Author: Liputan6.com

  • Menggema di Penjuru Kota, Koko’o Gorontalo Sambut Idulfitri dengan Keunikan Budaya

    Menggema di Penjuru Kota, Koko’o Gorontalo Sambut Idulfitri dengan Keunikan Budaya

    Liputan6.com, Gorontalo – Gubernur Gorontalo Gusnar Ismail bersama Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie secara resmi melepas ribuan peserta tradisi koko’o di depan Rumah Jabatan Gubernur, Minggu dini hari (30/3/2025).

    Tradisi khas Ramadan ini mengambil rute dari Rumah Jabatan Gubernur hingga Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Kota Gorontalo.

    Koko’o adalah alat musik tradisional berbahan bambu yang menyerupai kentongan dan dimainkan dengan cara dipukul. Tradisi ini telah lama menjadi bagian dari budaya masyarakat Gorontalo sebagai penanda waktu sahur selama bulan suci Ramadan.

    “Malam ini kita bersama-sama membunyikan koko’o sebagai bagian dari kearifan lokal yang telah diwariskan turun-temurun. Ini adalah momentum sahur terakhir Ramadan 1446 Hijriah yang penuh makna,” ujar Gubernur Gusnar dalam sambutannya.

    Antusiasme masyarakat dalam pelaksanaan koko’o sangat tinggi. Ribuan peserta, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa, turut serta dalam tradisi ini. Mereka berjalan kaki, menggunakan kendaraan roda dua, hingga menaiki mobil kontainer yang dihiasi dengan berbagai ornamen khas Gorontalo.

    “Ramadan akan segera berakhir. Mari kita bersama-sama memohon agar amalan puasa kita diterima oleh Allah Swt. Semoga kita diberi kesempatan untuk bertemu kembali dengan Ramadan 1447 Hijriah,” tambah Gusnar.

    Wakil Gubernur Idah Syahidah Rusli Habibie menegaskan bahwa tradisi koko’o perlu terus dilestarikan agar tetap menjadi bagian dari identitas budaya Gorontalo. Bahkan, ke depan tradisi ini akan dikembangkan menjadi agenda wisata religi.

    “Koko’o adalah warisan budaya yang patut kita banggakan. Insya Allah tahun depan kita akan menyelenggarakan Festival Koko’o agar tradisi ini semakin dikenal luas dan menjadi daya tarik wisata religi di Gorontalo,” ungkap Idah.

    Sebagai penutup, Gubernur Gusnar Ismail mewakili Pemerintah Provinsi Gorontalo, keluarga, dan pribadi, menyampaikan ucapan selamat Idulfitri 1 Syawal 1446 Hijriah kepada seluruh masyarakat.

    “Minal Aidin Walfaizin, mohon maaf lahir dan batin. Semoga kita senantiasa dalam lindungan Allah Swt. dan dapat menyambut Idulfitri dengan penuh kebahagiaan,” tutupnya.

     

    Tradisi Unik Usai Tarawih Penganut Aboge di Masjid Saka Tunggal Banyumas

  • Mengenal Museum Ranggawarsita, Destinasi Wisata Edukasi di Semarang

    Mengenal Museum Ranggawarsita, Destinasi Wisata Edukasi di Semarang

    Liputan6.com, Bandung – Mengunjungi museum masih menjadi ide menarik bagi keluarga yang ingin menikmati wisata edukasi sekaligus menghibur. Museum menawarkan pengalaman unik yang tidak hanya menyenangkan tetapi juga menambah wawasan.

    Dengan berbagai koleksi sejarah, budaya, hingga sains membuat museum menjadi tempat ideal bagi anak-anak maupun orang dewasa untuk belajar secara interaktif. Selain sebagai tempat edukasi, museum juga menawarkan hiburan yang menarik.

    Banyak museum kini menghadirkan teknologi canggih seperti augmented reality (AR) dan instalasi seni digital yang membuat pengalaman berkunjung semakin seru. Beberapa museum bahkan menyediakan area bermain interaktif untuk anak-anak.

    Salah satu daya tarik utama museum adalah harga tiket yang relatif terjangkau dibandingkan dengan tempat wisata lainnya. Dengan biaya yang ekonomis, pengunjung bisa menikmati berbagai koleksi dan fasilitas yang tersedia.

    Beberapa museum bahkan menawarkan tiket masuk gratis atau diskon khusus bagi pelajar dan keluarga menjadikannya pilihan wisata yang ramah di kantong. Museum bisa menjadi tempat yang tepat untuk mempererat hubungan keluarga.

    Melalui pengalaman bersama orang tua dan anak-anak bisa berdiskusi tentang sejarah, seni, atau ilmu pengetahuan yang mereka temui. Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan ikatan keluarga tetapi juga merangsang rasa ingin tahu anak terhadap dunia di sekitarnya.

    Adapun bagi masyarakat Semarang, terdapat satu destinasi wisata sejarah yang menarik untuk dikunjungi yaitu Museum Ranggawarsita.

  • Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Perayaan Idulfitri 2025 di Sulut, BMKG Prediksi Terjadi Cuaca Ekstrem

    Liputan6.com, Manado – Umat Islam merayakan Idulfitri pada, Senin (31/3/2025). Sementara itu, pihak BMKG Sulut memprediksi bahwa cuaca ekstrem bakal terjadi hingga perayaan Hari Raya Lebaran tersebut.

    Perayaan Idulftiri ini bakal diawali dengan salat id yang tersebar di 152 titik di 11 kecamatan yang ada di Kota Manado. Sedangkan Gubernur Sulut Yulius Selvanus diagendakan akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado yang merupakan salah satu lokasi salat id.

    “Gubernur akan hadir di Lapangan Sparta Tikala Manado pada Senin pagi,” ungkap pihak protokoler Setdaprov Sulut, Minggu (30/3/2025) malam.

    Sementara itu, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan warga mewaspadai potensi cuaca ekstrem hingga beberapa hari ke depan di Sulut.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 31 Maret 2025,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut.

    Dia mengatakan hingga periode tersebut diperkirakan cuaca ekstrem dapat terjadi di beberapa daerah hingga sebagian besar wilayah kabupaten dan kota di Provinsi Sulut.

    Karena itu dia berharap warga tetap waspada dan berhati-hati apabila melakukan aktivitas saat cuaca ekstrem, karena dapat menyebabkan banjir, tanah longsor ataupun pohon tumbang.

    “BMKG berharap warga mewaspadai potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang,” kata Astrid.

    Dia mengatakan, pada 31 Maret 2025, cuaca ekstrem diperkirakan terjadi di Kabupaten Minahasa, Kabupaten Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

     

    Ngeri, Detik-detik Puting Beliung Memporakporandakan SPBU Ambarawa

  • Ronjok Sayak, Tradisi Masyarakat Bengkulu dalam Meyambut Idulfitri

    Ronjok Sayak, Tradisi Masyarakat Bengkulu dalam Meyambut Idulfitri

    Liputan6.com, Bengkulu – Ronjok sayak adalah tradisi Lebaran yang berkembang di Bengkulu. Tradisi ini dilakukan oleh masyarakat suku Serawai.

    Suku Serawai adalah suku bangsa terbesar kedua di Bengkulu. Mereka sebagian besar mendiiami Kabupaten Bengkulu Selatan, yaitu Kecamatan Sukaraja, Seluma, Talo, Pino, Kelutum, Manna, dan Seginim.

    Adapun ronjok sayak biasanya dilaksanakan saat malam takbiran. Ini adalah tradisi membakar batok kelapa kering yang ditumpuk setinggi satu meter.

    Hal ini sesuai dengan nama sayak yang digunakan pada tradisi ini yang berarti batok kelapa. Kemeriahan ronjok sayak dalam menyambut Idulfitri setara dengan pawai obor, pesta kembang api, maupun festival lainnya.

    Tradisi membakar batok kelapa ini dikenal dengan nama bakar gunung api. Beberapa orang melaksanakannya saat malam takbiran, tetapi versi lain mengatakan bahwa tradisi ini juga dilakukan pada tanggal ke-27 Ramadan.

    Hampir setiap halaman rumah di Bengkulu membakar gunung batok ini. Tak hanya satu, ada juga yang membakar lebih dari satu gunung batok.

    Masing-masing masyarakat bersiap membakar gunung batok di halaman rumahnya. Lalu setelah isya, mereka mulai membakarnya secara serentak.

    Meski kemeriahannya mirip dengan pesta kembang api, tetapi ronjok sayak tak dilakukan dengan sorak sorai dan tawa kebahagiaan. Ronjok Sayak justru dilaksanakan dengan penuh khidmat.

    Selama pembakaran gunungan batok, mereka akan memanjatkan doa-doa. Hal ini berkaitan dengan kepercayaan masyarakat suku Serawai yang menganggap aktivitas membakar gunung batok sebagai ungkapan syukur kepada Tuhan.

    Mereka juga percaya bahwa ronjok sayak bisa menjadi penghubung doa-doa yang dikirimkan untuk arwah keluarga dan leluhur yang telah tiada. Tradisi yang sudah dilaksanakan sejak ratusan tahun lalu ini masih dilestarikan hingga sekarang.

    Penulis: Resla

  • Puncak HUT 25 Tahun, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP – Page 3

    Puncak HUT 25 Tahun, BMI Berkomitmen Rekrut Generasi Muda untuk Besarkan PDIP – Page 3

    Di tempat yang sama, Ketua Bidang Kehormatan DPP BMI, Muhammad Narendra Kiemas menyampaikan, bahwa selama 25 tahun BMI telah meneguhkan dirinya sebagai organisasi sayap partai yang bergerak di isu-isu kerakyatan, khususnya kepemudaan.

    Hal itu dibuktikan oleh BMI dengan menjalankan program JAGA REPUBLIK (JAREK) yang menjadi manifesto gerakan Banteng Muda Indonesia di seluruh Indonesia.

    “Kita memiliki program JAREK, diantaranya ada Jaga Disabilitas (Jagad), Jaga UMKM, Jaga Wisata, Jaga Perempuan Indonesia (Japri), dan lain sebagainya. Program-program ini yang telah dijalankan oleh kawan-kawan DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia untuk membumikan ajaran Bung Karno dan PDI Perjuangan,” kata Narendra.

    Dia menegaskan, bahwa sebagai organisasi sayap pemuda PDIP, BMI akan bekerja keras mengepakkan sayapnya untuk membawa partai berlambang banteng bermoncong putih itu semakin berjaya.

    Untuk diketahui, acara puncak HUT BMI ke-25 tahun ini dihadiri oleh Wakil Bendahara Umum DPP PDIP Yuke Yurike, deklarator atau pendiri BMI, serta pengurus DPD dan DPC BMI seluruh Indonesia secara daring.

    Dalam kegiatan yang dihadiri puluhan penyandang disabilitas dan UMKM binaan BMI tersebut, DPP BMI juga memberikan santunan kepada ratusan anak yatim, piatu, dan dhuafa.

    Selain itu, BMI juga meluncurkan jaket terbarunya yang di desain hasil dari sayembara kader muda BMI.

    Acara tasyakuran HUT BMI ditutup dengan memberikan bantuan pembinaan kepada komunitas seni grafis dan komunitas rumah bintang yang selama ini mendampingi anak-anak penyintas HIV di Jakarta.

  • Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Mudik Lebaran 2025, Stasiun Bekasi Catat Rekor Penumpang KA Jarak Jauh Tertinggi – Page 3

    Sebelumnya, Pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) menetapkan Hari Raya Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 Hijriah di Indonesia jatuh pada Senin, 31 Maret 2025.

    Sidang isbat penentuan awal Syawal 1446 Hijriah yang dipimpin langsung Menteri Agama Nasaruddin Umar pada Sabtu, 29 Maret 2025.

    “Disepakati bahwa 1 Syawal 1446 Hijriah jatuh pada hari Senin, tanggal 31 Maret 2025,” kata Nasaruddin usai sidang isbat, Sabtu 29 Maret 2025.

    Sebelumnya, penetapan Idul Fitri 2025 atau 1 Syawal 1446 H diperkirakan akan seragam jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025.

    Muhammadiyah telah menetapkan tanggal tersebut lebih awal dengan menggunakan metode hisab hakiki wujudul hilal, sementara NU dan pemerintah masih menunggu hasil pemantauan hilal yang akan diumumkan dalam sidang isbat.

    Keseragaman penetapan ini menjadi perhatian karena selama beberapa tahun terakhir, sering terjadi perbedaan dalam penetapan di kalangan masyarakat.

    Menurut Direktur Jenderal Bimas Islam Kemenag, Abu Rokhmad, sidang isbat akan dilaksanakan pada hari Sabtu, 29 Maret 2025, dan akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama Nasaruddin Umar. Sidang tersebut dijadwalkan dimulai pada sore hari, tepatnya pukul 16.30 WIB, yang diawali dengan seminar mengenai posisi hilal, kemudian dilanjutkan dengan sidang isbat.

    Sidang isbat penentuan 1 Syawal 1446 Hijriah akan dilaksanakan pada Sabtu, 29 Maret 2025, bertempat di Auditorium HM. Rasjidi, Kantor Pusat Kemenag, Jakarta Pusat. Proses sidang dimulai sejak sore hari dengan beberapa tahapan yang telah disusun Kementerian Agama agar pelaksanaannya berjalan sistematis dan terkoordinasi dengan baik.

    Rangkaian acara diawali pukul 16.30 WIB dengan seminar posisi hilal. Seminar ini merupakan diskusi teknis dengan para pakar astronomi dan ahli hisab yang memaparkan posisi hilal berdasarkan data hisab astronomi. Setelah itu, menjelang Magrib, peserta sidang melakukan buka puasa bersama dan shalat berjamaah.

    Tahap inti sidang isbat dimulai pada pukul 18.30 WIB secara tertutup, dan akan ditutup dengan konferensi pers sekitar pukul 19.00 WIB oleh Menteri Agama. Pengumuman tersebut merupakan keputusan resmi pemerintah yang menjadi acuan umat Islam di Indonesia dalam menetapkan tanggal Idul Fitri tahun ini.

     

  • H-1 Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Berangkatkan 26 ribu Penumpang – Page 3

    H-1 Lebaran 2025, Stasiun Pasar Senen Berangkatkan 26 ribu Penumpang – Page 3

    Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) berencana mempercepat revitalisasi Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

    Rencananya revitalisasi tersebut meliputi fasilitas tempat duduk penumpang hingga penambahan eskalator.

    “Kami sedang merencanakan pengembangan Stasiun Pasar Senen. Jadi, dengan stasiun eksisting kapasitas terbatas, sehingga nanti akan dilakukan perbaikan fasilitas termasuk eskalator, pemasangan AC,” kata Direktur Utama PT KAI Didiek Hartantyo di Stasiun Pasar Senen, Jumat (28/3/2025).

    Kendati begitu, dia belum dapat memastikan pelaksanaan revitalisasi tersebut. Saat ini pihaknya masih melakukan sejumlah pematangan untuk desain revitalisasi.

    “PT Kereta Api punya desain ultimate yang nanti akan dilakukan,” jelas dia.

  • Lebaran Makin Seru, Pengguna WhatsApp Indonesia Bisa Tambah Musik ke Status – Page 3

    Lebaran Makin Seru, Pengguna WhatsApp Indonesia Bisa Tambah Musik ke Status – Page 3

    Untuk menyambut peluncuran fitur global yang telah lama dinantikan ini, pihak WhatsApp berkolaborasi dengan Ed Sheeran untuk menghadirkan “Azizam” di Status WhatsApp.

    Azizam adalah lagu dari album terbaru Ed Sheeran yang akan segera dirilis, yang dapat segera ditambahkan ke Status WhatsApp kamu.

    Azizam merupakan lagu yang diciptakan sebagai surat cinta untuk istri dan para penggemar Ed. Azizam sendiri berasal dari Bahasa Persia yang berarti “sayangku” atau “kekasihku”.

    Lagu ini menggabungkan elemen musik dari berbagai budaya, serta mencerminkan gaya global Ed yang telah dicintai di seluruh dunia.

    Sebagai bagian dari perayaan ini, Ed membagikan sebuah video singkat yang memperlihatkan proses kreatifnya dalam membuat Status WhatsApp.

    Kini, seperti Ed, para penggemar juga bisa berbagi momen spesial mereka dengan “Azizam” — serta jutaan lagu favorit lainnya — untuk mengekspresikan suasana hati dan tetap terhubung dengan orang-orang terdekat melalui Status WhatsApp.

  • Tak Jadi Balai Kota Jakarta, Pramono Anung Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Bareng Presiden Prabowo – Page 3

    Tak Jadi Balai Kota Jakarta, Pramono Anung Salat Idulfitri di Masjid Istiqlal Bareng Presiden Prabowo – Page 3

    Presiden Prabowo Subianto akan melaksanakan Ibadah Salat Idul Fitri 1446 H Masjid Istiqlal, Jakarta.

    Setelahnya, orang nomor satu di Indonesia itu akan kembali ke Istana Merdeka untuk open house atau acara Gelar Griya.

    “Presiden Prabowo Subianto direncanakan melaksanakan Salat Idul Fitri 1 Syawal 1446 Hijriah di Masjid Istiqlal, Jakarta. Selesai melaksanakan Salat Idul Fitri, Presiden Prabowo direncanakan menuju Istana Merdeka untuk melaksanakan acara Gelar Griya,” tutur Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Yusuf Permana dalam keterangan tertulisnya, Senin (30/3/2025).

    Yusuf mengatakan, Gelar Griya menjadi acara silaturahmi di momen lebaran antara Prabowo dengan anak buahnya hingga masyarakat umum.

    “Acara ini sebagai wadah silaturahmi antara Presiden Prabowo dengan para pejabat negara, para Duta Besar negara sahabat, tokoh nasional dan masyarakat umum,” ucap dia.

    Acara Gelar Griya akan dimulai pukul 09.00 WIB sampai dengan selesai. Adapun akses masuk masyarakat umum dapat melalui gerbang utama Kementerian Sekretariat Negara, Jalan Majapahit, Jakarta Pusat.

    “Selain itu, acara ini juga menjadi simbol sosial untuk menghilangkan sekat dan membangun kekeluargaan serta kebersamaan di hari kemenangan yang fitri,” Yusuf menandaskan.

  • Ini Jadwal Kunjungan Rutan KPK Saat Hari Raya Lebaran – Page 3

    Ini Jadwal Kunjungan Rutan KPK Saat Hari Raya Lebaran – Page 3

    Sebelumnya, Lebaran 2025 diperkirakan jatuh pada hari Senin, 31 Maret 2025. Baik Muhammadiyah maupun pemerintah memprediksi tanggal yang sama untuk Idul Fitri 1446 H. Sidang Isbat akan menentukan keputusan resmi, dijadwalkan pada 29 atau 30 Ramadan untuk memastikan penetapan 1 Syawal 1446 H.

    Hal ini memberikan kepastian bagi masyarakat untuk merencanakan mudik dan aktivitas lainnya selama periode libur panjang. Keputusan Muhammadiyah menetapkan 1 Syawal 1446 H pada 31 Maret 2025 berdasarkan metode hisab hakiki wujudul hilal.

    Metode ini menunjukkan ijtimak jelang Syawal terjadi pada 29 Maret 2025 pukul 17:59:51 WIB, dengan hilal yang belum terlihat. Oleh karena itu, Ramadan disempurnakan menjadi 30 hari. Keputusan ini tertuang dalam Maklumat Nomor 1/MLWI.OFF12025 yang diumumkan pada 12 Februari 2025. Pemerintah, melalui sidang isbat, akan mempertimbangkan hasil rukyatul hilal dan hisab untuk penetapan resmi.

    Libur Lebaran 2025 diperkirakan berlangsung cukup panjang. Selain tanggal 31 Maret dan 1 April sebagai hari libur nasional, cuti bersama akan berlangsung hingga 7 April 2025. Ditambah dengan akhir pekan pada 5 dan 6 April, masyarakat berpotensi menikmati libur panjang hingga 8 hari.

     

     

     

    Reporter: Rahmat Baihaqi/Merdeka.com