Author: Liputan6.com

  • Misteri Informasi Penting BIN untuk Prabowo – Page 3

    Misteri Informasi Penting BIN untuk Prabowo – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Suasana politik di Ibu Kota masih terasa berat usai gelombang demonstrasi 25 Agustus hingga 2 September 2025 memicu kerusuhan, penjarahan, dan pembakaran fasilitas publik. Namun, dari Istana Presiden, Prabowo Subianto menyatakan negara tidak akan membiarkan aksi anarkis berlarut-larut.

    Kamis siang, 4 September 2025, Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Muhammad Herindra melangkah masuk ke Istana Kepresidenan. Wajahnya tampak serius.

    “Ya saya dipanggil Presiden. Ya tentunya ada informasi yang harus saya sampaikan kepada Presiden,” ucapnya singkat kepada wartawan.

    Ia enggan merinci isi laporan, termasuk soal siapa sebenarnya dalang di balik kerusuhan demo.

    Hanya kalimat pendek yang keluar, “Pokoknya saya akan menyampaikan informasi yang penting.”

    Namun, satu hal ia tegaskan, Kondisi Ibu Kota negara dan sejumlah wilayah ytelah kondusif. “Insya Allah aman, Insya Allah aman.”

    Nada optimis juga datang dari Kepala Badan Pengendalian Pembangunan dan Investigasi Khusus, Aries Marsudiyanto.

    “Kondisi bagus semuanya, dan teratasi dengan baik. Marilah kita sama-sama lah, media juga harus mendorong rasa persatuan dan kesatuan bangsa ini,” katanya, berharap publik tidak hanya dicekoki berita soal kekerasan.

    Sementara Wakil Kepala BIN Imam Sugianto menambahkan, situasi nasional kini sudah terkendali di bawah TNI-Polri.

    “Sudah dalam pengelolaan TNI Polri. Kita bersatu. Kita lihat saja kemarin yang ditangkap Polda Metro, kita ikuti,” ujarnya, menyinggung sejumlah provokator demo yang memang sudah ditangkap.

    Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menguatkan narasi itu. Ia menyebut pengamanan Minggu malam (31/8) berjalan lancar. “Sudah kondusif. Saya pikir sudah nggak ada masalah, mudah-mudahan,” katanya di Kompleks Parlemen Senayan.

    Pernyataan ini menegaskan bahwa aparat keamanan tidak lagi sekadar reaktif, tetapi siap menghadapi kemungkinan lanjutan.

     

    Sejauh ini polisi telah menetapkan 38 tersangka terkait aksi demo beberapa hari lalu. Dan diantara 38 tersangka itu, polisi mengklasifikasikan enam tersangka dengan tuduhan penghasut melalui media sosial termasuk di antaranya Direktur Eksekutif Delpe…

  • Membedah Teknologi Reverse Osmosis di Modena Water Purifier, Air Minum Bebas Bakteri dan Virus – Page 3

    Membedah Teknologi Reverse Osmosis di Modena Water Purifier, Air Minum Bebas Bakteri dan Virus – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Modena belum lama ini menghadirkan Seamless Go Subscription Service, sebuah layanan berlangganan home appliances (elektronik rumah tangga) di Indonesia.

    Sebagai tahap awal, perusahaan menawarkan Reverse Osmosis (RO) Water Purifier untuk mempermudah akses konsumen terhadap air bersih secara praktis dan tanpa repot.

    “Kami ingin menghadirkan solusi praktis bagi keluarga modern. Melalui Seamless Go Subscription Service, Modena menghadirkan RO Water Purifier sebagai tahap pertama layanan berlangganan ini,” ujar Vice President Marketing Modena, Teddy Wijaya, dalam keterangannya, Jumat (5/9/2025).

    Ia menjelaskan konsumen dapat menikmati air bersih langsung dari sumber air di rumah tanpa perlu repot dengan galon.

    “Semua proses penggantian filter dan maintenance akan ditangani Modena, cukup bayar per bulan dan tinggal pakai,” papar Teddy.

    RO sendiri adalah teknologi water purifier yang diklaim mampu menghasilkan air bersih siap minum berkualitas tinggi.

    Air akan melewati membran khusus yang hanya memungkinkan molekul air murni lewat, sehingga kotoran, partikel berbahaya, dan kontaminan tersaring secara efektif.

     

  • Polda Metro Taksir Kerugian Imbas Demo Ricuh di Jakarta Tembus Rp180 Miliar Lebih – Page 3

    Polda Metro Taksir Kerugian Imbas Demo Ricuh di Jakarta Tembus Rp180 Miliar Lebih – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Polda Metro Jaya menginventarisir kerugian yang ditimbulkan akibat kerusuhan yang terjadi di Jakarta sejak 25 Agustus 2025 hingga 31 Agustus 2025. Tak tanggung-tanggung kerugian ditaksir mencapai Rp 180 miliar.

    “Kerusakan yang kami alami terkait fasilitas atau bangunan di Polda Metro Jaya senilai lebih dari Rp 180 miliar,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi kepada wartawan, Kamis (4/9/2025).

    Ade Ary menerangkan, angka itu dihitung dari jumlah fasilitas maupun bangunan milik Polda Metro Jaya yang mengalami kerusakan seperti Mapolres, Polsek, Polsubsektor, maupun Pospol.

    “Peralatan atau sarana bangunan, gedung-gedung dari mapolres, mako polsek, Polsubsektor, Pospol lalu lintas. Kemudian beberapa material dan peralatan ada 3.430 unit. Kemudian kendaraan ada 108 unit Kemudian fasilitas bangunan lainnya ada 76 unit,” ucap dia.

    Sebelumnya, Gubernur Jakarta, Pramono Anung mengungkap kerugian materil akibat kerusuhan di Jakarta. Dia menyebut, setidaknya 22 halte Transjakarta rusak, enam di antaranya ludes terbakar.

    Pramono menyebut sisanya 16 halte juga tak luput dari aksi vandalisme dan kaca pecah, kursi hancur, serta dinding penuh coretan.

    “Akibat unjuk rasa ada 22 halte Transjakarta baik yang BRT maupun non-BRT serta satu pintu tol yang terdampak. Dari sejumlah tersebut, 6 halte Transjakarta terbakar dan dijarah. Kemudian ada 16 halte Transjakarta yang dirusak dan kemudian dilakukan coret-coret vandalisme dan sebagainya,” kata Pramono di Balaikota Jakarta, Senin (1/9/2025).

     

  • Dialog Bareng Mahasiswa, Menteri Brian Jamin Semua Aspirasi Dicatat dan Sampai ke Presiden – Page 3

    Dialog Bareng Mahasiswa, Menteri Brian Jamin Semua Aspirasi Dicatat dan Sampai ke Presiden – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Brian Yuliarto memastikan aspirasi yang disampaikan mahasiswa saat berdialog di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025) akan disampaikan kepada Presiden Prabowo Subianto. Tak hanya itu, aspirasi-aspirasi tersebut akan disampaikan ke kementerian-kementerian untuk perbaikan ke depan

    “Oh iya iya. Tentu akan disampaikan Sesneg tentu dilanjutkan tidak hanya ke Bapak Presiden tapi ke kementerian-kementerian mana yang perlu kita perbaiki, mana yang perlu kita tingkatkan,” kata Brian usai bertemu dengan perwakilan mahasiswa di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Adapun perwakilan mahasiwa ini bertemu dengan Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi dan Mendikti. Pertemuan berlangsung dengan suasana hangat, dimana mahasiswa dan pemerintah duduk di satu meja yang sama.

    Brian menyampaikan pemerintah mendengarkan pandangan para mahasiswa untuk memperbaiki kebijakan yang dirasa kurang. Selain itu, pemerintah dan mahasiswa juga membicarakan ide-ide untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dengan waktu cepat.

    “Tentu kita berterima kasih kepada adik-adik mahasiswa dan kita juga ingin diskusi ini bisa berlangsung terus secara berkelanjutan tidak hanya ketika kondisi seperti ini,” ujarnya.

    “Tapi kita bisa terus menerus saling mengisi saling melihat hal-hal mana yang perlu kita perbaiki bersama,” sambung Brian.

     

  • Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Tersangka Aksi Demo Ricuh di Jakarta – Page 3

    Polda Metro Jaya Tetapkan 43 Tersangka Aksi Demo Ricuh di Jakarta – Page 3

    Selain itu, 37 orang lainnya dijerat karena melakukan aksi perusakan dan penyerangan. Mereka diduga terlibat dalam pembakaran motor, perusakan mobil, penghancuran Mapolsek Cipayung dan Matraman, pelemparan bom molotov, pembakaran halte TransJakarta dan gerbang tol, hingga aksi perampasan barang milik warga.

    “Rangkaian aksi anarkis tersebut terjadi sejak 25 hingga 31 Agustus. TKP di antaranya sekitar Gedung DPR/MPR, Gelora Senayan, halte bus TransJakarta, sebuah mal, serta Mapolsek Cipayung dan Mapolsek Matraman,” jelas Ade Ary.

    Para tersangka dijerat dengan sejumlah pasal pidana, di antaranya Pasal 160 KUHP, Pasal 170 KUHP, Pasal 363 KUHP, Pasal 365 KUHP, Pasal 187 KUHP, hingga Pasal 406 KUHP. Selain itu, aparat juga menggunakan pasal dari UU Perlindungan Anak dan UU ITE terkait provokasi melalui media sosial.

     

  • Usai Bertemu Mensesneg, BEM SI: Kami Tetap Gelar Demo, tapi Tunggu Situasi Kondusif – Page 3

    Usai Bertemu Mensesneg, BEM SI: Kami Tetap Gelar Demo, tapi Tunggu Situasi Kondusif – Page 3

    Salah satu tuntutan yang dibawa BEM SI Kerakyatan saat bertemu Prasetyo yakni, mendesak agar Presiden Prabowo Subianto membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demo berujung ricuh.

    “Artinya makar ini saya rasa dan saya dengan tegas lantangkah bahwa tidak akan ada tindakan makar jika memang seluruh demonstran ini dianalisis benar-benar orang yang membenarkan keadilan atau memang orang lain yang ingin rusuh,” jelas dia.

    Pasha menuturkan Prasetyo menanggapi positif tuntutan-tuntutan para mahasiswa. Menurut dia, Prasetyo juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Prabowo.

    “Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respon yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” ucap Pasha.

     

  • Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Bertemu Mensesneg, BEM SI Minta Dibentuk Tim Investigasi Dugaan Makar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Eskeskutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan menyampaikan sejumlah tuntutan saat bertemu Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi di Istana Negara Jakarta, Kamis (4/9/2025).

    Prabowo Subianto berhalangan hadir dikarenakan menghadiri peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Masjid Istiqlal.

    “Kebetulan memang tadi sebetulnya Pak Presiden ingin menemui kami namun ada acara Maulid di Istiqlal kebetulan. Belum sempat ketemu sama Bapak Presiden,” kata salah satu perwakilan BEM SI Kerakyatan bernama Pasha usai bertemu Mensesneg di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/9/2025) malam.

    Kepada Prasetyo, para mahasiswa meminta agar Rancangan Undang-Undang (RUU) Perampasan Aset segera disahkan. Selain itu, BEM SI Kerakyatan meminta Presiden Prabowo Subianto untuk membentuk tim investigasi terkait dugaan makar dalam aksi demo berujung ricuh.

    “Pertama, mungkin kami menekan dengan keras bahwa untuk segera mensahkan RUU Perampasan Aset yang kemarin sudah kami sampaikan di DPR RI,” ujarnya.

    “Namun mungkin untuk hari ini, kami segera secara lantang juga atas nama BEM SI Kerakyatan menyampaikan bahwa kami dengan tegas untuk menuntut dan menekan Bapak Presiden Republik Indonesia untuk segera membentuk tim investigasi terkait dugaan makar,” sambung Pasha.

    Pasha menuturkan Prasetyo menanggapi positif tuntutan-tuntutan para mahasiswa. Menurut dia, Prasetyo juga berjanji akan menyampaikan aspirasi mahasiswa kepada Prabowo.

    “Tadi Bapak Mensesneg sudah memberikan respons yang cukup positif dan segera akan disampaikan ke Bapak Presiden,” tutur dia.

     

    Presiden Prabowo Subianto pada Senin petang menjenguk korban unjuk rasa yang sedang dirawat di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. Sebanyak 17 korban masih dirawat di Rumah Sakit Polri Kramat Jati yang terdiri dari 14 polisi dan 3 warga sipil.

  • Kapal Pemancing Tenggelam di Sungai Sempayau Kaltim, 3 Orang Ditemukan Tewas 2 Masih Hilang

    Kapal Pemancing Tenggelam di Sungai Sempayau Kaltim, 3 Orang Ditemukan Tewas 2 Masih Hilang

     

    Liputan6.com, Kutai Timur – Kapal pemancing berisi tujuh orang penumpang tenggelam di Sungai Sempayau, Desa Sempayau, Kecamatan Sangkulirang, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim. Dari jumlah tersebut, tiga orang ditemukan tewas, dua masih hilang, dan dua orang lainnya selamat. 

    Hingga Kamis (4/9/2025) sore, proses pencarian tim SAR gabungan baru menemukan tiga korban kapal tenggelam dalam kondisi tidak bernyawa.

    Kepala Tim Rescue Pos SAR Sangatta, Iwan Agus, mengungkapkan kapal yang ditumpangi tujuh orang itu karam pada Rabu (3/9/2025) sekitar pukul 18.30 Wita. Diduga kuat kapal tenggelam akibat kebocoran yang terjadi di badan kapal.

    “Pada hari pertama pencarian, tim menemukan tiga korban, yaitu Dernier Dwi Putra (40), Setiawan Palimar (35), dan Ivan Fernanda (24). Sayangnya, ketiganya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” ujar Iwan Agus.

    Jenazah para korban kemudian dievakuasi ke RS Pratama Sangkulirang untuk penanganan lebih lanjut.

    Sementara itu, dua orang lainnya yang masih hilang, yakni Asad Nawawi (24) dan Benekdiktus Rino Renwaren (28), hingga kini masih dalam pencarian.

    Menurut Iwan, proses pencarian korban kapal pemancing tenggelam itu tidak berjalan mudah karena arus sungai yang deras selain juga ditemukan buaya di sekitar lokasi, membuat tim harus ekstra waspada dalam proses pencarian.

    “Situasi di lapangan cukup berisiko, sehingga penyisiran dilakukan dengan hati-hati,” tambahnya.

    Operasi SAR dihentikan sementara pada Kamis pukul 18.00 Wita dan dijadwalkan dilanjutkan pada Jumat (5/9/2025) pagi pukul 07.00 Wita. Hingga saat ini, tim masih berfokus untuk menemukan dua korban yang belum berhasil dievakuasi.

  • Respons Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal 17+8 Tuntutan Rakyat – Page 3

    Respons Ketum Partai Golkar dan Demokrat soal 17+8 Tuntutan Rakyat – Page 3

    Diketahui, perwakilan dari 16 organisasi mahasiswa yang ditemui pimpinan DPR di antaranya dari GMNI, GMKI, KAMMI, HMI, BEM SI Kerakyatan, BEM SI Rakyat Bangkit, BEM Nusantara, BEM PTNU Se-Nusantara, Demam PTKIN Seluruh Indonesia, BEM PTMA Zona III, GMH, BEM UPNVJ, BEM UI, Himapolindo, Kepresidenan Mahasiswa Universitas Trisakti.

    Adapun ’17+8 Tuntutan Rakyat’ belakangan muncul dan didukung okeh influencer hingga 211 organisasi masyarakat sipil seperti YLBHI, PSHK, Ikatan Mahasiswa Magister Kenotariatan UI, Center for Environmental Law & Climate Justice UI, dan kelompok buruh.

    Tuntutan tersebut ditujukan kepada Presiden Prabowo Subianto, DPR, TNI, Polri, ketua umum partai politik, dan kementerian di sektor ekonomi.

    Beberapa tuntutan yakni reformasi DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, pembebasan seluruh demonstan yang ditahan, pembentukan Tim Investigasi Independen kasus Affan Kurniawan, Umar Amarudin, maupun semua korban kekerasan aparat selama demonstrasi 28-30 Agustus, hingga sejumlah tugas bagi Presiden Prabowo Subianto.

  • Menko Airlangga Usul Magang Bergaji, Anindya Bakrie: Perlu Dibahas Lebih Lanjut – Page 3

    Menko Airlangga Usul Magang Bergaji, Anindya Bakrie: Perlu Dibahas Lebih Lanjut – Page 3

    Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Anindya Bakrie menyambut baik gagasan tersebut. Menurutnya, industri memang membutuhkan regenerasi tenaga kerja muda yang memiliki kompetensi.

    “Karena bagaimanapun juga regenerasi daripada tenaga kerja itu juga penting sehingga semuanya bisa naik kelas. Jadi ketika kita bicara naik kelas, bukan saja naik kelas secara ekonomi, tapi naik kelas secara skill-nya. Yang muda mulai bekerja, yang sudah senior bisa menjadi, istilahnya, manajer dan lain-lain,” ungkap Anindya.

    Menanggapi rencana skema magang bergaji, Anindya menilai hal itu perlu dibicarakan lebih lanjut dengan para pelaku usaha.

    “Ujungnya kan produktivitas. Selama tentunya magang ini bisa mengasihkan produktivitas lebih baik, tentu dari sisi perusahaan akan terbuka untuk meninjau bagaimana untuk skema pembayarannya supaya mereka berpenghasilan. Jadi saya rasa baik-baik saja, tinggal dibicarakan detalnya saja supaya sama-sama ‘win-win’,” ujarnya.