Author: Liputan6.com

  • Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Tingginya Angka Kecelakaan Siswa, Gubernur Bengkulu Minta Pelajar Jalan Kaki ke Sekolah

    Liputan6.com, Bandung – Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan baru-baru ini mengeluarkan wacana melarang siswa membawa kendaraan sepeda motor ke sekolah. Hal tersebut dilakukan setelah meningkatnya angka kecelakaan siswa sekolah karena membawa motor.

    Adapun Helmi meminta siswa agar tidak menggunakan kendaraan ke sekolah terutama jika belum memiliki SIM. Pihaknya menyampaikan banyak kecelakaan terjadi ketika siswa membawa kendaraan saat pergi ke sekolah.

    “Banyak pelajar membawa kendaraan yang tidak memiliki surat izin mengemudi, inilah yang menyebabkan banyak terjadi kecelakaan. Untuk itu, pelajar yang belum memiliki SIM agar dilarang membawa kendaraan ke sekolah. Kita menjaga keselamatan mereka,” ucapnya kepada media pada Rabu (7/5/2025).

    Sementara itu, Helmi juga menyampaikan berjalan kaki bisa menjadi solusi terbaik bagi siswa. Selain aman dari kecelakaan, juga dapat menyehatkan pelajar dan tidak memicu kecemburuan sosial bagi pelajar yang tidak memiliki kendaraan.

    “Jalan pagi hari itu menyehatkan. Kita melatih siswa dan siswi untuk hidup sehat. Yang jelas, usia di bawah 17 tahun belum mendapatkan SIM. Aturan yang mengatur bila tidak memiliki SIM maka dilarang membawa kendaraan,” ucapnya.

    Melansir dari RRI, Helmi Hasan menjelaskan bahwa kebijakan tersebut baru disampaikan dan masih dalam pengkajian serta menunggu pendapat masyarakat. Namun, sudah ada dua sekolah yang diketahui melakukan kegiatan sekolah tanpa menggunakan kendaraan yaitu SMA Negeri 15 di Kabupaten Bengkulu Utara dan SMA Negeri 2 Kabupaten Lebong.

  • Mengenal Ngiling Bumbu, Tradisi Khas Warga Merangin Jambi

    Mengenal Ngiling Bumbu, Tradisi Khas Warga Merangin Jambi

    Liputan6.com, Jambi – Ngiling bumbu merupakan salah satu tradisi yang berkembang di Desa Rantau Panjang, Kabupaten Merangin, Jambi. Tradisi ini digelar di sebuah bangunan yang disebut rumah tuo.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, ngiling bumbu merupakan tradisi bernapaskan kebersamaan, solidaritas, dan gotong royong. Tradisi ini sekaligus menjadi pertemuan jodoh antara pemuda dan pemudi.

    Adapun lokasi rumah tuo konon telah menjadi saksi bisu perjalanan sejarah selama lebih dari 700 tahun. Rumah tuo telah menjadi pusat kehidupan budaya, termasuk menjadi tempat tradisi ngiling bumbu.

    Tradisi ini biasanya digelar dalam berbagai momen penting, seperti persiapan turun ke ladang, panen raya, kenduri pernikahan, hingga pembangunan rumah baru. Tradisi ini sekaligus menjadi bagian dari tradisi beselang atau tradisi gotong royong masyarakat Jambi.

    Dalam pelaksanaannya, tradisi ngiling bumbu selalu dipenuhi canda tawa yang mempererat ikatan masyarakat. Bersamaan dengan itu, tradisi ini juga bertujuan menjaga nilai-nilai warisan leluhur.

    Tradisi ngiling bumbu diikuti oleh masyarakat dari berbagai kalangan. Biasanya, para gadis akan sibuk menumbuk rempah-rempah, seperti kunyit, jahe, lengkuas, dan serai.

    Sementara yang lainnya sibuk memarut kelapa untuk diolah menjadi santan. Para pemuda akan menangkap belut yang nantinya diolah oleh para gadis.

    Belut dianggap sebagai lambang kekuatan dan kegigihan. Memancing belut pun menjadi perlombaan tradisional yang sekaligus menguji kemahiran, kegagahan, dan mempererat ikatan sosial para pemuda. Kegiatan memancing belut juga mengajarkan nilai kerja sama tim dan keterampilan.

    Bahan-bahan tersebut dikumpulkan dari ladang-ladang subur di sepanjang Sungai Lamuih. Air sungai tersebut mengalir hingga ke Sungai Tabir dan bermuara ke Sungai Batanghari.

     

  • Satgas Pemberantas Premanisme Resmi Dibentuk, Yakin Bakal Efektif? – Page 3

    Satgas Pemberantas Premanisme Resmi Dibentuk, Yakin Bakal Efektif? – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Jenderal (Purn) Moeldoko merasa geram dengan tingkah polah ormas yang mengganggu dunia investasi. Mantan Panglima TNI itu menegaskan, gangguan ormas ini tak bisa ditolerir karena dapat mempengaruhi lapangan pekerjaan di Indonesia.

    “Jadi siapa pun tidak boleh ganggu, makanya saya katakan kalau ada preman ganggu habisin saja. Karena preman ini akan mengganggu segitu banyak orang yang mencari pekerjaan,” ucap Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) ini di JiExpo Kemayoran, Jakarta Pusat, Selasa 29 April 2025 lalu.

    Gangguan ormas pada investasi otomotif dialami dua produsen baru, BYD dan Vinfast. Kedua merek itu memperoleh gangguan kala membangun pabrik perakitan mobil listrik di Subang, Jawa Barat.

    BYD mendirikan pabrik di kawasan Subang Smartpolitan, Subang, Jawa Barat dengan nilai investasi Rp11,7 triliun. Perusahaan meyakini fasilitas manufaktur itu siap beroperasi 2026. Sementara Vinfast juga telah memulai pembangunan pabrik di Subang dengan dana tahap awal sebesar US$200 juta atau Rp3,2 triliun sejak 2024.

    Merespons situasi ini, Kemenko Polkam menggelar rapat koordinasi lintas kementerian, Selasa 6 Mei 2025. Pertemuan membahas tentang pembentukan Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas).

    Rapat melibatkan lintas kementerian dan instansi yaitu Kementerian Sekretaris Negara, Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Investasi dan Hilirisasi/Kepala BKPM, Kementerian Hukum, Kementerian Luar Negeri, Kementerian HAM, Kementerian Ketenagakerjaan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi, UMKM, Kementerian Perdagangan, Kementerian ESDM, Kementerian BUMN, Kejaksaan Agung, TNI, Polri, Kantor Staf Kepresidenan, Kantor Komunikasi Kepresidenan, BIN, serta BSSN.

    “Pemerintah menegaskan komitmen dalam menjaga stabilitas nasional dan kepastian hukum dengan membentuk Satgas Terpadu Operasi Penanganan Premanisme dan Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) yang meresahkan masyarakat dan mengganggu investasi,” kata Menteri Koordinator Politik dan Keamanan (Menko Polkam) Jenderal (Purn) Budi Gunawan, Rabu 7 Mei 2025.

    Budi menegaskan, pemerintah tidak akan ragu-ragu dalam menindak tegas segala bentuk premanisme dan aktivitas ormas yang meresahkan masyarakat. Gangguan ini berpotensi mengganggu jalannya investasi maupun kegiatan usaha.

    Kriminolog Universitas Indonesia (UI) Arthur Josias Simon Runturambi mengapresiasi pembentukan tim terpadu untuk menanggulangi aksi premanisme. Namun, ia mengingatkan pentingnya kejelasan definisi dan target dari operasi tim tersebut agar tidak menimbulkan resistensi di masyarakat.

    “Saya sih mengapresiasi dulu ya. Ada tim terpadu yang melibatkan banyak pihak. Harapannya tentu bisa mengurangi aksi-aksi premanisme yang meresahkan, terutama yang mengganggu investasi,” ujar Simon dalam keterangannya, Rabu (7/5/2025).

    Meski begitu, ia menyoroti perlunya penjelasan mengenai apa yang dimaksud dengan premanisme agar tidak terjadi salah sasaran di lapangan. Menurutnya, premanisme memiliki bentuk yang beragam, mulai dari aksi jalanan hingga kejahatan yang lebih terorganisir.

    “Pertama identifikasi dulu. Maksudnya premanisme ini apa? Kalau premanisme jalanan, itu kan sifatnya situasional. Tapi kalau yang saya maksud adalah bentuk organized crime, ini yang lebih bahaya,” tegasnya.

    Simon menyebutkan, tidak sedikit organisasi yang berbadan hukum tetapi melakukan pelanggaran di bidang ekonomi maupun politik. Oleh karena itu, ia menilai perlu kejelasan jenis premanisme mana yang menjadi fokus tim terpadu tersebut.

    “Tim ini harus menjelaskan kategori mana yang jadi target. Supaya masyarakat tidak bingung dan bisa ikut membantu. Kalau tidak jelas, malah bisa jadi bumerang,” katanya.

    Ia juga mengingatkan adanya potensi resistensi dari organisasi kemasyarakatan (ormas) bila langkah tim tidak sesuai dengan kenyataan di lapangan. Resistensi tersebut bisa datang bukan hanya dari ormas, tapi juga dari masyarakat jika tindakan yang diambil dirasa tidak adil.

    “Kalau yang disebut-sebut ternyata berbeda dengan realitasnya, itu bisa timbul resistensi. Bahkan masyarakat bisa balik mendukung ormas. Ini harus diantisipasi sejak awal supaya tidak kontraproduktif,” ujarnya.

    Selain soal sasaran, Simon juga menekankan pentingnya kewenangan dan daya tekan tim terpadu untuk memastikan lembaga terkait—baik di tingkat Polres maupun pemerintah daerah—melaksanakan tugasnya.

    “Tim ini harus punya power. Misalnya, bisa mendorong Polres atau Pemkot untuk segera selesaikan kasus premanisme yang terjadi di wilayahnya. Bukan hanya struktur besar yang tak bergerak,” jelasnya.

    Ia menduga aksi premanisme yang mengganggu investasi tidak terjadi secara kebetulan. Simon menduga ada kebocoran informasi atau kurangnya koordinasi antara pemerintah dan pihak investasi, sehingga memberi celah bagi pihak-pihak tertentu untuk mencari keuntungan.

    “Jangan sampai informasi investasi bocor lewat jalur belakang, lalu jadi ajang cari cuan. Ini yang sangat merugikan. Satgas pemberantasan premanisme ini seharusnya juga bisa masuk ke lembaga-lembaga yang terkait investasi untuk mengamankan dari awal,” ungkapnya.

    Terkait efektivitas satgas ini, Simon menyebut itu akan bergantung pada seberapa rinci tugas dan fungsi (tupoksi) yang dijelaskan kepada publik.

    “Mereka harus bisa menjabarkan kembali tupoksi mereka. Jelaskan mana yang meresahkan, mana yang tidak, mana yang kasat mata. Klasifikasikan dulu. Baru bisa efektif,” tutupnya.

    Sementara itu, Pengamat Kebijakan Publik Universitas Trisakti, Trubus Rahadiansyah menilai pembentukan satgas ini sebagai langkah positif. Namun, ia mengingatkan bahwa fungsi pembinaan ormas sebenarnya sudah diatur di bawah kewenangan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) di tingkat daerah.

    “Ini langkah yang baik, tapi saya khawatir Satgas ini malah menimbulkan kerancuan. Ormas-ormas yang berbau premanisme bisa saja tidak lagi mengakui kewenangan Kesbangpol atau Kemendagri. Padahal pembinaan itu domain mereka,” ujar Trubus saat diwawancarai Liputan6.com, Rabu (7/5/2025).

    Ia juga menekankan pentingnya kejelasan kriteria dalam membedakan ormas yang bersifat premanisme dan yang tidak. Jika tidak hati-hati, langkah penindakan berisiko menimbulkan diskriminasi.

    “Kita kan juga kriteriannya harus jelas, jangan kemudian nanti ada diskriminatif, kan. Ada yang merasa diperlakukan seperti preman, padahal mereka tidak preman,” kata Trubus.

    Trubus juga mengingatkan bahwa ormas di Indonesia sangat beragam, tidak hanya ormas politik, tetapi juga keagamaan. Jika pendekatan Satgas tidak tepat, dikhawatirkan bisa memicu ketegangan yang lebih luas, termasuk dengan ormas besar seperti Muhammadiyah atau Nahdlatul Ulama.

    “Ya, karena itu juga harus dipikirkan, jangan sampai, karena Ormas itu kan tidak hanya Ormas ini. Ada juga Ormas keagamaan juga, tidak hanya Ormas politik,” ucap Trubus

    “Itu kan nanti (bisa) melebar kemana-mana. Artinya, bisa menyinggung yang besar-besar kayak Muhammadiyah, PBNU, itu nanti jadi muncul ini lagi,” sambungnya

    Ia  menyarankan agar pemerintah lebih fokus memperkuat lembaga yang selama ini memang memiliki kewenangan membina organisasi masyarakat, yakni Kesbangpol dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) atau juga Polri.

    Trubus menegaskan, dengan ketidaktegasan pemerintah dalam menghadapi ormas dan kelompok premanisme yang meresahkan bukan semata soal kelemahan hukum, melainkan karena adanya keterkaitan antara sebagian ormas dengan elite kekuasaan.

    Secara regulasi, kata dia, sebenarnya sudah ada dasar hukum yang kuat untuk menindak ormas bermasalah. Salah satunya tercantum dalam Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2017 tentang Organisasi Kemasyarakatan, khususnya Pasal 59

    “Kalau lihat di Undang-Undang 16, mengenai Ormas. Pasal 59 itu sudah jelas di situ. (Bahwa) Ormas dilarang (untuk melakukan tindakan kekerasan). (Namun) jika dilanggar dikasih sanksinya itu harus sanksi yang tidak hanya administrasi,” jelas Trubus.

     

    Ia juga menyoroti bahwa banyak ormas saat ini justru memiliki backing kuat dari partai politik atau elite kekuasaan. Karenanya, ada dugaan keterkaitan langsung antara sejumlah anggota parlemen dengan ormas-ormas bermasalah tersebut.

    “Selama ini mereka dipelihara oleh elite itu untuk mempertahankan kekuasaannya, (agar nantinya) terpilih kembali ke depannya. Bahkan banyak juga diduga orang-orang yang duduk di parlemen, di DPR, DPRD misalnya,” kata Trubus.

    Trubus juga menyoroti pentingnya penguatan sistem pengawasan terhadap organisasi kemasyarakatan (ormas), terutama dalam aspek keuangan. Ia menilai pengelolaan dana ormas perlu diaudit secara ketat mengingat banyak anggotanya yang berasal dari kalangan pengangguran dan rentan dimanfaatkan.

    “Jadi, buka ke publik. Maksudnya, kita mulailah pendekatan yang namanya transparansi publik dan akuntabilitas publik. Bertanggung jawab publik itu seperti apa,” dia menandaskan.

     

  • VIDEO: Setelah Hampir 22 Tahun Berjaya, Skype Resmi Tutup pada 5 Mei 2025

    VIDEO: Setelah Hampir 22 Tahun Berjaya, Skype Resmi Tutup pada 5 Mei 2025

    VIDEO: Setelah Hampir 22 Tahun Berjaya, Skype Resmi Tutup pada 5 Mei 2025

  • Mirip Manusia, AI Kadang Terlalu Percaya Diri dan Bikin Keputusan Tak Rasional! – Page 3

    Mirip Manusia, AI Kadang Terlalu Percaya Diri dan Bikin Keputusan Tak Rasional! – Page 3

    Para ilmuwan kemudian mengajukan pertanyaan hipotetis yang diambil dari psikologi umum kepada LLM, dalam konteks penerapan komersial di dunia nyata, seperti bidang manajemen inventaris atau negosiasi supplier.

    Tujuannya bukan hanya untuk melihat apakah AI akan meniru bias manusia, tetapi apakah ia akan tetap melakukannya ketika ditanya pertanyaan dari berbagai domain bisnis.

    GPT-4 mengungguli GPT-3.5 ketika menjawab masalah dengan solusi matematika yang jelas, menunjukkan lebih sedikit kesalahan dalam skenario berbasis probabilitas dan logika.

    Dalam simulasi subjektif, seperti apakah AI akan memilih opsi berisiko untuk merealisasikan keuntungan, chatbot sering kali mencerminkan preferensi irasional yang cenderung ditunjukkan manusia.

    “GPT-4 menunjukkan preferensi yang lebih kuat terhadap kepastian daripada yang dilakukan manusia,” tulis tim peneliti dalam makalah tersebut, merujuk pada kecenderungan AI untuk condong ke hasil yang lebih aman dan lebih dapat diprediksi ketika diberikan tugas ambigu.

    Lebih penting lagi, perilaku chatbot sebagian besar tetap stabil terlepas dari apakah pertanyaannya dirumuskan sebagai masalah psikologis abstrak atau proses bisnis operasional.

    Studi ini menyimpulkan bahwa bias yang ditunjukkan bukan hanya produk dari contoh yang dihafal, tetapi bagian dari cara AI bernalar.

     

  • Antares Eazy dan Fitur Unggulannya untuk Percepat Transformasi Digital Layanan Publik – Page 3

    Antares Eazy dan Fitur Unggulannya untuk Percepat Transformasi Digital Layanan Publik – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta Di tengah laju perkembangan teknologi yang semakin cepat, pemerintah menghadapi tantangan besar dalam menyediakan layanan publik yang efisien, aman, dan berbasis data. Sebagai lokomotif percepatan digitalisasi di Indonesia, PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (Telkom) menawarkan solusi melalui Antares Eazy, produk digital berbasis Artificial Intelligence (AI) yang dirancang untuk menjawab tantangan tersebut.

    Ketika dunia semakin terkoneksi, maka data visual pun menjadi salah satu elemen utama dalam mendukung pengambilan keputusan yang cepat dan akurat. Transformasi digital memungkinkan pemerintah mempercepat digitalisasi layanan publik melalui proses yang lebih cepat, transparan, dan akurat.

    Selain itu, digitalisasi akan memperluas akses masyarakat terhadap layanan, mendorong partisipasi warga, serta mendukung pengambilan keputusan berbasis data. Kemudahan transformasi digital tersebut dapat terwujud dengan menggunakan inovasi AI Video Analytics seperti yang dimiliki Antares Eazy.

    Pemanfaatan Antares Eazy mampu membantu pemerintah merespons berbagai situasi di dalam negeri dengan lebih proaktif. Ditambah, serangkaian fitur unggulan Antares Eazy akan semakin membantu dalam meningkatkan efisiensi operasional pemerintahan dan mendukung keamanan di berbagai macam kondisi lingkungan.

    Fitur People Counting

    Fitur People Counting yang ada di Antares Eazy bermanfaat untuk mengelola fasilitas publik seperti museum nasional, perpustakaan, dan taman kota. Selain itu, fitur ini juga dapat membantu memantau kapasitas pada berbagai macam kegiatan baik di dalam ruangan maupun di luar ruangan. Kegiatan seperti pameran atau bahkan upacara hari nasional dapat menjadi lebih aman dan nyaman dengan memanfaatkan fitur pada Antares Eazy ini.

    Fitur Crowd Detection

    Fitur ini dapat menjadi alat efektif dalam mengelola fasilitas umum, seperti terminal bus, stasiun kereta, atau kantor pelayanan masyarakat. Pemerintah juga dapat menggunakan fitur ini untuk memantau demonstrasi atau acara publik besar, memastikan bahwa situasi tetap terkendali tanpa mengurangi hak masyarakat untuk berkumpul.

    Fitur Vehicle Counting

    Di sektor transportasi, fitur Vehicle Counting mampu menjadi solusi yang relevan dalam membantu pemerintah mengoptimalkan pengaturan lalu lintas di wilayah perkotaan yang padat. Antares Eazy juga dilengkapi dengan fitur License Plate Recognition, yang dapat mengidentifikasi plat nomor kendaraan secara otomatis. Fitur ini sangat berguna untuk keamanan di area terbatas seperti gedung pemerintahan, kawasan perbatasan, atau fasilitas militer.

    Fitur Intrusion Detection

    Fitur ini untuk mendeteksi pergerakan objek seperti orang, kendaraan, atau binatang di area tertentu. Fitur ini dapat dimanfaatkan, misalnya untuk menjaga keamanan fasilitas strategis pemerintah, seperti laboratorium penelitian, ruang arsip, atau gudang logistik. Dengan peringatan real-time, pemerintah dapat merespons jika muncul ancaman dengan cepat dan tepat.

    Fitur Smoke and Fire Detection 

    Fitur ini berguna untuk pendeteksian dini asap dan api. Pemerintah dapat mengimplementasikan fitur ini di berbagai fasilitas strategis, seperti pabrik pengolahan bahan bakar maupun gudang penyimpanan, guna mencegah aset-aset penting hangus terbakar.

     

  • Perplexity AI Kini Hadir di WhatsApp: Akses Makin Mudah, Tanpa Perlu Login – Page 3

    Perplexity AI Kini Hadir di WhatsApp: Akses Makin Mudah, Tanpa Perlu Login – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Kabar gembira bagi pengguna WhatsApp dan Perplexity AI. Sebab, chatbot AI tersebut kini telah resmi hadir di aplikasi chatting milik Meta tersebut. 

    Dikutip dari The Indian Express, Rabu (7/5/2025), pengumuman ini disampaikan langsung oleh Aravind Srinivas, Co-founder dan CEO Perplexity AI, melalui unggahan LinkedIn pada hari Senin.

    Hanya beberapa hari setelah menanyakan kepada pengguna apakah mereka ingin menggunakan Perplexity di WhatsApp, fitur ini pun diluncurkan, memudahkan akses informasi dan riset bagi semua orang.

    Integrasi Perplexity AI ke WhatsApp menawarkan kemudahan akses yang signifikan. Pengguna tak perlu lagi mengunduh aplikasi tambahan, menghemat ruang penyimpanan dan data.

    Berbeda dari aplikasi Perplexity asli yang memerlukan pendaftaran akun, di WhatsApp, pengguna dapat langsung menggunakan layanan ini tanpa perlu login atau sign-up.

    Cukup simpan nomor +1 (833) 436-3285 ke daftar kontak di aplikasi WhatsApp, kemudian pengguna bisa langsung bertanya. 

    Perplexity AI di WhatsApp dapat diakses melalui smartphone, PC, Mac, dan bahkan WhatsApp Web. Jadi, pengguna bisa memakai layanan ini dengan lebih fleksibel. 

    Lewat WhatsApp, pengguna dapat memanfaatkan berbagai kemampuan Perplexity AI, termasuk menjawab pertanyaan, meneliti topik, merangkum konten, dan bahkan membuat gambar khusus secara gratis.

    Fitur-fitur ini menjadikan Perplexity AI sebagai chatbot AI serbaguna yang membantu pengguna dalam berbagai tugas sehari-hari.

    Ke depannya, Aravind Srinivas juga mengonfirmasi ke depannya, Perplexity di WhatsApp akan mendapatkan lebih banyak kemampuan, seperti mode suara, dukungan meme dan video, pengecekan fakta, dan fungsi asisten yang lebih canggih.

  • Lenovo Luncurkan ThinkPad Aura Edition Copilot+ PC: Laptop AI untuk Profesional – Page 3

    Lenovo Luncurkan ThinkPad Aura Edition Copilot+ PC: Laptop AI untuk Profesional – Page 3

    Ketiga perangkat ThinkPad Aura Edition membawa kombinasi kinerja tinggi, mobilitas, dan kemampuan AI yang dapat beradaptasi terhadap gaya kerja masing-masing pengguna.

    ThinkPad X1 Carbon Gen 13 Aura Edition

    Mengusung desain ultra-ringan dengan bodi serat karbon berstandar militer, perangkat ini cocok bagi eksekutif dan pemimpin bisnis yang membutuhkan kinerja optimal di mana pun mereka bekerja.

    Dilengkapi Wi-Fi 7, daya tahan baterai tinggi, dan AI yang mampu menyesuaikan penggunaan daya serta menyempurnakan pengalaman meeting virtual secara otomatis.

    ThinkPad X9 Aura Edition

    Dengan layar OLED 15,3 inci resolusi 2.8K, audio Dolby Atmos, dan RAM hingga 32GB LPDDR5x, ThinkPad X9 dirancang untuk para profesional kreatif dan decision-maker.

    AI pada perangkat ini dapat mengelola beban kerja secara cerdas dan membantu menjaga kesehatan mata melalui sertifikasi TÜV Rheinland dan fitur Eyesafe.

    ThinkPad X1 2-in-1 Gen 10 Aura Edition

    Dirancang fleksibel dengan engsel 360 derajat, perangkat ini ideal untuk profesional dengan mobilitas tinggi. Layar OLED sentuh 14 inci dengan tingkat kecerahan 500 nits memastikan visibilitas prima, bahkan di luar ruangan.

    Dengan NPU Intel AI Boost dan performa hingga 48 TOPS, perangkat ini tetap adaptif meski digunakan secara offline.

  • Profil Bill Gates: dari Microsoft ke Misi Kemanusiaan Global Lewat Gates Foundation – Page 3

    Profil Bill Gates: dari Microsoft ke Misi Kemanusiaan Global Lewat Gates Foundation – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bill Gates bukan hanya dikenal sebagai pendiri Microsoft, perusahaan perangkat lunak terbesar di dunia, tapi juga sebagai salah satu filantropis paling berpengaruh di era modern.

    Lewat kombinasi inovasi teknologi, dan strategi bisnis yang tajam, Gates berhasil mengubah dunia digital dan terus berkontribusi untuk mengatasi tantangan global lewat yayasan amalnya yakni Gates Foundation. 

    Siapa Bill Gates?

    Lahir pada 28 Oktober 1955 di Seattle, Washington, Bill Gates tumbuh dalam keluarga kelas menengah atas. Ayahnya seorang pengacara, dan ibunya aktif dalam berbagai organisasi nirlaba.

    Ketertarikannya pada komputer dimulai saat ia bersekolah di Lakeside School. Di sana, Gates bertemu Paul Allen, sahabat sekaligus rekan bisnisnya di masa depan.

    Mengutip Biography, Rabu (7/5/2025), Bill Gates dan Paul Allen mulai mengeksplorasi dunia pemrograman dan bahkan sempat membuat program pengatur lalu lintas bernama Traf-O-Data saat masih berusia 15 tahun.

    Lahirnya Microsoft

    Pada 1975, setelah melihat potensi komputer pribadi Altair 8800, Gates dan Allen menciptakan perangkat lunak BASIC untuk komputer tersebut. 

    Mereka lalu mendirikan Microsoft, nama yang berasal dari gabungan kata “micro-computers” dan “software.” Gates bahkan rela keluar dari Harvard demi fokus pada perusahaan ini.

    Walau awalnya penuh tantangan, Microsoft perlahan tumbuh dan menjadi raksasa di industri teknologi. Gates dikenal sebagai pemimpin yang visioner namun keras.

    Ia sering menantang ide-ide karyawannya dengan tajam dengan tujuan mendorong inovasi.

    Microsoft benar-benar melejit ketika merilis sistem operasi Windows dan paket aplikasi Microsoft Office, yang kini dikenal sebagai Microsoft 365. 

    Di bawah kepemimpinan Gates, perusahaan ini melantai di bursa saham pada 1986 dan menjadikannya miliarder di usia 30 tahun.

  • Momen Bill Gates Bertemu Kucing Prabowo Subianto, Bobby Kertanegara – Page 3

    Momen Bill Gates Bertemu Kucing Prabowo Subianto, Bobby Kertanegara – Page 3

    Pertemuan antara Pendiri Microsoft Bill Gates dan Presiden Prabowo Subianto berlangsung tertutup di ruang kerja Presiden.

    Sejumlah menteri seperti Menteri Luar Negeri Sugiono, Menteri Investasi Rosan Roeslani, Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, hingga Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi turut mendampingi Presiden Prabowo saat menyambut Bill Gates. 

    Prabowo dan Bill Gates juga disebut akan membahas sejumlah inisiatif pembangunan berkelanjutan. Khususnya, isu kesehatan global, nutrisi, inklusi keuangan, dan infrastruktur digital publik.

    Sebelumnya, Prabowo mengumumkan rencana kedatangan Bill Gates ke Indonesia pada 7 Mei 2025. Kedatangan Gates disebut akan membahas program Makan Bergizi Gratis (MBG).