Author: Liputan6.com

  • Profil Brando Susanto, Kader PDIP Meninggal Dunia saat Acara Partai

    Profil Brando Susanto, Kader PDIP Meninggal Dunia saat Acara Partai

    Mengutip dari situs DPRD DKI Jakarta Brando Susanto merupakan kelahiran 21 September 1977 di Jakarta. Kemudian semasa hidupnya dikenal aktif dalam berorganisasi terutama berpengalaman di internal PDI-P ataupun ketika menjadi mahasiswa.

    Brando pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa FISIP Universitas Parahyangan dan Ketua Koperasi Keluarga Besar Mahasiswa UNPAR. Kemudian Brando juga pernah menduduki posisi Sekjen Perhimpunan Alumni Kolase Kanisius Jakarta.

    Selain itu, ketika aktif dalam partai dia pernah menjabat sebagai Sekretaris DPC PDI Perjuangan Jakarta Utara dan Ketua DPD Taruna Merah Putih Jakarta. Adapun dalam kariernya dia terpilih sebagai Anggota DPRD Jakarta untuk Pemilu 2024.

    Pria kelahiran 1977 itu maju sebagai anggota dewan dari daerah pemilihan atau Dapil 3 Jakarta yang meliputi Tanjung Priok, Pademangan, dan Penjaringan di Jakarta Utara. Kemudian mengisi Komisi C di DPRD Jakarta untuk periode 2024-2029.

  • Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Brand smartphone Eropa bernama Inoi baru saja masuk ke pasar Indonesia, dengan membawa tiga tipe smartphone. Informasi ini membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (27/4/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari iPhone yang dijual di Amerika Serikat akan dibuat di India.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Lolos TKDN Kemenperin, Merek Eropa Inoi Jajal Peruntungan Lewat 3 Model Smartphone

    Brand smartphone Eropa Inoi resmi masuk ke pasar Indonesia. Inoi membawa tiga model smartphone langsung untuk dipasarkan di Tanah Air.

    Ketiga model HP Inoi yang dimaksud antara lain:

    Inoi A35 Adventure: Smartphone yang dibanderol Rp 1,3 jutaan, dibekali RAM 4GB dan ROM 128GB, kamera 50MP yang didukung AI, layarnya memiliki luas 6,56 inci, hingga kekuatan performa melalui prosesor Octa-Core 1,6 GHz.

    Inoi A75 Elegance (RAM 6GB): Smartphone Rp 2,3 jutaan yang ditenagai chipset MediaTek Helio G99, baterai 5.000mAh yang didukung fitur fast charging 33W, NFC, hingga kamera 50MP dengan dukungan AI. Perangkat ini memiliki RAM 6GB dan memori internal 256GB.
    Inoi A75 Elegance (RAM 8GB): Smartphone ini memiliki memori lebih luas yakni RAM 8GB dan ROM 512GB dan dibanderol dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 2,9 jutaan. Spesifikasinya serupa dengan versi RAM yang 6GB.

    Perwakilan Inoi Indonesia M Firman Anugerah mengungkapkan, “Inoi hadir di pasar Indonesia mengusung kualitas dan semangat Eropa, tetapi dengan harga terjangkau dan tidak mengusung spesifikasi dan desain keren.”

    Lebih lanjut, Firman juga menyebutkan, lewat smartphone harga terjangkaunya, kehadiran Inoi di pasar smartphone Indonesia diharapkan bisa membuat semua orang meningkatkan gaya hidup digital mereka tanpa harus menguras kantong.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Top 3 Tekno: Merek HP Eropa Inoi yang Baru Masuk Pasar Indonesia Bikin Penasaran – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Brand smartphone Eropa bernama Inoi baru saja masuk ke pasar Indonesia, dengan membawa tiga tipe smartphone. Informasi ini membuat penasaran para pembaca di kanal Tekno Liputan6.com, Minggu (27/4/2025) kemarin.

    Berita lain yang juga populer datang dari iPhone yang dijual di Amerika Serikat akan dibuat di India.

    Lebih lengkapnya, simak tiga berita terpopuler di kanal Tekno Liputan6.com berikut ini.

    1. Lolos TKDN Kemenperin, Merek Eropa Inoi Jajal Peruntungan Lewat 3 Model Smartphone

    Brand smartphone Eropa Inoi resmi masuk ke pasar Indonesia. Inoi membawa tiga model smartphone langsung untuk dipasarkan di Tanah Air.

    Ketiga model HP Inoi yang dimaksud antara lain:

    Inoi A35 Adventure: Smartphone yang dibanderol Rp 1,3 jutaan, dibekali RAM 4GB dan ROM 128GB, kamera 50MP yang didukung AI, layarnya memiliki luas 6,56 inci, hingga kekuatan performa melalui prosesor Octa-Core 1,6 GHz.

    Inoi A75 Elegance (RAM 6GB): Smartphone Rp 2,3 jutaan yang ditenagai chipset MediaTek Helio G99, baterai 5.000mAh yang didukung fitur fast charging 33W, NFC, hingga kamera 50MP dengan dukungan AI. Perangkat ini memiliki RAM 6GB dan memori internal 256GB.
    Inoi A75 Elegance (RAM 8GB): Smartphone ini memiliki memori lebih luas yakni RAM 8GB dan ROM 512GB dan dibanderol dengan harga cukup terjangkau yakni Rp 2,9 jutaan. Spesifikasinya serupa dengan versi RAM yang 6GB.

    Perwakilan Inoi Indonesia M Firman Anugerah mengungkapkan, “Inoi hadir di pasar Indonesia mengusung kualitas dan semangat Eropa, tetapi dengan harga terjangkau dan tidak mengusung spesifikasi dan desain keren.”

    Lebih lanjut, Firman juga menyebutkan, lewat smartphone harga terjangkaunya, kehadiran Inoi di pasar smartphone Indonesia diharapkan bisa membuat semua orang meningkatkan gaya hidup digital mereka tanpa harus menguras kantong.

    Baca selengkapnya di sini 

     

  • Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa? – Page 3

    Bocoran Terbaru Ungkap Harga Samsung Galaxy S25 Edge, Berapa? – Page 3

    Untuk diketahui, setelah sebelumnya dijadwalkan rilis pada 15 April 2025, kini Samsung disebut-sebut menunda peluncuran HP Android baru tersebut hingga akhir Mei 2025.

    Mengutip GSM Arena, Kamis (10/4/2025), peluncuran perdana Galaxy S25 Edge ini akan dilakukan secara terbatas dan dijual untuk dua negara saja, yaitu China dan Korea Selatan.

    Ya, alih-alih event fisik berskala internasional seperti Galaxy Unpacked, debut Galaxy S25 Edge ini akan dilakukan secara online.

    Sejumlah pihak berspekulasi, alasan Samsung tidak menggelar peluncuran Galaxy S25 Edge secara besar-besaran ini dipicu  perubahan internal manajemen di perusahaan, serta kebutuhan pengujian pasar terbatas sebelum peluncuran secara global.

    Menurut sejumlah analis pasar, pengguna di Eropa dan negara lainnya mungkin harus menunggu hingga Juni 2025 atau lebih lama untuk bisa membeli dan memakai HP ini.

    Meskipun peluncuran awal Galaxy S25 Edge hanya terbatas di dua negara, ekspektasi terhadap ponsel ini tetap tinggi.

  • Tradisi Kebo-keboan, Warisan Budaya Tak Benda Asal Banyuwangi Sarat Makna

    Tradisi Kebo-keboan, Warisan Budaya Tak Benda Asal Banyuwangi Sarat Makna

    Pelaksanaan tradisi Kebo-keboan biasanya dimulai sejak pagi hari. Para peserta yang telah terpilih—biasanya laki-laki dewasa yang dianggap memiliki kesiapan fisik dan spiritual—akan memulai prosesi dengan berdandan seperti kerbau.

    Mereka mengenakan celana pendek berwarna gelap, menutupi seluruh tubuh dengan lumpur atau jelaga, dan memakai tanduk buatan dari kayu atau bambu yang dihias sedemikian rupa di kepala mereka. Wajah mereka dilukis agar terlihat garang dan menyerupai makhluk mistis, sementara beberapa di antaranya membawa alat bajak sawah sebagai atribut utama dalam pertunjukan ini.

    Setelah berdandan lengkap, para kebo tersebut akan diarak keliling desa oleh masyarakat, sembari melakukan adegan-adegan dramatik seperti membajak sawah di jalanan, mengamuk, berlari liar, bahkan kesurupan—sebuah fenomena yang kerap terjadi dan dipercaya sebagai tanda masuknya roh leluhur atau kekuatan gaib ke dalam tubuh peserta.

    Ketika kesurupan terjadi, peserta akan bertingkah di luar kesadaran, menirukan suara kerbau, berguling di tanah, dan terkadang harus ditenangkan oleh pawang atau sesepuh desa menggunakan doa-doa dan sesajen tertentu.

    Momen ini justru menjadi bagian paling sakral dan ditunggu-tunggu oleh masyarakat, karena dipercaya bahwa jika banyak peserta yang mengalami kesurupan, maka pertanda hasil panen akan melimpah dan desa akan terbebas dari bencana selama setahun ke depan.

    Selain itu, dalam tradisi ini juga terdapat iring-iringan gamelan dan kesenian tradisional khas Banyuwangi seperti musik angklung, barongan, serta penampilan tarian-tarian rakyat. Suasana desa berubah menjadi sangat meriah, namun tetap sarat dengan aura spiritual.

    Para warga, baik tua maupun muda, berkumpul sepanjang jalan, menyaksikan prosesi dengan penuh kekhusyukan sekaligus rasa penasaran. Tak jarang pula, para pengunjung dari luar daerah bahkan wisatawan mancanegara datang untuk menyaksikan langsung keunikan tradisi ini, yang menampilkan perpaduan antara seni pertunjukan, ritual magis, dan kehidupan agraris masyarakat tradisional.

    Setelah prosesi arak-arakan keliling desa selesai, para peserta akan diarahkan menuju tempat yang telah disiapkan sebagai area pembajakan sawah simbolis. Di tempat ini, mereka akan menirukan aktivitas membajak sawah secara bergiliran, sebagai simbolisasi permohonan kepada Sang Pencipta agar tanah tetap subur dan hasil pertanian melimpah.

    Pada bagian akhir, dilakukan ritual sesaji berupa penyajian hasil bumi seperti padi, jagung, buah-buahan, dan aneka makanan khas desa yang diletakkan di altar sesaji, lalu dipanjatkan doa oleh pemuka adat. Setelah itu, acara dilanjutkan dengan makan bersama seluruh warga sebagai simbol kebersamaan, syukur, dan keberkahan.

    Makna dari tradisi Kebo-keboan tidak bisa dilepaskan dari filosofi kehidupan masyarakat Banyuwangi yang sangat menjunjung tinggi harmoni antara manusia, alam, dan roh leluhur. Dalam pandangan masyarakat lokal, kerbau bukan hanya hewan pekerja, tapi juga makhluk suci yang membantu manusia menjaga keseimbangan alam.

    Tradisi ini menjadi ruang simbolik untuk memperkuat hubungan spiritual antara manusia dan kekuatan gaib, sekaligus mempererat solidaritas sosial di tengah masyarakat.

    Lebih jauh lagi, Kebo-keboan juga menjadi media untuk mentransfer nilai-nilai budaya dan kearifan lokal kepada generasi muda, agar mereka tidak melupakan akar tradisi yang telah diwariskan secara turun-temurun. Dalam konteks modernisasi dan globalisasi seperti sekarang, tradisi Kebo-keboan menghadapi tantangan yang tidak sedikit.

    Arus budaya luar, perubahan gaya hidup, serta tekanan ekonomi membuat sebagian generasi muda cenderung melupakan atau bahkan menganggap tradisi ini sebagai sesuatu yang kuno dan tidak relevan.

    Namun demikian, upaya pelestarian terus dilakukan oleh pemerintah daerah, budayawan, serta masyarakat setempat melalui berbagai cara, seperti menjadikan tradisi ini sebagai bagian dari kalender pariwisata tahunan, mengadakan festival kebudayaan, serta memasukkan unsur-unsur edukatif ke dalam pertunjukan agar generasi muda tetap merasa tertarik dan terlibat.

    Keunikan dan kekayaan nilai yang terkandung dalam tradisi Kebo-keboan telah membuatnya diakui sebagai salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. Pengakuan ini tentu menjadi langkah penting dalam upaya pelestarian dan promosi budaya lokal agar tidak punah di tengah perkembangan zaman.

    Lebih dari sekadar pertunjukan budaya, Kebo-keboan adalah cermin dari kebijaksanaan masyarakat Banyuwangi dalam menyikapi kehidupan, menjaga hubungan dengan alam semesta, serta membangun harmoni antara manusia dan kekuatan tak kasat mata.

    Ia bukan hanya sekadar pertunjukan eksotis yang menarik bagi wisatawan, melainkan juga sebuah pengingat tentang pentingnya akar budaya dalam membentuk jati diri bangsa. Maka dari itu, menjaga keberlangsungan tradisi ini bukan hanya tugas masyarakat Banyuwangi semata, melainkan juga tanggung jawab kita bersama sebagai bangsa yang besar karena kebudayaannya.

    Penulis: Belvana Fasya Saad

     

  • Lapak PKL di Kaki Jembatan Suramadu Jadi Sarang Miras dan Prostitusi

    Lapak PKL di Kaki Jembatan Suramadu Jadi Sarang Miras dan Prostitusi

    Liputan6.com, Surabaya – Kepala Satpol PP Kota Surabaya, M Fikser membenarkan, pihaknya telah menertibkan sebanyak 129 lapak Pedagang Kaki Lima (PKL) yang tersebar di sekitar kaki Jembatan Suramadu, mulai dari sisi barat hingga timur.

    “Penertiban ini kami lakukan tidak hanya karena adanya pesta minuman keras (miras) serta indikasi kegiatan prostitusi dan narkoba, tetapi juga untuk menata kembali wilayah Kenjeran agar menjadi lebih tertib dan nyaman,” ujarnya, Senin (28/4/2025).

    Selain lapak pedagang, lanjut Fikser, petugas juga menertibkan meja kayu, kursi kayu, hingga tenda yang ditinggalkan pemiliknya di atas trotoar.

    “Ada 129 PKL yang kami tertibkan ini, penertiban ini kami sisir mulai sisi barat hingga sisi timur kaki Jembatan Suramadu,” ujar dia.

    Fikser mengungkapkan bahwa sebelum tindakan penertiban dilakukan, Satpol PP Surabaya bersama camat dan lurah setempat telah melakukan sosialisasi secara humanis kepada para PKL. 

    “Sosialisasi ini bertujuan agar pedagang memahami maksud baik kami dalam menata keberadaan PKL di sana,” imbuhnya.

    Sementara itu, Camat Kenjeran Surabaya, Yuri Widarko menyampaikan, setelah penertiban para PKL, mereka direncanakan akan direlokasi ke tempat yang telah disediakan oleh Pemkot Surabaya. Yakni, di samping SD Negeri Tambak Wedi. 

    “Saat ini, lokasi relokasi sedang dipersiapkan, termasuk penyelesaian bangunan oleh rekan Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman serta Pertanahan (DPRKPP),” kata Yuri.

    Yuri menambahkan bahwa relokasi ini dikhususkan bagi PKL yang ber-KTP Surabaya, dengan prioritas diberikan kepada warga Tambak Wedi. Hal ini dikarenakan sebagian PKL yang berjualan di kawasan tersebut berasal dari luar Kota Pahlawan.

    “Kami prioritaskan untuk yang ber-KTP Surabaya, kami prioritaskan juga untuk warga Tambak Wedi. Karena PKL yang berjualan disini, ada yang berasal dari luar Surabaya,” imbuhnya.

    Dengan adanya penertiban ini, Yuri berharap kawasan Kenjeran Surabaya dapat tertata lebih rapi, terutama karena merupakan salah satu destinasi wisata Jembatan Suramadu. 

    “Kami tidak melarang masyarakat mencari rezeki, namun kami berharap kawasan ini dapat tertata dengan baik sehingga meningkatkan citra positif di mata masyarakat,” ujarnya.

    Pasca penertiban, Satpol PP Surabaya akan melakukan patroli rutin di kawasan tersebut guna mencegah PKL kembali berjualan di lokasi yang telah ditertibkan.

    “Yang terpenting adalah pengawasan pasca penertiban. Kami meminta bantuan Satpol PP untuk melakukan penjagaan hingga kondisi benar-benar steril,” pungkasnya.

  • Begini Jurus Baru Facebook Atasi Masalah Spam yang Menjamur – Page 3

    Begini Jurus Baru Facebook Atasi Masalah Spam yang Menjamur – Page 3

    Meta juga akan mengambil tindakan terhadap mereka yang membuat ratusan akun untuk menyebarkan konten spam yang sama.

    Akun yang menganggu pengalaman Facebook dengan cara ini bakal kehilangan kelayakan untuk monetisasi dan mengalami penurunan jangkauan audiens.

    Komentar Facebook juga akan diperlakukan sama. Dalam hal ini, platform akan membuat komentar jadi kurang terlihat jika mendeteksi adanya keterlibatan palsu yang terkoordinasi di dalamnya.

    Fitur baru juga diuji oleh Facebook, untuk membantu komentar yang lebih relevan agar terlihat menonjol. Fitur ini bisa membuat pengguna melaporkan (report) komentar tak relevan melalui tombol baru.

    Nantinya Meta juga akan memperluas fitur serupa ke Instagram.

  • Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Nostalgia Komik Petruk dan Susahnya Menelan Fakta ‘Banyak Anak SMP Belum Bisa Baca’

    Liputan6.com, Jakarta – Meja wakil rakyat di pusat tiba-tiba geger. Jauh di Buleleng Bali sana banyak anak SMP yang ternyata belum bisa membaca. Sebuah tamparan keras bagi pemerintah yang katanya mau memasuki era Indonesia Emas 2045. 

    “Penting untuk menelusuri akar masalah dari fenomena tersebut,” kata Ketua Komisi X DPR RI Hetifah Sjaifudian. 

    Hetifah kemudian mempertanyakan faktor penyebab mengapa anak-anak SMP di Buleleng masih ada yang belum bisa baca. Apakah kurang fasilitas, kurang kualitas tenaga pengajar, atau ada masalah lainnya.

    Kemendikdasmen sebagai lembaga negara yang paling bertanggung jawab terhadap pendidikan di negara ini melalui menterinya Abdul Mu’ti mengatakan, sebagian siswa di Buleleng tidak bisa membaca lantaran mengalami disleksia hingga berkebutuhan khusus, selain juga karena faktor perekonomian keluarga. 

    Disleksia memang diartikan sebagai gangguan belajar spesifik yang memengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja seseorang anak. dalam ilmu kedokteran, gangguan ini disebabkan oleh masalah dalam proses otak yang memproses bahasa. Penderita disleksia mungkin kesulitan untuk mengenali suara huruf dan kata, serta menghubungkannya dengan bunyi yang tepat, sehingga menyebabkan kesulitan dalam membaca dan menulis.

    Disleksia disebut-sebut tidak berkaitan langsung dengan kecerdasan seseorang, artinya tidak selalu penderitanya adalah anak bodoh. Mereka mungkin memiliki kemampuan intelektual yang normal atau bahkan di atas rata-rata, tapi masih mengalami kesulitan dalam bidang membaca dan menulis. Namun hal ini bukan lantas menjadi tameng bagi pemerintah untuk lepas tangan terhadap fakta yang terjadi hari-hari ini, -masih ada anak SMP yang belum bisa baca-, karena mungkin fenomena ini juga terjadi di daerah-daerah lain di Indonesia, atau bahkan tetangga sebelah rumah kita sendiri.

    Padahal jika ditelisik lebih dalam ada satu hal penting yang kerap dianggap remeh, yang bisa membantu anak-anak disleksia meningkatkan kemampuan membaca dan menulis mereka: baca komik. Sebagai salah satu bentuk jenis bacaan, komik memang masih terperangkap dalam stigma bacaan ringan yang bersifat profan, sekadar hiburan belaka. Tak jarang ahli dan pengamat pendidikan bahkan menuding, komik sebagai media perusak karena sifatnya yang mudah merebut perhatian para siswa. 

    Banyak juga yang masih menganggap komik sebagai terbitan pornografis (cabul), non-gramatis, dan non-edukatif, yang memunculkan sifat kemalasan berpikir. Padahal sebaliknya, dari cerita bergambar itu, anak-anak dibawa untuk terpancing imajinasinya sehingga membantu anak-anak, khususnya yang mengalami disleksia, untuk memahami cerita dengan lebih baik dan membantu proses belajar membaca mereka. Sastrawan Mochtar Lubis bahkan pernah mengatakan, komik adalah salah satu alat komunikasi massa yang memberi pendidikan, baik untuk anak-anak maupun orang dewasa. 

    Menurut penelitian Ana Fauziah yang diterbitkan Universitas Negeri Jakarta (UNJ), potensi komik dapat dipetakan ke dalam sembilan arah, antara lain komik sebagai karya sastra, komik sebagai seni, komik sebagai kendali atas hak-hak komikus, komik sebagai industri bisnis yang selalu berinovasi, komik sebagai alat membentuk persepsi masyarakat, komik sebagai pengawasan institusional, komik sebagai bukti keseimbangan gender, komik sebagai representasi kaum moniritas, dan  komik mampu menampilkan beranekaragam genre. Pendapat tentang komik sebagai sastra dan seni pun mendapat respons negatif dari banyak kalangan.

    “Di Indonesia sendiri, sejarah komik cukup panjang dan beraneka warna yang sangat dipengaruhi oleh situasisosial politik. Sejarah komik Indonesia dapat ditelusuri sampai ke masa prasejarah. Bukti pertama terdapat padamonumen-monumen keagamaan yang terbuat dari batu itu,” tulis Ana.

    Kemudian lebih dekat dengan masa kini, ada wayang beber dan wayang kulit yang menampilkan tipe penceritaan dengan sarana gambar yang dapat dianggap sebagai cikal bakal komik. Wayang kulit menjadi mirip komik karena adanya kecepatan gerak yang dilakukan dalang saat mementaskan lakon.

    “Relief yang terdapat di Candi Borobudur dan di Candi Prambanan merupakan bentuk komik Indonesia yang paling awal. Borobudur mengandung sebelas bas-relief yang mencakup 1.460 adegan. Adegan-adegan dalam relief ini digunakan untuk membimbing para peziarah melakukan perenungan,” kata Ana Fauziah.

    Pada kurun tahun 1931-1954, komik Indonesia mendapat pengaruh Barat dan Cina. Komik muncul dalam media massa sebelum Perang Dunia II. Harian berbahasa Belanda, De Java Bode (1938) memuat komik karya Clinge Doorenboss yang berjudul Flippie Flink dalam rubrik anak-anak. Mingguan De Orient memuat komik petualang Flash Gordon untuk pertama kalinya. Di samping media massa berbahasa Belanda, ada pula surat kabar berbahasa Melayu yang memuat komik ‘impor’ dari Barat.

    Sedangkan komik yang dipengaruhi Cina muncul di surat kabar Sin Po berbahasa Melayu yang dimiliki Cina peranakan. Pada 1.030, Sin Po memuat komik strip karya Kho Wang Gie. Pada awal 1931, Kho Wang Gie memperkenalkan tokoh Put On yang kemudian menjadi terkenal dan role model yang ‘dicontek’ para komikus lainnya.

    Pengaruh Barat dan Cina dalam komik Indonesia tidak hanya sebatas pemuatan komik impor di media massa Indonesia, tapi juga dalam tema dan tokoh, misalnya mengadopsi tema kepahlawanan cerita Tarzan.

    “Setelah hampir dua puluh tahun dipengaruhi kebudayaan Barat dan Cina, para komikus Indonesia mulai berpikir untuk menggali ide dari sumber kebudayaan nasional,” katanya.

    Evolusi tersebut terjadi sebagai dampak kemerdekaan Indonesia secara politis di bawah presiden Sukarno. Inilah kurun di mana komik Indonesia sangat dipenuhi semangat nasionalisme (antara tahun 1954-1960), ditandai dengan munculnya komik jenis baru yang disebut ‘komik wayang’. Terbitan pertama muncul antara tahun 1954 dan 1955 dengan lahirnya Gatotkatja (terbitan Keng Po), Raden Palasarakarya Johnlo, dan seri panjang Mahabharata karya Kosasih. Dengan segera, tokoh-tokoh pewayangan menjadi pusat produksi komik, kemudian disusul tokoh-tokoh yang diambil dari cerita lisan, legenda, mite, atau cerita rakyat.

    Kejenuhan terhadap tema pewayangan menyebabkan munculnya era baru dalam sejarah komik Indonesia. Era baru ini kemudian disebut ‘Era Medan’, yang berlangsung selama kurun tahun 1960-1963. Komikus-komikus Medan mengambil cerita dan legenda Minangkabau sebagai ide, antara lain komikus Taguan Hardjo yang mengkomikkan drama daerah, seperti Telandjang Udjung Karang.

    Selanjutnya pada kurun tahun 1963-1965, tema-tema komik Indonesia bergerak dengan semangat nasionalis seperti tema perjuangan melawan imperialis—termasuk neokolonialis yaitu Inggris dan anteknya Malaysia, cita-cita kebesaran bangsa, sinkretisme agama, juga propaganda Partai Komunis. Kurun ini disebut sebagai ‘Periode Nasionalisme ala Sukarno.’

    “Setelah komik terbebas dari politisasi, pada kurun tahun 1964-1966, kisah-kisah bertema kehidupan cinta remaja mulai bermunculan, yang antara lain berisi pesan moral pengaruh barat dalam mode pakaian, norma pergaulan, dan norma sopan santun sangat berbahaya bagi remaja,” kata Ana.

    Namun karena dampak komersialisme, pesan tersebut kemudian hanya menjadi alasan bagi komikus menyajikan gambar atau adegan panas ke dalam panel. Kecenderungan itu membuat gerah para pemerhati pendidikan. Dampak dari peristiwa berdarah 1965 juga merambah dunia komik. Pengawasan ketat dilakukan terhadap semua terbitan komik, dan menyita komik-komik yang dianggap bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila.

    “Waktu itu polisi menarik komik-komik yang masuk dalam daftar hitam, salah satunya komik yang berideologikan komunis, dari peredaran,” katanya.

    Selanjutnya pertumbuhan komik sampai tahun 1967 bebas dari pengarahan yang ketat. Setelah mendapat pengaruh dari berbagai macam kebudayaan dan ideologi, komik Indonesia kemudian tumbuh dengan pilihan tema bergantung pada mode tertentu dan arus politis sesaat. Secara bergantian, komik sentimental roman remaja, cerita detektif, komik silat, komik horor, mewarnai khazanah komik Indonesia hingga pasca-reformasi. 

    Bagi anak-anak generasi 90an, komik seperti ‘mainan baru’ di tengah kejenuhan beraktivitas, selain juga bisa disebut media pergaulan satu dengan yang lainnya. 

     

  • Kala Malam di Jakarta Jadi Panggung Karya, dalam Bidikan Lensa Galaxy A56 5G – Page 3

    Kala Malam di Jakarta Jadi Panggung Karya, dalam Bidikan Lensa Galaxy A56 5G – Page 3

    Untuk hasil yang lebih maksimal, perangkat ini dibekali dua fitur AI terbaru, seperti Auto Trim dan Best Face untuk memudahkan dalam membuat konten.

    Dengan fitur Best Face, kamu tak perlu khawatir jika tertangkap sedang berkedip saat berfoto bersama teman-teman, karena AI akan mengenali wajahmu dan menawarkan ekspresi terbaik secara otomatis.

    Sementara bagi yang suka membuat konten, fitur Auto Trim akan memudahkan proses editing dengan memotong dan menyusun ulang rekaman secara otomatis agar lebih rapi dan menarik.

    Untuk mendukung kinerja, Galaxy A56 5G ditenagai prosesor terbaru Exynos 1580 yang menghadirkan kecepatan dan efisiensi tinggi, sehingga gaming, multitasking, dan aktivitas sehari-hari terasa lebih responsif.

    “Samsung Galaxy A56 5G hadir dengan Exynos 1580 untuk performa maksimal, kamera yang dilengkapi Video HDR serta mode Low Noise untuk hasil foto dan video jernih di segala pencahayaan,” ujar Ricky Bunardi selaku MX Product Marketing Senior Manager, Samsung Electronics Indonesia, Kamis (6/3/2025).

    Ia menambahkan, Samsung Galaxy A56, juga dilengkapi fitur AI yang memudahkan pengguna dalam membuat konten seru dan keren.

  • Pendapatan Premi Jasindo Tembus Rp 4,02 Triliun, Sektor Energi Jadi Kunci – Page 3

    Pendapatan Premi Jasindo Tembus Rp 4,02 Triliun, Sektor Energi Jadi Kunci – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – PT Asuransi Jasa Indonesia (Jasindo) mencatatkam pendapatan premi asuransi mencapai Rp 4,02 triliun pada 2024. Asuransi sektor energi menjadi salah satu penopangnya.

    Direktur Utama Jasindo, Andy Samuel menerangkan, premi Rp 4,02 triliun itu menunjukkan kenaikan 21,65 persen dibandingkan 2023. Laba bersih Perusahaan juga melonjak 52,91 persen menjadi Rp157,33 miliar. 

    “Selain pencapaian keuangan, Risk Based Capital (RBC) Jasindo pada akhir 2024 tercatat sebesar 150,40 persen,” kata Andy dalam keterangannya, Senin (28/4/2025).

    Kinerja tadi ditopang beberapa pertumbuhan positif, diantaranya Asuransi Properti yang mencatatkan hasil underwriting sebesar Rp 145,23 miliar tumbuh signifikan sebesar Rp 59,71 miliar atau 69,82 persen. 

    Asuransi Rekayasa turut memberikan kontribusi sebesar Rp 26,07 miliar, diikuti oleh Asuransi Cargo yang melonjak hingga Rp20,34 miliar, mencatatkan pertumbuhan positif sebesar 138,98 persen atau setara Rp 11,83 miliar.

    Andy mencatatkan tingkst pertumbuhan tertinggi ada di sektpor energi. Rinciannya, Asuransi Energy Onshore mencatat pertumbuhan tertinggi 93,79 persen, seiring meningkatnya proyek energi di daratan. Asuransi Energy Offshore melonjak 51,96 persen.

    “Menegaskan dominasi Jasindo dalam sektor migas,” katanya.

    Perlindungan Kargo hingga Armada Kapal

    Berikutnya, asuransi Cargo tumbuh 27,64 persen, sejalan dengan meningkatnya aktivitas distribusi dan perdagangan nasional. Asuransi Engineering meningkat 15,29 persen, didorong oleh ekspansi dan peningkatan proyek infrastruktur strategis nasional.

    Asuransi Marine Hull naik 20,63 persen, mencerminkan peningkatan kebutuhan proteksi armada pelayaran. Asuransi Kendaraan tumbuh 10,12 persen, mencerminkan pertumbuhan segmen ritel dan distribusi otomotif nasional. Asuransi Liability naik 3,42 persen, mengindikasikan tren positif pada kesadaran mitigasi risiko hukum dan gantirugi.

    “Kinerja positif ini merupakan hasil dari upaya penguatan mitigasi risiko, di mana Jasindo berfokus pada penerapan prudent underwriting dan menyesuaikan profil risiko dengan risk apetite perusahaan sehingga kinerja positif perusahaan dapat lebih sustain,” ujar Andy.