Author: Liputan6.com

  • Survei LSI: Kejagung Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik – Page 3

    Survei LSI: Kejagung Jadi Lembaga Penegak Hukum Paling Dipercaya Publik – Page 3

    Sementara itu, Kejaksaan Agung menetapkan empat orang sebagai tersangka terkait dugaan suap penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejaksaan Agung, Abdul Qohar mengatakan, Kejaksaan Agung mengantongi alat bukti permulaan yang cukup, sehingga statusnya dinaikan dari saksi menjadi tersangka.

    “Pada hari ini, penyidik Kejaksaan agung menetapkan 4 orang sebagai tersangka karena telah ditemukan bukti yang cukup terjadi tindak pidana suap atau gratifikasi terkait penanganan perkara di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat,” kata Abdul Qohar saat konferensi pers, Sabtu (12/4/2025).

    Abdul Qohar menerangkan, keempat orang tersangka di antaranya WG selaku Panitera Muda perdata pada PN Jakarta Pusat, dua orang selaku advokat atas nama MS dan AR, serta MAN selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, yang sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua PN Jakarta Pusat.

    Menurut Abdul Qohar, keempat tersangka diduga menerima suap atau gratifikasi saat penanganan kasus Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada Industri Kelapa Sawit dalam kurun waktu antara bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022.

    Dalam perkara ini, MS dan AR menyuap Rp60 miliar melalui perantara WG untuk diberikan kepada MAN.

    “Pemberian ini dalam rangka pengurusan perkara Pemberian Fasilitas Ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada Industri Kelapa Sawit dalam kurun waktu antara bulan Januari 2022 sampai dengan bulan Maret 2022 agar majelis hakim yang mengadili memberikan putusan ontslag van alle recht vervolging),” ucap dia.

  • Kebakaran Rumah di Kalideres Jakbar, Sabtu Malam 12 April 2025 Disebabkan Ledakan Tabung Gas – Page 3

    Kebakaran Rumah di Kalideres Jakbar, Sabtu Malam 12 April 2025 Disebabkan Ledakan Tabung Gas – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Ledakan tabung gas diduga menyebabkan kebakaran rumah di Jalan Taman Surya 5, RT 09 RW 11 Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat (Jakbar) hingga ludes pada Sabtu malam 12 April 2025.

    Kepala Seksi Operasi Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Barat Syarifudin mengonfirmasi penyebab kebakaran tersebut.

    “Informasi dari pelapor, terdengar ledakan salah satu rumah hingga terlihat api. Diduga ledakan tabung gas,” kata Syarif saat dikonfirmasi di Jakarta pada Minggu (13/4/2025), melansir Antara.

    Dia mengatakan, sebelum petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi, warga bersama keamanan setempat berupaya memadamkan kebakaran itu.

    “Warga dibantu pihak keamanan berusaha memadamkan dan lalu menghubungi pemadam,” terang Syarif.

    Menurut dia, pihaknya pun menerjunkan lima personel dengan satu unit kendaraan pemadam.

    “Nihil korban jiwa atau luka, tetapi kerugian material mencapai Rp40 juta,” tandas Syarif.

    Sebelumnya, peristiwa kebakaran terjadi di permukiman warga kawasan Pasir Gunung Selatan, Depok. Peristiwa kebakaran sempat membuat panik warga yang berusaha memadamkan api dan berhasil dijinakan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok.

    Ketua RT2/1 Pasir Gunung Selatan, Rizal Nasuhi membenarkan akan peristiwa kebakaran yang terjadi sekitar pukul 09.00 WIB. Saat kejadian kebakaran, aktivitas warga di lingkungannya berjalan dengan normal dan masih dalam kondisi perayaan hari raya Idul Fitri.

    “Namun sekitar pukul 09.00 WIB, terjadi peristiwa kebakaran di lingkungan kami,” ujar Rizal, Rabu 2 April 2025.

     

    Tiga tersangka memperagakan 57 adegan dalam rekonstruksi kasus pembakaran rumah jurnalis yang menewaskan empat orang di Karo, Sumatra Utara. Namun polisi belum mengungkapkan motif tiga tersangka membakar rumah korban.

  • Java Coffee, Warisan Kopi Arabika Jawa yang Mendunia

    Java Coffee, Warisan Kopi Arabika Jawa yang Mendunia

    Liputan6.com, Yogyakarta – Selama lebih dari tiga abad, kopi Arabika dari Jawa Timur dan Jawa Tengah telah menjadi komoditas global yang dikenal dengan sebutan java coffee. Dibawa oleh VOC sejak abad ke-18, kopi ini memiliki karakteristik tersendiri yang membedakannya dari varietas kopi lainnya di dunia.

    Mengutip dari berbagai sumber, kopi Jawa pertama kali dibudidayakan secara luas pada masa kolonial Belanda. VOC (Vereenigde Oost-Indische Compagnie) memulai ekspor kopi Jawa ke Eropa pada awal abad ke-18.

    Hal ini menjadikannya salah satu kopi pertama yang diperdagangkan secara internasional. Nama java kemudian menjadi istilah generik untuk kopi di banyak negara.

    Kopi Arabika Jawa Timur dan Jawa Tengah dikenal dengan profil rasa yang halus dan beraroma kacang. Asamitasnya rendah, membuatnya mudah dinikmati tanpa rasa yang terlalu tajam.

    Beberapa perkebunan di Jawa menghasilkan kopi dengan sentuhan manis alami. Di Jawa Timur, daerah seperti Malang, Bondowoso, dan Jember dikenal sebagai sentra produksi kopi Arabika.

    Sementara di Jawa Tengah, wilayah Temanggung, Wonosobo, dan Dieng menjadi penghasil kopi berkualitas tinggi. Perkebunan peninggalan Belanda masih beroperasi di beberapa daerah ini.

    Kopi Jawa banyak diproses dengan metode basah (wet process), yang menghasilkan karakter rasa yang bersih. Beberapa produsen juga mengembangkan teknik semi-washed atau honey process untuk menciptakan variasi rasa yang lebih kompleks.

    Beberapa petani juga mulai mengembangkan varietas kopi yang lebih tahan terhadap panas. Ada pula yang memindahkan kebun ke ketinggian lebih tinggi untuk mempertahankan kualitas biji kopi.

    Meski tidak sebesar produsen kopi lain seperti Brasil atau Vietnam, java coffee tetap memiliki pangsa pasar khusus. Kopi ini sering dicari oleh para pecinta kopi yang menyukai karakter klasik dan sejarah panjang di balik setiap bijinya.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Gelar Dharma Shanti Nyepi 2025, Wamen BUMN: Spiritualitas jadi Pondasi Kerja Profesional – Page 3

    Gelar Dharma Shanti Nyepi 2025, Wamen BUMN: Spiritualitas jadi Pondasi Kerja Profesional – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menggelar Puncak acara Dharma Santi Nyepi BUMN 2025, Tahun Baru Saka 1947 di Gedung Sasono Utomo, Taman Mini Indonesia Indah (TMII), Minggu, 13 April 2025.

    Mewakili Menteri BUMN, Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN, Aminuddin Ma’ruf mengatakan acara ini adalah komitmen di Kementerian BUMN dalam rangka mendorong teman-teman mengedepankan soal spiritualitas menjadi dasar dari pondasi kerja-kerja profesionalisme di korporasi, di perusahaan.

    “Ini juga menjadi komitmen dari Kementerian BUMN dan BUMN sendiri tidak hanya menyangkut persoalan ekonomi, sekali lagi, tapi juga tanggung jawab sosial, tanggung jawab lingkungan yang menjadi tugas dan tanggung jawab dari BUMN,” kata Aminuddin, kepada wartawan usai acara Dharma Santi Nyepi BUMN 2025.

    Aminuddin menambahkan, sebagai bangsa yang berbudaya, sebagai bangsa yang beragama, perayaan hari ini adalah bukti nyata spiritualitas, budaya menjadi faktor penting dari nilai-nilai kebangsaan Indonesia, khususnya di wilayah Kementerian BUMN dan BUMN sendiri. 

    Tahun 2025 merupakan tahun ketiga penyelenggaraan Dharma Santi BUMN yang dilakukan secara kolaboratif antar-institusi BUMN. Kegiatan ini menjadi wadah penguatan sinergi umat Hindu dalam menjalankan Sradha dan Bhaktinya sebagai profesional di lingkungan BUMN. 

    Dengan mengusung tema “Melalui Implementasi Sradha dan Bhakti serta Peningkatan Peran Generasi Muda Hindu, BUMN Melayani Negeri Menuju Indonesia Emas 2045”, diharapkan kegiatan ini dapat menggerakkan generasi muda Hindu dalam mengembangkan peran strategisnya sebagai agen perubahan melalui inovasi, penguatan jiwa entrepreneurship dan kreativitas dengan tetap mengedepankan nilai-nilai Dharma. 

    Hal ini guna membentuk karakter generasi muda Hindu yang berintegritas dan memiliki kepedulian sosial, serta siap mensukseskan visi Indonesia Emas 2045.

    “Peran umat Hindu, khususnya generasi muda sesuai dengan tema perayaan kita hari ini adalah kunci untuk mendorong nanti pada saatnya 2045 generasi Indonesia emas. Jadi generasi umat Hindu punya peran penting untuk sama-sama kita mencapai generasi emas Indonesia 2045,” pungkasnya.  

  • Belasan Remaja Bersenjata Tajam di Penjaringan Ditangkap, Siap-siap Tawuran – Page 3

    Belasan Remaja Bersenjata Tajam di Penjaringan Ditangkap, Siap-siap Tawuran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Kepolisian Resor (Polres) Jakarta Barat menangkap 19 remaja karena diduga hendak tawuran pada Minggu dini hari, 13 April 2024 sekitar pukul 04.00 WIB.

    “Sebanyak 19 remaja ditangkap di kawasan Kampung Gusti, Penjaringan, Jakarta Utara, beserta sejumlah senjata tajam,” kata Kasat Samapta Polres Metro Jakarta Barat, AKBP M. Hari Agung Julianto di Jakarta, dilansir Antara.

    Hari menjelaskan penangkapan para remaja itu bermula saat petugas melakukan patroli kewilayahan di sekitar Jelambar, Jakarta Barat.

    Saat itu, polisi menerima laporan dari masyarakat terkait sekelompok pemuda mencurigakan yang berkumpul sambil membawa senjata tajam.

    “Tim segera bergerak dan berpapasan dengan mereka di Tubagus Angke. Setelah dilakukan pengejaran, para remaja tersebut ditangkap di Kampung Gusti, Penjaringan,” ujar Hari.

    Saat penggeledahan, petugas menemukan barang bukti berupa empat buah celurit dan tiga buah corbek yang diduga akan digunakan untuk tawuran.

    Selanjutnya, belasan remaja itu dibawa ke Polsek Penjaringan untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.

    Polisi mengimbau para orang tua untuk lebih mengawasi aktivitas anak-anak mereka, khususnya di malam hari, guna mencegah keterlibatan kegiatan berbahaya seperti tawuran.

     

    Dua kelompok warga di Senen, Jakarta Pusat terlibat tawuran. Mirisnya, tawuran tersebut terjadi usai melaksanakan sholat Idul Fitri 1446 H.

  • Kejagung Dalami Aliran Dana Rp60 Miliar Hasil Suap Ketua PN Jaksel di Kasus Minyak Goreng – Page 3

    Kejagung Dalami Aliran Dana Rp60 Miliar Hasil Suap Ketua PN Jaksel di Kasus Minyak Goreng – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) tengah mendalami aliran dana Rp60 miliar yang diduga diterima tersangka Muhammad Arif Nuryanta (MAN) selaku Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Selatan di kasus suap dan atau gratifikasi penanganan perkara di PN Jakarta Pusat, yaitu vonis terdakwa korporasi dalam perkara korupsi pemberian fasilitas ekspor Crude Palm Oil (CPO) dan turunannya pada industri kelapa sawit pada Januari-April 2022.

    Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Dirdik Jampidsus) Kejagung Abdul Qohar menyampaikan, Muhammad Arif Nuryanta sebelumnya menjabat sebagai Wakil Ketua Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Tersangka Wahyu Gunawan (WG) selaku Panitera Muda Perdata pada Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) sempat berkomunikasi untuk mengurus perkara dengannya.

    “WG waktu itu panitera ya, panitera, orang kepercayaan dari tadi yang saya sampaikan, MAN. Kemudian melalui dia lah terjadi adanya kesepakatan itu,” tutur Qohar, Minggu (13/4/2025).

    Hasil dari komunikasi tersebut membuahkan penunjukan atas jajaran majelis hakim yang menyidangkan terdakwa korporasi di kasus minyak goreng. Adapun susunannya adalah Ketua Majelis Hakim Djuyamto, serta hakim anggota Agam Syarif Baharuddin dan Ali Muhtarom.

    “Dan kemudian ditunjuklah tiga majelis hakim. Apakah ketiga majelis hakim mendapatkan itu (aliran dana) atau tidak, ini yang sedang kami dalami. Tapi yang pasti putusannya sesuai dengan yang diminta,” jelas dia.

    Qohar menyatakan, penyidik tengah mendalami dugaan aliran dana kepada majelis hakim yang menyidangkan terdakwa korporasi di kasus minyak goreng tersebut.

    “Ya, ini kita dalami. Sedang ditelusuri,” Qohar menandaskan.

  • Kapan Libur Idul Adha 2025? Siap-Siap Libur Panjang Lagi – Page 3

    Kapan Libur Idul Adha 2025? Siap-Siap Libur Panjang Lagi – Page 3

    Sidang isbat merupakan proses penetapan tanggal 1 Dzulhijjah dan Idul Adha yang dilakukan oleh pemerintah Indonesia. Proses ini melibatkan perhitungan astronomis (hisab) dan pengamatan hilal (rukyat). Hasil hisab akan memberikan prediksi awal, sementara rukyat akan memastikan terlihatnya hilal sebagai penanda awal bulan baru.

    Jika hilal terlihat pada tanggal 29 Dzulqa’dah, maka 1 Dzulhijjah akan jatuh pada tanggal tersebut. Namun, jika hilal tidak terlihat, maka akan dilakukan istikmal, yaitu menyempurnakan 30 hari bulan Dzulqa’dah. Keputusan akhir mengenai tanggal Idul Adha akan diumumkan setelah sidang isbat.

    Hasil sidang isbat ini akan menentukan kepastian tanggal libur nasional Idul Adha 2025 dan cuti bersama yang akan diumumkan pemerintah. Oleh karena itu, penting untuk selalu memantau informasi resmi dari pemerintah terkait hal ini.

    Informasi terkait jadwal sidang isbat dan pengumuman hasil akan diinformasikan melalui berbagai media resmi pemerintah, termasuk situs web Kementerian Agama.

  • Update Zenless Zone Zero 1.7 Hadir 23 April, Akhiri Season Pertama dengan Plot Mengejutkan! – Page 3

    Update Zenless Zone Zero 1.7 Hadir 23 April, Akhiri Season Pertama dengan Plot Mengejutkan! – Page 3

    Tak hanya cerita utama, HoYoverse juga menghadirkan serangkaian event in-game untuk menyegarkan suasana.

    Dalam mode baru “Utarakan Hati dengan Bunga”, pemain akan berperan sebagai manajer toko bunga yang harus membuat rangkaian bunga untuk klien. 

    Melalui kontrak yang diselesaikan, pemain bisa membuka gameplay merangkai bunga secara permanen di Mode Jalan Bersama, dan mendapatkan hadiah eksklusif seperti Bangboo Tier-A “Overtimeboo”.

    Bagi pemain yang menyukai tantangan, mode kompetitif “Bangboo, Gaskan!” kini hadir dengan sistem peringkat. Pemain dapat berlomba dalam mode halangan dan bertahan hidup, serta memperebutkan Polychrome dan gelar eksklusif melalui papan peringkat.

  • Mengenal Brem Cair dan Brem Padat, Satu Bahan Dua Rasa

    Mengenal Brem Cair dan Brem Padat, Satu Bahan Dua Rasa

    Liputan6.com,Bali – Brem berasal dari bahan dasar yang sama, yaitu tape ketan hasil fermentasi. Baik brem cair khas Bali maupun brem padat khas Jawa sama-sama menggunakan sari tape ketan sebagai bahan baku utamanya.

    Perbedaan bentuk dan karakteristik keduanya muncul dari proses pengolahan yang berbeda. Setelah tahap fermentasi selesai, masing-masing jenis brem menjalani proses pengolahan yang unik dan khas.

    Mengutip dari berbagai sumber, proses pembuatan diawali dengan fermentasi beras ketan putih atau hitam menggunakan ragi tape selama 2-3 hari. Setelah menjadi tape, dilakukan penyaringan untuk mendapatkan sari tape yang jernih.

    Pada titik inilah jalur pengolahan mulai berpisah. Brem cair mempertahankan sifat alami sari tape tanpa melalui pemanasan tinggi.

    Sehingga enzim aktif dan kandungan alkohol alaminya tetap utuh. Sementara brem padat menjalani proses pemekatan dengan pemanasan hingga 95°C yang mengakibatkan penguapan air dan reaksi karamelisasi gula.

    Perbedaan geografis juga memengaruhi perkembangan kedua jenis brem ini. Daerah dengan iklim lebih panas cenderung mengembangkan brem cair yang menyegarkan.

    Sedangkan kawasan dengan musim kemarau panjang lebih memilih brem padat yang tahan lama. Beberapa varian menambahkan bahan khusus seperti rempah-rempah untuk brem cair atau gula aren untuk brem padat, yang menciptakan ciri khas masing-masing daerah.

    Masyarakat mengembangkan teknik pengawetan alami. Brem cair mempertahankan daya tahannya melalui kadar alkohol alami yang terbentuk selama fermentasi.

    Sementara itu, brem padat mengandalkan kandungan gula tinggi dan proses dehidrasi sebagai pengawet alami. Kedua metode tradisional ini menggunakan kemasan alami seperti botoh bambu untuk brem cair dan pembungkus daun untuk brem padat.

    Bukti sejarah menunjukkan proses pembuatan brem telah berlangsung sejak lama. Relief candi dan naskah kuno menggambarkan teknik fermentasi serupa.

    Sementara peralatan tradisional yang masih digunakan hingga kini menjadi bukti kelangsungan pengetahuan kuliner ini. Dalam perkembangannya, kedua jenis brem mengalami modernisasi proses produksi dan pengemasan.

    Penulis: Ade Yofi Faidzun

  • Sudin Dukcapil: 148 Pendatang Pindah ke Jakarta Selatan Usai Libur Lebaran 2025 – Page 3

    Sudin Dukcapil: 148 Pendatang Pindah ke Jakarta Selatan Usai Libur Lebaran 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Jakarta Selatan (Sudin Dukcapil Jaksel) mencatat sebanyak 148 pendatang pindah ke wilayahnya usai libur Lebaran 2025.

    “Sudah ada 148 penduduk yang pindah sejak Selasa 8 April 2025,” ujar Kepala Sudin Dukcapil Jaksel Muhammad Nurrahman saat dihubungi di Jakarta, dikutip dari Antara, Minggu (13/4/2025).

    Kemudian dia merinci, 148 penduduk tersebut dalam sejumlah kategori yakni terkait jenis kelamin terdiri dari 78 orang laki-laki dan 70 jiwa perempuan.

    “Kemudian, tingkat pendidikan sebanyak 20,95 persen lebih tinggi dari SMA sederajat dan 79,05 persen dengan pendidikan SMA kebawah,” terang Nurrahman.

    Lalu, lanjut dia, terkait asumsi penghasilan dari jenis pekerjaan yakni 63,51 persen berpenghasilan rendah dan 36,49 berpenghasilan tidak rendah.

    “Terkait usia, 31 jiwa usia anak (0-17 tahun), 119 jiwa usia produktif (15-64 tahun), dan 4 jiwa usia lanjut usia (60 tahun ke atas),” papar Nurrahman.

    Dia membeberkan, untuk tujuan kedatangan, paling tinggi ke Kecamatan Pancoran dan Kelurahan Cipete Utara, lalu pekerjaan pendatang paling banyak yakni pelajar/mahasiswa.

    “Berdasarkan data dari Dinas Dukcapil DKI, sebanyak 1.084 pendatang baru masuk ke Jakarta pada periode Selasa 8 April 2025 sampai Jumat 11 April 2025,” ucap Nurrahman.

    “Dari jumlah tersebut, 572 di antaranya adalah perempuan dan 512 laki-laki. Wilayah yang menjadi tujuan terbanyak yakni Jakarta Timur. Disusul Jakarta Selatan, Jakarta Barat, Jakarta Utara, Jakarta Pusat dan Kepulauan Seribu,” sambung dia.

     

    Menteri Komunikasi Digital Meutya Hafid mendatangi Stasiun Gambir, Jakarta Pusat. Dalam kunjungannya itu Meutya Hafid memastikan sinyal kereta dan sinyal selular berjalan baik.