Author: Liputan6.com

  • Mobil Camat Baito Konawe Diduga Diteror, Maruarar Sirait Siap Eksekusi 3 Juta Rumah

    Mobil Camat Baito Konawe Diduga Diteror, Maruarar Sirait Siap Eksekusi 3 Juta Rumah

    Mobil Camat Baito Konawe Diduga Diteror, Maruarar Sirait Siap Eksekusi 3 Juta Rumah

  • Soroti Pernyataan Abimanyu, Peneliti Paparkan Bahayanya Judi Online Dikenakan Pajak – Page 3

    Soroti Pernyataan Abimanyu, Peneliti Paparkan Bahayanya Judi Online Dikenakan Pajak – Page 3

    Menjelang akhir orasi ilmiahnya di Sekolah Vokasi UGM Yogyakarta, Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) Anggito Abimanyu menyebut ada peluang menambah pendapatan negara dari ‘underground economy’.

    Istilah ‘underground ekonomi’, dipaparkan Wamenkeu Anggito saat menjelaskan subyek ‘tantangan lain yang berdatangan’ yang termuat di halaman 19 dari 22 slide power point orasi ilmiahnya saat Sidang Senat Terbuka Dies Natalis ke-15 dan Lustrum III Sekolah Vokasi, Senin (28/10/2024).

    Di slide tersebut terpapar empat tantangan yang dihadapi Indonesia, khususnya kabinet Merah Putih. Pertama, kehadiran Artificial Intelligence/AI yang menghadirkan lompatan kemajuan teknologi, namun disrupsinya akan luar biasa.

    “Kedua banjir barang impor. Ini teman-teman Ditjen Pajak masih ingat sekali dan ini tidak bisa dihindari juga. Karena kita memang kalah kompetitif dengan China. Mosok nggak ada cara lain gitu ya, yang membuat barang kita lebih kompetitif,” ujarnya.

    Dirinya mengaku ngeri saat dipresentasikan mengenai besaran masuknya barang-barang ilegal maupun drug trafficking. “Yang terakhir, mengenai maraknya judi online. Sudah ada angkanya. Kemarin juga membuat saya juga merinding. Angka yang disampaikan Kominfo. Waduh jumlahnya mengejutkan sekali,” ucapnya.

  • Tanggal 30 Oktober Memperingati Hari Apa, Berikut Daftarnya

    Tanggal 30 Oktober Memperingati Hari Apa, Berikut Daftarnya

    4. Hari Permen Jagung Nasional

    Permen jagung merupakan salah satu cemilan manis yang identik dengan bentuk piramida dan biasanya terbagi jadi tiga bagian warna berbeda. Permen ini berbentuk seperti jagung sehingga jadi inspirasi namanya.

    Sebagai informasi, permen jagung sendiri dibuat pada akhir tahun 1800-an oleh George Renninger dari Wunderle Candy Company. Dia menciptakan penganan warna warni untuk merayakan keindahan jagung.

    Warna-warna indahnya tersebut ternyata digunakan untuk persiapan menghadapi musim dingin yang panjang dan warna cerahnya menandakan kegembiraan yang mendalam selama musim tersebut.

    Permen ini cukup populer dalam peringatan Hari Halloween dan menjadi cemilan manis ikonik yang selalu hadir terutama di rumah-rumah yang ada di Amerika.

    5. National Text Your Ex Day

    Peringatan National Text Your Ex Day atau Hari Teks Nasional untuk Mantan Anda merupakan perayaan yang unik. Sebab, perayan ini  dibuat untuk seseorang yang merasa ingin menyelesaikan sesuatu yang mungkin sulit di masa lalu khususnya kepada seorang mantan.

    Perayaan ini sering kali membuat seseorang jadi sedikit bernostalgia terutama jika mengingat perasaan romantis atau positif yang pernah dimiliki sebelum menjadi mantan. Namun, tidak diketahui pasti bagaimana peringatan ini bisa tercetus.

    Melansir dari Days of the Year peringatan ini berlandaskan dari kegiatan orang yang setiap hari menggunakan ponsel pintar untuk mengirim pesan teks yang biasanya dilakukan kepada keluarga, orang terkasih, rekan kerja, sahabat, dan lain-lain.

    Namun, jarang pesan dikirim kepada seorang “mantan” mulai dari mantan pacar, mantan teman, mantan suami, mantan istri, dan lain-lain. Sehingga dalam peringatan ini bisa jadi pacuan awal untuk mengatasi rasa takut menghubungi mantan.

    Sementara itu, tetap perlu diperhatikan ketika memutuskan menghubungi mantan jangan sampai mengganggu kehidupan mereka atau bahkan mengganggu hubungan mantan yang sudah berjalan melupakan masa lalu.

  • VIDEO: Mobil yang Antarkan Guru Supriyani Ditembak OTK

    VIDEO: Mobil yang Antarkan Guru Supriyani Ditembak OTK

    Mobil dinas Camat Baito di Konawe Selatan, Sulawesi Tenggara, dilaporkan ditembak orang tak dikenal. Mobil ini biasa digunakan untuk mengantar Supriyani, seorang guru yang tengah menjalani sidang. Beruntung, saat kejadian, Supriyani diantar oleh mobil kuasa hukumnya, sehingga terhindar dari insiden tersebut.

    Ringkasan

  • Petugas Sancang Garut Akhiri Aksi ‘Koboi’ Jambret Spesial Tas Wanita di Garut

    Petugas Sancang Garut Akhiri Aksi ‘Koboi’ Jambret Spesial Tas Wanita di Garut

    Liputan6.com, Garut – Polres Garut, Jawa Barat berhasil mengakhiri aksi petualangan RS (26), pelaku pencurian dengan kekerasan (Curas) alias jambret spesialis tas perempuan , dalam sebuah penangkapan kilat petugas.

    Petugas meringkus RS, setelah aksi jambretnya terhadap Namila, di Jalan Raya Cilawu – Bayongbong Kampung Sentral Desa Mangkurakyat Kecamatan Cilawu Kabupateng Garut, Sabtu (26/10/2024) malam lalu, berhasil diungkap tim Sancang Polres Garut.

    “Kebanyakan korban dari Pelaku adalah perempuan karena kebanyakan menaruh Tas nya di dashboard atau di stang motor,” ujar Kapolres Garut AKBP Mochamad Fajar Gemilang, dalam rilis kasus di Mapolres Garut, Senin (28/10/2024).

    Menurutnya, aksi curas bak ‘koboi’ yang dipertontonkan RS kerap meresahkan masyarakat, terutama kaum hawa. “Yang bersangkutan telah melakukan jambret 13 kali dengan tempat yang berbeda-beda,” kata dia.  

    Dalam aksinya RS, Warga Kecamatan Leles yang mengendari sepeda motor Yamaha MX, memepet kendaraan korban dan mengambil tas berwarna silver yang tersimpan di dashboard motor korban secara paksa.

    “Barang bukti yang di sita dari pelaku meliputi satu unit sepeda motor Yamaha Jupiter MX King, helm, dan satu unit iPhone XR,” kata dia.

    Akibat kejadian tersebut korban mengalami kerugian sebesar Rp 7,5 juta. Sedangkan atas perbuatannya, RS dijerat pasal 365 dan 363 KUHP dengan ancaman hukuman maksimal sembilan tahun penjara.

    Untuk menghindari aksi serupa, Fajar menghimbau sekaligus mengingatkan masyarakat untuk lebih waspada dan melaporkan setiap tindakan kriminal yang terjadi di sekitar mereka.

    “Kami berkomitmen untuk menindak tegas setiap perbuatan yang melanggar hukum dan meresahkan masyarakat di wilayah Garut,” ujar dia.

  • Dulu Gelap Gurita, Asa Kini Menyala di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel

    Dulu Gelap Gurita, Asa Kini Menyala di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel

    Liputan6.com, Banyuasin – Sinar matahari masuk melewati celah ventilasi ruang kelas sebagai penerangan alami kelas. Walau masih pukul 10.00 WIB, udara di dalam ruangan kelas cukup panas, hanya mengandalkan udara alam yang menyapu sedikit keringat dari sudut kening murid-murid.

    Tak ada listrik, tak ada kipas angin, yang membuat guru dan murid sekolah dasar tersebut cukup merasa gerah jelang siang hari. Para murid terkadang berlalu lalang dari kelas ke luar kelas, hanya untuk mendapatkan sapaan udara untuk menyegarkan tubuh mereka.

    Kondisi tersebut sempat dialami pelajar SD Muhammadiyah 4 Filial Banyuasin Sumatera Selatan (Sumsel), yang berada di Dusun Saluran Desa Kenten Laut Kecamatan Talang Kelapa Kabupaten Banyuasin Sumsel. Apalagi siswa kelas 1 SD hingga kelas 6 SD harus berbagi satu ruangan bersama-sama, karena tak ada ruangan kelas lainnya.

    Lain di sekolah, lain juga kondisi di rumah para warga Dusun Saluran. Para warga melakukan berbagai cara agar malam mereka di rumah tak sesuram langit hitam di malam hari. Mulai dari menggunakan jaringan kabel yang terkoneksi dengan genset berbahan bakar bensin, hingga menggunakan panel surya.

    Repotnya, mereka harus merangkai sendiri kabel yang cocok digunakan di rumah, seperti pengisian daya ponsel dan lainnya. Akhirnya, penantian panjang warga di dua RT di Dusun Saluran selama 37 tahun, akhirnya berbuah indah.

    Di tahun 2023 lalu, PLN UID S2JB menghadirkan jaringan listrik hingga bisa menerangi rumah-rumah warga, sekolah para pelajar hingga lampu-lampu di lingkungan mereka.

    Februari 2023 lalu, PLN UID S2JB membangun penanaman tiang jaringan listrik yang bisa dinikmati oleh 250 Kepala Keluarga (KK) di 60 unit rumah di Agustus 2023 lalu. Jaringan listrik tersebut menjadi kado terindah kemerdekaan Indonesia dari PLN UID S2JB, untuk warga Dusun Saluran Banyuasin Sumsel.

    Dika Aryanto (44), Ketua RT 36 Dusun Saluran Banyuasin mengatakan, listrik memang belum masuk di desanya sejak Dusun Saluran ada di tahun 1986. Barulah di Agustus tahun 2023 lalu, jaringan listrik masuk ke dusun tersebut.

    Awalnya dia dan ratusan warga lain, hanya mengandalkan genset bensin. Namun, banyak kendala yang dihadapi, seperti konsumsi bensin yang diserap genset bisa Rp25.000 per hari, harga yang cukup mahal hanya untuk menerangi rumah selama 6 jam saja, hingga mesin genset yang sering rusak dan biaya perawatan yang cukup mahal.

    “Kami akhirnya beralih ke panel surya, walau cukup murah tapi biaya di awal yang membengkak dan dayanya juga terbatas. Alhamdulillah, listrik sekarang sudah bisa kami dapatkan. Bisa menerangi 52 KK di RT 36 di sini,” ujarnya kepada Liputan6.com di Dusun Saluran Banyuasin Sumsel, Sabtu (26/10/2024).

    Dusun Saluran yang termasuk daerah terpencil di Banyuasin, kini seperti mempunyai nyawa baru setelah listrik teraliri. Para warga bisa beraktivitas seperti warga lainnya di perkotaan Banyuasin.

    Bahkan dengan adanya aliran listrik, mereka tidak lagi membatasi untuk menonton televisi, menikmati udara sejuk dari kipas angin, menerangi rumah dengan lampu atau mengisi daya ponsel yang sekarang sangat dibutuhkan untuk berkomunikasi.

    “Kalau dulu, kami sering pakai semprong untuk menghemat aliran listrik dari genset dan panel surya. Apalagi jika warga yang kurang mampu, tak bisa beli genset dan panel surya. Satu-satunya penerangan cuma pakai lilin dan semprong itu,”ujarnya.

    Jaringan listrik pun terpasang di SD Muhammadiyah 04 Filial Banyuasin, satu-satunya sekolah dasar di Dusun Saluran. Walau muridnya tak sebanyak sekolah lain dan hampir tutup karena sedikit peminat, namun sekolah inilah yang menjadi nyala pendidikan di dusun terpencil tersebut.

    Tak hanya jadi sekolah satu satunya saja, Siti Komariah juga menjadi satu-satunya guru SD Muhammadiyah 04 Filial Banyuasin Sumsel. Tak ada yang berminat untuk menjadi tenaga pengajar di dusun terpencil itu. Hanya asa yang terus menyala dan semangat yang terus dijaga Siti Komariah, agar bisa mendidik anak-anak di Dusun Saluran, agar tak tertinggal di sektor pendidikan pendidikan.

    Walau hanya tamatan SMA, Siti Komariah tekun melakoni sebagai guru SD di sekolah tersebut 9 tahun lamanya. Sejak 2015 lalu menjadi tenaga pengajar, masih saja banyak hal yang harus dipelajarinya untuk diajarkannya ke murid-muridnya.

    Karena sekolahnya di bawah Muhammadiyah, ada beberapa mata pelajaran yang harus dikuasainya secara otodidak. Mulai dari Bahasa Arab, Kemuhammadiyahan, Bahasa Inggris hingga materi olahraga Tapak Suci.

    Sebelum listrik masuk ke sekolahnya, dia harus menghabiskan waktu belajar di malam hari, agar bisa memahami pelajaran-pelajaran dari YouTube dan pencarian Google dari ponsel satu-satunya.

    “Kalau di sekolah sulit pakai ponsel, tak ada tempat pengisian daya ponsel. Jadi dulu saya harus belajar dulu tiap malam saat genset hidup di malam hari. Cukup kesulitan menghafal semuanya. Tapi dengan adanya listrik di kelas, saya bisa langsung mempraktekkan yang saya tonton dari YouTube di depan anak-anak. Tak perlu cemas ponsel habis baterai, karena bisa diisi dayanya lagi di sekolah langsung,” katanya.

    Walau ruangan sekolah diterangi sinar surya, namun seringkali terasa gelap gulita ketika hujan turun. Awan hitam seolah turut masuk ke dalam kelas, bahkan para murid harus meraba-raba membaca buku pelajarannya karena hanya mengandalkan sisa-sisa pancaran matahari yang tertutup awan hujan. Tak jarang, mereka harus menghentikan aktivitas belajar karena tak ada penerangan sama sekali.

    Dengan adanya listrik, mereka tak perlu menghentikan jadwal belajarnya karena sudah ada lampu yang menerangi. Gerahnya udara juga tak lagi membuat murid-murid kelelahan, karena sudah ada kipas angin yang dipasang di kelasnya.

    Bantuan dari PLN tak berhenti di jaringan listrik saja. Jauh sebelum listrik masuk, warga sudah mendapatkan bantuan melalui Yayasan Baitul Mal (YBM) PLN UID S2JB. Relawan YBM PLN UID S2JB hadir sejak 2020 lalu, untuk meringankan beban guru dan warga sekitar.

    Bantuan donasi dari sedekah para pekerja PLN, YBM PLN UID S2JB menyumbangkan buku, tas, lemari dan kebutuhan sekolah. Ada juga para mahasiswa yang tergabung dalam program GENCAR YBM PLN, yang membantu mengajar anak-anak di sekolah itu.

    “Perjuangan relawan YBM PLN UID S2JB sangat kami hargai, karena sangat membantu saya untuk mengajar banyak materi yang tidak saya pahami. Bantuan alat-alat sekolah juga diberikan, jadi anak-anak bisa belajar dengan fasilitas yang cukup memadai di sekolah,” ungkapnya.

  • VIDEO: GIibran Rakabuming Raka Panggil Sejumlah Menteri ke Kantor Wapres

    VIDEO: GIibran Rakabuming Raka Panggil Sejumlah Menteri ke Kantor Wapres

    VIDEO: GIibran Rakabuming Raka Panggil Sejumlah Menteri ke Kantor Wapres

  • 30 Oktober: Sejarah Hari Oeang Republik Indonesia, Lahirnya ORI hingga Berganti Rupiah

    30 Oktober: Sejarah Hari Oeang Republik Indonesia, Lahirnya ORI hingga Berganti Rupiah

    ORI muncul dalam beragam seri, mulai dari Seri I hingga Seri ORI Baru. ORI Seri I ditandatangani oleh A.A. Maramis, ORI Seri II lahir pada 1 Januari 1947 ditandatangani oleh Mr. Sjafruddin Prawiranegara, ORI Seri III lahir pada 26 Juli 1947 ditandatangani oleh A.A. Maramis, ORI Seri IV lahir pada 23 Agustus 1948 ditandatangani oleh Drs. Mohammad Hatta, dan Seri ORI Baru lahir 17 Agustus 1949 ditandatangani oleh Mr. Loekman Hakim.

    ORI Seri Republik Indonesia Serikat (RIS) lahir pada 1 Januari 1950, tepatnya saat Indonedia menjadi RIS. Mata uang RIS resmi diberlakukan untuk menggantikan Seri ORI Baru.

    Dalam kondisi perang, jumlah uang yang beredar di wilayah Indonesia sulit dihitung dengan tepat. Penyebabnya karena uang De Javasche Bank dan Pemerintah Hindia Belanda belum ditukarkan atau disimpan pada bank berdasarkan ketentuan Undang-Undang yang berlaku saat itu.

    Pada tahun pembukuan 1949-1950, De Javasche Bank membuat data perkembangan uang beredar. Peran dan fungsi bank pun kemudian digantikan oleh Bank Indonesia (BI) yang resmi berdiri pada 1953.

    Selanjutnya, uang baru mulai dirilis yang kemudian dikenal dengan nama Rupiah hingga sekarang. Nama tersebut berasal dari bahasa Mongolia yang artinya perak.

    Perjalanan panjang ini berawal dari ORI yang ditetapkan sebagai alat pembayaran yang sah mulai 30 Oktober 1946 pukul 00.00 WIB. Sejak saat itu pula, pemerintah menyatakan 30 Oktober sebagai Hari Oeang Republik Indonesia.

     

    Penulis: Resla

  • VIDEO: Mensesneg Ungkap Pindad Jadi Mobil Resmi Menteri

    VIDEO: Mensesneg Ungkap Pindad Jadi Mobil Resmi Menteri

    VIDEO: Mensesneg Ungkap Pindad Jadi Mobil Resmi Menteri

  • VIDEO: Mensesneg Prasetyo Hadi: Akan Beli Mobil Dinas Maung, Bukan Menyewa

    VIDEO: Mensesneg Prasetyo Hadi: Akan Beli Mobil Dinas Maung, Bukan Menyewa

    VIDEO: Mensesneg Prasetyo Hadi: Akan Beli Mobil Dinas Maung, Bukan Menyewa