Author: Liputan6.com

  • Top 3: Kecurangan Volume MinyaKita dan Beras 5 kg Bikin Heboh Jelang Lebaran – Page 3

    Top 3: Kecurangan Volume MinyaKita dan Beras 5 kg Bikin Heboh Jelang Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Beberapa pekan lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan perusahaan produsen MinyaKita mengurangi isi kemasan, dengan kemasan 1 liter yang semestinya berisi 1000 mililiter ternyata hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    Selain itu, Kementerian Perdagangan juga menemukan adanya kecurangan pada penjualan minyak goreng MinyaKita yang berlaku dengan harga diatas Harga Eceran Tertinggi (HET) melalui skema bundling.

    Artikel Kecurangan Volume MinyaKita dan Beras 5 kg Bikin Heboh Jelang Lebaran, Konsumen Harus Apa? ini menyita perhatian pembaca di Kanal Bisnis Liputan6.com. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di Kanal Bisnis Liputan6.com?

    Berikut tiga artikel terpopuler di Kanal Bisnis Liputan6.com yang dirangkum pada Senin, (31/3/2025):

    1. Kecurangan Volume MinyaKita dan Beras 5 kg Bikin Heboh Jelang Lebaran, Konsumen Harus Apa? 

    Menjelang bulan Ramadan, masyarakat dihebohkan dengan temuan isi volume MinyaKita yang tak sesuai takaran.

    Beberapa pekan lalu, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menemukan perusahaan produsen minyak goreng MinyaKita mengurangi isi kemasan, dengan kemasan 1 liter yang semestinya berisi 1000 mililiter ternyata hanya berisi 750 hingga 800 mililiter.

    Tak lama, sejumlah unggahan media sosial kemudian mengungkap temuan beras kemasan 5 kg dijual tak sesuai dengan takaran. Dilaporkan, timbangan beras kemasan 5 kg tersebut menunjukkan berat asli hanya 4 kg.

    Sejauh ini, Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Pertanian (Kementan) telah melakukan penanganan dengan melakukan pemeriksaan di sejumlah pasar, bekerja sama dengan Ombudsman hingga memanggil para pengusaha/repacker.

    Koordinator Koalisi Rakyat untuk Kedaulatan Pangan (KRKP), Said Abdullah menilai, untuk mencegah terulangnya kasus kecurangan volume dalam kemasan pangan, dalam hal ini Minyak Goreng dan Beras, penting bagi Pemerintah untuk mengoptimalkan edukasi dan kesadaran di antara masyarakat.

    Baca artikel selengkapnya di sini

  • Kronologi 47 Pesawat Sempat Tak Bisa Mendarat di Bandara Soetta Gara-Gara Kebakaran Pabrik Plastik – Page 3

    Kronologi 47 Pesawat Sempat Tak Bisa Mendarat di Bandara Soetta Gara-Gara Kebakaran Pabrik Plastik – Page 3

    Kebakaran yang melanda pabrik di daerah Teluknaga, Kabupaten Tangerang, ternyata berdampak ke area Bandara Soekarno-Hatta, Minggu (30/3/2025). Pasalnya, asap pekat dan tebal sempat masuk ke wilayah Bandara Soetta.

    Airnav Indonesia dalam siaran tertulisnya memastikan kebakaran pabrik plastik di area Pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.00 WIB itu menyebabkan kepulan asap di sisi udara bagian utara Bandara Soekarno-Hatta.

    “Dikarenakan kepulan asap cukup tebal, demi keselamatan dan kelancaran penerbangan, maka AirNav Indonesia memutuskan untuk membagi wilayah operasi runway, yaitu runway kedatangan semula RWY 24 dialihkan RWY 25R (25 right) hanya untuk keberangkatan, dan RWY 25L (25 left) hanya untuk kedatangan pesawat,” ungkap Hermana Soegijantoro, Corporate Secretary AirNav Indonesia.

    Pembagian wilayah operasional runway ini tertuang dalam Notam: A0894/25 sampai dengan pukul 16.30 WIB. Hingga pukul 16.00 WIB, asap sudah mulai menipis di RWY 25R, sehingga dilakukan pendaratan SJV 765 pada pukul 16.09 WIB dan dapat mendarat dengan selamat.

    “Begitu juga selang 1 menit kemudian, LNI603 dapat mendarat dengan selamat, dan dilaporkan bahwa visibility pendaratan sudah aman. Dan 5 menit kemudian Singapore Airline juga dapat mendarat dengan selamat melalui RWY 25R tersebut,” ujar Hermana.

    Meski begitu, AirNav Indonesia memutuskan interval pendaratan setiap 10 menit untuk menjaga keteraturan dan flow guna menjaga keselamatan penerbangan.

    Sementara itu, PT Angkasa Pura Indonesia KC Bandara Internasional Soekarno-Hatta memastikan operasional penerbangan tetap terkendali di tengah adanya kepulan asap di sisi udara bagian utara yang berimbas dari kebakaran pabrik plastik di area pergudangan Desa Belimbing pada pukul 14.30 WIB.

  • Ada Fitur Baru, Tips Konten Estetik untuk Unggah Momen Lebaran di Instagram – Page 3

    Ada Fitur Baru, Tips Konten Estetik untuk Unggah Momen Lebaran di Instagram – Page 3

    Momen Lebaran adalah waktu yang pas untuk berbagi momen lewat foto di Instagram. Biar feeds kamu makin kece dan estetik, coba beberapa tips berikut ini:

    1. Gunakan Cahaya Alami yang Lembut

    Foto di luar ruangan atau dekat jendela bisa memberikan efek pencahayaan yang natural dan estetik ala gen-z.

    2. Ambil Foto di Spot Instagramable

    Jika rumah kamu dihias dengan dekorasi Lebaran seperti ketupat, lampu hias, atau meja makan, itu bisa jadi latar yang menarik untuk foto.

    3. Gunakan Mode Potret untuk Efek Bokeh

    Fitur ini bisa bikin foto terlihat lebih profesional dengan background yang blur dan objek yang jelas.

    4. Coba Angle yang Berbeda

    Jangan hanya foto lurus ke kamera, coba juga angle candid atau flatlay untuk variasi yang lebih unik.

    5. Foto Bareng Keluarga dengan Komposisi Seimbang

    Atur posisi biar semua anggota keluarga terlihat proporsional dalam frame, jangan sampai ada yang ketutupan!

    6. Edit Secukupnya, Jangan Berlebihan

    Gunakan filter yang simpel agar tetap terlihat natural dan tetap sesuai dengan nuansa Lebaran.

    Dengan tips ini, foto Lebaran kamu bakal makin Instagram-worthy. Selamat Lebaran dan happy posting!

  • Info Terbaru Jam Operasional KRL Jabodetabek di Hari Raya Idul Fitri 2025 – Page 3

    Info Terbaru Jam Operasional KRL Jabodetabek di Hari Raya Idul Fitri 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pada hari Raya Idul Fitri 1446 Hijriah atau Lebaran 2025, layanan perjalanan Commuter Line beroperasi normal. Sebanyak 1.063 perjalanan, mulai pukul 04.00 WIB – 24.00 WIB akan dioperasikan di seluruh lintas, dari lintas Bogor, Bekasi, Tangerang, Rangkasbitung dan Tanjung Priok.

    “Operasional secara normal ini dilakukan KAI Commuter untuk melayani pengguna yang akan melakukan silaturahmi di wilayah Jabodetabek pada waktu lebaran atau yang sekedar berwisata ketempat-tempat wisata,” kata VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus, di Jakarta (31/3/2025).

    Selama menggunakan perjalanan Commuter Line, diharapkan untuk tetap mematuhi peraturan yang berlaku, serta menjaga dan mengawasi buah hati.

    “Diharapkan kemudahan konektivitas antara Commuter Line dengan moda transportasi lainnya, masyarakat yang menggunakan Commuter Line dapat mudik dengan tenang dan menyenangkan,” ujar Joni

    Peningkatan Lonjakan Pengguna KRL

    Adapun kata Joni, sepanjang Masa Angkutan Lebaran (Angleb) 2025 ini, KAI Commuter mencatat lonjakan jumlah pengguna Commuter Line Jabodetabek di stasiun-stasiun integrasi dengan pemberangkatan Kereta Api Jarak Jauh.

    Kenaikan ini membuktikan bahwa Commuter Line Jabodetabek sebagai transportasi penghubung pilihan utama yang efisien dan terjangkau untuk pemudik yang akan menggunakan perjalanan kereta api jarak jauh.

    “Pantauan di stasiun-stasiun Commuter Line yang terintegrasi dengan pemberangkatan KA Jarak Jauh menunjukkan peningkatan pengguna Commuter Line yang turun dan akan naik KA Jarak Jauh ke daerah tujuan para pemudik. Lonjakan sekitar 16% – 63% jika dibandingkan dengan rata-rata pengguna yang turun pada hari libur,” ujarnya.

     

  • Teknik Mudah Mengembalikan Kondisi Uang Kusut Seperti Baru

    Teknik Mudah Mengembalikan Kondisi Uang Kusut Seperti Baru

    Liputan6.com, Yogyakarta – Tradisi memberi uang saku atau angpao saat Lebaran kerap meninggalkan uang dalam kondisi kusut dan tidak rapi. Akan tetapi, ada cara praktis untuk mengembalikan uang-uang tersebut ke kondisi semula tanpa merusak keabsahannya.

    Mengutip dari berbagai sumber, momen Lebaran identik dengan tradisi saling memberi uang saku atau yang dikenal dengan istilah angpao. Uang-uang tersebut sering kali terkumpul dalam keadaan kusut akibat dilipat atau disimpan dalam waktu lama.

    Banyak orang kemudian mencari cara untuk membuat uang tersebut terlihat lebih rapi dan layak edar kembali. Salah satu metode yang bisa digunakan adalah dengan memanfaatkan mesin cuci.

    Langkah pertama adalah mengumpulkan uang-uang kusut yang ingin diperbaiki. Uang tersebut kemudian dimasukkan ke dalam mesin cuci dengan pengaturan putaran singkat.

    Proses ini bertujuan untuk membersihkan kotoran yang menempel sekaligus melonggarkan lipatan pada uang. Setelah dikeluarkan dari mesin cuci, uang direndam dalam air bersih selama satu jam.

    Gunakan deterjen secukupnya agar proses pembersihan lebih optimal. Perendaman membantu meluruhkan kotoran yang membandel serta melonggarkan serat kertas uang.

    Usai direndam, uang dibilas dengan air mengalir hingga bersih dari sisa deterjen. Tahap selanjutnya adalah penjemuran.

    Uang dijemur dalam waktu singkat di tempat teduh untuk menghindari paparan sinar matahari langsung yang berlebihan. Selama penjemuran, uang harus diawasi agar tidak terbang atau hilang tertiup angin.

    Proses terakhir adalah menyetrika uang yang sudah kering. Sebelum disetrika, uang dialasi dengan kertas untuk mencegah kontak langsung dengan permukaan besi panas.

    Suhu setrika diatur pada tingkat sedang agar tidak merusak serat uang. Hasilnya, uang akan terlihat lebih rapi dan mendekati kondisi baru.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Contoh Ucapan Lebaran Idul Fitri untuk Atasan dan Rekan Kerja – Page 3

    Contoh Ucapan Lebaran Idul Fitri untuk Atasan dan Rekan Kerja – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Idul Fitri, hari kemenangan bagi umat Muslim, juga menjadi momen penting untuk mempererat silaturahmi, termasuk di lingkungan kerja. Memberikan ucapan selamat Idul Fitri kepada atasan dan rekan kerja menunjukkan rasa hormat dan profesionalisme.

    Artikel ini memberikan panduan lengkap contoh ucapan Selamat Idul Fitri, mulai dari yang formal hingga yang santai, agar Anda dapat memilih ucapan yang tepat sesuai hubungan Anda dengan masing-masing penerima.

    Ucapan yang tepat tidak hanya sekadar formalitas, tetapi juga mencerminkan kepribadian dan hubungan Anda dengan orang yang Anda sapa. Baik ucapan untuk atasan maupun rekan kerja, tujuannya sama: menjalin hubungan yang harmonis dan saling menghormati. Oleh karena itu, perhatikan tingkat kedekatan dan formalitas hubungan Anda sebelum memilih ucapan yang tepat.

    Berikut ini beberapa contoh ucapan yang bisa Anda sesuaikan dengan situasi dan kondisi. Ingatlah, ketulusan dan keikhlasan dalam menyampaikan ucapan jauh lebih penting daripada kata-kata yang digunakan. Semoga panduan ini membantu Anda dalam merayakan Lebaran dengan penuh makna dan kebahagiaan bersama rekan kerja Anda.

  • Rekomendasi 5 Destinasi Desa Wisata di Semarang

    Rekomendasi 5 Destinasi Desa Wisata di Semarang

    Liputan6.com, Semarang – Kehadiran desa wisata di beberapa wilayah di Indonesia menyuguhkan daya tarik berbeda di setiap daerah. Hal ini pula yang menjadi keunggulan di beberapa desa wisata yang ada di Semarang, Jawa Tengah.

    Tak hanya menawarkan suasana asri khas pedesaan, kehadiran desa wisata juga menyuguhkan keunikan tradisi dan atraksi budaya khas yang mereka miliki. Mengutip dari Visit Jateng, berikut rekomendasi destinasi desa wisata Semarang:

    1. Desa Wisata Jamalsari

    Desa Wisata Jamalsari berlokasi di Kedungpane, Mijen, Kota Semarang. Desa wisata ini bisa diakses menggunakan kendaraan pribadi.

    Pengunjung dapat menikmati berbagai keseruan di desa ini, mulai dari mencoba spot selfie dengan pemandangan Waduk Jatibarang, wisata perahu, tari tradisional, dan masih banyak lagi. Waktu terbaik untuk berkunjung ke Desa Wisata Jamalsari adalah saat matahari berada di ufuk barat karena di sini merupakan tempat terbaik melihat sunset di Semarang.

    2. Desa Wisata Jatirejo

    Desa Wisata Jatirejo di Semarang menawarkan wisata kerajinan berupa kolang-kaling. Desa wisata ini menjadi salah satu pusat pengrajin kolang-kaling terbesar di Kota Semarang.

    Mayoritas masyarakat di desa ini berprofesi sebagai perajin kolang-kaling. Setidaknya ada 20 orang yang masih aktif mengolah kolang-kaling dengan cara tradisional.

    3. Desa Wisata Kandri

    Desa Wisata Kandri terletak di Kecamatan Gunungpati, Kota Semarang. Nama desa wisata ini mulai populer sejak adanya Festival Kandri.

    Desa wisata ini merupakan salah satu desa wisata yang memiliki potensi beragam, mulai dari seni, alam, budaya, dan hasil bumi. Untuk menuju ke sini pun aksesnya sudah cukup mudah, baik menggunakan kendaraan pribadi maupun transportasi umum seperti Trans Semarang.

    Pengunjung bisa mencoba berbagai aktivitas menarik di Desa Wisata Kandri, seperti outbond hingga menyaksikan tarian maupun kesenian lainnya. Tak jauh dari sini juga ada wisata Gua Kreo dan wisata perahu.

    4. Desa Wisata Wonolopo

    Desa Wisata Wonolopo berjarak sekitar 45 menit dari pusat Kota Semarang. Lokasi tepatnya berada di Desa Wonolopo, Mijen, Kota Semarang.

    Desa wisata ini memang tak banyak diketahui wisatawan karena tempatnya yang berada di pinggiran kota. Meski demikian, Desa Wisata Wonolopo memiliki potensi yang sangat besar dalam dunia pariwisata, seperti wisata kebun durian, kerajinan gedebok pisang, pembuatan sapu ijuk, kampung jamu gendong, serta banyaknya budidaya jamur. Wisatawan juga bisa ikut belajar dan menyelami aktivitas masyarakat lokalnya yang masih tergolong tradisional.

    5. Desa Wisata Lerep

    Selain di Semarang, di Kabupaten Semarang juga ada desa wisata yang wajib dikunjungi. Adalah Desa Wisata Lerep di Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang.

    Lokasi desa wisata ini dekat dengan Gunung Ungaran, sehingga menawarkan suasana desa yang sejuk dan asri khas pedesaan. Pengunjung dapat menemukan tempat wisata yang tersembunyi di desa wisata ini, seperti Air Terjun Indrokilo hingga Embung Lerep.

    Saat akhir pekan, masyarakat di Desa Wisata Lerep biasanya menggelar pasar kuliner. Mereka akan menjajakan berbagai makanan dan jajanan tradisional yang akan menambah pengalaman berwisata yang menyenangkan.

    Penulis: Resla

  • Rekomendasi Wisata di Jakarta, Cocok untuk Habiskan Libur Panjang Lebaran – Page 3

    Rekomendasi Wisata di Jakarta, Cocok untuk Habiskan Libur Panjang Lebaran – Page 3

    3. Pameran Kongsi: Akulturasi Tionghoa di Nusantara

    Pameran “KONGSI: Akulturasi Tionghoa di Nusantara” adalah pameran yang menampilkan perjalanan sejarah dan budaya Tionghoa yang berbaur dengan Indonesia. Pameran ini digelar di Museum Nasional Indonesia, Jakarta Pusat.

    Koleksi yang dipamerkan Wayang potehi, Kebaya encim, Ragam kain peranakan, Biografi Laksamana Cheng Ho hingga Didi Nini Thowok, Karya seni instalasi.

    Pameran ini berlangsung dari 11 Februari hingga Mei 2025 di Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat Nomor 12, Jakarta Pusat. Tiket masuk Rp25.000 untuk dewasa, Rp15.000 untuk anak (3-12 tahun), Rp50.000 untuk Warga Negara Asing (WNA).

    4. Pameran Tunggal Arkiv Vilmansa “Semesta Arkiv”

     

    Seniman kontemporer asal Bandung Arkiv Vilmansa menggelar pameran tunggal bertajuk “SEMESTA ARKIV” di Galeri Nasional Indonesia yang berlangsung hingga 11 Mei 2025, menghadirkan eksplorasi seni, teknologi, dan kemanusiaan.

    Pameran ini merupakan hasil kolaborasi antara Galeri Nasional Indonesia, Studio Arkiv, dan Galeri Zen1. Dalam pameran ini, Arkiv menampilkan kolaborasi dengan sejumlah seniman, seperti Sunaryo, Darbotz, Erwin Windu Pranata, dan Mulyana (Mangmoel).

    Pameran “Semesta Arkiv” menampilkan perjalanan kreatif Arkiv Vilmansa melalui eksplorasi warna, karakter imajinatif, dan kolaborasi lintas disiplin yang tersebar di beberapa gedung Galeri Nasional Indonesia.

    5. Jakarta Lebaran Fair

    Jakarta Lebaran Fair 2025 bisa menjadi pilihan destinasi libur Lebaran, bagi warga yang tidak mudik. Pameran, wisata kuliner, hingga hiburan dapat ditemukan di sana.

     

    Perhelatan Jakarta Lebaran Fair 2025 digelar pada 19 Maret-6 April 2025 di JIExpo Kemayoran.

    Kalian bisa menikmati tenan berbagai produk mulai dari otomotif, barang elektronik, fashion, peralatan rumah tangga, kosmetik, produk jasa, hingga kerajinan tangan. Banyak promo dan diskon menarik yang ditawarkan sehingga sangat disayangkan jika dilewatkan.

    Lalu, ada kedai makanan yang menyajikan berbagai hidangan lezat maupun booth cemilan kemasan. Ada juga konser musik turut memeriahkan Jakarta Lebaran Fair 2025 mulai Wijaya 80, Adrian WST, Start Koplo, hingga Coconut Treez.

     

  • Keluarga ‘Juwita’ Bersama Tim Advokasi Datangi Lanal Banjarmasin

    Keluarga ‘Juwita’ Bersama Tim Advokasi Datangi Lanal Banjarmasin

    Sebelumnya, di kesempatan yang sama, Komandan Detasemen Polisi Militer Lanal (Dandenpomal) Balikpapan, Mayor Laut (PM) Ronald Ganap, mengungkap kepada awak media di markas Pomal Banjarmasin.

    “Terduga pelaku ini kan anggota Lanal Balikpapan, dan sudah kami serahkan ke Pomal Banjarmasin tadi malam,” ujarnya.

    Adapun status perkara yang awalnya tahap penyelidikan sudah ditingkatkan menjadi proses penyidikan yang bakal ditangani oleh penyidik dari Pomal Banjarmasin.

    “Kami sudah serahkan terduga pelaku sekaligus barang bukti yang menguatkan, jadi dari tingkat penyelidikan sudah ditingkatkan ke penyidikan, silakan nanti konfirmasi ke penyidik,” tutupnya.

    Adapun nama-nama dari 20 Tim Advokasi untuk ‘ Juwita’, di antaranya; 1. Dr. Muhamad Pazri , S.H.,M.H. 2. C.Oriza Sativa, S.H., M.H. 3. Kisworo Dwi Cahyono, S. P., S. H. 4. Muhammad Mauliddin Afdie, S.H., M.H. 5. Matrosul, S.H. 6. Dedi Sugiyanto,S.H.,M.H. 7. Nita Rosita, S.H. 8. Kharis Maulana Riatno, S.H. 9. Ahmadi, S.H, M.H. 10. Muhammad Laily Maswandi, S.H., M.H. 11. Ruly Septiandi, S.H.12. Armadiansyah, S.H.13. Elsa Liani, S.H.14. R. Rahmat Dannur, S.H.15. Cindy Maharani, S.H.16. Arif Maulana, S.H., M.H.17. Mustafa, S.H.18. Mbareb Slamat Pambudi,S.H.19. Panji Sugesti,S.H.20. Khairul Fahmi,S.HI.

  • Tradisi Tumbilotohe di Gorontalo, Perpaduan Cahaya Lampu Tradisional dan Modern

    Tradisi Tumbilotohe di Gorontalo, Perpaduan Cahaya Lampu Tradisional dan Modern

    Liputan6.com, Gorontalo – Tradisi Tumbilotohe, warisan budaya khas masyarakat Gorontalo, juga digelar di Desa Milangodaa Barat, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, menjelang Hari Raya Idul Fitri.

    Perpaduan cahaya lampu minyak tradisional dengan lampu listrik modern menciptakan suasana magis yang memukau warga dan pengunjung.

    Tumbilotohe, yang berarti “malam pasang lampu”, telah menjadi bagian dari sejarah Gorontalo sejak abad ke-15. Awalnya, masyarakat setempat menggunakan penerangan dari wamuta, yaitu seludang kelapa yang dihaluskan dan dibakar.

    Kemudian, berkembang menjadi wango-wango, alat penerangan sederhana yang menggunakan getah damar (tohetutu) yang menyala lebih lama.

    Seiring perkembangan zaman, masyarakat mulai menggunakan lampu sumbu dari kapas yang direndam minyak kelapa, dengan wadah dari kulit kima atau pepaya yang dibelah dua. Lampu ini dikenal sebagai padamala.

    Saat teknologi semakin maju, minyak tanah menjadi bahan utama penerangan dalam tradisi ini dan masih digunakan hingga saat ini.

    Kini, Tumbilotohe tak hanya bergantung pada lampu minyak, tetapi juga telah mengadopsi penggunaan lampu listrik. Perpaduan antara tradisi dan modernitas menciptakan pemandangan spektakuler yang dinantikan setiap tahunnya.

    Di Desa Milangodaa Barat, pelaksanaan Tumbilotohe menjadi daya tarik tersendiri. Setiap sudut desa dihiasi lampu-lampu yang tertata rapi, menerangi jalan-jalan dan halaman rumah warga. Suasana semakin semarak dengan dekorasi khas yang menggambarkan identitas budaya Gorontalo.

    “Tradisi ini sangat istimewa karena mengingatkan kita pada nilai-nilai leluhur sekaligus memperindah lingkungan sekitar. Kami senang melihat bagaimana perpaduan lampu minyak dan listrik menciptakan suasana yang begitu syahdu,” ujar Arianto Harun warga setempat.

    Tak hanya warga lokal, pengunjung dari berbagai daerah juga datang untuk menyaksikan kemeriahan Tumbilotohe.

    “Ini pengalaman yang luar biasa. Cahaya lampu yang berjejer rapi dengan hiasan janur kuning memberikan kesan sakral dan penuh gembira sambut indul fitri ,” kata Rina, wisatawan asal Manado.

    Tumbilotohe bukan sekadar tradisi, tetapi juga menjadi daya tarik wisata budaya yang berpotensi meningkatkan kunjungan ke daerah ini.

    Pemerintah daerah dan masyarakat setempat terus berupaya melestarikan tradisi ini agar tetap dikenal oleh generasi mendatang.

    Dengan keunikan yang dimiliki, Tumbilotohe di Milangodaa Barat menjadi bukti bahwa warisan budaya dapat terus hidup dan berkembang seiring kemajuan zaman, tanpa kehilangan nilai-nilai autentiknya.