Author: Liputan6.com

  • Libur Lebaran, Kemenko Polkam Tinjau Keamanan Destinasi Wisata – Page 3

    Libur Lebaran, Kemenko Polkam Tinjau Keamanan Destinasi Wisata – Page 3

    Polda Metro Jaya menyiapkan pengamanan di area wisata yang ada di Jakarta selama libur lebaran Idul Fitri 1446 H. Sejumlah titik wisata utama seperti Taman Mini, Ancol, Ragunan, Monas, Kota Tua, dan Pantai Indah Kapuk (PIK) jadi fokus pengamanan.

    “Kita sudah disiapkan untuk pengamanan langsung,” kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya, Brigjen Pol Latif Usman dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    Terpisah, Wadirlantas Polda Metro Jaya, AKBP Pol Argo Wiyono menambahkan, pihaknya juga menyiapkan skema rekayasa lalu lintas berupa ganjil-genap (gage) guna cegah macet di sekitar tempat wisata. Tapi, pemberlakuannya bersifat situasional tergantung kepadatan lalu lintas.

    “Sementara sudah ada rencana seperti itu (ganjil genap). Tapi kita akan lihat bagaimana dinamikanya, apakah dengan sisa pemudik 20% yang tadi disampaikan kalau memang diperlukan, dilaksanakan. Tapi apabila memang flow-nya tidak terlalu padat, mungkin akan normal,” ucap dia.

    Argo menerangkan, tempat-tempat wisata di Jakarta diprediksikan akan dibanjiri pengunjung pada momen lebaran. Karena itu, kepolisian turut mendirikan pospam dan pelayanan di area tersebut selama pelaksanaan Operasi Ketupat Jaya 2025.

    “Karena selain mudik lokal juga di hari kedua diprediksi tempat wisata seperti di Ragunan, Taman Mini, Ancol, ini juga akan dipadati oleh wisatawan lokal di seputaran Jakarta. Personel jajaran Ditlantas siap melaksanakan pengamanan,” tandas dia.

  • Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Page 3

    Indonesia Kembali Kirim Bantuan Kemanusiaan untuk Korban Gempa Myanmar – Page 3

    “Ini merupakan suatu kehormatan bagi kalian—prajurit, petugas dari BNPB, Basarnas, Kementerian Kesehatan, dan Baznas—untuk terlibat dalam operasi militer selain perang (OMSP) bagi TNI dalam upaya penanggulangan bencana,” tutur Donny dikutip dari siaran pers Kementerian Pertahanan.

    Bantuan kemanusiaan yang dikirimkan ke Myanmar berasal dari Kementerian Pertahanan (Kemhan), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Bantuan dikirim denganpesawat Hercules A-1342.

    Bantuan kloter pertama tersebut bermuatan 12 ton yang meliputi Truk, Genset, Tenda, Sarung, Biskuit BNPB, Makan siap saji BNPB, Pakaian BNPB, selimut, mie instan, dan 37 personel tim aju (11 personel dari tim gabungan kementerian/lembaga, 6 personel dari tim pengamanan Marinir dan Kopasgat, serta 20 personel crew Hercules).

  • Harus Ditanamkan kepada Anak, Mengenal Tiga Makna Lebaran

    Harus Ditanamkan kepada Anak, Mengenal Tiga Makna Lebaran

    Merayakan Idul Fitri atau lebaran sudah merupakan tradisi keagamaan yang membudaya. Lebaran adalah hari raya memperingati kembalinya manusia kepada fitrahnya.

    Fitrah adalah watak dasar kemanusiaan. Fitrah ini membuat manusia secara kodrati cenderung kepada kebenaran. Dengan telah berakhirnya menjalankan ibadah puasa, berarti kita sudah memenangkan perang melawan hawa nafsu.

    Minal ‘aidin wal faizin, selalu diucapkan di hari raya itu. Artinya, semoga kita termasuk orang-orang yang kembali dan yang menang.

    Namun, apa yang kini biasanya ditanyakan anak kita atau adik-adik kita ketika lebaran menjelang, yaitu soal baju dan sepatu baru.

    Sadarkah para orang tua, bahwa kita secara langsung atau tidak sudah membuat paradigma berfikir anak-anak kita bahwa lebaran itu adalah semua baru. Busana baru, sepatu baru dan segalanya serba baru.

    Dan kadang berlebihan, rambut pun ditata dengan mode baru. Namun selama batas-batas kewajaan, hal tersebut merupakan materialisasi dari pada ekspresi jiwa atau manifestasi lahiriyah seorang yang kembali kepada fitrahnya dan berhasil menyelesaikan ibadahnya.

    Kegembiraan dengan penampilan yang lain dari biasanya di hari lebaran ini merupakan suatu kesempatan berhibur diri bersama masyarakat yang merayakannya.

    Tapi jangan sampai maknanya jadi berubah. Tidak boleh berlebihan dan memaksakan diri. Karena akan menjadikannya suatu kesulitan bagi dirinya.

    Misalnya, sampai terpaksa harus berhutang ke sana ke mari untuk mengada-adakan kebutuhan secara berlebihan. Ini justru bertentangan dengan makna Idul Fitri itu sendiri.

    Ada kalanya orang segan keluar rumah di hari besar itu dikarenakan tidak berpakaian baru. Bahkan ada seorang yang kebetulan nasibnya kurang beruntung dibandingkan dengan saudara-saudaranya, enggan datang bersilaturahmi, sungkem kepada orangtuanya.

    Sehingga seseorang malu oleh saudara-saudaranya itu. Betapa terbelenggu oleh sikap dan interpretasi yang salah dari makna lebaran yang sesungguhnya.

    Makna Idul Fitri yang sesungguhnya haruslah ditanamkan kepada anak sedari dini, agar tidak berubah maknanya dan hilang rasa spesialnya.

  • 35 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor di Hari Kedua Lebaran – Page 3

    35 Ribu Kendaraan Lintasi Jalur Puncak Bogor di Hari Kedua Lebaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Area Traffic Control System Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (ATCS BPTJ) mencatat sebanyak 35.323 kendaraan melintasi kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, di hari kedua Lebaran, Selasa (1/4/2025).

    Puluhan ribu kendaraan ini terpantau mulai hilir-mudik di jalur Puncak Bogor sejak pukul 00.00 WIB sampai dengan pukul 12.08 WIB ini.

    Dari jumlah tersebut, 24.392 unit kendaraan dari arah Gadog menuju kawasan Puncak. Adapun kendaraan yang melintas terdiri dari 16.778 motor, 7.239 mobil, 265 bus, dan 110 truk.

    Sedangkan, untuk kendaraan yang melintas dari arah Puncak menuju Gadog, tercatat ada 10.931 kendaraan, terdiri dari 8.614 motor, 2.257 mobil, 12 bus dan 48 truk

    KBO Sat Lantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto mengatakan, sedikitnya ada lima titik kepadatan terpantau di jalur wisata Puncak Bogor pada hari kedua Lebaran.

    “Titik kemacetan sendiri atau trouble spot di kawasan Puncak memang semenjak tadi pagi terpantau ada di lima titik,” kata Ardian.

    Pertama, kemacetan di simpang Pasir Muncang dan kedua di simpang Megamendung. Hambatan terjadi karena keluar masuk kendaraan masyarakat yang sedang silaturahmi Lebaran.

    “Kemudian ketiga di simpang Pasar Cisarua, dikarenakan masih banyak aktivitas jual beli di situ,” ujarnya.

  • Pramono Akan Resmikan Rusunawa Jagakarsa Setelah Lebaran – Page 3

    Pramono Akan Resmikan Rusunawa Jagakarsa Setelah Lebaran – Page 3

    Doel menyampaikan, Rusunawa Jagakarsa selesai setelah pembangunan selama hampir 406 hari dengan alokasi anggaran sekitar Rp 382 miliar. Menurut dia, biaya sebesar itu tidak hanya untuk hunian, namun juga fasilitas pendukungnya.

    “Teman-teman tadi lihat parkir umum luar biasa disediakan, disabilitas juga diberikan fasilitas. Ada masjid, ada taman, ada lapangan olahraga, dan bahkan kita juga siapkan warung untuk penghuni-penghuni rusun ini juga bisa berusaha disini, membuka usaha, membuka warung. Kemudian ada klinik, perpustakaan, dan coworking space. Ada PAUD, terutama yang saya minta harus ada daycare,” ungkap dia.

    Doel mencatat, daycare atau penitipan anak menjadi infrastruktur penting dalam sebuah ekosistem hunian. Namun terkadang suka dialpakan.

  • H+1 Lebaran Jalur Puncak Bogor Padat, Polisi Terapkan One Way dan Ganjil Genap – Page 3

    H+1 Lebaran Jalur Puncak Bogor Padat, Polisi Terapkan One Way dan Ganjil Genap – Page 3

    Liputan6.com, Bogor – Satlantas Polres Bogor melaporkan terjadi peningkatan volume kendaraan di jalur Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Selasa (1/4/2025) atau H+1 Lebaran Idul Fitri 1446 H. Hal itu lantaran banyak masyarakat yang menghabiskan momen lebaran bersama keluarga ke kawasan Puncak, Bogor.

    KBO Satlantas Polres Bogor Iptu Ardian Novianto menyebut, antrean panjang kendaraan masyarakat di jalur Puncak Bogor sudah terlihat sejak pukul 06.00 WIB. Panjang antrean kendaraan mencapai sejauh 1 km.

    “Tadi pagi pukul 06.00 WIB sudah terlihat adanya peningkatan baik itu kendaraan yang akan menuju kawasan wisata puncak untuk rekreasi maupun arus silaturahmi dari warga masyarakat di luar masyarakat Kabupaten Bogor,” kata dia dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    “Kami pantau melalui TMC Polres Bogor untuk arus kendaraan yang akan menuju Puncak memang sudah terjadi antrean kurang lebih jaraknya sudah 1 KM,” sambung dia.

    Ardian mencatat, hingga pukul 07.00 WIB sudah ada sekitar 9.000 kendaraan yang telah memasuki kawasan Puncak Bogor.

    Terkait hal ini, pihaknya langsung memberlakukan skenario rekayasa lalu lintas berupa contra flow dari Exit Tol Ciawi hingga KM 46 +400 untuk kendaraan menuju Ciawi dan Sukabumi. Juga memberlakukan kebijakan ganjil-genap kendaraan mulai pukul 06.00 WIB.

    Diakuinya, kebijakan itu turut menimbulkan antrean panjang. Menurut pengamatan, antrean kendaraan mencapai 1,5 hingga 2 km di simpang Gadog. Karena itu, sebagai solusinya maka langsung diberlakukan rekayasa lalu lintas one way ke arah Puncak.

    “Pengamatan secara visual memang antrean kendaraan bertambah kurang lebih 1 setengah sampai 2 km menjelang simpang Gadog, sehingga kami berlakukan rekayasa one way dari Jakarta menuju Puncak, saat ini sudah terbuka untuk one way ke atas sehingga kami akan tunggu bagaimana peningkatan arus 1 sampai 2 jam ke depan,” ujar dia.

     

  • Skema Polisi Hadapi Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Skema Polisi Hadapi Arus Balik Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta- Korlantas Polri bersama Jasa Marga, Jasa Raharja, dan Kementerian Perhubungan kini mempersiapkan beragam skenario untuk menghadapi arus balik lebaran Idul Fitri 1446 H guna memastikan kelancaran arus lalu lintas.

    “Karena arus mudik sudah kita lewati tentunya kami akan mempersiapkan cara-cara atau strategi skenario arus balik yang kemarin kami sudah rapat dengan Pak menteri perhubungan, Jasamarga termasuk juga Jasaraharja,” kata Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Agus Suryonugroho dalam keterangannya, Selasa (1/4/2025).

    Agus menerangkan, pihaknya menyiapkan beberapa strategi untuk arus balik lebaran yang dijadwalkan pada 3 April 2025 mendatang. Proses ini akan berlangsung dalam beberapa tahap.

    Dia membeberkan, skema arus balik yang bakal diterapkan diantaranya One Way Lokal dari Km 188 ke Km 70. Kemudian, One Way diperpanjang sampai Pejagan atau KM 188. Dengan catatan bila mana arus dari Jawa Timur padat. Lalu, memberlakukan One Way Lokal di Jawa Tengah jika Km 414 terpantau padat. Itu berlaku pada 4 April 2025 hingga 5 April 2025.

    “Tahap pertama dari Kilometer 188 ke 70. Selanjutnya manakala ada bangkitan arus balik dari arah Jawa timur akan kami perpanjang pada 4 April 2025. Kemudian perpanjang lagi one way lokal. Tahap dua dari Pejagan sampai ke 188. Tahapan itulah nanti diharapkan bisa menarik arus yang dari timur khususnya dari pejagan dan lain sebagainya. Apabila di kilometer 414 manakala ada Bangkitan nanti Jawa Tengah juga akan one way lokal pada 4 April 2025 termasuk nanti 5 April 2025,” ujar dia.

    Agus mengatakan, One Way Nasional sendiri akan dimulai pada 6 April 2025. Kapolri, Menteri Perhubungan, dan perwakilan dari Jasa Marga bakal flag off dari Kalikangkung.

    “Sementara demikian,” ujar dia.

  • Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

    Korban Tewas Insiden Pohon Tumbang saat Salat Id di Pemalang Bertambah Jadi 3 Orang

     

    Liputan6.com, Pemalang – Korban meninggal dunia insiden pohon tumbang timpa jemaah salat id di Alun-Alun Pemalang Jateng bertambah menjadi tiga orang. 

    Kabar itu dibenarkan Plt Kepala Seksi Humas Polres Pemalang Ipda Widodo Apriyanto, Selasa (1/4/2025). Widodo  mengatakan, satu korban lainnya meningga Senin sore setelah sempat dirawat.

    “Benar, meninggal Senin (31/3) sekitar pukul 14 30 WIB,” katanya.

    Menurut dia, korban berinisial R (70) tersebut meninggal dunia setelah sebelumnya sempat dirawat di rumah sakit.

    Sebelumnya, belasan orang jamaah Shalat Id tertimpa pohon saat akan melaksanakan ibadah di Alun-Alun Kabupaten Pemalang, Senin (31/3).

    Dua jamaah, R (42) dan AR (39), masing-masing warga Kelurahan Pelutan, Kabupaten Pemalang, meninggal dunia usai peristiwa nahas tersebut

    Sementara belasan orang lainnya terluka dan dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat pertolongan

    Peristiwa tersebut terjadi saat jemaah sedang mempersiapkan diri menjelang salat id dimulai.

     

  • Tempat Wisata Diprediksi Banjir Pengunjung Selama Lebaran, Polisi Siapkan Pengamanan – Page 3

    Tempat Wisata Diprediksi Banjir Pengunjung Selama Lebaran, Polisi Siapkan Pengamanan – Page 3

    Pengelola Monumen Nasional (Monas) menambah delapan loket tiket untuk mengantisipasi antrean panjang pengunjung saat libur panjang Lebaran 2025. Kepala Unit Pengelola Kawasan Monas Muhammad Isa Sarnuri menyatakan hal tersebut sebagai langkah antisipasi.

    “Untuk mengantisipasi lonjakan pengunjung, kami melakukan penambahan loket bekerja sama dengan Bank DKI,” kata Isa saat dikonfirmasi, Selasa (1/4/2025).

    Layanan kesehatan yang bekerjasama dengan Dinas Kesehatan juga disiagakan di kawasan Monas. Pengunjung dapat menikmati berbagai layanan dan fasilitas yang disediakan di Monas, termasuk kereta wisata, puncak Monas, sarana olahraga, taman refleksi, air mancur, toilet, serta pusat oleh-oleh dan tempat makan yang disediakan di Lenggang Jakarta IRTI.

    “Selama masa libur Lebaran, harga tiket masuk Monas tetap sama seperti hari biasa, yakni di Kawasan Monas Rp0, di Puncak Monas untuk pengunjung dewasa Rp 24 ribu dan anak-anak Rp 6 ribu,” ucap dia.

    Sebelumnya, Monas tutup di hari pertama Hari Raya Idul Fitri dan kembali beroperasi pada Selasa (1/4/2025). Kawasan Monas mulai dibuka pukul 06.00 – 22.00 WIB, sedangkan Tugu Monas membuka layanannya pada pukul 08.00 – 22.00 WIB, khusus pada tanggal 4 – 6 April 2025, hanya buka hingga pukul 18.00 WIB.

    Monas akan menyajikan berbagai atraksi dan kesenian, seperti pentas seni, video “mapping”, festival lampu pada tanggal 4-6 April, serta pertunjukan air mancur menari.

    Sementara itu, perayaan Lebaran seringkali dimanfaatkan masyarakat untuk berkumpul dengan keluarga ataupun orang-orang terdekat. Selain berkumpul di kampung halaman, adapula yang memilih untuk menghabiskan waktu untuk berlibur di sejumlah lokasi wisata.

    Sejumlah destinasi wisata di Jakarta masih tetap beroperasi saat Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah. Namun beberapa lokasi melakukan perubahan jam operasional.

  • Lelah Perjalanan saat Mudik Lebaran? Yuk Istirahat di Rest Area Grup MIND ID – Page 3

    Lelah Perjalanan saat Mudik Lebaran? Yuk Istirahat di Rest Area Grup MIND ID – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Istirahat sejenak di tengah perjalanan mudik, nyatanya sangat membantu untuk menjamin keselamatan. Betapa tidak, terkadang pemudik kerap lupa diri dan memaksa tubuh untuk bekerja di atas batas kemampuan.

    Alhasil, bukan kampung halaman yang menjadi tujuan, melainkan tempat lain yang justru membawa kesedihan.

    Hal tersebut yang dirasakan langsung oleh Indra saat berkunjung di Rest Area Grup MIND ID di KM 42 Tol Jakarta, Sabtu (29/3/2025).

    Saat berkunjung, Indra mengaku dirinya dalam kondisi baik-baik saja kepada tim medis yang bertugas. Namun, angka di tensi digital menunjukkan 145 per 100, yang mulai mendekati risiko hipertensi, dan tentunya berbahaya untuk melanjutkan perjalanan.

    Dirinya awalnya tak menyangka. Setelah melihat angka tersebut, dirinya baru mengaku baru melakukan perjalanan non-stop selama 5 jam.

    Petugas Medis Siaga

    Petugas medis yang berjaga segera menasihatinya untuk beristirahat lebih lama sebelum melanjutkan perjalanan agar konsentrasinya tetap terjaga.

    “Untung ada fasilitas cek kesehatan di sini. Dengan adanya fasilitas periksa kesehatan, saya sangat terbantu untuk perjalanan jauh menuju Sumatra,” ujar Indra.

    Sementara itu, di sudut lain rest area, Hesti dan anak-anaknya tengah asyik menikmati berbagai fasilitas taman bermain anak yang disediakan.

    Dengan perjalanan yang masih jauh, dia amat merasa lega karena fasilitas hiburan di rest area MIND ID bisa membantu mengusir kebosanan anak-anaknya.

    “Karena perjalanan kami jauh, anak-anak tidak nyaman. Tapi di sini mereka bisa bermain dan bersenang-senang, dan bahkan bertemu teman-teman baru dari berbagai kota. Ini sangat membantu kami sebagai orang tua,” kata Hesti.