Author: Liputan6.com

  • Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Keluarga Korban Ungkap Luka Mendalam di Balik Kasus Suami Bunuh Istri di Bandar Lampung

    Kecurigaan keluarga terhadap kematian NI muncul sejak pertama kali melihat kondisi tubuh korban dan kendaraan yang ditemukan di lokasi. Menurut Umi, motor korban tidak mengalami kerusakan berarti, dan korban sebelumnya dalam kondisi sehat.

    “Dari awal kami nggak percaya dia meninggal karena kecelakaan atau sakit. Malam itu dia masih sehat, dan motor pun nggak rusak,” jelas Umi.

    Keluarga juga merasakan hal janggal karena sejak malam sebelum kejadian, korban tidak merespons pesan atau panggilan telepon. Padahal, WhatsApp-nya masih aktif.

    “WA aktif, tapi nggak pernah dijawab. Padahal biasanya dia cepat bales,” tambah Umi.

    Kini, pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan kasus kepada pihak berwajib, sembari berharap keadilan ditegakkan untuk NI.

  • Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Fakta Unik Jaje, Jajanan Tradisional Bali Wajib Dicoba

    Liputan6.com, Jakarta – Menyusuri kekayaan kuliner Nusantara memang tak pernah habis menghadirkan kejutan, apalagi jika berbicara tentang warisan cita rasa yang diturunkan dari generasi ke generasi. Di antara gemerlapnya pariwisata dan budaya yang memesona, Bali bukan hanya dikenal sebagai pulau dewata dengan panorama alam yang memikat, tetapi juga sebagai penjaga tradisi kuliner yang khas dan sarat makna.

    Salah satu warisan tersebut adalah jaje Bali, sebuah istilah yang digunakan untuk menyebut aneka kue tradisional Bali yang tidak hanya menggoda dari segi penampilan, tetapi juga menyimpan filosofi mendalam dan rasa autentik yang menggugah lidah.

    Cicipi keunikan rasa jaje Bali, maka seolah-olah Anda sedang menelusuri lorong waktu yang menghubungkan masa lalu, kini, dan masa depan melalui sepotong kue. Dalam setiap sajian jaje Bali, terselip kehangatan tradisi, keharmonisan alam, dan kecintaan masyarakat Bali terhadap budaya mereka.

    Tak berlebihan jika dikatakan bahwa jaje Bali bukan sekadar kudapan manis, melainkan wujud kecil dari jiwa Bali itu sendiri. Di antara sekian banyak jenis jaje Bali, ada beberapa nama yang paling sering mencuri perhatian dan menciptakan kesan tak terlupakan bagi siapa pun yang mencicipinya, seperti jaje laklak, jaje klepon, dan jaje dadar gulung.

    Jaje laklak, misalnya, merupakan kue berbentuk bulat pipih yang terbuat dari adonan tepung beras dicampur santan dan sedikit air daun pandan untuk memberikan aroma yang khas. Kue ini dimasak di atas cetakan tanah liat yang menyerupai wajan kecil, menghasilkan tekstur lembut dan bagian pinggir yang renyah.

    Biasanya, laklak disajikan dengan parutan kelapa muda dan siraman gula merah cair yang legit. Satu gigitan jaje laklak akan mempertemukan tekstur yang kontras namun harmonis, rasa manis yang lembut, dan sensasi smoky dari proses pembakarannya.

    Rasanya tidak hanya mengenyangkan perut, tetapi juga memuaskan jiwa seperti pelukan hangat dari masa kecil yang penuh kenangan. Laklak adalah simbol keseimbangan antara kesederhanaan dan kenikmatan, serta menjadi bagian penting dalam berbagai upacara adat sebagai persembahan kepada para dewa maupun leluhur.

    Sementara itu, jaje klepon, yang mungkin terdengar tidak asing bagi sebagian masyarakat luar Bali karena kemiripannya dengan klepon dari daerah lain, memiliki ciri khas tersendiri dalam cita rasa dan cara penyajiannya.

     

    Personel Gabungan Blusukan ke Kawasan Banjir Rob di Pemalang, Patroli sembari Bagi Sembako

  • Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Merayakan Indonesia: Budaya dan Kopi Nusantara Dipamerkan di World Expo 2025 Osaka

    Liputan6.com, Jakarta – Indonesia menampilkan gelaran National Day di World Expo 2025 Osaka pada Selasa (27/5/2025), dengan pertunjukan budaya, kuliner khas Nusantara, serta diplomasi kopi yang menyatukan warisan, rasa dan masa depan. Acara ini dibuka dengan parade budaya dari Grand Ring di Yumeshima, menuju National Day Hall, dengan menampilkan Ondel-Ondel Betawi, Reog Ponorogo dan tarian daerah dari berbagai penjuru Indonesia.

    Parade National Day Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno, didampingi oleh Ketua Umum Dekranas Selvi Gibran Rakabuming dan Wakil Menteri Bappenas Febrian A. Ruddyard.

    Acara ini dihadiri Ketua Komisi IV DPR Republik Indonesia, Titiek Soeharto dan Wakil Gubernur Provinsi Jawa Timur, Emil Dardak. Dalam pidatonya, Pratikno menyampaikan bahwa World Expo menjadi panggung penting untuk membangun persepsi dunia tentang Indonesia masa kini. 

    “Sebagai negara kepulauan, Indonesia dan Jepang memiliki sejarah panjang sebagai mitra di bidang pembangunan, pemulihan dan ketangguhan. Mulai dari perdagangan, infrastruktur, pendidikan, teknologi hingga lingkungan, kolaborasi kita telah teruji oleh waktu. Kini, saatnya kita menjawab tantangan masa depan melalui inovasi berkelanjutan,” ujar Pratikno.

    Harmoni suara dan gerak Panggung utama National Day Indonesia, menghadirkan penampilan terbaik dari talenta Indonesia yang dipandu oleh Tantowi Yahya, seniman, komunikator dan mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru.Rangkaian pertunjukan dimulai dengan Cecep Arif Rahman dan Padepokan Kasundan yang menampilkan seni pencak silat dalam format pertunjukan teatrikal.

    Dilanjutkan oleh Endah Laras yang membawakan lagu ikonik “Bengawan Solo” dalam dua bahasa yakni Indonesia dan Jepang sebagai bentuk penghormatan terhadap hubungan budaya Indonesia-Jepang.Suasana kemudian berubah menjadi lebih modern melalui penampilan Tulus yang membawakan tiga lagu, termasuk “Tujuh Belas” yang dikolaborasikan dengan Papermoon Puppet Theatre.

    Teater boneka asal Yogyakarta ini dikenal secara global melalui karya-karya kontemporer tanpa dialog yang menyentuh dan penuh makna sosial. Sebagai penutup, Putri Ariani, penyanyi muda penyandang disabilitas yang dikenal dunia melalui bakat dan semangatnya, membawakan “Indonesia Pusaka” dengan penuh penghayatan, menutup perayaan dengan semangat kebangsaan yang menggugah.

    Dalam jamuan makan malam resmi, para tamu undangan menikmati nasi nusantara, hidangan khas yang menyatukan nasi daun jeruk, ayam bakar, telur balado, mie goreng Jawa, kerupuk, lalapan segar, dan sambal bajak yang merupakan representasi keragaman rasa dan budaya Indonesia. Melengkapi suguhan khas nusantara, Yayasan Pendidikan Pengembangan Perkopian Indonesia (Kappi) menyajikan suguhan kopi Mandheling kepada para undangan.

    “Kami optimistis partisipasi KAPPI dapat membantu mempromosikan Indonesia kepada masyarakat global, khususnya para pengunjung World Expo Osaka 2025, melalui suguhan secangkir kopi sebagai bagian dari budaya Indonesia. Kopi unggulan Indonesia seperti kopi Mandheling, Toraja dan Bali Kintamani, telah kami perkenalkan sejak awal expo ini dibuka, ” ujar Roby Wibisono, selaku perwakilan Kappi.

    Di Temanggung, Jawa Tengah, selain terkenal dengan tembakau dan kopi, ternyata juga menyimpan keindahan alam di kaki Gunung Sindoro, bernama Taman Wisata Alam Posong. Selain terkenal dengan udaranya yang dingin, Taman Wisata Alam Posong juga terkenal…

  • Sempat Tertahan Moratorium, Wacana Provinsi Cirebon Kembali Muncul

    Sempat Tertahan Moratorium, Wacana Provinsi Cirebon Kembali Muncul

    Namun, kata dia, sejauh ini P3C masih terus melakukan koordinasi, baik dengan Komisi II maupun dengan Dirjen Otonomi Daerah (Otda) Kemendagri. Ia mengatakan, P3C juga akan mulai menjalin komunikasi dengan pemerintah baru di wilayah Cirebon Raya.

    “Banyak sekali gedung-gedung yang kemudian tidak terpakai kan bisa untuk sementara bisa jadi fasilitas, kaya gedung negara krucuk, ada gedung wanita terus korpri,” ujarnya.

    Ia mengatakan, pada perjalanannya, rencana pembentukan provinsi Cirebon Raya ini cukup panjang. Namun, kata dia, pada prosesnya beberapa daerah sudah mengeluarkan rekomendasi yang menyatakan siap bergabung dan menyatu dalam provinsi baru Cirebon Raya.

    Ia menyebutkan, P3C sudah mengantongi SK rekomendasi wali kota dan bupati di Kuningan, Majalengka, Indramayu dan Cirebon sendiri. Jazuli mengatakan, rekomendasi tersebut menjadi salah satu syarat berdasarkan UU nomor 23 tahun 2014.

    “Kalau Kabupaten Kuningan legislatifnya sudah tinggal Bupati nya. Undang-undang 23 tahun 2014 itu syarat nya dan rekomendasi yang kami dapat itu dari DPRD Kota Kabupaten se Cirebon Raya. Kami juga pengajuan ke Komisi II DPR RI hingga Mendagri hanya terbentur moratorium dan anggaran jadi tidak diproses. Sekarang kami akan daftar lagi ke Kemendagri,” ujar Jazuli.

    P3C meyakni hingga saat ini rekomendasi dan SK yang didapat sebagai syarat pembentukan provinsi baru tidak berubah. Ia mengklaim, hingga saat ini SK mengenai provinsi Cirebon Raya masih berlaku.

    Ia mengatakan, keinginan membentuk Provinsi Cirebon diharapkan bisa mandiri dan sejahtera. Selain itu, memudahkan pelayanan hingga aktivitas yang lebih terjangkau khususnya warga Ciayumajakuning.

    “Apalagi Jawa Barat itu terlalu luas, kita tidak anti pemerintahan segala macam, artinya justru ikhtiar kita ingin Cirebon menjadi provinsi adalah untuk bisa mempercepat aksesbilitas dan layanan terhadap masyarakat,” ujarnya.

    Sementara itu, ia menyebutkan daerah yang masuk provinsi Cirebon hingga saat ini sudah memiliki jumlah penduduk hampir 7 juta jiwa berdasarkan data BPS tahun 2023.

    “Kita bicara hulu ke hilir ada laut, pegunungan, kita juga memiliki kekayaan itu. Terus kemudian kebudayaan yang sangat luhur di Cirebon masih lestari begitu juga kebudayaan yang modern semua warisan budaya di Cirebon Raya masih terjaga,” ujarnya.

  • Jadwal Puasa Zulhijah 2025, Niat dan Keutamaannya

    Jadwal Puasa Zulhijah 2025, Niat dan Keutamaannya

    Liputan6.com, Jakarta – Pemerintah Indonesia menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1446 H jatuh pada hari Rabu, 28 Mei 2025. Dengan penetapan tersebut, umat Islam di Indonesia dapat melaksanakan puasa sunnah Dzulhijjah mulai dari tanggal 28 Mei 2025 hingga 5 Juni 2025.

    Rinciannya:

    Puasa Zulhijah: Rabu, 28 Mei – Selasa, 3 Juni 2025 (1–7 Dzulhijjah)

    Puasa Tarwiyah: Rabu, 4 Juni 2025 (8 Dzulhijjah)

    Puasa Arafah: Kamis, 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah)

    Sementara Hari Raya Idul Adha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah).

    Keutamaan Puasa Dzulhijjah

    Bulan Dzulhijjah merupakan salah satu bulan mulia dalam kalender Hijriyah. Di dalamnya terdapat sepuluh hari pertama yang sangat istimewa di sisi Allah SWT.

    Keutamaan hari-hari ini begitu besar, hingga Rasulullah SAW menganjurkan umat Islam untuk memperbanyak amal saleh, termasuk berpuasa, di dalamnya.

    Dari semua hari dalam sepuluh hari pertama Dzulhijjah, hari kesembilan atau hari Arafah memiliki keutamaan yang sangat luar biasa. Rasulullah SAW bersabda:

    “Puasa hari Arafah, aku berharap kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun sebelumnya dan setahun sesudahnya.” (HR. Muslim)

    Puasa Arafah adalah ibadah sunah yang sangat dianjurkan bagi umat Islam yang tidak sedang melaksanakan ibadah haji. Pahala puasa ini begitu besar, yaitu pengampunan dosa dua tahun sekaligus.

     

  • Legenda Urban: Asal-usul Teror Mister Gepeng, Populer Sejak Era 90-an

    Legenda Urban: Asal-usul Teror Mister Gepeng, Populer Sejak Era 90-an

    Liputan6.com, Bandung – Kisah-kisah mistis hingga urban legend di Indonesia diketahui banyak dan tersebar luas di masyarakat. Adapun salah satu cerita yang sangat populer di era 1990-an adalah kisah tentang Mister Gepeng.

    Sosok mister gepeng digambarkan sebagai makhluk menyeramkan yang disebut-sebut sebagai hantu korban kecelakaan lift atau tertabrak kendaraan hingga tubuhnya gepeng atau rata.

    Kisah teror mister gepeng bahkan begitu melekat di benak anak-anak dan remaja kala itu terutama karena penyebarannya yang masif lewat cerita dari mulut ke mulut dan majalah-majalah horor.

    Cerita Mister Gepeng sendiri berkembang dalam berbagai versi tergantung daerah dan sumber yang menceritakannya. Ada yang mengatakan Mister Gepeng adalah arwah penasaran seorang pria kaya yang tewas tertimpa lift di apartemen mewah.

    Sementara itu, versi lain menyebutkan ia korban kecelakaan di jalan raya yang membuat wujudnya gepeng. Namun, di antara generasi 90-an ada satu cerita yang paling populer menyebut bahwa Mister Gepeng bisa dipanggil lewat telepon umum dengan ritual tertentu.

    Fenomena Mister Gepeng tidak hanya hadir sebagai kisah seram semata tetapi juga menjadi bagian dari budaya pop Indonesia di masa itu. Banyak anak-anak sekolah yang percaya dan bahkan mencoba memanggil sosok ini.

    Tidak sedikit sekolah yang melarang siswa membicarakan Mister Gepeng karena dianggap membuat takut murid-murid lain dan menimbulkan gangguan belajar. Walau kisah ini tidak pernah terbukti kebenarannya secara faktual pengaruh cerita Mister Gepeng begitu besar.

    Sampai sekarang, Terror Mister Gepeng masih dibicarakan dalam forum nostalgia anak 90-an. Di media sosial, banyak akun yang membahas kembali kisah ini sebagai bagian dari kenangan masa kecil yang menyeramkan namun menghibur.

  • Benteng Keraton Wolio di Baubau, Jejak Kejayaan Kesultanan Buton di Masa Lampau

    Benteng Keraton Wolio di Baubau, Jejak Kejayaan Kesultanan Buton di Masa Lampau

    Liputan6.com, Baubau – Benteng Keraton Buton atau Benteng Wolio berada di Jalan Labuke, Melai, Kecamatan Murhum, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Destinasi wisata ini menjadi tujuan terbaik untuk menggali sejarah tentang kejayaan Kesultanan Buton.

    Mengutip dari laman Indonesia Kaya, Benteng Keraton Buton merupakan salah satu benteng terluas di dunia. Benteng ini memiliki bentuk unik yang terbuat dari batu kapur.

    Dahulu, Benteng Keraton Buton digunakan sebagai tempat pertahanan. Namun saat ini, bangunan tersebut telah dialihfungsikan sebagai destinasi wisata yang menampilkan sejarah Kesultanan Buton.

    Benteng ini dibangun pada abad ke-16 oleh Sultan Buton III, La Sangaji. Ia bergelar Sultan Kaimuddin (1591-1596). Benteng Keraton Buton memiliki tiga komponen, yakni badili atau meriam, lawa, dan balarua.

    Badili atau meriam pada benteng ini terbuat dari besi tua berukuran 2-3 depa. Meriam ini merupakan bekas persenjataan Kesultanan Buton peninggalan Portugis dan Belanda. Tak hanya satu, terdapat banyak meriam yang dapat ditemui hampir di seluruh benteng di Kota Baubau.

    Sementara itu, lawa dalam bahasa Wolio berarti pintu gerbang. Sesuai namanya, lawa berfungsi sebagai penghubung keraton dengan kampung-kampung di sekeliling benteng keraton.

    Jumlah 12 lawa di benteng ini konon merujuk pada keyakinan masyarakat yang mewakili jumlah lubang pada tubuh manusia. Benteng keraton pun diibaratkan sebagai tubuh manusia.

    Setiap lawa memiliki nama yang sesuai dengan gelar orang yang mengawasinya. Penyebutan lawa dirangkai dengan na menjadi lawana. Akhiran na dalam bahasa Buton berfungsi sebagai pengganti kata milik “nya”.

    Adapun 12 lawa tersebut adalah lawana rakia, lawana lanto, lawana labunta, lawana kampebuni, lawana waborobo, lawana dete, lawana kalau, lawana wajo atau bariya, lawana burukene atau tanailandu, lawana melai atau baau, lawana lantongau, dan lawana gundu-gundu.

     

  • Asal-usul Teror Babi Ngepet, Kisah Mistis yang Sering Dikaitkan Pesugihan

    Asal-usul Teror Babi Ngepet, Kisah Mistis yang Sering Dikaitkan Pesugihan

    Liputan6.com, Bandung – Indonesia dikenal sebagai negara yang kaya akan budaya dan tradisi termasuk kisah mistis yang sudah mengakar kuat dalam kehidupan masyarakat. Kepercayaan terhadap hal-hal gaib, makhluk halus, dan dunia spiritual masih cukup tinggi.

    Adapun di daerah-daerah yang memegang teguh adat istiadat leluhur sering kali kisah tersebut masih dipercaya dan terus diceritakan turun-temurun. Mulai dari cerita tentang arwah penasaran hingga legenda hantu lokal.

    Sementara itu, salah satu kisah mistis yang masih sangat populer hingga saat ini adalah kisah tentang pesugihan. Pesugihan adalah praktik spiritual yang dipercaya bisa memberikan kekayaan secara instan melalui perjanjian dengan makhluk gaib.

    Dalam kepercayaan masyarakat, pesugihan biasanya dilakukan dengan ritual tertentu di tempat-tempat angker, seperti gunung, gua, atau makam keramat. Ada berbagai jenis pesugihan yang dikenal seperti pesugihan babi ngepet, tuyul, atau Nyi Blorong.

    Setiap jenis pesugihan memiliki cara dan syarat yang berbeda namun semuanya memiliki kesamaan dalam hal harus memberikan tumbal atau pengorbanan. Kisah pesugihan ini menjadi begitu populer karena sering dikaitkan dengan fenomena sosial di masyarakat.

    Misalnya, seseorang yang tiba-tiba menjadi kaya raya tanpa pekerjaan yang jelas sering dicurigai telah melakukan pesugihan. Di sisi lain, cerita tentang pesugihan juga banyak dijadikan bahan cerita dalam sinetron, film horor, dan novel misteri.

    Kemudian melalui artikel ini akan menjelaskan tentang kisah mistis teror babi ngepet yang masih eksis hingga sekarang dan selalu diceritakan oleh banyak orang.

  • Sekolah Rakyat Dikebut, Sentra Handayani Jakarta Bak Paket Komplet Peduli Anak – Page 3

    Sekolah Rakyat Dikebut, Sentra Handayani Jakarta Bak Paket Komplet Peduli Anak – Page 3

    Sekolah Rakyat pun berkonsep boarding school. Semua bangunan tinggal diperhalus. Ada asrama anak laki-laki dan perempuan terpisah. Sekolah dengan tiga ruang kelas dua lantai, lapangan serba guna, dapur, kantin, ruang guru hingga tata usaha, serta hunian para pengajar yang berkenan menetap.

    Semua tidak luput dari perbaikan. Beruntung, kami diperkenankan melihat kondisi terkini. Masuk wajib pakai helm proyek. Pihak Sentra Handayani Jakarta sangat ramah mendampingi, melihat sana dan sini, membuat kesan yakin semua berjalan lancar.

    Besi-besi panjang melintang di setiap bangunan. Kebetulan jam makan siang, pekerja memanfaatkan untuk istirahat mengisi perut. Rokok dan kopi terlihat menemani mereka, namun harus menjauh dari lokasi perbaikan.

    Sekolah Rakyat di sana berada di lahan 5.000 meter persegi. Tidak ada pembangunan dari nol, semua sudah pondasi siap renovasi.

    “Ya alhamdulillah. Untuk persiapan Sekolah Rakyat ini mulai dari pembangunan kan sudah mulai berjalan, dilakukan oleh PU,” tutur Kepala Sentra Handayani Jakarta, Masryani Mansyur berbincang dengan Liputan6.com.

    Dia bersama jajaran sangat fokus agar Sekolah Rakyat tepat sasaran, alias untuk anak-anak dari keluarga yang masuk kategori Desil 1 dan 2, yakni kelompok rumah tangga dengan tingkat kesejahteraan paling rendah secara nasional. Selain lewat pendaftaran mandiri, langkah jitu yang diambil adalah jemput bola.

    Berbekal data tunggal nasional Badan Pusat Statistik dan Kementerian Sosial, mereka mendatangi setiap rumah keluarga miskin ekstrem yang memiliki anak baru lulus SD. Sekolah Rakyat di Sentra Handayani Jakarta memang khusus diperuntukkan bagi anak yang masuk jenjang SMP.

    Hasilnya, semua laku. Seluruh kuota 75 siswa sudah terpenuhi dan pendaftaran telah ditutup. Anak-anak mendapatkan persetujuan orang tua untuk tinggal di asrama, menjalani pendidikan SMP dan menerima bekal hidup lainnya.

    “Efektivitas dan lebih menjangkau yang betul-betul, ya mohon maaf, miskin ekstrem,” ujarnya.

  • Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Dimulai Awal Juni 2025 – Page 3

    Kementerian PU Lanjutkan Revitalisasi Pasar Banyuwangi, Dimulai Awal Juni 2025 – Page 3

    Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum Banyuwangi, Suyanto Waspo Tondo mengatakan bahwa pemkab akan terus berkoordinasi terkait percepatan proses revitalisasi pasar dengan Kementerian PU.

    “Iya, tadi kami juga rapat dengan pihak Kementerian PU apa-apa yang perlu segera kami kerjakan untuk membantu percepatan proses pembangunannya,” katanya.

    Sebagai informasi, Pasar Banyuwangi didesain memiliki gedung utama yang terdiri dua lantai dengan arsitektur khas Osing, Banyuwangi. Pasar akan dibagi menjadi areal pasar basah, pasar kering, dan area kuliner, juga dilengkapi dengan gedung parkir.

     

    (*)