Author: Liputan6.com

  • Aksi Demo Renon Ricuh, Massa Bakar Barang Jarahan di Depan DPRD Bali

    Aksi Demo Renon Ricuh, Massa Bakar Barang Jarahan di Depan DPRD Bali

    Liputan6.com, Bali – Gelombang demonstrasi yang sejak siang terpusat di depan Polda Bali mulai bergeser ke kawasan DPRD Bali, Niti Mandala Renon, Sabtu sore 30 Agusstus 2025. Sejak pukul 16.45 WITA, massa terlihat mulai bergerak, membuat titik api baru di depan gedung DPRD Bali.

    Kericuhan pecah ketika aparat kepolisian tiba sekitar pukul 18.00 WITA. Bentrokan tidak terelakkan. Massa melakukan lemparan batu dan memukul kendaraan polisi yang terparkir di sekitar lokasi. Mereka juga melempari kantor DPRD hingga terdengar suara pecahan kaca.

    Situasi makin memanas ketika sejumlah demonstran membakar serta menjarah perlengkapan huru hara milik polisi. Beberapa perlengkapan yang berhasil direbut massa diantaranya baju anti peluru, tameng, bahkan tembakan gas air mata.

    Perlengkapan serta kendaraan polisi tersebut sempat dibawa kabur, lalu dibakar massa aksi demo di tengah jalan. Kobaran api dengan cepat membumbung sebelum akhirnya dipadamkan.

    Aparat kepolisian menembakkan gas air mata untuk membubarkan kerumunan. Massa pun perlahan mundur, namun tidak sepenuhnya membubarkan diri.

    Petugas kepolisian terus mengimbau warga yang sedang beraktivitas di sekitar lapangan Niti Mandala untuk segera menjauh.

    Hal ini lantaran gas air mata yang ditembakkan turut menyebar ke area publik, hingga membuat sejumlah warga merasa terganggu. Beberapa masyarakat bahkan sempat memprotes aparat karena ikut terkena imbas gas air mata.

    “Sekali lagi kami mohon untuk masyarakat yang ada di seputaran Renon, mohon maaf apabila aktivitas olahraganya terganggu. Tapi ini sudah anarkis, dari kelompok yang mengatasnamakan untuk unjuk rasa tapi melakukan pengerusakan. Sekali lagi saya mohon kepada masyarakat Bali sama-sama menjaga, jauhi, jangan mendekat, karena kelompok lain ini yang sudah berupaya merusak Bali,” tegas salah seorang petugas polisi di lapangan, Sabtu 30 Agusstus 2025.

     

    Aksi unjuk rasa di kompleks DPR Senayan diwarnai kericuhan. Massa dihalau aparat dengan tembakan gaś air mata. Demo dipicu isu terkait tunjangan DPR yang dinilai tidak sensitif dengan kondisi sulit masyarakat.

  • Usai Rumah Sahroni Disatroni Massa, Eko Patrio, Uya Kuya hingga Nafa Urbach Sampaikan Permohonan Maaf – Page 3

    Usai Rumah Sahroni Disatroni Massa, Eko Patrio, Uya Kuya hingga Nafa Urbach Sampaikan Permohonan Maaf – Page 3

    Anggota Komisi IX DPR Surya Utama atau Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia.

    Uya Kuya meminta maaf terkait sikap dan pernyataan sebagai wakil rakyat yang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kegaduhan publik.

    “Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujar Uya dalam unggahan video di laman Instagram miliknya @king_uyakuya, Sabtu 30 Agustus 2025.

    Ia mengaku menyesal atas tindakan yang telah dilakukan, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

    Menurutnya, peristiwa tersebut mengakibatkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama bagi korban yang gugur maupun yang mengalami luka-luka akibat bentrokan dalam aksi demonstrasi.

    “Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi,” kata Uya.

    Kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menegaskan, dirinya tidak pernah berniat memperkeruh suasana. Ia juga berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    “Tidak ada sedikitpun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh. Tapi janji saya, dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap dan bertindak,” ucapnya.

    Uya menambahkan, peristiwa ini akan menjadi bahan introspeksi penting bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Ia memastikan akan bersungguh-sungguh mewakili kepentingan masyarakat dan meminta kesempatan untuk memperbaiki diri.

    “Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI,” tandas Uya Kuya.

     

  • PBNU dan Muhammadiyah Kompak Serukan Jaga Suasana Kondusif, Jangan Terprovokasi – Page 3

    PBNU dan Muhammadiyah Kompak Serukan Jaga Suasana Kondusif, Jangan Terprovokasi – Page 3

    Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Haedar Nashir, menyikapi demo panas yang terjadi sepekan ini.

    Haedar meminta para elite politik, pejabat negara, hingga anggota DPR untuk melakukan instropeksi dan mendengarkan aspirasi masyarakat dengan santun setelah melihat serentetan kejadian ini. Dia juga mengingatkan elite politik untuk tidak melukai hati masyarakat.

    “Agar para elite politik, para pejabat negara, anggota legislatif, dan para pengambil kebijakanlebih sensitif terhadap aspirasi masyarakat dengan perilaku yang santun, kesederhanaan, dan kepedulian yang tinggi kepada masyarakat,” kata Haedar dikutip dari siaran persnya, Sabtu (30/8/2025).

    Haedar mengatakan, publik membutuhkan jiwa keteladanan dari para pemimpinnya. Terutama para wakil rakyat yang telah diberikan mandat dengan tulus.

    “Kami meminta para elite politik untuk lebih mawas diri, melakukan introspeksi dan tidak melukai hati rakyat,” sambungnya.

    Haedar juga meminta semua pihak menahan diri dan menghentikan semua bentuk tindak kekerasan yang memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.

    Semua pihak diminta mengutamakan kepentingan bangsa dan negara sebagai fondasi dan modal membangun Indonesia sebagai negara yang maju, berdaulat, bermartabat, adil, makmur, dan sejahtera.

    “Mari kita bersama-sama mencari solusi atas problem bangsa dengan dialog dan musyawarah disertai sikap keseksamaan yang tinggi,” ujarnya.

    Haedar juga mengimbau kepada seluruh elemen masyarakat, khususnya peserta aksi unjuk rasa, untuk menjaga ketertiban dan keamanan dalam menyampaikan pendapat dan tuntutan. Dia mewanti-wanti masyarakat tak terprovokasi dengan isu-isu yang destruktif.

    Dia berharap masyarakat agar arif dan cerdas dalam menyikapi informasi. Caranya, dengan melakukan klarifikasi kepada pihak-pihak yang berwenang atau, kepada para tokoh panutan yang dapat memandu dan memberikan informasi yang mencerahkan.

    “Semua harus menahan diri dan bersikap bijak, jangan terprovokasi isu-isu yang bersifat destruktif dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, khususnya yang berasal dari media sosial yang tidak jelas sumbernya,” tutur Haedar.

    Haedar percaya dengan komitmen Presiden Prabowo Subianto untuk mendengar aspirasi publik dan berpihak kepada kepentingan masyarakat kelas bawah dengan melakukan perbaikan di berbagai sektor sebagai perwujudan menjalankan amanat konstitusi.

    “Negeri ini memerlukan soliditas dan persatuan yang kokoh di tengah berbagai agenda dan masalah strategis nasional yang berat maupun situasi dunia yang sangat dinamis dan penuh ketidakpastian,” ujar Haedar memungkasi.

  • Keponakan Prabowo: Partai Gerindra Setuju Tunjangan Anggota DPR Dihentikan – Page 3

    Keponakan Prabowo: Partai Gerindra Setuju Tunjangan Anggota DPR Dihentikan – Page 3

    Wakil Ketua DPP Partai Gerindra ini juga menyampaikan permohonan maaf apabila peran Fraksi Gerindra belum optimal dalam mewakili dan menyerap aspirasi maupun keluh kesah masyarakat. Budi menyadari bahwa kebebasan berpendapat masyarakat harus dilindungi.

    “Dengan tulus saya memohon maaf kepada seluruh rakyat Indonesia. Kami sadar bahwa demokrasi kita berdiri di atas prinsip kebebasan berpendapat, yang bukan hanya dijamin, tetapi juga harus dilindungi,” jelasnya.

    Dalam kesempatan ini, Keponakan Presiden Prabowo ini turut menyampaikan belasungkawa dan keprihatinan yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam sejumlah insiden aksi demonstrasi di berbagai daerah dalam berbagai hari terakhir ini.

    Salah satunya, pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan yang meninggal dunia karena terlindas rantis Brimob.

    Menurut dia, rangkaian tragedi yang terjadi merupakan akumulasi dari kekecewaan masyarakat. Budi menyebut hal ini harus dijadikan momentum untuk memperbaiki sistem dan tata kelola bernegara.

    “Atas nama pribadi dan Fraksi Gerindra, saya menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban, baik di Jakarta, Makassar, maupun di kota-kota lainnya,” tutur Budi.

    “Jatuhnya korban dalam insiden demonstrasi ini bukan hanya menjadi duka bagi keluarga yang ditinggalkan, tetapi juga duka bagi kita semua sebagai sebuah bangsa,” tutupnya.

  • PBNU Instruksikan Warga NU Jaga Suasana Kondusif dan Tidak Terprovokasi – Page 3

    PBNU Instruksikan Warga NU Jaga Suasana Kondusif dan Tidak Terprovokasi – Page 3

    Selain itu, PBNU meminta seluruh jajaran melakukan komunikasi serta koordinasi intensif dengan pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh masyarakat dan berbagai pihak untuk menciptakan suasana kondusif.

    Instruksi juga menggarisbawahi perlunya konsolidasi internal organisasi agar seluruh jaringan jam’iyah mampu menjaga disiplin, solidaritas, dan tidak mudah terprovokasi oleh isu-isu yang memecah belah.

    PBNU menegaskan larangan keras bagi kader maupun warga NU untuk terlibat dalam tindakan perusakan ataupun perbuatan yang dapat mengganggu ketertiban masyarakat di berbagai daerah.

    Sebagai ikhtiar spiritual, PBNU menganjurkan seluruh jajaran memperbanyak istighatsah, baik secara bersama-sama maupun perorangan, guna memohon perlindungan Allah SWT bagi keselamatan bangsa.

    Instruksi PBNU tersebut ditutup dengan penegasan agar seluruh kader melaksanakan arahan organisasi dengan penuh tanggung jawab demi terciptanya stabilitas nasional dan keberlangsungan kehidupan berbangsa yang damai.

  • Gedung Grahadi Terbakar, Massa Ambil Laptop, Printer Hingga Kursi Kantor

    Gedung Grahadi Terbakar, Massa Ambil Laptop, Printer Hingga Kursi Kantor

    Diberitakan sebelumnya, Gedung Negara Grahadi dilaporkan terbakar pada Sabtu (30/8) sekitar pukul 21.50 WIB akibat aksi ribuan massa yang melakukan unjuk rasa di depan gedung yang berada di Jalan Gubernur Suryo, Kota Surabaya, Jawa Timur.

    Peristiwa pembakaran gedung tersebut itu terjadi setelah Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menemui para demonstran di depan gedung tersebut.

    Ruangan yang terbakar antara lain ruang kerja Wakil Gubernur Jatim, ruang biro rumah tangga, ruang biro umum, serta ruang wartawan kelompok kerja (Pokja).

    Terpantau, suasana di sekitar Jalan Gubernur Suryo Surabaya masih dipenuhi massa yang mengambil gambar dan video peristiwa kebakaran tersebut.

    Sebelum terjadi kebakaran di gedung tersebut, sempat terdengar beberapa kali letusan petasan yang berasal dari kerumunan massa menuju ke dalam area gedung tersebut.

    Hingga pukul 23.02 WIB, terlihat massa masih memenuhi jalan di depan Gedung Negara Grahadi Surabaya. Bahkan, massa juga masih menyalakan kembang api yang diarahkan ke Gedung Negara Grahadi.

    Tepat pukul 23.06 WIB, massa terlihat membubarkan diri karena sejumlah truk dan mobil kepolisian datang dari arah Jalan Tunjungan.

  • Rumah Uya Kuya Didatangi Massa, Barang-Barang Ikut Dibawa – Page 3

    Rumah Uya Kuya Didatangi Massa, Barang-Barang Ikut Dibawa – Page 3

    Sebelumnya, Anggota Komisi IX DPR Surya Utama atau Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf secara terbuka kepada masyarakat Indonesia.

    Uya Kuya meminta maaf terkait sikap dan pernyataan Luna sebagai wakil rakyat yang dalam beberapa hari terakhir menimbulkan kegaduhan publik.

    “Saya Uya Kuya, menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam, untuk seluruh masyarakat Indonesia atas apa yang terjadi beberapa hari terakhir ini,” ujar Uya dalam unggahan video di laman Instagram miliknya @king_uyakuya, Sabtu (30/8/2025).

    Ia mengaku menyesal atas tindakan yang telah dilakukan, baik secara sengaja maupun tidak disengaja.

    Menurutnya, peristiwa tersebut mengakibatkan luka mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama bagi korban yang gugur maupun yang mengalami luka-luka akibat bentrokan dalam aksi demonstrasi.

    “Kami memahami bahwa apa yang terjadi ini mengakibatkan luka yang mendalam bagi rakyat Indonesia, terutama korban yang harus gugur dan terluka akibat bentrokan-bentrokan yang terjadi,” kata Uya.

    Kader Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menegaskan, dirinya tidak pernah berniat memperkeruh suasana. Ia juga berkomitmen untuk lebih berhati-hati dalam bersikap dan bertindak agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.

    “Tidak ada sedikitpun niat dari kami untuk membuat suasana ini menjadi gaduh. Tapi janji saya, dari hati saya yang paling dalam, saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap dan bertindak,” ucapnya.

    Uya menambahkan, peristiwa ini akan menjadi bahan introspeksi penting bagi dirinya dalam menjalankan tugas sebagai wakil rakyat. Ia memastikan akan bersungguh-sungguh mewakili kepentingan masyarakat dan meminta kesempatan untuk memperbaiki diri.

    “Saya minta maaf sedalam-dalamnya sekali lagi dari hati saya yang paling dalam. Mudah-mudahan ke depannya ini menjadi introspeksi yang sangat berarti buat saya dalam menjalankan tugas dan kewajiban saya sebagai anggota DPR RI,” tandas Uya Kuya.

     

  • VIDEO: Markas Gegana Dibakar Massa, Tiga Bus Hangus Terbakar

    VIDEO: Markas Gegana Dibakar Massa, Tiga Bus Hangus Terbakar

    arkas Gegana di Jalan Kramat Raya, Senen, Jakarta Pusat, Jumat (29/8) malam, dilalap api setelah diduga dibakar massa aksi unjuk rasa.

    Ringkasan

  • Fitur TikTok Live di Indonesia Hilang Mendadak, Ini Penjelasan TikTok – Page 3

    Fitur TikTok Live di Indonesia Hilang Mendadak, Ini Penjelasan TikTok – Page 3

    Sebelumnya, Polda Metro Jaya mengungkapkan ada metode baru dalam mobilisasi massa demonstrasi, yakni melalui siaran langsung TikTok.

    Hal itu disampaikan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menanggapi ribuan buruh yang menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada Kamis, (28/8/2025). Di Jakarta, massa akan dipusatkan di Istana Negara, Mahkamah Konstitusi, dan Gedung DPR RI.

    “Mohon maaf dengan live sebuah media sosial yang metodenya kalau tidak salah berharap ada gift, ada hadiah, dan lain sebagainya,” kata dia dalam keterangannya, Kamis (28/8/2025).

    Dia menerangkan, ajakan aksi unjuk rasa melalui medsos berpotensi menarik kelompok pelajar untuk ikut turun ke jalan. Ade Ary berkaca pada aksi unjuk rasa 25 Agustus 2025 yang menuntut pembubaran DPR.

    Dari evaluasi aksi tersebut, polisi menemukan adanya pihak yang memanfaatkan media sosial untuk memprovokasi massa. Beberapa akun diketahui mengajak pelajar bergabung melalui siaran langsung di TikTok. Akibatnya, 196 pelajar diamankan karena ikut aksi saat jam belajar setelah terpengaruh ajakan di media sosial.

    “Jadi mohon medsos itu dipakai dengan bijak dengan bijak. Kejadian kemarin rekan-rekan sudah tahu ada pelajar 196 yang diamankan dari siang hari di jam belajar ini semoga tidak terjadi lagi,” ucap dia.

  • VIDEO: Polres Jakarta Timur Diamuk Massa, Rusak Parah!

    VIDEO: Polres Jakarta Timur Diamuk Massa, Rusak Parah!

    VIDEO: Polres Jakarta Timur Diamuk Massa, Rusak Parah!