Author: Liputan6.com

  • Ibadah Penyempurna Saat Ramandan Usai, Kenali Amalan Sunah Bulan Syawal

    Ibadah Penyempurna Saat Ramandan Usai, Kenali Amalan Sunah Bulan Syawal

    Liputan6.com, Bandung – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari berganti ke bulan Syawal. Saat ini merupakan detik-detik terakhir seluruh umat muslim akan meninggalkan bulan yang penuh rahmat dan hidayah.

    Namun jangan salah sangka dahulu, berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti ujung ibadah saat menjalankan shaum atau puasa selama sebulan penuh.

    Dilansir laman Risalah Islam, terdapat ibadah puasa sunah enam hari adalah amalan sunah bulan Syawal sebagai penyempurna Ibadah Ramadan. Selain itu, ada hahal bihalal, silaturahmi, dan menjaga fitrah. Keutamaan Bulan Syawal adalah ia bulan silaturahmi, halal bihalal, diawali dengan Idul Fitri tanggal 1 Syawal.

    Dalam sebuah cerita imaginer, disebutkan Syawal marah kepada umat Islam. Pasalnya, kaum Muslim sangat gembira dengan berakhirnya bulan Ramadan, yakni merayakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal.

    Syawal marah karena umat Islam yang selama Ramadan rajin ibadah, meninggalkan maksiat, justru kembali malas ibadah dan berbuat dosa di bulan Syawal.

    Padahal, Syawal adalah bulan peningkatan, dari arti harfiyah “syawal” yakni “meningkat” –meningkatkan ibadah sebagai hasil “latihan” selama bulan Ramadan.

    Tampaknya, Syawal tidak akan terlalu marah jika kita, kaum Muslim, melaksanakan amalan sunah bilan Syawal.

    Setelah bulan Ramadan berlalu, semua amaliah khas Ramadan seperti mulai puasa, salat tarawih, hingga iktikaf memburu malam seribu bulan, serta zakat fitrah ditinggalkan.

    Idul Fitri menutup semua amaliah Ramadan dengan keyakinan manusia kembali pada fitrah, baik fitrah dalam pengertian futhur (berbuka) atau tidak puasa lagi, maupun dalam pengertian fitrah manusia yang bersih, suci, tanpa dosa, dan hanief (cenderung pada kebenaran) serta berjiwa tauhid.

    Bagaimana amaliah pasca Ramadan hingga bertemu lagi dengan Ramadan berikutnya, jika Allah memberi manusia panjang umur? Puasa enam hari bulan Syawal –biasa disebut “nyawalan”, adalah penyempurna shaum Ramadan.

    Seperti diriwayatkan oleh jamaah ahli hadis, kecuali Bukhari dan Nasa’i, dari Abu Aiyub al-Anshari, Rasulullah SAW, bersabda:

    “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan diiringinya dengan enam hari bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang masa.”

     

  • Hore, THR Guru di Jatim Cair

    Hore, THR Guru di Jatim Cair

    Ia berpesan agar di momen yang Fitri ini, para guru kembali terpacu dengan motivasi dan semangat baru untuk bersama memajukan peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.

    Utamanya PR besar setelah Libur Lebaran yaitu persiapan SNBT-UTBK (Seleksi Nasional Berbasis Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer) bagi siswa SMA dan SMK.

    “Saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Selamat menikmati libur panjang bersama keluarga. Mudah-mudahan semangat dan motivasi guru lebih meningkat agar para murid kita banyak yang diterima di PTN, Politeknik maupun sekolah kedinasan terbanyak,” pungkas Khofifah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paweai mengatakan bahwa pencairan dana telah ia sampaikan dalam apel pagi bersama seluruh staff dan pegawai pada Kamis (27/3) lalu.

    Ia meminta agar tim keuangan Dindik Jatim memastikan pencairan dana untuk mendukung Hak ASN dan GTT/PTT yakni TPP, tunjangan, & honor bisa dicairkan melalui rekening masing-masing guru penerima sebelum libur Idulfitri.

    “Sesuai arahan ibu Gubernur kami minta agar Gaji, TPP, tunjangan, dan honor mereka dapat segera diselesaikan sebelum libur Idulfitri. Kita harapkan ini dapat memberikan kepastian dan kenyamanan bagi tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya,” kata Aries.

    “Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan dunia pendidikan Jawa Timur terus maju dan lebih baik lagi,” imbuh Aries.

    Aries menambahkan, para guru ASN dan GTT/PTT yang menerima anggaran ini telah memenuhi persyaratan. Yakni Memenuhi Jam Mengajar (24 jam dalam seminggu), Menyusun SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) setiap Bulan, serta bagi GTT dan PTT, mereka merupakan penerima yang tercantum dalam SK Gubernur.

    Adapun rincian penerima pencairan menjelang Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H bagi ASN, GTT dan PTT adalah Gaji Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2025 bagi 40.528 ASN sebesar Rp. 197.430.424.546.

    Kemudian Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk THR dan Gaji ke-13 Tahun 2024 bagi 29.058 ASN sebesar Rp. 138.243.774.900, Honorarium GTT dan PTT Bulan Januari, Februari dan THR bagi 9.873 Pegawai di Sekolah se Jawa Timur sebesar Rp. 42.190.757.356

    Dan Tambahan Penghasilan Pegawai berdasarkan Prestasi Kerja bagi 5.341 ASN Dinas, Cabang Dinas dan Sekolah bulan Januari, Februari dan THR sebesar Rp. 32.805.000.567.

    Selain itu juga terdapat Tambahan Honorarium bulan Januari, Februari dan THR bagi 236 PTT-PK di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 1.962.041.050.

  • Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Liputan6.com, Bandung – Film horor supernatural, Final Destination: Bloodlines resmi merilis trailer barunya berdurasi 2 menit 25 detik. Adapun sejak perilisannya para penikmat film terutama sekuel Final Destination sangat menantikan kehadiran film tersebut.

    Melalui trailernya menampilkan sejumlah adegan-adegan menarik yang tidak sabar dinantikan dalam franchise tersebut. Sebagai informasi, film keenam ini digarap oleh sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein.

    Adapun naskah film ini digarap oleh penulis Guy Busick, Lori Evans Taylor, dan Jon Watts. Final Destination: Bloodlines mengangkat genre slasher horror hingga supernatural horror menarik.

    Sementara itu, filmnya sendiri memiliki rating usia untuk 17 tahun ke atas karena beberapa adegannya. Film ini diperankan oleh sederet aktor menarik mulai dari Gabrielle Rose, Tony Todd, Richard Harmon, dan lain-lain.

    Kemudian melalui film ini turut menandakan kembalinya Tony Todd sebagai William Bludworth yaitu karakter ikonik yang telah muncul dalam beberapa film Final Destination sebelumnya.

    Melansir dari trailernya, para penonton dapat melihat kawasan permukiman dengan sebuah keluarga yang tengah menggelar sebuah ajang kumpul santai di hari libur. Namun, acara yang menyenangkan tersebut menampilkan sejumlah peristiwa-peristiwa yang mengerikan.

    Terdapat adegan shot yang justru menjadi ketakutan baru seperti pecahan gelas yang masuk ke dalam boks es batu dan gelas minuman, gas dari pemanggang yang bisa bocor, hingga alat pembajak tanah tajam yang disimpan di bawah trampolin.

  • 21 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi 2025

    21 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi 2025

    Kadiyono menguraikan, karena bersifat khusus, remisi dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi ini hanya didapatkan warga binaan beragama Hindu saja. Saat ini, ada 31 warga binaan beragama Hindu di Jawa Timur.

    “Ada yang tidak memenuhi syarat mendapatkan remisi, seperti masih berstatus sebagai tahanan, mendapatkan hukuman mati, masuk dalam register F karena melakukan pelanggaran, sedang menjalani subsider dan belum menjalani hukuman minimal enam bulan kurungan,” urai Kadiyono.

    Jika dikelompokkan berdasarkan lama remisi yang diperoleh, paling banyak mendapatkan remisi selama satu bulan dengan 14 orang.

    Diikuti dengan tiga warga binaan yang mendapatkan remisi 15 hari. Serta 4 warga binaan mendapatkan 1,5 bulan.

    “Tidak ada warga binaan yang mendapatkan remisi maksimal yaitu dua bulan,” ungkap Kadiyono.

    “Meski mendapat remisi, semuanya masih harus menjalani sisa hukuman, tidak ada yang langsung bebas,” tutup Kadiyono.

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Puncak Arus Mudik Jalur Selatan sudah Lewat, CB One Way Sukses Tekan Kemacetan Parah Jalur Limbangan-Malangbong

    Liputan6.com, Garut – Puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur selatan Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, telah lewat. Penggunaan rekayasa lalu lintas CB one way hingga belasan kali, sukses menekan kemacetan di jalur itu.

    “Langkah kami berkolaborasi dengan Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota hingga malam ini telah melaksanakan 18 kali buka tutup atau one way sepenggal,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, berdasarkan pengalaman musim mudik sebelumnya, penggunaan rekayasa CB one way dinilai efektif kembali diterapkan di jalur Limbangan-Malangbong untuk mudik lebaran idul fitri 1446H/2025.

    “Tahun ini Alhamdulillah kami dapat memecah arus lalu lintas yang begitu besarnya yang melalui Limbangan-Malangbong ini,” kata dia..

    Saat ini, jumlah dan volume kendaraan pemudik yang melintas jalur Limbangan-Malangbong jauh berkurang dibanding puncak mudik yang berlansgung kemarin.

    “Alhadmulillah sampai malam ini arus lintas terutama dari Bandung menuju Tasik berlangsung lancar,” ujar dia.

    Berdasarkan pantauan dan informasi pergerakan kendaraan dari barat terutama tol Japek (Jakarta-Cikampek), Purbaleunyi (Purwakarta Bandung Cileunyi), volume arus lalu lintas kendaraan pemudik terlihat sudah kembali normal.

    “Maka kami prediksikan yang akan melewati Limbangan-Malangbong malam ini peningkatannya tidak sesignifikan tadi malam,” kata dia.

    Meskipun demikian ujar dia, untuk menghindari lonjakan kendaraan, seluruh petugas yang berjaga tetap siaga di jalur mudik Limbangan-Malangbong dalam melayani pemudik.

    “Kami dari Polres Garut, Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Polres Tasik Kota siaga di jalur Limbangan-Malangbong ini,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi mengapresiasi gerak cepat seluruh petugas yang bertugas di sepanjang jalur mudik nasional Limbangan-Malangbong, Garut.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

    Sebelumnya, Wakapolri Komjen Pol. Ahmad Dofiri, mengatakan puncak mudik selatan via Limbangan-Malangbong bakal berlanjut hingga Sabtu (29/3/2025).

    “Kepadatan terjadi mulai kemarin, semalam, hari ini dan besok, tapi dengan kesiapan petugas di lapangan insya Allah semua bisa terkendali dengan baik,” ujar dia.

  • Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia

    Berita Terkini, Kabar Terbaru Hari Ini Indonesia dan Dunia

    Energi & Tambang29 Mar 2025 20:15Harga BBM Nonsubsidi Turun Jadi Kado Lebaran Pertamina, Bagaimana Shell dan BP AKR?

    Berikut daftar harga BBM dari Pertamina, BP AKR, hingga Shell Indonesia pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    Peristiwa29 Mar 2025 20:11Polda Metro Jaya Imbau Masyarakat Tidak Konvoi ke Jakarta saat Malam Takbiran

    Perayaan malam takbiran sebaiknya dilakukan di wilayah masing-masing tanpa harus melakukan konvoi berbondong-bondong dengan sepeda motor atau mobil bak terbuka.

    Hot29 Mar 2025 20:00Menu Khas Lebaran yang Cocok untuk Penderita Diabetes, Tetap Sehat di Hari Raya

    Tips memilih menu Lebaran sehat dan aman untuk penderita diabetes, dengan tetap menikmati kelezatan hari raya tanpa khawatir gula darah melonjak.

    Ramadan29 Mar 2025 20:00Lahir Saat Lebaran, Pria di Malaysia Ini Bernama Idul Fitri

    Menurut pria tersebut, nama Idul Fitri membawa kebahagiaan tersendiri baginya.

    Liga Internasional29 Mar 2025 20:00Emi Martinez Ucap Nazar Jika Argentina Juara Piala Dunia 2026

    Kiper andalan Aston Villa Emiliano Martinez berjanji akan pensiun dari sepak bola internasional bersama Argentina. Namun, dia baru melakukannya jika Tim Tango sukses mempertahankan gelar di Piala Dunia 2026.

    Disabilitas29 Mar 2025 20:005 Penyebab Tinnitus atau Telinga Berdenging, Bagaimana Mengatasinya?

    Tinnitus bisa bersifat sementara atau permanen dan dapat mengganggu aktivitas sehari-hari.

    Selebritis29 Mar 2025 20:00Hanggini Keguguran, Luthfi Aulia: Terima Kasih Sudah Pernah Hadir di Dalam Perut Mamamu

    Kabar duka datang dari pasangan Hanggini dan Luthfi Aulia, diketahui Hanggini mengalami keguguran pada kehamilan pertamanya.

    Sports29 Mar 2025 19:56Siap-Siap! Saksikan Sengitnya Sprint Race MotoGP Amerika 2025 di Vidio!

    Catat tanggalnya! Sprint Race MotoGP Amerika 2025 akan digelar pada Minggu, 30 Maret 2025 pukul 03.00 WIB di Circuit of the Americas (COTA), Austin, Texas. Saksikan aksi Marc Marquez dan para pembalap lainnya secara langsung di Vidio dan Visionplus!

    Peristiwa29 Mar 2025 19:47Prabowo-Gibran Akan Salat Idul Fitri 1446 H di Masjid Istiqlal

    Selain Prabowo, Nasaruddin menyebut Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka juga akan melaksanakan salat Idul Fitri di Masjid Istiqlal.

    Ekonomi29 Mar 2025 19:40Puncak Arus Mudik Lebaran 2025, 215 Ribu Tiket Kereta Api Terjual dalam Sehari

    KAI menyediakan total kapasitas hingga 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan periode 21 Maret-11 April 2025 untuk kelancaran arus mudik.

  • Mengenal Tumbilotohe, Tradisi Cahaya Lampu yang Menyambut Idul Fitri

    Mengenal Tumbilotohe, Tradisi Cahaya Lampu yang Menyambut Idul Fitri

    Liputan6.com, Gorontalo – Tumbilotohe, tradisi khas masyarakat Gorontalo, kembali digelar pada malam-malam terakhir Ramadan menjelang Idul Fitri. Dikenal sebagai malam pasang lampu, tradisi ini telah berlangsung sejak abad ke-15 dan terus dilestarikan hingga kini sebagai bagian dari kekayaan budaya daerah.

    Sejarah mencatat, pada masa lampau masyarakat Gorontalo menggunakan penerangan dari wamuta atau seludang kelapa yang dihaluskan dan dibakar.

    Alat penerangan ini dikenal dengan nama wango-wango. Seiring perkembangan zaman, masyarakat beralih ke tohetutu atau damar, yaitu getah padat yang menyala lebih lama saat dibakar.

    Perkembangan penerangan terus berlanjut. Masyarakat kemudian menggunakan lampu sumbu dari kapas yang direndam minyak kelapa, dengan wadah dari kima (sejenis kerang) atau pepaya yang dipotong dua, dikenal dengan sebutan padamala.

    Seiring kemajuan teknologi, minyak tanah mulai digunakan dan hingga kini tetap menjadi bagian dari tradisi Tumbilotohe.

    “Tumbilotohe tahun ini tetap meriah, masyarakat sangat antusias menjaga tradisi ini,” ujar Rendi Musa, salah satu warga Gorontalo.

    Kini, selain lampu minyak, ribuan lampu listrik turut menyemarakkan suasana. Tradisi yang hanya ada di Gorontalo ini menjadi ajang hiburan bagi masyarakat setempat dan menarik perhatian wisatawan.

    Tak jarang, perayaan Tumbilotohe dijadikan ajang perlombaan antar kampung atau kecamatan. Selain memasang lampu, masyarakat juga mengadakan atraksi meriam bambu atau bunggo, menambah kemeriahan malam terakhir Ramadan.

    “Biasanya ada lomba antar kampung, jadi suasana semakin seru,” tambah Rendi.

    Tumbilotohe sendiri merupakan aksi menyalakan lentera yang digantung pada rangka kayu berhias janur kuning atau alikusu.

    Di bagian atas rangka, digantung pisang sebagai simbol kesejahteraan serta tebu sebagai lambang keramahan dan kemuliaan hati dalam menyambut Idul Fitri.

    Penyalaan pohon Natal apung terbesar dunia di tengah kota Rio de Janeiro. Sebanyak 2 juta lampu dipasang untuk membuat pohon ini bersinar.