Author: Liputan6.com

  • Warga Tumpah Ruah di Car Free Day Margonda Depok – Page 3

    Warga Tumpah Ruah di Car Free Day Margonda Depok – Page 3

    Liputan6.com, Depok – Pemerintah Kota Depok akhirnya melaksanakan car free day menggunakan Jalan Raya Margonda dari arah Balai Kota Depok hingga persimpangan Jalan Raya Juanda. Banyaknya minat masyarakat menjadi perhatian Pemerintah Kota Depok dan akan mengevaluasi untuk lebih baik.

    Wali Kota Depok, Supian Suri mengatakan, Pemerintah Kota Depok meminta maaf terhadap pengguna jalan yang merasa terganggu terhadap keberasaan car free day. Diakuinya, pelaksanaan tersebut sedikit terjadi kemacetan di Jalan Raya Margonda.

    “Ada sedikit kemacetan, tapi nggak terlalu lama, waktunya hanya dari jam 6 sampai jam 9 pagi, sekali lagi mohon maaf para pengguna jalan, khususnya yang menggunakan kendaraan mobil atau motor,” ujar Supian, Minggu (4/5/2025).

    Supian melihat warga Depok sangat antusias memanfaatkan car free day untuk berolahraga baik berjalan kaki maupun jogging. Ia ingin keberadaan car free day menjadi penyemangat masyarakat menjaga kesehatan dengan berolahraga.

    “Mudah-mudahan sekali lagi dengan olahraga kita menjadi sehat,” jelas Supian.

    Dia menjelaskan, Pemerintah Kota Depok akan mengevaluasi kembali pelaksanaan car free day, salah satunya terhadap penggunaan Jalan Raya Margonda. Pemerintah Kota Depok akan berkoordinasi dengan Forkopimda terkait penggunaan jalan dan pengalihan pengaturan lalu lintas.

    “Kita akan mengevaluasi nanti setelah ini, sebelum Car Free Day pekan depan untuk mengevaluasi terhadap pelaksanaan hari ini, karena luar biasa kita juga nggak menduga antusias masyarakat seperti ini,” terang Supian.

    Nantinya akan terdapat sejumlah masukan terhadap pelaksanaan CFD untuk menjadi pembahasan bersama Forkopimda. Begitupun terkait dengan penggunaan seluruh Jalan Raya Margonda baik dari arah Balai Kota Depok menuju Jalan Raya Juanda, maupun sebaliknya.

    “Nanti saya menunggu masukan dari teman-teman kepolisian, teman-teman dishub seperti apa untuk melihat antusias masyarakat seperti ini ya,” ucap Supian.

     

  • Masyarakat Mulai Melek Keuangan, tapi Masih Banyak Korban Pinjol – Page 3

    Masyarakat Mulai Melek Keuangan, tapi Masih Banyak Korban Pinjol – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Meski kesadaran finansial masyarakat Indonesia terus mengalami kemajuan, ternyata masih banyak yang terjerumus dalam jeratan pinjaman online ilegal.

    Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi, dan Pelindungan Konsumen OJK, Friderica Widyasari Dewi, mengakui fakta bahwa literasi belum sepenuhnya diiringi oleh pemahaman mendalam soal risiko.

    Perempuan yang akrab disapa Kiki ini menegaskan, bahwa pihaknya terus mendorong edukasi masyarakat untuk bisa membedakan antara pinjaman online yang sah dan yang ilegal.

    “Pinjol itu ada dua, yang legal dan berada di bawah pengawasan OJK, serta yang ilegal. Yang menyengsarakan masyarakat itu mayoritas berasal dari pinjol ilegal,” kata Kiki dalam konferensi pers hasil SNLIK 2025, ditulis Minggu (4/5/2025).

    Kiki menjelaskan bahwa praktik pinjol ilegal kerap menjerat korban dengan bunga yang mencekik dan metode penagihan yang intimidatif. Bahkan, banyak peminjam yang putus asa karena tak mampu membayar utang hingga berujung pada tindakan ekstrem.

    Pinjaman untuk Konsumtif

    Masalah lain yang tak kalah serius, menurutnya, adalah penggunaan pinjaman digital untuk hal-hal konsumtif. Padahal, seharusnya pinjaman semacam ini dimanfaatkan untuk kegiatan produktif seperti modal usaha.

    “Kita mendorong penggunaan pindar untuk hal produktif, seperti modal usaha. Tapi kenyataannya, banyak yang menggunakannya untuk konsumtif, yang akhirnya berujung pada over-indebtedness atau kondisi banyak utang,” ujarnya.

    Meski begitu, survei terbaru menunjukkan adanya peningkatan pemahaman masyarakat tentang fintech lending, dari 20,82% di 2024 menjadi 24,90% di tahun ini. Namun, tingkat inklusi justru sedikit menurun, dari 4,58% menjadi 4,4%.

    Untuk mengatasi tantangan ini, OJK bersama Satgas PASTI yang beranggotakan 20 kementerian dan lembaga terus menggencarkan edukasi publik. Hingga saat ini, sudah lebih dari 2.700 kegiatan literasi digelar, ditambah dengan penyebaran konten edukatif yang telah menjangkau lebih dari 3,3 juta orang.

    OJK menegaskan komitmennya untuk terus melindungi masyarakat dari praktik keuangan ilegal dan memastikan agar setiap warga makin cerdas dalam mengelola keuangannya.

    “Kami juga menyebarkan konten literasi digital yang telah diakses oleh lebih dari 3,3 juta masyarakat Indonesia,” ujarnya.

     

  • Miris, Pelajar di Kota Serang Telah Konsumsi Narkoba Hingga Obat Keras

    Miris, Pelajar di Kota Serang Telah Konsumsi Narkoba Hingga Obat Keras

    Liputan6.com, Serang – Pelajar Kota Serang, Banten, telah mengkonsumsi narkoba serta obat keras jenis hexymer maupun tramadol. Sehingga berpengaruh terhadap tingginya angka tawuran hingga balap liar. Selain itu, tingginya angka kriminalitas juga dipengaruhi oleh barang haram tersebut. “Sangat-sangat mengkhawatirkan, karena untuk menjatuhkan suatu bangsa pasti salah satunya dengan generasi-generasi muda kita dicekoki dengan narkotika,” ujar Kapolresta Serkot, Kombes Pol Yudha Satria, Jumat, (2/5/2025).

    Daerah merah peredaran narkoba di Ibu Kota Banten salah satunya di Kecamatan Cipocok Jaya. Setidaknya terlihat dari banyaknya pengedar yang ditangkap Satresnarkoba Polresta Serkot. Setidaknya, dalam satu bulan terakhir ada 17 pengedar yang ditangkap Satresnarkoba Polresta Serkot dengan barang bukti 144 gram sabu serta 657 butir obat jenis jenis heximer dan tramadol. “Bahwa penyebab 80 persen terjadinya tawuran, perkelahian pelajar maupun balap liar itu anak-anak yang mengkonsumsi obat-obatan,” terangnya.

    Polresta Serkot menyatakan sudah saatnya memerangi narkoba di wilayah Ibu Kota Banten, demi menjaga generasi penerus bangsa. Polisi berjanji akan terus mengembangkan peredaran narkotika dari 17 pengedar yang berinisial AF (28), FC (22), MM (19), RG (20), PA (28), MI (28), MY (40), RF (30), NS (28), EM (28), ZS (34), UK (22), ES (30), AY (28), MYH (25), SY (32) dan AR (25).

    Untuk pengedar sabu diatas 5 gram dikenakan Pasal 114 ayat 2 dan Pasal 112 ayat 2, Undang – undang RI nomor 35 tahun 2009 tentang narkotika diancam penjara paling singkat 6, paling lama 20 tahun atau seumur hidup. “Tersangka pengedar obat keras dikenakan Pasal 435 dan Pasal 436, Undang-undangnya RI nomor 17 tahun 2023 tentang kesehatan, denhan ancaman penjara paling lama 10 tahun dan denda paling banyak Rp 1 miliar,” jelas Kasatresnarkoba Polresta Serkot, AKP Dimas Arki Jatipratama, Jumat, (2/5/2025).

  • Wajib Tahu Sebelum Beli, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan HP Lipat! – Page 3

    Wajib Tahu Sebelum Beli, Ini 5 Kelebihan dan Kekurangan HP Lipat! – Page 3

    1. Biaya yang Mahal

    Ponsel lipat saat ini masih tergolong sebagai perangkat dengan harga tinggi. Hal ini disebabkan oleh teknologi canggih dan konstruksi yang rumit, sehingga harganya lebih mahal dibandingkan ponsel biasa.

    Sebelum memutuskan membeli, pastikan untuk menyesuaikan nilai manfaatnya dengan kemampuan finansial kamu.

    2. Isu Ketahanan

    Struktur lipat pada ponsel ini menimbulkan pertanyaan terkait ketahanan jangka panjang. Bagian seperti layar yang bisa dilipat dan engsel berisiko lebih mudah rusak—baik tergores, retak, maupun mengalami gangguan mekanis. Walau produsen terus melakukan peningkatan, sebagian orang tetap meragukan keawetan perangkat ini.

    3. Konsumsi Baterai yang Lebih Besar

    Ukuran layar yang besar dan resolusi tinggi pada ponsel lipat membuat konsumsi baterainya lebih tinggi dibandingkan smartphone biasa.

    Pengguna mungkin harus mengisi daya lebih sering dalam sehari, tergantung cara pemakaian. Bila daya tahan baterai penting bagi kamu, faktor ini patut diperhatikan.

    4. Garis Lipatan Terlihat

    Teknologi layar lipat dapat menyisakan garis lipatan di bagian tengah saat layar dibuka. Meskipun beberapa produsen sudah berupaya menguranginya, lipatan tersebut tetap dapat terlihat dalam sudut pandang tertentu atau saat menampilkan konten tertentu, yang bisa mengganggu pengalaman visual bagi sebagian pengguna.

    5. Perbaikan yang Terbatas

    Karena masih terbilang baru, perangkat lipat belum didukung oleh infrastruktur servis yang memadai. Proses perbaikan bisa lebih sulit dilakukan, teknisi ahli lebih jarang, dan harga suku cadang atau jasa servis bisa jauh lebih mahal karena dibutuhkan keterampilan serta alat khusus.

  • Dukung Forkopi Soal Hak Milik atas Tanah, Tenaga Ahli Utama PCO Sebut Koperasi Bagian Asta Cita – Page 3

    Dukung Forkopi Soal Hak Milik atas Tanah, Tenaga Ahli Utama PCO Sebut Koperasi Bagian Asta Cita – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Tenaga Ahli Utama Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Ujang Komaruddin menyatakan, pemerintah menyambut baik aspirasi Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) terkait usulan agar hak milik atas tanah bagi koperasi sebagai bagian dari reforma agraria yang adil dan berkelanjutan dan dimasukkan dalam revisi Undang-Undang Perubahan Keempat atas Undang-Undang Nomor 25 tahun 1992 tentang Perkoperasian

    Hal ini disampaikan oleh Ujang Komarudin pada Focus Group Discussion (FGD) Forum Koperasi Indonesia (Forkopi) bertajuk “Urgensi Hak Milik atas Tanah untuk Koperasi sebagai Perwujudan Reforma Agraria Berkeadilan dan Berkelanjutan” di Jakarta, Sabtu (3/5/2025).

    Ujang mengutip pidato Presiden Prabowo pada peringatan Hari Buruh Internasional, yang menyoroti ketimpangan penguasaan ekonomi dan agraria di Indonesia.

    “Hari ini, 80 persen tanah dikuasai oleh satu persen orang Indonesia. Oleh karena itu, Pak Prabowo ingin bangsa ini ditata kembali termasuk terkait UU Perkoperasian itu,” ujar Ujang.

    Ia menjelaskan bahwa Presiden telah membentuk BUMN khusus bernama Agrinas untuk merebut kembali lahan-lahan ilegal yang digunakan untuk tanaman sawit.

    “Ada banyak sawit gelap yang izinnya satu hektar tapi menguasai sepuluh hektar. Kita ambil kembali, saat ini sudah sekitar 20 ribu hektar. Ini milik negara, milik rakyat, dan harus dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama,” jelasnya.

    Ujang menyebut bahwa koperasi adalah bagian integral dari Asta Cita ketiga Presiden Prabowo, yakni membangun ekonomi rakyat. Oleh karena itu, penguatan hak milik atas tanah untuk koperasi selaras dengan visi besar pembangunan nasional.

    Ia juga menegaskan bahwa koperasi bukan hanya wadah ekonomi, tetapi juga instrumen keadilan sosial.

    “Presiden Prabowo memahami benar kesenjangan dan kemiskinan di republik ini. Karena itu, koperasi desa, koperasi merah putih, semua harus diperkuat untuk mengangkat derajat masyarakat kecil, bukan untuk bersaing, tapi untuk saling melengkapi,” katanya.

    Ujang mencontohkan kunjungannya ke pabrik tahu-tempe di Bogor, di mana pelaku usaha kecil berharap bisa berkontribusi dalam program makan bergizi gratis yang menjadi prioritas pemerintah.

    “Ini bentuk peran nyata koperasi dalam ekosistem pembangunan nasional,” tambahnya.

     

  • Jung Kwatu, Pilar Pembinaan Karakter Bahari Generasi Muda Menuju Kebangkitan Maritim Indonesia – Page 3

    Jung Kwatu, Pilar Pembinaan Karakter Bahari Generasi Muda Menuju Kebangkitan Maritim Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Komitmen kuat untuk membentuk generasi muda Indonesia yang unggul, tangguh, dan berkarakter bahari terus diwujudkan oleh Jung Kwatu, klub dayung yang menjadi model pembinaan olahraga perairan di Jawa Timur.

    Di bawah pembinaan langsung Kolonel Marinir Kakung Priyambodo, Jung Kwatu memantapkan posisinya sebagai pilar penting dalam mewujudkan Kebangkitan Maritim Indonesia.

    Kolonel Kakung menekankan pentingnya pembinaan sejak usia dini yang menanamkan nilai-nilai disiplin, semangat, militansi, pantang menyerah, dan patriotisme. Semua nilai tersebut dijalankan secara nyata melalui latihan-latihan intensif dan program tryout yang digelar secara terukur dan berkelanjutan.

    Baru-baru ini, Jung Kwatu menggelar sesi tryout bersama tim-tim unggulan seperti Tim Pasmar 2, Tim Taruna AAL, Tim Kabupaten Mojokerto, dan Tim Jung Kwatu sendiri, sebagai bentuk kesiapan menuju ajang PORPROV Jatim 2025 dan even nasional lainnya.

    Kegiatan ini menjadi ajang uji kekompakan, semangat kebersamaan, penguatan teknik, pengasahan skill, serta pembuktian kekuatan fisik dan mental para atlet.

    “Mendayung bukan sekadar olahraga. Ini adalah cermin karakter, filosofi hidup, dan kebudayaan bangsa maritim yang besar. Di atas perahu, kita belajar disiplin, kerja sama, dan pantang menyerah—nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam setiap generasi muda Indonesia,” tegas Kolonel Marinir Kakung Priyambodo dalam keterangannya.

    Menurut Kakung, kebangkitan maritim tidak akan terwujud tanpa SDM unggul yang berkarakter bahari, yang siap bersaing di kancah nasional maupun internasional.

    Oleh karena itu, Jung Kwatu hadir bukan hanya sebagai klub olahraga dayung, tetapi sebagai wadah pembentukan karakter kebangsaan dan kebaharian.

    “Harapan saya, dari pembinaan ini akan lahir para juara sejati yang tidak hanya membawa nama baik daerah, tetapi juga mengharumkan nama bangsa dan negara. Kita ingin mereka menjadi kebanggaan Indonesia di masa depan,” ujar Kakung.

    Dengan semangat yang terus menyala, Jung Kwatu menjadi bukti nyata bahwa Kebangkitan Maritim Indonesia dimulai dari sungai, dari desa, dan dari generasi muda yang dibina dengan visi dan nilai luhur.

     

    Melintasi kawasan gurun pasir sepanjang 200 kilometer dengan berlari, bersepeda, berenang, hingga mendayung kayak, inilah kompetisi olahraga Ultra Extreme Samla. Lomba ketahanan tubuh ini diadakan di negara tuan rumah Piala Dunia 2022.

  • Momen Sedih Guru dan Pelajar Korban Hardiknas di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Momen Sedih Guru dan Pelajar Korban Hardiknas di Pengungsian Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

    Mereka kini melaksanakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di sekolah darurat di Desa Konga, Kecamatan Titehena.

    Meski demikian, semangat guru dan siswa penyintas tetap membara. Mereka menggelar apel di tengah ribuan pengungsi yang tinggal di camp-camp darurat.

    Sementara itu, di Poslap Kobasoma, sejumlah anak Taman Kanak-kanak (TKK) tampak sibuk mewarnai. Mereka duduk lesehan pada terpal biru usang. Didampingi sejumlah guru, bocah di bawah enam tahun itu membubuhkan warna di atas gambar bertema pendidikan, seperti ruang kelas, bangunan sekolah, dan lingkungan.

    Ruang Refleksi di Tengah Bencana

    Salah seorang guru, Eril Ladjar, mengatakan anak-anak tetap ceria selama berada di camp pengungsian.

    Hardiknas, ungkapnya, sebagai ruang refleksi tentang sejauh mana pendidikan membawa perubahan di tengah bencana.

    “Kami tetap semangat sekalipun menjadi korban bencana. Anak-anak dididik dan dilatih menjadi pribadi yang tangguh,” ujarnya.

  • Rieke Anggota DPR: Balikin Sertifikat Tanah Mbah Tupon, Balikin! – Page 3

    Rieke Anggota DPR: Balikin Sertifikat Tanah Mbah Tupon, Balikin! – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Rieke Diah Pitaloka mengapresiasi langkah Kementerian ATR/BPN melalui Kantor Badan Pertanahan Nasional Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, yang telah memblokir sertifikat hak milik dalam kasus tanah yang menimpa Mbah Tupon.

    “Terima kasih juga khususnya untuk Kementerian ATR/BPN yang langsung juga memblokir sertifikat yang diagunkan sebagai jaminan kredit ke PNM (Permodalan Nasional Madani) Ventura Capital,” kata Rieke Diah Pitaloka usai mengunjungi kediaman Mbah Tupon di Ngentak, Bangunjiwo, Bantul, Sabtu (3/5/2025), dilansir Antara.

    Kunjungan Rieke bersama anggota DPR RI M.Y. Esti Wijayati itu juga untuk menyerahkan surat blokir internal dari Kementerian ATR/BPN terhadap sertifikat hak milik (SHM) Nomor 245/Bangunjiwo pada 29 April 2025 pukul 16.17 WIB, sebagai bentuk perlindungan terhadap hak kepemilikan tanah Mbah Tupon.

    “Dengan adanya pemblokiran ini, pihak yang mengaku sebagai pemilik sertifikat atas tanah seluas 1.655 meter persegi milik Mbah Tupon tidak lagi dapat melanjutkan proses pengalihan atau pelelangan atas tanah tersebut,” kata Rieke.

    Politikus PDIP itu juga mengapresiasi langkah Ventura Capital, anak perusahaan PNM yang memberi kredit kepada debitur yang menjaminkan agunan sertifikat tanah tersebut, yang langsung menghentikan proses lelang sertifikat, meski telah dinyatakan sebagai kredit macet.

    “Jadi, tidak ada yang tidak bisa Indonesia, dengan dibantu oleh TNI/Polri juga semua unsur yang ada di sini, alhamdulillah semua masalah, kalau kita solid, kita bareng-bareng bisa menyelesaikan,” ucap Rieke.

    Rieke mengatakan ada indikasi kuat praktik penipuan dalam proses pengagunan sertifikat milik Mbah Tupon ini, namun pihak perbankan dalam setiap menggulirkan kredit pasti memiliki SOP yang harus dilewati.

    Oleh karena itu, Rieke mengingatkan semua pihak agar tidak melakukan penipuan, terlebih praktik-praktik curang kepada kelompok rentan, khususnya warga lanjut usia dengan tingkat literasi hukum dan administrasi yang terbatas.

    “Intinya adalah ‘lu jangan nipu orang, kurang ajar, orang tua ditipu’. Balikin sertifikat Mbah Tupon, balikin!” kata Rieke.

    Mbah Tupon, warga Ngentak, Bangunjiwo, diduga menjadi korban mafia tanah, setelah sertifikat tanah miliknya seluas 1.655 meter persegi diketahui beralih nama menjadi milik orang lain dan dijadikan agunan kredit sebesar Rp1,5 miliar di sebuah bank, tanpa sepengetahuannya.

    Permasalahan tanah Mbah Tupon, salah seorang warga Kapanewon Kasian, Kabupaten Bantul, DIY, masih terus bergulir. Pemkab Bantul telah memberikan batuan hukum, agar tanah seluas 1.655 m2 yang pindah ke pemilikan, akibat perbuatan para mafia tanah, kem…

  • Pesona Batu Mulia Martapura yang Diolah Jadi Ragam Perhiasan

    Pesona Batu Mulia Martapura yang Diolah Jadi Ragam Perhiasan

    Lembaga tersebut didirikan untuk menjamin kualitas batu mulia yang telah diolah di sini. Selain kualitas, lembaga ini juga menjamin keaslian batu mulia yang hanya ada di Martapura.

    Adapun aneka jenis batu mulia yang berasal dari Martapura adalah batu akik jenis kecubung, safir, dan batu merah delima. Jenis-jenis batu ini menjadi jenis yang paling terkenal dan diminati para pencinta batu hias.

    Harga perhiasan yang ditawarkan pun beragam. Namun, wisatawan dapat melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan harga yang disepakati.

    Kisaran harga batu mulia yang diperdagangkan adalah antara Rp5.000 hingga jutaan rupiah. Yellow sapphire dan meele diamond menjadi jenis batu mulia dengan harga paling mahal.

    Wisatawan biasanya berburu batu mulia yang dibentuk dan dipasangkan pada cincin, gelang, dan kalung. Mereka berburu aneka perhiasan untuk dijadikan koleksi pribadi maupun sebagai oleh-oleh.

    Penulis: Resla

  • Pesona Batu Mulia Martapura yang Diolah Jadi Ragam Perhiasan

    Pesona Batu Mulia Martapura yang Diolah Jadi Ragam Perhiasan

    Lembaga tersebut didirikan untuk menjamin kualitas batu mulia yang telah diolah di sini. Selain kualitas, lembaga ini juga menjamin keaslian batu mulia yang hanya ada di Martapura.

    Adapun aneka jenis batu mulia yang berasal dari Martapura adalah batu akik jenis kecubung, safir, dan batu merah delima. Jenis-jenis batu ini menjadi jenis yang paling terkenal dan diminati para pencinta batu hias.

    Harga perhiasan yang ditawarkan pun beragam. Namun, wisatawan dapat melakukan tawar-menawar untuk mendapatkan harga yang disepakati.

    Kisaran harga batu mulia yang diperdagangkan adalah antara Rp5.000 hingga jutaan rupiah. Yellow sapphire dan meele diamond menjadi jenis batu mulia dengan harga paling mahal.

    Wisatawan biasanya berburu batu mulia yang dibentuk dan dipasangkan pada cincin, gelang, dan kalung. Mereka berburu aneka perhiasan untuk dijadikan koleksi pribadi maupun sebagai oleh-oleh.

    Penulis: Resla