Author: Liputan6.com

  • Akan Diluncurkan Mei, Pemkot Yogyakarta Terus Perkuat Program Food Bank

    Akan Diluncurkan Mei, Pemkot Yogyakarta Terus Perkuat Program Food Bank

    Liputan6.com, Yogyakarta – Bakal diluncurkan awal Mei mendatang, program ketahanan pangan ‘Food Bank’ terus dimatangkan dan diperkuat Pemkot Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Food bank digagas Wali kota Yogyakarta Hasto Wardoyo dan ditargetkan terwujud dalam 100 hari pertama masa kepemimpinannya.

    Dimotori Dinas Pertanian dan Pangan (DPP) Kota Yogyakarta, food bank gagasan Hasto didasarkan pada fakta banyak orang-orang yang kelebihan makanan entah itu dari hotel, restoran maupun dari manapun. Sayangnya kelebihan makanan ini tidak ada yang menampung, padahal masih bagus. “Lewat food bank ini, kelebihan makanan tersebut diambil dan disimpan tiga lokasi yang sudah disiapkan. Kemudian disalurkan dengan sasaran lansia, balita dan ibu hamil dari keluarga miskin,” jelas Hasto, Kamis (10/4/2025).

    Dipaparkannya program food bank ini sebagai tindak lanjut arahan Presiden Prabowo Subianto terkait program swasembada pangan dan keberadaan lumbung pangan di setiap desa. Karena Kota Yogyakarta tidak memiliki area persawahan, maka food bank yang mencontoh konsep penyelamatan pangan (food rescue) Universitas Gadjah Mada (UGM).

    Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta, Sukidi menyatakan karena food bank merupakan ide dan gagasan baru pihaknya masih terus memperkuat serta mengembangkan konsepnya. “Sehingga sampai saat ini kita belum bisa memperkirakan berapa potensi makanan yang bisa kita kumpulkan dari hotel, restoran maupun usaha katering. Tetapi kita sudah memiliki sasaran kelompok lansia yang tidak berada di panti wreda sebanyak 1.082 orang,” jelasnya.

    Baginya food bank ini menjadi satu solusi dalam pengurangan sampah di Kota Yogyakarta. Dikatakannya, sampah makanan mencapai 40 persen dari total sampah harian yang diproduksi warga Kota Yogyakarta. Tak hanya menerima kelebihan makanan jadi, food bank menurut Sukidi juga menerima sumbangan bahan makan mentah pihak. Dikonsepkan, makanan atau bahan makanan yang sudah di pack ulang nanti disalurkan oleh relawan langsung ke penerima.

    Sukidi menegaskan karena merupakan program prioritas yang harus diwujudkan dalam 100 hari kerja Walikota. Food bank ini harus terwujud karena akan memberikan akses ketahanan pangan kepada lansia, bayi, maupun masyarakat yang membutuhkan.

  • Penyebab Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi – Page 3

    Penyebab Harga Emas Kembali Sentuh Rekor Tertinggi – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas berhasil melampaui USD 3.200 pada Jumat, 11 April 2025. Kenaikan harga emas terjadi seiring dengan melemahnya nilai dolar Amerika Serikat (AS) dan meningkatnya kekhawatiran terhadap resesi akibat perang dagang antara AS dan China, yang mendorong banyak investor untuk berinvestasi dalam emas.

    Menurut laporanCNBC pada Sabtu (12/4/2025), harga emas spot mengalami kenaikan hampir 2% menjadi USD 3.232,89 per ounce, setelah mencapai puncak tertinggi USD 3.245,28 di awal sesi perdagangan. Selain itu, harga emas batangan juga menunjukkan peningkatan lebih dari 6% dalam minggu ini. Di sisi lain, harga emas berjangka AS naik sebesar 2,1% menjadi USD 3.244,6.

    Sementara itu, harga perak spot mengalami kenaikan sebesar 2,7% menjadi USD 32,05 per ounce, sedangkan platinum meningkat 0,2% menjadi USD 939,80. Paladium juga menunjukkan peningkatan, bertambah 0,6 persen menjadi USD 913,65.

    “Emas jelas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang,” ungkap Analis WisdomTree, Nitesh Shah.

    Di sisi lain, China menaikkan tarif impor terhadap produk AS menjadi 125% pada Jumat pekan ini, yang semakin memperburuk ketegangan antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Kelemahan dolar AS terhadap mata uang lain membuat emas batangan yang dinyatakan dalam dolar AS menjadi lebih terjangkau bagi pembeli internasional.

    Selain itu, beberapa faktor lain turut mendukung lonjakan harga emas di tahun 2025. Faktor-faktor tersebut mencakup aksi beli oleh bank sentral, harapan akan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve (the Fed), ketidakstabilan geopolitik, serta meningkatnya minat investor terhadap ETF.

  • Harga Minyak Melambung Usai Potensi Pembatasan Ekspor dari Iran – Page 3

    Harga Minyak Melambung Usai Potensi Pembatasan Ekspor dari Iran – Page 3

    Sebelumnya, harga minyak mentah Amerika Serikat melonjak lebih dari 4% pada Rabu (9/4), mencatat kenaikan harian tertinggi sejak Oktober 2024. Kenaikan harga minyak ini terjadi setelah Presiden Donald Trump mengumumkan penurunan tarif impor untuk negara-negara selain China.

    Dikutip dari CNBC, kamis (10/4/2025), harga minyak mentah acuan AS (WTI) naik sebesar USD 2,77 atau 4,65%, dan ditutup pada level USD 62,35 per barel. Sementara itu, harga minyak Brent sebagai acuan global turut menguat USD 2,66 atau 4,23% ke posisi USD 65,48 per barel.

    Sebelumnya, harga WTI sempat anjlok hingga USD 55,12 per barel setelah China mengumumkan tarif sebesar 84% atas barang-barang asal AS sebagai balasan atas kebijakan tarif Trump. Tarif impor dari China ini mulai berlaku pada 10 April.

    Namun, pasar minyak berbalik arah setelah Trump secara tiba-tiba melunakkan kebijakan perdagangannya. Presiden AS tersebut menyatakan bahwa tarif impor sebesar 10% akan diberlakukan selama 90 hari untuk semua negara, kecuali China. Untuk China, tarif dinaikkan secara langsung menjadi 125%.

    Kekhawatiran Dunia

    Ketegangan perang dagang yang dikhawatirkan memicu resesi global menjadi kekhawatiran utama pelaku pasar, karena dapat menurunkan permintaan minyak dunia.

    Di sisi lain, OPEC+ telah sepakat untuk mempercepat peningkatan produksi mulai Mei, yang akan memperbesar pasokan di tengah potensi kelebihan suplai.

    “Perpaduan antara ketakutan resesi dan meningkatnya pasokan minyak adalah kombinasi berbahaya,” kata Helima Croft, Kepala Strategi Komoditas Global RBC Capital Markets, kepada CNBC.

    Sementara itu, AS dan Iran dijadwalkan menggelar pembicaraan di Oman pada Sabtu mendatang untuk membahas program nuklir Iran. Jika berhasil, perundingan ini berpotensi membuka kembali pasokan minyak Iran ke pasar global.

     

     

  • Harga Emas Antam Kini Sentuh Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah – Page 3

    Harga Emas Antam Kini Sentuh Rp 1,9 Juta, Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah – Page 3

    Sebelumnya, harga emas menguat menyambut akhir pekan. Harga emas naik  melewati posisi USD 3.200 pada Jumat, 11 April 2025. Hal itu seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan perang dagang AS-China memicu kkehawatiran resesi yang mendorong investor berbondong-bondong mencari emas.

    Mengutip CNBC, Sabtu (12/4/2025), harga emas spot naik hampir 2% menjadi USD 3.232,89 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.245,28 pada awal sesi perdagangan. Harga emas batangan telah naik lebih dari 6% pada pekan ini. Di sisi lain, harga emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD 3.244,6.

    Sementara itu, harga perak spot naik 2,7% menjadi USD 32,05 per ounce, sedangkan platinum bertambah 0,2% menjadi USD 939,80. Paladium bertambah 0,6 persen menjadi USD 913,65.

    “Emas jelas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang,” ujar Commodities Strategist WisdomTree, Nitesh Shah.

    Sementara itu, China menaikkan tarif impor AS menjadi 125% pada Jumat pekan ini sehingga meningkatkan taruhan dalam konfrontasi antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli luar negeri.

    Selain itu, sejumlah faktor juga mendukung reli harga emas pada 2025. Faktor itu mulai aksi beli oleh bank sentral, harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), ketidakstabilan geopolitik dan lonjakan arus investor ke ETF.

     

  • Laba Asuransi Jasindo Melesat 549%, Apa Penopangnya? – Page 3

    Laba Asuransi Jasindo Melesat 549%, Apa Penopangnya? – Page 3

    Asuransi Jasindo terus memperkuat komitmennya dalam meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance/GCG) dengan menerapkan pengendalian gratifikasi secara menyeluruh. Langkah ini sejalan dengan upaya Asuransi Jasindo dalam mencegah korupsi dan meningkatkan transparansi di lingkungan kerja.

    Sebagai bentuk nyata, Jasindo telah mengadopsi Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) berdasarkan standar internasional ISO 37001:2016.

    Selain itu, perusahaan membentuk Unit Pengendali Gratifikasi, yang bertugas memantau, mencegah, dan menangani potensi gratifikasi di setiap aspek operasional.

    Sekretaris Perusahaan Asuransi Jasindo, Brellian Gema, menegaskan bahwa kebijakan ini mencerminkan dukungan penuh perusahaan terhadap program pemerintah dalam menciptakan lingkungan BUMN yang bersih dan bebas dari korupsi.

    “Kami berkomitmen mendukung upaya pemerintah untuk menjadikan BUMN sebagai entitas yang transparan, akuntabel, dan berintegritas,” ujarnya, ditulis Selasa (21/1/2025).

    Langkah Strategis Sosialisasi dan Edukasi

    Untuk meningkatkan kesadaran seluruh karyawan terkait gratifikasi, Jasindo secara rutin mengadakan sosialisasi melalui berbagai saluran komunikasi, baik internal seperti surat edaran, maupun eksternal melalui media sosial dan situs web perusahaan.

    “Kami memastikan seluruh interaksi dan transaksi dilakukan dengan integritas tinggi, menghindari gratifikasi, serta mematuhi peraturan yang berlaku,” tambah Brellian.

  • Instagram Uji Fitur Pencarian Canggih, Ancaman Baru bagi TikTok? – Page 3

    Instagram Uji Fitur Pencarian Canggih, Ancaman Baru bagi TikTok? – Page 3

    Untuk diketahui, Instagram kembali menghadirkan fitur baru yang terinspirasi dari TikTok. Mengutip TechCrunch, Senin (31/3/2025), sekarang, pengguna bisa mempercepat video Reels sampai 2x lipat hanya dengan menekan agak lama pada sisi kanan atau kiri layar.

    Awalnya, hanya TikTok yang memungkinkan pengguna mengunggah video berdurasi 15 detik. Namun karena meningkatnya popularitas, TikTok kemudian memperpanjang durasi video dan menambahkan opsi percepatan agar pengguna bisa mengonsumsi lebih banyak konten dalam waktu singkat.

    Melihat popularitas yang meningkat, Instagram Reels juga mengalami perkembangan yang sama. Dari yang awalnya hanya bisa mengunggah video 15 detik, kini pengguna bisa membagikan video hingga 3 menit.

    Dengan hadirnya fitur fast-forward ini, Instagram ingin mempermudah pengguna menonton video panjang tanpa kehilangan esensi kontennya. Fitur ini juga bisa meningkatkan peluang video ditonton hingga selesai.

    Mengingat Reels dirancang sebagai hiburan singkat, opsi percepatan atau fast-forward menjadi solusi bagi mereka yang ingin menikmati lebih banyak konten dalam waktu lebih efisien. 

    Tak heran jika Instagram terus mengadopsi fitur dari TikTok, seperti sebelumnya dengan Remix yang mirip fitur Duet milik TikTok.

     

  • Top 3: Saling Balas Tarif Impor Trump dan China – Page 3

    Top 3: Saling Balas Tarif Impor Trump dan China – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Perang dagang semakin memanas. Amerika Serikat (AS) yang dipimpin oleh Presiden Donald Trump dengan China terus berbalas menaikkan tarif impor untuk masing-masing negara.

    Semula, tarif yang ditarik masih di bawah 50%, tetapi hanya dalam beberapa hari tarif impor AS ke China dan sebaliknya China ke AS menjadi di atas 100% dan bahkan mencapai 145%.

    Lengkapnya, berikut ini berita terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Sabtu (12/4/2025):

    1. Gedung Putih: Tarif Impor dari China Jadi 145 Persen

    Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menargetkan tarif tinggi terhadap barang impor dari China yang mulai berlaku Kamis, 10 April 2025. Seiring hal itu, Gedung Putih mengklarifikasi kalau tarif kumulatif kepada China sebenarnya akan mencapai 145 persen.

    Sebelumnya, Gedung Putih menunjukkan perintah penundaan penerapan tarif resiprokal selama 90 hari. Namun, Donald Trump menggandakan menaikkan tarif baru impor China menjadi 125 persen. Selain itu, tambahan tarif 20 persen dari awal tahun atas dugaan peran China dalam rantai pasokan Fentanyl, demikian seperti dikutip dari Channel News Asia, ditulis Jumat (11/4/2025).

    Hal itu mendorong tarif yang telah dikenakan Trump pada barang China pada 2025 menjadi 145 persen, terdiri dari tarif baru 125 persen untuk barang, di luar dari tarif 20 persen yang dipungut sebagai respons terhadap krisis fentanyl.

    Simak berita selengkapnya di sini

     

  • Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Resesi, Cek di Sini Harga Terbaru – Page 3

    Harga Emas Melejit Imbas Kekhawatiran Resesi, Cek di Sini Harga Terbaru – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Harga emas masih naik melewati posisi USD 3.200 pada Jumat, 11 April 2025. Hal itu seiring dolar Amerika Serikat (AS) yang melemah dan perang dagang AS-China memicu kkehawatiran resesi yang mendorong investor berbondong-bondong mencari emas.

    Mengutip CNBC, Sabtu (12/4/2025), harga emas spot naik hampir 2% menjadi USD 3.232,89 per ounce, setelah mencapai rekor tertinggi USD 3.245,28 pada awal sesi perdagangan. Harga emas batangan telah naik lebih dari 6% pada pekan ini. Di sisi lain, harga emas berjangka AS naik 2,1% menjadi USD 3.244,6.

    Sementara itu, harga perak spot naik 2,7% menjadi USD 32,05 per ounce, sedangkan platinum bertambah 0,2% menjadi USD 939,80. Paladium bertambah 0,6 persen menjadi USD 913,65.

    “Emas jelas terlihat sebagai aset safe haven yang disukai di dunia yang kacau akibat perang dagang Trump. Dolar AS telah terdepresiasi dan obligasi pemerintah AS mengalami aksi jual besar-besaran, karena kepercayaan terhadap AS sebagai mitra dagang yang dapat diandalkan telah berkurang,” ujar Commodities Strategist WisdomTree, Nitesh Shah.

    Sementara itu, China menaikkan tarif impor AS menjadi 125% pada Jumat pekan ini sehingga meningkatkan taruhan dalam konfrontasi antara dua ekonomi terbesar di dunia.

    Dolar AS melemah terhadap mata uang lainnya, membuat emas batangan yang dihargakan dalam dolar AS lebih murah bagi pembeli luar negeri.

    Selain itu, sejumlah faktor juga mendukung reli harga emas pada 2025. Faktor itu mulai aksi beli oleh bank sentral, harapan penurunan suku bunga the Federal Reserve (the Fed), ketidakstabilan geopolitik dan lonjakan arus investor ke ETF.

     

     

     

  • Strategi Bertahan di Tengah Badai Tarif, Ini Rekomendasi Investasi Kuartal II 2025 – Page 3

    Strategi Bertahan di Tengah Badai Tarif, Ini Rekomendasi Investasi Kuartal II 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Chief Investment Officer DBS Hou Wey Fook memperkirakan bahwa 2025 akan menjadi tahun yang diwarnai oleh volatilitas. Pernyataan ini ia ungkap Pada awal kuartal pertama 2025. Saat ini, prediksi tersebut terbukti dengan terbitnya berbagai kebijakan oleh Presiden AS Donald Trump.

    Kekhawatiran seputar kenaikan tarif yang meluas, ditambah dengan kebijakan imigrasi dan upaya Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE) untuk memangkas jumlah pegawai federal telah mengurangi kepercayaan konsumen dan memicu kekhawatiran akan pertumbuhan ekonomi.

    Sejak euforia pasar pasca kemenangan Trump dalam pemilu, aset-aset berisiko telah mengalami penyesuaian dengan S&P yang membalikkan kenaikannya sementara imbal hasil Treasury AS dan dolar AS (greenback) keduanya mengalami penurunan.

    Di belahan dunia lain, fondasi hubungan AS-Eropa yang telah berlangsung lama mendapat goncangan hebat karena para pemimpin Eropa menyadari bahwa aliansi barat sekarang berada dalam krisis yang parah. Situasi ini memicu momen “apa pun taruhannya” di Jerman (dan secara luas, Eropa), di mana kebijakan fiskal konservatif yang telah mengakar kini mulai bergeser menuju stimulus besar-besaran.

    Untuk mencerminkan memudarnya keistimewaan AS dan realitas geopolitik yang baru, DBS CIO melakukan dua perubahan portofolio utama pada kuartal ini:

    Menurunkan porsi saham AS menjadi underweight dalam periode ke depan 3 bulan dengan tetap mempertahankan overweight 12 bulan; mempertahankan keyakinan pada sektor teknologi dan layanan kesehatan AS; dan
    Meningkatkan porsi pada saham Eropa menjadi overweight 3 bulan dengan tetap mempertahankan underweight 12 bulan; mencari peluang pada industri Eropa (subsektor pertahanan), keuangan, layanan kesehatan dan teknologi.

    Peralihan utama ini akan membantu untuk melakukan diversifikasi dari perdagangan yang ramai dan mengurangi risiko konsentrasi pada sektor teknologi AS dan saham Magnificent Seven (Apple, Microsoft, Amazon, Alphabet (perusahaan induk Google), Meta, Nvidia, and Tesla).

    Untuk memperkuat ketahanan portofolio, investor disarankan untuk memperbanyak eksposur pada emas dan aset privat. Harga emas terus melonjak seiring dengan meningkatnya permintaan aset safe haven akibat ketidakpastian di bawah kepemimpinan Trump 2.0 dalam jangka pendek.

    Sementara itu, kekhawatiran terhadap kondisi fiskal AS dan meningkatnya risiko de-dolarisasi di tengah dinamika geopolitik menjadi faktor pendorong dalam jangka menengah hingga panjang.

    Dalam analisis sebelumnya, DBS CIO menyimpulkan bahwa portofolio 40/30/30 (40% ekuitas, 30% obligasi, 30% aset alternatif) mengalami penurunan nilai yang lebih ringan dibandingkan portofolio tradisional 60/40 selama periode tekanan finansial. Berdasarkan data dari Desember 2007 hingga September 2023, portofolio 40/30/30 mencatat volatilitas tahunan sebesar 9,3%, lebih rendah dibandingkan 11,4% pada portofolio 60/40.

     

  • Google Gaji Pekerja Buat Menganggur Setahun, Kok Bisa? – Page 3

    Google Gaji Pekerja Buat Menganggur Setahun, Kok Bisa? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Perebutan bakat AI begitu ketat sehingga Google lebih memilih memberikan beberapa karyawannya liburan berbayar selama satu tahun daripada membiarkan mereka bekerja untuk pesaing.

    Dikutip dari Business Insider, beberapa staf Google DeepMind di Inggris terikat perjanjian nonkompetisi yang melarang mereka bekerja untuk pesaing hingga 12 bulan setelah mereka selesai bekerja di Google, menurut empat mantan karyawan yang memiliki pengetahuan langsung mengenai masalah tersebut yang meminta untuk tetap anonim karena mereka tidak diizinkan untuk membagikan rincian ini.

    Perjanjian nonkompetisi agresif adalah salah satu alat yang digunakan perusahaan teknologi untuk mempertahankan keunggulan kompetitif dalam perang AI, yang tidak menunjukkan tanda-tanda akan melambat karena perusahaan meluncurkan model dan produk mutakhir baru dengan cepat. Ketika seorang karyawan menandatanganinya, mereka setuju untuk tidak bekerja untuk perusahaan pesaing selama jangka waktu tertentu.

    Google DeepMind telah memberikan beberapa karyawannya perjanjian nonkompetisi pada cuti kebun yang diperpanjang. Karyawan-karyawan ini masih dibayar oleh DeepMind tetapi tidak lagi bekerja untuknya selama jangka waktu perjanjian nonkompetisi.

    Beberapa faktor, termasuk senioritas karyawan DeepMind dan seberapa penting pekerjaan mereka bagi perusahaan, menentukan lamanya klausul nonkompetisi, kata orang-orang tersebut. Dua mantan staf mengatakan nonkompetisi selama enam bulan adalah hal yang umum di antara karyawan DeepMind, termasuk untuk kontributor individu yang bekerja pada model AI Gemini milik Google. Ada beberapa kasus di mana peneliti yang lebih senior menerima ketentuan selama setahun.

    “Kontrak kerja kami sesuai dengan standar pasar. Mengingat sifat sensitif pekerjaan kami, kami menggunakan perjanjian nonkompetisi secara selektif untuk melindungi kepentingan sah kami,” kata Juru Bicara Google dikutip Sabtu (12/4/2025).