Author: Liputan6.com

  • Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Garut, Getaran Terasa di Sukabumi dan Cianjur

    Gempa Magnitudo 4,8 Guncang Kabupaten Garut, Getaran Terasa di Sukabumi dan Cianjur

     

    Liputan6.com, Jakarta – Gempa Magnitudo 4,8 mengguncang Kabupaten Garut Jabar, Selasa (15/4/2025), pukul 05.44.02 WIB. Badan Meteorologi Kliamtologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, lokasi gempa Garut ini berada pada koordinat 8,42 LS-107,12 BT, dengan episenter gempa berada di laut 158 km barat daya Kabupaten Garut.

    “Kedalaman gempa 19 km,” tulis BMKG.

    BMKG juga menyebutkan gempa tidak berpotensi tsunami. Getaran gempa dirasakan (Skala MMI) di Kabupaten Garut, Cikelet (II-III), Kabupaten Cianjur, Sindangbarang (II-III), dan Kabupaten Sukabumi, Babadan (II-III).

    Belum ada kerusakan akibat gempa namun warga diimbau tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya gempa susulan.

  • Gedung Minahasa Raad, Saksi Bisu Jejak Perjuangan Rakyat Manado dan Minahasa

    Gedung Minahasa Raad, Saksi Bisu Jejak Perjuangan Rakyat Manado dan Minahasa

    Pada era 1950-an hingga 1970-an, Gedung Minahasa Raad menjadi salah satu titik penting dalam perkembangan pemerintahan lokal di Manado.

    Di dalamnya, berbagai tokoh politik, birokrat, dan pemimpin adat berkumpul untuk membahas kebijakan yang berkaitan dengan pembangunan ekonomi, sosial, serta budaya di wilayah Minahasa.

    Namun, seiring dengan perkembangan zaman dan perubahan struktur pemerintahan daerah, peran Gedung Minahasa Raad dalam politik lokal mulai berkurang, dan bangunan ini perlahan mengalami penurunan fungsi. Menyadari nilai sejarah dan pentingnya menjaga warisan budaya, pemerintah Kota Manado akhirnya menetapkan Gedung Minahasa Raad sebagai cagar budaya.

    Penetapan ini tidak hanya bertujuan untuk melestarikan bangunan secara fisik, tetapi juga untuk menjaga agar sejarah perjuangan rakyat Manado dan Minahasa tetap dikenang oleh generasi muda. Sebagai bagian dari upaya pelestarian, Gedung Minahasa Raad telah mengalami beberapa kali renovasi.

    Proses ini dilakukan dengan tetap mempertahankan bentuk arsitektur aslinya yang khas dengan gaya kolonial Belanda. Beberapa bagian bangunan yang mengalami kerusakan akibat usia diperbaiki, sementara bagian-bagian yang masih bisa dipertahankan tetap dibiarkan dalam kondisi aslinya agar tetap mencerminkan nilai historisnya.

    Saat ini, Gedung Minahasa Raad tidak hanya menjadi simbol sejarah, tetapi juga tempat edukasi bagi masyarakat. Beberapa bagian dari bangunan ini kini difungsikan sebagai ruang pameran yang menampilkan sejarah Minahasa dan peran gedung dalam perjalanan politik dan sosial daerah ini.

    Dengan adanya upaya pelestarian ini, diharapkan generasi muda dapat lebih memahami sejarah perjuangan nenek moyang mereka dan menghargai nilai-nilai kebangsaan yang telah diperjuangkan oleh para pendahulu. Gedung Minahasa Raad adalah salah satu peninggalan sejarah yang memiliki nilai penting bagi masyarakat Manado dan Minahasa.

    Dari masa kolonial Belanda hingga era kemerdekaan Indonesia, gedung ini telah menjadi saksi berbagai peristiwa bersejarah, mulai dari perjuangan politik hingga pengambilan kebijakan daerah. Meskipun sempat mengalami perubahan fungsi, statusnya sebagai cagar budaya memastikan bahwa bangunan ini tetap terjaga sebagai bagian dari warisan sejarah yang tak ternilai.

    Keberadaan Gedung Minahasa Raad di Kota Manado bukan sekadar sebagai bangunan tua, melainkan sebagai simbol perjuangan, ketahanan, dan identitas masyarakat Minahasa. Dengan terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi muda, gedung ini akan terus menjadi pengingat tentang pentingnya sejarah dalam membentuk masa depan.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Daya Tarik Citumang Body Rafting, Wisata Menantang di Pangandaran

    Daya Tarik Citumang Body Rafting, Wisata Menantang di Pangandaran

    ​Citumang Body Rafting merupakan destinasi wisata alam yang terletak di Desa Bojong, Kecamatan Parigi, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat. Sungai Citumang dikenal dengan kejernihan airnya yang berwarna kebiruan dan aliran yang tenang.

    Lingkungan sekitar sungainya dikelilingi oleh hutan jati dan mahoni yang menambah kesejukan dan keasrian suasana. Tempat ini terkenal cocok untuk rekreasi keluarga maupun petualangan bersama teman. ​

    Pengembangan Citumang sebagai destinasi wisata body rafting dimulai pada awal tahun 2000-an oleh seorang warga setempat. Melihat potensi alam yang dimiliki, ia membangun fasilitas serta menyediakan peralatan body rafting.

    Inisiatif ini berhasil menarik minat wisatawan dan menjadikan Citumang sebagai salah satu tujuan wisata unggulan di Pangandaran. ​ Seiring waktu, Citumang terus berkembang dengan penambahan fasilitas seperti jalur evakuasi, spot foto yang instagramable, dan area istirahat.

  • AHY Resmikan Terminal Feri Internasional Gold Coast, Dorong Batam jadi Katalis Wisata dan Investasi

    AHY Resmikan Terminal Feri Internasional Gold Coast, Dorong Batam jadi Katalis Wisata dan Investasi

    Kepala Kepolisian Republik Indonesia Jendral Polisi Listio Sigit Prabowo mengatakan dengan di bukanya Dermaga Baru Pelabuhan Ferry Internasional Gold Coast di Batam, satu sisi berpotensi meningkatkan Ekonomi, investasi dan Pariwisat.

    Namun sisi lainnya harus mewaspadai potensi ke rawanan tindak Pidana Penjualan Orang ke Luar negeri dan meningkatnya trafik Narkotika.

    “Sisi lain saya berpesan, satu sisi kita menghadapi banyak permasalahan penyelundupan tenaga kerja ilegal, ini harus jadi perhatian kita bersama,” kata Listio.

    Ia menyebutkan bahwa dirinya mendapat laporan penyelundupan bukan hanya masuk melaui pelabuhan tikus melainkan pelabuhan resmi domistik maupun internasional.

    “Saya titip tolong diawasi petugas yang ada, baik dari Bea cukai, Imigrasi maupun kepolisian,” tegas Listio.

    Ditempat yang sama Gubernur Kepri Ansar Ahmad menambahkan bahwa Kehadiran Gold Coast ini akan memperkuat peran Kepri sebagai pintu gerbang utara Indonesia.

    “Kami yakin infrastruktur konektivitas seperti ini akan mempercepat pertumbuhan ekonomi daerah,” kata dia.

    Saat ini, Kepri memiliki total 33 pelabuhan, terdiri dari 25 domestik dan 8 internasional, termasuk lima di Batam. Selain itu, tersedia pula dua terminal yacht yang mendukung sektor wisata bahari.

  • 3 Paslon PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 Berkomitmen Damai, Siap Menang-Kalah

    3 Paslon PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 Berkomitmen Damai, Siap Menang-Kalah

    Liputan6.com, Tasikmalaya – Tiga pasangan calon (Paslon) Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pilkada Tasikmalaya 2025, berkomitmen melaksanakan kampanye dan PSU aman, damai dan kondusif hingga pemilihan usai.

    “Kami siap menyelenggarakan PSU secara damai dan sesuai aturan perundang-undangan,” ujar Ketua KPUD Kabupaten Tasikmalaya, Ami Imron Tamami.

    Menurutnya, kesiapan KPUD Tasikmalaya dalam melaksanakan PSU, menjadi salah satu kunci kesuksesan PSU berlangsung kondusif, sesuai pilihan masyarakat. 

    “Deklarasi ini menjadi sinyal kuat bagi masyarakat Tasikmalaya bahwa kontestasi politik akan berjalan tanpa konflik dan ketegangan,” ujar dia.

    Acara yang digagas Polres Tasikmalaya itu, sukses mempertemukan ketiga paslon termasuk berbagai pihak untuk mewujudkan demokrasi yang sehat dan berintegritas.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Tasikmalaya Dodi Juanda menyatakan, untuk menghasilkan PSU yang berkualitas, hindari ragam praktik kotor seperti politik uang, isu SARA, dan pelanggaran netralitas ASN.

    “Kami siap mengawasi, dan masyarakat pun kami ajak untuk menjaga kondusifitas selama masa PSU,” ujar dia mengingatkan.

    Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen mengapreasiasi deklarasi damai PSU Pilkada Tasikmalaya 2025. Menurutnya, Pemda Tasikmalaya siap menyukseskan PSU pilkada Tasikmalaya 2025 itu.

    “Kami sudah berupaya dari beberapa waktu yang lalu setelah penetapan masa kampanye calon, namun waktunya ada perubahan masa kampanye dari 26 Maret, sekarang mulai 9 April 2025,” terang dia.

    Lembaganya ujar dia, siap mengoptimalkan masa kampanye calon untuk sosialisasi PSU melalui ragam media, sehingga mampu meningkatkan tingkat partisipasi pemilih.

    “Pokoknya semua ruang yang bisa dilakukan untuk mendorong partisipasi kita lakukan, walaupun dengan waktu yang cukup singkat,” ujar dia.

    Dengan upaya itu, Zen optimis tingkat partisipasi masyarakat dalam PSU bakal meningkat, melebihi partisipasi Pilkada 27 November 2024 lalu. “Kami berharap bisa sampai 75 persen, kalau di Pilkada lalu 68 persen,” ujar dia.

    Seperti diketahui PSU Pilkada Tasikmalaya 2025 bakal diikuti tiga Paslon yakni Calon Wakil Bupati Tasikmalaya nomor Urut 1, Iwan Saputra- Dede Muksit Aly, nomor urut 2, Cecep Nurul Yakin-Asep Sopari Al-Ayubi, serta paslon nomor urut 3, Ai Diantani Sugianto- Iip Miptahul Paoz.

     

    Detik-detik Wanita Tertabrak Kuda di Lintasan Pacuan Kuda

  • 1,1 Juta Batang Lebih Rokok Ilegal Disita di Garut, Kerugian Cukai Nyaris Rp1 Miliar

    1,1 Juta Batang Lebih Rokok Ilegal Disita di Garut, Kerugian Cukai Nyaris Rp1 Miliar

    Liputan6.com, Garut – Kejari (Kejaksaan Negeri) Garut, Jawa Barat, segera melimpahkan tersangka kasus peredaran sebanyak 1.1 juta batang lebih rokok ilegal, yang merugikan negara hingga Rp 887 juta ke Pengadilan Negeri (PN) Garut.

    “Untuk selanjutnya akan dilakukan proses persidangan,” ujar Kajari Garut, Helena Octavianne, dalam rilis kasus di Kejari Garut, Senin (14/4/2025).

    Menurutnya, pengungkapan kasus yang menjerat tersangka TR, pemilik sekaligus pengedar jutaan batang rokok ilegal itu, merupakan pengembangan dari kesuksesan Bea Cukai Tasikmalaya, saat sukses menggagalkan peredaran rokok tanpa cukai itu.

    “Akibat perbuatannya itu negara mengalami kerugian sebesar Rp887 jutaan,” ujar dia menegaskan.

    Modus yang dijalakan tersangka TR ujar dia, yakni membeli rokok ilegal itu dari luar wilayah Garut, kemudian menawarkan hingga mengedarkannya dan menjualnya di wilayah Garut.

    Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 54 dan Pasal 56 juncto Pasal 59 Undang-Undang RI Nomor 39 Tahun 2007 tentang Perubahan atas Undang- Undang Nomor 11 Tahun 1995 tentang Cukai, dan Undang-Undang RI Nomor 7 Tahun 2021 tentang Harmonisasi Peraturan Perpajakan.

    “Ancaman minimal satu tahun, maksimal lima tahun penjara,” ujar dia.

    Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Kantor Bea Cukai Tasikmalaya, Sulistyadi, menyatakan, pengungkapan kasus rokok tanpa cukai itu berasal dari pengembangan kasus lintas provinsi, hingga akhirnya meringkus TR di rumahnya sekaligus gudang penyimpanan rokok ilegal di Kecamatan Limbangan, Garut, 15 Februari 2025 lalu.

    “Awalnya kita lakukan pendalaman sampai daerah asal dari Jawa Timur, hingga kita melakukan penangkapan di daerah Limbangan,” ujar dia.

    Menurutnya, wilayah Garut, termasuk daerah lain di Jawa Barat, tercatat memiliki perokok aktif hingga 17 juta lebih, hingga menjadikannya sebagai pangsa pasar menjanjikan peredaran rokok nasional.

    “Jadi potensi penjualannya sangat besar, makanya mereka menjadikan daerah sini daerah pemasaran,” kata dia.

    Selain tersangka, beberapa barang bukti yang berhasil diamankan antara lain 1.189.172 batang rokok ilegal, mobil grand max yang digunakan sebagai kendaraan pengangkut rokok ilegal, plat nomor kendaraan, beberapa buah tabungan, termasuk handphone.

    “Selanjutnya terhadap tersangka dilakukan penahanan di rutan Garut hingga 20 hari ke depan,” kata dia.

     

    Lilin Duka dan Doa Lintas Agama Purwokerto untuk Korban Bom Surabaya dan Teror Mako Brimob

  • Niat Silaturahmi Lebaran, Pria di Lampung Tengah Malah Dibacok Tetangga Gara-Gara Utang

    Niat Silaturahmi Lebaran, Pria di Lampung Tengah Malah Dibacok Tetangga Gara-Gara Utang

    Liputan6.com, Lampung – Seorang pria di Kabupaten Lampung Tengah, HO (36), menjadi korban pengeroyokan hingga terluka parah setelah mengunjungi rumah tetangganya untuk bersilaturahmi pada momen Lebaran 2025.

    Insiden yang terjadi pada Senin, 7 April 2025, mengakibatkan korban mengalami luka serius di punggung dan pinggang akibat serangan senjata tajam jenis badik.

    Kapolsek Seputih Surabaya, AKP Mahdum Yazin menjelaskan bahwa peristiwa penganiayaan terjadi saat korban sedang berbincang santai dengan tetangganya sekitar pukul 09.30 WIB.

    Tiba-tiba, dua pelaku, MNS (43) dan RYA (43), muncul dan langsung menyerang HO dengan senjata tajam. Meskipun korban berusaha melarikan diri, ia tetap terjangkau oleh pelaku dan mengalami luka yang cukup parah.

    “Korban saat ini masih dalam proses pemulihan. Luka yang dialaminya cukup serius akibat serangan senjata tajam,” ujar Kapolsek Mahdum, Sabtu (12/4/2025).

    Setelah menerima laporan dari warga, petugas Tekab 308 Polsek Seputih Surabaya langsung bergerak dan berhasil menangkap kedua pelaku di kediaman masing-masing di Kampung Srikaton, Kecamatan Seputih Surabaya, pada Rabu (9/4/2025) malam.

    Dari hasil penyidikan, polisi mengamankan sebilah golok yang diduga digunakan dalam aksi penyerangan tersebut.

    “Kedua pelaku telah ditahan dan dikenakan pasal 170 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal 12 tahun penjara,” ungkapnya.

    Motif di balik penganiayaan ini diketahui berkaitan dengan masalah utang piutang. Pelaku, yang menagih utang Rp500 ribu kepada korban, merasa kesal karena HO tidak memenuhi janjinya untuk membayar.

    Meski begitu, pihak kepolisian masih mendalami kemungkinan adanya motif lain di balik tindakan brutal tersebut.

    “Saat ini kami fokus pada masalah utang yang tidak dibayar sebagai pemicu utama peristiwa ini,” dia memungkasi.

     

    Kondisi Wanita yang Tertabrak Kuda Balap di Kebumen

  • Menguak Bisnis ‘Lendir’ di Maumere, saat Kamar Hotel jadi Bilik Esek-Esek

    Menguak Bisnis ‘Lendir’ di Maumere, saat Kamar Hotel jadi Bilik Esek-Esek

    Berdasarkan izin yang dikeluarkan Pemda Sikka, Hotel G mengantongi izin penginapan. Tapi diam-diam, pemilik hotel mengalih fungsikan jadi lahan bisnis esek-esek.

    Warga yang merasa terganggu dengan aktivitas penghuni kamar hotel karena sering ribut menggelar pesta miras, akhirnya melaporkan ke Satpol PP.

    Selain Hotel G, Satpol PP juga sudah mengintai beberapa hotel lainnya di Maumere yang sering dijadikan prostitusi terselubung.

    “Ada empat hotel yang sudah dalam target. Ada juga kos kosan dan rumah warga yang dijadikan tempat esek-esek,” tandasnya.

    Segel Hotel

    Langkah tegas yang diambil Kasat Pol PP, kabupaten Sikka, Buang Dacunha patut diapresiasi. Setelah mengamakan enam PSK, ia bersama anggotanya menyegel Hotel G.

    Penyegelan itu karena menurutnya pemilik Hotel G telah menyalahi aturan perijinan.

    “Setelah diketahui bahwa Hotel Gardena sudah beralih menjadi kos esek-esek, sejak hari ini, kami tutup,” tegasnya.

    Ia mengatakan penyegelan itu dilakukan hingga selesai proses penyelidikan yang dilakukan penyidik Satpol PP.

    “Kita masih buru pengelolanya bernama Paskal. Dia yang menerima biaya sewa kamar dari PSK. Selama belum selesai, hotel ini tidak dibuka, kecuali buat ijin baru,” katanya.

    Ia bahkan mengancam memproses hukum pemilik Hotel Gardena jika tidak kooperatif dalam proses penyelidikan.

    “Ini jelas sudah melanggar karena izinnya dialihkan, bisa saja kita proses hukum,” tutupnya.

  • Boboto, Kuliner Ternate yang Kaya Rasa dan Sejarah

    Boboto, Kuliner Ternate yang Kaya Rasa dan Sejarah

    Campuran ini kemudian dibungkus dalam daun pisang, yang tidak hanya berfungsi sebagai pembungkus tetapi juga memberikan aroma harum saat dikukus. Proses pengukusan biasanya memakan waktu sekitar satu jam hingga Boboto matang sempurna.

    Saat dibuka, aroma khas dari ikan cakalang, kenari, dan rempah-rempah langsung menguar, menggugah selera siapa pun yang menciumnya. Boboto memiliki cita rasa yang kaya dan kompleks.

    Gurihnya ikan cakalang berpadu dengan tekstur renyah dari kacang kenari, sementara rasa pedas dari lada memberi sensasi hangat di lidah. Keunikan Boboto tidak hanya terletak pada rasanya, tetapi juga pada komposisinya yang menggunakan bahan-bahan lokal yang sulit ditemukan di daerah lain.

    Ini menjadikan Boboto sebagai hidangan yang benar-benar mencerminkan kekayaan alam dan budaya kuliner Ternate. Selain kelezatannya, Boboto juga memiliki nilai gizi yang tinggi.

    Ikan cakalang kaya akan protein dan asam lemak omega-3 yang baik untuk kesehatan jantung dan otak. Kacang kenari mengandung lemak sehat yang baik untuk tubuh, serta kaya akan antioksidan yang dapat membantu melawan radikal bebas.

    Lada yang digunakan dalam Boboto juga memiliki manfaat kesehatan, seperti meningkatkan metabolisme dan membantu sistem pencernaan. Hingga kini, Boboto tetap menjadi salah satu makanan tradisional yang dicari oleh penduduk lokal maupun wisatawan yang berkunjung ke Ternate.

    Di pasar-pasar tradisional, Boboto sering dijual dalam bentuk siap santap, biasanya dikemas dalam daun pisang yang masih hangat. Banyak juga restoran lokal yang menyajikan Boboto sebagai menu andalan mereka, sering kali disandingkan dengan nasi panas dan sambal khas Maluku yang pedas menggigit.

    Keberadaan Boboto juga semakin mendapat perhatian di tingkat nasional, terutama dengan meningkatnya minat masyarakat terhadap kuliner Nusantara. Beberapa festival kuliner yang diadakan di berbagai kota besar mulai memperkenalkan Boboto sebagai salah satu warisan kuliner dari Ternate yang patut dilestarikan.

    Dengan semakin banyaknya orang yang mengenal dan mencicipi Boboto, diharapkan makanan khas ini tetap bertahan dan tidak tergerus oleh modernisasi. Dengan kombinasi bahan yang unik, proses pembuatan yang khas, serta cita rasa yang kaya, Boboto tidak hanya sekadar makanan, tetapi juga simbol dari sejarah, tradisi, dan kekayaan alam Ternate.

    Bagi siapa pun yang berkesempatan berkunjung ke Ternate, mencicipi Boboto adalah pengalaman yang tidak boleh dilewatkan. Dengan menjaga dan melestarikan kuliner tradisional seperti Boboto, kita turut berperan dalam mempertahankan warisan budaya yang berharga bagi generasi mendatang.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Garut Darurat Kejahatan Seks: Kejari Buka Posko Khusus Anak, Perempuan dan Disabilitas

    Garut Darurat Kejahatan Seks: Kejari Buka Posko Khusus Anak, Perempuan dan Disabilitas

    Liputan6.com, Garut – Kabupaten Garut, Jawa Barat, darurat kejahatan seks anak, tercatat dalam sepekan terakhir, Polres Garut sukses mengungkap dua kasus rudapaksa yang menimpa balita dan anak di bawah umur, dalam kasus berbeda.

    Sebelumnya, satu anak balita mendapat perlakukan asusila dari ayah, uwak dan kakek. Terbaru, seorang anak SMP mendapat perlakukan asusila dari oknum guru, setelah melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler di salah satu kolam renang Cipanas.

    “Kasusnya masih kami lakukan pendalaman. Pengakuannya, korban dicabuli di kolam renang,” ujar Kasat Reskrim Polres Garut AKP Joko Prihatin.

    Menanggkapi kondisi miris itu, Kajari Garut, Helena Octavianne siap menerima pengaduan masyarakat, yang masih segan untuk melaporkan hal yang masih dianggap tabu di Garut tersebut.

    “Jangan takut, kalau ragu datang saja ke kejaksaan, kami punya posko akses keadilan bagi perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” ujar dia, Senin (14/4/2025).

    Menurutnya, tingkat kesadaran masyarakat Garut untuk melaporkan tindak pidana kekerasan seksual (TPKS) masih rendah. Namun setelah hadirnya posko itu, perlahan pasti keberanian masyarakat mulai meningkat.

    Hal itu dibuktikan dengan hadirnya Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyidikan (SPDP) terhadap delapan kasus dalam bulan ini. “Alhamdulillah, masyarakat mulai teredukasi dan berani melapor,” ujar dia.

    Posko Akses Keadilan ini ujar dia, berfungsi sebagai ruang konsultasi dan edukasi hukum bagi korban kekerasan seksual, sehingga diharapkan mendapatkan keadilan.

    “Pelaporan kasusnya tetap di Kepolisian, namun kami memberikan ruang bagi korban untuk berkonsultasi sebelum melakukan pelaporan,” kata dia.

    Selama ini, banyak korban masih merasa takut untuk melaporkan kasus rudapaksa atau pencabulan yang menjerat keluarga mereka, karena alasan norma.

    “Kami pernah terima curhat dua ibu yang anak-anaknya kabur bersama, mereka datang ke posko, bingung harus bagaimana, kami beri pendampingan, dan alhamdulillah anak-anak mereka akhirnya kembali,” ungkap dia.

    Dalam prakteknya, kejaksaan terus berkoordinasi dengan penyidik kepolisian dalam penangakan kasus TPKS yang terjadi di Garut.

    “Lewat posko akses keadilan, kami ingin masyarakat tahu bahwa negara hadir untuk melindungi korban, terutama perempuan, anak, dan penyandang disabilitas,” ujar dia.

    Untuk menekan hadirnya kasus serupa, Helena terus memberikan pemahaman, termasuk meminta masyarakat berperan aktif melapor pihak berwajib, atau datang ke posko akses keadilan Kejari Garut. “Edukasi adalah kuncinya,” kata dia.

     

    Kakek Bejat Cabuli Cucu Kandungnya Selama 2 Tahun di Kebumen