Author: Liputan6.com

  • Cuaca Hari Ini Rabu 31 Oktober 2024: Jakarta Berawan Tebal Pagi hingga Siang Nanti – Page 3

    Cuaca Hari Ini Rabu 31 Oktober 2024: Jakarta Berawan Tebal Pagi hingga Siang Nanti – Page 3

    Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) baru-baru ini memberikan peringatan kepada masyarakat di sejumlah daerah terkait suhu panas maksimum harian yang dapat mencapai 37 – 38,4 derajat celcius.

    Peringatan tersebut dibagikan oleh pihak BMKG agar masyarakat khususnya yang tinggal di daerah dengan suhu panas tersebut dapat lebih waspada dan mengantisipasi dampak-dampak yang mungkin dialami.

    Melansir dari Antara, berdasarkan analisa tim ahli meteorologi BMKG hingga Senin siang mencatat terpaan suhu panas tertinggi melanda wilayah Larantuka, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur yang mencapai 38,4 derajat celcius.

    Kemudian Ketua Tim Prediksi dan Peringatan Dini Cuaca Fenomena Khusus BMKG Miming di Jakarta menyebutkan bahwa kondisi suhu panas maksimum lebih dari 37,0 – 37,8 derajat celcius juga terdeteksi menerpa sejumlah wilayah.

    Wilayah-wilayah tersebut di antaranya terdeteksi di daerah Majalengka di Jawa Barat, Semarang di Jawa Tengah, hingga Bima di Nusa Tenggara Barat yang telah berlangsung 24 jam terakhir.

    Tim meteorologi BMKG juga menganalisa suhu panas maksimum mencapai 35,4 – 36,4 derajat celcius terjadi di Kota Lampung, Bulungan di Kalimantan Utara, Sikka di Nusa Tenggara Timur, Sidoarjo di Jawa Timur, Pekanbaru di Riau, dan Palembang di Sumatera Selatan.

    Kemudian suhu panas maksimum lebih dari 34,6 – 34,9 derajat celcius juga terdeteksi melanda di sebagian besar wilayah Jakarta dan Banten, Kalimantan Barat (Kapuas hulu, Pontianak), Berau di Kalimantan Timur, Luwu Utara di Sulawesi Selatan, dan Kotawaringin Barat di Kalimantan Tengah.

  • Menikmati Keindahan hingga Nilai Jejak Kolonial di Gunung Putri Lembang

    Menikmati Keindahan hingga Nilai Jejak Kolonial di Gunung Putri Lembang

    Liputan6.com, Jakarta Gunung Putri menjadi salah satu destinasi wisata alam populer di kawasan Lembang Bandung Barat, Jawa Barat. Gunung ini memiliki ketinggian sekitar 1.587 meter di atas permukaan laut dan menawarkan pemandangan yang indah serta udara yang sejuk khas pegunungan.

    Lokasi Gunung Putri Lembang yang tidak terlalu jauh dari pusat kota Bandung menjadikannya pilihan populer bagi wisatawan yang ingin menikmati suasana alam tanpa harus melakukan perjalanan jauh.

    Di puncak Gunung Putri, pengunjung dapat menikmati pemandangan 360 derajat yang memukau, termasuk panorama Gunung Tangkuban Perahu, pegunungan sekitar Lembang, dan pemukiman di kaki gunung.

    Salah satu daya tarik utama dari Gunung Putri adalah pemandangan matahari terbit yang spektakuler. Banyak pendaki yang sengaja datang di malam hari untuk berkemah, agar bisa menyaksikan keindahan sunrise di pagi harinya.

    Selain panorama alam, Gunung Putri Lembang juga memiliki nilai sejarah. Konon, gunung ini dulunya digunakan sebagai benteng pertahanan pada masa kolonial Belanda.

    Keberadaan benteng ini menunjukkan pentingnya posisi strategis Gunung Putri di masa lalu, yang dimanfaatkan untuk keperluan militer. Sisa-sisa bunker yang masih ada di area tersebut menjadi bukti peninggalan sejarah yang menarik perhatian pengunjung.

    Bunker ini mengingatkan akan masa-masa ketika gunung ini bukan hanya tempat wisata alam, tetapi juga bagian dari strategi pertahanan penjajah Belanda.Keberadaan situs bersejarah ini menambah daya tarik Gunung Putri bagi wisatawan.

  • JPMorgan Selidiki Ribuan Kasus dan Gugat Nasabah, Ini Penyebabnya – Page 3

    JPMorgan Selidiki Ribuan Kasus dan Gugat Nasabah, Ini Penyebabnya – Page 3

    Biasanya, bank hanya menyediakan sebagian kecil dari nilai cek hingga cek tersebut dicairkan, yang memakan waktu beberapa hari. JPMorgan mengatakan telah menutup celah tersebut beberapa hari setelah ditemukan.

    Gugatan hukum lainnya yang diajukan pada hari Senin diajukan di pengadilan termasuk Miami dan Distrik Pusat California, dan melibatkan kasus-kasus di mana JPMorgan mengatakan nasabah berutang kepada bank sejumlah uang mulai dari sekitar USD 80.000 hingga USD 141.000.

    Sebagian besar kasus yang diperiksa oleh bank adalah untuk jumlah yang jauh lebih kecil, menurut orang-orang yang mengetahui situasi tersebut yang menolak disebutkan namanya saat berbicara tentang penyelidikan internal.

    Dalam setiap kasus, JPMorgan mengatakan bahwa tim keamanannya telah menghubungi terduga penipu, namun mereka belum mendapatkan pembayaran kembali untuk cek palsu tersebut, yang melanggar perjanjian setoran yang ditandatangani nasabah saat membuat akun di bank.

    JPMorgan menuntut pengembalian dana yang dicuri dengan bunga dan biaya cerukan, serta biaya pengacara dan, dalam beberapa kasus, ganti rugi punitif, menurut pengaduan tersebut.

  • Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Surya Sindir Edy Rahmayadi Soal Jalan Rusak dalam Debat, Sebut Tak Mampu Akses Pemerintah Pusat

    Calon Gubernur Sumut nomor urut 1, Bobby Nasution, dalam debat menyebut calon Wakil Gunernur Sumut nomor urut 2, Hasan Basri Sagala, telah mengkritik dan mengevaluasi Cagubnya, Edy Rahmayadi.

    Hal itu terjadi saat debat perdana Cagub-Cawagub Sumut yang membahas tentang maraknya penyalahgunaan narkoba di Sumut.

    “Pak Hasan kayaknya mengoreksi Pak Edy sendiri ini. Kalau seandainya komitmen Gubernur Sumatera Utara itu baik berarti Sumut tak peringkat satu dalam penyalahgunaan narkoba, Pak,” jawab Bobby menanggapi pertanyaan Hasan.

    Sebelumnya juga, Cawagub nomor urut 1, Surya, telah memaparkan bagaimana pihaknya akan melakukan koordinasi dengan BNN dan TNI-Polri dalam penyalahgunaan narkoba. Mereka juga akan memperkuat kerja sama dengan pihal Lantamal agar bisa mencegah masuknya barang haram melalui daerah-daerah pesisir.

    “Narkoba musuh kita bersama. Koordinasi antar lembaga, BNN, TNI-Polri akan kami perkuat. Kami juga memperkuat kerjasama dengan pihak Lantamal yang di daerah pesisir. Selain itu juga melibatkan tokoh-tokoh untuk malakukan sosialisasi kepada masyarakat sampai ke dunia pendidikan,” papar Surya.

  • Kostum Pocong Pendukung Edy-Hasan di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024 Curi Perhatian

    Kostum Pocong Pendukung Edy-Hasan di Debat Perdana Pilgub Sumut 2024 Curi Perhatian

    Diketahui, 9 panelis debat pertama Pilgub Sumut ini berasal dari kalangan profesional, akademisi, dan tokoh masyarakat. Mereka adalah Nispul Khair, Hatta Ridho, Dadang Darmawan Pasaribu, Prof Hisarma Saragih, Mahmul Siregar, Moammar Andar Roemare Siregar, Prof Hasan Sazali, Assoc Prof Mujahiddin, dan Zakaria Siregar.

    Sementara sub tema debat pertama Pilgub Sumut “Pelayanan Publik dan Kesejahteraan Masyarakat” terkait ketersediaan dokter di daerah, ketersediaan fasilitas kesehatan, dan digitalisasi pelayanan kesehatan.

    Kemudian, pelayanan pendidikan mengenai pemerataan angka partisipasi pendidikan, pendidikan inklusi, digitalisasi dalam pendidikan, serta ketersediaan guru di tingkat daerah. Sedangkan optimalisasi pelayanan administrasi birokrasi terkait digitalisasi dan efesiensi, pengawasan, isu KKN, pungli, dan good govermen

    Mengenai sub tema kesejahteraan masyarakat, yakni pengentasan kemiskinan terkait disparitas atu kesenjangan antar wilayah, lapangan pekerjaan, pemberdayaan masyarakat desa dankota, serta gelandangan dan pengemis.

    Sedangkan problematika sosial terkait pelayanan kesejahteraan sosial, seperti masalah narkotika, geng motor, begal, dan judi online. Serta dampak digitalisasi terhadap masyarakat mengenai penguatan sektor informal, pemberdayaan ekonomi UMKM, dan pemutusan hubungan kerja.

  • Cuaca Padang Panas ‘Badangkang’, Warga Diminta Banyak Minum Air Putih dan Pakai Sunblock

    Cuaca Padang Panas ‘Badangkang’, Warga Diminta Banyak Minum Air Putih dan Pakai Sunblock

    Liputan6.com, Padang – Cuaca panas terik melanda Kota Padang, Sumatera Barat sekitar dua minggu terakhir. Suhu udara mencapai 34 derajat celcius.

    Oleh sebab itu, Kasi P2M Dinas Kesehatan Kota Padang, Eva Westari mengimbau masyarakat mengonsumsi air putih dengan jumlah lebih dari biasanya. 

    “Iya konsumsi air putih lebih banyak supaya kita tetap terhidrasi saat musim panas ini,” katanya, Rabu (30/10/2024).

    Tidak saja mengajak warganya untuk mengonsumsi air putih, ia juga mengimbau warga untuk mengurangi aktivitas di luar ruangan. Apabila harus beraktivitas di luar ruangan dan terpapar matahari langsung, warga diimbau untuk mengunakan sunblock.

    Selain itu, lanjutnya, musim panas ini membuat nyamuk terus berkembang biak. Saat musim panas, telur nyamuk akan bermunculan.

    “Ketika musim hujan nanti, telur akan menetas dan populasi nyamuk meningkat,” jelasnya.

    Ia mengajak masyarakat aga membiasakan hidup dengan pola hidup bersih, karena populasi nyamuk demam berdarah akan meningkat saat musim penghujan nantinya..

    Pola hidup dengan prinsip 3 M (Menguras, Menutup, dan Mengubur) harus diperhatikan semua kalangan. Warga diharapkan menerapkan pola 3 M dengan baik agar terbebas dari nyamuk demam berdarah nantinya.

  • Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke Luar Negeri – Page 3

    Istana Tegaskan Tak Ada Istilah Plt Presiden Gibran saat Prabowo ke Luar Negeri – Page 3

    Seperti Presiden Ke-7 RI Joko Widodo yang menerbitkan keputusan presiden (keppres) untuk menunjuk kepala pemerintahan yang bertugas, hal tersebut juga akan berlaku pada Presiden Prabowo Subianto.

    Oleh karenanya, menurut Hasan, penugasan Wapres Gibran sebagai kepala pemerintahan itu tidak perlu disalahartikan.

    “Ya akan berlaku sama (ada keppres), jadi buat saya yang kayak gitu-gitu itu jangan disalahartikan, tidak ada istilah Plt. Presiden,” kata dia.

     

  • Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Sulut, BMKG Ingatkan Warga Waspada

    Gelombang Tinggi Terjadi di Perairan Sulut, BMKG Ingatkan Warga Waspada

    Liputan6.com, Manado – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi di perairan Sulut dan sekitarnya. Warga diingatkan untuk meningkatkan kewaspadaan.  

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga 30 Oktober 2024,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Maritim Bitung, Ricky D Aror pada Selasa (29/10/2024).

    Ricky mengatakan, pada umumnya angin bertiup dari arah Barat Daya dengan deviasi 45 derajat dan kecepatan antara 6-25 knot.

    Kecepatan angin tertinggi berpeluang terjadi di Perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud dan Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    “Tingginya kecepatan angin dan lamanya durasi angin berhembus dapat meningkatkan tinggi gelombang di sekitar perairan tersebut,” ujarnya.

    Potensi tinggi gelombang antara 1,25-2,5 meter (sedang) berpeluang terjadi di perairan utara Kabupaten Kepulauan Talaud dan perairan utara Kabupaten Kepulauan Sangihe.

    Dia berharap, warga mewaspadai risiko tinggi terhadap keselamatan pelayaran, misalkan perahu nelayan memperhatikan kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter.

    “Kapal tongkang, memperhatikan kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter,” ujarnya.

    Untuk kapal Feri, kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter, serta kapal ukuran besar seperti kapal kargo/kapal pesiar memperhatikan kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter.

    “Warga dan kapal-kapal yang melakukan aktivitas di daerah area peringatan dini diharapkan mempertimbangkan kondisi tersebut,” ujarnya.

  • Percepat Kebijakan Pengakuan Pendidik Pesantren, Majelis Masyayikh Gelar Pleno Dokumen RPL – Page 3

    Percepat Kebijakan Pengakuan Pendidik Pesantren, Majelis Masyayikh Gelar Pleno Dokumen RPL – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Majelis Masyayikh menggelar Rapat Pleno pada 29-31 Oktober di Jakarta. Kegiatan ini dihadiri oleh Anggota Majelis Masyayikh dan mengundang perwakilan dari Kementerian Agama, Kasubdit Pendidikan Pesantren, Kasubdit Pendidikan Kesetaraan, Kabiro Hukum Kerjasama Luar Negeri dan Kasubdit Pendidikan Diniyah dan Ma’had Aly. Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) menjadi salah satu pokok bahasan utama dalam pertemuan ini.

    RPL merupakan kebijakan pengakuan terhadap kualifikasi individu berdasarkan capaian pembelajaran yang ditetapkan oleh Majelis Masyayikh. Hal ini juga sebagai bentuk tanggung jawab Majelis Masyayikh sebagaimana mandat UU No.18 Tahun 2019 penjelasan Pasal 26 ayat 1. Melalui kebijakan RPL, pendidik dapat mendapatkan pengakuan atas capaian pembelajaran yang diperoleh dari pendidikan formal, nonformal, informal, dan/atau pengalaman kerja sebagai dasar untuk melanjutkan pendidikan formal atau untuk melakukan penyetaraan kualifikasi tertentu.

    RPL bertujuan untuk memberikan penghargaan dan pengakuan formal kepada para pendidik yang mendedikasikan hidup mereka untuk pengembangan pendidikan di lingkungan pesantren. Dengan adanya rekognisi ini, diharapkan para pendidik pesantren dapat memiliki hak dan kesempatan yang setara dengan pendidik di lembaga formal lainnya, sekaligus memberikan dampak pada peningkatan kualitas pendidikan di pesantren.

    Dalam sambutannya, Ketua Majelis Masyayikh, KH. Abdul Ghaffar Rozin, atau Gus Rozin, menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah strategis untuk memajukan mutu pendidikan pesantren dan memberikan apresiasi pada profesi pendidik pesantren di dalamnya.

    “Secara substansi, RPL mendorong agar negara mengakui pendidik pesantren yang tidak menempuh jalur formal. Sejalur dengan itu kami juga mendorong percepatan lahirnya kebijakan dokumen kompetensi pendidik profesional,” tegas Gus Rozin.

    “Lulusan pesantren banyak sekali yang memiliki kualifikasi tetapi tidak mempunyai ijazah formal yang kemudian tidak diakui oleh negara. Kita tidak ingin hal-hal ini terjadi. Kita ingin orang-orang semacam itu dibuktikan mampu, qualified dan kemudian bisa diakui secara hukum oleh negara melalui rekognisi pembelajaran lampau yang dokumennya tengah disusun Majelis Masyayikh.” Lanjut beliau.

    Menurut Gus Rozin, dokumen ini diharapkan dapat menjadi pedoman bagi pesantren untuk terus meningkatkan kualitas pendidikannya, tanpa mengesampingkan kekhasan pesantren.

    “Dokumen-dokumen ini adalah dobrakan awal sehingga untuk mendekati kesempurnaan masih cukup panjang, tetapi kita perlu untuk memberanikan diri agar dokumen ini segera bisa dilaksanakan oleh Majelis Masyayikh, Dewan Masyayikh, serta pesantren-pesantren di Indonesia sehingga dalam perjalanannya jika ada kesalahpahaman maka bisa kita dapati sesegera mungkin. Karena tanpa dilaksanakan, akan sulit untuk kita melakukan evaluasi.” Lanjut Gus Rozin.

     

  • Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Mengenal Batik Tiga Negeri Khas Lasem, Warisan Budaya yang Melegenda

    Liputan6.com, Rembang – Batik tiga negeri khas Lasem berbeda dengan batik jenis lainnya yang ada di Pulau Jawa, terutama Solo, Yogyakarta, dan Pekalongan. Batik ini memiliki motif yang lebih kompleks.

    Mengutip dari indonesia.travel, motif batik tiga negeri cenderung lebih kompleks karena menggabungkan motif batik pedalaman (Solo dan Yogyakarta) dengan motif pesisiran (Pekalongan dan Cirebon). Tak sekadar motif, batik tiga negeri sebenarnya lahir dari hasil akulturasi tiga budaya, yakni Tionghoa, Belanda, dan Jawa.

    Tiga budaya besar yang sangat berpengaruh di Lasem itu direpresentasikan dalam selembar kain batik. Akulturasi budaya tersebut bisa dilihat dari warna kain batik tiga negeri yang didominasi warna merah.

    Warna tersebut terinspirasi dari budaya Tionghoa. Selain itu, ada juga warna biru indigo khas Belanda serta warna coklat soga khas Jawa).

    Lahirnya batik tiga negeri di Lasem tak bisa dipisahkan dari sejarah Kecamatan Lasem di Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Pasa abad ke-19 hingga awal Abad ke-20, kawasan tersebut menjadi tempat persinggahan etnis Tionghoa yang datang dari pesisir pantai selatan Tiongkok.

    Adapun pola-pola yang ada di batik tiga negeri khas Lasem mulai diperkenalkan pada abad ke-15 oleh Si Putri Campa. Ia adalah istri Bi Nang Un, seorang anggota ekspedisi Cheng Ho.

    Dalam perkembangannya, batik menjadi industri yang paling maju di Lasem setelah bisnis candu. Era 1860-an menjadi puncak kejayaannya.

    Saat itu, banyak etnis Tionghoa yang mendirikan bisnis batik tiga negeri. Sayangnya, saat ini beberapa produsen batik tiga negeri sudah tidak beroperasi.

    Meski demikian, batik tiga negeri masih menjadi warisan budaya khas Lasem yang melegenda. Batik ini masih bisa ditemui di beberapa tempat di Lasem.

     

    Penulis: Resla