Author: Liputan6.com

  • Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Serba-serbi Kerak Telor, Ikon Kuliner Khas Betawi

    Liputan6.com, Jakarta – Selendang mayang, kue ape, soto betawi, kue geplak, hingga roti buaya merupakan ragam kuliner populer khas Betawi yang masih banyak digandrungi hingga kini. Selain deretan kuliner tersebut, ada satu ikon kuliner Betawi lainnya yang tak pernah mati, yakni kerak telor.

    Kerak telor mudah dijumpai di berbagai sudut ibu kota, baik di pinggiran maupun restoran. Sesuai namanya, kuliner ini menggunakan telur sebagai bahan dasar.

    Telur tersebut dipadukan dengan beras ketan putih, kelapa sangrai, ebi, dan ragam rempah lainnya. Kerak telor menjadi kuliner incaran masyarakat lokal, wisatawan, hingga dijadikan oleh-oleh para pelancong.

    Mengutip dari laman Seni & Budaya Betawi, berikut serba-serbi kerak telor khas Betawi:

    1. Lahir dari ketidaksengajaan

    Kerak telor bukanlah kuliner yang sengaja diciptakan sebagai bentuk kreasi santapan baru. Kerak telor merupakan produk ketidaksengajaan atau hasil coba-coba.

    Berawal saat masa penjajahan VOC, orang Belanda yang terbiasa mengonsumsi omelette mi ingin mengonsumsi makanan lain yang lebih sehat. Orang Betawi Menteng pun berinisiatif mengganti mi pada omelette dengan beras ketan.

    Sebagai pelengkap, mereka menambahkan bahan-bahan lain, seperti udang kering atau ebi, garam, merica, telur ayam, telur bebek, serta kelapa sangrai. Dari sana, lahirlah kerak telor.

    2. Kelapa yang digunakan adalah hasil bumi asli Betawi

    Pada masa itu, kelapa menjadi komoditas yang cukup melimpah di Betawi, khususnya daerah Cikini. Masyarakat pun memanfaatkan kelapa menjadi aneka olahan.

    Kelapa yang biasanya dikonsumsi sebagai minuman dan diproduksi menjadi minyak pun kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu bahan utama dalam kerak telor. Perpaduan kelapa sangrai dengan berbagai bahan lain pun menciptakan kuliner bercita rasa unik.

     

  • Rekap Harga Emas Sepekan 26-31 Mei 2025, Simak Rinciannya   – Page 3

    Rekap Harga Emas Sepekan 26-31 Mei 2025, Simak Rinciannya   – Page 3

    Harga emas PT Aneka Tambang Tbk (Antam) atau harga emas Antam turun pada perdagangan Sabtu (31/5/2025).

    Berdasarkan laman logammulia.com, harga emas Antam hari ini, Sabtu, 31 Mei 2025 turun Rp 12.000 menjadi Rp 1.888.000 per gram, dari perdagangan sebelumnya Rp 1.900.000.

    Demikian juga harga buyback atau pembelian kembali oleh Antam ikut turun. Harga emas buyback turun Rp 12.000 menjadi Rp 1.732.000 per gram. Harga emas ini berlaku jika konsumen ingin menjual kembali emas yang dimilikinya ke Antam.

    Adapun harga tertinggi emas Antam tercatat pada 22 April 2025 sebesar Rp 2.016.000 per gram, dan harga buyback tertinggi Rp 1.865.000 per gram.

  • ZTE: Infrastruktur Jaringan hingga Smartphone Dorong Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    ZTE: Infrastruktur Jaringan hingga Smartphone Dorong Transformasi Digital Indonesia – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Sebagai salah satu pasar terbesar dan paling dinamis di Asia Tenggara, Indonesia memiliki peluang inovasi telekomunikasi yang sangat besar.

    Presiden Direktur ZTE Indonesia, Richard Liang, menekankan pentingnya kolaborasi dalam mendorong kemajuan digital di ajang ZTE Day Indonesia 2025, yang digelar belum lama ini di Jakarta.

    “ZTE Day Indonesia 2025 bukan sekadar ajang untuk menampilkan inovasi-inovasi terobosan perusahaan, tetapi juga untuk membangun kemitraan yang akan membentuk masa depan konektivitas,” ujar Richard melalui keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Ia menegaskan bahwa inovasi yang ZTE hadirkan dalam infrastruktur jaringan, smartphone, dan teknologi imersif merupakan bagian yang tak terpisahkan dari komitmen perusahaan untuk mendukung transformasi digital Indonesia.

    Selama acara ZTE Day Indonesia 2025, ZTE mengadakan serangkaian sesi mendalam yang membahas tren-tren di industri seperti 5G, AI dan IoT, di mana para peserta mendapatkan wawasan mengenai masa depan konektivitas digital.

    Diskusi tersebut diselenggarakan bersamaan dengan demonstrasi produk secara langsung, memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengeksplorasi penerapan teknologi ZTE dalam praktik sesungguhnya di berbagai sektor.

  • Indonesia Mendunia: Athan Siahaan Bawa Wastra Nusantara ke MY Fashion Week 2025

    Indonesia Mendunia: Athan Siahaan Bawa Wastra Nusantara ke MY Fashion Week 2025

    Liputan6.com, Yogyakarta – Di tengah dinamika industri fashion global yang semakin inklusif dan penuh inovasi, perhatian dunia kini tertuju pada kekayaan budaya lokal yang diolah menjadi karya modern. Tren ini menjadi peluang sekaligus tantangan bagi para desainer muda untuk menghadirkan identitas bangsa dalam kancah internasional.

    Salah satu yang akan mewakili Indonesia dalam perhelatan fashion bergengsi adalah Athan Siahaan. Athan, desainer asal Indonesia yang dikenal sebagai penggiat wastra Nusantara, akan menampilkan karyanya di Malaysia Fashion Week (MY Fashion Week) 2025 yang digelar di Pitt Club, Kuala Lumpur pada 31 Mei 2025.

    Acara ini merupakan salah satu ajang mode terbesar di Asia Tenggara, diselenggarakan oleh MIDFW by Anuar Faizal, dengan tema besar “Where Legacy Meets The Future”. Athan akan tampil bersama desainer dari berbagai negara seperti Italia, Filipina, Thailand, Vietnam, Malaysia, dan tentunya Indonesia.

    Dalam gelaran ini, Athan akan menampilkan sebanyak 30 koleksi bertajuk “KISAHKU”, sebuah karya yang menggambarkan perjalanan hidupnya sebagai desainer sejak memulai karier pada tahun 2009.

    “KISAHKU” bukan sekadar koleksi busana, melainkan narasi penuh makna yang Athan dedikasikan untuk para seniman muda di seluruh Nusantara sebuah pesan bahwa berkarya di panggung internasional bukanlah mimpi yang mustahil.

    Koleksi Athan kali ini menghadirkan perpaduan wastra Nusantara dengan sentuhan kontemporer. Batik tulis Madura, Eco Print Oempluk, lurik, dan bordir menjadi elemen utama dalam desainnya, dipadukan dengan bahan-bahan alami dan pewarnaan yang ramah lingkungan.

    Filosofi mendalam dalam setiap motif, seperti keindahan alam dan kearifan lokal, diolah Athan menjadi karya yang bukan hanya indah dipandang tetapi juga penuh pesan tentang kelestarian budaya. “Jika ingin melihat keindahan Indonesia, lihatlah pada wastra Nusantara. Setiap helai kain batik dan tenun adalah cermin kekayaan budaya dan keindahan alam Indonesia yang tak ternilai,” ujar Athan.

    Ia juga berharap semakin banyak generasi muda yang mencintai dan melestarikan kain tradisional Indonesia, agar warisan budaya ini tidak diambil dan diakui oleh bangsa lain. Prestasi Athan di panggung internasional bukanlah hal baru. Karya-karyanya telah melanglang buana, ditampilkan di berbagai negara seperti Malaysia, Finlandia, India, Hong Kong, Thailand, Jepang, bahkan hingga Rusia.

    Namun bagi Athan, setiap langkah adalah perjalanan belajar dan berbagi, bukan sekadar pencapaian pribadi. Dengan tampil di Malaysia Fashion Week 2025, Athan Siahaan tidak hanya membawa kain-kain Nusantara ke panggung dunia, tetapi juga membawa pesan tentang pentingnya merawat warisan budaya. “Karya ini menjadi bukti nyata bahwa mode bukan sekadar tren, melainkan juga alat untuk bercerita, menginspirasi, dan menyatukan masa lalu dengan masa depan,” tutupnya.

  • Ingin Mulai Koleksi Mainan hingga Cuan? Ini Tips Kolektor agar Tidak Salah Langkah – Page 3

    Ingin Mulai Koleksi Mainan hingga Cuan? Ini Tips Kolektor agar Tidak Salah Langkah – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Hot Wheels bukan sekadar mainan anak-anak. Di tangan para kolektor, miniatur mobil ini bisa menjadi aset bernilai tinggi. Namun bagi pemula, menekuni hobi ini perlu pemahaman, strategi, dan tentu saja kecintaan pada model yang dikoleksi.

    Zaki, seorang kolektor senior yang telah mengoleksi ratusan Hot Wheels sejak kecil, membagikan pengalamannya bagi siapa saja yang ingin memulai hobi ini dengan bijak.

    Menurutnya, tidak semua Hot Wheels punya potensi cuan. Yang menjadi incaran pasar adalah model tertentu yang langka, memiliki desain realistis, atau berasal dari lini populer seperti Fast & Furious atau mobil JDM.

    “Yang bikin mahal biasanya karena modelnya real-life, terus edisinya limited, atau ada warna tertentu yang jarang. Apalagi kalau JDM, pasti diburu di Indonesia,” jelas Zaki ditulis Sabtu (31/5/2025).

    Untuk menentukan harga jual, ia mengaku lebih banyak merujuk pada harga pasar yang berkembang di komunitas, meskipun platform seperti eBay kadang juga jadi acuan jika barangnya memang tergolong spesial.

    “Ngelihat harga yang ditentukan orang-orang, kalau barang langka harga ngikutin market luar juga. Tapi kalau reguler, ya cukup lihat komunitas aja,” ujarnya.

     

  • Update Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon: 11 Korban Masih Tertimbun

    Update Longsor Tambang Batu Alam Gunung Kuda Cirebon: 11 Korban Masih Tertimbun

    “Proses penyelidikan telah berjalan sejak sehari setelah peristiwa terjadi. Sejumlah saksi telah diperiksa untuk mengungkap penyebab kecelakaan tambang yang diduga dipicu metode penambangan tidak sesuai prosedur,” ujarnya.

    Rudi mengatakan, sejak kemarin beberapa saksi sudah dimintai keterangan untuk mengetahui penyebab kejadian ini. Salah satu informasi yang didapat adanya kekeliruan metode penambangan di Gunung Kuda.

    Ia menegaskan, jika terbukti terjadi kelalaian dalam penerapan standar operasional keselamatan, maka proses hukum akan dilanjutkan sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

    “Dalam kasus ini ada beberapa undang-undang yang diterapkan, yakni terkait pertambangan, keselamatan kerja, lingkungan hidup, serta Pasal 359 KUHP tentang kelalaian yang menyebabkan orang lain meninggal dunia. Kami akan melakukan penindakan,”tegasnya.

    Pada kesempantan tersebut, Rudi mengapresiasi Pemprov Jabar yang mengambil langkah cepat dengan mengevaluasi aspek perizinan dan memberikan sanksi administratif terhadap tiga pengelola tambang. 

    Ia memastikan, proses penegakan hukum akan berjalan paralel dengan evaluasi administratif guna mencegah kejadian serupa terulang. 

    “Pemeriksaan terhadap pihak-pihak terkait akan terus dilakukan, untuk mengumpulkan bukti dan memastikan pertanggungjawaban hukum. Kami berkoordinasi dengan instansi terkait untuk mendalami seluruh aspek pelanggaran,” ungkapnya. 

  • Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Nasib Rupiah Usai BI Rate Turun dan Tekanan Dolar AS – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Bank Indonesia (BI) telah resmi mengurangi suku bunga acuan (BI-Rate) menjadi 5,50%. Langkah ini dianggap sebagai respons yang aktif dari Bank Indonesia terhadap kemungkinan pelonggaran moneter di tingkat global, serta menunjukkan keyakinan terhadap stabilitas ekonomi dalam negeri.

    Josua Pardede, Chief Economist dari Permata Bank, mengungkapkan bahwa penurunan BI-Rate dapat memberikan dampak negatif terhadap nilai tukar rupiah jika ekspektasi pasar tidak dikelola dengan baik. Padahal saat ini, dolar AS tengah menguat terhadap sejumlah mata uang lainnya. 

    “Secara eksternal, penurunan BI-Rate bisa memberi tekanan terhadap nilai tukar rupiah jika tidak diimbangi oleh ekspektasi pasar yang terjaga,” ujarnya kepada Liputan6.com dikutip Sabtu (31/5/2025). 

    Seperti diketahui, Indeks dolar AS (DXY) yang mengukur nilai tukar dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama lainnya menguat sebesar 0,22% secara mingguan yakni dari 99,11 menjadi 99,33.

    Namun, saat ini, situasi menunjukkan bahwa tekanan dari faktor eksternal mulai mereda, cadangan devisa mengalami penguatan, dan aliran modal portofolio kembali mengalir ke pasar domestik. “Dengan demikian, risiko depresiasi rupiah masih dalam batas terkendali,” tambahnya.

    Meskipun demikian, ia juga memperingatkan bahwa jika rupiah melemah, hal ini bisa meningkatkan biaya impor, terutama bagi sektor manufaktur dan infrastruktur yang masih bergantung pada barang modal dari luar negeri. Di sisi lain, sektor ekspor berpotensi mendapatkan keuntungan dari peningkatan daya saing harga, khususnya untuk komoditas dan produk manufaktur yang ditujukan untuk ekspor.

    Namun, potensi keuntungan tersebut tetap tergantung pada permintaan global dan adanya hambatan tarif di negara-negara tujuan ekspor. Dengan demikian, meskipun ada peluang, tantangan tetap ada dan perlu diperhatikan oleh pelaku pasar.

  • Tertangkap Basah Curi Rel Kereta Api di Way Kanan, Dua Residivis Diringkus Polisi

    Tertangkap Basah Curi Rel Kereta Api di Way Kanan, Dua Residivis Diringkus Polisi

    Liputan6.com, Lampung – Aksi pencurian rel kereta api kembali terjadi di Lampung. Dua pria berinisial FH (36) dan KM (36) yang diketahui merupakan residivis, ditangkap aparat Kepolisian Resor (Polres) Way Kanan, Lampung, saat tengah membawa potongan rel hasil curian.

    Penangkapan dilakukan oleh Tim Satuan Tugas Anti Premanisme dan Kejahatan Jalanan Polres Way Kanan saat melaksanakan patroli rutin di Jalan Lintas Tengah Sumatera (Jalinsum), Kampung Way Pisang, Kecamatan Way Tuba, pada Rabu (21/5/2025) pukul 09.30 WIB.

    “Kedua pelaku diamankan saat membawa potongan rel kereta api menggunakan sebuah truk. Mereka adalah warga Sukaraja Tuha, Kecamatan Buay Madang, OKU Timur, Sumatra Selatan,” jelas Kasat Reskrim Polres Way Kanan, AKP Sigit Barazili, Rabu (28/5/2025).

    Aksi dua pelaku ini terungkap berkat laporan masyarakat yang mencurigai sebuah truk berwarna kuning tengah mengangkut besi rel dari kawasan Sp. 5 Tanjung Sari, Kecamatan Blambangan Umpu, menuju arah Way Tuba. Tim kepolisian langsung menindaklanjuti informasi tersebut dengan melakukan koordinasi bersama Polsek Way Tuba. Tak lama kemudian, truk tersebut berhasil dihentikan di depan Mapolsek Way Tuba tanpa perlawanan dari sopir.

    Saat diperiksa, petugas menemukan 37 batang besi rel yang sudah dipotong-potong, disembunyikan di balik tumpukan dedaunan dalam bak truk. Selanjutnya, pelaku dan barang bukti dibawa ke Mapolres Way Kanan untuk proses hukum lebih lanjut. “Dari hasil pemeriksaan, besi rel tersebut diduga milik PT KAI (Persero) Divre IV Tanjung Karang,” ungkap Kasatreskrim.

  • MDI Ventures Fokuskan Pendanaan di Sektor AI dan Cybersecurity pada 2025 – Page 3

    MDI Ventures Fokuskan Pendanaan di Sektor AI dan Cybersecurity pada 2025 – Page 3

    Liputan6.com, Jakarta – Memasuki paruh kedua tahun 2025, anak perusahaan Telkom Indonesia yang bergerak di bidang modal ventura, MDI Ventures mengumumkan perubahan signifikan dalam strategi investasi atau pendanaannya.

    Kini, fokus utama perusahaan tertuju pada sektor-sektor yang diproyeksikan memiliki ketahanan dan relevansi jangka panjang, termasuk kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), keamanan siber (cybersecurity), dan perangkat lunak untuk perusahaan (Enterprise Software).

    Langkah strategis ini diumumkan berbarengan dengan rampungnya sejumlah divestasi penting. MDI Ventures menegaskan bahwa perubahan fokus ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkuat kontribusi mereka dalam mentransformasi ekosistem digital di kawasan Asia Tenggara.

    “Ini adalah sinyal bahwa 2025 bukan tahun yang pasif, melainkan tahun yang selektif,” ujar CEO MDI Ventures, Donald Wihardja, melalui keterangannya, Sabtu (31/5/2025).

    Lebih lanjut, Donald menjelaskan bahwa MDI Ventures, bersama investor lainnya, tidak menarik diri dari pasar, melainkan melakukan “kalibrasi ulang” fokus investasi.

    Perusahaan kini lebih selektif dalam mendukung perusahaan yang telah memiliki kematangan operasional dan potensi pertumbuhan regional yang jelas.

    Sebagai contoh konkret, MDI Ventures baru-baru ini melakukan investasi pada CYFRIRMA, sebuah perusahaan di bidang keamanan siber dan Whale, sebuah perusahaan rintisan (startup) AI yang berbasis di Singapura.

     

  • Dari Hobi Masa Kecil, Kolektor Hot Wheels Pernah Raup Untung hingga Rp 1 Juta dari Satu Item – Page 3

    Dari Hobi Masa Kecil, Kolektor Hot Wheels Pernah Raup Untung hingga Rp 1 Juta dari Satu Item – Page 3

    Menurut Zaki, nilai sebuah Hot Wheels bisa meningkat drastis jika barang tersebut termasuk edisi langka, modelnya real-life seperti mobil JDM, atau memiliki varian warna tertentu yang jarang ditemukan. Faktor-faktor ini membuat beberapa Hot Wheels diburu oleh kolektor lokal maupun internasional, terutama jika masih dalam kondisi mint atau belum dibuka dari kemasannya.

    Kendati demikian, bagi Zaki, cuan bukanlah motivasi utama. Ia tetap mengoleksi karena rasa suka, dan keuntungan finansial hanyalah bonus di balik kesenangan berburu dan menyimpan miniatur mobil kesayangannya. Bahkan, hasil dari penjualan pun biasanya ia putar kembali untuk membeli diecast lainnya.