Author: Liputan6.com

  • Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar

    Puncak Arus Balik via Garut Diprediksi Usai, Jalanan Makin Lancar

    Liputan6.com, Garut – Dibanding kemarin, puncak arus balik lebaran Idul Fitri via Garut, Jawa Barat, diprediksi telah lewat, seiring penurunan rekayasa one way yang dilakukan petugas di lapangan.

    Hingga Ahad petang tadi, petugas hanya melakukan rekayasa one way beberapa kali, jauh menurun dibanding obral one way yang dilakukan petugas kemarin, pada saat yang sama yang mencapai 13 kali.

    “Hari ini kami telah melakukan 8 kali di beberapa jalur utama, termasuk jalur utama yang menghubungkan Garut dengan Tasik dan Bandung,” ujar Kasat Lantas Polres Garut Iptu Aang Andi Suhandi, Ahad (6/4/2025)

    Menurutnya, volume kendaraan pemudik lebaran idul Fitri 1446H/2025 yang melintasi Garut pada puncak arus balik hari ini, diprediksi telah menurun dibanding hari kemarin yang diprediksi menjadi puncak pemudik arus balik.

    “Walaupun volume kendaraan menurun, kami tetap melakukan pengaturan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas,” ujar dia.

    Saat ini ujar dia, terpantau kendaraan pemudik masih banyak yang sedang menuju kota-kota besar. “Dengan penerapan sistem one way, diharapkan proses puncak arus balik berjalan lebih lancar dan aman,” ujarnya.

    Dengan upaya itu, Aang berharap kekhawatiran antrian dan penumpukan kendaraan pemudik bisa dihindari sejak dini.

    “Kebijakan one way ini bertujuan untuk mengoptimalkan distribusi kendaraan agar tidak terjadi penumpukan di satu titik tertentu,” katandia.

    Meskipun terlihat menurun, Aang memastikan seluruh petugas tetap siaga di seluruh jalur yang dilalui pemudik, baik dalam kota maupun jalur nasional Limbangan-Malangbong.

    “Kami Polres Garut memastikan pengaturan yang baik agar perjalanan arus balik bisa tetap aman dan nyaman,” ujar dia.

     

    Heboh Pria Berparang Mengamuk Dibekuk Polisi

  • Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!

    Popcorn Caramel: Camilan Lezat, Tapi Sehatkah? Ini Manfaat dan Risikonya!

    Liputan6.com, Jakarta – Popcorn merupakan camilan renyah yang kini hadir dalam berbagai varian rasa, salah satunya yang paling populer adalah popcorn caramel. Rasanya yang manis dan gurih memang menggiurkan, tetapi tahukah Anda, popcorn caramel memiliki manfaat dan kerugian yang perlu dipertimbangkan? Manfaat utamanya sebenarnya berasal dari jagung utuh yang menjadi bahan dasar popcorn sebelum proses karamelisasi.

    Konsumsi popcorn, sebelum ditambah karamel, menawarkan segudang manfaat kesehatan. Kandungan seratnya yang tinggi sangat baik untuk pencernaan, membantu mencegah sembelit, dan membuat kita merasa kenyang lebih lama. Selain itu, popcorn juga kaya akan nutrisi penting seperti mangan, vitamin B kompleks, dan zat besi. Kehadiran antioksidan, seperti polifenol, juga berperan dalam melindungi sel tubuh dari kerusakan akibat radikal bebas.

    Namun, perlu diingat bahwa menambahkan karamel mengubah segalanya. Meskipun popcorn itu sendiri memiliki banyak manfaat, versi caramelnya memiliki kandungan kalori dan gula yang jauh lebih tinggi. Konsumsi berlebihan dapat berujung pada peningkatan berat badan dan masalah kesehatan lainnya. Jadi, bijaklah dalam mengonsumsi popcorn caramel.

  • Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter

    Gunung Semeru Erupsi, Tinggi Letusan 800 Meter

    Liputan6.com, Lumajang – Gunung Semeru yang merupakan gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali erupsi pada Senin pagi (7/4/2025). Tinggi letusan abu vulkanik mencapai 800 meter di atas puncak.

    “Telah erupsi Gunung Semeru pada hari ini  Senin (7/4/2025) pukul 05.41 WIB dengan tinggi kolom letusan teramati sekitar 800 meter di atas puncak atau 4.476 meter di atas permukaan laut (mpdl),” ujar Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sifan.

    Kata dia, kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal kea rah utara dan erupsi terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 170 detik.

    Sebelumnya pukul 00.23 WIB, Gunung yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Kabupaten Malang itu, erupsi dengan tin ggi kolom letusan teramati sekitar 600 meter di atas puncak dan kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah utara. Erupsi itu terekam di seismograf dengan amplitude maksimum 22 mm dan durasi 171 detik.

    Gunung Semeru tercatat mengalami 57 kali gempa letusan/erupsi, dua kali gempa guguran, 12 kali gempa embusan, lima kali harmonik, dan tiga kali gempa tektonik jauh pada periode pengamatan kegempaan pada Minggu (6/4/2025) selama 24 jam.

    Ia menjelaskan Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi terkait dengan status waspada Gunung Semeru, yakni masyarakat dilarang melakukan aktivitas apa pun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan sejauh delapan kilometer dari puncak (pusat erupsi).

  • Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Heboh Permadi Arya Dikabarkan Jadi Komisaris Jasamarga Toll Road Operation, Benarkah?

    Liputan6.com, Bandung – Belakangan ini media sosial dihebohkan dengan sebuah poster yang berisi gambar Permadi Arya alias Abu Janda yang diisukan ditunjuk sebagai Komisaris PT Jasamarga Toll Road Operation (JMTO).

    Adapun melansir dari poster yang beredar tersebut, foto Permadi Arya terpajang dengan tulisan ucapan selamat “Selamat & Sukses Sebagai Komisaris PT. Jasamarga Toll Road Operation”.

    Kemudian dalam posternya Abu Janda terlihat mengenakan sebuah kaca mata putih, kemeja hijau, dan jas berwarna abu-abu. Poster yang beredar juga menyertakan logo BUMN hingga logo Jasamarga.

    Saat ini, poster tersebut jadi sorotan publik dan mendapatkan banyak pertanyaan terkait kebenarannya. Mengutip dari kanal Bisnis Liputan6 Permadi Arya alias Abu Janda menanggapi poster tersebut dengan sambutan positif.

    “Insya Allah, doakan semoga amanah,” ucapnya pada Senin (7/4/2025).

    Namun, tanggapannya tersebut tidak menjelaskan banyak terkait kabar yang beredar saat ini. Permadi hanya menyampaikan detailnya akan diumumkan melalui pengumuman resmi dari pemegang saham.

    “Detail-nya nanti ada pengumuman resmi,” katanya.

    Sebagai informasi, poster terkait kabar Permadi Arya yang diduga menjadi komisaris ramai dan beredar di media sosial WhatsApp dan X (sebelumnya Twitter). Kemudian kolom komentar media sosial Jasamarga juga dipenuhi pertanyaan warganet.

    Sementara itu, hingga berita ini ditulis belum ada keterangan resmi dari pihak Jasamarga Toll Road Operation (JMTO) atau Kementerian BUMN terkait kabar tersebut.

  • Fakta Unik Baju Adat Padang Magek dari Minangkabau

    Fakta Unik Baju Adat Padang Magek dari Minangkabau

    Liputan6.com, Jakarta – Baju adat Padang Magek yang berasal dari Minangkabau merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, warna, maupun makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Setiap elemen yang terdapat dalam busana adat ini mencerminkan nilai-nilai budaya Minangkabau yang sarat akan makna simbolis serta estetika yang tinggi.

    Pakaian adat Minangkabau ini umumnya dikenakan oleh kaum perempuan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan penting seperti pernikahan, batagak panghulu, dan acara kebesaran lainnya.

    Kombinasi antara kain beludru hitam yang mewah, sulaman benang emas atau perak, serta hiasan kepala khas menjadikan pakaian ini begitu anggun dan sarat makna.Salah satu komponen utama dari baju adat Padang Magek adalah Lambak atau Kodek, yaitu kain beludru hitam yang dihiasi dengan minsie dan sulaman benang emas atau perak berbentuk pucuak rabuang (tunas bambu).

    Motif pucuak rabuang ini bukan sekadar hiasan semata, tetapi melambangkan pertumbuhan dan harapan, karena bambu yang masih muda memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pohon yang kuat dan bermanfaat bagi kehidupan.

    Sulaman emas dan perak yang menghiasi kain lambak ini menambah kesan mewah dan berkelas, sekaligus menunjukkan status sosial pemakainya dalam masyarakat adat Minangkabau.

    Selain Pambak, bagian atas busana ini terdiri dari Baju Kurung Basiba, yang merupakan atasan pendek berbahan kain beludru hitam dengan lengan lebar. Sama seperti Lambak, baju ini juga dihiasi dengan minsie dan sulaman benang emas atau perak yang menampilkan motif pucuak rabuang.

    Model baju kurung yang longgar mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan kelembutan seorang perempuan Minangkabau. Dalam budaya Minangkabau, perempuan dihormati sebagai bundo kanduang, sosok yang memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat, sehingga pakaian yang dikenakan pun harus mencerminkan karakter dan martabat yang tinggi.

    Sebagai pelengkap, busana ini juga dilengkapi dengan Selanggan atau Sandak, yakni kain panjang berbahan sutera merah yang diselempangkan di bahu. Kain ini biasanya dihiasi dengan sulaman benang emas atau perak yang menambah kesan megah dan elegan.

  • Fakta Unik Baju Adat Padang Magek dari Minangkabau

    Fakta Unik Baju Adat Padang Magek dari Minangkabau

    Liputan6.com, Jakarta – Baju adat Padang Magek yang berasal dari Minangkabau merupakan salah satu warisan budaya yang memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi bentuk, warna, maupun makna filosofis yang terkandung di dalamnya. Setiap elemen yang terdapat dalam busana adat ini mencerminkan nilai-nilai budaya Minangkabau yang sarat akan makna simbolis serta estetika yang tinggi.

    Pakaian adat Minangkabau ini umumnya dikenakan oleh kaum perempuan dalam berbagai upacara adat dan kegiatan penting seperti pernikahan, batagak panghulu, dan acara kebesaran lainnya.

    Kombinasi antara kain beludru hitam yang mewah, sulaman benang emas atau perak, serta hiasan kepala khas menjadikan pakaian ini begitu anggun dan sarat makna.Salah satu komponen utama dari baju adat Padang Magek adalah Lambak atau Kodek, yaitu kain beludru hitam yang dihiasi dengan minsie dan sulaman benang emas atau perak berbentuk pucuak rabuang (tunas bambu).

    Motif pucuak rabuang ini bukan sekadar hiasan semata, tetapi melambangkan pertumbuhan dan harapan, karena bambu yang masih muda memiliki potensi besar untuk tumbuh menjadi pohon yang kuat dan bermanfaat bagi kehidupan.

    Sulaman emas dan perak yang menghiasi kain lambak ini menambah kesan mewah dan berkelas, sekaligus menunjukkan status sosial pemakainya dalam masyarakat adat Minangkabau.

    Selain Pambak, bagian atas busana ini terdiri dari Baju Kurung Basiba, yang merupakan atasan pendek berbahan kain beludru hitam dengan lengan lebar. Sama seperti Lambak, baju ini juga dihiasi dengan minsie dan sulaman benang emas atau perak yang menampilkan motif pucuak rabuang.

    Model baju kurung yang longgar mencerminkan nilai-nilai kesopanan dan kelembutan seorang perempuan Minangkabau. Dalam budaya Minangkabau, perempuan dihormati sebagai bundo kanduang, sosok yang memiliki peran penting dalam keluarga dan masyarakat, sehingga pakaian yang dikenakan pun harus mencerminkan karakter dan martabat yang tinggi.

    Sebagai pelengkap, busana ini juga dilengkapi dengan Selanggan atau Sandak, yakni kain panjang berbahan sutera merah yang diselempangkan di bahu. Kain ini biasanya dihiasi dengan sulaman benang emas atau perak yang menambah kesan megah dan elegan.

  • iPhone 16 Series Resmi Masuk, Cek Harga iPhone 15 Series yang Turun Drastis

    iPhone 16 Series Resmi Masuk, Cek Harga iPhone 15 Series yang Turun Drastis

  • INALUM Bidik Posisi Pemain Terintegrasi Global di Forum Internasional Fastmarkets Bauxite …

    INALUM Bidik Posisi Pemain Terintegrasi Global di Forum Internasional Fastmarkets Bauxite …

  • Prabowo: Enggak Ada Niat TNI Dwifungsi Lagi, Nonsense Itu – Page 3

    Prabowo: Enggak Ada Niat TNI Dwifungsi Lagi, Nonsense Itu – Page 3

    Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Puan Maharani juga sebelumnya mengatakan isi pembahasan revisi Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia (TNI) tidak seperti yang dikhawatirkan sejumlah kalangan. Dia memastikan isu kembalinya Dwifungsi ABRI lewat RUU TNI ini tidak benar.

    “Kan sudah tadi disampaikan oleh Ketua Panja dan pimpinan DPR yang lain bahwa itu tidak (benar), dan silakan dilihat nanti, tadi sudah disebarkan juga hasil dari Panjanya,” kata Puan Maharani di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin (17/3/2025).

    Diketahui, Panja membagikan dokumen cetak berisi bunyi pasal-pasal yang dibahas dalam RUU TNI, sebab di media sosial banyak beredar dokumen yang tidak sesuai dengan pembahasan di DPR.

    Puan mengatakan, pembahasan tiga pasal itu pun sudah berdasarkan masukan-masukan dari berbagai kalangan. “Tiga pasal ini sudah dibahas, sudah mendapatkan masukan dari seluruh elemen masyarakat, dan tidak ada hal  pelanggaran,” jelasnya.

    “Tidak ada hal yang melanggar. Dalam penjelasan konferensi pers tadi kan harusnya sudah jelas apa saja yang direvisi, dan itu tidak mengubah hal-hal yang dicurigai,” imbuh Puan.

    Berdasarkan keterangan Panja, RUU mengubah aturan pada pasal 43 Undang-Undang TNI yang saat ini eksis yakni batas usia pensiun bintara dan tamtama dari 53 tahun menjadi 55 tahun.

    Kemudian batas usia pensiun bagi perwira menjadi 58-62 tahun sesuai pangkat. Khusus bintang 4, usia pensiun disesuaikan dengan kebijakan presiden.

    Puan menyebut, pembahasan penambahan usia pensiun personel TNI ini juga sudah dilakukan penelitian oleh Kementerian Keuangan, sehingga tidak ada masalah dari sisi anggaran. Kemudian RUU TNI juga membahas kedudukan TNI yang dapat berada di bawah koordinasi Kementerian Pertahanan (Kemhan).

    “Kalau kemudian bukan dalam jabatan-jabatan tersebut, TNI aktif harus mundur. Dalam revisi UU TNI itu sudah jelas dan clear,” tegasnya.

  • 5 Fitur Baru iPhone 17 Pro Bocor: Layak Upgrade dari iPhone 15 Pro dan iPhone 16 Pro?

    5 Fitur Baru iPhone 17 Pro Bocor: Layak Upgrade dari iPhone 15 Pro dan iPhone 16 Pro?