Author: Liputan6.com

  • Persaingan HP Lipat 2025 Makin Sengit, Samsung hingga Oppo Untuk Gigi untuk Gaet Pengguna! – Page 3

    Persaingan HP Lipat 2025 Makin Sengit, Samsung hingga Oppo Untuk Gigi untuk Gaet Pengguna! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tahun 2025 jadi momen penting untuk pasar smartphone lipat. Tidak hanya dari sisi desain yang makin tipis dan ringan, tapi juga dari performa, inovasi kamera, sampai pengalaman pengguna yang makin disempurnakan.

    Meski persaingannya makin ketat, HP lipat diprediksi bakal makin diminati di segmen kelas atas.

    Tipis tapi Tetap Tangguh

    Bisa dikatakan teknologi HP lipat tahun ini benar-benar naik level. Salah satu contohnya bisa dilihat dari Oppo Find N5 yang hadir dengan bodi super tipis yang hanya 8,93 mm dan bobot yang cuma 299 gram.

    Semua itu berkat teknologi engsel titanium alloy dan proses 3D laser printing. Layar dengan struktur “waterdrop” dan teknologi ultra thin glass (UTG) yang lebih baru juga bikin lipatan nyaris tidak terlihat.

    Sebagai informasi, performa Oppo juga tidak kalah keren, karena sudah dibekali dengan chipset Snapdragon 8 Elite, baterai jumbo 5.6000mAh, dan fast charging 80W. Jadi, meski tampil ramping, urusan tenaga tetap gahar.

    Desain Bervariasi, Makin Personal

    Mengutip Shangai Innovatech Information Technology dari Linkedin, Jumat (2/5/2025), tahun ini menjadi ajang parade bergam model HP lipat.

    Untuk kategori layar besar, ada Oppo Find N5, Honor Magic V4, Vivo XFold 4, dan Huawei Mate X7 yang fokus ke pengalaman multitasking dan tampilan layar lega.

    Layarnya nggak main-main, pakai resolusi 2K dan refresh rate tinggi untuk visual yang lebih mulus.

    Sementara untuk model clamshell alias HP lipat mungil, ada nama-nama seperti Huawei Pocket 3, Xiaomi MIX Flip 2, dan Honor Magic V Flip 2.

    Masing-masing tampil dengan gaya lebih berani dan fitur kamera yang makin menarik buat anak muda.

    Misalnya Xiaomi MIX Flip 2 dikabarkan bakal hadir dengan desain yang beda dari biasanya, sedangkan Huawei Pocket 3 fokus di daya tahan layar lipatnya.

    Samsung yang dikenal sebagai pionir di pasar HP lipat dikabarkan bakal bangkit dan merebut kembali pangsa pasar.

  • Tahap Awal, Kementerian PU Bangun 65 Sekolah Rakyat – Page 3

    Tahap Awal, Kementerian PU Bangun 65 Sekolah Rakyat – Page 3

    Sebelumnya, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf mengatakan Presiden Prabowo Subianto berencana memulai pembangunan 200 sekolah rakyat di Indonesia.

    Nantinya, sebagian sekolah rakyat akan dibangun dengan menggunakan APBN, sedangkan sisanya partisipasi sektor swasta.

    “Direncanakan kalau memenuhi syarat tahun ini Presiden akan memulai pembangunan di 200 titik. 100 titik dengan anggaran APBN dan/atau 100 lagi adalah partisipasi swasta,” kata pria yang akrab disapa Gus Ipul di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Rabu (30/4/2025).

    Dia menargetkan 200 sekolah rakyat tersebut akan memulai proses pembelajaran pada tahun 2026. Sementara itu, 53 sekolah rakyat yang sudah dibangun akan mulai beroperasi pada tahun 2025.

    “53 titik (sekolah rakyat) ini terus dilakukan pematangan bahkan sudah mulai penyediaan sarana-prasarana. Apakah bangku, kursi, tempat tidur siswa dan lain sebagainya,” jelas Gus Ipul.

    Dia menyampaikan Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah sudah melakukan pembinaaan dan pemetaan kepala sekolah dan tenaga pendidikan lainnya untuk sekolah rakyat.

    Di sisi lain, Kementerian Sosial juga telah memetakan siswa-siswa yang dapat sekolah di sekolah rakyat.

    “Mereka yang berada di desil 1, miskin ekstrim atau miskin. Nanti juga akan ada semacam kunjungan ke rumah masing-masing orang tua mereka untuk memastikan bahwa mereka berada di desil 1 dan ada kesanggupan untuk mengikuti proses belajar, mengajar di sekolah rakyat,” tutur Gus Ipul.

  • Mensos Gus Ipul Graduasi 500 KPM PKH di UB Malang, Naik Kelas Menuju Kemandirian – Page 3

    Mensos Gus Ipul Graduasi 500 KPM PKH di UB Malang, Naik Kelas Menuju Kemandirian – Page 3

    Gus Ipul mengatakan kalau semua pihak bekerja sama, maka banyak yang bisa dikerjakan. Hasilnya bahkan lebih besar dan bisa menyasar mereka yang belum tersentuh program pembangunan. 

    “Graduasi bukan seremoni. Graduasi adalah sejarah tentang keberanian, kerja keras, dan harapan yang bisa dibuktikan,” ujarnya.

    Gus Ipul pun mengajak para KPM yang akan digraduasi untuk bersama mengulang perkataannya.

    “Kami sanggup lewati masa sulit, kami berdaya, kami bukan beban, kami kekuatan bangsa,” kata Gus Ipul diikuti para KPM yang hadir.

    UB Malang Buka Peluang Kuliah Lewat Jalur Beasiswa

    Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya, Widodo menyebut para KPM lulus sekolah kehidupan. Ia mengatakan belajar memang dilakukan dari lahir sampai meninggal.

    “Kita sangat senang ada kegiatan di kampus, kita senang bila diajak terus bersinergi dengan Kemensos untuk bangun dan bantu selesaikan masalah di masyarakat ,” katanya.

    Ia mengatakan kampusnya memiliki program pengabdian masyarakat. Lalu ada juga program untuk membangun desa. 

    “Dosen, profesor, kita turun bersama mahasiswa untuk bantu yang diperlukan masyarakat, sehingga perguruan tinggi berdampak, tidak hanya jadi menara gading,” katanya.

    Ia pun membuka kesempatan bagi para anak-anak dari para wisudawan graduasi untuk kuliah di kampusnya lewat jalur beasiswa. Ia menyebut ada banyak jalur beasiswa. 

    “Yang penting adalah niat, semangat, insya Allah Tuhan berikan jalan untuk kita semua. Kita senang dengan kegiatan ini, kita siap bersinergi dengan program-program Pak Menteri,” katanya.

    Lebih lanjut, Gus Ipul dan sejumlah pejabat yang hadir mewisuda 500 KPM. Lalu mereka juga memberikan Penghargaan Apresiasi untuk 12 Pendamping PKH terbaik di Jawa Timur.

    Adapun para pendamping PKH terbaik, yaitu Ririn Ekasari, Yusi Ika Wardani, Eni Ismiati, Tri Wahyudi, Onny Dripidha, Fitri Atikasari, Nur Janah, Zakiyatul Fitria, Erma Yusnita , Anita Mulyanti, Okky Rizkyawati, dan Nasianto.

  • Bank Dunia Bilang 60% Penduduk Indonesia Miskin, Ini Kata BPS – Page 3

    Bank Dunia Bilang 60% Penduduk Indonesia Miskin, Ini Kata BPS – Page 3

    Sementara, BPS mengukur kemiskinan di Indonesia dengan pendekatan kebutuhan dasar atau Cost of Basic Needs (CBN). Jumlah rupiah minimum yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan dasar ini dinyatakan dalam Garis Kemiskinan. Garis kemiskinan dihitung berdasarkan pengeluaran minimum untuk memenuhi kebutuhan dasar makanan dan non-makanan.

    Komponen makanan didasarkan pada standar konsumsi minimal 2.100 kilokalori per orang per hari, disusun dari komoditas umum seperti beras, telur, tahu, tempe, minyak goreng, dan sayur, sesuai pola konsumsi rumah tangga Indonesia. Komponen non-makanan mencakup kebutuhan minimum untuk tempat tinggal, pendidikan, kesehatan, pakaian, dan transportasi.

    Kemudian, garis kemiskinan dihitung berdasarkan hasil pendataan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) yang memotret atau mengumpulkan data tentang pengeluaran serta pola konsumsi masyarakat.

    Basis Ukuran Rumah Tangga 

    Susenas dilaksanakan 2 kali dalam setahun. Tahun 2024, Susenas dilaksanakan pada bulan Maret dengan cakupan 345.000 rumah tangga di seluruh Indonesia, dan pada bulan September dengan cakupan 76.310 rumah tangga. Pengukuran dilakukan pada tingkat rumah tangga, bukan individu, karena pengeluaran dan konsumsi dalam kehidupan nyata umumnya terjadi secara kolektif.

    “Oleh karenanya, garis kemiskinan yang dihitung oleh BPS dapat mencerminkan kebutuhan riil masyarakat Indonesia,” ujarnya.

    Menurutnya, penghitungan serta rilis angka garis kemiskinan BPS dilakukan secara rinci berdasarkan wilayah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, dengan membedakan antara perkotaan dan perdesaan. Pada September 2024, garis kemiskinan nasional per kapita tercatat Rp595.242 per bulan.

    “Namun, perlu diperhatikan, konsumsi terjadi dalam konteks rumah tangga, bukan per orang. Rata-rata rumah tangga miskin terdiri dari 4,71 anggota rumah tangga, sehingga garis kemiskinan untuk satu rumah tangga secara rata-rata nasional adalah Rp2.803.590 per bulan,” jelasnya.

     

  • Hardiknas 2025, Pemkot Tangerang Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar – Page 3

    Hardiknas 2025, Pemkot Tangerang Luncurkan Bus Sekolah Gratis untuk Pelajar – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2025 yang jatuh pada Jumat, 2 Mei 2025, Pemerintah Kota Tangerang meluncurkan program bus sekolah gratis untuk pelajar di wilayahnya.

    Peluncuran bus sekolah gratis itu berlangsung di Stadion Benteng Reborn, Kota Tangerang, Jumat (02/05/2025), yang dihadiri langsung oleh Wali Kota Tangerang, Sachrudin, serta Gubernur Banten, Andra Soni, dan Wakil Gubernur Banten, A. Dimyati Natakusumah.

    Menurut Sachrudin, peluncuran layanan angkutan gratis yang terdiri dari Bus Tayo dan Si Benteng ini merupakan kado istimewa dari Pemkot Tangerang kepada seluruh pelajar di Kota Tangerang.

    “Program ini merupakan wujud nyata kepedulian pemerintah dalam mendukung akses pendidikan yang aman, nyaman, dan tanpa biaya,” kata dia di lokasi.

    “Kehadiran bus sekolah gratis juga menjadi bagian penting dari realisasi program unggulan Gampang Sekolah, Gampang Usaha, Gampang Sembako (3G), khususnya pilar Gampang Sekolah yang selama ini telah diwujudkan melalui berbagai inisiatif seperti sekolah gratis dan subsidi pendidikan,” sambungnya.

    Sachrudin menuturkan, program ini menegaskan keberpihakan Pemkot Tangerang terhadap generasi muda serta mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersinergi menciptakan ekosistem pendidikan yang ramah, merata, dan berkelanjutan.

    Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni, turut mengapresiasi inisiatif Kota Tangerang tersebut dan menilai langkah ini melengkapi berbagai upaya peningkatan kualitas pendidikan di Provinsi Banten.

    “Pertama-tama saya mengapresiasi diluncurkannya angkutan perkotaan gratis bagi pelajar ini. Kota Tangerang menjadi salah satu percontohan dalam program-program pendidikan, termasuk sekolah gratis di tingkat SD dan SMP swasta,” jelas dia.

    “Hari ini pun kami, Andra-Dimyati, meluncurkan program serupa untuk tingkat SMA, SMK, dan SKH swasta di Banten, sehingga kini di Kota Tangerang telah tersedia layanan sekolah gratis dari jenjang dasar hingga menengah atas,” sambungnya.

     

  • 5.000 Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk, Bisa Pinjam Rp 5 Miliar dari Bank – Page 3

    5.000 Koperasi Desa Merah Putih Dibentuk, Bisa Pinjam Rp 5 Miliar dari Bank – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Pemerintah tengah menggenjot pembentukan Koperasi Desa Merah Putih di seluruh wilayah. Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkap sudah ada sekitar 5.200 KopDes yang dibentuk.

    Seperti diketahui, pemerintah menargetkan ada 80.000 koperasi desa dan koperasi kelurahan yang terbentuk dalam beberapa bulan kedepan. KopDes Merah Putih ini digadang mampu jadi motor ekonomi baru di tingkat desa.

    Menko Zulkifli menuturkan, sudah ada 5.200 KopDes Merah Putih yang berdiri sejak jadi perhatian serius pemerintah.

    “Sudah kira-kira hari ini 5.000-an KopDes, sampai hari ini. 5.200-an,” kata Menk Zulkifli di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Dia mengatakan, KopDes itu merupakan yang baru dibentuk. Bisa dibilang, itu bukan koperasi yang sudah ada dan ditransformasikan menjadi KopDes Merah Putih.

    Informasi, Presiden Prabowo Subianto telah menaruh perhatian serius pada sektor koperasi ini. Hal itu tertuang dalam Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2025 tentang Percepatan Pembentukan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

    Setiap KopDes Merah Putih punya kesempatan mendapat pinjaman hingga Rp 5 miliar dari bank BUMN. Pemerintah berharap KopDes Merah Putih juga mampu memutus mata rantai tengkulak dan memberikan dampak ekonomi maksimal ke pedesaan.

    Dapat Pinjaman Rp 5 M

    Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan menegaskan sumber dana bagi Koperasi Desa Merah Putih berasal dari pinjaman bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Jumlah plafon pinjamannya bisa mencapai Rp 5 miliar.

    Hal tersebut dipertegas Menko Zulkifli dalam Rapat Koordinasi dengan sejumlah pihak terkait. Dia menegaskan, sumber dana KopDes dan koperasi kelurahan Merah Putih berasal dari pinjaman Himpunan Bank Negara (Himbara).

    “Kita membahas skema perdanaan, yang selama ini banyak yang bertanya, kadang-kadang ada informasinya juga, apa namanya, dari berbagai pihak. Ini kita menjelaskan, ini dana KopDes atau Koperasi Kelurahan itu nanti, ya dananya pinjaman dari Himbara,” ungkap Menko Zulkifli, di Kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Jumat (2/5/2025).

    Besaran dana yang bisa dipinjam oleh koperasi itu nantinya mencapai Rp 5 miliar. Jumlah itu akan mengacu pada kebutuhan koperasi dan melalui penilaian dari perbankan pemberi pinjaman.

    “Plafon-nya antara Rp 4-5 miliar, sesuai kebutuhan. Dan nanti KopDes atau Koperasi Kelurahan itu akan menggunakan plafon itu sesuai dengan keperluannya. Tetapi sebagaimana persetujuan perbankan akan diverifikasi dengan ketat,” tuturnya.

     

     

  • Pimpinan DPR soal RUU Perampasan Aset: Tunggu Pembahasan KUHAP, Agar Tak Abuse of Power – Page 3

    Pimpinan DPR soal RUU Perampasan Aset: Tunggu Pembahasan KUHAP, Agar Tak Abuse of Power – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir mengatakan, pihaknya akan mengikuti arahan Presiden Prabowo Subianto terkait pembahasan RUU perampasan aset. Namun, dia mengingatkan pembahasan RUU perampasan aset baru bisa dilakukan jika RUU KUHAP selesai dibahas.

    “Ya kita ikuti arahan pak presiden cuman kan kita perlu untuk membahas ini kan masih agak menunggu undang-undang RKUHAP. KUHAP ini kan nanti yang akan mengatur intinya kan di KUHAP,” kata Adies di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (2/5).

    Sebab, yang mengatur tentang perampaaan aset berada di UU KUHAP. Sehingga, hadirnya UU perampasan aset tidak menimbulkan abuse of power.

    “Seluruh pidana intinya di KUHAP, KUHAP ini nanti yang mengatur bagaimana tentang perampasan aset ini ya kan jangan sampai juga perampasan aset ini dijadikan abuse of power kan seperti itu. Kita kan juga tidak menginginkan seperti itu,” ujar dia.

    “Jadi kalau KUHAP-nya sudah selesai ya itu disingkronkan jangan sampai nanti undang undang kepolisian atau perampasan aset kita garap nanti hasilnya KUHAP lain kan enggak singkron,” sambungnya.

     

  • VIDEO: Amazon Luncurkan 27 Satelit Internet, Siap Saingi Starlink!

    VIDEO: Amazon Luncurkan 27 Satelit Internet, Siap Saingi Starlink!

    27 satelit pertama dari Proyek Kuiper sukses diluncurkan ke orbit, dibawa roket Atlas V. Satelit ini akan bergabung dalam mega-konstelasi untuk menyediakan internet cepat dan terjangkau di seluruh dunia.

    Ringkasan

  • Trump Siapkan Proposal Anggaran 2026, Pemangkasan Besar-besaran di Pendidikan – Page 3

    Trump Siapkan Proposal Anggaran 2026, Pemangkasan Besar-besaran di Pendidikan – Page 3

    Diwartakan sebelumnya, Kantor Manajemen dan Anggaran Gedung Putih (OMB) mengusulkan pemotongan anggaran Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (Kemlu AS) hampir 50 persen.

    Secara lebih rinci, usulan ini mencakup penutupan sejumlah misi diplomatik di luar negeri, pengurangan jumlah staf diplomatik, penghentian pendanaan untuk hampir seluruh organisasi internasional, termasuk NATO dan PBB beserta lembaga-lembaga di bawahnya.

    Menurut laporan AP, hal ini diungkapkan sejumlah pejabat yang mengetahui rencana tersebut.

    Proposal yang diajukan ke Kemlu AS pekan lalu ini masih dalam tahap sangat awal dan diperkirakan tidak akan disetujui oleh pimpinan kementerian maupun Kongres, yang nantinya akan memutuskan anggaran federal dalam beberapa bulan mendatang.

    Pejabat yang mengetahui usulan tersebut mengatakan bahwa draf ini masih harus melalui beberapa tahap evaluasi sebelum sampai ke anggota Kongres, yang sebelumnya kerap mengubah atau bahkan menolak permintaan anggaran dari Gedung Putih.

    Meski belum final, proposal ini menunjukkan prioritas pemerintahan Donald Trump dan sejalan dengan pemotongan besar-besaran jabatan serta anggaran di berbagai lembaga federal—mulai dari kesehatan, pendidikan, hingga Badan Pembangunan Internasional AS (USAID).

    Catatan hasil rapat internal tentang proposal pemotongan anggaran ini sudah tersebar di grup percakapan online antar pejabat kementerian luar negeri sejak akhir pekan, namun ini menjadi perhatian besar tepat pada Senin (14/4), bersamaan waktunya dengan tenggat deadline kementerian luar negeri untuk menyerahkan rencana restrukturisasi terpisah (tidak terkait proposal pemotongan) ke OMB.

    Seorang pejabat tinggi AS yang mengetahui proposal OMB menyebutnya “agresif” dalam hal penghematan, namun menekankan bahwa ini masih kerangka awal yang mirip dengan upaya Kepala OMB Russell Vought di masa pemerintahan pertama Trump.

    Dua sumber lain yang mengonfirmasi proposal ini, salah satunya menyatakan bahwa usulan ini berasal dari OMB.

    Juru bicara OMB Alexandra McCandless mengatakan, “belum ada keputusan final tentang pendanaan.”

    Dewan Keamanan Nasional tidak menanggapi permintaan komentar mengenai rencana pemotongan anggaran ini.

  • Hardiknas 2025: Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran, Wujudkan Pendidikan Bermutu – Page 3

    Hardiknas 2025: Anggaran Pendidikan Harus Tepat Sasaran, Wujudkan Pendidikan Bermutu – Page 3

    “Mandatory spending 20 persen di APBD benar-benar 20 persen, bukan karena menunggu dari transfer pusat, transfer ke daerah, terus kemudian sisanya baru dipenuhi,” tegas Ledia. 

    Partisipasi semesta, seperti yang diamanatkan tema Hardiknas 2025, membutuhkan komitmen dan kolaborasi dari seluruh pemangku kepentingan. Pemerintah pusat dan daerah, sekolah, guru, orang tua, dunia usaha, dan masyarakat sipil harus bahu-membahu mewujudkan pendidikan yang bermutu.

    Kolaborasi ini tidak hanya dalam hal penganggaran, tetapi juga dalam pengawasan dan evaluasi agar anggaran yang telah dialokasikan dapat digunakan secara efektif dan efisien. Transparansi dan akuntabilitas menjadi kunci keberhasilan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas.

    Dengan demikian, Hardiknas 2025 bukan hanya sekadar peringatan tahunan, melainkan momentum untuk melakukan evaluasi dan perbaikan berkelanjutan dalam sistem pendidikan Indonesia. Pengelolaan anggaran pendidikan yang tepat sasaran menjadi salah satu faktor kunci untuk mencapai tujuan mulia tersebut.

    Ledia mengajak semua pihak untuk berkomitmen pada pengelolaan anggaran yang jujur dan transparan. “Jadi salah satu hal yang paling penting dalam peringatan Hari Pendidikan Nasional ini, mari kita sama-sama dengan jujur mengelola dan memperbaiki distribusi mandatory spending 20 persen untuk peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia,” tutupnya.