Author: Liputan6.com

  • Warga AS Panik Borong iPhone Gara-Gara Tarif Trump – Page 3

    Warga AS Panik Borong iPhone Gara-Gara Tarif Trump – Page 3

    Di sisi lain, Apple dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk memperluas pabrik iPhone di Brasil. Sumber anonim menyebutkan, langkah ini dilakukan untuk menghindari dampak tarif impor diberlakukan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, baru-baru ini.

    Menurut laporan 9to5Mac, Senin (7/4/2025), Apple ingin memanfaatkan tarif impor lebih rendah dari Brasil–hanya sebesar 10 persen–dibandingkan tarif 34 persen dari Cina dan 26 persen dari India.

    Strategi Alternatif Apple Tekan Harga iPhone?

    Raksasa teknologi berbasis di Cupertino ini sebenarnya telah merakit beberapa model iPhone di Brasil sejak 2011, dengan mitra kerja sama perakitan Foxconn.

    Namun, selama ini produksi dari pabrik berlokasi di Sao Paulo tersebu hanya terbatas untuk model iPhone entry-level dipasarkan secara lokal di negara tersebut.

    Karena kebijakan tarif Trump, Apple disebut ingin merakit lebih banyak model, termasuk untuk pertama kalinya model iPhone 16 Pro, akan keluar dari pabrik di Negeri Samba itu.

    Kabar ini diperkuat dengan munculnya sertifikasi dari regulator telekomunikasi Brasil, yakni Anatel. “Kemungkinan perluasan perakitan iPhone di Brasil mulai dipelajari tahun lalu, dengan peningkatan pada mesin dan proses industri,” tulis laporan tersebut.

  • Cara Klaim JHT Secara Online Melalui Handphone

    Cara Klaim JHT Secara Online Melalui Handphone

    Mengajukan klaim Jaminan Hari Tua (JHT) dari BPJS Ketenagakerjaan bisa dilakukan secara online melalui platform resminya. Berikut ini cara-cara klaim JHT secara online menggunakan handphone:

    Cara Klaim JHT Menggunakan Aplikasi JMO

    Peserta BPJS Ketenagakerjaan bisa mengajukan klaim JHT melalui aplikasi JMO di ponsel. Aplikasi tersebut dapat diunduh melalui Play Store bagi pengguna Android atau App Store untuk pengguna iPhone dan jika berhasil terunduh bisa mengikuti langkah berikut.

    1. Bagi peserta yang belum memiliki akun bisa melakukan pendaftaran dengan mengisi data pribadi yang diminta dan untuk peserta yang sudah memiliki akun bisa masuk menggunakan email atau password yang telah terdaftar.

    2. Ketika aplikasi berhasil terbuka pilih menu “Klaim Saldo JHT” di halaman utama.

    3. Pastikan internet dalam kondisi baik agar proses berjalan lancar.

    4. Setelah menu terbuka, isi formulir klaim dengan benar dan akurat terutama ketika mengunggah dokumen yang dibutuhkan.

    5. Setelah pengisian dan unduh dokumen selesai peserta dapat melakukan verifikasi melalui video call dengan petugas BPJS Ketenagakerjaan.

    6. Proses verifikasi bisa dilakukan di lokasi yang terang dan koneksi internet yang stabil.

    7. Setelah verifikasi selesai peserta tinggal menunggu proses evaluasi dan persetujuan dari BPJS Ketenagakerjaan.

    8. Peserta dapat memantau perkembangan status klaim di aplikasi JMO.

    9. Jika pengajuan telah disetujui maka dana JHT akan dikirimkan ke rekening bank yang sudah didaftarkan.

  • Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Tarif Impor Trump: 3 Industri Padat Karya Ini Terancam Bangkrut – Page 3

    Dana Moneter Internasional (IMF) memperingatkan bahwa penerapan tarif impor yang sangat tinggi oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump menimbulkan risiko yang signifikan terhadap perekonomian global.

    Mengutip The Guardian, Selasa (8/4/2025) IMF juga mengingatkan bahwa tarif impor berisiko menimbulkan aksi jual besar-besaran di pasar saham di seluruh dunia oleh para investor.

    Direktur pelaksana IMF, Kristalina Georgieva mengatakan bahwa penting bagi AS dan mitra dagangnya untuk menghindari eskalasi lebih lanjut dari perang dagang, sementara pasar saham anjlok pada hari Jumat (4/4) karena Tiongkok membalas tarif tersebut.

    “Kami masih menilai implikasi ekonomi makro dari langkah-langkah tarif yang diumumkan, tetapi hal itu jelas merupakan risiko yang signifikan terhadap prospek global di saat pertumbuhan ekonomi sedang lesu,” kata Georgieva.

    “Penting untuk menghindari langkah-langkah yang dapat semakin merugikan ekonomi dunia. Kami mengimbau Amerika Serikat dan mitra dagangnya untuk bekerja secara konstruktif guna menyelesaikan ketegangan perdagangan dan mengurangi ketidakpastian,” jelasnya.

    IMF memperkirakan bahwa tarif impor hingga 50% atas impor ke AS telah menghapus triliunan dolar dari nilai perusahaan-perusahaan terbesar di dunia di tengah meningkatnya kekhawatiran akan resesi di negara tersebut.

    “Praktik AS ini tidak sejalan dengan aturan perdagangan internasional, sangat merugikan hak dan kepentingan sah Tiongkok, dan merupakan praktik intimidasi sepihak yang umum,” kata komisi tarif dewan negara Tiongkok.

  • Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Terbuka – Page 3

    Prabowo Akui Komunikasi Pemerintah Masih Kurang Terbuka – Page 3

    Presiden Prabowo juga mengungkapkan bagaimana dirinya sering menjadi sasaran ejekan publik, terutama karena tidak tampil sering di hadapan media. Namun ia menganggap hal tersebut sebagai bagian dari risiko yang harus ia terima.

    Istilah “omon-omon” (omong kosong) bahkan kini menjadi populer di tengah masyarakat, yang menurutnya lahir dari kejujuran dan kekesalannya terhadap gaya politik yang hanya berisi kata-kata tanpa aksi nyata.

    “Nah dan saya percaya, saya berpendapat rakyatpun akan menilai dengan hasil, saya memang sering diejek karena saya membuka kesempatan untuk diejek. Saya gak suka orang yang hanya omon-omon, akhirnya omon-omon menjadi populer dipakai di seluruh Indonesia. Saya gak suka hanya omon-omon terus terang saja,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Prabowo membagikan cerita tentang bagaimana sejak penetapan dirinya sebagai pemenang oleh KPU, ia dan tim kecilnya langsung bekerja dalam diam.

    “Begitu saya ditetapkan sebagai pemenang oleh KPU, saya mengumpulkan tim kecil dan kita mulai bekerja. Lima bulan kita kerja terus tanpa diliput media, kadang-kadang diliput media kerjanya jadi sulit, akrena media ingin bukti seketika,” ujar Prabowo.

    Tahapan Sistematis Mulai Perencanaan

    Menurutnya, pembangunan membutuhkan tahapan yang sistematis, mulai dari perencanaan yang matang, pengumpulan data yang akurat, seleksi sumber daya manusia yang tepat, hingga pelaksanaan yang disiplin dan konsisten.

    Bahkan setelah pelaksanaan pun, butuh waktu untuk melihat hasilnya. Ia mengibaratkan proses tersebut seperti menanam pohon.

    “Gak bisa kita tanam pohon kita minta buahnya turun lusa, tidak mungkin, ini melawan hukum alam. Kita cari benih yang abgus, tanah yang baik, harus ada sumber air, cuaca yang baik, kita tanam dan rawat. Mungkin hasilnya 5-6 tahun,” ujarnya.

     

  • Pengamat: Pemerintah Harus Cerdas Tangani Tarif Impor AS, Jangan Emosi – Page 3

    Pengamat: Pemerintah Harus Cerdas Tangani Tarif Impor AS, Jangan Emosi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kebijakan tarif tinggi yang diterapkan Presiden Donald Trump mengubah lanskap perdagangan global. Dengan pendekatan proteksionis mengggunakan tarif impor ini, Trump berupaya melindungi industri domestik Amerika Serikat dan menekan defisit perdagangan.

    Namun, langkah ini justru menuai kritik tajam dari para ekonom karena dianggap mengancam prinsip perdagangan bebas yang selama ini menopang ekonomi dunia.

    Perdana Menteri Singapura, Lawrence Wong, mengingatkan bahwa kebijakan tarif baru ini menandai berakhirnya era globalisasi berbasis aturan.

    Dalam pidato yang disiarkan melalui YouTube dan dikutip CNA, Wong menyebut dunia kini memasuki fase proteksionisme yang berbahaya, terutama bagi negara kecil dan terbuka seperti Singapura.

    Kebijakan Trump Menyimpang dari Teori Ekonomi Klasik

    Pengamat ekonomi dan hukum perdagangan internasional, Dr. Adiwarman, menilai kebijakan Trump sebagai bentuk penyimpangan ideologis dari prinsip-prinsip ekonomi klasik.

    “Pasar Amerika kini mengingkari ajaran Adam Smith dan David Ricardo soal perdagangan bebas dan keunggulan komparatif,” ujar dosen Universitas Indonesia itu ditulis, Selasa (8/4/2025).

    Adiwarman mengingatkan agar negara-negara, termasuk Indonesia, tidak bereaksi secara emosional. Menurutnya, Indonesia harus membawa data valid dan kepentingan nasional yang jelas saat bernegosiasi, terutama pada komoditas seperti baja, karet, tekstil, dan alas kaki.

    Ia menyarankan pendekatan ilmiah, bahkan menyebut perlunya kembali pada teori J.H. Boeke tentang ekonomi dualistik untuk memperkuat sektor tradisional dan modern secara bersamaan.

     

  • Serigala Purba Dire Wolf Bangkit dari Kepunahan Usai 10.000 Tahun – Page 3

    Serigala Purba Dire Wolf Bangkit dari Kepunahan Usai 10.000 Tahun – Page 3

    Serigala dire berukuran hampir sama dengan serigala abu-abu modern terbesar, tetapi dengan tubuh yang lebih kekar dan berat, rata-rata 60 hingga 68 kilogram.

    Meskipun panjang tubuhnya mirip, serigala Dire memiliki kaki yang lebih pendek dan kepala yang lebih besar, sehingga mungkin bukan pelari yang gesit.

    Gigi dan rahangnya yang kuat menunjukkan kemampuan untuk meremukkan tulang, mengindikasikan mereka memangsa hewan-hewan besar seperti bison, kuda, mastodon, dan unta.

    Analisis DNA tahun 2021 menunjukkan serigala Dire merupakan garis keturunan yang sangat berbeda dari kanin mirip serigala yang masih ada.

    Oleh karena itu, klasifikasi genus Aenocyon (yang berarti ‘serigala mengerikan’ dalam bahasa Yunani Kuno) kini lebih diterima.

    Kepunahannya sekitar 10.000 tahun lalu diduga disebabkan oleh kombinasi faktor seperti perubahan iklim, kepunahan mangsa, persaingan dengan predator lain, atau bahkan perburuan oleh manusia.

    Sebagian besar fosil serigala Dire ditemukan di Rancho La Brea Tar Pits di Los Angeles, California. Meskipun ada laporan fosil dari timur laut Cina, keabsahannya masih diperdebatkan.

  • Jumlah Wisatawan di Sukabumi Menurun, Kenapa?

    Jumlah Wisatawan di Sukabumi Menurun, Kenapa?

    Liputan6.com, Sukabumi Meski akses jalan utama menuju Sukabumi, Jawa Barat terpantau ramai arus mudik, namun belum memberikan dampak peningkatan kunjungan pada sejumlah objek wisata di Kabupaten Sukabumi. 

    Pada hari kelima libur lebaran Idul Fitri jumlah wisatawan pada beberapa titik lokasi wisata Sukabumi, belum menunjukan lonjakan secara signifikan. Hal itu disampaikan Sekretaris Dinas Pariwisata Kabupaten Sukabumi, Hafidz Fauzi mengatakan, jumlah wisatawan diperkirakan menurun dibanding lebaran tahun lalu. 

    “Kalau jumlah kunjungan belum bisa dipastikan, tapi ada kemungkinan sedikit berkurang dibandingkan tahun kemarin,” ujar Hafidz dalam keterangannya, Minggu (6/4/2025).

    Kendati begitu, sejumlah wisata khususnya yang dikelola oleh pemerintah daerah masih jadi pilihan banyak wisatawan, seperti wisata alam Sukabumi Pondok Halimun dan Geyser Cisolok. Dia menyebut, hingga hari keempat libur Lebaran, jumlah pengunjung diperkirakan 2.300 orang.

    “Sementara ini, yang paling banyak dikunjungi itu Pondok Halimun dan Geyser Cisolok. Kita pastikan pelayanan kepada wisatawan tetap maksimal, supaya tetap nyaman, aman, dan kondusif,” jelasnya. 

    Pihaknya menilai jika salah satu faktor utama menurunnya jumlah wisatawan adalah kondisi ekonomi masyarakat yang belum sepenuhnya pulih.

    “Kalau dari segi objek wisata sih tidak ada masalah. Tapi dari segi ekonomi, tahun ini tidak sekuat tahun lalu. Itu sangat mempengaruhi masyarakat dalam mengambil keputusan untuk berwisata,” ungkapnya.

    Selain itu, menurut Hafidz, pada libur akhir tahun lalu banyak masyarakat menunda liburan ke Kabupaten Sukabumi akibat bencana alam pada akhir Desember dan Februari. Karena itu seharusnya minat wisata tahun ini lebih tinggi.

    “Jadi seharusnya tahun ini ada peningkatan, tapi nyatanya justru ada potensi penurunan seperti yang sudah diprediksi,” lanjut dia. 

     

    Video Viral Pungli Rp 150 Ribu di Pantai Sodong Cilacap

  • Diskon Tiket Pesawat Bikin Sektor Transportasi Deflasi pada Lebaran 2025 – Page 3

    Diskon Tiket Pesawat Bikin Sektor Transportasi Deflasi pada Lebaran 2025 – Page 3

    Sebelumnya, Nilai Tukar Petani (NTP) per Maret 2025 mencapai 123,72 atau naik 0,22 persen secara bulanan (month to month/mtm) dibandingkan Februari 2025.

    Deputi Bidang Statistik Produksi Badan Pusat Statistik (BPS), M.Habibullah menuturkan, kenaikan NTP terjadi disebabkan oleh indeks harga yang diterima petani atau IT naik sebesar 1,51 persen menjadi 152,24. 

    “Nilai tersebut lebih tinggi dibandingkan kenaikan indeks harga yang dibayar petani atau IB yang sebesar 1,29 persen menjadi 123,05,” ujar Habibullah dalam konferensi pers, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

    Habibullah mengatakan, komoditas yang dominan yang mempengaruhi kenaikan harga yang diterima petani yakni kelapa sawit, bawang merah, gaba dan cabai rawit. Sedangkan subsektor yang mengalami peningkatan NTP terbesar adalah horticultura, sedangkan subsektor yang turun paling dalam adalah tanaman pangan. 

    “Subsektor horticultura mengalami kenaikan NTP sebesar 3,80 persen karena kenaikan IT sebesar 5,23 persen. Nilai tersebut lebih besar dari kenaikan IB yang sebesar 1,28 persen,” ujar dia.

    Sedangkan komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan IT adalah bawang merah, cabai rawit, pisang dan petai. Kendati begitu, NTP subsektor tanaman pangan mengalami penurunan sebesar 0,57 persen. Hal ini karena kenaikan IT yang sebesar 0,82 persen. Nilai tersebut lebih kecil dibandingkan kenaikan IB yang sebesar 1,40 persen. 

    “Komoditas yang dominan mempengaruhi kenaikan IB adalah tanda listrik, bawang merah, cabai rawit, dan telur ayam ras,” kata dia.

  • Akses Jalan Menuju Kantor Kelurahan Jatihandap Bandung Longsor, Tak Ada Korban Jiwa

    Akses Jalan Menuju Kantor Kelurahan Jatihandap Bandung Longsor, Tak Ada Korban Jiwa

    Liputan6.com, Bandung – Akses jalan menuju Kantor Kelurahan Jatihandap, Kota Bandung, Jawa Barat longsor akibat hujan lebat pada Senin, 7 April 2025 lalu.

    Terkait itu, Wakil Wali Kota Bandung, Erwin memastikan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Meski demikian, terdapat dua aliran air menuju sungai yang perlu diperbaiki. Pasalnya, aliran tersebut menuju akses jalan ke Kantor Kelurahan Jatihandap.

    “Ini adalah akses jalan ke kantor kelurahan, saya pastikan peruntukan pelayanan kepada masyarakat tetap berjalan,” kata Erwin dalam keterangannya pada Selasa, 8 April 2025.

    Menurut Erwin, gedung pelayanan publik harus berjalan dengan baik. Oleh karena itu, perbaikan jalan hingga gorong-gorong yang mempengaruhi akses masyarakat harus dilakukan secepatnya.

    “Secepatnya pak lurah dengan dinas terkait untuk diperbaiki. Buatkan gorong-gorong dan jalan yang baik untuk dilalui masyarakat,” imbuh Erwin.

    Adapun terkait dana, Erwin mengaku akan berkoordinasi dengan Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan untuk mempercepat penanganan tersebut.

    Dia menjelaskan, dana yang digunakan dapat berasal dari Bantuan Tidak Terduga (BTT) maupun pergeseran anggaran. Dia menilai, BTT memiliki sifat tidak biasa dan atau tidak diharapkan berulang, seperti halnya penanggulangan bencana alam dan bencana sosial yang tak diperkirakan sebelumnya.

    “Kita upayakan anggaran yang tersedia, harus cari solusi. Bisa memanfaatkan BTT atau pergeseran (anggaran) saya akan koordinasikan dengan PakWali,” dia menandaskan.

  • Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Kisah Suryani, Kartini Modern Pejuang Ekonomi Keluarga yang Berhasil Naik Kelas Lewat Pendanaan KUR BRI – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Upaya Kartini di masa lalu dalam memperjuangkan emansipasi wanita rasanya tidak pupus ditelan zaman. Buktinya, hingga saat ini banyak perempuan-perempuan yang tak mau berdiam diri. Demi mengangkat perekonomian keluarga, tak sedikit perempuan yang berani membuka usaha.

    Semangat Kartini modern inilah yang ditunjukkan oleh Suryani, pedagang eceran asal Pamulang, Tangerang Selatan, Banten yang kini berhasil menopang perekonomian keluarga hingga mampu menyekolahkan anaknya berkat usaha toko kelontong yang ia jalankan.

    “Awalnya saya mengamati jalan raya yang begitu ramai. Ada banyak kendaraan yang lalu-lalang. Saya berpikir amat sayang jika keramaian tersebut dilewatkan begitu saja. Insting berdagang saya pun kemudian muncul. Sampai akhirnya saya memutuskan untuk membuka toko kelontong di pinggir jalan mulai 2009,” ungkap Suryani.

    Walau didasari dengan coba-coba, tetapi Suryani terbilang niat menjadi pedagang eceran. Sembako menjadi produk jualan utamanya. Dengan lokasi toko yang dekat jalan raya, Suryani tak kesulitan menggaet pelanggan yang ingin belanja kebutuhan pokok, seperti beras, minyak, telur dan semacamnya. Lokasi yang strategis dan mudah diakses juga tak disia-siakan Suryani untuk berjualan bensin eceran. Benar saja toko kelontongnya nyaris menjadi jujugan para pengendara motor yang kebetulan lewat atau bahkan sampai langganan untuk membeli bensin.

     

    Usaha Suryani pun kian berkembang setelah ia mendapatkan beberapa bantuan modal. Salah satunya adalah PNM Mekaar (Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera), yaitu program permodalan berbasis kelompok dari PT Permodalan Nasional Madani (PNM) yang merupakan bagian dari Holding Ultra Mikro BRI (bersama Pegadaian dan BRI sebagai induknya). Adapun pinjaman PNM Mekaar sendiri ditujukan untuk perempuan prasejahtera pelaku usaha ultra mikro, program ini memberikan pembiayaan modal tanpa agunan.

    “Pada tahun 2023 saya mendapatkan bantuan modal senilai Rp3 juta dari PNM Mekaar. Modal itu saya manfaatkan untuk menambah stok produk jualan di toko,” ungkapnya. Suryani juga mengaku jika ia mendapatkan modal tersebut melalui proses yang mudah dan tidak sulit sama sekali.

    Usaha yang dijalankan Suryani pun terus berkembang sehingga Ia berkeinginan untuk menambah modal usaha hingga akhirnya Ia memanfaatkan fasilitas pinjaman Kredit Usaha Rakyat (KUR) dari BRI.

    “Tak lama setelah itu, saya juga mendapatkan tambahan modal usaha senilai Rp50 juta dari KUR BRI pada akhir tahun 2024. Prosesnya juga mudah, sehingga modal bisa saya terima dengan cepat untuk meningkatkan skala usaha. Enaknya lagi, dari pihak BRI juga aktif mendampingi. Jadi, saya diberi tahu bagaimana caranya memutar modal untuk usaha yang menguntungkan, kapan waktu terbaik bayar angsuran agar tidak sampai telat, dan informasi bermanfaat lainnya,” imbuh Suryani.

    Berkat kejeliannya melihat peluang usaha dan kegigihannya dalam berjualan, kini toko kelontong Suryani mampu menghasilkan setidaknya Rp500 ribu per hari. Walau tujuan awalnya sebagai usaha sampingan, tetapi jerih payah Suryani membuahkan hasil. Berkat usaha toko kelontong ini Suryani makin naik kelas. Ia pun bisa menopang perekonomian keluarga, termasuk menyekolahkan anak-anaknya.

    Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi mengungkapkan kisah Suryani ini adalah contoh nyata dari pelaku usaha yang memanfaatkan pendanaan usaha, mulai dari usaha mikro dan terus berkembang hingga naik kelas. “BRI terus mendukung pelaku usaha ultra mikro melalui pendampingan dan pemberdayaan usaha dimana pemberdayaan itu tidak hanya dengan penyaluran pinjaman saja, namun dilakukan pendampingan usaha dan diajarkan untuk bisa menabung,” ujar Hendy.