Author: Liputan6.com

  • Kisah Getir PSK di Maumere , Diantar Suami untuk Layani Pelanggan Demi Hidupi Anak-anaknya

    Kisah Getir PSK di Maumere , Diantar Suami untuk Layani Pelanggan Demi Hidupi Anak-anaknya

    Menurutnya, dari hasil pemeriksaan, tidak ada unsur TPPO dalam praktek prositusi itu.

    Enam PSK itu kini sudah dipulangkan setelah dilakukan pembinaan dan menandatangani surat pernyataan tidak mengulangi perbuatannya.

    “Semua adalah inisiatif pribadi karena desakan ekonomi dan kondisi lainya,” tandasnya.

    Berbeda dengan M. Kisah hidup C, wanita 46 tahun asal Sikka, Kecamatan Nita juga mengusik nurani. C mengaku terpaksa menjadi PSK demi menghidupi tujuh anaknya.

    C merupakan single moms yang sudah empat kali menikah. Dari empat kali pernikahannya itu, ia memiliki tujuh anak yang saat ini menjadi tanggung jawabnya.

    “Saya juga ada pekerjaan, tapi terpaksa melayani tamu demi anak-anak,” ungkap C berlinang airmata.

    Ia mengaku dijemput paksa Satpol PP saat ia berada di rumah saudaranya.

    “Saya memang sering layani tamu di kamar hotel, tapi saat penggerebekan saya sedang kosong (tanpa tamu),” katanya.

    Segel Hotel

    Pengungkapan praktek prositusi ilegal itu membuat Kasat Pol PP, kabupaten Sikka, Buang Dacunha mengambil langkah tegas menyegel hotel Gardena.

    Penyegelan itu karena menurutnya pemilik hotel Gardena telah menyalahi aturan perijinan.

    “Setelah diketahui bahwa hotel Gardena sudah beralih menjadi kos esek-esek, sejak hari ini, kami tutup,” tegas Buang Dacunha.

    Ia mengatakan penyegelan itu dilakukan hingga selesai proses penyelidikan yang dilakukan penyidik Satpol PP.

    “Kita masih buru pengelolanya bernama Paskal. Dia yang menerima biaya sewa kamar dari PSK. Selama belum selesai, hotel ini tidak dibuka, kecuali buat ijin baru,” katanya.

    Ia bahkan mengancam memproses hukum pemilik hotel Gardena jika tidak kooperatif dalam proses penyelidikan.

    “Ini jelas sudah melanggar karena ijinnya dialihkan, bisa saja kita proses hukum,” tutupnya.

  • Jadikan Sebagai Ladang Ibadah, 6 Niat Mudik yang Harus Ditanamkan Dalam Hati

    Jadikan Sebagai Ladang Ibadah, 6 Niat Mudik yang Harus Ditanamkan Dalam Hati

    Liputan6.com, Bandung – Masa perjalanan mudik Hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025 sedang berlangsung. Berbagai persiapan dan penjagaan digelar oleh pihak berwenang agar seluruh pemudik dapat sampai ke tempat tujuan dengan aman dan nyaman.

    Seorang muslim di Indonesia dipastikan melakukan perjalanan mudik menembus ruang dan waktu. Tidak peduli jauhnya jarak yang memisahkan mereka dari keluarga besar, transportasi yang digunakan, dan kondisi cuaca yang tengah terjadi.

    Bangsa ini mempunyai budaya yang sangat baik dan unik yakni mudik. Orang dengan status apapun tetap berupaya mengagendakan berlebaran di kampung halaman, demi melengkapkan kewajiban bagi anak untuk menunjukkan akhlak yang mulia kepada orang tua (birrul walidain) dengan silaturrahim di hari istimewa kemenangan setelah menjalani bulan Ramadan.

    Mudik mempunyai makna sebagai salah satu wujud rasa cinta-kasih pada keluarga di rumah atau kampung halaman. Walaupun sudah banyak media komunikasi, setidaknya setahun sekali, tali silaturahim kembali dijalin. Menjalin silaturahim, adalah anjuran dalam Islam.

    Dicuplik dari laman Yayasan Percikan Iman Bandung, sudah selayaknya bagi pemudik yang notabene adalah pemeluk agama Islam mengambil contoh cara bepergian yang dilakukan sumber panutannya, yakni Rasulullah SAW. Ada beberapa catatanpenting mengenai bagaimana menjadikan mudik tetap bernilai ibadah, yakni :

    1. Niatkan Segala Pekerjaan dan Kegiatan Mudik untuk Kebaikan

    Fokus tujuan utama dari perjalanan mudik adalah menguatkan silaturahim dan bentuk berbhakti kepada orangtua.

    Silaturahmi juga merupakan faktor yang dapat menjadi penyebab umur panjang dan banyak rizki. Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda :

    مَنْ سَرَّهُ أَنْ يُبْسَطَ لَهُ فِي رِزْقِهِ أَوْ يُنْسَأَ لَهُ فِي أَثَرِهِ فَلْيَصِلْ رَحِمَهُ

    “Barang siapa yang ingin dilapangkan rizkinya dan dipanjangkan umurnya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi”. [Muttafaqun ‘alaihi].

    2. Menjaga Doa Ketika Bepergian

    Dan selalu memperbaruinya dijalan karena ketika di jalan semua bisa saja terjadi. Hanya Allah lah yang bisa dan mampu menolong manusia. Berikut ini adalah doa keselamatan saat menempuh perjalanan jauh :

    بِسْمِ اللَّهِ ، تَوَكَّلْتُ عَلَى اللَّهِ ، وَلا حَوْلَ وَلا قُوَّةَ إِلاَّ بِاللَّه

    Yang artinya “Dengan menyebut nama Allah, aku menyerahkan diriku pada Allah dan tidak ada daya dan kekuatan selain dengan Allah saja”.

    Dan ketika akan menaiki kendaraan berdoa : Subhaanal-ladzii sakh-khara lanaa haadzaa wa kunnaa lahuu muqriniina wa ilaa rabbinaa lamung qalibuun.Artinya :“Maha Suci Allah yang telah menundukkan semua ini bagi kami, padahal sebelumnya kami tidak mampu menguasainya. Dan sesungguhnya kami akan kembali kepada Tuhan kami.”

    3.Menjaga Kualitas Ibadah

    Benar sekali orang bepergian mendapatkan fasilitas dan kemudahan dari Allah dalam beribadah, seperti Jamak Qasar. Maka dari itu, tidak ada alasan bagi pemudik untuk mengurangi semangat ibadah.

    Memperturutkan kemalasan atau menjadikan bepergian sebagai alasan untuk lemah atau atau tidak beribadah adalah tidak benar.

     

  • Mudik jadi Tradisi dan Budaya Warga RI, Momen Penting Jelang Hari Raya – Page 3

    Mudik jadi Tradisi dan Budaya Warga RI, Momen Penting Jelang Hari Raya – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Sebagai anak perusahaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, BRI Life turut mendukung program ‘Mudik Bersama BUMN 2025’. Program kolaborasi antar-BUMN ini memberangkatkan 75 unit bus yang dilaksanakan pada 27 Maret 2025

    Tema mudik BUMN tahun ini yakni “Mudik Aman Sampai Tujuan Bersama BUMN Tahun 2025”, dimana BRI memberangkatkan kurang lebih 5.000 orang pemudik dan 300 Crew Bus (supir dan kernet), di beberapa titik lokasi pemberangkatan di Jakarta dengan tujuan akhir antara lain Surabaya/Madura, Wonogiri dan Wonosari, sementara satu lokasi keberangkatan dari Palembang dengan tujuan akhir Bandar Lampung.

    Guna meningkatkan pelayanan, kelancaran dan keselamatan para peserta mudik tersebut, BRI Life sebagai perusahaan anak bersinergi dengan perusahaan induk yaitu PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk, memberikan perlindungan asuransi kecelakaan diri dengan produk asuransi Double Care selama perjalanan bagi para pemudik dan juga para crew bus.

    Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto menyampaikan, mudik merupakan tradisi yang menjadi bagian dari budaya sebagian besar masyarakat Indonesia dalam rangka menyambut hari Raya Idul Fitri.

    “Perjalanan pulang ke kampung halaman menjelang hari raya yang dinantikan tentu merupakan sebuah momen yang penting, utamanya karena tujuan mudik ialah untuk dapat bertemu serta berkumpul dengan keluarga besar dan kerabat yang kita cintai di momen lebaran yang suci” papar Direktur Utama BRI Life Aris Hartanto.

    Adapun perlindungan asuransi yang disediakan BRI Life bagi para pemudik melalui “Double Care” meliputi 3 manfaat Personal Accident dan manfaat tambahan yang diberikan yakni; Pertama, jika peserta meninggal dunia akibat langsung dari kecelakaan maka kepada ahli waris yang ditunjuk akan diberikan santunan sebesar uang pertanggungan.

     

     

  • Khofifah: Ada Penambahan 2,6 Juta Orang pada Libur Lebaran 2025 di Jawa Timur

    Khofifah: Ada Penambahan 2,6 Juta Orang pada Libur Lebaran 2025 di Jawa Timur

    Program mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jatim ini sendiri telah dilakukan di beberapa tempat. Baik mudik gratis via kapal laut dari Pelabuhan Jangkar Situbondo, maupun mudik gratis bagi warga Jawa Timur yang berada di Jakarta.

    “Ini menjadi semangat dan komitmen kami untuk selalu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat,” kata Khofifah.

    Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah turut mengimbau kepada seluruh masyarakat agar mewaspadai cuaca ekstrem selama masa libur lebaran, termasuk obyek-obyek wisata air.

    Karena BMKG memprediksi beberapa hari ke depan hujan dengan intensitas tinggi masih akan terjadi.

    “BMKG mengatakan kalau daerah sekitar mataraman, kemungkinan masih terjadi intensitas hujan yang tinggi bahkan sampai malam. Untuk itu, mohon masyarakat tetap waspada,” imbau Khofifah.

    Tidak hanya itu, Gubernur Khofifah juga berpesan agar para pemudik tidak memaksakan untuk melanjutkan perjalanan ketika merasa lelah, capek, atau bahkan mengantuk. Ia menyebut saat ini selain rest area juga terdapat 412 masjid yang ramah bagi pemudik.

    “Gunakan semua layanan yang ada, baik rest area maupun masjid yang menyediakan pos bagi pemudik. Jangan memaksakan perjalanan jika dirasa sudah lelah, hati-hati semua,” pesan dia.

    Khofifah menambahkan, tahun ini Pemprov Jatim bersama dunia usaha juga menyediakan angkutan mudik gratis warga Jawa Timur dengan menggunakan moda bus non ekonomi sebanyak 170 unit.

    Terdiri dari rute AKAP (Jakarta-Surabaya) dialokasikan 70 unit bus, trayek AKDP sebanyak 17 jurusan dengan tujuan wilayah kabupaten/kota se-Jawa Timur dengan alokasi 100 unit.

    Selain Pemprov Jatim, pemberangkatan mudik gratis juga dilakukan stakeholder sebanyak 98 bus. Diantaranya oleh PWNU, Puspa Agro, Radio Suara Muslim, Radar Surabaya, ITS Surabaya, Dishub Gresik, Dishub Kota Malang dan Dishub Kabupaten Pasuruan.

  • Ibadah Penyempurna Saat Ramandan Usai, Kenali Amalan Sunah Bulan Syawal

    Ibadah Penyempurna Saat Ramandan Usai, Kenali Amalan Sunah Bulan Syawal

    Liputan6.com, Bandung – Bulan Ramadan tinggal menghitung hari berganti ke bulan Syawal. Saat ini merupakan detik-detik terakhir seluruh umat muslim akan meninggalkan bulan yang penuh rahmat dan hidayah.

    Namun jangan salah sangka dahulu, berakhirnya bulan Ramadan bukan berarti ujung ibadah saat menjalankan shaum atau puasa selama sebulan penuh.

    Dilansir laman Risalah Islam, terdapat ibadah puasa sunah enam hari adalah amalan sunah bulan Syawal sebagai penyempurna Ibadah Ramadan. Selain itu, ada hahal bihalal, silaturahmi, dan menjaga fitrah. Keutamaan Bulan Syawal adalah ia bulan silaturahmi, halal bihalal, diawali dengan Idul Fitri tanggal 1 Syawal.

    Dalam sebuah cerita imaginer, disebutkan Syawal marah kepada umat Islam. Pasalnya, kaum Muslim sangat gembira dengan berakhirnya bulan Ramadan, yakni merayakan lebaran Idul Fitri 1 Syawal.

    Syawal marah karena umat Islam yang selama Ramadan rajin ibadah, meninggalkan maksiat, justru kembali malas ibadah dan berbuat dosa di bulan Syawal.

    Padahal, Syawal adalah bulan peningkatan, dari arti harfiyah “syawal” yakni “meningkat” –meningkatkan ibadah sebagai hasil “latihan” selama bulan Ramadan.

    Tampaknya, Syawal tidak akan terlalu marah jika kita, kaum Muslim, melaksanakan amalan sunah bilan Syawal.

    Setelah bulan Ramadan berlalu, semua amaliah khas Ramadan seperti mulai puasa, salat tarawih, hingga iktikaf memburu malam seribu bulan, serta zakat fitrah ditinggalkan.

    Idul Fitri menutup semua amaliah Ramadan dengan keyakinan manusia kembali pada fitrah, baik fitrah dalam pengertian futhur (berbuka) atau tidak puasa lagi, maupun dalam pengertian fitrah manusia yang bersih, suci, tanpa dosa, dan hanief (cenderung pada kebenaran) serta berjiwa tauhid.

    Bagaimana amaliah pasca Ramadan hingga bertemu lagi dengan Ramadan berikutnya, jika Allah memberi manusia panjang umur? Puasa enam hari bulan Syawal –biasa disebut “nyawalan”, adalah penyempurna shaum Ramadan.

    Seperti diriwayatkan oleh jamaah ahli hadis, kecuali Bukhari dan Nasa’i, dari Abu Aiyub al-Anshari, Rasulullah SAW, bersabda:

    “Barangsiapa yang berpuasa pada bulan Ramadan diiringinya dengan enam hari bulan Syawal, maka seolah-olah ia telah berpuasa sepanjang masa.”

     

  • Hore, THR Guru di Jatim Cair

    Hore, THR Guru di Jatim Cair

    Ia berpesan agar di momen yang Fitri ini, para guru kembali terpacu dengan motivasi dan semangat baru untuk bersama memajukan peningkatan kualitas pendidikan di Jawa Timur.

    Utamanya PR besar setelah Libur Lebaran yaitu persiapan SNBT-UTBK (Seleksi Nasional Berbasis Tes Ujian Tulis Berbasis Komputer) bagi siswa SMA dan SMK.

    “Saya ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1446 H. Selamat menikmati libur panjang bersama keluarga. Mudah-mudahan semangat dan motivasi guru lebih meningkat agar para murid kita banyak yang diterima di PTN, Politeknik maupun sekolah kedinasan terbanyak,” pungkas Khofifah.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Prov. Jatim Aries Agung Paweai mengatakan bahwa pencairan dana telah ia sampaikan dalam apel pagi bersama seluruh staff dan pegawai pada Kamis (27/3) lalu.

    Ia meminta agar tim keuangan Dindik Jatim memastikan pencairan dana untuk mendukung Hak ASN dan GTT/PTT yakni TPP, tunjangan, & honor bisa dicairkan melalui rekening masing-masing guru penerima sebelum libur Idulfitri.

    “Sesuai arahan ibu Gubernur kami minta agar Gaji, TPP, tunjangan, dan honor mereka dapat segera diselesaikan sebelum libur Idulfitri. Kita harapkan ini dapat memberikan kepastian dan kenyamanan bagi tenaga pendidik dalam menjalankan tugasnya,” kata Aries.

    “Dengan semangat kebersamaan dan kepedulian, diharapkan dunia pendidikan Jawa Timur terus maju dan lebih baik lagi,” imbuh Aries.

    Aries menambahkan, para guru ASN dan GTT/PTT yang menerima anggaran ini telah memenuhi persyaratan. Yakni Memenuhi Jam Mengajar (24 jam dalam seminggu), Menyusun SKP (Sasaran Kinerja Pegawai) setiap Bulan, serta bagi GTT dan PTT, mereka merupakan penerima yang tercantum dalam SK Gubernur.

    Adapun rincian penerima pencairan menjelang Cuti Bersama Hari Raya Idul Fitri 1446 H bagi ASN, GTT dan PTT adalah Gaji Tunjangan Hari Raya (THR) Tahun 2025 bagi 40.528 ASN sebesar Rp. 197.430.424.546.

    Kemudian Tunjangan Profesi Guru (TPG) untuk THR dan Gaji ke-13 Tahun 2024 bagi 29.058 ASN sebesar Rp. 138.243.774.900, Honorarium GTT dan PTT Bulan Januari, Februari dan THR bagi 9.873 Pegawai di Sekolah se Jawa Timur sebesar Rp. 42.190.757.356

    Dan Tambahan Penghasilan Pegawai berdasarkan Prestasi Kerja bagi 5.341 ASN Dinas, Cabang Dinas dan Sekolah bulan Januari, Februari dan THR sebesar Rp. 32.805.000.567.

    Selain itu juga terdapat Tambahan Honorarium bulan Januari, Februari dan THR bagi 236 PTT-PK di Lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur sebesar Rp. 1.962.041.050.

  • Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Final Destination Bloodlines Rilis Trailer Resmi, Berikut Sinopsis dan Jadwal Tayangnya

    Liputan6.com, Bandung – Film horor supernatural, Final Destination: Bloodlines resmi merilis trailer barunya berdurasi 2 menit 25 detik. Adapun sejak perilisannya para penikmat film terutama sekuel Final Destination sangat menantikan kehadiran film tersebut.

    Melalui trailernya menampilkan sejumlah adegan-adegan menarik yang tidak sabar dinantikan dalam franchise tersebut. Sebagai informasi, film keenam ini digarap oleh sutradara Zach Lipovsky dan Adam B. Stein.

    Adapun naskah film ini digarap oleh penulis Guy Busick, Lori Evans Taylor, dan Jon Watts. Final Destination: Bloodlines mengangkat genre slasher horror hingga supernatural horror menarik.

    Sementara itu, filmnya sendiri memiliki rating usia untuk 17 tahun ke atas karena beberapa adegannya. Film ini diperankan oleh sederet aktor menarik mulai dari Gabrielle Rose, Tony Todd, Richard Harmon, dan lain-lain.

    Kemudian melalui film ini turut menandakan kembalinya Tony Todd sebagai William Bludworth yaitu karakter ikonik yang telah muncul dalam beberapa film Final Destination sebelumnya.

    Melansir dari trailernya, para penonton dapat melihat kawasan permukiman dengan sebuah keluarga yang tengah menggelar sebuah ajang kumpul santai di hari libur. Namun, acara yang menyenangkan tersebut menampilkan sejumlah peristiwa-peristiwa yang mengerikan.

    Terdapat adegan shot yang justru menjadi ketakutan baru seperti pecahan gelas yang masuk ke dalam boks es batu dan gelas minuman, gas dari pemanggang yang bisa bocor, hingga alat pembajak tanah tajam yang disimpan di bawah trampolin.

  • 21 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi 2025

    21 Warga Binaan Umat Hindu di Jatim Peroleh Remisi Nyepi 2025

    Kadiyono menguraikan, karena bersifat khusus, remisi dalam rangka memperingati Hari Raya Nyepi ini hanya didapatkan warga binaan beragama Hindu saja. Saat ini, ada 31 warga binaan beragama Hindu di Jawa Timur.

    “Ada yang tidak memenuhi syarat mendapatkan remisi, seperti masih berstatus sebagai tahanan, mendapatkan hukuman mati, masuk dalam register F karena melakukan pelanggaran, sedang menjalani subsider dan belum menjalani hukuman minimal enam bulan kurungan,” urai Kadiyono.

    Jika dikelompokkan berdasarkan lama remisi yang diperoleh, paling banyak mendapatkan remisi selama satu bulan dengan 14 orang.

    Diikuti dengan tiga warga binaan yang mendapatkan remisi 15 hari. Serta 4 warga binaan mendapatkan 1,5 bulan.

    “Tidak ada warga binaan yang mendapatkan remisi maksimal yaitu dua bulan,” ungkap Kadiyono.

    “Meski mendapat remisi, semuanya masih harus menjalani sisa hukuman, tidak ada yang langsung bebas,” tutup Kadiyono.

  • Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Alhamdulillah, Jalur Mudik Selatan via Limbangan-Malangbong ‘Zero Accident’

    Liputan6.com, Garut – Rangkaian puncak arus mudik lebaran Idul Fitri 1446H/2025 via jalur mudik nasional bagian selatan via Limbangan-Malangbong, Garut, Jawa Barat, berlangsung sukses tanpa kecelakaan fatal dari pihak pemudik.

    “Alhamdulillah sampai saat ini zero accident, jangan sampai ada laka lantas (kecelakaan lalu lintas) dan MD (meninggal dunia),” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, di Pos Pam Terpadu GTC Limbangan, Sabtu (28/03/2025) malam.

    Menurutnya, kolaborasi Dirlantas Polda Jabar, Polres Bandung dan Tasik Kota dalam menerapkan rekayasa lalu lintas, untuk mengurai kepadatan arus mudik lebaran idul fitri 1446H/2025 berlangsung lancar.

    “Penggunaan metode sistem one way sepenggal di jalur Limbangan-Malangbong ini terbukti cukup efektif dalam meredam kepadatan kendaraan,” ujar dia.

    Saat ini kiriman kendaraan terutama dari arah Bandung menuju Tasikmalaya dan sekitarnya, menunjukan penurunan dibanding hari sebelumnya yang diprediksi menjadi puncak mudik tahun ini.

    “Namun kami tetap bersiaga di jalur, demikian barangkali ada kiriman susulan dari arah Bandung menuju Tasik,” ujar dia.

    Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, troble spot kepadatan jalur Limbangan-Malangbong sebagian besar, masih disebabkan aktivitas warga di sekitar pasar yang dilalui pemudik.

    “Titik simpul kepadatannya yakni di pasar Limbangan dan pertigaan Lewigoong, dan Pasar Bandrek dan Pertigaan Bandrek, Pasar Lewo dan Pasar Malangbong serta pertigaan Malangbong yang arah ke Wado,” papar dia.

    Para warga ujar dia, rata-rata melaksanakan aktivitas mulai pukul 04.00 WIB hingga 12.00 WIB, atau bersamaan dengan aktivitas antrian kendaraan pemudik di jalur Limbangan-Malangbong.

    “Tapi kita lihat di pasar, masih ada juga yang ngecer seperti sekarang di jalur Limbangan pukul 16.00 masih ada kegiatan,” ujar dia.

    Melihat volume kendaraan yang melintas, Aang memprediksi jumlah kendaraan pemudik yang telah melintasi jalur Limbangan-Malangbong sudah di atas 65 persen dari prediksi tahun ini.

    “Namun kita tetap mengantisipasi kemungkinan atau besok ada kiriman kembali, tetapi kalau secara prediksi nasional ya inilah puncak arus mudik di Limbangan-Malangbong,” kata dia.

    Wakapolda Jabar Brigjen Pol. K. Rahmadi menyatakan, secara umum aktivitas pemudik via jalur Limbangan-Malangbong, Garut berlangsung lancar.

    “Alhamdulillah sampai siang ini pemudik terpantau lancar, tertib, jam-jam istirahat di google map terpantau merah, itu sebenarnya para pemudik sedang istirahat,” ujar dia.

    Kolaborasi semua pihak baik petugas kepolisian, dan petugas gabungan lainnya dalam mengamankan lalu lintas, menjadi salah satu kunci kesuksesan menekan kemacetan.

    “Jadi kekhawatiran adanya kemacetan total sampai saat ini tidak terbukti, roda masih tetap berputar,” kata dia.

  • Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Libur Lebaran, Ini Deretan Acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah

    Liputan6.com, Yogyakarta – Libur Lebaran menjadi waktu yang tepat untuk menghabiskan waktu bersama keluarga. Menyambut libur Lebaran, ada banyak acara Syawalan seru di Jawa Tengah yang bisa dikunjungi.

    Jawa Tengah merupakan salah satu provinsi di Indonesia yang dikenal memiliki kekayaan budaya dan tradisi. Selama Ramadan, ada banyak tradisi yang telah digelar, seperti grebeg, padusan, dugderan dan lainnya. Dalam menyambut libur Lebaran, juga ada banyak acara seru yang terangkum dalam acara Syawalan 2025.

    Syawalan merupakan tradisi yang dilaksanakan setiap tahun dalam rangka merayakan datangnya Idulfitri. Umumnya, tradisi ini berlangsung pada hari ke-7 setelah Idulfitri atau hari ke-8 bulan Syawal.

    Selain unik, tradisi Syawalan juga kental dengan suasana kebersamaan dan keharmonisan masyarakat. Masyarakat akan saling gotong royong dalam menyambut Syawalan, mulai dari memasak lopis raksasa, membuat balon udara tradisional, serta membawa arak-arakan gunungan. Pada kesempatan yang sama, masyarakat juga saling mengunjungi saudara, tetangga, dan teman untuk mempererat hubungan sosial.

    Mengutip dari Visit Jateng, berikut deretan acara Syawalan 2025 di Jawa Tengah:

    Festival Mudik Balon Udara Wonosobo:

    1. Festival Balon Jogoyitnan Wonosobo (1 April 2025)

    2. Festival Balon Candiyasan Kertek (1-2 April 2025)

    3. Festival Balon Semayu Selomerto (1-2 April 2025)

    4. Festival Balon Kembaran Kalikajar (1-4 April 2025)

    5. Festival Balon Mirombo Wonosobo (2 April 2025)

    6. Festival Balon Simbang Kalikajar (2-5 April 2025)

    7. Festival Balon Limbangan Mudal Mojotengah (3 April 2025)

    8. Festival Balon Mendolo Bumireso Wonosobo (3 April 2025)

    9. Festival Balon Lamuk Kalikajar (3-5 April 2025)

    10. Festival Balon Reco Kertek (3-4 April 2025)

    11. Festival Balon Tanjungsari Land Sapuran (3-4 April 2025)

    12. Festival Balon Jaraksari Wonosobo (4 April 2025)

    13. Festival Balon Wringinanom Kertek (5 April 2025)

    14. Festival Balon Kaliasem Gondang Watumalang (4-5 April 2025)

    15. Festival Balon Tempel Kalikajar (5 April 2025)

    16. Puncak Festival Mudik di Alun-Alun Wonosobo (6 April 2025)

     

    Pekalongan Balloon Festival:

    1. Penyisihan Grup A di Lapangan Setono dan Penyisihan Grup B di Lapangan Peturen (2 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    2. Penyisihan Grup C di Lapangan Sokoduwet dan Penyisihan Grup D di Lapangan Palapa (3 April 2025 pukul 05.00 WIB)

    3. Grand Final di Lapangan Mataram (7 April 2025 pukul 05.00 WIB)

     

    Tradisi Grebeg Syawalan, Kupatan, serta Festival Budaya di Wilayah Jawa Tengah:

    1. Bakdan Neng Solo di Balaikota Surakarta (3 April 2025)

    2. Pekan Syawalan di Pantai Pasir Kencana, Kota Pekalongan (2-6 April 2025)

    3. Gebyar Syawalan di Umbul Tlatar & Umbul Pengging, Kabupaten Boyolali (2-3 April 2025)

    4. Grebeg Syawalan at Solo Safari (6 April 2025)

    5. Sewu Kupat di Desa Colo, Kecamatan Dawe, Kabupaten Kudus (7 April 2025)

    6. Grebeg Syawalan di Taman Rekreasi Pantai Kartini, Kabupaten Rembang (5-8 April 2025)

    7. Prosesi Lomban di TPI Ujung Batu, Kabupaten Jepara (6 – 7 April 2025)

    8. Grebeg Kupatan di Dusun Dawung, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang (4 April 2025)

    9. Pemotongan Lopis Raksasa di Kelurahan Krapyak, Kota Pekalongan (7 April 2025)

    10. Tradisi Syawalan Megono Gunungan di Linggoasri, Kabupaten Pekalongan (7 April 2025)

    11. Syawalan atau Kupatan di Bukit Sidoguro, Kabupaten Klaten (7 April 2025)

    12. Festival Kali Silugonggo di Desa Kedung Pancing , Kecamatan Juwana, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    13. Lomban Kupatan di TPI Juwana, TPI Tayu, TPI Banyutowo, Kabupaten Pati (13 April 2025)

    Itulah deretan acara Syawalan seru di Jawa Tengah selama libur Lebaran 2025. Jangan lewatkan kemeriahan dan kehangatan setiap tradisinya.

    Penulis: Resla