Author: Liputan6.com

  • Rano Karno Imbau Pendatang Baru ke Jakarta Miliki Ketrampilan – Page 3

    Rano Karno Imbau Pendatang Baru ke Jakarta Miliki Ketrampilan – Page 3

    Sementara salah seorang warga, Ricky mengakui, setiap arus balik hari raya Idul Fitri, menjadi ajang mencari peruntungan baru bagi para pendatang untuk tinggal di Depok. Para pendatang akan memasuki babak baru untuk mencari pekerjaan di Depok.

    “Biasanya mereka datang karena melihat saudaranya sudah sukses dan hidup berkecukupan di Depok, jadi mereka ingin mencoba peruntungan itu,” ujar Ricky.

    Ricky menuturkan, Depok menjadi salah satu daya tarik warga pendatang untuk mencoba peruntungannya. Diketahui, sejumlah daerah di Jawa Tengah dan Jawa Timur, upah minimal kota masih berada di bawah Kota Depok.

    “Kan gaji mereka di kota asal contohnya Pacitan akan berbeda dengan Depok,” tutur Ricky.

    Selain itu, lanjut Ricky, Kota Depok merupakan salah satu wilayah yang berbatasan langsung dengan Jakarta. Apalagi akses menuju Jakarta lebih mudah dilalui dari Kota Depok karena terdapat sejumlah transportasi umum.

    “Jadi wajar saja kalau banyak warga pendatang ingin merasakan pertarungan mencari nafkah di Kota Depok atau sekedar numpang tinggal karena harus bekerja di Jakarta,” ungkap Ricky.

    Keterbukaan Pemerintah Kota Depok kepada para pendatang luar Depok yang mempersilahkan pendatang datang ke Depok, turut disetujuinya. Namun dengan catatan para pendatang sudah memiliki pekerjaan yang jelas sehingga tidak menjadi beban Pemerintah Kota Depok.

    “Kalau mereka datang ke Depok sudah memiliki pekerjaan, saya setuju dengan keterbukaan Pemerintah Kota Depok,” pungkas Ricky.

  • Pantura Jawa Berlubang, Perbaikan Jalan Dadakan Bakal Dilakukan – Page 3

    Pantura Jawa Berlubang, Perbaikan Jalan Dadakan Bakal Dilakukan – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memastikan proyek infrastruktur prioritas tak terdampak efisiensi anggaran. Sumber dana yang dicari juga tak sebatas dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

    Seperti diketahui, pemerintah mengerem belanja sekitar Rp 300 triliun. Alhasil beberapa proyek harus terdampak efisiensi anggaran tersebut.

    AHY memastikan Kementerian Pekerjaan Umum sebagai pelaksana tugas pembangunan infrastruktur telah menetapkan prioritas, termasuk kesiapan infrastruktur selama periode mudik lebaran 2025.

    “Kalaupun ada efisiensi yang berdampak pada Kementerian PU, ya kita sesuaikan list of priorities-nya, prioritas-prioritasnya begitu. Tetapi setahu saya tidak mempengaruhi secara signifikan upaya Kementerian PU mempersiapkan mendukung arus mudik,” kata AHY dalam Rapat Koordinasi di Stasiun Pasar Senen, Jakarta, Jumat (28/3/2025).

    Sementara itu, dia mengakui proyek lainnya memang perlu ditinja ulang. Namun dia memastikan Kementerian PU bisa berkontribusi positif dalam beberapa tahun kedepan.

    “Walaupun saya tahu juga kalau namanya urgensi itu semuanya memiliki urgensi, kita juga tidak boleh lupa bahwa dampak dari bencana alam misalnya, kerusakan infrastruktur yang harus segera diperbaiki, tidak bisa menunggu, itu juga harus menjadi atensi dan prioritas kita,” terangnya.

    AHY membuka peluang adanya investasi dari sektor swasta yang masuk untuk pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Apalagi, bagi proyek yang terbilang besar dan membutuhkan dana jumbo.

    “Ini terutama untuk proyek-proyek yang besar, proyek-proyek yang membutuhkan alokasi anggaran yang tidak sedikit,” tegasnya.

  • Ngabuburit Bersama Sherly dan Bima, Hiu Paus Jinak di Gorontalo

    Ngabuburit Bersama Sherly dan Bima, Hiu Paus Jinak di Gorontalo

    Liputan6.com, Gorontalo – Menjelang waktu berbuka puasa, banyak masyarakat mencari destinasi menarik untuk ngabuburit. Salah satu lokasi unggulan di Gorontalo adalah Desa Wisata Botubarani, tempat wisatawan dapat berinteraksi langsung dengan hiu paus jinak di habitat aslinya.

    Terletak di Kabupaten Bone Bolango, sekitar 20-30 menit dari pusat Kota Gorontalo, Botubarani menawarkan pengalaman unik bagi pecinta wisata bahari.

    Dengan tarif mulai dari Rp100 ribu, pengunjung bisa menikmati sensasi melihat dan berenang bersama hiu paus (Rhincodon typus), ikan terbesar di dunia yang dikenal ramah terhadap manusia.

    Hiu paus yang sering muncul di perairan Botubarani hanya mengonsumsi plankton, udang kecil, dan ikan-ikan berukuran kecil. Meski berukuran raksasa, mereka tergolong hewan yang jinak dan tidak berbahaya bagi manusia.

    Menurut Iman Tilahunga, anggota Tim Monitoring Hiu Paus, spesies ini merupakan filter-feeder yang hanya memakan makanan berukuran maksimal 20 cm.

    “Jika ada makanan yang lebih besar, hiu paus akan mengeluarkannya kembali,” jelasnya.

    Sejak tahun 2016, sebanyak 60 individu hiu paus telah teridentifikasi di perairan Botubarani. Masyarakat sekitar sering memberi julukan Sherly dan Bima kepada beberapa individu hiu paus yang kerap muncul di area tersebut.

    “Sherly sebenarnya bukan satu individu, tetapi lebih kepada istilah yang digunakan warga untuk menyebut hiu paus yang sering terlihat,” kata Iman.

    Meskipun jinak, wisatawan dilarang menyentuh hiu paus demi menjaga keseimbangan ekosistem. Selain berisiko bagi kesehatan manusia, interaksi fisik dapat menyebabkan stres pada hewan tersebut.

    “Ada laporan wisatawan mengalami gatal-gatal setelah menyentuh hiu paus. Hasil uji laboratorium menunjukkan bahwa kulit hiu paus mengandung bakteri tertentu yang bisa memicu reaksi alergi,” ujar Sukirman, salah satu pegiat konservasi laut di Gorontalo.

    Selain itu, sentuhan manusia dapat mengganggu kenyamanan hiu paus. “Jika setiap hari ada ratusan wisatawan yang menyentuh mereka, tentu itu akan menjadi gangguan serius,” tambahnya.

    Desa Wisata Botubarani tidak hanya menawarkan interaksi langsung dengan hiu paus, tetapi juga menjadi contoh sukses wisata berbasis konservasi.

    Kesadaran masyarakat dalam menjaga ekosistem laut serta peran aktif dalam pemantauan keberadaan hiu paus menjadi nilai tambah bagi destinasi ini.

    Bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman berbeda saat ngabuburit Ramadhan, mengunjungi Botubarani bisa menjadi pilihan tepat.

    Pesona laut Gorontalo dan keberadaan hiu paus jinak menjadikan destinasi ini sebagai daya tarik utama yang tidak boleh dilewatkan. Segera rencanakan perjalanan Anda dan nikmati pesona wisata bahari di Gorontalo!

     

    2 Warga Kebumen Jadi Korban Keganasan Ombak Pantai Selatan di Muara Sungai Lukulo

  • 131 Warga di Daerah Ini Dapat Bantuan Sarana Infrastruktur Air Bersih, Tak Lagi Cemas Saat Musim Kemarau Tiba – Page 3

    131 Warga di Daerah Ini Dapat Bantuan Sarana Infrastruktur Air Bersih, Tak Lagi Cemas Saat Musim Kemarau Tiba – Page 3

    Apa yang menjadi keresahan Paulus Johnson Aritos dan masyarakat Desa Tanaduen akhirnya mendapatkan jalan keluar di akhir 2024. Berkat dukungan dari Pemerintah Daerah dan PT Pertamina (Persero), mereka mendapatkan dukungan pembangunan sarana infrastruktur air bersih. Hal ini meliputi pengeboran sumur, instalasi pompa, tempat penyimpanan air bersih berkapasitas 4.600 liter, filterisasi dan kelistrikan, serta sistem distribusi yang menjangkau rumah-rumah warga.

    Adapun sarana air bersih yang sudah dibangun tersebut diserahkan langsung kepada Kepala Desa Tanaduen sebagai hak milik desa. Pemanfaatannya sendiri bisa dikelola untuk seluruh masyarakat desa. Sarana air bersih ini juga diharapkan mampu meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat dengan mengurangi biaya pengadaan air. Serta, meningkatkan efisiensi waktu masyarakat untuk kegiatan produktif.

    Upaya Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

    Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), Fadjar Djoko Santoso menyampaikan komitmen Pertamina dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan menjamin ketersediaan serta pengelolaan air bersih dan sanitasi yang berkelanjutan sebagaimana yang tertuang dalam poin 6 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs).

    Tercatat Pertamina Group sudah membangun 131 titik sanitasi air bersih pada tahun 2024. Lokasinya sendiri tersebar di sekitar wilayah operasi, seperti Sumatera Utara, Sumatera Barat, Riau, Sumatera Selatan, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Timur, Papua dan Papua Barat Daya.

    “Pertamina tidak hanya melayani energi nasional, tetapi juga peduli dan mendukung kebutuhan masyarakat di bidang kesehatan, pemberdayaan dan ekonomi, pelestarian lingkungan, dan pendidikan. Salah satunya melalui program Sanitasi Air Bersih yang kami harapkan dapat membantu masyarakat untuk mendapatkan fasilitas dan sanitasi layak yang diperlukan sehari-hari,” tutup Fadjar.

    Sejalan dengan Hari Air Sedunia yang jatuh pada 23 Maret 2025, Pertamina berkomitmen menjaga ketahanan energi, sekaligus mendorong kesejahteraan Indonesia melalui program sanitasi air bersih.

    Pertamina sebagai pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDG’s). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina.

  • Cek Harga Pertamax Hari Ini 29 Maret 2025 Usai Harga BBM Nonsubsidi Turun – Page 3

    Cek Harga Pertamax Hari Ini 29 Maret 2025 Usai Harga BBM Nonsubsidi Turun – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Pertamina Patra Niaga turunkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) nonsubsidi jenis Pertamax Series dan Dex Series, mulai Sabtu, 29 Maret 2025. Keputusan ini diambil sebagai bentuk dukungan pemerintah dan Pertamina terhadap kelancaran arus mudik Lebaran dan menyambut Idulfitri 1446 Hijriah.

    Plt. Direktur Utama Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra menuturkan, harga BBM nonsubsidi yang turun merupakan kado Lebaran dari Pemerintah dan Pertamina untuk masyarakat.

    “Sebagai bagian dari komitmen dalam melayani masyarakat, khususnya di momen mudik Lebaran ini, Pemerintah dan Pertamina Patra Niaga memberikan hadiah spesial dengan menurunkan harga BBM Non-Subsidi. Kami berharap kebijakan ini dapat membantu masyarakat menikmati perjalanan yang lebih nyaman dan terjangkau,” kata Ega seperti dikutip dari keterangan resmi, Sabtu (29/3/2025).

    Harga BBM nonsubsidi seperti Pertamax dan Dex Series turun di kisaran Rp 400-Rp 700 per liter mulai Sabtu, 29 Maret 2025.

    Berikut rincian harga Pertamax hingga Dex Series per 29 Maret 2025:

    Pertamax (RON 92): Rp12.500/liter (turun Rp 400/liter dari sebelum-nya Rp 12.900/liter)
    Pertamax Green (RON 95): Rp13.250/liter (turun Rp 450/liter dari sebelum-nya Rp 13.700/liter)
    Pertamax Turbo (RON 98): Rp13.500/liter (turun Rp 500/liter dari sebelum-nya Rp 14.000/liter)
    Dexlite (CN 51): Rp13.600/liter (turun Rp 700 per liter dari sebelum-nya Rp 14.300/liter)
    Pertamina Dex (CN 53): Rp13.900/liter (turun Rp 700/liter dari sebelum-nya Rp 14.600/liter)

    Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar 5%, seperti DKI Jakarta.

    Selain memberikan harga yang lebih terjangkau, Pertamina Patra Niaga juga menjamin stok BBM tersedia dalam kondisi aman dan mencukupi untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama masa mudik dan perayaan Idulfitri 2025.

    “Kami terus membuka ruang komunikasi dan siap menerima masukan dari masyarakat demi pelayanan yang semakin baik. Dukungan dan kepercayaan masyarakat adalah semangat kami untuk terus hadir dan melayani,” ujar Ega.

     

  • Review Anker Prime Charger 250W: Charger 6-Port Serbaguna dengan AI, Layak Dibeli? – Page 3

    Review Anker Prime Charger 250W: Charger 6-Port Serbaguna dengan AI, Layak Dibeli? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Di era digital sekarang, kebutuhan sebuah perangkat pengisi daya (charger) cepat dan efisien menjadi semakin penting. Apalagi bagi mereka yang memiliki banyak perangkat seperti smartphone, tablet, laptop, dan power bank. 

    Menjawab tantangan tersebut, Anker memperkenalkan Prime Charger 250W, sebuah charger hub dengan enam port (4 USB-C dan 2 USB-A) dirancang untuk memenuhi kebutuhan pengguna ingin solusi pengisian daya praktis dan bertenaga.

    Dibekali teknologi GaN (Gallium Nitride), perangkat ini menawarkan efisiensi tinggi dan daya hingga 250W, mampu mengisi daya beberapa perangkat sekaligus.

    Namun, dengan harga Anker Prime Charger senilai Rp 2.699.000, apakah charger ini benar-benar sepadan dengan fitur dan performanya? Simak ulasan tim Tekno Liputan6.com di bawah ini.

    Desain Minimalis dengan Layar Informasi

    Anker Prime Charger 250W ini hadir dengan desain rminimalis dan bentuk relatif kompak, sehingga mudah ditempatkan di meja kerja tanpa memakan banyak ruang.

    Salah satu desain paling mencolok dari charger Anker ini adalah layar di bagian depan, menampilkan berbagai informasi konsumsi daya secara real-time untuk setiap port USB-C serta total daya digunakan. 

    Mungkin bagi kebanyakan orang informasi tersebut tidak terlalu berguna, tapi ada juga pengguna ingin mengetahui seberapa efisien daya charger.

    Selain itu, charger ini memiliki sebuah kenop di sisi kanan charger di mana pengguna bisa memakainya untuk memilih port mana yang diprioritaskan dayanya menggunakan fitur Anker Prime Charger bernama priority mode.

  • Peluang UMKM Berkembang Tahun Ini Terbatas, Kenapa? – Page 3

    Peluang UMKM Berkembang Tahun Ini Terbatas, Kenapa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Tauhid Ahmad, memandang peluang UMKM untuk bisa berkembang secara bisnis relatif terbatas di tahun ini.

    Lantaran, janji pemerintah untuk mendongkrak UMKM masih terhambat oleh beberapa aturan dan situasi yang ada. Mulai dari efisiensi anggaran, yang turut berpengaruh terhadap target 40 persen belanja produk barang dan jasa dari UMKM.

    Tauhid menilai potensi UMKM untuk naik kelas masih ada. Hanya saja, dengan kondisi saat ini, khususnya lewat bantuan pemerintah, peluangnya tidak terlalu besar.

    “Saya kira masih, cuman enggak begitu besar tahun ini. Kalau potensi pasti besar, karena mereka kan banyak yang lari ke sektor informal. Cuman di tahun ini agak relatif terbatas dengan situasi makro kita,” ujarnya kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Menurut dia, pemerintah sudah punya tekad untuk membesarkan UMKM. Namun sayangnya itu turut terganjal oleh situasi makro ekonomi saat ini, yang membuat sisi permintaan (demand) di sektor UMKM pun mengecil.

    “UMKM tuh tumbuh ada sifatnya kita naik kelas, ada yang kita lindungi. Sebagian pemerintah sudah optimal laksanakan, tapi buktinya kayak fasilitas kredit, demand-nya enggak ada,” sebut dia.

    Selain terkendala penyaluran anggaran, ia menilai pengembangan UMKM pun tersendat dari segi teknis pengembangan.

    “Masih kurang, misalnya untuk inovasi, fasilitasi teknologi, penguatan kapasitas. Duitnya ada, tapi kalau itunya enggak berkembang kan agak susah. Jadi masih ada yang belum lengkap,” ucap dia.

     

  • Gula Semut, Pemanis Sehat dari Kelapa yang Naik Daun

    Gula Semut, Pemanis Sehat dari Kelapa yang Naik Daun

    Liputan6.com, Yogyakarta – Kelapa telah lama dikenal sebagai tanaman serbaguna yang mampu menghasilkan berbagai produk turunan bernilai tinggi. Salah satu inovasi terbaru yang semakin populer adalah gula semut.

    Gula semut merupakan varian gula kelapa berbentuk bubuk yang diproses secara alami tanpa bahan pengawet. Produk ini juga menjadi peluang ekonomi menjanjikan bagi petani kelapa.

    Gula semut memiliki keunggulan dari segi kandungan gizi dibandingkan gula pasir biasa. Produk ini mengandung mineral penting seperti zat besi, kalium, dan zinc, serta kaya akan antioksidan dan serat pangan.

    Nilai tambah lainnya terletak pada indeks glikemik yang lebih rendah. Hal ini membuatnya lebih aman dikonsumsi oleh penderita diabetes.

    Kandungan inulin dalam gula semut berperan sebagai serat yang membantu mengontrol kadar gula darah sekaligus meningkatkan kesehatan sistem pencernaan. Dari perspektif ekonomi, transformasi nira kelapa menjadi gula semut mampu meningkatkan nilai tambah produk hingga 50 persen.

    Kenaikan nilai ini berdampak pada peningkatan pendapatan petani. Fakta ini dibuktikan oleh keberhasilan Koperasi Tani Mulya Sejahtera dari Kulon Progo, Yogyakarta, yang telah mengekspor gula semut organik ke beberapa negara termasuk Malaysia dan Kanada.

    Gula semut Indonesia telah menembus pasar ekspor ke berbagai negara. Selain Malaysia dan Kanada, produk ini juga diminati di Jepang, Korea Selatan, serta beberapa negara Eropa yang sangat memperhatikan produk-produk organik.

    Proses produksi gula semut relatif sederhana. Dimulai dari penyadapan nira kelapa yang benar untuk mendapatkan kualitas terbaik.

    Kemudian, dilakukan proses pemasakan dan pengkristalan secara tradisional. Teknik pengolahan yang tepat akan menghasilkan gula semut dengan tekstur halus, warna cokelat muda, dan rasa yang khas tanpa perlu tambahan bahan pengawet.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Janji Pemerintah untuk UMKM Terhadang Situasi Makro – Page 3

    Janji Pemerintah untuk UMKM Terhadang Situasi Makro – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah sejak periode sebelumnya telah menetapkan sejumlah target bagi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) agar bisa naik kelas. Mulai dari 40 persen belanja negara untuk produk UMKM, hingga rasio kredit untuk UMKM tembus 30 persen, semisal lewat penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).

    Sayangnya, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad membeberkan, berbagai janji pemerintah tersebut masih belum terlaksana sesuai target.

    “Kalau dari sisi kredit kan masih sekitar 19 persen dari target 30 persen, tidak berkembang beberapa tahun terakhir. KUR juga stagnan, walaupun besar tapi tidak akan cepat,” kata Tauhid kepada Liputan6.com, dikutip Sabtu (29/3/2025).

    Menurut dia, penyaluran kredit kepada UMKM ini masih terkendala dari sisi permintaan (demand) yang belum tumbuh cepat. Lantaran terganjal oleh situasi makro ekonomi saat ini.

    “Jadi walaupun uangnya dikucurin, tapi demand-nya kan enggak tumbuh berkembang. Karena tadi, UMKM kita sangat tergerak oleh sektor perdagangan. Sektor perdagangan tergantung kondisi makro,” ungkapnya.

    “Karena itu ditumbuhkan yang sektor produksi, industri, dan sebagainya. Itu butuh inovasi dan sebagainya. Itu yang saya kira penting untuk dilakukan,” dia menekankan.

    Oleh karenanya, ia berharap demand terhadap UMKM tidak hanya digerakkan oleh pemerintah, tapi juga pihak swasta maupun BUMN. Itu bisa terwujud dengan pelibatan UMKM terhadap suatu proyek yang memberikan efek berganda, alias multiplier effect.

    “Industri-industri yang saya kira bisa memberikan multiplier effect besar itu yang kemudian bisa ditumbuhkan. Misalnya industri otomotif, besi dan baja, elektronik, kimia, alas kaki, tekstil. Itu yang sebenarnya bisa mendorong pekerja kita lebih banyak,” paparnya.

     

  • Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran, Banyuwangi Siapkan Berbagai Atraksi Budaya Hingga Wisata Kuliner

    Sambut Wisatawan Saat Libur Lebaran, Banyuwangi Siapkan Berbagai Atraksi Budaya Hingga Wisata Kuliner

    Liputan6.com, Banyuwangi – Kabupaten Banyuwangi diprediksi akan menjadi jujugan wisata selama libur panjang lebaran 2025. Berbagai atraksi wisata disiapkan untuk menyambut kehadiran para wisatawan. “Berbagai atraksi wisata seni budaya telah disiapkan selama libur lebaran. Kami juga meminta agar hotel maupun destinasi wisata berkolaborasi dengan seniman untuk menyuguhkan atraksi wisata di tempat masing-masing. Karena itu kami minta semua pelaku wisata bersiap diri. Mari berikan kesan yang baik dan menarik pada para wisatawan, agar mereka kembali berwisata ke Banyuwangi,” kata Wakil Bupati Banyuwangi Mujiono, Selasa (25/3/2025).

    Selama Libur Lebaran, ada atraksi yang menarik. Seperti Barong Ider Bumi, yakni upacara bersih desa di Desa Kemiren, Kecamatan Glagah, yang digelar setiap 2 Syawal. Selain itu juga ada Seblang Olehsari. Penari yang telah “ditunjuk” untuk menari Seblang selama 5 – 7 hari setiap hari di Desa Olehsari, Kecamatan Glagah.

    Selain itu, menurut Wabup di Banyuwangi wisatawan juga bisa menikmati wisata kuliner. Banyak sekali spot-spot kuliner yang bisa didatangi. Mulai dari Fish Market di Pantai Ancol, seafood juga biasa dicari Pantai Boom di Pelabuhan rakyat, Pantai Blimbingsari, hingga di Pulau Merah.

    Belum lagi banyak spot-spot kuliner yang menawarkan citarasa otentik makanan khas Banyuwangi. Mulai Pecel Pitik, Rujak Soto, Nasi Tempong, hingga Pecel Rawon yang banyak ditemui di kota-kota. Kalau di daerah selatan ada Ayam Pedas yang sangat khas di sana. “Banyuwangi juga memiliki destinasi yang komplit, mulai dari gunung hingga pantai,” kata Mujiono.

    Ada Gunung Ijen yang sudah ditetapkan jadi jejaring internasional Geopark UNESCO, Taman Gandrung Terakota – ada 1000 patung terakota gandrung yang terletak di lereng Ijen.