Author: Liputan6.com

  • Pesona Zul Sunset, Destinasi Cantik Menikmati Pemandangan di Aceh

    Pesona Zul Sunset, Destinasi Cantik Menikmati Pemandangan di Aceh

    Zul Sunset berlokasi di Lamreh, Kec. Mesjid Raya, Kabupaten Aceh Besar, Aceh dengan jadwal buka setiap hari pukul 11.00 hingga 19.30 WIB kecuali di hari Jumat buka mulai pukul 14.00 WIB.

    Lokasinya juga dekat dengan destinasi wisata populer di Aceh Besar mulai dari Pantai Monsinget hingga Ujong Batee. Pengunjung yang datang dari arah Pantai Monsinget bisa menempuh perjalanan 27,4 km atau 36 menit berkendara.

    Selain itu, dari kawasan Ujong Batee perjalanan yang dapat ditempuh sekitar 18,2 km atau 23 menit perjalanan. Tempatnya juga tidak jauh dari kawasan bersejarah Benteng Kerajaan Aceh Lamuri sekitar 11,8 km atau 16 menit.

    Kemudian dari Pantai Benteng Inong Balee hanya sekitar 800 meter atau 13 menit berjalan kaki. Sementara itu dari kawasan Pelabuhan Malahayati arak yang ditempuh hanya sekitar 1,9 km atau 5 menit berkendara.

  • Hampir 2 Bulan, Polisi Ungkap CCTV Jadi Hambatan Pencarian Anak Hilang di Pesanggrahan – Page 3

    Hampir 2 Bulan, Polisi Ungkap CCTV Jadi Hambatan Pencarian Anak Hilang di Pesanggrahan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Proses pencarian anak hilang bernama Alvaro Kiano Nugroho di Pesanggrahan, Jakarta Selatan (Jaksel) masih terus berlangsung. Bocah berusia 6 tahun itu dilaporkan hilang sejak Kamis, 3 Maret 2025 lalu atau sudah hampir dua bulan lamanya. 

    Kepolisian mengungkap, kamera pengawas (CCTV) yang rusak menjadi salah satu hambatan pencarian anak hilang bernama Alvaro.

    “Untuk hambatan sementara memang di TKP pada saat kejadian itu CCTV tidak bisa dibuka karena rusak,” kata Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Murodih, seperti dikutip dari Antara, Senin (28/4/2025).

    Murodih mengungkapkan, pencarian terkendala CCTV rusak di Masjid Muflihun yang menjadi tempat korban terakhir kali terlihat. Kepolisian mengaku tidak bisa melihat apa yang terjadi di sana melalui CCTV.

    Lebih lanjut, polisi juga akan menggali keterangan dari ayah Alvaro yang saat ini masih menjalani hukuman pidana di Lapas Cipinang.

    “Ya sementara juga kita akan coba mintai keterangan dari pihak orang tua, karena sementara orangtua si korban masih ditempatkan di tempat khusus,” ujarnya.

    Sementara itu, kakek Alvaro, Tugimin (71), menduga cucunya diculik oleh seorang pria yang mengaku sebagai ayahnya. Informasi dugaan penculikan itu diperoleh Tugimin dari marbut Masjid Al-Muflihun, lokasi Alvaro terakhir terlihat.

     

  • Kejati Riau Usut Korupsi Pengelolaan Aset Daerah di Bengkalis, Kerugian Rp1,3 Triliun

    Kejati Riau Usut Korupsi Pengelolaan Aset Daerah di Bengkalis, Kerugian Rp1,3 Triliun

    Menurut Zikrullah, hal ini sesuai Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan instruksi Jaksa Agung RI melalui Kepala Kejati Riau Akmal Abbas.

    “Saat ini, tim penyidik tengah mengumpulkan alat bukti dan meminta keterangan saksi-saksi untuk proses penetapan tersangka,” tegas Zikrullah.

    Informasi yang dihimpun, pabrik tersebut awalnya dibangun tahun 2004 melalui dana pinjaman lunak sebesar Rp9,7 miliar dari Pemkab Bengkalis dan dikelola oleh Koperasi Tengganau Mandiri.

    Ketua Koperasi saat itu, Farizal, telah divonis bersalah dalam kasus korupsi, dan aset pabrik dirampas untuk negara. Kini, pabrik masih dikelola oleh Koperasi Tengganau Mandiri Lestari.

  • Dinas LH Ungkap Pemadaman Lampu 1 Jam di Jakarta Kurangi 297 Ton Emisi Karbon – Page 3

    Dinas LH Ungkap Pemadaman Lampu 1 Jam di Jakarta Kurangi 297 Ton Emisi Karbon – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta menyebut aksi pemadaman lampu dari pukul 20.30 hingga 21.30 WIB pada 26 April 2024 dapat mengurangi 297,77 ton emisi karbon dan menghemat Rp538 juta.

    “Kami sangat mengapresiasi masyarakat yang sudah ikut berperan memadamkan lampu,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto di Jakarta, Minggu (27/4/2025).

    Menurut dia, berdasarkan data PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya yang menghitung pemadaman selama satu jam itu menunjukkan terjadi penghematan konsumsi listrik sebesar 372 Megawatt-jam (MWh).

    Jumlah tersebut kata Asep, diperoleh penghematan sebesar Rp538 juta dihitung berdasarkan penghematan listrik. Selain itu, tercatat penurunan emisi karbon sebesar 297,77 ton CO2e (karbondioksida ekuivalen).

    Menurut dia, angka tersebut menunjukkan bahwa aksi hemat energi ini memiliki dampak yang signifikan terhadap pengurangan emisi gas rumah kaca, bahkan penghematan biaya.

    ”Aksi pemadaman menghasilkan penghematan yang signifikan dibandingkan aksi-aksi sebelumnya,” katanya yang dikutip dari Antara.

    Asep menambahkan bahwa aksi tersebut memiliki dampak yang signifikan, untuk itu program ini terus dilaksanakan beberapa kali per tahun, dengan harapan warga Jakarta dapat membiasakan perilaku hemat energi di dalam kehidupan sehari-hari.

    Ia menjelaskan aksi hemat energi dan pengurangan emisi karbon ini dapat dilakukan oleh seluruh warga Jakarta, dengan melakukan beberapa langkah kecil di rumah masing-masing, seperti menggunakan peralatan yang hemat energi, serta mematikan alat elektronik bahkan lampu saat tidak digunakan.

    “Jika dilakukan secara konsisten, kita bisa menciptakan Kota Jakarta yang lebih bersih dan berkelanjutan,” ujarnya.

     

  • Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    Pemerhati Sejarah hingga Budayawan Cirebon Respons Pergantian Nama Gedung Negara Menjadi Bale Jaya Dewata

    “Peresmian nama baru pun saya tidak dengar ada acara khusus,” ujar Chaidir.

    Sementara itu, Budayawan Cirebon Mustakim Asteja mengatakan, gedung negara sudah lebih dari dua kali ganti nama. Sebelumnya pada zaman kolonial Belanda, gedung tersebut bernama Residentwoning Tangkil Cheribon.

    Saat Indonesia sudah merdeka, gedung tersebut berubah nama menjadi Gedong Karesidenan Cirebon, kemudian berganti lagi menjadi Gedung Negara Karesidenan Cirebon.

    Pada zaman Gubernur Ridwan Kamil, gedung tersebut berganti nama menjadi Creative Center Ahmad Juhara. Kemudian di era Gubernur Dedi Mulyadi saat ini berganti nama Kantor Gubernur Bale Jaya Dewata.

    “Mantep ceritae sejarahe nambah dawa (mantap ceritanya sejarahnya semakin panjang),” ujar Mustakim.

    Pustakawan Kasultanan Kanoman Cirebon Farihin menilai adanya miskomunikasi antara pemimpin daerah dengan sebagian seniman dan budayawan Cirebon. Namun, kata dia, dilihat dari penamaan gedung tersebut, ia mencoba memahami alasan Dedi Mulyadi mengganti nama.

    Diperkirakan, pergantian nama gedung creative center menjadi Bale Jaya Dewata karena penyesuaian dengan nama Jalan Siliwangi yang juga terdapat tempat bersejarah yakni Balai Kota Cirebon. Ia menjelaskan, Jaya Dewata adalah nama lain dari Prabu Siliwangi selain Raden Pamanah Rasa, Rajasunu dan nama lainnya berdasarkan catatan sejarah.

    “Kalau gelar resminya Prabu Guru Dewataprana, nama ayahnya Dewa Niskala. Kalau dari asal usul penamaan, sepertinya nama Bale Jaya Dewata ini ide langsung dari Pak Gubernur yang memahami tentang sosok Prabu Siliwangi,” ujarnmya.

    Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menetapkan lima kantor gubernur di berbagai wilayah di Jawa Barat. Keputusan ini didasarkan pada lima karakter budaya yang ada di provinsi tersebut, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi).

    “Jawa Barat memiliki lima karakter budaya, yaitu Priangan Garut, Priangan Bandung Raya, Cirebon, Purwakarta, dan Wilayah Bogor (Sunda Betawi),” ujar Dedi Mulyadi mengutip jabarprov.go.id.

    Kelima wilayah ini pada masa lalu dikenal sebagai wilayah karesidenan atau wilayah administratif di bawah gubernur. Untuk memperkuat pelayanan dan akses masyarakat, eks kantor karesidenan tersebut kini diaktifkan kembali sebagai kantor wilayah gubernur.

    Adapun sebutan untuk kantor gubernur di lima wilayah tersebut adalah Bale Pakuan Padjadjaran di Wilayah Bogor, Bale Sri Baduga di Wilayah Purwakarta, Bale Jaya Dewata di Wilayah Cirebon, Bale Dewa Niskala di Wilayah Priangan Garut, dan Bale Pakuan di Wilayah Bandung Raya.

    Masing-masing kantor wilayah ini melayani sedikitnya tiga hingga lima kabupaten/kota yang berdekatan, guna memastikan pelayanan pemerintahan lebih merata dan mudah diakses oleh masyarakat.

  • Pramono: Bagi yang Punya Mobil Tidak Mau Bayar Pajak, Saya Akan Kejar – Page 3

    Pramono: Bagi yang Punya Mobil Tidak Mau Bayar Pajak, Saya Akan Kejar – Page 3

    Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo akan memberikan diskon atau kemudahan untuk Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) di Jakarta hanya sebesar lima persen.

    “Kemarin saya sudah memutuskan untuk Jakarta. Kami akan memberikan kemudahan ataupun diskon yang dulu dipungut 10 persen menjadi 5 persen untuk kendaraan pribadi dan 2 persen untuk kendaraan umum,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Rabu (23/4/2025).

    Pramono menjelaskan, kebijakan PBBKB 10 persen sudah berlangsung lebih dari 10 tahun. Namun dengan undang-undang baru, maka gubernur diberikan diskresi (kebebasan bertindak).

    Dengan adanya aturan tersebut, maka Pramono pun memberikan keringanan bagi warga Jakarta.

    “Dan itulah yang menjadi keputusan Gubernur DKI Jakarta dan segera disosialisasikan. Pergub (peraturan gubernur)-nya segera dibuat,” kata Pramono.

  • Nou dan Uti, Tradisi Panggilan Anak Gorontalo yang Mulai Tergerus Zaman

    Nou dan Uti, Tradisi Panggilan Anak Gorontalo yang Mulai Tergerus Zaman

    Liputan6.com, Gorontalo – Dalam khazanah budaya Gorontalo, panggilan Nou dan Uti telah menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas sosial anak laki-laki dan perempuan selama puluhan tahun.

    Namun, di tengah arus modernisasi, tradisi ini mulai jarang terdengar di lingkungan masyarakat yang dikenal sebagai “Serambi Madinah”.

    Secara harfiah, dalam bahasa Gorontalo, Nou berarti anak perempuan, sementara Uti merujuk pada anak laki-laki.

    Panggilan ini tidak sekadar sapaan biasa, melainkan bentuk kasih sayang mendalam dari orang tua kepada anak, serta antar sesama kerabat dekat.

    “Panggilan ini biasa digunakan oleh orang tua kepada anaknya, kakak kepada adiknya, atau antar keluarga besar,” kata Saiful, seorang warga Gorontalo yang hingga kini masih mempertahankan penggunaan Nou dan Uti dalam keluarganya.

    Menurut Saiful, dalam struktur sosial Gorontalo, sistem panggilan memiliki tingkatan berdasarkan usia dan kedudukan. Nou dan Uti ditempatkan sebagai sapaan penuh keakraban bagi generasi yang lebih muda.

    Dalam keseharian, penggunaan panggilan Nou dan Uti mempererat hubungan kekeluargaan, menciptakan suasana penuh kehangatan, sekaligus mempertegas penerimaan seseorang dalam komunitas adat Gorontalo. Tradisi ini juga menjadi media penting dalam mentransmisikan nilai budaya antar generasi.

    Namun, perubahan zaman membawa tantangan tersendiri bagi kelangsungan tradisi ini. Beberapa dekade terakhir, semakin banyak orang tua yang memilih sapaan modern atau bernuansa agama untuk anak-anak mereka.

    “Globalisasi dan pengaruh budaya populer melalui media massa menjadi faktor utama perubahan ini. Selain itu, urbanisasi membuat masyarakat cenderung mengadopsi budaya luar,” ujarnya.

    Meskipun demikian, sejumlah keluarga di Gorontalo masih berupaya melestarikan panggilan Nou dan Uti sebagai bentuk penghormatan terhadap akar budaya lokal.

    Upaya ini menjadi penting di tengah derasnya arus globalisasi yang kerap menggerus identitas budaya daerah.

    Pelestarian istilah Nou dan Uti diharapkan dapat terus dilakukan, agar generasi muda Gorontalo tetap memiliki keterikatan emosional dengan warisan budaya leluhur mereka.

     

    Penggelapan Mobil Modus Balik Nama di Samsat Pemalang Terungkap

  • Waspada, Hujan Deras Masih Berpotensi Landa Sulut Beberapa Hari ke Depan – Page 3

    Waspada, Hujan Deras Masih Berpotensi Landa Sulut Beberapa Hari ke Depan – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan hujan deras disertai angin kencang masih berpotensi melanda wilayah Sulawesi Utara hingga beberapa hari ke depan.

    “BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem hingga 29 April 2025,” kata Koordinator Bidang Observasi dan Informasi BMKG Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado, Astrid Lasut di Manado, Minggu (27/4/2025) dikutip dari Antara.

    Dia mengatakan, potensi cuaca ekstrem hari ini terjadi di wilayah Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Selanjutnya di tanggal 28 April 2025, berpeluang terjadi di Kota Kotamobagu, Kabupaten Bolaang Mongondow, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Kabupaten Kepulauan Sangihe dan Kabupaten Kepulauan Talaud.

    Sedangkan di tanggal 29 April 2025, hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang diprakirakan terjadi di Kota Manado, Kota Tomohon, Kota Bitung dan Kota Kotamobagu.

     

  • Wali Kota Malang Sambut Kunjungan Ketua Umum PSI di Rumah Dinas

    Wali Kota Malang Sambut Kunjungan Ketua Umum PSI di Rumah Dinas

    Liputan6.com, Malang – Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat menerima kunjungan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep. Pertemuan digelar di rumah dinas Wali Kota di Jalan Besar Ijen, Nomor 2 pada Jumat, 25 April 2025.

    Selain Wali Kota Malang Wahyu Hidayat, Wakil Wali Kota Ali Muthohirin turut hadir menyambut Ketum PSI, Kaesang Pangarep. Sejumlah kepala dinas Pemkot Malang juga tampak dalam pertemuan di rumah dinas itu.

    Kaesang mengatakan kunjungan ini hanya silaturahmi biasa dan momennya bertepatan usai lebaran Idul Fitri. Tidak ada pembahasan serius selama pertemuan dengan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang tersebut.

    “Silaturahmi, halal bihalal. Sama sekali tidak menagih janji atau diskusi politik,” kata Kaesang.

    Dia mengapresiasi kinerja Wali Kota Wahyu Hidayat dalam memberikan perhatian lebih terhadap anak muda di kota ini. Kaesang menyebut atensi itu bahkan sudah ditunjukkan Wahyu sejak masih menjabat sebagai Penjabat (Pj) Wali Kota Malang.

    “Sekarang sudah jadi Wali Kota, tentu saya berharap perhatian ke anak muda lebih tinggi lagi,” ucap putra Presiden Indonesia ke-7 Jokowi tersebut.

    Sementara itu Wali Kota Malang, Wahyu Hidayat mengatakan, selama pertemuan itu sama sekali tidak menyinggung agenda politik, Pertemuan itu jadi ajang diskusi terutama tentang pengembangan potensi anak muda di kota ini.

    “Tidak membahas agenda politik sama sekali, silaturahmi biasa. Beliau datang dalam momen hari raya,” kata Wahyu.

    Menurutnya, dalam diskusi itu Kaesang memberikan perhatian terhadap isu anak muda. Itu sejalan dengan rumusan visi dan misi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang. Ada program seperti Ngalam Asyik yang berorientasi pengembangan ekosistem industri kreatif.

    “Ada program yang sudah saya rumuskan bersama wakil wali kota terkait anak-anak muda di Kota Malang,” ucapnya.

     

    Arboretum Sumber Brantas di Kota Batu, Jawa Timur, juga disebut sebagai titik nol Sungai Brantas. Arboretum ditetapkan sebagai kawasan konservasi untuk melindungi pelestarian hulu Brantas yang kini semakin kritis. Tempat ini di bawah pengelolaan Peru…

    Penggelapan Mobil Modus Balik Nama di Samsat Pemalang Terungkap

  • Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?

    Dokter Spesialis Penyakit Dalam di Pekanbaru Dijebloskan ke Penjara, Kasus Apa?

    Dugaan penipuan terkait proyek rehabilitasi gedung Rumah Sakit Daerah Madani senilai Rp2,1 miliar. Rumah sakit terletak di Jalan Garuda Sakti kilometer 2, Pekanbaru.

    Kasus ini ditangani berdasarkan laporan Harimantua Dibata Siregar. Hal itu tertuang dalam Surat Tanda Penerimaan Laporan Pengaduan (STPLP) Polresta Pekanbaru dengan nomor STPLP/45/II/2025/Polresta Pekanbaru.

    Dugaan penipuan tersebut terjadi saat Arnaldo masih menjabat sebagai direktur RSD Madani, tepatnya pada 18 Maret 2024. Proyek itu selesai dikerjakan oleh pelapor namun hingga kini tak dibayar oleh tersangka sebagai pengguna anggaran.