalam perjalanan sejarahnya,” demikian penutup maklumat Rektor Unhas.

  • ASSA 2025 Dorong Transformasi Pendidikan Indonesia, Fokus Deep Learning dan AI – Page 3

    ASSA 2025 Dorong Transformasi Pendidikan Indonesia, Fokus Deep Learning dan AI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagai wujud nyata komitmen terhadap dunia pendidikan, Acer Indonesia kembali menggelar Acer Smart School Awards (ASSA) 2025.

    Ajang penghargaan ini bertujuan mendorong transformasi digital di bidang pendidikan dengan memberikan apresiasi kepada sekolah dan pendidik yang inovatif.

    Memasuki tahun kelima, ASSA semakin menegaskan posisinya sebagai program nasional yang memacu percepatan digitalisasi pendidikan.

    President Director Acer Indonesia, Leny Ng, mengatakan selama lima tahun terakhir, ASSA telah menjadi wadah yang memfasilitasi percepatan transfer pengetahuan dan adopsi teknologi pembelajaran di sekolah–termasuk penggunaan deep learning dan coding AI.

    “Kami menyaksikan bagaimana peran guru, dosen, institusi, serta para praktisi saling berkontribusi dalam mendukung transformasi digital pendidikan,” ujarnya, dikutip Sabtu (30/8/2025).

    ASSA 2025 menghadirkan dewan juri kredibel, antara lain Prof. Dr. Unifah Rosyidi (Ketua Umum PB PGRI), Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit (Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia), dan Riko Gunawan (Products & Solutions Director Acer Indonesia).

    Kehadiran sederet juri tersebut memastikan penilaian berjalan objektif dan berstandar tinggi.

     

  • Mahasiswa Sebut Demo Ricuh di Surabaya karena Massa Tidak Ditemui Pimpinan Daerah dan Polri

    Mahasiswa Sebut Demo Ricuh di Surabaya karena Massa Tidak Ditemui Pimpinan Daerah dan Polri

    Liputan6.com, Jakarta Salah satu mahasiswa Universitas Wijaya Kusuma Surabaya, sekaligus peserta aksi unjuk rasa di depan Mapolda Jawa Timur (Jatim), Alif menyebut bahwa ricuh yang terjadi di Kota Pahlawan hingga dini hari tadi merupakan puncak kemarahan rakyat.

    “Ricuh itu ibarat ada api maka ada juga asap. Karena teman-teman aktivis maupun demonstran tidak ditemui oleh pimpinan tertinggi instansi baik pemerintah maupun Polri di daerah pada saat aksi unjuk rasa,” kata Alif saat berbincang dengan liputan6.com, Sabtu (30/8).

    Dia mengatakan, walaupun pemegang keputusan berada di Jakarta, namun setidaknya pemimpin di daerah mau menemui demonstran dan mendengarkan tuntutan untuk diteruskan ke pusat.

    “Itu akibatnya ketika pemimpin di daerah tidak menemui demonstran maka bakalan ricuh. Selain itu, ini merupakan rentetan kejadian dari efisiensi anggaran sehingga tarif Pajak Bumi Bangunan naik, namun di sisi lain tunjangan untuk anggota dewan masih tinggi dan hingga akhirnya insiden meninggalnya pengemudi ojol akibat terlindas mobil rantis polisi di Jakarta,” ucapnya.

    Untuk itu, lanjut Alif, rekan-rekan mahasiswa di Surabaya menuntut keadilan untuk pengemudi ojek online, Affan Kurniawan yang meninggal dunia tersebut. “Kami juga mendesak aparat kepolisian untuk bersikap humanis terhadap demonstran, jangan arogan,” ujarnya.

    Selain itu, Afif juga menyayangkan aksi para pihak yang merusak sejumlah fasilitas umum di Kota Surabaya selama demo berlangsung.

    “Pembangunan fasilitas umum tersebut dibangun dengan menggunakan uang rakyat melalui pajak, ketika itu dirusak maka sama saja menghamburkan uang rakyat,” ucapnya.

    Afif berharap, para aktivis maupun demonstran untuk bisa tetap menjaga kondusifitas di Surabaya. “Taati aturan yang ada, jangan melebihi batas waktu unjuk rasa dan jangan terprovokasi,” ujarnya.

    Diketahui, aksi di depan Mapolda Jatim hari ini dihadiri oleh sejumlah perwakilan mahasiswa dari berbagai universitas seperti Universitas Wijaya Kusuma, Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Surabaya, Universitas Dr Soetomo, Institute Agama Islam Negeri Sunan Ampel.

  • Polisi Buka Suara Terkait Kabar Pengemudi Ojol di Solo Diduga Kena Peluru Karet

    Polisi Buka Suara Terkait Kabar Pengemudi Ojol di Solo Diduga Kena Peluru Karet

    Liputan6.com, Jakarta Beredar kabar seorang pengendara ojek online (ojol) diduga terkena peluru karet saat unjuk rasa yang berlangsung di Mako Brimob, Manahan, Kota Solo.Kapolresta Solo Kombes Pol Catur Cahyono Wibowo membantah tegas kabar ini.

    “Kami tegaskan tidak benar adanya petugas menggunakan senjata peluru karet atau peluru tajam dalam pengamanan peserta aksi unjuk rasa,” kata Catur kepada wartawan, Sabtu (30/08/2025).

    Lebih lanjut, Catur menegaskan seluruh proses pengamanan aksi unjuk rasa di Kota Solo dilakukan sesuai standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku.

    Dia menyampaikan pernyataan tersebut menyusul beredarnya informasi bahwa seorang pengemudi ojol mengalami luka di betis akibat terserempet peluru karet.

    Saat itu korban sempat mendapat pertolongan pertama di belakang selter kuliner Manahan nomor 7 oleh sesama demonstran dan seorang personel TNI.

    Namun, karena area dipenuhi asap gas air mata yang membuat sesak napas, korban akhirnya dibawa ke lokasi aman. Tak lama kemudian, pengemudi tersebut dievakuasi ke ambulans oleh tim medis yang sudah siaga di lapangan.

    Menanggapi adanya laporan petugas medis yang terluka saat aksi, Kapolresta membenarkan telah menerima laporan tersebut dan memastikan akan menanganinya sesuai prosedur hukum.

    “Adanya kejadian petugas medis yang terluka, Propam sudah menerima laporan dan akan memproses sesuai ketentuan hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Usai aksi di sejumlah titik, Kapolresta Solo itu menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang menjaga kondusivitas Kota Solo. Ia juga mengimbau masyarakat agar menyampaikan aspirasi secara tertib dan damai sesuai aturan yang berlaku.